KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptxDodoAnwar2
Karakter: Merujuk pada sifat-sifat moral, etika, dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang, seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
Soft Skill: Keterampilan non-teknis yang berkaitan dengan interaksi sosial, komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, dan pemecahan masalah.
Perkuliahan ini membahas tentang pengembangan kepribadian yang meliputi beberapa komponen penting seperti intrapersonal skills, interpersonal skills, profesional skills, learning skills, dan problem solving skills. Mahasiswa diharapkan dapat memahami potensi diri, menjalin kerjasama dengan baik, beradaptasi di lingkungan baru, serta memiliki ketrampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Perkuliahan ini juga membahas tentang penilaian dan materi pelajaran sel
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, termasuk definisi kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, ciri-ciri pemimpin yang efektif, gaya kepemimpinan dalam memecahkan masalah, dan dimensi hubungan dan ketegasan dalam kepemimpinan.
Tugas seorang manajer meliputi memimpin organisasi, mengatur dan mengendalikan organisasi, mengembangkan organisasi, mengatasi masalah organisasi, meningkatkan tanggung jawab, mengevaluasi kegiatan organisasi, dan mengembangkan sumber daya organisasi. Sifat-sifat penting manajer antara lain keterampilan teknis, kesehatan fisik dan mental, keterampilan berinteraksi dengan manusia, dan kemampuan mengorganis
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptxDodoAnwar2
Karakter: Merujuk pada sifat-sifat moral, etika, dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang, seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
Soft Skill: Keterampilan non-teknis yang berkaitan dengan interaksi sosial, komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, dan pemecahan masalah.
Perkuliahan ini membahas tentang pengembangan kepribadian yang meliputi beberapa komponen penting seperti intrapersonal skills, interpersonal skills, profesional skills, learning skills, dan problem solving skills. Mahasiswa diharapkan dapat memahami potensi diri, menjalin kerjasama dengan baik, beradaptasi di lingkungan baru, serta memiliki ketrampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Perkuliahan ini juga membahas tentang penilaian dan materi pelajaran sel
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, termasuk definisi kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, ciri-ciri pemimpin yang efektif, gaya kepemimpinan dalam memecahkan masalah, dan dimensi hubungan dan ketegasan dalam kepemimpinan.
Tugas seorang manajer meliputi memimpin organisasi, mengatur dan mengendalikan organisasi, mengembangkan organisasi, mengatasi masalah organisasi, meningkatkan tanggung jawab, mengevaluasi kegiatan organisasi, dan mengembangkan sumber daya organisasi. Sifat-sifat penting manajer antara lain keterampilan teknis, kesehatan fisik dan mental, keterampilan berinteraksi dengan manusia, dan kemampuan mengorganis
Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1) Kemahiran insaniah seperti kerja berpasukan dan komunikasi dipandang semakin penting dalam pasaran pekerjaan kontemporari
2) Model USEM menekankan empat aspek yang mendasari kebolehpekerjaan, termasuk pemahaman bidang, kemahiran, keyakinan diri, dan kemampuan berfikir strategik
3) Pelaksanaan kurikulum berdasarkan hasil pembelajaran dan kemahiran insaniah
Buku ini membahas tentang peran vital misi dalam kepemimpinan. Buku ini menghadirkan pemikiran para ahli kepemimpinan seperti Warren Bennis, Daniel Goleman, dan Dee Hock tentang bagaimana kepemimpinan yang berbasis misi mampu memobilisasi lingkungan dan mengkomunikasikan misi secara terus menerus. Para kontributor juga menjelaskan bagaimana kepemimpinan yang efektif dibangun berdasarkan misi fundamental perusahaan dan bag
Buku ini membahas pentingnya misi dalam kepemimpinan. Topik utama yang dibahas antara lain peran vital misi bagi organisasi, karakteristik pemimpin berkualitas, kecerdasan emosional pemimpin, dan pentingnya mempertahankan misi organisasi.
Pemimpin membutuhkan kepercayaan dari bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepercayaan dibentuk melalui kompetensi, integritas, dan konsistensi pemimpin. Berbagai teori kepemimpinan seperti trait, behavioral, contingency dan transformational menekankan pentingnya pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi. Isu kepemimpinan meliputi kecerdasan emosional dan kepemimp
Teks tersebut membahas tentang 3 poin utama:
1. Definisi pembangunan sahsiah dan kepentingannya, termasuk ciri-ciri sahsiah unggul.
2. Proses pertumbuhan diri dan bagaimana perubahan sahsiah merupakan proses pertumbuhan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi personaliti seseorang.
