Naskah syair ikan terubuk adalah karya sastra lisan yang berasal dari Bengkalis yang menceritakan kisah cinta antara ikan terubuk dan puyu-puyu yang tak bisa bersatu karena perbedaan alam mereka. Naskah ini terdiri dari 285 bait dalam 20 versi dan mengandung dua nuansa makna yaitu sebagai mantera pengundang ikan dan kisah politik ambisi kerajaan laut untuk menaklukkan daerah pedalaman.
3. LATAR BELAKANG:
filologi: philologia =Philos-logos
= senang kepada tulisan-tulisan
yang bernilai tinggi seperti karya
sastra.
o Namun kelestariannya terancam karena
tujuan=mengungkap informasi
tradisi penceritaan di Bengkalis menurut
masa lampau dengan adanya
banyak pihak sudah dianggap mati.
harapan adanya nilai-nilai atau
o Padahal naskah ini sarat akan nilai
hasil budaya masa lampau yang
diperlukan dalam kehidupan masa
untuk merancang kebudayaan masa
kini.
depan; dan pengetahuan sebagai inspirasi
kemajuan sebuah negri.
Naskah kebudayaan lisan masyarakat
bengkalis: naskah syair ikan terubuk.
Popularitasnya luas =bengkalis -sumatera
–malaysia-wilayah berlatar belakang
melayu lainnya
4. PERMASALAHAN:
Apakah yang dimaksud
dengan naskah syair
ikan Terubuk?
Siapakah tokoh utama
dalam syair ikan
Terubuk?
Bagaimana analisis
teks dalam naskah
syair ikan Terubuk?
Bagaimana nuansa
makna dalam naskah
syair ikan Terubuk?
5. KONSEP DAN SEJARAH SYAIR IKAN
TERUBUK
Tradisi lisan dari bengkalis (melayu)
Abad 19
Anonim
285 bait
20 Versi
Dalam perkembangannya: pergeseran makna dan fungsi
Mantra Semah Laut
Syair simbolik (sindiran) – Syair alegori percintaan
Tafsiran:
-Kiasan-parodi;
-Pinangan putra mahkota Malaka-Putri Siak yang tidak
berhasil;
-Kerajaan Malaka&Siak;
-Konflik Riau Kepulauan-Riau daratan berabad-abad lalu.
Alur pemikiran: dualisme konflik Terubuk dengan Puyu-puyu
6. TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN
TERUBUK
Beberapa versi suntingan syair ikan Terubuk:
1. Perjuangan ikan Terubuk, salah satu jenis ikan yang menjadi pemimpin
kerajaan laut dengan daerah kekuasaan meliputi beberapa selat, untuk
mendapatkan putri yang cantik jelita bernama Puyu-Puyu dari kerajaan
air tawar. Untuk mendapatkan putri Puyu-Puyu, ia pun mengerahkan
bala pasukan yang dimilikinya untuk menerobos masuk ke kerajaan air
tawar. Namun mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pasukan
Terubuk terjerat jaring nelayan. Ia kembali dan menyerah kepada takdir
Tuhan, meskipun harus menanggung rindu.
2. Antologi
3. Gijs
Diceritakan dalam bahasa Melayu (lama), Pangeran Ikan Terubuk hidup di Selat Melaka,
tapi saya nukilkan lagi dalam bahasa kita di zaman ini. Pangeran rupanya sangat
mendambakan dapat menyunting Puteri Puyu-puyu yang bertahta di sebuah kolam dekat
Tanjung Pandan. Ia ajak para menterinya menyusun strategi, dan jika gagal, putus tekad ia
memencilkan diri ke Srilanka.
Mirip kehidupan politik modern, seekor belut, mata-mata yang menyusup ke sidang Terubuk
melaporkan akan terjadi serbuan ke daratan. Hati Puyu-puyu kecut terbayang marabahaya.
Walau dayang-dayangnya siap berperang berkuah darah, ketakutan merayap juga. Apalagi
ada bisikan, “jangan percaya penuh pada dayang-dayangmu.”
7. TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN
TERUBUK
Diam-diam Sang Puteri berhitung, dan merasa mustahil dipersunting Terubuk. Apa ihwal?
