SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LITERASI UNTUK PEMBELAJARAN
ABAD KE-21
Literasi Dasar dalam
Proyek Pembuatan Layang-layang
Literasi Baca-Tulis: Penulisan teks
prosedur pembuatan layang-layang,
penulisan teks komparasi sejarah layang-
layang, pembuatan peta konsep skema
rancangan pembuatan layang-layang
Literasi Sains: Analisis
gaya berat dan gaya angkat
pada mekanisme terbang
layang-layang
Numerasi & Literasi
Finansial:
Penghitungan modal, harga
jual, laba dalam penjualan
layang-layang
Literasi Digital:
Pemanfaatan media
digital/audio-visual dalam
mengamati pembuatan
layang-layang
Literasi Budaya:
Telaah ragam
layang-layang
tradisional
Indonesia
Layang-layang Tradisional Indonesia
Penulis: Rizki Siddiq Nugraha
Layang-layang atau layangan merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang
diterbangkan ke udara dan dihubungkan oleh tali atau benang. Layang-layang
menggunakan kekuatan hembusan angin sebagai daya angkatnya. Layang-layang
termasuk permainan tradisional yang dikenal luas hampir di seluruh dunia.
Layang-layang awalnya diciptakan oleh filsuf Cina bernama Mozi dan Gongshu Ban
pada abad ke 5 Sebelum Masehi (SM). Layang-layang pada saat itu digunakan untuk
mengukur jarak, menguji arah angin, dan komunikasi militer. Pada awalnya layang-
layang Cina dikenal dengan bentuk desain datar dan berbentuk persegi panjang.
Kemudian layang-layang berekor muncul untuk menstabilkan kekuatan layang-layang
ketika terbang. Layang-layang Cina dihiasi dengan motif mitologi dan tokoh legendaris.
Layang-layang Tradisional Indonesia
Dari Cina, penggunaan layang-layang kemudian menyebar ke Korea, Jepang, dan India,
lalu ke negara-negara kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ada pula pendapat
yang sama sekali berbeda, yakni menyebutkan bahwa layang-layang pertama kali dikenal
di Indonesia, kemudian menyusuri arah sebaliknya dari pendapat pertama. Pendapat ini
mendasarkan argumennya pada penemuan sebuah lukisan gua di daerah Sulawesi
Tenggara, di Pulau Muna. Ada yang menduga lukisan yang menggambarkan orang
sedang bermain layang-layang itu dibuat sekitar 6000 tahun yang lalu.
Walaupun asal muasal layang-layang ini belum jelas, namun kini hampir di seluruh
kawasan di Indonesia, permainan tradisional ini masih digemari oleh seluruh kalangan,
mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Di Indonesia terdapat berbagai ragam
layang-layang tradisional Indonesia, sebagai berikut:
Layang-layang Tradisional Indonesia
1. Kleung
Kleung yang artinya elang. Dinamakan demikian karena dilihat dari ketinggian, layang-layang
ini mirip dengan seekor burung elang yang sedang terbang. Kleung berasal dari Aceh yang
merupakan alat hiburan bagi masyatakat Aceh yang dimainkan setelah mereka selesai
panen atau musim ujung barat. Biasanya layangan kleung diadu di lapangan atau
pesawahan, setelah seluruh anggota masyarakat telah membersihkan sawah dari tumpukan
padi dan padi disimpan di lumbung padi.
Layangan kleung memiliki lebar sayap terbentang mulai dari 2 meter sampai 2,7 meter,
dengan ketinggian kepala sampai ujung kipas ekornya kurang-lebih 2 meter. Bagian kepala
tingginya 22 cm, bagian sayap dekat ekor 55 cm, dan lebar ekor sekitar 45 cm. Untuk
membuat layangan ini biasanya memerlukan waktu selama 3 bulan.
Layang-layang Tradisional Indonesia
2. Siger
Layang-layang siger berasal dari Lampung dan digunakan sebagai alat bantu
memancing ikan. Layangan ini awalnya terbuat dari daun loko-loko, cara
menerbangkannya yaitu diikatkan pada rangka dari bambu, diterbangkan untuk
membawa umpan lebih jauh dari kapal. Pada umumnya layangan ini berukuran
panjang 1 meter dan lebar 1,5 meter.
3. Kajanglako
Layang-layang kajanglako berasal dari daerah Jambi. Pada layang-layang ini
terdapat gambar perahu yang ditumpangi oleh seorang raja dan permaisuri yang
