ramadhan, puasa, bulan ramadhan, bulan puasa, hukum puasa, persiapan puasa, bekal ramadhan, sunnah ramadhan, keutamaan ramadhan, syariat ramadhan, fiqih ramadhan, fiqih puasa, berkah ramadhan, keutamaan puasa, kiat meraih berkah ramadhan, pahala puasa, syariat puasa, e book ramadhan, panduan ramadhan, meraih surga ramadhan, kebaikan bulan ramadhan, keutamaan bulan ramadhan, sesuai sunnah
silahkan didownload dan disebarkan.
Membaca slide ini, anda tidak akan meninggalkan wirid istighfar 100 kali/perhari. Karena begitu dahsyatnya manfaat beristighfar. Selamat mencoba. Doakan kami juga, ya?
HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27Ustadz Ahmad Ridwan
Riwayat lain menyebutkan: Wabishah bin Ma’bad Radhiyallahu anhu . berkata: Aku mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya: “Kamu datang untuk bertanya tentang kebajikan?” aku menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Tanyakan kepada hati kecilmu sendiri. Kebajikan adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu tenteram, sedangkan dosa adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu gelisah meskipun orang lain berulang kali membenarkanmu.”(HR Imam Ahmad bin Hambal dan Imam ad-Darimi. Hadits ini hasan.)
ramadhan, puasa, bulan ramadhan, bulan puasa, hukum puasa, persiapan puasa, bekal ramadhan, sunnah ramadhan, keutamaan ramadhan, syariat ramadhan, fiqih ramadhan, fiqih puasa, berkah ramadhan, keutamaan puasa, kiat meraih berkah ramadhan, pahala puasa, syariat puasa, e book ramadhan, panduan ramadhan, meraih surga ramadhan, kebaikan bulan ramadhan, keutamaan bulan ramadhan, sesuai sunnah
silahkan didownload dan disebarkan.
Membaca slide ini, anda tidak akan meninggalkan wirid istighfar 100 kali/perhari. Karena begitu dahsyatnya manfaat beristighfar. Selamat mencoba. Doakan kami juga, ya?
HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27Ustadz Ahmad Ridwan
Riwayat lain menyebutkan: Wabishah bin Ma’bad Radhiyallahu anhu . berkata: Aku mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya: “Kamu datang untuk bertanya tentang kebajikan?” aku menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Tanyakan kepada hati kecilmu sendiri. Kebajikan adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu tenteram, sedangkan dosa adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu gelisah meskipun orang lain berulang kali membenarkanmu.”(HR Imam Ahmad bin Hambal dan Imam ad-Darimi. Hadits ini hasan.)
Fenomena lemahnya iman - Syeikh Solah al MunajjidImran
Sangat-sangat digalakkan untuk dibaca !
Dalam dunia yang penuh fitnah dan bermacam-macam cabaran. Ia merupakan satu yang ujian berat di akhir zaman ini. Fenomena lemahnya iman dikalangan masyarakat kita semakin meruncing.
Syeikh solah al munajjid, seorang ulama arab saudi telah menulis buku berkenaan fenomena lemahnya iman di zaman ni untuk menyedarkan masyarakat muslim yang ada. Sangat digalakkan untuk membaca.
Syeikh solah munajjid juga kadang kala dikenali melalui website islamqa. Beliau merupakan general supervisor dan pengasas website islamqa.
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun JasmaniRodliyatamMardliyah1
Wudhu dan Shalat adalah ibadah yang mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, baik rohani maupun jasmani. Karenanya, marilah kita melanggengkan wudhu.
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
قال قتادة رحمه الله: كان مُطَرف، رحمه الله، إذا قرأ هذه الآية يقول: هذه آية القراء
“Qatadah (wafat: 118 H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H) jika membaca ayat ini beliau berkata: “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca Al Quran” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim).
Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,
أي: يستمرّون على تلاوته ، ويداومونها
“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir).
Dari manakah sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran?
Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).
Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, me
Similar to 05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran (20)
Monthly Report LAZNas Chevron Indonesia Edisi April 2019
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
1. LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Buletin Jumat
Chevron Indonesia
Akta Notaris Wahyu Nurani, SH.
No. 34 Tanggal 28 April 2008
NPWP : 02.816.712.0-077.000
Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak
Edisi V
4 Ramadhan 1434 H /
12 Juli 2013
Terbit setiap Jumat,
tidak diperjualbelikan
LAZNas Chevron Duri
Tidak dibaca saat Khutbah Jumat
Mari Tilawah Al-Qur’an
H. Donis Satria, Lc
Suatu ketika, Abu Jahal, Abu Lahab dan
Akhnas bin Syariq, secara sembunyi-sembunyi
mendatangi rumah Rasulullah SAW.Saat itu, pada
malam hari Rasulullah SAW sedang melantunan
ayat-ayat Al-Qur'an di dalam shalatnya. Mereka
bertiga bersembunyi pada posisinya masingmasing. Hingga suatu ketika saat Rasulullah SAW
usai melaksanakan shalat, mereka saling
memergoki satu sama lainnya di jalan. Melihat
kondisi yang tidak disangka-sangka. Mereka
saling mencela satu sama lain untuk menutupi
rasa malunya, dan membuat kesepakatan untuk
tidak kembali mendatangi rumah Rasulullah SAW.
Namun pada malam berikutnya, ternyata mereka
bertiga tidak kuasa menahan gejolak jiwanya
untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat
tersebut.Mereka mengira bahwa yang lainnya
tidak akan datang ke rumah Rasulullah SAW, dan
mereka pun kembali bersembunyi pada posisi
mereka masing-masing yang dianggap aman dan
tidak diketahui oleh orang lain. Ketika Rasulullah
SAW usai melaksanakan shalat, mereka kembali
saling memergoki, kondisi ini tentunya sungguh di
luar dugaan mereka, celaan dan hinaan kembali
saling terlontar di antara mereka sebagaimana
yang kemarin mereka ucapkan. Kemudian pada
malam berikutnya, kejadian dua hari sebelumnya
terulang lagi, gejolak jiwa mereka benar-benar
tidak dapat dibendung lagi untuk mendengarkan
Al-Qur'an, dan mereka pun menempati posisi
sebagaimana hari sebelumnya. Dan manakala
Rasulullah SAW usai melaksanakan shalat,
mereka bertiga kembali memergoki yang lainnya.
Akhirnya mereka bertiga membuat ‘mu'ahadah'
(perjanjian) untuk sama-sama tidak kembali ke
rumah Rasulullah SAW guna mendengarkan Al-
Qur'an.
Hidup di bawah naungan Al-Qur'an
merupakan suatu kenikmatan. Kenikmatan yang
tiada dapat dirasakan, kecuali hanya oleh mereka
yang benar-benar telah merasakannya. Suatu
kenikmatan yang mengangkat jiwa, memberikan
keberkahan dan mensucikannya, ungkap Sayid
Qutub di dalam muqadimah Fi Dzilalil Qur'annya.
Begitu besar pengaruh Al-Qur'an hingga orang
munafik sekalipun tidak kuasa menepis
keinginannya untuk mendengarkan untaian indah
ayat-ayat Allah. Bagaimana dengan kita? Yang
sudah hidup dalam naungan hidayah Allah. Kita
tidak memiliki beban dan alasan apapun untuk
tidak dekat dengan Al-Qur'an.
Seandainya kita tanya diri kita, apakah yang
sudah kita rasakan ketika berinteraksi dengan AlQur'an? Atau seberapa banyak interaksi kita
dengan Al-Qur'an setiap harinya? Pernahkah kita
merasakan getaran kenikmatan saat membaca
dan berinteraksi dengan Al-Qur'an? Apakah
pernah mata kita berlinang berkaca-kaca karena
merasakan nikmat membaca atau mendengarkan
Al-Qur'an? Jawaban dari pertanyaan ini bisa kita
jadikan penilaian terhadap diri kita, bagaimana
dengan kondisi hati kita sekarang?
Hati itu bagaikan kaca, ia butuh diperhatikan
dan dibersihkan dari waktu ke waktu. Berbagai
debu kotoran hidup, setiap saat dan setiap hari
hinggap. Bila ia luput dari perhatian kita, maka
sedikit demi sedikit kaca tadi pasti akan kabur tidak
mengkilat lagi. Semakin lama ia semakin kusam
bahkan bila tidak dibersihkan dalam waktu yang
lama, hitungan bulan apalagi hitungan tahun, pasti
kaca tadi akan sangat kotor dan kita tidak bisa
melihat sesuatu dibaliknya dengan jelas, bahkan
“Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah)
untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18)
2. mungkin tidak bisa terlihat sama sekali.
Sangat wajar bila tanpa sadar ternyata ada benda
yang sangat berharga dibalik kaca tadi yang
sangat dekat dengan kita, tetapi kita
mengabaikannya. Sementara sebagian orang
sudah terlebih dahulu mengambilnya dan
menikmatinya. Alangkah ruginya kita bila umur kita
habis namun kita tidak menemukan benda
berharga tadi karena tertutup oleh kaca yang kotor
tadi. Namun bila kaca tadi selalu kita bersihkan
secara teratur maka pasti ia akkan bening dan
terlihat jelas apa yang ada dibaliknya.
Itulah hati, ia akan dihinggapi satu titik hitam
bila seseorang terlanjur berbuat salah, atau
sengaja berbuat salah. Bila segera ia sadar, maka
ia akan segera membersihkannya sehingga ia
kembali bening. Bila tidak, atau dibiarkan maka ia
akan semakin kotor sehingga pada waktunya tidak
bisa lagi melihat sesuatu dengan baik dan jernih.
Itulah yang diisyaratkan Rasulullah
َ ْ َِ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ِ ﱠ َ ﱠ ﱠ
ُﻋﻦ أﺑﻲ ھﺮﯾﺮةﻋﻦ رﺳﻮل ﷲِ ﺻﻠﻰ ﷲ
ْ َِ ُ َ ِ َ َ ْ َ َِ ََْ ْ َ ْ ِ َ َﱠَ َ َ ِ ﱠ
ﻋﻠَﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻗﺎل إن اﻟﻌﺒﺪ إذا أﺧﻄﺄ َ ﺧﻄﯿﺌﺔً ﻧﻜﺘﺖ
ﻓﻲ ﻗﻠﺒﮫ ﻧﻜﺘﺔٌ ﺳﻮداء ﻓﺈذا ھﻮ ﻧﺰع واﺳﺘﻐﻔﺮ
َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ِ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ِ ِ َْ ِ
وﺗﺎب ﺳﻘﻞ ﻗﻠﺒُﮫُ وإن ﻋﺎد زﯾﺪ ﻓﯿﮭﺎ ﺣﺘﻰ ﺗَﻌﻠﻮ
َ ُ ْ َ َ َ ُ ِ َ َْ َ ِ ْ َ َ ِ َ ِ َ َ ﱠ
ﻗﻠﺒَﮫُ وھﻮ اﻟﺮان اﻟﺬي ذﻛﺮ ﷲ} ﻛﻼ ﺑَﻞ ران
َ َ ْ َْ َ ُ َ ﱠ ُ ﱠ ِ َ َ َ ﱠ ُ َ ﱠ
ﻋﻠﻰ ﻗﻠﻮﺑﮭﻢ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﻮا ﯾﻜﺴﺒُﻮن { )رواه
َ ِ ْ َ ُ َ َ ْ ِ ِ ُُ َ َ
ٌ ِ َ ٌ َ َ ٌ ِ َ ََ َ َ
(اﻟﺘﺮﻣﺬي ﻗﺎل ھﺬا ﺣﺪﯾﺚ ﺣﺴﻦ ﺻﺤﯿﺢ
Dari Abu Hurairah r.a dari Rasulullah Saw
bersabda: sesungguhnya seorang hamba
bila berbuat salah menempellah satu titik
hitam di hatinya, maka ia akan kembali bersih
bila ia bertobat dan istighfar, namun bila ia
menambah kesalahan demi kesalahan maka
titik hitam tadi akan memenuhi hatinya. Itulah
raana yang Allah sebutkan di dalam AlQur'an (sekali-kali tidak, itulah kotoran yang
menutupi hatinya karena perbuatan mereka)
HR Turmizi.
Bila kita sakit, kemudian ada orang yang
memberitahu bahwa ada obat yang sangat
mujarab dan paten yang bisa menyembuhkan
penyakit kita. Apa yang akan kita lakukan? Orang
yang ingin sembuh, pasti akan berupaya
sekuatnya untuk mendapatkannya sehingga
terbebas dari rasa sakit. Itulah Al-Qur'an bagi
kesehatan hati seseorang, ia menjadi obat bagi
kondisi hati yang setiap hari dihinggapi noda
kekhilafan, kealfaan, kelalaian.
Kenikmatan membaca Al-Qur'an akan
dirasakan sedikit demi sedikit dengan
membacanya dengan rutin. Ia merupakan langkah
pertama dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an.
Allah menyiapkan keutamaan bagi orang yang
membaca Al-Qur'an, dan keutamaan ini adalah
kemuliaan bagi orang yang melakukannya.
Setidaknya ada tiga keutamaan yang Allah
siapkan bagi mereka yang membaca Al-Qur'an:
Pertama: Satu huruf sama dengan sepuluh
kebaikan. Seseorang akan mendapatkan
kebaikan berlipat ganda ketika membaca AlQur'an sebagai motifasi awal dari Allah untuk
mendapatkan kenikmatannya.
ََْ ﱠ ْ َ َ ْ ُ ٍ َُ َُ َ َ ُ ُ ﱠ
ِﻋﺒﺪ ﷲِ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد ﯾﻘﻮﻟﻘﺎل رﺳﻮل ﷲ
ﺻﻠﻰ ﷲُ ﻋﻠَﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﻗﺮأَ ﺣﺮﻓﺎ ﻣﻦ ﻛﺘﺎب
ِ َِ ْ ِ ً ْ َ َ َ ْ َ ََﱠ ﱠ َ ْ ِ َ َﱠ
َ َ ِ ََْ ِ ْ َِ ََ َ ْ َ ََ َ ِِ َ ﱠ
ﷲِ ﻓﻠَﮫُ ﺑﮫ ﺣﺴﻨﺔٌ واﻟﺤﺴﻨﺔُ ﺑﻌﺸﺮ أﻣﺜﺎﻟﮭﺎ ﻻ
ٌ ْ َ ٌ َ َ ٌ ْ َ ٌ َِ ْ ِ َ َ ٌ ْ َ
أﻗﻮل اﻟﻢ ﺣﺮف وﻟﻜﻦ أﻟﻒ ﺣﺮف وﻻم ﺣﺮف
ُ َُ
ْ َ ٌ ِ َ
(وﻣﯿﻢ ﺣﺮف )رواه اﻟﺘﺮﻣﺬي
Abdullah Bin Mas’ud berkata, bersabda
Rasulullah: Siapa yang membaca satu huruf
dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan,
satu kebaikan itu digandakan menjadi
sepuluh kali lipat. Saya tidak katakana alif
laam miim itu satu huruf, tapi alif adalah satu
huruf, laam adalah satu huruf dan miim
adalah satu huruf. (HR Turmizi)
Ketika noda hati terkikis sedikit demi sedikit,
maka pada waktunya nanti ia akan kembali bening
sehingga bisa menemukan kebenaran yang
seharusnya ia ikuti, yang selama ini tertutupi oleh
kusamnya hati. Di dalam logika manusia biasa
satu kebaikan hanya berbalas satu kebaikan,
namun di hadapan Allah satu kebaikan huruf AlQur'an dijadikan 10 kebaikan yang akan
didapatkan seseorang baik di dunia atau di akhirat.
Kedua: Dua jenis pahala bagi yang terbata-
3. bata membacanya. Allah sangat menghargai
upaya seseorang dalam membaca Al-Qur'an.
Sehingga orang yang belum pandaipun atau yang
masih dalam tahap mengejapun mendapatkan
penghargaan yang luar biasa dari Allah melalui
lisan Nabinya.
َ ْ َ ِ َ َ َْ َ َ َ ُ ُ ﱠ َ ﱠ ﱠ
ُﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔَ ﻗﺎﻟﺘﻘﺎل رﺳﻮل ﷲِ ﺻﻠﻰ ﷲ
ﻋﻠَﯿﮫ وﺳﻠﻢ اﻟﻤﺎھﺮ ﺑﺎﻟﻘُﺮآن ﻣﻊ اﻟﺴﻔﺮة اﻟﻜﺮام
ِ َ ِ ْ ِ َ ََ ْ ِ َ َﱠَ ْ َ ِ ُ ِ ْ ْ ِ َ َ ﱠ
اﻟﺒﺮرة واﻟﺬي ﯾﻘﺮأُ اﻟﻘُﺮآن وﯾﺘﺘَﻌﺘَﻊ ﻓﯿﮫ وھﻮ
َ ُ َ ِ ِ ُ ْ ََ َ َ ْ ْ َ َْ َِْ َ َ ِ َ ﱠ
َ ِْ َ ﱞ
(ﻋﻠَﯿﮫ ﺷﺎق ﻟَﮫُ أَﺟﺮان )رواه ﻣﺴﻠﻢ
ِ َ ْ
Dari Aisyah r.a dia berkata: berkata Rasulullah :
Orang yang pandai membaca Al-Qur'an maka
ia bersama Malaikat yang mulia lagi baik,
sedangkan yang membaca Al-Qur'an dengan
terbata-bata dan penuh kesulitan, dia
mendapatkan dua pahala. (HR Muslim).
Pahala pertama adalah
pahala membaca Al-Qur'an
dan pahala yang kedua
adalah pahala atas
k e s u s a h a n d a n
kesungguhannya dalam
membacanya. Jadi, tidak
perlu malu bila belum lancar
membaca Al-Qur'an, yang
penting adalah mau mamulai
kebaikan yang akan
mengantarkan kita kepada
kemuliaan dan kebeningan
hati.
Ketiga: Al-Qur'an akan
memberikan pertolongannya/syafa’atnya di
akhirat.
ُ َ َ َْ ِِ ﱡ َ َ ِ ْ ُ َ ُ َ ﱠ
ِأَﺑُﻮ أﻣﺎﻣﺔَ اﻟﺒﺎھﻠﻲ ﻗﺎل ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل ﷲ
ُﺻﻠﻰ ﷲُ ﻋﻠَﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﯾﻘﻮل اﻗﺮءوا اﻟﻘُﺮآن ﻓﺈﻧﱠﮫ
َِ َ ْ ْ ُ َ ْ ُ َُ ََ ﱠ ﱠ َ ْ ِ َ َﱠ
(ﯾﺄﺗﻲ ﯾﻮم اﻟﻘﯿﺎﻣﺔ ﺷﻔﯿﻌﺎ ﻷَﺻﺤﺎﺑﮫ )رواه ﻣﺴﻠﻢ
ِ ِ َ ْ ِ ً ِ َ ِ َ َِْ َ ْ َ َِْ
Dari Abu Umamah al-Bahili dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah Saw bersabda:
Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia akan
datang pada hari kiamat sebagai penolong
orang-orang yang dekat dengannya. (HR
Muslim)
Siapa diantara kita yang tidak butuh
syafa’at di akhirat kelak, ketika semua orang
mementingkan urusan dirinya sendiri, bahkan
seorang pada saat itu akan menjauh dari
bapaknya, dari ibunya, dari saudaranya, dari
anak-anaknya dan dari sahabatnya dari
semuanya dan menunggu datangnya
pertolongan. Pada saat itulah, orang-orang yang
di dunia menjadikan dirinya dekat dengan AlQur'an, membacanya setiap hari, menjadikan AlQur'an sahabatnya, merekalah yang akan
didatangi Al-Qur'an untuk diselamatkan dari
siksaan.
Belum menjadi budaya
di dalam masyarakat kita,
bahkan di dalam diri kita
menjadikan setiap saat
penantian dalam aktifitas
hariannya dengan tilawah AlQur'an.Di Timur Tengah
s u d a h m e n j a d i
pemandangan yang biasa.
Orang akan mengisi waktuwaktu senggang mereka
dengan tilawah Al-Qur'an,
selain waktu khusus yang
mereka rutinkan di rumah
mereka setiap harinya. Ini
dalam rangka memuliakan waktu yang sangat
berharga di dalam kehidupan seseorang. Jangan
heran kalau di sana ada orang membaca AlQur'an saat di halte bis, sambil menunggu bus
tumpangan atau di dalam bus sambil duduk atau
berdiri hingga sampai di tujuan atau ketika lagi
antrian atau mendengar suara murattal Al-Qur'an
Buletin Jumat
LAZNas Chevron Duri
LAZNas Chevron Duri Newsletter
Published by : LAZNas Chevron Duri
Jln. Aman No. 34 (Samping Kompleks Sibayak), Duri, Telp. 0765-595652 ; 0765-7023090, e-Mail : admin.dri@laznaschevron.org
Dewan Syuro : Abdul Rahman,Gufron, Tri Heru Susanto,Yon Hendri, H.Nasir Bagis; Konsultan: H. J. Ardan Mardan Lc,M.A
Direktur : Guntur Gantara ; Bendahara : Arzandra Fendi ; Sekertaris : Didit Kurniawan
Riset & Development: Yudi Adrianto, Deni Eka Prasetya ; Manager Operasional : Budi Suhari
Amil Koordinator Program Penyaluran Zakat: Jufriadi
Amil Koordinator Survey dan Publikasi: Syahrul Ilham
Amil Koordinator Administrasi dan Keuangan: Zulfadlil Azhim
4. diputar dalam bus dan berbagai momen lainnya.
Ini hanya akan bisa dilakukan bagi orang yang sudah
terbiasa dengan Al-Qur'an sehingga ingin selalu
dekat dengan Al-Qur'an.
Terkhusus dengan datangnya bulan
Ramadhan ini, adalah suatu momentum yang
sangat tepat bagi orang yang ingin memperbaharui
pola kehidupannya dengan Al-Qur'an. Ramadhan
adalah bulan Al-Qur'an, di bulan inilah Al-Qur'an
diturunkan, sehingga ia memiliki keistimewaan
tersendiri. Rasulullah SAW pada setiap Ramadhan
selalu mengkhatamkan Al-Qur'an minimal 1 kali
khatam. Bahkan pada Ramadhan di tahun beliau
wafat, beliau menamatkan Al-Qur'an dua kali di
hadapan Malaikat Jibril.
Kalaulah Abu Jahal, Abu Lahab dan Akhnas
bin Syariq sebagai orang yang kafir saja tertarik
dengan bacaan Al-Qur'an yang dibaca Nabi saat
shalatnya, bagaimana kita sebagai muslim yang
lebih layak lagi untuk menikmati bacaan Al-Qur'an
itu.
Di balik itu coba bayangkan, bila kita
mendapat kiriman surat dari seorang raja, yang
isinya sangat penting sekali bagi kehidupan kita
bahkan kehidupan orang banyak di sekitar kita.
Apakah surat tadi akan bermanfaat bila diterima
dengan baik, kemudian di simpan dan diletakkan di
tempat yang bersih. Tapi tidak di pernah di baca
isinya dan tidak laksanakan perintahnya? Apakah
kehidupan kita akan menjadi lebih baik? Tentu saja
tidak. Surat itu akan berpengaruh di dalam hidup kita
bila kita baca dengan baik, kita pahami maksudnya
dan kita laksanakan titahnya, kemudian kita
sampaikan pula kepada orang-orang di sekitar kita.
Pada saat itulah surat tadi memperbaiki kehidupan
kita.
Itulah yang terjadi sekarang pada
kebanyakan kita yang menjadikan Al-Qur'an hanya
sebatas pelengkap isi masjid, atau isi lemari rumah.
Akan tetapi tidak pernah di sentuh atau jarang di
buka, jarang di baca, apalagi untuk memahaminya
dan mengamalkannya. Sepertinya kita tidak punya
waktu untuk Al-Qur'an atau bahkan mungkin kita
sudah lupa bahwa ada Al-Qur'an di dekat kita.
Sangat wajar bila kehidupan dari waktu ke waktu
tidak memihak kepada kita karena kita mengabaikan
sumber kebaikan hidup. Sepertinya kita lupa bahwa
ada surat penting yang datang dari Allah SWT
kepada kita semua untuk memperbaiki kualitas
kehidupan kita. Itulah ia Al-Qur'an, yang datang dari
Allah Yang Maha Tahu dengan Yang Terbaik Bagi
Kehidupan Kita.
َ ْ َِ َ ْ ْ َ ْ َ َْ َ َْ َ
(٢) طﮫ )١( ﻣﺎ أﻧﺰﻟﻨﺎ ﻋﻠَﯿﻚ اﻟﻘُﺮآن ﻟﺘﺸﻘﻰ
(٢-١ : )طﮫ
Thaha. Tidaklah Kami turunkan Al-Qur'an ini
agar kalian susah. (QS Thaha: 1-2)
Semoga Allah Swt bukakan hati kita untuk
kembali kepada Al-Qur'an, momentum Ramadhan
adalah saat yang tepat dimana pintu kebaikan dan
beramal shaleh sangat terbuka. Semoga
keberkahan Ramadhan menghampiri hati kita,
menghampiri keluarga kita, menghampiri
masyarakat kita. Aamiin! Mari Tilawah Al-Qur'an.#
LEMBAGA
AMIL ZAKAT
NASIONAL
Chevron Indonesia
“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”
Zakat Infaq Sadaqah Call Center
Hubungi 0765-595652, setiap hari kerja Senin s.d Sabtu
Call/SMS LAZNas (24 jam): 07657023090 - contact person Jufriadi (FLEXI)
Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki (LAYANAN JEMPUT ZAKAT)
LAZNas Chevron Duri Salary Allotment
Silahkan hubungi Accounting Duri untuk mengikuti:
·Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan
·Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Account Club 117973 (Bazismal Caltex Duri).
Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf
·Bank Mandiri AC No. 108-001-2210655 a.n. LAZNas Chevron Indonesia
·Bank Syariah Mandiri AC No.717.777.777.8 a.n LAZNas Chevron Indonesia