SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENERAPAN FILOLOGI
DALAM NASKAH SYAIR
IKAN TERUBUK
PRESENTED BY
 Shintia

Minandar
 Leny Marlina
 Jenti Sitohang
 Zarmika Sitinjak
LATAR BELAKANG:







filologi: philologia =Philos-logos
= senang kepada tulisan-tulisan
yang bernilai tinggi seperti karya
sastra.
o Namun kelestariannya terancam karena
tujuan=mengungkap informasi
tradisi penceritaan di Bengkalis menurut
masa lampau dengan adanya
banyak pihak sudah dianggap mati.
harapan adanya nilai-nilai atau
o Padahal naskah ini sarat akan nilai
hasil budaya masa lampau yang
diperlukan dalam kehidupan masa
untuk merancang kebudayaan masa
kini.
depan; dan pengetahuan sebagai inspirasi
kemajuan sebuah negri.
Naskah kebudayaan lisan masyarakat
bengkalis: naskah syair ikan terubuk.
Popularitasnya luas =bengkalis -sumatera
–malaysia-wilayah berlatar belakang
melayu lainnya
PERMASALAHAN:
Apakah yang dimaksud
dengan naskah syair
ikan Terubuk?
 Siapakah tokoh utama
dalam syair ikan
Terubuk?
 Bagaimana analisis
teks dalam naskah
syair ikan Terubuk?
 Bagaimana nuansa
makna dalam naskah
syair ikan Terubuk?

KONSEP DAN SEJARAH SYAIR IKAN
TERUBUK












Tradisi lisan dari bengkalis (melayu)
Abad 19
Anonim
285 bait
20 Versi
Dalam perkembangannya: pergeseran makna dan fungsi
Mantra Semah Laut
Syair simbolik (sindiran) – Syair alegori percintaan
Tafsiran:
-Kiasan-parodi;
-Pinangan putra mahkota Malaka-Putri Siak yang tidak
berhasil;
-Kerajaan Malaka&Siak;
-Konflik Riau Kepulauan-Riau daratan berabad-abad lalu.
Alur pemikiran: dualisme konflik Terubuk dengan Puyu-puyu
TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN
TERUBUK
Beberapa versi suntingan syair ikan Terubuk:
 1. Perjuangan ikan Terubuk, salah satu jenis ikan yang menjadi pemimpin
kerajaan laut dengan daerah kekuasaan meliputi beberapa selat, untuk
mendapatkan putri yang cantik jelita bernama Puyu-Puyu dari kerajaan
air tawar. Untuk mendapatkan putri Puyu-Puyu, ia pun mengerahkan
bala pasukan yang dimilikinya untuk menerobos masuk ke kerajaan air
tawar. Namun mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pasukan
Terubuk terjerat jaring nelayan. Ia kembali dan menyerah kepada takdir
Tuhan, meskipun harus menanggung rindu.
 2. Antologi
 3. Gijs


Diceritakan dalam bahasa Melayu (lama), Pangeran Ikan Terubuk hidup di Selat Melaka,
tapi saya nukilkan lagi dalam bahasa kita di zaman ini. Pangeran rupanya sangat
mendambakan dapat menyunting Puteri Puyu-puyu yang bertahta di sebuah kolam dekat
Tanjung Pandan. Ia ajak para menterinya menyusun strategi, dan jika gagal, putus tekad  ia
memencilkan diri ke Srilanka.
Mirip kehidupan politik modern, seekor belut, mata-mata yang menyusup ke sidang Terubuk
melaporkan akan terjadi serbuan ke daratan. Hati Puyu-puyu kecut terbayang marabahaya.
Walau dayang-dayangnya siap berperang berkuah darah, ketakutan merayap juga. Apalagi
ada bisikan, “jangan percaya penuh pada dayang-dayangmu.” 
TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN
TERUBUK
Diam-diam Sang Puteri berhitung, dan merasa mustahil dipersunting Terubuk. Apa ihwal?
Bukankah, Terubuk di lautan dan Puyu-puyu di daratan?
Tiada lain, Puyu-Puyu mengadu kepada Tuhan. Tak ayal, hujan turun, kilat dan petir
sabung
bersabung. Turunlah “dewa-dewi” dari kahyangan membawa Pohon Pulai dan
sang Puteri pun bersembunyi di pucuknya yang tinggi.
Astaga, sang Terubuk putus asa karena Puteri telah minggat. Daripada makan hati berulam
jantung, Pangeran Terubuk kemudian menikahi Ikan Gelasa.
Yang menarik, orang Melayu menggunakan kata “meminang” dengan makna berlapis-lapis.
Selain melamar seorang gadis, juga bisa ditafsirkan sebagai upaya melegitimasikan
kekuasaan atas sebuah kawasan. Bisa juga dalam wujud invasi kekuasaan.
Kisah klasik itu di era kontemporer ini bisa juga ditafsirkan sebagai berkoalisi dalam
merebut kekuasaan dengan menimbang kekuatan mitra, menghitung tahta dan harta, politik
dan ekonomi. Mirip dengan manuver antarparpol yang kini riuh rendah menjelang Pemilu
2009.
Ikan Terubuk adalah mata pencaharian penting bagi rakyat di kawasan Siak. Puyu-puyu
adalah ikan air tawar yang dapat memanjat pohon memangsa serangga. Jika keduanya
bersekutu, alangkah hebatnya. Laut dan darat dikuasai juga pepohonan sebagai simbol
pertanian. (Bersihar Lubis, Maret 2009)