Bukankah, Terubuk di lautan dan Puyu-puyu di daratan?
Tiada lain, Puyu-Puyu mengadu kepada Tuhan. Tak ayal, hujan turun, kilat dan petir
sabung
bersabung. Turunlah “dewa-dewi” dari kahyangan membawa Pohon Pulai dan
sang Puteri pun bersembunyi di pucuknya yang tinggi.
Astaga, sang Terubuk putus asa karena Puteri telah minggat. Daripada makan hati berulam
jantung, Pangeran Terubuk kemudian menikahi Ikan Gelasa.
Yang menarik, orang Melayu menggunakan kata “meminang” dengan makna berlapis-lapis.
Selain melamar seorang gadis, juga bisa ditafsirkan sebagai upaya melegitimasikan
kekuasaan atas sebuah kawasan. Bisa juga dalam wujud invasi kekuasaan.
Kisah klasik itu di era kontemporer ini bisa juga ditafsirkan sebagai berkoalisi dalam
merebut kekuasaan dengan menimbang kekuatan mitra, menghitung tahta dan harta, politik
dan ekonomi. Mirip dengan manuver antarparpol yang kini riuh rendah menjelang Pemilu
2009.
Ikan Terubuk adalah mata pencaharian penting bagi rakyat di kawasan Siak. Puyu-puyu
adalah ikan air tawar yang dapat memanjat pohon memangsa serangga. Jika keduanya
bersekutu, alangkah hebatnya. Laut dan darat dikuasai juga pepohonan sebagai simbol
pertanian. (Bersihar Lubis, Maret 2009)
o TOKOH UTAMA: Ikan Terubuk dan Ikan Puyu-puyu. Tokoh lain,
seperti: : belut, tengiri, malung, kurau, senunggang, bawal ,keli,
badar dan tapah
8. ANALISIS TEKS SYAIR IKAN
TERUBUK
o Syair ini dimulakan dengan bacaan bismilah sebagai pembuka cerita dan
seterusnya diikuti dengan memuji kebesaran Allah pentadbir sekalian alam
semesta yang senantiasa memberi rahmat siang dan malam kepada setiap umat
Islam.
Rangkap 1:
Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Allah Khalik al-‘alam
Melimpahkan rahmat siang dan malam
Kepada segala mukmin dan Islam
Syair ini menceritakan tentang ikan terubuk yang tidak menghiraukan
keadaan sekeliling(kawasan pemerintahannya) kerana bersedih .
Rangkap 2:
Mula dikarang ikan terubuk
Lalai memandang ikan di lubuk
Hati dan jantung bagai serbuk
Laksana kayu dimakan bubuk
9. Sebenarnya ikan terubuk adalah ikan
yang dianggap berhantu dan berasal dari
laut Melaka. Ikan terubuk berada dalam
kesedihan setiap waktu sehingga tidak
ada keceriaan dihatinya.
Rangkap 3:
Asal terubuk ikan Puwaka
Tempatnya konon dilaut Malaka
Siang dan malam berhati duka
Sedikit tidak menaruh suka
Ikan terubuk sentiasa termenung dan
bermuram dalam kesedihan kerana
perasaanya resah gelisah apabila
mengetahui adanya puteri yang cantik
jelita.
Rangkap 4:
Pagi dan petang duduk bercinta
Berendam dengan airnya mata
Kalbunya tidak menderita
Karena mendengar kabar berita
Kisahnya bermula apabila ikan terubuk
yang coba membujuk rayu puteri ikan puyupuyu, sehingga menyebabkan ikan terubuk
sentiasa terkenangkannya.
Rangkap 5:
○Pertama mula Terubuk merayu
○Berbunyilah guruh mendayu-dayu
○Senantiasa berhati sayu
○Terkenang putri ikan puyu-puyu
Puteri tersebut dikenali sebagai Puteri puyupuyu yang tinggal di dalam sebuah kolam (air
tawar). Memiliki paras yang cantik, tingkah
laku yang baik serta bersopan-santun.
