2. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
OUTLINE
1. KOMPONEN GAMBAR STANDAR PERKERASAN JALAN
2.DIMENSI JALAN DAN TEBAL PERKERASAN
3.MATERIAL STRUKTUR LAPISAN PERKERASAN
4.DRAINASE JALAN
5.LAPIS PENOPANG/CAPPING LAYER
6.KEMIRINGAN JALAN
7.PELAPISAN ULANG & PELEBARAN JALAN
3. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KOMPONEN GAMBAR STANDAR PERKERASAN JALAN
1. DIMENSI JALAN DAN TEBAL PERKERASAN
2. MATERIAL STRUKTUR LAPISAN PERKERASAN
3. DRAINASE JALAN (PERMUKAAN DAN BAWAH
PERMUKAAN)
4. LAPIS PENOPANG/CAPPING LAYER
5. KEMIRINGAN JALAN (CROWN JALAN)
4. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tipikal Struktur Perkerasan Lentur (MDP)
Gambar Standar
Struktur Perkerasan Lentur
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
5. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tipikal Konstruksi Perkerasan
Lentur dengan Lapis Fondasi CTB
Tipikal Konstruksi Perkerasan Lentur
dengan Lapis Fondasi Agregat Kelas A
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
6. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
15 cm
Agregat
Kelas A
15 cm CTB
Dgn/Tanpa
ACBase
ACBC
ACWC
B Desain - 3(1) 2020
Dgn 150 mm CTB
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
15 cm
Agregat
Kelas A
20 cm CTB
Dgn/Tanpa
ACBase
ACBC
ACWC
B Desain - 3(2) 2020
Dgn 200 mm CTB
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
15 cm
Agregat
Kelas A
25 cm CTB
Dgn/Tanpa
ACBase
ACBC
ACWC
B Desain - 3(3) 2020
Dgn 250 mm CTB
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
15 cm
Agregat
Kelas A
30 cm CTB
Dgn/Tanpa
ACBase
ACBC
ACWC
B Desain - 3(4) 2020
Dgn 300 mm CTB
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
30 cm Agregat Kelas A atau
dapat gabungan kelas A dan B
Dgn/Tanpa
ACBase
ACBC
ACWC
B Desain – 3B (1)
2020 Dgn 300 mm
Agregat Kelas A
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
40 cm Agregat Kelas A atau
dapat gabungan kelas A dan B
Dgn/Tanpa
ACBase
Dgn/Tanpa
ACBC
ACWC
B Desain – 3B (2)
2020 Dgn 400 mm
Agregat Kelas A
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
7. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tipikal Struktur Perkerasan Kaku
Gambar Standar
Struktur Perkerasan Kaku
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
8. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tipikal Struktur Perkerasan Beton Dengan Bahu Beton
Lebar min 60 cm Monolit dengan Slab Beton Lajur LL
Tipikal Struktur Perkerasan Beton Dengan Bahu Beton
Terpisah Diikat dengan Slab Beton Lajur LL
9. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BAGAN DESAIN 4 MENURUT SUPLEMEN MDP 2020
BAGAN DESAIN 4 MENURUT MDP 2017
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
10. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
11. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2 cm Burda
LFA
Kelas A
LFA Kelas A/LFA Kelas B/ Kerikil Alam/
Lapis Stabilisasi CBR > 10%
Tanah Dasar Dengan
CBR min. 5%
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
12. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
HRSWC, ACWC ,Burtu atau Burda
LFA
Kelas A
LFA Kelas A atau Kelas B
Tanah Dengan
CBR min. 3%
Tanah DiStabilisasi (CBR 6%
pada Tanah Dgn CBR min. 3%
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
13. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Perkerasan Tanpa Penutup atau Dengan Lapis
Permukaan Beraspal Tipis
130 mm
180 mm
Lalu Lintas Rencana 600.000 ESA4
- Lapis Permukaan Agregat (CBR > 80%) = 130 mm
- Lapis Fondasi Agregat (CBR > 30%) = 180 mm
- Tanah Dasar dengan CBR lab desain = 7%
Lapis Permukaan
Agregat (CBR > 80%)
Lapis Fondasi Agregat
(CBR > 30%)
Tanah Dasar
DIMENSI DAN TEBAL PERKERASAN JALAN
14. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penambahan jenis camp. Laston (AC-WC)untuk LL Rendah (≤ 1 juta ESA5)
Perubahan tebal minimum aspal betondi atas CTB dari175 mm menjadi 100 mm
Opsi ketebalan lapis CTB (Bagan Desain3): 150; 200; 250 dan300 mm
Opsi ketebalan Lapisan LFA menjadi 300 mm dan400 mm
KETENTUAN BAHU MENURUT MDP
• Tebal lapis berbutir → tebal lapis berbutir bahu umumnya dibuat sama dengan
tebal lapisan berbutir perkerasan
• Jenis Bahu:
1. Tanpa pengikat → Lapis fondasi agregat kelas S atau kerikil alam dengan
IP 4% - 6%
2. Dengan Pengikat → Penetrasimakadam, burtu/burda, Beton Aspal,
beton semen, kombinasi bahu beton 500 mm – 600
mm atau pelat beton dengan tied shoulder atau
bahu dengan aspal
• Diperkeras jika: terdapat kerb, gradien jalan > 4%, bahu pada superelevasi, jalan
dengan LHRT > 10.000 kend.; jalan bebas hambatan
• Lalu lintas desain bahu → min 10% desain lalulintas lajur rencana atau sama
dengan lalu lintas yg diperkirakan menggunakan bahu
(ambil terbesar)
KARAKTERISTIK LAPIS PERKERASAN (SUPLEMEN MDP)
MATERIAL PERKERASAN JALAN
15. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KETENTUAN BAHU (PERMEN 19 TAHUN 2011)
MATERIAL PERKERASAN JALAN
16. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MDP (Pd T 14 2003)
- Dowel/Ruji
- Tie Bar : f = 16 mm; P = 700 mm; Jrk = 600-750 mm
DOWEL DAN TIE BAR
MATERIAL PERKERASAN JALAN
20. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DRAINASE JALAN
1. Keberadaan air pada permukaan aspal (campuran beraspal) dapat menyebabkan nilai modulus
campuran berkurang, dan kehilangan kekuatan tarik. Pengaruh kejenuhan air, modulus campuran
beraspal berkurang > 30% .
