Dokumen ini membahas proses terbentuknya telur ikan dan jenis telur ikan berdasarkan lingkungan dan cara penjagaan oleh induk. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi telur ikan, tahap perkembangan embrio, dan jumlah telur beberapa spesies ikan air tawar, payau, dan laut seperti nila, patin, lele, kakap, sumpit, bandeng, tuna, dan medaka.
Dokumen tersebut membahas tentang fertilisasi pada ikan, meliputi tahapan reproduksi ikan, faktor yang mempengaruhi proses pra-pembuahan, jenis telur ikan, dan proses diferensiasi seksual pada ikan.
Dokumen ini membahas proses pembuahan pada ikan. Kebanyakan ikan melakukan pembuahan di luar tubuh (fertilisasi eksternal) dimana telur dan sperma dikeluarkan ke air untuk dibuahi. Beberapa jenis ikan melakukan pembuahan didalam tubuh (fertilisasi internal) dimana embrio berkembang di dalam tubuh ikan betina hingga menetas. Ada juga jenis ikan yang menyimpan telur yang telah dibuahi di dalam tubuh sampai
Dokumen ini membahas proses pembuahan pada ikan. Kebanyakan ikan melakukan pembuahan di luar tubuh (fertilisasi eksternal) dimana telur dan sperma dikeluarkan ke air untuk dibuahi. Beberapa jenis ikan melakukan pembuahan didalam tubuh (fertilisasi internal) dimana embrio berkembang di dalam tubuh ikan betina hingga menetas. Ada juga jenis ikan yang menyimpan telur yang telah dibuahi di dalam tubuh sampai
Dokumen ini membahas proses terbentuknya telur ikan dan jenis telur ikan berdasarkan lingkungan dan cara penjagaan oleh induk. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi telur ikan, tahap perkembangan embrio, dan jumlah telur beberapa spesies ikan air tawar, payau, dan laut seperti nila, patin, lele, kakap, sumpit, bandeng, tuna, dan medaka.
Dokumen tersebut membahas tentang fertilisasi pada ikan, meliputi tahapan reproduksi ikan, faktor yang mempengaruhi proses pra-pembuahan, jenis telur ikan, dan proses diferensiasi seksual pada ikan.
Dokumen ini membahas proses pembuahan pada ikan. Kebanyakan ikan melakukan pembuahan di luar tubuh (fertilisasi eksternal) dimana telur dan sperma dikeluarkan ke air untuk dibuahi. Beberapa jenis ikan melakukan pembuahan didalam tubuh (fertilisasi internal) dimana embrio berkembang di dalam tubuh ikan betina hingga menetas. Ada juga jenis ikan yang menyimpan telur yang telah dibuahi di dalam tubuh sampai
Dokumen ini membahas proses pembuahan pada ikan. Kebanyakan ikan melakukan pembuahan di luar tubuh (fertilisasi eksternal) dimana telur dan sperma dikeluarkan ke air untuk dibuahi. Beberapa jenis ikan melakukan pembuahan didalam tubuh (fertilisasi internal) dimana embrio berkembang di dalam tubuh ikan betina hingga menetas. Ada juga jenis ikan yang menyimpan telur yang telah dibuahi di dalam tubuh sampai
Dokumen ini membahas tentang perkembangbiakan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Perkembangbiakan pada manusia meliputi pembuahan sel telur dan sel sperma di rahim, dan perubahan fisik pada masa pubertas. Perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi kawin (pembuahan) dan tak kawin (tunas/fragmentasi). Sedangkan pada tumbuhan terjadi secara kawin melalui penyerbukan dan pembuahan, atau
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)fadlidera
Dokumen tersebut merangkum proses pemijahan ikan lele dumbo secara intensif, mulai dari persiapan wadah, seleksi induk, pemberokan, penyuntikan hormon, pengambilan telur dan sperma, penetasan telur, perawatan larva, hingga penyakit yang sering menyerang ikan lele dumbo.
Dokumen tersebut membahas tentang cara perkembangbiakan hewan yang dibedakan menjadi tiga yaitu vivipar (melahirkan), ovipar (bertelur), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Jenis-jenis hewan tersebut dibedakan berdasarkan tempat pertumbuhan janin dan cara pemberian makanan kepada janin.
Perkembangbiakan makhluk hidup " Hana " Kelas VIRachmah Safitri
Dokumen ini membahas proses perkembangan manusia, alat reproduksi pria dan wanita, perubahan primer dan sekunder pada remaja, perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara generatif dan vegetatif, serta perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan.