Rangkap 6:
oPutri puyu-puyu konon namanya
oDidalam kolam konon tempatnya
oCantik majelis barang lakunya
oPatutlah dengan budi bahasanya
10. Tempat tinggal sang puteri di Tanjung
Padang. Pada suatu ketika ikan terubuk
datang menziarahinya lalu jatuh cinta
kerana kecantikan yang dimiliki oleh
puteri ikan puyu-puyu.
Rangkap 9:
Ikan terubuk mulai terkenang puteri
puyu-puyu dari jauh hingga tidak terkata.
Perasaannya diselubungi resah sehingga
tidak keruan(tidak tentu arah jadinya)
Rangkap 7:
Kolam tu konon di tanjung padang
Disanalah tempatnya terubuk bertandang
Pinggangnya ramping dadanya bidang
Hancurlah hati terubuk memandang
Rangkap 8:
Muda menentang dari saujana
Melihat putri terlalu lena
Hati di dalam bimbang gulana
Duduk bercinta tiada semena
Gundah gulana tidak ketahuan
Lalulah pulang muda bangsawan
Setelah sampai ke tanjung tuan
Siang dan malam igau-igauan
Perasaan sedih kerana terkenangkan puteri
puyu-puyu yang tidak menerimanya
menyebabkan ikan terubuk (golongan
bangsawan) pulang ke tempat asalnya di
Tanjung Tuan. Siang dan malam ikan
terubuk teringatkan tuan puteri.
Rangkap 10:
Setelah hari hampirkan senja,
Puteri bersiap hendak memuja,
Jika sungguh asalku raja,
Disampaikan Allah barang disaja.
Asal usul puyu dikatakan keturunan raja.
Dikatakan dia mempunyai keupayaan
memuja dan berdoa. Sebarang pinta dan
doanya akan dimakbulkan demi
mengelakkan ancaman terubuk.
11. Puyu-puyu mendapat pertolongan berkat
doanya yang telah dimakbulkan. Pertolongan
tersebut telah menyelamatkan dirinya
daripada ancaman terubuk yang sangat
inginkan dirinya. Lalu dengan berkat datuk
neneknya, maka datanglah pertolongan.
Pertolongan telah datang dengan kewujudan
sepohon pokok pulai yang rendang. Puyu
dapat melompat keluar daripada kolam ke
pucuk batang pulai. Maka terselamatlah puyu
daripada ikan terubuk. Dapat dibuktikan
pada rangkap ke 14 da 15,
Rangkap 14;
Membawa
sepohon batangnya pulai,
Datangnya
dari Tanjung Balai,
Eloknya
Puteri
tidaklah ternilai,
melihat hairan terlalai.
Rangkap 15;
Pulainya
rendang dengan rampaknya,
Di
tengah kolah terdiri dianya,
Sampailah
Puteri
waktu dengan janjinya,
melompat ke atas pucuknya.
Kehilangan puyu-puyu telah sampai kepada
pengetahuan terubuk. Berita kehilangannya
telah menyebabkan tuanku bersedih dan
mengarahkan supaya segera mencari puyupuyu. Hajat terubuk ingin bertemu puyupuyu tidak kesampaian lalu kembalilah
terubuk ke laut semula dalam keadaan
kecewa sebagaimana.
Rangkap 21;
Terubuk
berenang lalu ke laut,
Sekalian
ikan ramai yang mengikut,
Hati
di di dalam terlalu kusut,
Bagaikan
datang rasanya takut.
12. NUANSA SYAIR IKAN TERUBUK
Pergeseran makna dan fungsi:
Mulanya syair ini merupakan karya
sastra sarat makna -> mantera
pengundang yang mempunyai
kekuatan magis.
o Secara politik, rangkaian Syair Ikan
Terubuk menggambarkan ambisi
yang gagal dari penguasa lautan,
ikan Terubuk, untuk menguasai
daerah pedalaman, putri Puyu-Puyu.
