Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hukum Newton pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap g
2. HUKUM NEWTON I
HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu
keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan. Hukum
Newton I membahas mengenai besar gaya pada sistem yang diam.
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam
keadaan diam jika tidak ada resultan
Contoh penerapan Hukum Newton 1 dalam kehidupan sehari-hari:
Apabila kita duduk di mobil yang diam dan tiba-tiba, mobil digas maka
kita akan terdorong kebelakang.
3. Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah
vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol,
maka kecepatan benda tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis
menjadi:
Artinya :
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada
resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah
kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja
padanya.
4. HUKUM NEWTON II
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda
berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik
dengan massa benda.
Contoh Hukum Newton 2 dalam kehidupan sehari-hari:
Bila terjadi tabrakan antara sebuah mobil dan kereta api, biasanya
mobil akan terseret puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan.
Peristiwa terseretnya mobil ini menunjukan terjadinya perubahan
kecepatan yang diakibatkan karena massa mobil lebih kecil daripada
massa kereta api. Dari peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa
percepatan benda berbanding terbalik dengan massa benda.
6. HUKUM NEWTON 3
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya
adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada
gaya yang bekerja hanya pada satu benda.
Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara
bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada
benda A dan kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram,
para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan
besar yang sama, tapi arah yang berlawanan.