Dokumen tersebut membahas tentang analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) yang merupakan studi hubungan antara pendapatan, biaya, dan laba perusahaan. Analisis ini digunakan untuk menghitung titik impas (break-even point) dan memprediksi dampak perubahan biaya dan volume penjualan terhadap laba perusahaan. Metode yang dibahas antara lain persamaan matematika dan pendekatan grafik beserta contoh ilustrasinya. [/
Dokumen tersebut menjelaskan tentang margin kontribusi dan hubungannya dengan biaya tetap, titik impas, dan laba perusahaan. Margin kontribusi digunakan untuk menutup biaya tetap, dan jika penjualan mencapai titik impas maka perusahaan tidak merugi atau untung. Persamaan laba digunakan untuk memprediksi laba pada berbagai tingkat penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis biaya volume dan laba yang menggambarkan hubungan antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan komposisi produk terhadap laba perusahaan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep seperti titik impas, margin kontribusi, rasio margin kontribusi, dan faktor tuasan operasi.
Analisa biaya volume dan laba menggambarkan pengaruh perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan campuran penjualan terhadap laba perusahaan. Analisis ini digunakan untuk merencanakan keputusan seperti penetapan harga jual produk berdasarkan titik impas, margin keamanan, dan faktor beban operasi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) dengan menjelaskan konsep titik impas, cara menghitung titik impas untuk satu dan beberapa produk, serta contoh penerapannya dalam menganalisis perubahan biaya, volume penjualan, dan harga jual.
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
Dokumen tersebut membahas analisis biaya-volume-laba (BVL) yang digunakan manajer dalam pengambilan keputusan untuk memperoleh keuntungan. BVL melibatkan hubungan antara harga, volume, biaya variabel, biaya tetap, dan komposisi produk. Dokumen juga menjelaskan kontribusi margin, struktur biaya perusahaan, dan analisis titik impas (BEP).
Dokumen tersebut membahas tentang analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) yang merupakan studi hubungan antara pendapatan, biaya, dan laba perusahaan. Analisis ini digunakan untuk menghitung titik impas (break-even point) dan memprediksi dampak perubahan biaya dan volume penjualan terhadap laba perusahaan. Metode yang dibahas antara lain persamaan matematika dan pendekatan grafik beserta contoh ilustrasinya. [/
Dokumen tersebut menjelaskan tentang margin kontribusi dan hubungannya dengan biaya tetap, titik impas, dan laba perusahaan. Margin kontribusi digunakan untuk menutup biaya tetap, dan jika penjualan mencapai titik impas maka perusahaan tidak merugi atau untung. Persamaan laba digunakan untuk memprediksi laba pada berbagai tingkat penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis biaya volume dan laba yang menggambarkan hubungan antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan komposisi produk terhadap laba perusahaan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep seperti titik impas, margin kontribusi, rasio margin kontribusi, dan faktor tuasan operasi.
Analisa biaya volume dan laba menggambarkan pengaruh perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan campuran penjualan terhadap laba perusahaan. Analisis ini digunakan untuk merencanakan keputusan seperti penetapan harga jual produk berdasarkan titik impas, margin keamanan, dan faktor beban operasi perusahaan.
Dokumen tersebut membahas analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) dengan menjelaskan konsep titik impas, cara menghitung titik impas untuk satu dan beberapa produk, serta contoh penerapannya dalam menganalisis perubahan biaya, volume penjualan, dan harga jual.
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
Dokumen tersebut membahas analisis biaya-volume-laba (BVL) yang digunakan manajer dalam pengambilan keputusan untuk memperoleh keuntungan. BVL melibatkan hubungan antara harga, volume, biaya variabel, biaya tetap, dan komposisi produk. Dokumen juga menjelaskan kontribusi margin, struktur biaya perusahaan, dan analisis titik impas (BEP).
1. Perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan proses perencanaan dan implementasi rencana
keuangan untuk mencapai target penjualan dan laba dengan mempertimbangkan sumber daya yang
tersedia. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang menutup biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis titik pulang pokok (break even point) yang merupakan keadaan di mana perusahaan tidak mendapatkan laba atau rugi. Metode ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume penjualan untuk mengetahui volume penjualan minimum agar perusahaan tidak merugi. Dokumen juga menjelaskan cara perhitungan break even point dalam unit maupun rupiah beserta con
Dokumen tersebut merupakan laporan kinerja divisi Temple perusahaan ABC pada bulan Februari dan Maret 1988. Laporan tersebut meliputi perhitungan varians harga penjualan, volume penjualan, bauran penjualan, biaya variabel dan tetap, serta analisis varians antara laba aktual dan yang dianggarkan pada divisi tersebut pada periode tersebut.
1. Perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan proses perencanaan dan implementasi rencana
keuangan untuk mencapai target penjualan dan laba dengan mempertimbangkan sumber daya yang
tersedia. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang menutup biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis titik pulang pokok (break even point) yang merupakan keadaan di mana perusahaan tidak mendapatkan laba atau rugi. Metode ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume penjualan untuk mengetahui volume penjualan minimum agar perusahaan tidak merugi. Dokumen juga menjelaskan cara perhitungan break even point dalam unit maupun rupiah beserta con
Dokumen tersebut merupakan laporan kinerja divisi Temple perusahaan ABC pada bulan Februari dan Maret 1988. Laporan tersebut meliputi perhitungan varians harga penjualan, volume penjualan, bauran penjualan, biaya variabel dan tetap, serta analisis varians antara laba aktual dan yang dianggarkan pada divisi tersebut pada periode tersebut.
2. CVP mengkaji hubungan antara laba,
volume (kuantitas yang terjual), dan
biaya yang terjadi dalam satu periode
akuntansi.
Kajian atas hubungan variabel-
variabel tersebut dapat memberikan
informasi kepada manajemen untuk
biaya-biaya yang terjadi serta volume
3. Alat ini mampu untuk memahami hubungan
timbal balik antara biaya, volume dan laba
dalam organisasi dengan memfokuskan
pada interaksi antarlima elemen :
1. Harga Produk
2. Volume atau tingkat penjualan
3. Biaya variabel per unit
4. Total biaya tetap
5. Bauran produk yang dijual
4. Acoustic Concepts, Inc.
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Untuk Bulan Juni
Total Per unit
Penjualan (400 pengeras
suara)
$
100.000
$
250
Dikurangi beban variabel $
60.000
$
150
Margin Kontribusi $
40.000
$
100
Dikurangi : Beban Tetap $
35.000
Laba Bersih $
5.000
5. Margin Kontribusi
Hubungan Biaya - Volume – Laba
dalam bentuk Grafik
Ratio Margin Kontribusi
6. Penjualan 1pengeras suara $ 250 $ 250
Dikurangi beban variabel $ 150 $ 150
Margin Kontribusi $ 100 $ 100
Dikurangi : Beban Tetap $ 35.000
Laba Bersih $ (34.900)
Total Per unit
Penjualan 350pengeras suara $ 87.500 $ 250
Dikurangi beban variabel $ 52.500 $ 150
Margin Kontribusi $ 35.000 $ 100
Dikurangi : Beban Tetap $ 35.000
Laba Bersih $ -
Total Per unit
Penjualan 351pengeras suara $ 87.750 $ 250
Dikurangi beban variabel $ 52.650 $ 150
Margin Kontribusi $ 35.100 $ 100
Dikurangi : Beban Tetap $ 35.000
Laba Bersih $ 100
8. Total Per unit
Penjuala
n
400pengeras suara $ 100.000 $250
Dikurangi beban variabel $ 60.000 $ 150
Margin Kontribusi $ 40.000 $ 100
Dikurangi : Beban Tetap $ 35.000
Laba Bersih $ 5.000
Rasio CM =
Total Margin Kontribusi
Total Penjualan
$ 40.000
$ 100.000
= = 40 %
Rasio CM=
Margin Kontribusi per unit
Harga Jual per unit
$ 100
$ 250
= = 40 %
10. Seberapa penjualan dapat menurun
sebelum perusahaan mengalami
kerugian.