2. Pengaruh air pada lapisan Asphalt Trated Base (ATB atau AC-Base), nilai modulusnya dapat
berkurang > 30% dan meningkatkan kerentanan terhadap erosi pada lapisan Cement Treated
Base (CTB) dan Lime Treated Base.
3. Penambahan kadar air pada lapisan agregat fondasi (base dan subbase) akan menyebabkan
hilangnya modulus > 50%.
4. Tanah berbutir halus (roadbed soil) yang jenuh air dapat mengalami pengurangan modulus > 50%
Pengaruh air pada konstruksi perkerasan jalan (AASHTO, 1993):
KETENTUAN DRAINASE BAWAH PERMUKAAN MENURUT MDP
22. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPIS PENOPANG/CAPPING LAYER
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk desain peninggian permukaan (raising)
pada tanah lunak adalah sebagai berikut:
1. Tinggi timbunan antara 2 – 2,5 meter
2. Ketentuan mengenai elevasi permuakaan tanah dasar dan desain fondasi yang
diuraikan pada Bab 5 dan 6 (MDP 2017) Bagian 1 – Struktur Perkerasan Baru harus
dipenuhi
Perkerasan di lokasi tanah lunak umumnya menunjukkan ketidakstabilan yang harus
diperbaiki dengan peninggian (raising), rekonstruksi, atau penanganan lainnya.
Peninggian dilakukan pada jalan antar kota yang penetapan elevasi akhir permukaan
tidak banyak kendala
23. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Timbunan Pilihan / Lapis Penopang
(Capping Layers)
• Untuk memperbaiki DDT tanah dasar normal
• Untuk memperbaiki DDT tanah dasar berupa tanah dasar
bermasalah (tanah lunak, tanah ekspansif) yang tebalnya < 1
meter. Untuk gambut harus dilakukan penyelidikan geoteknik
• Untuk drainase perkerasan terhadap MAT maks dan banjir
tahunan
LAPIS PENOPANG/CAPPING LAYER
Persyaratan umum:
1. Material yang digunakan sebagai lapis penopang harus berupa bahan
timbunan pilihan.
2. Jika lapisan tersebut terletak di bawah permukaan air harus digunakan
material batuan atau material berbutir dalam hal ini harus berupa material
berbutir dengan kepekaan terhadap kadar air rendah.
3. Dapat berfungsi sebagai lantai kerja yang kokoh sepanjang periode
pelaksanaan.
4. Tebal minimum 600 mm untuk tanah ekspansif.
5. Elevasi permukaan lapis penopang harus memenuhi persyaratan Tabel 5.1.
(tinggi minimum tanah dasar di atas muka air tanah dan muka air banjir).
6. Kedalaman alur roda (rutting) pada lapis penopang akibat lalu lintas selama
periode konstruksi tidak lebih dari 40 mm.
7. Mencapai ketebalan tertentu sehingga permukaan lapis penopang dapat
dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat berat.
Geotekstil
Jika tanah asli jenuh atau cenderung akan jenuh pada masa pelayanan,
geotekstil sebagai pemisah harus dipasang di antara lapis penopang dan
tanah asli.
Material lapis penopang yang terletak langsung di atas geotekstil harus
material berbutir.
24. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPIS PENOPANG/CAPPING LAYER
25. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPIS PENOPANG/CAPPING LAYER
26. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DESAIN FONDASI JALAN/TANAH DASAR
27. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
“PEMBENTUKAN CROWN JALAN DILAKUKAN DARI LAPISAN TANAH DASAR”
KEMIRINGAN JALAN
28. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAPISAN ULANG PERKERASAN
BEBERAPA KETENTUAN PELAPISAN ULANG MENURUT MDP 2017
29. DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELEBARAN PERKERASAN JALAN
KETENTUAN PELEBARAN JALAN MENURUT MDP 2017
