SlideShare a Scribd company logo
LOGO
KARBOHIDRAT
www.themegallery.com
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar
SUMBER
 Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia
(beras, gandum, jagung, kentang dan
sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar
luas di alam.
www.themegallery.com
FUNGSI
 Sumber karbon
 Penyusun struktur asam nukleat
 Penyusun kerangka luar (eksoskeleton)
 Penyusun dinding sel
 Sebagai cadangan makanan
 Pelumas sendi kerangka
 Senyawa perekat di antara sel
www.themegallery.com
STRUKTUR
www.themegallery.com
 Terdiri dari C, H dan O
 mengandung gugus
fungsi karbonil
(sebagai aldehida atau
keton) dan banyak
gugus hidroksil
 Aldosa dan ketosa
 polihidroksil-aldehida
atau polihidroksil-
keton
STRUKTUR
www.themegallery.com
 Atom C memiliki kerangka
tetrahedral yang
membentuk sudut 105,9oC
menyebabkan molekul
karbohidrat cukup sulit
berbentuk rantai lurus.
 Adanya atom karbon
asimetri menyebabkan
molekul karbohidrat
bersifat optik aktif, yaitu
mampu memutar bidang
cahaya terpolarisasi.
Klasifikasi
 Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut
 Disakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida
 Oligosakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3
– 8 satuan monosakarida
 Polisakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan
banyak satuan monosakarida
www.themegallery.com
MONOSAKARIDA
 Sistem Penggolongan untuk Monosakarida
 Satuan karbohidrat yang paling sederhana
dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8
www.themegallery.com
Jumlah atom C Aldosa Ketosa
3 (triosa)
4 (tetrosa)
5 (pentosa)
6 (heksosa)
7 (heptosa)
Aldotriosa
Aldotetrosa
Aldopentosa
Aldoheksosa
Aldoheptosa
Ketotriosa / triulosa
Ketotetrosa / tetrulosa
Ketopentosa / pentulosa
Ketoheksosa / heksulosa
Ketoheptosa / heptulosa
Representasi Struktur Gula
www.themegallery.com
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut:
 Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)
 Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana
 Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
Proyeksi Fischer
 Emil Fischer (1852-1919)  menjelaskan kimia
ruang (stereokimia) dan rumus srtuktur
karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk
menuliskan rumus struktur karbohidrat
 konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral
 rantai karbon digambarkan secara vertical
(tegak) dengan gugusan aldehid atau keton
berada pada puncak dari rumus.
 Di alam lebih banyak ditemukan monosakarida
yang berisomer D
www.themegallery.com
Proyeksi Fischer
 C nomor dua pada gliseraldehid
berbentuk chiral  gliseraldehid
berbentuk sepasang enansiomer.
 Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3
dihidroksipropanal dan (S)-2,3
dihidroksipropanal.
 Biasanya senyawa ini ditunjukkan
dengan nama klasikalnya, D-
gliseraldehid digambarkan dengan
gugus hidroksil pada karbon chiral
diproyeksikan ke kanan sedangkan
dari L-gliseraldehid digambarkan
dengan gugus hidroksil
diproyeksikan kekiri
www.themegallery.com
Enansiomer dan Epimer
www.themegallery.com
Dua buah aldotetrosa ini
enansiomer, suatu
stereoisomer yang
merupakan bayangan cermin
satu sama lain.
Kedua aldoheksosa ini adalah
epimer C-4, perbedaan hanya
pada posisi OH pada sebuah
atom C asimetri yaitu Carbon 4
www.themegallery.com
Proyeksi Haworth
 Sir Walter Norman Haworth (1883-1950)  pada
molekul glukosa, kelima atom karbon yang
pertama dengan atom oksigen dapat membentuk
cincin segienam.
 penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai
bentuk cincin furan dan piran.
www.themegallery.com
 Piranosa  cincin sakarida 6 anggota
 Furanosa  cincin sakarida 5 anggota
www.themegallery.com
ß-D-Fruktofuranosa
Cincin 5-anggota hemiketal
Gugus hidroksil anomerik
diproyeksikan di atas cincin
dalam rumus Haworth
Seri D
www.themegallery.com
Gugus hidroksil disebelah kanan pada proyeksi Fischer terletak dibawah
pada proyeksi Haworth (dan sebaliknya,gugus hidroksil disebelah kiri pada
proyeksi fischer terletak diatas pada proyeksi Haworth)
Untuk gula D,gugus –CH2OH ujung terletak diatas pada proyeksi
Haworth;sedangkan untuk gula D pada proyeksi fischer letaknya dibawah.
Proyeksi Haworth
Proyeksi Fischer
Konformasi Monosakarida
 Cincin piranosa beranggotakan enam karbon
tidak merupakan bidang datar, seperti
ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada
kebanyakan gula, cincin ini berada dalam
konfirmasi kursi, tetapi pada beberapa gula
cincin tersebut berada dalam bentuk kapal.
Bentuk-bentuk ini digambarkan oleh rumus
konfirmasi. Konfirmasi dimensi spesifik gula
sederhana 6 karbon penting dalam menentukan
sifat biologis dan fungsi beberapa polisakarida.
www.themegallery.com
Konformasi Monosakarida
www.themegallery.com
O
OH OH ()
OH
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
*
Struktur Haworth
HO
O
HO
OH ()
OH
HOH2C
*
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
*
( a )
( e )
Konformasi kursi
()