berasal dari Jambi. Dahulu, layang-layang ini digunakan sebagai alat perang untuk
memberi tanda adanya musuh.
Layang-layang Tradisional Indonesia
4. Koangan
Layang-layang yang berasal dari ibu kota Jakarta ini dapat mengeluarkan suara dengung, karena
memiliki alat bunyi yang dapat mengeluarkan suara. Layang-layang ini memiliki panjang sekitar
1,2 meter dan lebar sekitar 1 meter.
5. Tapean
Layang-layang tapean merupakan salah satu layang-layang tradisional pertama pada masyarakat
Jawa Timur. Layang-layang tapean diperkenalkan pertama kali oleh bupati pertama Banyuwangi,
Mas Alit Pringgo Kusumo, pada tahun 1773. Untuk kerangka batangnya, layang-layang ini
menggunakan batang kayu pinang yang diraut halus, sedangkan untuk sayapnya digunakan
bambu. Untuk penahan anginnya digunakan kain ketapas atau kertas singkong. Layang-layang ini
lazimnya diberi gambar burung bersisik melik. Layang-layang tapean biasa digunakan para petani
untuk mengusir burung-burung yang menganggu padi pada musim panen tiba.
Perumus Kosakata
Mencari dan mencatat definisi
kata-kata sulit dari berbagai
sumber.
Penjelas
Memberikan contoh/kasus
untuk menjelaskan topik yang
dibahas dalam teks.
Peringkas
Menjelaskan/menuliskan ulang
gagasan ringkas pada teks
dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh teman dalam
kelompok.
Penanya
Merumuskan pertanyaan-
pertanyaan untuk menggali
informasi pada teks dengan
lebih dalam.
LITERASI DALAM PEMBIASAAN,
PENGEMBANGAN, DAN PEMBELAJARAN
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Prinsip Literasi dalam Pembelajaran
Menggunakan teks dengan topik yang menarik dan relevan
dengan kehidupan siswa.
Kegiatan pokok dalam pembelajaran adalah membaca
teks, bukan mendengarkan guru berbicara.
Aktivitas pembelajaran mengembangkan kemampuan
berbahasa (membaca, menulis, berbicara/berdiskusi,
menyimak pendapat).
Prinsip Literasi dalam Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran mengeksplorasi kegiatan membaca
yang bermakna.
Guru perlu membatasi peran mereka dan tidak
mengintervensi proses berpikir siswa terhadap bacaan.
Siswa diberi kebebasan untuk memetik makna atau
mengembangkan interpretasi terhadap bacaan.
”MENGEKSPLOITASI” TEKS
Menganalisis teks dari beragam perspektif
Menggunakan teks multimodal (visual, audio-visual, digital)
Mengembangkan pemahaman dan analisis melalui beragam
pertanyaan
Mengapresiasi beragam interpretasi
”MENGEKSPLOITASI” TEKS
Mendorong siswa mengembangkan imajinasi.
Mendorong empati siswa terhadap teks.
Menggunakan teks untuk mendiskusikan topik yang
personal atau relevan dengan kehidupan siswa.
PERTANYAAN SETELAH MEMBACA
PEMAHAMAN
Apa artinya …?
Apa bisa kamu jelaskan dalam bahasamu sendiri?
Adakah contoh lain …?
Dapatkah kamu menyarikan apa yang baru kamu baca?
Bagaimana ini terkait dengan …?
Apa hubungan … dengan …?
PERTANYAAN SETELAH MEMBACA
ANALISIS
Informasi apa yang paling penting bagimu?
Dapatkah kamu membuat tulisan ini lebih sistematis lagi?
Apakah motif di balik …?
Apakah tujuan penulis?
Apakah kamu cenderung …? Mengapa?
Apa pendapatmu tentang …?
PERTANYAAN SETELAH MEMBACA
EVALUASI
Bagaimana kita tahu hal ini benar?
Mengapa kamu meyakini hal itu?
Menurutmu, seberapa kuat pendapat ini?
Apakah keuntungan dan kerugian …?
Manakah informasi yang paling penting bagi situasi saat ini?
Strategi Literasi
dalam Pembelajaran
Strategi Literasi Dalam Pembelajaran
• Mengidentifikasi tujuan
membaca
• Membuat prediksi
Sebelum
Membaca
• Mengidentifikasi informasi
yang relevan
• Mengidentifikasi kata-kata
sulit
• Memvisualisasi/ think aloud
• Membuat inferensi
• Membuat pertanyaan terkait
teks
Selama
Membaca
• Membuat ringkasan
• Mengonversi dari
satu moda ke moda
lain
• Menghasilkan teks
multimoda
• Mengonfirmasi,
merevisi.
Setelah
Membaca
Kompetensi
Multimoda
Menggunakan
teks multimoda
untuk
mendukung
inferensi/prediksi
Mengonversi
teks dari satu
moda ke moda
yang lain
Menjelaskan
