Difokuskan untuk memahami perubahan respons manusia semenjak dari masa kanak-kanak, remaja dan dewasa tentang teori dan praktek agama di sekeliling kita.
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Perkembangan pemahaman praktek agama (Psikologi Agama)
1. Perkembangan Pemahaman Keagamaan
(Masa kanak-kanak, remaja dan dewasa)
Aun Falestien Faletehan, S.Sos.I, M.Fil.I, MHRM
Free Powerpoint Templates
Page 1
2. 3 Fase Perkembangan
1) Masa kanak-kanak (childhood)
2) Remaja (Adolescence)
3) Dewasa (Adulhood)
Free Powerpoint Templates
Page 2
3. James Fowler: Perkembangan Iman (faith)
No. Kategori Indikasi
1 Primal faith (infancy) Kontak fisik, bermain, suka
2 Intuitive faith (early childhood) Takut, paham larangan, tahu mati
3 Mythical faith (elementary school Simbol dan cerita imajiner keagamaan
years)
4 Synthetic/conventional faith (early Ide abstrak tentang Agama, hubungan dengan
adolescence) Tuhan
5 Individuative/reflective faith (young Kritik diri, executive ego, perspektif orang ketiga
adolescence)
6 Conjunctive faith (midlife) Haus spiritual, dialogical knowing, beyond the faith
7 Universalizing faith (unspecified age) Merasa „menyatu dengan Tuhan‟, „cinta semua‟.
Free Powerpoint Templates
Page 3
4. Tuhan bagi Anak-Anak
“Wahai Tuhan, dari pada kamu membiarkan seseorang meninggal dan
kemudian menciptakan seseorang lain yang baru, kenapa tidak kamu
biarkan seseorang itu hidup selamanya saja” _Jane (7 tahun)
“Wahai Tuhan, kamu itu benar-benar tidak terlihat atau ada trik di
belakang semua itu? _Lucy (8 tahun)
Free Powerpoint Templates
Page 4
5. Konsep Agama bagi Anak-Anak
1) Cognitive Development:
Konotasi pada gambaran orang sholat, nabi Musa membelah lautan,
kebun surga yang indah, dsb.
2) Moral development:
Hukuman dan Hadiah Tuhan, Dibalas setimpal, jadilah anak yang
baik/nakal.
Free Powerpoint Templates
Page 5
6. Kohlberg: Tahapan Moral
Preconventional level (early chilhood)
Punishment and obedience orientation Instrumental relativist orientation (ex. dibalas
setimpal)
Conventional level (early adolescence)
good boy/nice girl orientation Law and order orientation
Postconventional level (Adulthood)
Social contract/legalistic orientation Universal ethical principle orientation
Free Powerpoint Templates
Page 6
7. Teori Socialization bagi Anak-Anak
Gaya Mendidik Orang Tua (Parenting Style)
a) Baca doa sebelum tidur, diajak shalat jamaah, dsb.
b) “Tuhan akan menghukummu kalau nakal”
c) Orang Islam dan Hindu lebih dini mengajari anak-anak untuk
belajar ke toilet daripada orang Kristen.
Free Powerpoint Templates
Page 7
8. Isu Menarik
a) Kekerasan fisik kepada anak-anak.
Dipukul karena tidak mengaji, dsb.
b) Isu Gender
Dominasi Konsep Tuhan yang lebih kelelakian daripada wanita
(Konteks Barat)
c) Membentuk kepribadian agamis semenjak dini
Free Powerpoint Templates
Page 8
9. Pemahaman Agama bagi Remaja
a) Masa transisi yang paling penting
b) Penguatan dogma agama
c) Remaja banyak yang mudah goyah, tidak stabil,
sedang mencari jati diri, kritis, sok gaul, dsb.