o TOKOH UTAMA: Ikan Terubuk dan Ikan Puyu-puyu. Tokoh lain,
seperti: : belut, tengiri, malung, kurau, senunggang, bawal ,keli,
badar dan tapah
ANALISIS TEKS SYAIR IKAN
TERUBUK
o Syair ini dimulakan dengan bacaan bismilah sebagai pembuka cerita dan
seterusnya diikuti dengan memuji kebesaran Allah pentadbir sekalian alam
semesta yang senantiasa memberi rahmat siang dan malam kepada setiap umat
Islam.
Rangkap 1:
 Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Allah Khalik al-‘alam
Melimpahkan rahmat siang dan malam
Kepada segala mukmin dan Islam


Syair ini menceritakan tentang ikan terubuk yang tidak menghiraukan
keadaan sekeliling(kawasan pemerintahannya) kerana bersedih .
Rangkap 2:



Mula dikarang ikan terubuk



Lalai memandang ikan di lubuk



Hati dan jantung bagai serbuk



Laksana kayu dimakan bubuk
Sebenarnya ikan terubuk adalah ikan
yang dianggap berhantu dan berasal dari
laut Melaka. Ikan terubuk berada dalam
kesedihan setiap waktu sehingga tidak
ada keceriaan dihatinya.
Rangkap 3:


Asal terubuk ikan Puwaka



Tempatnya konon dilaut Malaka



Siang dan malam berhati duka



Sedikit tidak menaruh suka
Ikan terubuk sentiasa termenung dan
bermuram dalam kesedihan kerana
perasaanya resah gelisah apabila
mengetahui adanya puteri yang cantik
jelita.
Rangkap 4:



Pagi dan petang duduk bercinta



Berendam dengan airnya mata



Kalbunya tidak menderita



Karena mendengar kabar berita

Kisahnya bermula apabila ikan terubuk
yang coba membujuk rayu puteri ikan puyupuyu, sehingga menyebabkan ikan terubuk
sentiasa terkenangkannya.
Rangkap 5:
○Pertama mula Terubuk merayu
○Berbunyilah guruh mendayu-dayu
○Senantiasa berhati sayu
○Terkenang putri ikan puyu-puyu
Puteri tersebut dikenali sebagai Puteri puyupuyu  yang tinggal di dalam sebuah kolam (air
tawar). Memiliki paras yang cantik, tingkah
laku yang baik serta bersopan-santun.
Rangkap 6:
oPutri puyu-puyu konon namanya
oDidalam kolam konon tempatnya
oCantik majelis barang lakunya
oPatutlah dengan budi bahasanya
Tempat tinggal sang puteri di Tanjung
Padang. Pada suatu ketika ikan terubuk
datang menziarahinya lalu jatuh cinta
kerana kecantikan yang dimiliki oleh
puteri ikan puyu-puyu.

Rangkap 9:

Ikan terubuk mulai terkenang puteri
puyu-puyu dari jauh hingga tidak terkata.
Perasaannya diselubungi resah sehingga
tidak keruan(tidak tentu arah jadinya)
Rangkap 7:


Kolam tu konon di tanjung padang



Disanalah tempatnya terubuk bertandang



Pinggangnya ramping dadanya bidang



Hancurlah hati terubuk memandang

Rangkap 8:


Muda menentang dari saujana



Melihat putri terlalu lena



Hati di dalam bimbang gulana



Duduk bercinta tiada semena



Gundah gulana tidak ketahuan



Lalulah pulang muda bangsawan



Setelah sampai ke tanjung tuan



Siang dan malam igau-igauan

Perasaan sedih kerana terkenangkan puteri
puyu-puyu yang tidak menerimanya
menyebabkan ikan terubuk (golongan
bangsawan) pulang ke tempat asalnya di
Tanjung Tuan. Siang dan malam ikan
terubuk teringatkan tuan puteri.
Rangkap 10:


Setelah hari hampirkan senja,



Puteri bersiap hendak memuja,



Jika sungguh asalku raja,



Disampaikan Allah barang disaja.

