menjelaskan tentang hakikat pendidikan anak usia dini yaitu tentang perkembangan aspek kognitif, sosial emosional, bahasa, nilai agama dan moral anak usia dini
Rangkuman dalam 3 kalimat:
Panduan ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menjelaskan pengertian, prinsip, komponen, dan langkah-langkah pengembangan RPP sesuai pedoman Kurikulum 2013. RPP dirancang untuk memandu kegiatan pembelajaran siswa agar dapat mencapai Kompetensi Dasar secara aktif dan bermakna.
Rangkuman dalam 3 kalimat:
Panduan ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menjelaskan pengertian, prinsip, komponen, dan langkah-langkah pengembangan RPP sesuai pedoman Kurikulum 2013. RPP dirancang untuk memandu kegiatan pembelajaran siswa agar dapat mencapai Kompetensi Dasar secara aktif dan bermakna.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Teknologi Pendidikan yang membahas tentang teori belajar mengajar, program pengajaran, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktik, dan strategi belajar."
Perencanaan pembelajaran merupakan proses merancang kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran harus memenuhi empat unsur yaitu tujuan, strategi, sumber daya, dan implementasi. Perencanaan pembelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran meliputi penentuan tujuan, kegiatan, evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Teknologi Pendidikan yang membahas tentang teori belajar mengajar, program pengajaran, sistem instruksional, pengelolaan kelas, strategi belajar, dan peran guru."
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pendidikan, teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, model-model pengembangan sistem instruksional, evaluasi dalam pengajaran, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, teknologi pendidikan, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, dan tugas profesional guru.
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian tentang penerapan model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) dengan rancangan alat untuk meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Ambarawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan berbagai model PAKEM terhadap hasil belajar siswa serta meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep siswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian pokok kurikulum SD dan hubungannya dengan RPP dan Silabus.
2) Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen Silabus dan RPP serta prinsip-prinsip pengembangannya.
3) Silabus dan RPP merupakan bagian penting dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individual (PPI) untuk siswa yang membutuhkan kurikulum khusus, termasuk melibatkan tim dan orang tua, menilai kemampuan siswa, menetapkan tujuan belajar, dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, mulai dari teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, model-model pengembangan sistem instruksional, evaluasi dalam pengajaran, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek.
Silabus merangkum tujuh komponen utama yakni standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan belajar, penilaian, dan alokasi waktu yang memberikan kerangka untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum. Lima langkah pengembangan silabus mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, revisi, dan pengembangan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang Metodik Pengajaran Agama yang mencakup pengertian metodik, metodologi, dan metodik khusus. Dibahas pula tujuan mempelajari Metodik Pengajaran Agama, cara mengajarkan unsur-unsur pokok agama seperti keimanan, ibadah, Al-Qur'an, dan akhlaq. Juga dibahas macam-macam metode mengajar seperti metode ceramah dan diskusi beserta kelebihan dan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
More Related Content
Similar to 1. Modul 6 KB 1 Hakikat Asesmen Perkem AUD(1).pptx
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Teknologi Pendidikan yang membahas tentang teori belajar mengajar, program pengajaran, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktik, dan strategi belajar."
Perencanaan pembelajaran merupakan proses merancang kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran harus memenuhi empat unsur yaitu tujuan, strategi, sumber daya, dan implementasi. Perencanaan pembelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran meliputi penentuan tujuan, kegiatan, evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Teknologi Pendidikan yang membahas tentang teori belajar mengajar, program pengajaran, sistem instruksional, pengelolaan kelas, strategi belajar, dan peran guru."
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pendidikan, teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, model-model pengembangan sistem instruksional, evaluasi dalam pengajaran, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, teknologi pendidikan, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, dan tugas profesional guru.
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian tentang penerapan model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) dengan rancangan alat untuk meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Ambarawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan berbagai model PAKEM terhadap hasil belajar siswa serta meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep siswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian pokok kurikulum SD dan hubungannya dengan RPP dan Silabus.
2) Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen Silabus dan RPP serta prinsip-prinsip pengembangannya.
3) Silabus dan RPP merupakan bagian penting dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individual (PPI) untuk siswa yang membutuhkan kurikulum khusus, termasuk melibatkan tim dan orang tua, menilai kemampuan siswa, menetapkan tujuan belajar, dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, mulai dari teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, model-model pengembangan sistem instruksional, evaluasi dalam pengajaran, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek.
Silabus merangkum tujuh komponen utama yakni standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan belajar, penilaian, dan alokasi waktu yang memberikan kerangka untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum. Lima langkah pengembangan silabus mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, revisi, dan pengembangan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang Metodik Pengajaran Agama yang mencakup pengertian metodik, metodologi, dan metodik khusus. Dibahas pula tujuan mempelajari Metodik Pengajaran Agama, cara mengajarkan unsur-unsur pokok agama seperti keimanan, ibadah, Al-Qur'an, dan akhlaq. Juga dibahas macam-macam metode mengajar seperti metode ceramah dan diskusi beserta kelebihan dan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
1. Modul 6 KB 1 Hakikat Asesmen Perkem AUD(1).pptx
1.
2. Modul 6
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Asesmen Perkembangan
Anak Usia Dini
Disajikan oleh:
Dr. Hapidin, M.Pd
3. Makna Asesmen
proses pengumpulan informasi tentang
tingkatan-tingkatan, gaya/tipe belajar
anak dan berbagai keterampilan anak
untuk membuat keputusan tentang
program dan proses pembelajaran yang
dibutuhkan oleh mereka
4. Makna Asesmen
Proses menggambarkan kejadian dan
mendokumentasikan pertumbuhan dan
belajar anak didik (Campbell and
Ruptic, Practical Aspects of Authentic
Assesment, p.8)
5. Makna Asesmen
“ Suatu usaha yang dilakukan untuk menjajaki
dan menelaah besaran jarak antara
perkembangan yang seharusnya dicapai (ideal
atau what should be) dengan perkembangan
aktual yang terjadi (what is)”.
Semakin jauh jarak antara perkembangan
ideal dengan perkembangan aktual maka
akan semakin besar kebutuhan anak
terhadap suatu program & proses
6. 1. Menyaring atau menyeleksi (Screening)
2. Menggambarkan berbagai jenis atribut secara apa
adanya (Description).
3. Membuat keputusan tentang penempatan (Mapping)
4. Melakukan pengelompokan (Groupping)
5. Menyusun/mengembangkan program pembelajaran
yang tepat dan sesuai (Programming & Planning)
6. Memantau pekembangan anak (Monitoring)
7. Campbel (1994 : 8) menyatakan
empat tujuan asesmen......
Meyakinkan bahwa proses pembelajaran berada
pada jalur ke arah pencapaian tujuan
pembelajaran (keeping track),
Mencari tahu sampai sejauh mana kemampuan
anak dan juga minat anak (finding out),
Memonitoring perkembangan anak (checking up),
dan
Membuat kesimpulan/keputusan berkaitan
dengan program dan pengelompokan (summing
up).
8. Joyce S. Choate dkk (1992:9) .....
Melakukan penyeleksian (screening),
Menggambarkan kemampuan (determining
eligibility) dan pengajaran (instruction)
9. Salvia dan Ysseldyke seperti
dikutip oleh Lerner (1988:54)......
(1) penyaringan (screening),
(2) pengalihtanganan (referal),
(3) klasifikasi (classification),
(4) perencanaan pembelajaran
(instructional planning), dan
(5) pemantauan kemajuan belajar anak
(monitoring pupil progress).
10. Prinsip Asesmen
1. Advocacy (Pendampingan).
2. Kesesuaian pemprograman
3. Ketergantungan pada metode dan alat
4. Equity atau Keseimbangan
5. Menyeluruh atau komprehensif.
6. Keahlian adminsitratif
7. Pragmatisme
12. Prinsip Advokasi
Memberikan bantuan pendampingan
belajar anak didik, baik secara individual
maupun kelompok anak yang relatif
homogen.