keterkaitan antar
teks
Memilih suatu
moda teks sesuai
tujuan
penggunaannya
Alat Bantu Pengatur Grafis
No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran
1 Aktivasi Pengetahuan Latar Menggali pengetahuan yang telah dimiliki siswa terkait
sebuah teks.
2 Tabel Prediksi Siswa membuat prediksi tentang sebuah teks.
3 Tahu – Ingin - Pelajari Siswa menuliskan hal yang telah mereka ketahui dan
ingin ketahui (sebelum pembelajaran) dan telah
ketahui (setelah pembelajaran)
4 Tahu – Ingin - Bagaimana Siswa menuliskan hal yang telah mereka ketahui, ingin
ketahui, dan bagaimana cara mengetahuinya.
5 Tahu – Ingin – Bagaimana - Pelajari Siswa menuliskan hal yang telah mereka ketahui, ingin
ketahui, bagaimana cara mengetahuinya (sebelum
pembelajaran) dan yang telah mereka ketahui (setelah
pembelajaran)
Alat Bantu Pengatur Grafis
No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran
6 Rantai Peristiwa Siswa menuliskan urutan kejadian dalam sebuah teks
secara kronologis.
7 Siklus Siswa mengurutkan siklus kejadian/peristiwa
8 Adik Simba (Apa, Di Mana,Kapan, Siapa,
Mengapa, Bagaimana)
Siswa mengidentifikasi informasi penting dengan
menggunakan kata tanya
9 Berpikir – Berpasangan - Berbagi Memikirkan sebuah pertanyaan/isu, berdiskusi
berpasangan, dan membagikan hasil diskusi.
10 Diagram Venn Membandingkan 2 hal/fenomena
11 Hubungan tanya-jawab Membuat pertanyaan tentang fakta dalam teks,
informasi tersirat, keterkaitan antara teks dengan
diri/penulis/dunia sekitar.
Alat Bantu Pengatur Grafis
No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran
12 Tabel Fakta dan Opini Mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks
13 Tabel Lima Indra Mengidentifikasi lima indera dan menjelaskan
pengaruhnya terhadap pengalaman orang dalam
sebuah teks.
14 Caption Menulis caption tentang gambar/ilustrasi dalam sebuah
teks.
15 Gambar dengan Caption Menggambar dan menulis caption baru berdasarkan
informasi dalam teks.
Alat Bantu Pengatur Grafis
No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran
16 Peta Gagas Utama dan
Penjelas
Mengidentifikasi gagasan utama dan penjelas dalam
teks.
17 Sebab-akibat Menentukan sebab dan akibat sebuah peristiwa dalam
teks.
18 Masalah-solusi Membuat ringkasan sebuah teks
19 SQ3R Mencatat informasi penting, membuat pertanyaan,
jawaban, dan ringkasan teks.
Tahu – Ingin – Bagaimana - Pelajari
Bacalah judul teks! Tuliskan informasi yang sudah kamu ketahui tentang topik tersebut (baris T)!
Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam teks yang akan kamu
baca (baris I)! Kemudian tuliskan bagaimana cara kamu akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
kamu tuliskan (baris B)! Setelah membaca teks, tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu untuk
menunjukkan hal-hal yang telah kamu pelajari (baris P)!
Judul Teks: ________________________________
Tahu (T)
Ingin (I)
Bagaimana (B)
Pelajari (P)
Rantai Pengatur Peristiwa/Kejadian
Urutkan rangkaian kejadian/proses ______ dengan mengisikan kata-
kata ke dalam kotak-kotak berikut ini.
Adik Simba
(Apa – Di Mana – Kapan – Siapa – Mengapa – Bagaimana)
Apa? TOPIK Siapa?
Di Mana? Mengapa?
Kapan? Bagaimana?
Berpikir – Berpasangan - Berbagi
Judul teks/materi: ________________________
Pertanyaan/ Topik/Isu Apa yang saya pikirkan? Apa yang dipikirkan oleh
teman saya?
Apa yang akan kami
bagikan kepada teman di
kelas?
Hubungan Tanya-jawab
Judul teks/materi: ________________________
Di dalam teks
Di sini Pikir dan Cari
Jawaban tersurat dalam teks dan dapat
langsung ditemukan di satu bagian.
Jawaban ada dalam teks namun
informasinya harus dicari dalam
beberapa bagian dari teks
Di benak saya
Penulis dan Saya Pandangan Saya
Jawaban tersirat dalam teks. Saya harus
menggunakan pengetahuan saya untuk
menjawab/merespon.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 0.3. PPT_MU_Literasi_Pemb Abad 21.pptx