Asal usul puyu dikatakan keturunan raja.
Dikatakan dia mempunyai keupayaan
memuja dan berdoa. Sebarang pinta dan
doanya akan dimakbulkan demi
mengelakkan ancaman terubuk.
Puyu-puyu mendapat pertolongan berkat
doanya yang telah dimakbulkan. Pertolongan
tersebut telah menyelamatkan dirinya
daripada ancaman terubuk yang sangat
inginkan dirinya. Lalu dengan berkat datuk
neneknya, maka datanglah pertolongan.
Pertolongan telah datang dengan kewujudan
sepohon pokok pulai yang rendang.  Puyu
dapat melompat keluar daripada kolam ke
pucuk batang pulai. Maka terselamatlah puyu
 daripada ikan terubuk. Dapat dibuktikan
pada rangkap ke 14 da 15,
Rangkap 14;
Membawa

sepohon batangnya pulai,

Datangnya

dari Tanjung Balai,

Eloknya
Puteri

tidaklah ternilai,

melihat hairan terlalai.
Rangkap 15;

Pulainya

rendang dengan rampaknya,

Di

tengah kolah terdiri dianya,

Sampailah
Puteri

waktu dengan janjinya,

melompat ke atas pucuknya.

Kehilangan puyu-puyu telah sampai kepada
pengetahuan terubuk. Berita kehilangannya
telah menyebabkan tuanku bersedih dan
mengarahkan supaya segera mencari puyupuyu. Hajat terubuk ingin bertemu puyupuyu tidak kesampaian lalu kembalilah
terubuk ke laut semula dalam keadaan
kecewa sebagaimana.
Rangkap 21;
Terubuk

berenang lalu ke laut,

Sekalian

ikan ramai yang mengikut,

Hati

di di dalam terlalu kusut,

Bagaikan

datang rasanya takut.
NUANSA SYAIR IKAN TERUBUK
Pergeseran makna dan fungsi:
Mulanya syair ini merupakan karya
sastra sarat makna -> mantera
pengundang yang mempunyai
kekuatan magis.


o Secara politik, rangkaian Syair Ikan
Terubuk menggambarkan ambisi
yang gagal dari penguasa lautan,
ikan Terubuk, untuk menguasai
daerah pedalaman, putri Puyu-Puyu.

Masyarakat Bengkalis percaya o
Jika ditarik pada konteks awal
pembacaan Syair Ikan Terubuk dapat
keberadaan syair tersebut, kita akan
mengundang ikan Terubuk yang
mengetahui
bahwa
Syair
Ikan
“dipercaya” berasal dari selat Malaka agar
Terubuk menceritakan ambisi dari
datang berbondong-bondong ke wilayah
negeri pantai di wilayah Semenanjung
perairan Bengkalis untuk bertelur,
Melayu, yang diwakili oleh Sultan
beranak pinak, hingga akhirnya dapat
Mahmud
dari
Melaka,
untuk
ditangkap oleh para nelayan setempat.
menaklukan negeri-negeri di
Untuk menghadirkan kekuatan sakral
daerah
pedalaman,
seperti
sebagai mantra pengundang, Syair Ikan
Pagarruyung,
Minangkabau
dan
Terubuk selalu dibacakan dalam
negeri-negeri agraris lainnya.
upacara mengundang ikan Terubuk
-> semah laut -> dipandu Bathin (tetua
adat) yang berasal dari Bengkalis,
Senderak, Alam, dan Penebal -> tetua
adat berperan sebagai mediator


Last 1
SIMPULAN:
Syair ikan terubuk merupakan sastra lisan yang berasal dari
bengkalis dan tergolong pada syair, terdiri dari 285 bait dan
berkembang dalam 20 versi.
Secara umum naskah syair ikan terubuk mengisahkan
perjuangan cinta ikan terubuk pada ikan puyu-puyu yang tak
bisa bersatu karena perbedaan alam.
Terdapat dua nuansa makna yang berbeda mengenai naskah
ini, sehingga kemudian mempengaruhi fungsinya dalam
masyarakat. Pertama: makna magis, syair ini sempat
digunakan masyarakat bengkalis sebagai mantra untuk
menangkap ikan terubuk; kedua: makna politik, syair ini
berfungsi sebagai perekam sejarah kerajaan Melayu.
^
ron... ^
Syuk
Sejarah Kesultanan Melaka
Sultan Melaka
Tempo memerintah
 Parameswara
 (Raja Iskandar Shah)
1400 – 1414
 Sultan Megat Iskandar Shah 1414 – 1424
 Sultan Muhammad Shah, Melaka
1424 – 1444
 Sultan Abu Syahid
1444 – 1446
 Sultan Muzaffar Shah
1446 – 1456
 Sultan Mansur Shah
1456 – 1477
 Sultan Alauddin Riayat Shah 1477 – 1488
 Sultan Mahmud Shah
1488 – 1511









