Siswa dari SMPN 1 dan 2 Praya, Kabupaten Loteng akan mewakili kabupaten dalam sembilan cabang seni di Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat yang diselenggarakan pada 12-14 Juni. Peserta terpilih melalui proses seleksi ketat di tingkat kabupaten dan diharapkan dapat meraih prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya.
1. oke
f/FLS2N
MUFIQ/RADAR MANDALIKA
MENARI: Sejumlah siswa yang dikirim dalam ajang
FLS2N tingkat provinsi tanggal 12-14 Juni.
Utusan Loteng Berlaga di FLS2N NTB
LOTENG—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Dikpora) Loteng mengirim utusan untuk berlaga di
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
tingkat Provinsi NTB. Utusan yang merupakan siswa
jenjang SMP ini berlaga dalam sembilan mata
lomba. Antara lain cipta lagu, seni lukis, cipta poster,
seni cipta tari kreasi, story telling, cipta puisi, dan
vocal group. FLS2N berlangsung tanggal 12-14
Juni.
2. Dijelaskan Kepala Seksi Bina Pendidikan Dasar
(Dikdas) Dikpora Loteng, Khaerunnisa SE, peserta
sebelumnya telah melalui proses seleksi tingkat
kabupaten. “Kita harapkan, prestasi tahun ini bisa
lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata
wanita yang akrab disapa Ica ini.
Dijelaskan, FLS2N merupakan ajang tahunan yang
tetap diselenggarakan oleh Kemendikbud RI melalui
seleksi dari tingkat gugus, hingga seleksi tingkat
provinsi sebelum nantinya akan berlaga di tingkat
nasional.
Untuk tahun ini, perwakilan Loteng berasal dari
SMPN 2 Praya untuk mata lomba vokal group, seni
tari, cipta lagu dan seni lukis. Sementara untuk cipta
puisi, story telling, cipta poster merupakan
perwakilan dari SMPN 1 Praya.
3. Dipastikan Ica, semua peserta sudah melalui proses
seleksi ketat dan tanpa adanya tebang pilih. Semua
peserta juga memiliki beban tanggung jawab untuk
mengharumkan nama kabupaten di tingkat provinsi.
Sebaliknya, jika proses seleksi menggunakan sistem
tebang pilih, akan menjadi boomerang bagi Dikpora
Loteng karena bisa mencemarkan nama baik
Loteng. “Semua peserta merupakan peserta terbaik
dan juara 1 di masing-masing cabang,” jelasnya.
Ica menambahkan, keberhasilan yang diraih di
tingkat kabupaten ini tidak lepas dari peran semua
pihak, termasuk para guru dan orangtua. Terutama
faktor internal dari siswa itu sendiri yang memiliki
semangat untuk berlaga mengharumkan nama
daerahnya.(cr-fiq/*)