Cara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HS
Cara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HSCara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HS
Cara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HSmuhammaddarwinhs
 
Belajar yang efektif dan menyenangkan
Belajar yang efektif dan menyenangkanBelajar yang efektif dan menyenangkan
Belajar yang efektif dan menyenangkanmuhammaddarwinhs
 
Kelas x juga
Kelas x jugaKelas x juga
Kelas x jugaViass29
 
Belajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar Cepat
Belajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar CepatBelajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar Cepat
Belajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar CepatTimothy Andrew
 
Menulis John Parlyn Halomoan Sinaga
Menulis John Parlyn Halomoan SinagaMenulis John Parlyn Halomoan Sinaga
Menulis John Parlyn Halomoan Sinagajohn parlyn sinaga
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahAldon Samosir
 
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)john parlyn sinaga
 
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020JasonCundrawijaya
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
 
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaHakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaNia Suharta
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
 
Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdf
Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdfBahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdf
Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdflokdomain03
 
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1Eman Syukur
 
SEJARAH SENI KRAF SVK 1012.pptx
SEJARAH SENI KRAF     SVK 1012.pptxSEJARAH SENI KRAF     SVK 1012.pptx
SEJARAH SENI KRAF SVK 1012.pptxssuser563b10
 

Similar to 0.3. PPT_MU_Literasi_Pemb Abad 21.pptx (20)

Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Cara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HS
Cara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HSCara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HS
Cara belajar efektif Oleh Muhammad Darwin HS
 
Belajar yang efektif dan menyenangkan
Belajar yang efektif dan menyenangkanBelajar yang efektif dan menyenangkan
Belajar yang efektif dan menyenangkan
 
Makalah (1)
Makalah (1)Makalah (1)
Makalah (1)
 
Kelas x juga
Kelas x jugaKelas x juga
Kelas x juga
 
Kelas x juga
Kelas x jugaKelas x juga
Kelas x juga
 
Pengembangan Wacana
Pengembangan WacanaPengembangan Wacana
Pengembangan Wacana
 
Belajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar Cepat
Belajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar CepatBelajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar Cepat
Belajar Efektif dan Kiat Jitu Belajar Cepat
 
Pd
PdPd
Pd
 
Menulis John Parlyn Halomoan Sinaga
Menulis John Parlyn Halomoan SinagaMenulis John Parlyn Halomoan Sinaga
Menulis John Parlyn Halomoan Sinaga
 
Slide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiahSlide 3-karangan-ilmiah
Slide 3-karangan-ilmiah
 
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
 
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
Rangkuman Materi Bahasa Jawa SMA Tahun 2020
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
 
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa IndonesiaHakikat menulis dalam bahasa Indonesia
Hakikat menulis dalam bahasa Indonesia
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
 
Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdf
Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdfBahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdf
Bahasa-Indonesia-BS-KLS-VII (1).pdf
 
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
 
SEJARAH SENI KRAF SVK 1012.pptx
SEJARAH SENI KRAF     SVK 1012.pptxSEJARAH SENI KRAF     SVK 1012.pptx
SEJARAH SENI KRAF SVK 1012.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 