Dokumen ini membahas tentang materi latihan dasar kepemimpinan untuk siswa SMP yang mencakup definisi kepemimpinan, unsur-unsur penting dalam kepemimpinan, pentingnya kepemimpinan pada usia muda, keterampilan yang dibutuhkan seorang pemimpin seperti menyesuaikan diri, membangun hubungan, pengambilan keputusan, dan menjadi teladan. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya pembel
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik wirausaha dan kepemimpinan wirausaha, termasuk ciri-ciri wirausaha, filsafat wirausaha, dan bagaimana menjadi pemimpin yang efektif dengan memotivasi dan memimpin orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan hambatan dalam komunikasi organisasi. Terdapat definisi kepemimpinan sebagai seni memotivasi kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Juga dibahas gaya kepemimpinan situasional, kemampuan komunikasi pemimpin, dan hambatan-hambatan komunikasi seperti penyampaian pesan yang kurang efektif, perbedaan tingkat dalam organisasi, dan perbedaan persepsi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dua teori kepemimpinan yaitu teori trait dan tingkah laku.
2. Beberapa kajian seperti di Universiti Iowa, Ohio State, dan Michigan telah dijalankan untuk memahami gaya kepemimpinan.
3. Kajian-kajian tersebut menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang mementingkan hubungan dengan bawahan dan struktur kerja lebih efekt
Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1) Kemahiran insaniah seperti kerja berpasukan dan komunikasi dipandang semakin penting dalam pasaran pekerjaan kontemporari
2) Model USEM menekankan empat aspek yang mendasari kebolehpekerjaan, termasuk pemahaman bidang, kemahiran, keyakinan diri, dan kemampuan berfikir strategik
3) Pelaksanaan kurikulum berdasarkan hasil pembelajaran dan kemahiran insaniah
Buku ini membahas tentang peran vital misi dalam kepemimpinan. Buku ini menghadirkan pemikiran para ahli kepemimpinan seperti Warren Bennis, Daniel Goleman, dan Dee Hock tentang bagaimana kepemimpinan yang berbasis misi mampu memobilisasi lingkungan dan mengkomunikasikan misi secara terus menerus. Para kontributor juga menjelaskan bagaimana kepemimpinan yang efektif dibangun berdasarkan misi fundamental perusahaan dan bag
Buku ini membahas pentingnya misi dalam kepemimpinan. Topik utama yang dibahas antara lain peran vital misi bagi organisasi, karakteristik pemimpin berkualitas, kecerdasan emosional pemimpin, dan pentingnya mempertahankan misi organisasi.
Pemimpin membutuhkan kepercayaan dari bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepercayaan dibentuk melalui kompetensi, integritas, dan konsistensi pemimpin. Berbagai teori kepemimpinan seperti trait, behavioral, contingency dan transformational menekankan pentingnya pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi. Isu kepemimpinan meliputi kecerdasan emosional dan kepemimp
Teks tersebut membahas tentang 3 poin utama:
1. Definisi pembangunan sahsiah dan kepentingannya, termasuk ciri-ciri sahsiah unggul.
2. Proses pertumbuhan diri dan bagaimana perubahan sahsiah merupakan proses pertumbuhan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi personaliti seseorang.
Dokumen ini membahas tentang materi latihan dasar kepemimpinan untuk siswa SMP yang mencakup definisi kepemimpinan, unsur-unsur penting dalam kepemimpinan, pentingnya kepemimpinan pada usia muda, keterampilan yang dibutuhkan seorang pemimpin seperti menyesuaikan diri, membangun hubungan, pengambilan keputusan, dan menjadi teladan. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya pembel
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik wirausaha dan kepemimpinan wirausaha, termasuk ciri-ciri wirausaha, filsafat wirausaha, dan bagaimana menjadi pemimpin yang efektif dengan memotivasi dan memimpin orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan hambatan dalam komunikasi organisasi. Terdapat definisi kepemimpinan sebagai seni memotivasi kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Juga dibahas gaya kepemimpinan situasional, kemampuan komunikasi pemimpin, dan hambatan-hambatan komunikasi seperti penyampaian pesan yang kurang efektif, perbedaan tingkat dalam organisasi, dan perbedaan persepsi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dua teori kepemimpinan yaitu teori trait dan tingkah laku.
2. Beberapa kajian seperti di Universiti Iowa, Ohio State, dan Michigan telah dijalankan untuk memahami gaya kepemimpinan.
3. Kajian-kajian tersebut menemukan bahwa gaya kepemimpinan yang mementingkan hubungan dengan bawahan dan struktur kerja lebih efekt
2. ILUSTRASI
You are what you think
You are what you wear
You are what you behave
You are what you say
1. Seseorang pada umumnya berperilaku sesuai dengan apa yang
sedang dipikirkannya;
2. Seseorang dapat dinilai atau dideskripsikan berdasarkan
ekspresi wajahnya
3. Seseorang dapat dinilai atau dideskripsikan berdasarkan apa
yang mereka pakai.
4. Seseorang dapat dinilai atau dideskripsikan berdasarkan
perilakunya
5. Seseorang dapat dinilai atau dideskripsikan berdasarkan apa
yang mereka katakan
18. Kebutuhan Soft Skill
Di Dunia Kerja (1/)
1. Berdasar hasil survey Nasional
Assosiation of Colleges and Employers
USA (2002) terhadap 457 pimpinan
perusahaan menyatakan bahwa Indeks
Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal
yang dianggap penting dalam dunia kerja.
19. Kebutuhan Soft Skill
Di Dunia Kerja 2/
2. Yang jauh lebih penting adalah
sotfskill antara lain kemampuan
komunikasi, kejujuran, kerjasama,
motivasi, kemampuan beradaptasi
dan kemampuan interpersonal
dengan orientasi nilai pada kinerja
yang efektif
20. 3. hasil penelusuran dan kajian Sailah
(2008) menunjukksn bahwa :
a. Rasio kebutuhan soft skills dan hard skills di
dunia kerja/usaha berbanding terbalik dengan
pengembangannya di perguruan tinggi.
b. Kesuksesan di dunia kerja/usaha 80%
ditentukan oleh mind set (soft skills) yang
dimilikinya dan 20% ditentukan oleh technical
skills (hard skills).
c. di perguruan tinggi, porsi pengembangan soft
skills hanya diberikan rata-rata 10% saja dalam
kurikulumnya, sementara itu 90% nya berisi
hard skills.
21. Atribut soft skill
1. Inisiatif 13. Manajemen diri
2. Etika/integritas 14. Menyelesaikan persoalan
3. Berfikir kritis 15. Dapat meringkas
4. Kemauan belajar 16. Berkoperasi
5. Komitmen 17. Fleksibel
6. Motivasi 18. Kerja dalam tim
7. Bersemangat 19. Mandiri
8. Dapat diandalkan 20. Mendengarkan
9. Komunikasi lisan 21. Tangguh
10. Kreatif 22. Berargumentasi logis
11. Kemampuan analitis 23. Manajemen waktu
1. Dapat mengatasi stres
24. Pengorbanan
22. 1. Intrapersonal Skill
a. Transforming Character
b. Transforming Beliefs
c. Change management
d. Stress management
e. Time management
f. Creative thinking processes
g. Goal setting & life purpose
h. Accelerated learning techniques
2. Interpersonal Skill
a. Communication skills
a. Relationship building
Aribowo (Illah Sailah, 2008)
23. Lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia
kerja :
1. Kesadaran Emosional : kedewasaan emosi
dalam pengambilan keputusan yang win-win
solution.
2. Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) :
kemampuan kepekaan, sabar dan tabah dalam
menjalankan tugas.
3. Motiovasi Diri : kemampuan berpikir positif,
ulet dan pantang menyerah
4. Empati pada Sesama : kemampuan memahami,
merasakan, peduli, hangat, akrab dan
kekeluargaan
5. Ketrampilan Sosial : kemampuan
bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan
umum/tim)
24. 3 unsur utama kompetensi :
1. kompetensi knowledge atau cognitive
domain, melalui pendidikan
2. skill atau psychomotor domain,
melalui pelatihan
3. attitude atau affective domain, melalui
penilaian perilaku
(Jayagopan Ramasamy, Malaysia 2006).
25. 2 kompetensi yang berkaitan dengan bidang
kerja (Spencer&specer, 2008) :
1. Generic competencies, merujuk pada
kompetensi yang perlu ada pada semua
pegawai mengarah ke softskills, sikap
mental dalam bekerja
2. Functional competencies, merujuk pada
kompetensi khusus yang diperlukan bagi
suatu fungsi atau pekerjaan tertentu
mengarah ke hardskills dan kemampuan
teknis.
26. Faktor yang membentuk ketrampilan softskill
tenaga kerja :
1. karakter pribadi yang berasal dari didikan
lingkungan keluarga (pola asuh),
2. Tradisi,
3. pengaruh lingkungan sekolah/sosial.
4. budaya organisasi
27. Ketrampilan softskill yang dibutuhkan
dunia kerja meliputi :
1. leadership,
2. kreativitas,
3. kominukasi,
4. kejujuran dan
5. fleksibel.