1. Bab 2 membahas perkembangbiakan makhluk hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
2. Pada manusia, perkembangbiakan secara generatif melalui proses melahirkan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia meliputi berbagai masa seperti balita, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
3. Hewan berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Generatif melalui pembuahan, sedangkan
Metode perkembangbiakan hewan dalam dokumen tersebut meliputi ovipar (bertelur seperti ayam), ovovivipar (bertelur dan melahirkan seperti kadal), vivipar (melahirkan seperti sapi), membelah diri (bakteri), tunas (ubur-ubur), dan fragmentasi (cacing pita).
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanPutra putra
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol hormon reproduksi ikan meliputi proses gametogenesis, jenis perkembangan oosit, organisasi ovarium, oogenesis, vitellogenesis, ovulasi, spawning, saluran urogenital ikan betina, testis, spermatogenesis, hipothalamus-pituitary-gonadal axis, dan kontrol hormon reproduksi ikan betina dan jantan.
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanAhmad Ilhami
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada manusia dan hewan. Pada manusia, perkembangbiakan ditandai dengan perubahan primer seperti keluarnya sperma dan sel telur, serta perubahan fisik sekunder seperti tumbuhnya rambut dan perubahan suara. Sedangkan pada hewan, perkembangbiakannya meliputi membelah diri, tunas, bertelur, beranak, dan gabungan antara beranak dan bertelur.
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya SalwaRachmah Safitri
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan hewan secara generatif dilakukan dengan bertelur, melahirkan, atau keduanya, sedangkan tumbuhan berkembangbiak melalui bunga. Kedua makhluk hidup ini juga dapat berkembangbiak secara vegetatif melalui tunas, fragmentasi, atau partenogenesis untuk hewan dan tunas untuk tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang sistem reproduksi manusia dan hewan. Pada manusia, organ reproduksi terdiri dari organ dalam seperti testis dan ovarium, serta organ luar seperti penis dan vulva. Sedangkan pada hewan, sistem reproduksinya dibedakan menjadi vertebrata dan invertebrata, yang meliputi proses fertilisasi, perkembangan embrio, dan kelahiran anaknya.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Dokumen tersebut membahas tentang ikan gurami, termasuk ciri-ciri fisik dan jenis-jenisnya, sistematika, pakan, pemijahan, pemeliharaan larva hingga menjadi bibit, serta penyakit-penyakit yang sering menyerang ikan gurami."
Dokumen ini membahas tentang perkembangbiakan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Perkembangbiakan pada manusia meliputi pembuahan sel telur dan sel sperma di rahim, dan perubahan fisik pada masa pubertas. Perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi kawin (pembuahan) dan tak kawin (tunas/fragmentasi). Sedangkan pada tumbuhan terjadi secara kawin melalui penyerbukan dan pembuahan, atau
Pemijahan ikan lele dumbo secara intensif( buatan)fadlidera
Dokumen tersebut merangkum proses pemijahan ikan lele dumbo secara intensif, mulai dari persiapan wadah, seleksi induk, pemberokan, penyuntikan hormon, pengambilan telur dan sperma, penetasan telur, perawatan larva, hingga penyakit yang sering menyerang ikan lele dumbo.
Dokumen tersebut membahas tentang cara perkembangbiakan hewan yang dibedakan menjadi tiga yaitu vivipar (melahirkan), ovipar (bertelur), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Jenis-jenis hewan tersebut dibedakan berdasarkan tempat pertumbuhan janin dan cara pemberian makanan kepada janin.
Perkembangbiakan makhluk hidup " Hana " Kelas VIRachmah Safitri
Dokumen ini membahas proses perkembangan manusia, alat reproduksi pria dan wanita, perubahan primer dan sekunder pada remaja, perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara generatif dan vegetatif, serta perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan.
1. Bab 2 membahas perkembangbiakan makhluk hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
2. Pada manusia, perkembangbiakan secara generatif melalui proses melahirkan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia meliputi berbagai masa seperti balita, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
3. Hewan berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Generatif melalui pembuahan, sedangkan
Metode perkembangbiakan hewan dalam dokumen tersebut meliputi ovipar (bertelur seperti ayam), ovovivipar (bertelur dan melahirkan seperti kadal), vivipar (melahirkan seperti sapi), membelah diri (bakteri), tunas (ubur-ubur), dan fragmentasi (cacing pita).
Endokrinologi Ikan Sub Bahasan kontrol hormon reproduksi ikanPutra putra
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol hormon reproduksi ikan meliputi proses gametogenesis, jenis perkembangan oosit, organisasi ovarium, oogenesis, vitellogenesis, ovulasi, spawning, saluran urogenital ikan betina, testis, spermatogenesis, hipothalamus-pituitary-gonadal axis, dan kontrol hormon reproduksi ikan betina dan jantan.