Free Powerpoint Templates
Page 9
10. Yang mempengaruhi agama para remaja
a) Orang Tua
b) Pendidikan
c) Teman sejawat
d) Institusi Agama (masjid, gereja, pura, dsb)
e) Organisasi Pergerakan Agama
Free Powerpoint Templates
Page 10
11. Peran Orang Tua atas Agama Remaja
a) Tradisi „keeping the faith‟; mempertahankan tradisi
agama keluarga, Islam KTP.
b) Kultur keagamaan dalam rumah tangga, keluarga
besar dan masyarakat sekitar.
c) Terjadinya „kesenjangan generasi‟ dalam memahami
agama
Free Powerpoint Templates
Page 11
12. Peran Pendidikan atas Agama Remaja
a) Pendidikan Agama vs Umum
b) Institusi pendidikan agama tradisional; pondok,
college, biara, sekolah minggu, dsb.
c) Materi ajaran agama di sekolah
d) Guru yang ditiru; Kiai, Pendeta, Biksu, dsb.
Free Powerpoint Templates
Page 12
13. Peran Teman Sejawat atas Agama Remaja
a) Komunitas „sejati‟.
b) Sama-sama membentuk jati diri, identitas sosial,
dan mencari keunikan.
c) Kadang lebih erat daripada hubungan sesama
saudara kandung.
d) „Wong kang sholeh kumpulono‟
Free Powerpoint Templates
Page 13
14. Peran Institusi Agama atas Agama Remaja
a) Masjid sebagai pusat pergerakan.
b) Lambang kekuatan syiar agama.
c) Tempat suci dan akan selamanya disucikan.
d) Pertemuan komunitas muslim dan organisasi
pergerakan.
Free Powerpoint Templates
Page 14
15. Peran Organisasi Pergerakan
atas Agama Remaja
a) Lebih pro-aktif dalam memaknai teks agama.
b) Bersinggungan langsung dengan masyarakat.
c) Membangun identitas, loyalitas dan persepsi atas
publik.
d) Ada juga yang membuat „keresahan sosial‟;
terorisme, saling mengkafirkan, dsb.
Free Powerpoint Templates
Page 15
16. Kecenderungan Remaja dalam Beragama
a) Lebih kritis dan berpikir reasoning.
b) „Meragukan‟ agama.
Bisa juga mengarah pada „berpindah agama‟
c) Membangun makna agama yang baru.
d) Identitas pribadi yang agamis.
Free Powerpoint Templates
Page 16
17. Isu Gender dalam Keberagamaan Remaja
a) Melanjutkan tradisi konsep Tuhan „laki-laki‟ yang ada
di masa kanak-kanak
b) Wanita lebih religious daripada laki-laki (Donelson:
1998), Francis & Wilcox: 1998)
c) Kultur agama dan budaya;
lelaki adalah Imam bagi wanita dalam Islam, poligami, dsb.
Free Powerpoint Templates
Page 17
18. Orang Dewasa dalam Beragama
a) Menerima atau menolak agama institusional.
b) Mempertegas kepercayaan yang dianut.
c) Membangun ikatan perkawinan yang agamis.
d) Memperkokoh rumah tangga dan keluarga besar
yang sama-sama religious.
Free Powerpoint Templates
Page 18
19. Etos Kerja Orang Dewasa yang Beragama
a) Motivasi tinggi dan hasrat untuk sukses.
b) Berlomba-lomba menjadi orang kaya;
„Etika protestan‟, jadilah tangan di atas daripada tangan di bawah‟,
penguasaan Yahudi, dsb.
c) Integrasi agama dan dunia kerja.
Free Powerpoint Templates
Page 19
20. Efek samping lain dari Orang Dewasa yang
Beragama
a) Melarikan diri dari dunia; zuhud.
Bagaimana dengan nasib keluarga? Potensi anak? Tanggung jawab sosial?
b) Fokus pada pergerakan semata, bukan ekonomi.
Bagaimana dengan nasib keluarga? Potensi anak? Tanggung jawab sosial?
c) Pasrah, semua adalah takdir Tuhan.
Bagaimana dengan nasib keluarga? Potensi anak? Tanggung jawab sosial?
Free Powerpoint Templates
Page 20