Pelayanan advokasi juga diberikan pada
anak didik dengan kebutuhan khusus
untuk remedial dan pengayaan atau kebu
tuhan khusus lainnya.
13. Kesesuaian Pemprograman
Memberikan bantuan program dan
proses pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan aktual
yang dimiliki anak didik
Guru memberikan program, proses
dan APE yang berbeda untuk
masing-masing individu atau
kelompok anak didik.
14. Ketergantungan pada Metode dan
Alat
Keberhasilan guru melakukan asesmen
sangat tergantung pada metode dan alat
yang dipergunakan.
Penggunaan metode dan alat disesuai-kan
dengan karakteristik sasaran asesmen yang
dilakukan.
15. Prinsip Equity
Asesmen dilakukan terhadap sasaran
subjek didik dan aspek perkembangan
secara seimbang sehingga akan membe
rikan gambaran yang komprehensif.
Setiap anak harus memperoleh kesem
patan yang setara/seimbang satu dengan
lainnya dalam mengikuti kegiatan
asesmen.
16. Prinsip Komprehensif
Asesmen ditujukan pada seluruh aspek
perkembangan secara komprehensif
(menyeluruh).
Gambaran aspek perkembangan yang
komprehensif akan memudahkan guru
mengidentifikasi dan melokalisasi aspek
perkembangan yang memerlukan
perhatian dan bantuan.
17. Keahlian Administratif
Proses dan hasil asesmen harus dilakukan dan
dikelola dengan menggunakan analisis
administratif yang profesional.
Administatif asesmen yang baik akan
memudahkan guru mendata, mencari dan
menyimpulkan berbagai hal tentang
perkembangan yang terjadi pada anak didik.
18. Prinsip Pragmatis
• Kegiatan asesmen harus berguna dan
dapat dimanfaatkan oleh dan untuk
kepentingan anak didik, orang tua dan
sekolah.
• Kegiatan Asesmen harus benar-benar
dirasakan manfaatnya oleh anak didik
secara langsung, terutama untuk mem
bantu tumbuh kembangnya.
20. CDBA (Child Development
Based Assessment)
CDBA = Suatu pendekatan asesmen yang
memusatkan diri pada sasaran perkembangan
anak.
CDBA mencakup area perkembangan :
1. Bahasa
2. Kognitif
3. Sosial-Emosi
4. Fisik-motorik
5. Moral-Agama
21. PBA (Play Based Assessment)
PBA = Suatu pendekatan asesmen yang
memusatkan diri pada sasaran aktivitas proses
bermain yang dilakukan anak.
PBA mencakup area :
1. Bermain peran
2. Bermain konstruktif.
3. Bermain seni
4. Bermain
5. Bermain
22. CBA (Curriculum Based Assessment)
CBA = Suatu pendekatan asesmen yang
memusatkan diri pada sasaran konten/isi atau
subject matter dalam kurikulum.
CBA mencakup area :
1. Literasi
2. Sains.
3. Matematika
4. Studi sosial
5. Seni,......................6. Teknologi
23. MIBA (Multiple Intellegence Based
Assessment)
MIBA = Suatu pendekatan asesmen yang
memusatkan diri pada sasaran dimensi
kecerdasan jamak.
CBA mencakup area :
1. Kecerdasan bahasa
2. Kecerdasan naturalis
3. Kecerdasan logis matematis
4. Kecerdasan Interpersonal
5. Kecerdasan Intrapersonal
24. MIBA (Multiple Intellegence Based
Assessment)
MIBA = Suatu pendekatan asesmen yang
memusatkan diri pada sasaran dimensi
kecerdasan jamak.
CBA mencakup area :
6. Kecerdasan Musik
7. Kecerdasan Kinestetik
8. Kecerdasan Eksistensial
9. Kecerdasan Visual-Spacial
10. Kecerdasan Ketahan malangan