www.themegallery.com
Sifat-sifat Fisik Monosakarida
www.themegallery.com
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air  ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis.
Diantara monosakarida  fruktosa yang
paling manis
Beberapa Reaksi Monosakarida
www.themegallery.com
1. Reaksi Oksidasi
 Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
1. Gula pereduksi
2. Gula non pereduksi
 Monosakarida dapat mereduksi TBF karena
pada monosakarida terdapat gugus aldehid
atau gugus -hidroksi keton, yang akan
dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.
www.themegallery.com
HC
CHO
OH
C
HO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2+
C
O
OH
C OH
C
HO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2O
merah bata
D - glukosa asam D - glukonat
Semua monosakarida
adalah Gula Pereduksi
• Benedict
• Fehling
www.themegallery.com
C
CHO
OH
C
HO
C OH
C OH
CH2OH
C
COOH
OH
C
HO
C OH
C OH
COOH
HNO3
D - glukosa asam D - glukarik
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag+
C
COOH
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag
Cermin perak

www.themegallery.com
2. Reaksi reduksi
Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi
menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi
menghasilkan alditol
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D - glukosa
HO
katalis
logam
C
CH2
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D -glukitol (sorbitol)
HO
OH
+ H2
www.themegallery.com
Reduksi monosakarida
 Dapat dilakukan dengan:
» Logam + H2
» enzimatis
 Produknya polyol gula alkohol (alditol)
 glucose membentuk sorbitol (glucitol)
 mannose membentuk mannitol
 fructose membentuk mannitol + sorbitol
 glyceraldehyde membentuk glycerol
www.themegallery.com
3. Reaksi pembentukan glikosida
 Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal
siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk
asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C –
anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
* + CH3OH
O
OH
OCH3
H
OH
OH
CH2OH
* + H2O
H+
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
Ikatan glikosida
Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C
(kiral/anomer/no 1) monosakarida (hemiasetal/hemiketal /
asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol
DISAKARIDA
 Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2
satuan monosakarida.
 Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan
glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit
monosakarida yang lainnya.
 Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
 Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA
 Selubiosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa
 Maltosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa
 Sukrosa  -D-Glukosa + -D-Fruktosa
 Laktosa  -D-Glukosa + -D-Galaktosa
MALTOSA
O
OH
H
O
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'
4


Ikatan -1',4 glikosidik
HO
O
HO
O
OH
HOH2C
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
1'
4
Karbon glikosidik
()
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Maltosa)
IKATAN PADA MALTOSA
 Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4
dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan glikosidik--1,4
 Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan
pada maltosa dalam bentuk hemiasetal,
sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan
struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
O
OH
o
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'
4


Ikatan -1',4 glikosidik
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
O
CH2OH
O
1'
4
()
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)
H
OH
H
HO
H
H
OH
LAKTOSA
 Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi
(4-8 % laktosa).
 Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi  pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
 Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
OH O o
OH
OH
CH2OH
*
H O H
OH
OH
OH
CH2OH
*
1'
4


Ikatan -1',4 glikosidik
4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa
(Laktosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
O
O
HO
OH
OH
HOH2C
H
1'
4
(
OH
H
Struktur Laktosa
SUKROSA
 Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat
pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit
gula
 Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada
kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1
pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa,
sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi 
D-glukopiranosil-D-fruktofuranosida
(Sukrosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
CH2OH
H
CH2OH
O
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O