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanAhmad Ilhami
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada manusia dan hewan. Pada manusia, perkembangbiakan ditandai dengan perubahan primer seperti keluarnya sperma dan sel telur, serta perubahan fisik sekunder seperti tumbuhnya rambut dan perubahan suara. Sedangkan pada hewan, perkembangbiakannya meliputi membelah diri, tunas, bertelur, beranak, dan gabungan antara beranak dan bertelur.
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya SalwaRachmah Safitri
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan hewan secara generatif dilakukan dengan bertelur, melahirkan, atau keduanya, sedangkan tumbuhan berkembangbiak melalui bunga. Kedua makhluk hidup ini juga dapat berkembangbiak secara vegetatif melalui tunas, fragmentasi, atau partenogenesis untuk hewan dan tunas untuk tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang sistem reproduksi manusia dan hewan. Pada manusia, organ reproduksi terdiri dari organ dalam seperti testis dan ovarium, serta organ luar seperti penis dan vulva. Sedangkan pada hewan, sistem reproduksinya dibedakan menjadi vertebrata dan invertebrata, yang meliputi proses fertilisasi, perkembangan embrio, dan kelahiran anaknya.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Dokumen tersebut membahas tentang ikan gurami, termasuk ciri-ciri fisik dan jenis-jenisnya, sistematika, pakan, pemijahan, pemeliharaan larva hingga menjadi bibit, serta penyakit-penyakit yang sering menyerang ikan gurami."
Lobster air tawar memiliki cangkang keras dan berbagai alat pelengkap seperti antena dan kaki. Habitatnya adalah danau, rawa, atau sungai pegunungan. Lobster memiliki sifat kanibal, terutama saat molting. Molting merupakan proses alami yang terjadi berkali-kali untuk pertumbuhan dan memperbaiki bagian tubuh. Pemijahan dilakukan secara alami dan proses pengeraman telur memakan waktu beberapa minggu h
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan nila merah secara intensif, meliputi pemilihan induk, pematangan gonad dan telur, pemijahan, penetasan, pendederan, dan pembesaran. Tahapan pentingnya adalah pemilihan induk yang sehat dan produktif, pemberian pakan berkualitas untuk memacu pertumbuhan, serta pemeliharaan lingkungan yang bersih dan sesuai.
Reproduksi hewan melalui berbagai cara sesuai jenisnya. Organ reproduksi dan sistem reproduksi hewan vertebrata umumnya sama namun ada perbedaan ukuran dan bobot karena faktor ras. Reproduksi ikan, amfibi, dan sebagian reptilia bersifat ovipar sedangkan sebagian lainnya ovovivipar atau vivipar. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bibit ternak unggas petelur, termasuk jenis-jenis ayam petelur seperti ayam ras dan ayam buras, karakteristik masing-masing jenis, dan metode pengadaan dan seleksi bibit unggas petelur yang berkualitas.
Beberapa poin penting tentang reproduksi pada kelas Reptilia:
- Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm)
- Fertilisasi terjadi secara internal, kecuali beberapa jenis ular dan kadal yang ovovivipar
- Jenis reproduksinya adalah ovipar (bertelur) dan sebagian kecil ovovivipar (bertelur-beranak)
- Organ reproduksi terdiri dari testis, hemipenis, vas deferens dan epididimis pada jantan, ovarium dan oviduk
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya pembenihan ikan hias, termasuk proses produksi pembenihan ikan cupang mulai dari persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, hingga pemeliharaan larva dan benih. Dibahas pula manfaat memelihara ikan hias dan pengemasan serta transportasi ikan hias yang aman.
Laporan ini membahas tingkah laku reproduksi ikan plati pedang (Xiphophorus helleri) melalui observasi langsung. Ikan plati pedang memiliki ciri khas seperti pedang panjang pada ekor jantan dan melahirkan anaknya. Tujuan laporan ini adalah untuk mempelajari perbedaan ciri jantan dan betina, pola tingkah laku sebelum dan sesudah pemijahan, serta lamanya waktu pemijahan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen induk berdasarkan standar nasional Indonesia untuk kelompok ikan lele. Dokumen menjelaskan tentang perkembangan budidaya ikan yang pesat namun mengalami penurunan kualitas akibat pemijahan sekerabat dekat dan kualitas induk yang lemah. Dokumen juga menjelaskan tentang cara-cara penanganan dan pemeliharaan induk ikan, seperti seleksi, penandaan, dan pemberian pakan, untuk me
Dokumen tersebut membahas tentang pembenihan udang galah, mulai dari morfologi, perbedaan jantan dan betina, siklus hidup, teknik pembenihan seperti persiapan, pematangan gonad, pemijahan, penetasan, pemeliharaan larva, persiapan pakan, dan pencegahan penyakit.