0.3. PPT_MU_Literasi_Pemb Abad 21.pptx

  • 2. Literasi Dasar dalam Proyek Pembuatan Layang-layang Literasi Baca-Tulis: Penulisan teks prosedur pembuatan layang-layang, penulisan teks komparasi sejarah layang- layang, pembuatan peta konsep skema rancangan pembuatan layang-layang Literasi Sains: Analisis gaya berat dan gaya angkat pada mekanisme terbang layang-layang Numerasi & Literasi Finansial: Penghitungan modal, harga jual, laba dalam penjualan layang-layang Literasi Digital: Pemanfaatan media digital/audio-visual dalam mengamati pembuatan layang-layang Literasi Budaya: Telaah ragam layang-layang tradisional Indonesia
  • 3. Layang-layang Tradisional Indonesia Penulis: Rizki Siddiq Nugraha Layang-layang atau layangan merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan dihubungkan oleh tali atau benang. Layang-layang menggunakan kekuatan hembusan angin sebagai daya angkatnya. Layang-layang termasuk permainan tradisional yang dikenal luas hampir di seluruh dunia. Layang-layang awalnya diciptakan oleh filsuf Cina bernama Mozi dan Gongshu Ban pada abad ke 5 Sebelum Masehi (SM). Layang-layang pada saat itu digunakan untuk mengukur jarak, menguji arah angin, dan komunikasi militer. Pada awalnya layang- layang Cina dikenal dengan bentuk desain datar dan berbentuk persegi panjang. Kemudian layang-layang berekor muncul untuk menstabilkan kekuatan layang-layang ketika terbang. Layang-layang Cina dihiasi dengan motif mitologi dan tokoh legendaris.
  • 4. Layang-layang Tradisional Indonesia Dari Cina, penggunaan layang-layang kemudian menyebar ke Korea, Jepang, dan India, lalu ke negara-negara kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ada pula pendapat yang sama sekali berbeda, yakni menyebutkan bahwa layang-layang pertama kali dikenal di Indonesia, kemudian menyusuri arah sebaliknya dari pendapat pertama. Pendapat ini mendasarkan argumennya pada penemuan sebuah lukisan gua di daerah Sulawesi Tenggara, di Pulau Muna. Ada yang menduga lukisan yang menggambarkan orang sedang bermain layang-layang itu dibuat sekitar 6000 tahun yang lalu. Walaupun asal muasal layang-layang ini belum jelas, namun kini hampir di seluruh kawasan di Indonesia, permainan tradisional ini masih digemari oleh seluruh kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Di Indonesia terdapat berbagai ragam layang-layang tradisional Indonesia, sebagai berikut:
  • 5. Layang-layang Tradisional Indonesia 1. Kleung Kleung yang artinya elang. Dinamakan demikian karena dilihat dari ketinggian, layang-layang ini mirip dengan seekor burung elang yang sedang terbang. Kleung berasal dari Aceh yang merupakan alat hiburan bagi masyatakat Aceh yang dimainkan setelah mereka selesai panen atau musim ujung barat. Biasanya layangan kleung diadu di lapangan atau pesawahan, setelah seluruh anggota masyarakat telah membersihkan sawah dari tumpukan padi dan padi disimpan di lumbung padi. Layangan kleung memiliki lebar sayap terbentang mulai dari 2 meter sampai 2,7 meter, dengan ketinggian kepala sampai ujung kipas ekornya kurang-lebih 2 meter. Bagian kepala tingginya 22 cm, bagian sayap dekat ekor 55 cm, dan lebar ekor sekitar 45 cm. Untuk membuat layangan ini biasanya memerlukan waktu selama 3 bulan.
  • 6. Layang-layang Tradisional Indonesia 2. Siger Layang-layang siger berasal dari Lampung dan digunakan sebagai alat bantu memancing ikan. Layangan ini awalnya terbuat dari daun loko-loko, cara menerbangkannya yaitu diikatkan pada rangka dari bambu, diterbangkan untuk membawa umpan lebih jauh dari kapal. Pada umumnya layangan ini berukuran panjang 1 meter dan lebar 1,5 meter. 3. Kajanglako Layang-layang kajanglako berasal dari daerah Jambi. Pada layang-layang ini terdapat gambar perahu yang ditumpangi oleh seorang raja dan permaisuri yang berasal dari Jambi. Dahulu, layang-layang ini digunakan sebagai alat perang untuk memberi tanda adanya musuh.