()
H
OH
OH
H
2
Struktur Sukrosa
POLISAKARIDA
 Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul yang
besar
 Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
 Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier
atau bercabang
 Jenis polisakarida :
• pati
• glikogen
 selulosa
 hemiselulosa
P A T I
 Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.
 Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
 Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan
oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6
JENIS PATI
 A M I L O S A : 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air
 AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan -1,6
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4.
Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan
melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur
bercabang dengan Mr tinggi
 Strukturnya bercabang  sangat besar (Mr besar)  tidak
larut dalam air
GLIKOGEN
 Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
 Mr Glikogen > pati
 Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
 Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
 Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa
melalui ikatan -1,4-glikosidik
 Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen,
membentuk cangkang krustasea dan kerangka
luar serangga
 Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui
ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-
buahan dan buni-bunian
LOGO
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
Tatang Suwandi
 
9. asuhan keperawatan pada illeus
9. asuhan keperawatan pada illeus9. asuhan keperawatan pada illeus
9. asuhan keperawatan pada illeus
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
Nita Mardiana
 
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
ttanitaaprilia
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Studi Kasus Hukum Adat Madura
Studi Kasus Hukum Adat MaduraStudi Kasus Hukum Adat Madura
Studi Kasus Hukum Adat Madura
CV Maju Bersama Bangsa
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Ary Fatmawan
 
Proposal Kerjasama Vakisnasi
Proposal Kerjasama VakisnasiProposal Kerjasama Vakisnasi
Proposal Kerjasama Vakisnasi
Vaccination
 
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATANLAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
Widyasari Izmi Haida
 
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptxPPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
RISDAYANTISIMARMATA
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
Roko Subagya
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
I Putu Hariyadi
 
7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI
7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI
7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI
A. Gumilar Abiansyah
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
MJM Networks
 
Sudut Antara Garis dan Bidang
Sudut Antara Garis dan BidangSudut Antara Garis dan Bidang
Sudut Antara Garis dan Bidang
izzulislam_id
 
Power Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamisPower Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamis
STMIK Surya Intan Kotabumi
 

What's hot (20)

Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
9. asuhan keperawatan pada illeus
9. asuhan keperawatan pada illeus9. asuhan keperawatan pada illeus
9. asuhan keperawatan pada illeus
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Haloalkana
 
Studi Kasus Hukum Adat Madura
Studi Kasus Hukum Adat MaduraStudi Kasus Hukum Adat Madura
Studi Kasus Hukum Adat Madura
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
 
Proposal Kerjasama Vakisnasi
Proposal Kerjasama VakisnasiProposal Kerjasama Vakisnasi
Proposal Kerjasama Vakisnasi
 
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATANLAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ASISTEN KEPERAWATAN
 
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptxPPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
PPT Kekayaan Budaya Indonesia.pptx
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
 
Power point plsbt
Power point plsbtPower point plsbt
Power point plsbt
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
 
7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI
7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI
7 CARA TROUBLESHOOT PC/LAPTOP TIDAK KONEK WIFI
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkelAskep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
 
Sudut Antara Garis dan Bidang
Sudut Antara Garis dan BidangSudut Antara Garis dan Bidang
Sudut Antara Garis dan Bidang
 
Power Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamisPower Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamis
 

Similar to 10.-Karbohidrat.pptx

Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
Muhammad Luthfan
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
Muhammad Luthfan
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
AwalFajarramadhan
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
andayani fitri
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
hidnisa
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
RizkiAna12
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
ElisWijayani
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
Isnaini Amanah Firdaus
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
pure chems
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
pure chems
 
Kimia organik-4
Kimia organik-4Kimia organik-4
Kimia organik-4
Desra Sari
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
Natalia Christina
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
Fitri Ridha Yani
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
Fitri Ridha Yani
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
budhywijaya
 
Media karbohidrat
Media karbohidratMedia karbohidrat
Media karbohidrat
bhisma wildan
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
TitaaThursinaRubiant
 
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
WindiFebriyaniPakai1
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
Candra Putra
 

Similar to 10.-Karbohidrat.pptx (20)

Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Kimia organik-4
Kimia organik-4Kimia organik-4
Kimia organik-4
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
Media karbohidrat
Media karbohidratMedia karbohidrat
Media karbohidrat
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 