………………………..
Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik takhta pada tahun
1459, Sultan Mansur Shah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang, dan
menjadikannya negara vassal. Di bawah sultan yang sama Johor, Jambi
dan Siak juga takluk. Dengan demikian Melaka mengendalikan
sepenuhnya kedua pesisir yang mengapit Selat Malaka.
Sultan Mansur Shah berkuasa sehingga baginda mangkat pada 1477.
Baginda digantikan oleh puteranya Sultan Alauddin Riayat Shah. Sultan
ini memerintah selama 11 tahun, saat baginda meninggal dan digantikan
oleh putranya Sultan Mahmud Shah.
Sultan Mahmud Shah memerintah Melaka sehingga tahun 1511, saat ibu
kota kerajaan tersebut diserang tentera Portugis di bawah pimpinan
Alfonso de Albuquerque. Serangan dimulai pada 10 Ogos 1511 dan
berjaya ditawan pada 24 Ogos 1511. Sultan Mahmud Shah melarikan diri
ke Bentan dan mendirikan ibukota baru di sana. Pada tahun 1526
Portugis telah menghancurkan Bentan, dan Sultan kemudian melarikan
diri ke Kampar, Sumatera, tempat dia meninggal dunia dua tahun
kemudian. Puteranya Sultan Mudzaffar Shah I, Perak kemudian menjadi
Sultan Perak yang pertama, sedangkan puteranya yang lain Sultan
Alauddin Riayat Shah II mendirikan kerajaan baru iaitu Johor.
Kesultanan Melaka ini memerintah Melaka selama 110 tahun sehingga
ditewas oleh pihak Portugis pada tahun 1511
Tujuan:
 Mendeskripsikan konsep dan perkembangan
syair ikan Terubuk.
 Mendeskripsikan tokoh utama dalam syair ikan
Terubuk.
 Menganalisis teks syair ikan Terubuk.
 Mendeskripsikan nuansa dalam naskah syair
ikan Terubuk.




http://www.jpnn.com/?
mib=berita.detail&id=16009

More Related Content

What's hot

Cerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa Inggris
Cerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa InggrisCerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa Inggris
Cerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa InggrisAgoeng R Aiueo
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningAgoeng R Aiueo
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaZuhriana Hasanah
 
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESshelviaa
 
10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel 10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel VJ Asenk
 
Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloelfauliya
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2hutami mawdy
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISAlfian Isnan
 
Kesultanan cirebon by shafaff
Kesultanan cirebon by shafaffKesultanan cirebon by shafaff
Kesultanan cirebon by shafaffShafa Fatin
 
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.Dessy Gary
 
Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10
Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10
Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10Nenden Yuliyanti
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaTjoetnyak Izzatie
 
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811Suratno Ratno Miharjo
 

What's hot (20)

Cerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa Inggris
Cerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa InggrisCerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa Inggris
Cerita dongeng Narrative Text Rapunzel dalam bahasa Inggris
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
 
Iptek politik
Iptek politikIptek politik
Iptek politik
 
10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel 10 macam teori tentang sel
10 macam teori tentang sel
 
Kegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbonKegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
 
Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa tallo
 
Kerajaan Pajang
Kerajaan PajangKerajaan Pajang
Kerajaan Pajang
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
 
Kesultanan cirebon by shafaff
Kesultanan cirebon by shafaffKesultanan cirebon by shafaff
Kesultanan cirebon by shafaff
 
Ekstraksi DNA Manusia dan DNA Buah Pisang
Ekstraksi DNA Manusia dan DNA Buah PisangEkstraksi DNA Manusia dan DNA Buah Pisang
Ekstraksi DNA Manusia dan DNA Buah Pisang
 
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Nusa Tenggara Timur.
 
Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10
Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10
Kesultanan Demak sejarah Indonesia kelas 10
 
VERTEBRATA
VERTEBRATAVERTEBRATA
VERTEBRATA
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijaya
 
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
Pemerintah herman william daendels (1808 – 1811
 

Similar to Filologi 181213

KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docxKUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docxNandaMaulia200211258
 
Pelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwaPelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwaopen_kraken98
 
Hamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdf
Hamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdfHamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdf
Hamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdfmuhammadrakaaknar
 
Novel tenggelamnya kapal vander wick
Novel tenggelamnya kapal vander wickNovel tenggelamnya kapal vander wick
Novel tenggelamnya kapal vander wickAmir Haruna
 
Tenggelamnya kapal van der wijck hamka
Tenggelamnya kapal van der wijck hamkaTenggelamnya kapal van der wijck hamka
Tenggelamnya kapal van der wijck hamkaSyamsul Noor
 
membandingkan teks cerita ulang
membandingkan teks cerita ulangmembandingkan teks cerita ulang
membandingkan teks cerita ulangrahma belinda
 
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiMenyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiHulu Kujang
 
NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...
NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...
NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...NurraihanAzit
 
Dondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantunDondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantunSheila Baskaran
 
Filologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuFilologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuIzan M.Pd
 

Similar to Filologi 181213 (20)

Syair ikan terubuk
Syair ikan terubukSyair ikan terubuk
Syair ikan terubuk
 
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docxKUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
 
Pelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwaPelayaran yang penuh peristiwa
Pelayaran yang penuh peristiwa
 
Hamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdf
Hamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdfHamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdf
Hamka - Tenggelamnya Kapal van der Wijck(2).pdf
 
Novel tenggelamnya kapal vander wick
Novel tenggelamnya kapal vander wickNovel tenggelamnya kapal vander wick
Novel tenggelamnya kapal vander wick
 
Tenggelamnya kapal van der wijck hamka
Tenggelamnya kapal van der wijck hamkaTenggelamnya kapal van der wijck hamka
Tenggelamnya kapal van der wijck hamka
 
PEMAHAMAN KOMSAS TINGKATAN 4
PEMAHAMAN KOMSAS TINGKATAN 4PEMAHAMAN KOMSAS TINGKATAN 4
PEMAHAMAN KOMSAS TINGKATAN 4
 
membandingkan teks cerita ulang
membandingkan teks cerita ulangmembandingkan teks cerita ulang
membandingkan teks cerita ulang
 
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiMenyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
 
Modul pkp 3117
Modul pkp 3117Modul pkp 3117
Modul pkp 3117
 
NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...
NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...
NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SKRIP DRAMA LADIN NUAWI BERDASARKAN PENDEKATAN SOS...
 
Dondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantunDondang sayang dan pantun
Dondang sayang dan pantun
 
Ppsb taklimat
Ppsb taklimatPpsb taklimat
Ppsb taklimat
 
Ppsb taklimat
Ppsb taklimatPpsb taklimat
Ppsb taklimat
 
Wandiu ndiu
Wandiu ndiuWandiu ndiu
Wandiu ndiu
 
Cerita Tentang Pantun 1
Cerita Tentang Pantun 1Cerita Tentang Pantun 1
Cerita Tentang Pantun 1
 
171610790 modul-pkp-3117
171610790 modul-pkp-3117171610790 modul-pkp-3117
171610790 modul-pkp-3117
 
Filologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuFilologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah Melayu
 
Syair agus rusmanto
Syair agus rusmantoSyair agus rusmanto
Syair agus rusmanto
 
Reog ponorogo
Reog ponorogoReog ponorogo
Reog ponorogo
 

More from mujahidah khilafah (Shintia Minandar)

More from mujahidah khilafah (Shintia Minandar) (20)

Drama sebagai teater
Drama sebagai teaterDrama sebagai teater
Drama sebagai teater
 
Rpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teaterRpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teater
 
hubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorikahubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorika
 
Jurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantikJurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantik
 
draft penting implikatur
draft penting implikaturdraft penting implikatur
draft penting implikatur
 
Shinmin
ShinminShinmin
Shinmin
 
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia MProposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructusMahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Paper peserta diskusi
Paper peserta diskusiPaper peserta diskusi
Paper peserta diskusi
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Tugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudungTugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudung
 
Print peserta
Print pesertaPrint peserta
Print peserta
 
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan dataKriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
 
1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char
 
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacamIstilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
 
Studi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tandaStudi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tanda
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Filologi 181213

  • 1. PENERAPAN FILOLOGI DALAM NASKAH SYAIR IKAN TERUBUK
  • 2. PRESENTED BY  Shintia Minandar  Leny Marlina  Jenti Sitohang  Zarmika Sitinjak
  • 3. LATAR BELAKANG:    filologi: philologia =Philos-logos = senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi seperti karya sastra. o Namun kelestariannya terancam karena tujuan=mengungkap informasi tradisi penceritaan di Bengkalis menurut masa lampau dengan adanya banyak pihak sudah dianggap mati. harapan adanya nilai-nilai atau o Padahal naskah ini sarat akan nilai hasil budaya masa lampau yang diperlukan dalam kehidupan masa untuk merancang kebudayaan masa kini. depan; dan pengetahuan sebagai inspirasi kemajuan sebuah negri. Naskah kebudayaan lisan masyarakat bengkalis: naskah syair ikan terubuk. Popularitasnya luas =bengkalis -sumatera –malaysia-wilayah berlatar belakang melayu lainnya
  • 4. PERMASALAHAN: Apakah yang dimaksud dengan naskah syair ikan Terubuk?  Siapakah tokoh utama dalam syair ikan Terubuk?  Bagaimana analisis teks dalam naskah syair ikan Terubuk?  Bagaimana nuansa makna dalam naskah syair ikan Terubuk? 
  • 5. KONSEP DAN SEJARAH SYAIR IKAN TERUBUK           Tradisi lisan dari bengkalis (melayu) Abad 19 Anonim 285 bait 20 Versi Dalam perkembangannya: pergeseran makna dan fungsi Mantra Semah Laut Syair simbolik (sindiran) – Syair alegori percintaan Tafsiran: -Kiasan-parodi; -Pinangan putra mahkota Malaka-Putri Siak yang tidak berhasil; -Kerajaan Malaka&Siak; -Konflik Riau Kepulauan-Riau daratan berabad-abad lalu. Alur pemikiran: dualisme konflik Terubuk dengan Puyu-puyu
  • 6. TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN TERUBUK Beberapa versi suntingan syair ikan Terubuk:  1. Perjuangan ikan Terubuk, salah satu jenis ikan yang menjadi pemimpin kerajaan laut dengan daerah kekuasaan meliputi beberapa selat, untuk mendapatkan putri yang cantik jelita bernama Puyu-Puyu dari kerajaan air tawar. Untuk mendapatkan putri Puyu-Puyu, ia pun mengerahkan bala pasukan yang dimilikinya untuk menerobos masuk ke kerajaan air tawar. Namun mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pasukan Terubuk terjerat jaring nelayan. Ia kembali dan menyerah kepada takdir Tuhan, meskipun harus menanggung rindu.  2. Antologi  3. Gijs  Diceritakan dalam bahasa Melayu (lama), Pangeran Ikan Terubuk hidup di Selat Melaka, tapi saya nukilkan lagi dalam bahasa kita di zaman ini. Pangeran rupanya sangat mendambakan dapat menyunting Puteri Puyu-puyu yang bertahta di sebuah kolam dekat Tanjung Pandan. Ia ajak para menterinya menyusun strategi, dan jika gagal, putus tekad  ia memencilkan diri ke Srilanka. Mirip kehidupan politik modern, seekor belut, mata-mata yang menyusup ke sidang Terubuk melaporkan akan terjadi serbuan ke daratan. Hati Puyu-puyu kecut terbayang marabahaya. Walau dayang-dayangnya siap berperang berkuah darah, ketakutan merayap juga. Apalagi ada bisikan, “jangan percaya penuh pada dayang-dayangmu.” 
  • 7. TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN TERUBUK Diam-diam Sang Puteri berhitung, dan merasa mustahil dipersunting Terubuk. Apa ihwal? Bukankah, Terubuk di lautan dan Puyu-puyu di daratan? Tiada lain, Puyu-Puyu mengadu kepada Tuhan. Tak ayal, hujan turun, kilat dan petir sabung bersabung. Turunlah “dewa-dewi” dari kahyangan membawa Pohon Pulai dan sang Puteri pun bersembunyi di pucuknya yang tinggi. Astaga, sang Terubuk putus asa karena Puteri telah minggat. Daripada makan hati berulam jantung, Pangeran Terubuk kemudian menikahi Ikan Gelasa. Yang menarik, orang Melayu menggunakan kata “meminang” dengan makna berlapis-lapis. Selain melamar seorang gadis, juga bisa ditafsirkan sebagai upaya melegitimasikan kekuasaan atas sebuah kawasan. Bisa juga dalam wujud invasi kekuasaan. Kisah klasik itu di era kontemporer ini bisa juga ditafsirkan sebagai berkoalisi dalam merebut kekuasaan dengan menimbang kekuatan mitra, menghitung tahta dan harta, politik dan ekonomi. Mirip dengan manuver antarparpol yang kini riuh rendah menjelang Pemilu 2009. Ikan Terubuk adalah mata pencaharian penting bagi rakyat di kawasan Siak. Puyu-puyu adalah ikan air tawar yang dapat memanjat pohon memangsa serangga. Jika keduanya bersekutu, alangkah hebatnya. Laut dan darat dikuasai juga pepohonan sebagai simbol pertanian. (Bersihar Lubis, Maret 2009) o TOKOH UTAMA: Ikan Terubuk dan Ikan Puyu-puyu. Tokoh lain, seperti: : belut, tengiri, malung, kurau, senunggang, bawal ,keli, badar dan tapah
  • 8. ANALISIS TEKS SYAIR IKAN TERUBUK o Syair ini dimulakan dengan bacaan bismilah sebagai pembuka cerita dan seterusnya diikuti dengan memuji kebesaran Allah pentadbir sekalian alam semesta yang senantiasa memberi rahmat siang dan malam kepada setiap umat Islam. Rangkap 1:  Bismillah itu permulaan kalam Dengan nama Allah Khalik al-‘alam Melimpahkan rahmat siang dan malam Kepada segala mukmin dan Islam  Syair ini menceritakan tentang ikan terubuk yang tidak menghiraukan keadaan sekeliling(kawasan pemerintahannya) kerana bersedih . Rangkap 2:  Mula dikarang ikan terubuk  Lalai memandang ikan di lubuk  Hati dan jantung bagai serbuk  Laksana kayu dimakan bubuk
  • 9. Sebenarnya ikan terubuk adalah ikan yang dianggap berhantu dan berasal dari laut Melaka. Ikan terubuk berada dalam kesedihan setiap waktu sehingga tidak ada keceriaan dihatinya. Rangkap 3:  Asal terubuk ikan Puwaka  Tempatnya konon dilaut Malaka  Siang dan malam berhati duka  Sedikit tidak menaruh suka Ikan terubuk sentiasa termenung dan bermuram dalam kesedihan kerana perasaanya resah gelisah apabila mengetahui adanya puteri yang cantik jelita. Rangkap 4:  Pagi dan petang duduk bercinta  Berendam dengan airnya mata  Kalbunya tidak menderita  Karena mendengar kabar berita Kisahnya bermula apabila ikan terubuk yang coba membujuk rayu puteri ikan puyupuyu, sehingga menyebabkan ikan terubuk sentiasa terkenangkannya. Rangkap 5: ○Pertama mula Terubuk merayu ○Berbunyilah guruh mendayu-dayu ○Senantiasa berhati sayu ○Terkenang putri ikan puyu-puyu Puteri tersebut dikenali sebagai Puteri puyupuyu  yang tinggal di dalam sebuah kolam (air tawar). Memiliki paras yang cantik, tingkah laku yang baik serta bersopan-santun. Rangkap 6: oPutri puyu-puyu konon namanya oDidalam kolam konon tempatnya oCantik majelis barang lakunya oPatutlah dengan budi bahasanya
  • 10. Tempat tinggal sang puteri di Tanjung Padang. Pada suatu ketika ikan terubuk datang menziarahinya lalu jatuh cinta kerana kecantikan yang dimiliki oleh puteri ikan puyu-puyu. Rangkap 9: Ikan terubuk mulai terkenang puteri puyu-puyu dari jauh hingga tidak terkata. Perasaannya diselubungi resah sehingga tidak keruan(tidak tentu arah jadinya) Rangkap 7:  Kolam tu konon di tanjung padang  Disanalah tempatnya terubuk bertandang  Pinggangnya ramping dadanya bidang  Hancurlah hati terubuk memandang Rangkap 8:  Muda menentang dari saujana  Melihat putri terlalu lena  Hati di dalam bimbang gulana  Duduk bercinta tiada semena  Gundah gulana tidak ketahuan  Lalulah pulang muda bangsawan  Setelah sampai ke tanjung tuan  Siang dan malam igau-igauan Perasaan sedih kerana terkenangkan puteri puyu-puyu yang tidak menerimanya menyebabkan ikan terubuk (golongan bangsawan) pulang ke tempat asalnya di Tanjung Tuan. Siang dan malam ikan terubuk teringatkan tuan puteri. Rangkap 10:  Setelah hari hampirkan senja,  Puteri bersiap hendak memuja,  Jika sungguh asalku raja,  Disampaikan Allah barang disaja. Asal usul puyu dikatakan keturunan raja. Dikatakan dia mempunyai keupayaan memuja dan berdoa. Sebarang pinta dan doanya akan dimakbulkan demi mengelakkan ancaman terubuk.
  • 11. Puyu-puyu mendapat pertolongan berkat doanya yang telah dimakbulkan. Pertolongan tersebut telah menyelamatkan dirinya daripada ancaman terubuk yang sangat inginkan dirinya. Lalu dengan berkat datuk neneknya, maka datanglah pertolongan. Pertolongan telah datang dengan kewujudan sepohon pokok pulai yang rendang.  Puyu dapat melompat keluar daripada kolam ke pucuk batang pulai. Maka terselamatlah puyu  daripada ikan terubuk. Dapat dibuktikan pada rangkap ke 14 da 15, Rangkap 14; Membawa sepohon batangnya pulai, Datangnya dari Tanjung Balai, Eloknya Puteri tidaklah ternilai, melihat hairan terlalai. Rangkap 15; Pulainya rendang dengan rampaknya, Di tengah kolah terdiri dianya, Sampailah Puteri waktu dengan janjinya, melompat ke atas pucuknya. Kehilangan puyu-puyu telah sampai kepada pengetahuan terubuk. Berita kehilangannya telah menyebabkan tuanku bersedih dan mengarahkan supaya segera mencari puyupuyu. Hajat terubuk ingin bertemu puyupuyu tidak kesampaian lalu kembalilah terubuk ke laut semula dalam keadaan kecewa sebagaimana. Rangkap 21; Terubuk berenang lalu ke laut, Sekalian ikan ramai yang mengikut, Hati di di dalam terlalu kusut, Bagaikan datang rasanya takut.