  • 7. Layang-layang Tradisional Indonesia 4. Koangan Layang-layang yang berasal dari ibu kota Jakarta ini dapat mengeluarkan suara dengung, karena memiliki alat bunyi yang dapat mengeluarkan suara. Layang-layang ini memiliki panjang sekitar 1,2 meter dan lebar sekitar 1 meter. 5. Tapean Layang-layang tapean merupakan salah satu layang-layang tradisional pertama pada masyarakat Jawa Timur. Layang-layang tapean diperkenalkan pertama kali oleh bupati pertama Banyuwangi, Mas Alit Pringgo Kusumo, pada tahun 1773. Untuk kerangka batangnya, layang-layang ini menggunakan batang kayu pinang yang diraut halus, sedangkan untuk sayapnya digunakan bambu. Untuk penahan anginnya digunakan kain ketapas atau kertas singkong. Layang-layang ini lazimnya diberi gambar burung bersisik melik. Layang-layang tapean biasa digunakan para petani untuk mengusir burung-burung yang menganggu padi pada musim panen tiba.
  • 8. Perumus Kosakata Mencari dan mencatat definisi kata-kata sulit dari berbagai sumber. Penjelas Memberikan contoh/kasus untuk menjelaskan topik yang dibahas dalam teks. Peringkas Menjelaskan/menuliskan ulang gagasan ringkas pada teks dalam bahasa yang mudah dipahami oleh teman dalam kelompok. Penanya Merumuskan pertanyaan- pertanyaan untuk menggali informasi pada teks dengan lebih dalam.
  • 10. STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
  • 11. Prinsip Literasi dalam Pembelajaran Menggunakan teks dengan topik yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa. Kegiatan pokok dalam pembelajaran adalah membaca teks, bukan mendengarkan guru berbicara. Aktivitas pembelajaran mengembangkan kemampuan berbahasa (membaca, menulis, berbicara/berdiskusi, menyimak pendapat).
  • 12. Prinsip Literasi dalam Pembelajaran Aktivitas pembelajaran mengeksplorasi kegiatan membaca yang bermakna. Guru perlu membatasi peran mereka dan tidak mengintervensi proses berpikir siswa terhadap bacaan. Siswa diberi kebebasan untuk memetik makna atau mengembangkan interpretasi terhadap bacaan.
  • 13. ”MENGEKSPLOITASI” TEKS Menganalisis teks dari beragam perspektif Menggunakan teks multimodal (visual, audio-visual, digital) Mengembangkan pemahaman dan analisis melalui beragam pertanyaan Mengapresiasi beragam interpretasi
  • 14. ”MENGEKSPLOITASI” TEKS Mendorong siswa mengembangkan imajinasi. Mendorong empati siswa terhadap teks. Menggunakan teks untuk mendiskusikan topik yang personal atau relevan dengan kehidupan siswa.
  • 15. PERTANYAAN SETELAH MEMBACA PEMAHAMAN Apa artinya …? Apa bisa kamu jelaskan dalam bahasamu sendiri? Adakah contoh lain …? Dapatkah kamu menyarikan apa yang baru kamu baca? Bagaimana ini terkait dengan …? Apa hubungan … dengan …?
  • 16. PERTANYAAN SETELAH MEMBACA ANALISIS Informasi apa yang paling penting bagimu? Dapatkah kamu membuat tulisan ini lebih sistematis lagi? Apakah motif di balik …? Apakah tujuan penulis? Apakah kamu cenderung …? Mengapa? Apa pendapatmu tentang …?
  • 17. PERTANYAAN SETELAH MEMBACA EVALUASI Bagaimana kita tahu hal ini benar? Mengapa kamu meyakini hal itu? Menurutmu, seberapa kuat pendapat ini? Apakah keuntungan dan kerugian …? Manakah informasi yang paling penting bagi situasi saat ini?
  • 19. Strategi Literasi Dalam Pembelajaran • Mengidentifikasi tujuan membaca • Membuat prediksi Sebelum Membaca • Mengidentifikasi informasi yang relevan • Mengidentifikasi kata-kata sulit • Memvisualisasi/ think aloud • Membuat inferensi • Membuat pertanyaan terkait teks Selama Membaca • Membuat ringkasan • Mengonversi dari satu moda ke moda lain • Menghasilkan teks multimoda • Mengonfirmasi, merevisi. Setelah Membaca
  • 20. Kompetensi Multimoda Menggunakan teks multimoda untuk mendukung inferensi/prediksi Mengonversi teks dari satu moda ke moda yang lain Menjelaskan keterkaitan antar teks Memilih suatu moda teks sesuai tujuan penggunaannya