10.-Karbohidrat.pptx

  • 2. SUMBER  Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. www.themegallery.com
  • 3. FUNGSI  Sumber karbon  Penyusun struktur asam nukleat  Penyusun kerangka luar (eksoskeleton)  Penyusun dinding sel  Sebagai cadangan makanan  Pelumas sendi kerangka  Senyawa perekat di antara sel www.themegallery.com
  • 4. STRUKTUR www.themegallery.com  Terdiri dari C, H dan O  mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil  Aldosa dan ketosa  polihidroksil-aldehida atau polihidroksil- keton
  • 5. STRUKTUR www.themegallery.com  Atom C memiliki kerangka tetrahedral yang membentuk sudut 105,9oC menyebabkan molekul karbohidrat cukup sulit berbentuk rantai lurus.  Adanya atom karbon asimetri menyebabkan molekul karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi.
  • 6. Klasifikasi  Monosakarida : Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut  Disakarida Karbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida  Oligosakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida  Polisakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida www.themegallery.com
  • 7. MONOSAKARIDA  Sistem Penggolongan untuk Monosakarida  Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 www.themegallery.com Jumlah atom C Aldosa Ketosa 3 (triosa) 4 (tetrosa) 5 (pentosa) 6 (heksosa) 7 (heptosa) Aldotriosa Aldotetrosa Aldopentosa Aldoheksosa Aldoheptosa Ketotriosa / triulosa Ketotetrosa / tetrulosa Ketopentosa / pentulosa Ketoheksosa / heksulosa Ketoheptosa / heptulosa
  • 8. Representasi Struktur Gula www.themegallery.com Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam 3 bentuk stereokimia sebagai berikut:  Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)  Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana  Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
  • 9. Proyeksi Fischer  Emil Fischer (1852-1919)  menjelaskan kimia ruang (stereokimia) dan rumus srtuktur karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan rumus struktur karbohidrat  konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral  rantai karbon digambarkan secara vertical (tegak) dengan gugusan aldehid atau keton berada pada puncak dari rumus.  Di alam lebih banyak ditemukan monosakarida yang berisomer D www.themegallery.com
  • 10. Proyeksi Fischer  C nomor dua pada gliseraldehid berbentuk chiral  gliseraldehid berbentuk sepasang enansiomer.  Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3 dihidroksipropanal dan (S)-2,3 dihidroksipropanal.  Biasanya senyawa ini ditunjukkan dengan nama klasikalnya, D- gliseraldehid digambarkan dengan gugus hidroksil pada karbon chiral diproyeksikan ke kanan sedangkan dari L-gliseraldehid digambarkan dengan gugus hidroksil diproyeksikan kekiri www.themegallery.com
  • 11. Enansiomer dan Epimer www.themegallery.com Dua buah aldotetrosa ini enansiomer, suatu stereoisomer yang merupakan bayangan cermin satu sama lain. Kedua aldoheksosa ini adalah epimer C-4, perbedaan hanya pada posisi OH pada sebuah atom C asimetri yaitu Carbon 4
  • 13. Proyeksi Haworth  Sir Walter Norman Haworth (1883-1950)  pada molekul glukosa, kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat membentuk cincin segienam.  penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran. www.themegallery.com
  • 14.  Piranosa  cincin sakarida 6 anggota  Furanosa  cincin sakarida 5 anggota www.themegallery.com ß-D-Fruktofuranosa Cincin 5-anggota hemiketal Gugus hidroksil anomerik diproyeksikan di atas cincin dalam rumus Haworth Seri D
  • 15. www.themegallery.com Gugus hidroksil disebelah kanan pada proyeksi Fischer terletak dibawah pada proyeksi Haworth (dan sebaliknya,gugus hidroksil disebelah kiri pada proyeksi fischer terletak diatas pada proyeksi Haworth) Untuk gula D,gugus –CH2OH ujung terletak diatas pada proyeksi Haworth;sedangkan untuk gula D pada proyeksi fischer letaknya dibawah. Proyeksi Haworth Proyeksi Fischer
  • 16. Konformasi Monosakarida  Cincin piranosa beranggotakan enam karbon tidak merupakan bidang datar, seperti ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada kebanyakan gula, cincin ini berada dalam konfirmasi kursi, tetapi pada beberapa gula cincin tersebut berada dalam bentuk kapal. Bentuk-bentuk ini digambarkan oleh rumus konfirmasi. Konfirmasi dimensi spesifik gula sederhana 6 karbon penting dalam menentukan sifat biologis dan fungsi beberapa polisakarida. www.themegallery.com
  • 17. Konformasi Monosakarida www.themegallery.com O OH OH () OH OH CH2OH * O OH OH H OH OH CH2OH * Struktur Haworth HO O HO OH () OH HOH2C * HO O HO H OH HOH2C OH * ( a ) ( e ) Konformasi kursi () 
  • 19. Sifat-sifat Fisik Monosakarida www.themegallery.com Padatan kristal tidak berwarna Larut dalam air  ikatan hidrogen Sedikit larut dalam alkohol Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena Rasanya manis. Diantara monosakarida  fruktosa yang paling manis