ORGANOGENESIS DAN PERKEMBANGAN AWAL IKAN Corydoras pandaRepository Ipb
(1) Proses organogenesis ikan Corydoras panda memerlukan waktu 46 jam sejak fertilisasi. Telur menetas setelah 51 jam inkubasi pada suhu 26 derajat celcius.
(2) Larva memiliki kuning telur besar namun tidak memiliki butir minyak. Kuning telur habis ketika larva berumur 5 hari, menandai akhir fase pro-larva.
(3) Pertumbuhan panjang larva lambat, hanya mencapai 2,12 mm selama
1. JUMLAH TELUR PADA PISCES
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
DHEA RATNASARI RIAN NOVALIA
MONARIZA SITI HARDIANTI
RESTI UMAYAH
KELAS 5 A
FKIP BIOLOGI
2. Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat
pada ovari ikan betina yang telah matang gonad
dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah.
Secara sederhana Fekunditas dapat diartikan oleh
jumlah telur yang dikeluarkan oleh ikan.
Jenis Fekunditas :
Fekunditas individu
Fekuindita relatif
Fekunditas total
3. Menurut rustija (2004) telur memiliki 2 tipe :
1. Telur non-adhesive
2. Telur Adhesive
1) Telur non-adhesive dibedakan berdasarkan beratnya :
• Telur yang mengapung
• Telur yang mengangbang
• Telur yang berputar-putar dalam air
2) Telur Adhesive
• Telur yang melekat pada suatu benda
• Telur yang melekat sesamanya
4. Menurut Wahyuningsih dan Barus (2006)
penggelompokan telur berdasarkan sifat :
1. Berdasarkan jumlah
kuning telur
• Oligolechital
• Telolechital
• Makrolechital
• 2. Berdasarkan berat
jenisnya
• Non bougant
• Semi baougant
• Terapung
3. Berdasarkan kualitas kulit
luarnya
• Non adhesive
• Adhesive
• Bertangkai
• telur berenang
• Gumpalan lendir
5. Kualitas Telur
Faktor internal
1. Umur induk
2. Ukuran induk
3. Genetik
Faktor eksternal
1. Pakan
2. Suhu
3. Cahaya
4. Kepadatan
5. populasi
6. Kandungan gizi telur ikan
• Asam lemak omega 3
• Kalori
• Protein
• Karbohidrat
• Vitamin dan mineral
7. Ikan NilaFekunditas Ikan Air
Tawar
Telur ikan Nila berdiameter
kurang lebih 2,8 mm, berwarna
abu-abu, kadang-kadang
berwarna kuning, tidak
lengket, dan tenggelam di dasar
perairan. Sekali memijah
dapat mengeluarkan telur
sebanyak 300-1.500 butir
tergantung ukuran
induk betina.
8. Ikan Gurami
Induk gurame betina dapat
menghasilkan telur sekitar 3000-
4000 butir dengan diameter
sekitar 2mm. Telur ikan gurame
tidak tenggelam dan tidak bersifat
melekat pada benda yang
disentuhnya. Telur yang sehat
berwarna kuning bening
sedangkan yang yang berwana
kusam (tidak tembus pandang)
adalah telur mati. Setelah 36-48
jam, telur gurami akan menetas.
Larva Ikan Gurame
9. Fekunditas Ikan
Air Payau
Ikan Bandeng
Induk bandeng baru bisa memijah
setelah mencapai umur 5 tahun
dengan ukuran panjang 0,5-1,5 m
dan berat badan 3-12 kg. Jumlah
telur yang dikeluarkan induk
bandeng berkisar 500.000-
1.000.000 juta butir tiap kg berat
badan.
10. Fekunditas Ikan Air
Laut
Ikan Kerapu Epinephelus
Akaara
• Fekunditas ikan kerapu spesies Epinephelus akaara yang
berukuran panjang standard 23-24 cm dapat
mengandung telur sebanyak 75.000-530000 butir.
• Epinephelus morio ukuran panjang 45-65 cm
mengandung telur sebanyak 1.500.000 butir,
• Epinephelus guttatus ukuran panjang 35 cm mengandung
telur sebanyak 233.237 butir, dan
• Epinephelus diacanthus berukuran panjang 12.6-18.8 cm
mengandung telur sebanyak 64.00-233.000 butir.
11. Siklus hidup ikan
salmon
Alevin fry smolt = lobang (25-30cm)
untuk sarang - ikan salmon betina
mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir