Dokumen ini membahas sistem transportasi pada bangunan, termasuk lift, eskalator, dan travelator. Lift digunakan untuk transportasi vertikal antar lantai, sedangkan eskalator dan travelator digunakan untuk transportasi horizontal. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai tipe, komponen, perhitungan, dan aplikasi lift serta eskalator pada bangunan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas studi penurunan termal untuk penghawaan alami pada bangunan Masjid Untag dengan optimasi energi alam.
2. Dilakukan analisis orientasi bangunan, sistem ventilasi, rasio bukaan, dan elemen arsitektur seperti pelindung matahari untuk mencapai kenyamanan termal.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa orientasi bangunan dan sistem ventilasi sudah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inti bangunan sebagai tempat sistem transportasi vertikal dan distribusi energi. Juga membahas bentuk, bahan, sistem struktur, dan utilitas yang ada di dalam inti bangunan.
Teks tersebut membahas tentang sejarah, teori dasar, dan jenis-jenis peralatan plumbing. Juga membahas sistem air bersih, air panas, pembuangan air kotor, dan pemadam kebakaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas studi penurunan termal untuk penghawaan alami pada bangunan Masjid Untag dengan optimasi energi alam.
2. Dilakukan analisis orientasi bangunan, sistem ventilasi, rasio bukaan, dan elemen arsitektur seperti pelindung matahari untuk mencapai kenyamanan termal.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa orientasi bangunan dan sistem ventilasi sudah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inti bangunan sebagai tempat sistem transportasi vertikal dan distribusi energi. Juga membahas bentuk, bahan, sistem struktur, dan utilitas yang ada di dalam inti bangunan.
Teks tersebut membahas tentang sejarah, teori dasar, dan jenis-jenis peralatan plumbing. Juga membahas sistem air bersih, air panas, pembuangan air kotor, dan pemadam kebakaran.
Makalah ini membahas sistem utilitas bangunan tinggi pada Signature Tower, gedung setinggi 638 meter dengan 111 lantai yang akan dibangun di Jakarta. Utilitas bangunan mencakup sistem plambing, pencegahan kebakaran, pengudaraan, penerangan, telepon, CCTV, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam gedung seperti lift, dan peralatan pembersih gedung seperti gondola. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfHarriPurnomo2
Dokumen tersebut merangkum sistem utilitas listrik pada gedung, mulai dari suplai daya dari PLN, panel-panel distribusi di gedung, jenis kabel yang digunakan, perencanaan beban listrik, dan contoh perhitungan daya dan kabel yang dibutuhkan.
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
Dokumen tersebut merangkum konsep struktur dan konstruksi bangunan apartemen 5 lantai. Bangunan ini menggunakan struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core) dari bahan baja dan beton, dengan pondasi tiang pancang. Lantai dasar digunakan untuk area parkir, lantai 1 untuk lobby dan fasilitas, lantai 2-3 untuk fasilitas tambahan, dan lantai 4-5 untuk hunian berupa studio dan apartemen keluarga beruk
Dokumen tersebut membahas tentang lima azas perancangan arsitektur yaitu azas estetika, rasional, fungsional, simbolik, dan psikologi. Azas-azas tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran perancang dalam menentukan gagasan rancangannya. Contoh bangunan yang menerapkan azas-azas tersebut adalah Istana Alhambra untuk azas estetika, masjid dan gereja untuk azas rasional, rumah sakit dan bank
Area Kemang Selatan 1 terdiri dari pemukiman, komersial, dan sekolah. Topografi wilayah ini menurun dari Jalan Kemang Raya ke arah Hero dengan perbedaan ketinggian sekitar 10 meter. Terdapat kali yang berbatasan dengan pemukiman dan sekolah. Sebuah lahan kosong berpotensi memiliki pemandangan ke arah kios-kios bunga.
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Al Burj Khalifa memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai simbol kemajuan Dubai dengan menjadi bangunan tertinggi di dunia, sebagai pengontrol iklim interior melalui desain strukturnya yang terinspirasi bunga, dan sebagai wadah kegiatan komersial dan hunian.
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Grace Katuuk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep desain arsitektur yang mencakup tahapan survey lokasi, menentukan pendekatan desain, analisis fisik dan non-fisik, konsep zoning, transformasi desain, dan tahap desain gambar konstruksi.
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan kondotel di Kota Surabaya. Kondotel merupakan bangunan yang berfungsi sebagai hunian (kondominium) dan penginapan (hotel) secara bersamaan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang permasalahan yang mendorong dibangunnya kondotel di Surabaya seperti tingginya permintaan hunian dan investasi, serta tujuan perancangan kondotel yang memiliki daya tarik bagi m
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan utilitas pada bangunan gedung yang mencakup tiga bidang utama, yaitu mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Pekerjaan mekanikal meliputi elevator, eskalator, dan instalasi pengatur suhu ruang. Pekerjaan elektrikal membahas instalasi listrik dan sistem penangkal petir. Pekerjaan plumbing mencakup instalasi air bersih, limbah, dan sistem pembuangan. Dokumen ini memberikan
1. Arsitektur Renaissance berkembang di Eropa antara abad ke-15 dan awal abad ke-17, dimana terjadi kebangkitan pemikiran budaya Yunani dan Romawi kuno. Gaya ini mengikuti arsitektur Gotik dan kemudian digantikan oleh arsitektur Barok.
2. Gaya ini menekankan pada simetri, proporsi, geometri dan ketertiban yang terinspirasi dari arsitektur Romawi kuno. Berkembang pertama di Firenze dengan Filippo Brunelleschi se
Dokumen tersebut berisi gambar-gambar rumah tipe 36 beserta spesifikasi dan detailnya. Terdapat delapan gambar denah lantai satu, empat gambar tampak, satu gambar atap, dua gambar potongan, dan empat gambar detail seperti pondasi, plafon, pintu jendela, dan kamarmandi.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi motor listrik pada lift (elevator). Secara singkat, dibahas sejarah penemuan lift, komponen utama lift seperti ruang mesin dan kereta, jenis-jenis motor yang digunakan pada lift, serta perhitungan kebutuhan lift berdasarkan kapasitas dan kecepatannya. Dokumen ini juga memaparkan tabel-tabel acuan untuk merancang sistem lift.
Makalah ini membahas sistem utilitas bangunan tinggi pada Signature Tower, gedung setinggi 638 meter dengan 111 lantai yang akan dibangun di Jakarta. Utilitas bangunan mencakup sistem plambing, pencegahan kebakaran, pengudaraan, penerangan, telepon, CCTV, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam gedung seperti lift, dan peralatan pembersih gedung seperti gondola. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfHarriPurnomo2
Dokumen tersebut merangkum sistem utilitas listrik pada gedung, mulai dari suplai daya dari PLN, panel-panel distribusi di gedung, jenis kabel yang digunakan, perencanaan beban listrik, dan contoh perhitungan daya dan kabel yang dibutuhkan.
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
Dokumen tersebut merangkum konsep struktur dan konstruksi bangunan apartemen 5 lantai. Bangunan ini menggunakan struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core) dari bahan baja dan beton, dengan pondasi tiang pancang. Lantai dasar digunakan untuk area parkir, lantai 1 untuk lobby dan fasilitas, lantai 2-3 untuk fasilitas tambahan, dan lantai 4-5 untuk hunian berupa studio dan apartemen keluarga beruk
Dokumen tersebut membahas tentang lima azas perancangan arsitektur yaitu azas estetika, rasional, fungsional, simbolik, dan psikologi. Azas-azas tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran perancang dalam menentukan gagasan rancangannya. Contoh bangunan yang menerapkan azas-azas tersebut adalah Istana Alhambra untuk azas estetika, masjid dan gereja untuk azas rasional, rumah sakit dan bank
Area Kemang Selatan 1 terdiri dari pemukiman, komersial, dan sekolah. Topografi wilayah ini menurun dari Jalan Kemang Raya ke arah Hero dengan perbedaan ketinggian sekitar 10 meter. Terdapat kali yang berbatasan dengan pemukiman dan sekolah. Sebuah lahan kosong berpotensi memiliki pemandangan ke arah kios-kios bunga.
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Al Burj Khalifa memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai simbol kemajuan Dubai dengan menjadi bangunan tertinggi di dunia, sebagai pengontrol iklim interior melalui desain strukturnya yang terinspirasi bunga, dan sebagai wadah kegiatan komersial dan hunian.
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Grace Katuuk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep desain arsitektur yang mencakup tahapan survey lokasi, menentukan pendekatan desain, analisis fisik dan non-fisik, konsep zoning, transformasi desain, dan tahap desain gambar konstruksi.
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan kondotel di Kota Surabaya. Kondotel merupakan bangunan yang berfungsi sebagai hunian (kondominium) dan penginapan (hotel) secara bersamaan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang permasalahan yang mendorong dibangunnya kondotel di Surabaya seperti tingginya permintaan hunian dan investasi, serta tujuan perancangan kondotel yang memiliki daya tarik bagi m
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan utilitas pada bangunan gedung yang mencakup tiga bidang utama, yaitu mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Pekerjaan mekanikal meliputi elevator, eskalator, dan instalasi pengatur suhu ruang. Pekerjaan elektrikal membahas instalasi listrik dan sistem penangkal petir. Pekerjaan plumbing mencakup instalasi air bersih, limbah, dan sistem pembuangan. Dokumen ini memberikan
1. Arsitektur Renaissance berkembang di Eropa antara abad ke-15 dan awal abad ke-17, dimana terjadi kebangkitan pemikiran budaya Yunani dan Romawi kuno. Gaya ini mengikuti arsitektur Gotik dan kemudian digantikan oleh arsitektur Barok.
2. Gaya ini menekankan pada simetri, proporsi, geometri dan ketertiban yang terinspirasi dari arsitektur Romawi kuno. Berkembang pertama di Firenze dengan Filippo Brunelleschi se
Dokumen tersebut berisi gambar-gambar rumah tipe 36 beserta spesifikasi dan detailnya. Terdapat delapan gambar denah lantai satu, empat gambar tampak, satu gambar atap, dua gambar potongan, dan empat gambar detail seperti pondasi, plafon, pintu jendela, dan kamarmandi.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi motor listrik pada lift (elevator). Secara singkat, dibahas sejarah penemuan lift, komponen utama lift seperti ruang mesin dan kereta, jenis-jenis motor yang digunakan pada lift, serta perhitungan kebutuhan lift berdasarkan kapasitas dan kecepatannya. Dokumen ini juga memaparkan tabel-tabel acuan untuk merancang sistem lift.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi motor listrik pada elevator. Secara singkat, dibahas tentang sejarah perkembangan elevator dari masa ke masa, jenis-jenis penggerak lift seperti lift dengan sistem penggerak hidrolik dan lift dengan sistem penggerak motor listrik, serta komponen-komponen utama dari elevator seperti panel kontrol dan ruang mesin.
Dokumen tersebut membahas sistem sirkulasi vertikal pada bangunan tinggi, yang meliputi lift/elevator, travelator, eskalator, dan dumbwaiter. Dijelaskan definisi, komponen, cara kerja, dan contoh penggunaannya untuk setiap jenis alat transportasi vertikal tersebut.
[Ringkasan]
Eskalator adalah sistem konveyor bergerak berterusan yang mengangkut penumpang antara aras dengan menggunakan anak tangga bergerak. Terdapat beberapa tatatur eskalator yang digunakan bergantung kepada lokasi dan pola lalu lintas. Kawalan kebakaran seperti penutup gelung automatik dan penghadang asap dipasang untuk menghalang kemarakan api.
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedungFirmansyah Kusasi
Teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung memberikan informasi tentang definisi lift dan komponen utamanya, serta proses pemeliharaan rutin dan callback service untuk menjaga kinerja dan keamanan operasi lift. Dokumen ini juga menjelaskan persyaratan kompetensi teknisi lift, komponen kritis seperti tali baja, peredam, dan rem mesin, serta standar keselamatan untuk ruang bebas dan kecepatan kereta.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk pesawat lift sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.03/Men/1999. Dokumen ini menjelaskan persyaratan teknis, prosedur perijinan, dan tanggung jawab terkait K3 untuk desain, pembuatan, pemasangan, dan pengoperasian pesawat lift.
Finite automata adalah mesin abstrak yang dapat mengenali bahasa reguler dan berada dalam salah satu konfigurasi internal berhingga. Finite automata memiliki prosedur yang akan berhenti ketika diberi masukan berhingga dan menyatakan apakah masukan tersebut diterima atau tidak dalam jumlah komputasi berhingga.
Pekerjaan elevator meliputi pemasangan berbagai komponen seperti rel, pintu, mesin, counterweight, car, peralatan di lantai, instalasi listrik dan kontrol. Proses pemasangan dimulai dari persiapan hingga pengujian untuk memastikan seluruh komponen berfungsi dengan baik.
Eskalator adalah tangga bergerak yang digunakan untuk memudahkan pergerakan orang ramai antara tingkat bangunan. Ia biasanya terdiri daripada satu naik dan satu turun dengan kemampuan mengangkut 12,000 orang sejam. Eskalator mempunyai beberapa suis keselamatan untuk menghentikan pergerakannya sekiranya berlaku masalah. Walaupun mampu mengangkut orang ramai dengan cepat, eskalator mempunyai kos pen
Teks tersebut merangkum penelitian tentang rancang bangun model lift cerdas 3 lantai menggunakan PLC Omron Zen 20C1AR-A-V2. Sistem lift cerdas ini menggunakan konsep fuzzy logic untuk menentukan prioritas masukan lift berdasarkan jumlah penumpang, posisi lift, dan arah tujuan untuk mengurangi pemborosan energi."
Tiga jenis peralatan pengangkat utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah crane, elevator, dan mesin pengangkat. Crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan muatan, elevator bergerak secara vertikal untuk mengangkat muatan pada jalur tertentu, sedangkan mesin pengangkat bekerja secara periodik untuk mengangkat muatan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis crane seperti overhead crane, tower crane, dan beberapa
Perkembangan dalam dunia perindustrian saat ini sudah merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi yang pada saat ini telah berjalan dengan pesat seiring dengan lajunya zaman. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan manusia akan tuntutan dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Maka manusia membutuhkan conveyor dalam berbagai bidang transportasi barang.
Elevator atau lift adalah alat transportasi vertikal yang membantu manusia beraktivitas di gedung bertingkat. Dokumen ini menjelaskan sejarah, komponen utama, dan jenis-jenis elevator beserta cara kerjanya. Komponen kunci elevator antara lain motor, governor, panel kontrol, kereta, dan bobot imbang. Ada empat jenis elevator yakni untuk penumpang, barang, layanan, dan hidrolik.
Similar to SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
SISTEM TRANSPORTASI PADA BANGUNAN.pdf
1. Disiapkan Oleh:
Muhammad Iqbal, ST., M.Sc
JurusanTeknikArsitektur – Universitas Malikussaleh
Tahun 2015
SISTEM TRANSPORTASI PADA
BANGUNAN
2. Sistem Transportasi pada bangunan, terdiri atas:
Lift (Elevator)
Escalator
Travelator, Moving Walkway, dll
SISTEMTRANSPORTASI PADA BANGUNAN
3. Lift adalah alat transportasi barang dan orang secara vertikal
Lift digunakan pada setiap bangunan dengan jumlah lantai lebih dari 3 lantai.
Minimum standar pelayanan – Sebuah lift untuk setiap 4 lantai dengan jarak maksimum
45m ke Lobby Lift
Luas area dan kapasitas kotak lift diperkirakan berdasarkan 0,2 m² per-orang
SISTEM LIFT (ELEVATOR)
Pendahuluan
5. Pertimbangan penting untuk keamanan dan kenyaman
dalam penggunaan lift
Waktu tunggu yang singkat pada setiap lantai
Waktu perjalanan yang singkat pada setiap lantai
Pergerakan lift harus cepat dan tidak kasar
Instruksi yang cukup (pintu buka/tutup, telecom, dll)
Estetis dan menyenangkan
Peralatan keamanan (CCTV, No. Telp darurat, dll)
SISTEM LIFT (ELEVATOR)
7. LIFT (ELEVATOR SYSTEM)
Penempatan Lift diarahkan pada kemudahan pencapaian untuk
semua pengguna bangunan, yaitu pada area masuk utama seperti
pada lobby untuk hotel, apartemen, perkantoran dll
PENGELOMPOKKAN LIFT
PADA AREA MASUK/ENTRANCE
8. SISTEM LIFT (ELEVATOR)
Case study
The former world trade center’s
twin towers, used skylobbies,
located on the 44th and 78th
floors of each tower
9. SISTEM LIFT (ELEVATOR)
Kecepatan
Perlambatan
Kecepatan kotak lift / motor
Kecepatan buka/tutup pintu Lift
Stabilitas kecepatan dan dayaguna terhadap variasi
pengangkutan
Dayaguna Lift :
10. SISTEM LIFT (ELEVATOR)
Penilaian terhadap jumlah populasi/pengguna dapat
ditentukan dengan membuat perbandingan untuk 1 orang
mewakili 9,5 m² – 11,25 m² luas lantai
Untuk menentukan waktu perjalanan lift (starting-finishing)
dapat digunakan standar 17 % jumlah populasi per 5 menit
untuk “unified lift” dan 12 % untuk “staggered lift“
Jumlah lift akan memberikan pengaruh pada kualitas
pelayanan lift
Kualitas layanan dapat ditentukan dari interval grup, yaitu:
11. SISTEM LIFT (ELEVATOR)
Metode untuk memperkirakan efisiensi dan efektitivitas pada
pemasangan Lift dengan menghitung waktu perjalanan lift
(RoundTripTime), disingkat dengan “ RTT ”.
Diperlukan,
Rata-rata periode waktu pergerakan sebuah kotak/motor lift,
termasuk data statistik untuk waktu hilang pada
pemberhentian lift disetiap lantai
Pengukuran waktu operasi pintu lift (buka-tutup) yang
dimulai pada lantai pertama naik ke atas dan kembali lagi ke
lantai bawah.
12. PERHITUNGAN LIFT
CONTOH
Sebuah bangunan mempunyai 5 lantai dengan tinggi setiap lantai 3 m. bangunan
tersebut memiliki lift dengan kapasitas kotak lift 6 orang dengan kecepatan perjalanan
motor 2 m/s. Tentukan waktu perjalanan bolak-balik (RTT) ?
1. Kemungkinan jumlah berhenti (S1)
Dimana,
S = Maksimum jumlah berhenti
n = jumlah orang /kapasitas motor
3 times stops
13. PERHITUNGAN LIFT
2. Waktu perjalanan ke atas / upward journey time (Tu)
Dimana,
L = Lift Travel, 4 x 3 = 12 m (diambil dari jumlah lantai dan tinggi lantai)
V = Car speed = 2 m/s (Spesifikasi oleh supplier)
Sehingga,
14. PERHITUNGAN LIFT
3. Waktu perjalanan ke bawah / downward journey time (Td)
Dimana,
L = Lift Travel, 4 x 3 = 12 m (diambil dari jumlah lantai dan tinggi lantai)
V = Car speed = 2 m/s (Spesifikasi oleh supplier)
Sehingga, waktu perjalanan ke bawah (Td) = 10 s
4. Waktu transfer penumpang / passenger transfer time (Tp)
Penentuan waktu ditentukan berdasarkan kedalaman motor lift, yaitu
2 – 3 detik. Pada 2 detik, didapat:
15. PERHITUNGAN LIFT
5. Waktu buka pintu / door opening time (To)
6. Waktu perjalanan bolak-balik / Round trip time (RTT)
Kecepatan bukaan pintu dan lebar pintu berdasarkan spesifikasi desain dan
ketersediaan dari supplier. Untuk ini diasumsikan kecepatan pintu / door speed (Vd) =
0,5 m/s dan lebar pintu / door width (W) = 1,2 m
16. PERHITUNGAN LIFT
Perhitungan Interval dan kualitas pelayanan
Contoh
Sebuah blok perkantoran dengan 20 lantai di atas lantai
dasar mempunyai 4 grup lift (unified lift) di atas lantai
dasar dengan luasan bangunan 8000 m² dan tinggi lantai
3m setiap lantai. Setiap kotak lift mempunyai kapasitas
20 orang dengan kecepatan 2,5 m/s dan lebar pintu lift
1,1 m. Hitung interval dan kualitas pelayanannya.
17. PERHITUNGAN LIFT
2. Perjalanan Lift / Lift travel (L) = 20 x 3 = 60 m
1. Permintaan puncak pada periode 5 menit (peak demand):
3. Kemungkinan jumlah berhenti (S1)
Dimana,
S = Maksimum jumlah berhenti
n = Jumlah orang / kapasitas kotak lift (umumnya diambil 80 % dari
kapasitas), sehingga n = 20 x 80% = 16
18. PERHITUNGAN LIFT
4.Waktu perjalanan ke atas / Upward JourneyTime (Tu)
Dimana,
L= Lift travel = 20 x 3 = 60 m
V= kecepatan motor = 2,5 m/s
Sehingga,
5.Waktu perjalanan ke bawah / downward journey time (Td)
19. PERHITUNGAN LIFT
6.Waktu bukaan pintu / Door operating time (To)
Diketahui,
Kecepatan pintu / door speed (Vd) = 0,4 m/s
Lebar pintu / Door width (wd) = 1,1 m
sehingga,
7. Rata-rata waktu per-orang yang diambil untuk keluar-masuk
motor lift adalah 2 detik, sehingga:
8. Round trip time (RTT) :
20. PERHITUNGAN LIFT
9. Kapasitas grup
Peak demand x lift travel x grup lift x jumlah lantai x 80%
RTT
Sehingga kapasitas grup adalah,
10. Interval grup
= RTT/Grup Lift
23. LIFT/ROPING
Sistem penarikan kotak lift dengan menggunakan pemberat
(Counterweight) yang dihubungkan dengan kabel baja melalui
katrol.
Beberapa variasi sistem penarikan yang umumnya digunakan,
yaitu:
- Single wrap 1 : 1
Sistem sederhana, tidak cocok untuk pembebanan berat
(mudah tergelincir)
24. LIFT/ROPING
- Single wrap 2 : 1
Pengembangan dari sistem single wrap 1 : 1
Jumlah katrol bertambah untuk melawan selipan/gelincir
- Single wrap 3 : 1
Penggunaan banyak katrol
25. Jumlah lilitan dan katrol memberikan pengaruh terhadap
kecepatan lift.
Semakin besar ratio, semakin lambat kecepatan, seperti di bawah
ini
LIFT/ROPING
Alternatif lainnya untuk mengatur kecepatan tinggi dan
cukup tarikan, yaitu double wrap dan underslung
26. PINTU LIFT
Pintu lift harus tahan api, terbuat dari baja dengan ketebalan
sekitar 30 mm
Tipe bukaan horizontal dan vertikal; kiri-kanan dan atas-bawah
(tergantung kebutuhan dan spesifikasi dari pabrik)
28. Multi beam door sensor (Mitsubishi)
- Merupakan sistem sensor pada pintu
lift dengan menggunakan banyak
sorotan cahaya infrared sepanjang
potongan pintu, untuk keamananan
dan kenyamanan pengguna
PINTU LIFT (Desain Bukaan)
29. Denah dan Potongan
tipikal bangunan pada
shaft lift
DIMENSI KONSTRUKSI LIFT
30. RUANG MESIN LIFT
Suara mesin lift menimbulkan kebisingan, oleh karena itu diperlukan insulasi dan penyerapan
yang baik pada ruang mesin lift
Untuk kebutuhan perawatan dan inspeksi, diperlukan pencahayaan yang cukup dalam ruang
mesin lift
Kipas angin digunakan untuk membuang suhu panas sebagai akibat proses mekanikal dan
elektrikal dalam ruang mesin lift
Ruang mesin lift harus terkunci
31. Terletak pada bagian paling bawah dari
lift dengan disokong oleh penyangga
(buffers)
Untuk lift dengan kecepatan lambat
menggunakan penyangga kering
Untuk lift dengan kecepatan tinggi
diperlukan penyangga yang dilapisi
dengan minyak (oil loaded buffers)
Kedalaman lubang (pit) Lift bervariasi,
yaitu 1,4 m – 2,8 m tergantung
spesifikasi lift
LIFT (Pit)
33. Sistem Hydraulic Lift
menggunakan pelantak
hidrolik (hydraulic ram),
umumnya digunakan pada
bangunan lantai rendah.
Cairan khusus yang ada
dalam tangki hidrolik di
pompa menggunakan mesin
(rotary pump).
Hydraulic Lifts
Komponen Hydrolic lift
36. Hydraulic Lifts
Keuntungan/karakteristik :
- Kapasitas untuk beban yang sangat berat
-Tingkat akurasi hentian di setiap lantai baik
- Perjalanan tidak kasar (smooth)
- Untuk bangunan tingkat rendah
- tidak adanya beban struktur bangunan
- Ruang pompa dapat diletakkan pada jarak
10 m dari shaft
37. Dinding kotak lift bersifat
transparan (dari material kaca),
sehingga pengguna dapat
menikmati suasana interior
bangunan ketika sedang menaiki
lift
Umumnya digunakan pada
atrium mall
Observation / Panoramic / Scenic Lift
40. Paternoster Lift
Paternoster Lift adalah tipe lift
yang direncanakan untuk 2
orang pengguna, bergerak
secara perlahan dan tidak
berhenti
Kecepatan tidak lebih dari 0,4
m/s untuk alasan keamanan.
Tidak cocok untuk bangunan
umum
Banyak digunakan pada
bangunan kantor pribadi
(private)
42. Stair Lift adalah Lift tangga
yang didesain untuk orang
yang lemah/ tua dan sakit
untuk mobilisasi ke lantai
atas. Sering dijumpai pada
rumah tinggal dan rumah
sakit.
Desain sederhana dan
menggunakan kursi
Kursi bergerak pada rel
yang dilekatkan pada tangga
dengan kecepatan 0,15
m/s, power 230VAC
Rel terbuat dari baja
Stair Lift
44. Freight Lift
Freight adalah elevator yang di desain untuk transportasi barang
Car Lift
Car lift adalah elevator yang didesain untuk mengangkat mobil (biasa
untuk parkir)
Tipe Lift Lainnya
49. Escalator adalah alat transportasi yang membawa orang/pengguna,
terdiri dari anak tangga yang bergerak ke atas atau bawah pada
lintasan/track yang permukaannya terlindung
Penggunaan paling besar banyak dijumpai pada super mall, bandara
dan terminal
Untuk fungsi pelayanan yang baik, escalator juga dapat di buat
secara berkelompok(grouping)
Sudut miring escalator biasanya 30º - 35º untuk ketinggian lantai
bangunan yang tidak melebihi 6 m
Kecepatan di batasi hingga 0,5 m/s
ESCALATOR
54. CONTOH
Sebuah eskalator dengan sudut kemiringan 30º, dihitung satu
orang pengguna menggunakan satu injakan (step), kecepatan
0,5 m/s, dan lebar injakan 400 mm. Hitung jumlah orang
yang dapat mobilisasi per-jam nya ?
ESCALATOR CALCULATION
55. TRAVELATOR
Travelator adalah alat transportasi lambat yang membawa orang
secara horizontal.
Memiliki prinsip yang sama dengan eskalator, dimana orang dapat
berjalan atau berdiri.
Secara khusus, digunakan pada stasiun kereta api besar, bandara
internasional dan komplek shopping mall
Dalam aplikasinya, terdapat juga sudut kemiringan 15º untuk
penggunaan pada perbedaan ketinggian lantai.
Kecepatan antara 0,6 m/s hingga 1,3 m/s
Material travelator harus fleksibel atau elastis, diperkuat oleh karet
atau komposit dan terangkai dengan plat baja