  • 12. NUANSA SYAIR IKAN TERUBUK Pergeseran makna dan fungsi: Mulanya syair ini merupakan karya sastra sarat makna -> mantera pengundang yang mempunyai kekuatan magis.  o Secara politik, rangkaian Syair Ikan Terubuk menggambarkan ambisi yang gagal dari penguasa lautan, ikan Terubuk, untuk menguasai daerah pedalaman, putri Puyu-Puyu. Masyarakat Bengkalis percaya o Jika ditarik pada konteks awal pembacaan Syair Ikan Terubuk dapat keberadaan syair tersebut, kita akan mengundang ikan Terubuk yang mengetahui bahwa Syair Ikan “dipercaya” berasal dari selat Malaka agar Terubuk menceritakan ambisi dari datang berbondong-bondong ke wilayah negeri pantai di wilayah Semenanjung perairan Bengkalis untuk bertelur, Melayu, yang diwakili oleh Sultan beranak pinak, hingga akhirnya dapat Mahmud dari Melaka, untuk ditangkap oleh para nelayan setempat. menaklukan negeri-negeri di Untuk menghadirkan kekuatan sakral daerah pedalaman, seperti sebagai mantra pengundang, Syair Ikan Pagarruyung, Minangkabau dan Terubuk selalu dibacakan dalam negeri-negeri agraris lainnya. upacara mengundang ikan Terubuk -> semah laut -> dipandu Bathin (tetua adat) yang berasal dari Bengkalis, Senderak, Alam, dan Penebal -> tetua adat berperan sebagai mediator  Last 1
  • 13. SIMPULAN: Syair ikan terubuk merupakan sastra lisan yang berasal dari bengkalis dan tergolong pada syair, terdiri dari 285 bait dan berkembang dalam 20 versi. Secara umum naskah syair ikan terubuk mengisahkan perjuangan cinta ikan terubuk pada ikan puyu-puyu yang tak bisa bersatu karena perbedaan alam. Terdapat dua nuansa makna yang berbeda mengenai naskah ini, sehingga kemudian mempengaruhi fungsinya dalam masyarakat. Pertama: makna magis, syair ini sempat digunakan masyarakat bengkalis sebagai mantra untuk menangkap ikan terubuk; kedua: makna politik, syair ini berfungsi sebagai perekam sejarah kerajaan Melayu.
  • 15.
  • 16. Sejarah Kesultanan Melaka Sultan Melaka Tempo memerintah  Parameswara  (Raja Iskandar Shah) 1400 – 1414  Sultan Megat Iskandar Shah 1414 – 1424  Sultan Muhammad Shah, Melaka 1424 – 1444  Sultan Abu Syahid 1444 – 1446  Sultan Muzaffar Shah 1446 – 1456  Sultan Mansur Shah 1456 – 1477  Sultan Alauddin Riayat Shah 1477 – 1488  Sultan Mahmud Shah 1488 – 1511
  • 17.      ……………………….. Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik takhta pada tahun 1459, Sultan Mansur Shah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang, dan menjadikannya negara vassal. Di bawah sultan yang sama Johor, Jambi dan Siak juga takluk. Dengan demikian Melaka mengendalikan sepenuhnya kedua pesisir yang mengapit Selat Malaka. Sultan Mansur Shah berkuasa sehingga baginda mangkat pada 1477. Baginda digantikan oleh puteranya Sultan Alauddin Riayat Shah. Sultan ini memerintah selama 11 tahun, saat baginda meninggal dan digantikan oleh putranya Sultan Mahmud Shah. Sultan Mahmud Shah memerintah Melaka sehingga tahun 1511, saat ibu kota kerajaan tersebut diserang tentera Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Serangan dimulai pada 10 Ogos 1511 dan berjaya ditawan pada 24 Ogos 1511. Sultan Mahmud Shah melarikan diri ke Bentan dan mendirikan ibukota baru di sana. Pada tahun 1526 Portugis telah menghancurkan Bentan, dan Sultan kemudian melarikan diri ke Kampar, Sumatera, tempat dia meninggal dunia dua tahun kemudian. Puteranya Sultan Mudzaffar Shah I, Perak kemudian menjadi Sultan Perak yang pertama, sedangkan puteranya yang lain Sultan Alauddin Riayat Shah II mendirikan kerajaan baru iaitu Johor. Kesultanan Melaka ini memerintah Melaka selama 110 tahun sehingga ditewas oleh pihak Portugis pada tahun 1511
  • 18. Tujuan:  Mendeskripsikan konsep dan perkembangan syair ikan Terubuk.  Mendeskripsikan tokoh utama dalam syair ikan Terubuk.  Menganalisis teks syair ikan Terubuk.  Mendeskripsikan nuansa dalam naskah syair ikan Terubuk.   http://www.jpnn.com/? mib=berita.detail&id=16009