Masyarakat Bengkalis percaya o
Jika ditarik pada konteks awal
pembacaan Syair Ikan Terubuk dapat
keberadaan syair tersebut, kita akan
mengundang ikan Terubuk yang
mengetahui
bahwa
Syair
Ikan
“dipercaya” berasal dari selat Malaka agar
Terubuk menceritakan ambisi dari
datang berbondong-bondong ke wilayah
negeri pantai di wilayah Semenanjung
perairan Bengkalis untuk bertelur,
Melayu, yang diwakili oleh Sultan
beranak pinak, hingga akhirnya dapat
Mahmud
dari
Melaka,
untuk
ditangkap oleh para nelayan setempat.
menaklukan negeri-negeri di
Untuk menghadirkan kekuatan sakral
daerah
pedalaman,
seperti
sebagai mantra pengundang, Syair Ikan
Pagarruyung,
Minangkabau
dan
Terubuk selalu dibacakan dalam
negeri-negeri agraris lainnya.
upacara mengundang ikan Terubuk
-> semah laut -> dipandu Bathin (tetua
adat) yang berasal dari Bengkalis,
Senderak, Alam, dan Penebal -> tetua
adat berperan sebagai mediator
Last 1
13. SIMPULAN:
Syair ikan terubuk merupakan sastra lisan yang berasal dari
bengkalis dan tergolong pada syair, terdiri dari 285 bait dan
berkembang dalam 20 versi.
Secara umum naskah syair ikan terubuk mengisahkan
perjuangan cinta ikan terubuk pada ikan puyu-puyu yang tak
bisa bersatu karena perbedaan alam.
Terdapat dua nuansa makna yang berbeda mengenai naskah
ini, sehingga kemudian mempengaruhi fungsinya dalam
masyarakat. Pertama: makna magis, syair ini sempat
digunakan masyarakat bengkalis sebagai mantra untuk
menangkap ikan terubuk; kedua: makna politik, syair ini
berfungsi sebagai perekam sejarah kerajaan Melayu.
16. Sejarah Kesultanan Melaka
Sultan Melaka
Tempo memerintah
Parameswara
(Raja Iskandar Shah)
1400 – 1414
Sultan Megat Iskandar Shah 1414 – 1424
Sultan Muhammad Shah, Melaka
1424 – 1444
Sultan Abu Syahid
1444 – 1446
Sultan Muzaffar Shah
1446 – 1456
Sultan Mansur Shah
1456 – 1477
Sultan Alauddin Riayat Shah 1477 – 1488
Sultan Mahmud Shah
1488 – 1511
17.
………………………..
Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik takhta pada tahun
1459, Sultan Mansur Shah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang, dan
menjadikannya negara vassal. Di bawah sultan yang sama Johor, Jambi
dan Siak juga takluk. Dengan demikian Melaka mengendalikan
sepenuhnya kedua pesisir yang mengapit Selat Malaka.
Sultan Mansur Shah berkuasa sehingga baginda mangkat pada 1477.
Baginda digantikan oleh puteranya Sultan Alauddin Riayat Shah. Sultan
ini memerintah selama 11 tahun, saat baginda meninggal dan digantikan
oleh putranya Sultan Mahmud Shah.
Sultan Mahmud Shah memerintah Melaka sehingga tahun 1511, saat ibu
kota kerajaan tersebut diserang tentera Portugis di bawah pimpinan
Alfonso de Albuquerque. Serangan dimulai pada 10 Ogos 1511 dan
berjaya ditawan pada 24 Ogos 1511. Sultan Mahmud Shah melarikan diri
ke Bentan dan mendirikan ibukota baru di sana. Pada tahun 1526
Portugis telah menghancurkan Bentan, dan Sultan kemudian melarikan
diri ke Kampar, Sumatera, tempat dia meninggal dunia dua tahun
kemudian. Puteranya Sultan Mudzaffar Shah I, Perak kemudian menjadi
Sultan Perak yang pertama, sedangkan puteranya yang lain Sultan
Alauddin Riayat Shah II mendirikan kerajaan baru iaitu Johor.
Kesultanan Melaka ini memerintah Melaka selama 110 tahun sehingga
ditewas oleh pihak Portugis pada tahun 1511
18. Tujuan:
Mendeskripsikan konsep dan perkembangan
syair ikan Terubuk.
Mendeskripsikan tokoh utama dalam syair ikan
Terubuk.
Menganalisis teks syair ikan Terubuk.
Mendeskripsikan nuansa dalam naskah syair
ikan Terubuk.
http://www.jpnn.com/?
mib=berita.detail&id=16009