  • 20. Beberapa Reaksi Monosakarida www.themegallery.com 1. Reaksi Oksidasi  Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan : 1. Gula pereduksi 2. Gula non pereduksi  Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.
  • 21. www.themegallery.com HC CHO OH C HO C OH C OH CH2OH + Cu2+ C O OH C OH C HO C OH C OH CH2OH + Cu2O merah bata D - glukosa asam D - glukonat Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi • Benedict • Fehling
  • 22. www.themegallery.com C CHO OH C HO C OH C OH CH2OH C COOH OH C HO C OH C OH COOH HNO3 D - glukosa asam D - glukarik C CHO OH C C OH C OH CH2OH HO + Ag+ C COOH OH C C OH C OH CH2OH HO + Ag Cermin perak 
  • 23. www.themegallery.com 2. Reaksi reduksi Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi menghasilkan alditol C CHO OH C C OH C OH CH2OH D - glukosa HO katalis logam C CH2 OH C C OH C OH CH2OH D -glukitol (sorbitol) HO OH + H2
  • 24. www.themegallery.com Reduksi monosakarida  Dapat dilakukan dengan: » Logam + H2 » enzimatis  Produknya polyol gula alkohol (alditol)  glucose membentuk sorbitol (glucitol)  mannose membentuk mannitol  fructose membentuk mannitol + sorbitol  glyceraldehyde membentuk glycerol
  • 25. www.themegallery.com 3. Reaksi pembentukan glikosida  Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C – anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol. O OH OH H OH OH CH2OH * + CH3OH O OH OCH3 H OH OH CH2OH * + H2O H+ -D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida Ikatan glikosida Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C (kiral/anomer/no 1) monosakarida (hemiasetal/hemiketal / asetal/ketal) dengan sebuah molekul alkohol
  • 26. DISAKARIDA  Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan monosakarida.  Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.  Beberapa disakarida yang sering dijumpai :  Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
  • 27. JENIS DISAKARIDA  Selubiosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa  Maltosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa  Sukrosa  -D-Glukosa + -D-Fruktosa  Laktosa  -D-Glukosa + -D-Galaktosa
  • 28. MALTOSA O OH H O OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH * 1' 4   Ikatan -1',4 glikosidik HO O HO O OH HOH2C O HO H OH HOH2C OH 1' 4 Karbon glikosidik () 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa (Maltosa)
  • 29. IKATAN PADA MALTOSA  Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik--1,4  Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens
  • 30. SELOBIOSA O OH o OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH * 1' 4   Ikatan -1',4 glikosidik HO O HO H OH HOH2C O CH2OH O 1' 4 () 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa (Selubiosa) H OH H HO H H OH
  • 31. LAKTOSA  Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).  Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai konfigurasi  pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa  Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.
  • 32. OH O o OH OH CH2OH * H O H OH OH OH CH2OH * 1' 4   Ikatan -1',4 glikosidik 4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa (Laktosa) H H O HO OH HOH2C O O HO OH OH HOH2C H 1' 4 ( OH H Struktur Laktosa
  • 33. SUKROSA  Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula  Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
  • 34. OH O OH OH CH2OH * 1' konfigurasi  D-glukopiranosil-D-fruktofuranosida (Sukrosa) H H O HO OH HOH2C CH2OH H CH2OH O 1' 2 HO O OH OH CH2OH CH2OH O O  () H OH OH H 2 Struktur Sukrosa
  • 35. POLISAKARIDA  Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar  Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida  Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang  Jenis polisakarida : • pati • glikogen  selulosa  hemiselulosa
  • 36. P A T I  Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.  Merupakan komponen utama pada biji-bijian, kentang, jagung dan beras  Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6
  • 37. JENIS PATI  A M I L O S A : 20 % bagian pati, tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan -1,4 glikosidik larut di dalam air  AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan -1,6 Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi  Strukturnya bercabang  sangat besar (Mr besar)  tidak larut dalam air
  • 38. GLIKOGEN  Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan  Mr Glikogen > pati  Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa  Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik  Tidak larut dalam air  Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana.
  • 39. POLISAKARIDA LAIN  Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik  Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga  Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah- buahan dan buni-bunian

Editor's Notes

  1. Atom karbon asimetri yaitu atom karbon yang mengikat empat atom atau molekul yang berbeda pada struktur tetrahedralnya
  2. Enansiomer : (bayangan cermin yang tidak dapat ditaruh diatasnya)