  • 21. Alat Bantu Pengatur Grafis No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran 1 Aktivasi Pengetahuan Latar Menggali pengetahuan yang telah dimiliki siswa terkait sebuah teks. 2 Tabel Prediksi Siswa membuat prediksi tentang sebuah teks. 3 Tahu – Ingin - Pelajari Siswa menuliskan hal yang telah mereka ketahui dan ingin ketahui (sebelum pembelajaran) dan telah ketahui (setelah pembelajaran) 4 Tahu – Ingin - Bagaimana Siswa menuliskan hal yang telah mereka ketahui, ingin ketahui, dan bagaimana cara mengetahuinya. 5 Tahu – Ingin – Bagaimana - Pelajari Siswa menuliskan hal yang telah mereka ketahui, ingin ketahui, bagaimana cara mengetahuinya (sebelum pembelajaran) dan yang telah mereka ketahui (setelah pembelajaran)
  • 22. Alat Bantu Pengatur Grafis No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran 6 Rantai Peristiwa Siswa menuliskan urutan kejadian dalam sebuah teks secara kronologis. 7 Siklus Siswa mengurutkan siklus kejadian/peristiwa 8 Adik Simba (Apa, Di Mana,Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana) Siswa mengidentifikasi informasi penting dengan menggunakan kata tanya 9 Berpikir – Berpasangan - Berbagi Memikirkan sebuah pertanyaan/isu, berdiskusi berpasangan, dan membagikan hasil diskusi. 10 Diagram Venn Membandingkan 2 hal/fenomena 11 Hubungan tanya-jawab Membuat pertanyaan tentang fakta dalam teks, informasi tersirat, keterkaitan antara teks dengan diri/penulis/dunia sekitar.
  • 23. Alat Bantu Pengatur Grafis No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran 12 Tabel Fakta dan Opini Mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks 13 Tabel Lima Indra Mengidentifikasi lima indera dan menjelaskan pengaruhnya terhadap pengalaman orang dalam sebuah teks. 14 Caption Menulis caption tentang gambar/ilustrasi dalam sebuah teks. 15 Gambar dengan Caption Menggambar dan menulis caption baru berdasarkan informasi dalam teks.
  • 24. Alat Bantu Pengatur Grafis No Jenis Pengatur Grafis Kegiatan Pembelajaran 16 Peta Gagas Utama dan Penjelas Mengidentifikasi gagasan utama dan penjelas dalam teks. 17 Sebab-akibat Menentukan sebab dan akibat sebuah peristiwa dalam teks. 18 Masalah-solusi Membuat ringkasan sebuah teks 19 SQ3R Mencatat informasi penting, membuat pertanyaan, jawaban, dan ringkasan teks.
  • 25. Tahu – Ingin – Bagaimana - Pelajari Bacalah judul teks! Tuliskan informasi yang sudah kamu ketahui tentang topik tersebut (baris T)! Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin kamu temukan jawabannya di dalam teks yang akan kamu baca (baris I)! Kemudian tuliskan bagaimana cara kamu akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kamu tuliskan (baris B)! Setelah membaca teks, tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu untuk menunjukkan hal-hal yang telah kamu pelajari (baris P)! Judul Teks: ________________________________ Tahu (T) Ingin (I) Bagaimana (B) Pelajari (P)
  • 26. Rantai Pengatur Peristiwa/Kejadian Urutkan rangkaian kejadian/proses ______ dengan mengisikan kata- kata ke dalam kotak-kotak berikut ini.
  • 27. Adik Simba (Apa – Di Mana – Kapan – Siapa – Mengapa – Bagaimana) Apa? TOPIK Siapa? Di Mana? Mengapa? Kapan? Bagaimana?
  • 28. Berpikir – Berpasangan - Berbagi Judul teks/materi: ________________________ Pertanyaan/ Topik/Isu Apa yang saya pikirkan? Apa yang dipikirkan oleh teman saya? Apa yang akan kami bagikan kepada teman di kelas?
  • 29. Hubungan Tanya-jawab Judul teks/materi: ________________________ Di dalam teks Di sini Pikir dan Cari Jawaban tersurat dalam teks dan dapat langsung ditemukan di satu bagian. Jawaban ada dalam teks namun informasinya harus dicari dalam beberapa bagian dari teks Di benak saya Penulis dan Saya Pandangan Saya Jawaban tersirat dalam teks. Saya harus menggunakan pengetahuan saya untuk menjawab/merespon.