Laba = (penjualan – Beban Variabel) – Beban Tetap
Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
11. Total Per unit
Penjuala
n
40
0
pengeras suara $
100.000
$250
Dikurangi beban variabel $
60.000
$
150
Margin Kontribusi $
40.000
$
100
Dikurangi : Beban Tetap $
35.000
Laba Bersih $
5.000
Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba
$ 250 Q = $ 150 Q+ $ 35.000+ $ 0
$ 100 Q = $ 35.000
Q = $ 35.000 / $ 100
Q = 350 unit
12. Sangat umum bagi perusahaan untuk memperkirakan bagaimana
pendapatan bersih mereka akan berubah dengan perubahan
perilaku penjualan.
Misalnya, perusahaan dapat menggunakan target kinerja penjualan
atau target laba bersih untuk menentukan pengaruhnya terhadap
satu sama lain.
Rumus biaya – volume – laba dapat digunakan untuk menentukan
volume penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai target laba.
Unit penjualan untuk mencapai target =
Beban Tetap + Target Laba
Margin Kontribusi per unit
penjualan untuk mencapai target =
Beban Tetap + Target
Laba
Rasio CM
13. (Safety of Margin) adalah kelebihan dari penjualan yang
dianggarkan di atas titik impas volume penjualan. Margin keamanan
menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum
kerugian terjadi
Persentase Margin Keamanan =
Margin keamanan dalam satuan uang
Total Penjualan yang dianggarkan
Total
Penjuala
n
400pengeras suara (a) $
100.000
Penjualan titik impas (pada 350 pengeras
suara)
$
87.500
Margin keamanan (dalam satuan uang)(b) $
12.500
Margin keamanan sbg presentase
penjualan (b)/(a)
12,5%
Oleh karena itu, penjualan bisa turun $ 12.500, atau 12.5%, dan perusahaan masih belu
14. Bogside Farm Sterling Farm
Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjuala
n
Rp
100.000
100% Rp100.000 100%
Dikurangi beban variabel Rp
60.000
60% Rp 30.000 30%
Margin Kontribusi Rp
40.000
40% Rp 70.000 70%
Dikurangi : Beban Tetap Rp
30.000
Rp 60.000
Laba Bersih Rp
10.000
Rp 10.000
Bogside Farm Sterling Farm
Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjuala
n
Rp
110.000
100% Rp110.000 100%
Dikurangi beban variabel Rp
66.000
60% Rp 33.000 30%
Margin Kontribusi Rp
44.000
40% Rp 77.000 70%
Dikurangi : Beban Tetap Rp
30.000
Rp 60.000
Laba Bersih Rp
14.000
Rp 17.000
15. Suatu ukuran tentang seberapa sensitif laba bersih terhadap
perubahan dalam penjualan.
Tingkat operating leverage memberikan estimasi yang cepat
pengaruh perubahan penjualan dalam persentase tertentu
terhadap laba operasi bersih perusahaan. Semakin besar
tingkat operating leverage, maka semakin besar pengaruh
terhadap laba perusahaan.
Banyak yang mungkin berpikir bahwa semakin tinggi DOL,
semakin baik bagi perusahaan. Namun, semakin tinggi
angkanya, semakin tinggi risikonya, karena semakin tinggi
DOL juga berarti penurunan penjualan sebesar 1% akan
menyebabkan penurunan laba bersih yang semakin besar,
yang pada akhirnya menurunkan profitabilitasnya.
16. Tingkat Operating Leverage =
Margin Kontribusi
Laba Bersih
Bogside Farm Sterling Farm
Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjuala
n
Rp
100.000
100%
Rp100.00
0
100%
Dikurangi beban variabel Rp
60.000
60% Rp
30.000
30%
Margin Kontribusi Rp
40.000
40% Rp
70.000
70%
Dikurangi : Beban Tetap Rp
30.000
Rp
60.000
Laba Bersih Rp
10.000
Rp
10.000
Bogside Farm =
$ 40.000
$ 10.000
= 4
Sterling Farm =
$ 70.000
$ 10.000
= 7