1. Dokumen membahas tentang kerukunan antar umat beragama dalam Islam yang meliputi toleransi, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathoniyah.
2. Islam mengajarkan toleransi antar umat beragama dengan prinsip "untukmu agamamu dan untukku agamaku" serta larangan memaksakan agama kepada orang lain.
3. Kerukunan antar umat beragama dapat dicapai melalui saling men
2. Kerukunan
• Kerukunan [dari ruku, bahasa Arab, artinya
tiang atau tiang-tiang yang menopang rumah;
penopang yang memberi kedamaian dan
kesejahteraan kepada penghuninya]
• secara luas bermakna adanya suasana
persaudaraan dan kebersamaan antar semua
orang walaupun mereka berbeda secara suku,
agama, ras, dan golongan.
• serta kemampuan dan kemauan untuk hidup
berdampingan dan bersama dengan damai
serta tenteram.
3. Kerukunan Umat Beragama
• Ialah hubungan sesama umat beragama yang
dilandasi dengan toleransi, saling pengertian,
saling menghormati, saling menghargai dalam
ajaran agamanya dan kerja sama dalam
kehidupan masyarakat dan bernegara.
4. Tetapi...
• Di Indonesia sendiri masih terjadi ke tidak
rukunan/ ketegangan antar masyarakat serta
umat beragama.
5. Kerukunan antar umat beragama
dapat diwujdkan dengan;
1. Saling tenggang rasa, saling menghargai,
toleransi antar umat beragama.
2. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk
agama tertentu.
3. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya, dan
4. Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam
Agamanya maupun peraturan Negara
TO
6. Toleransi
Toleran diartikan dengan saling
memikul walaupun pekerjaan itu tidak
disukai atau memberi tempat kepada
orang lain, walaupun kedua belah pihak
tidak sependapat
Toleransi berarti sikap menenggang,
membiarkan, membolehkan, baik
berupa pendirian, kepercayaan, dan
kelakuan yang dimiliki seseorang atas
yang lainnya.
7. TOLERANSI DALAM ISLAM:
Ketika Nabi Muhammad hijrah ke kota Madinah,
Nabi melihat kenyataan adanya pluralitas agama.
Pasal 25 Piagam Madinah menyebutkan bahwa
bagi orang-orang Yahudi agama mereka dan bagi
orang Islam agama mereka.
Pasal 20 Piagam Madinah mengisyaratkan bahwa
orang-orang musyrik atau kafir Madinah tidak
dinyatakan sebagai musuh kaum Muslimin.
Kebebasan beragama pada masa Nabi
Muhammad s.a.w. juga ditunjukkan dengan
adanya kebebasan dalam melakukan propaganda
keagamaan
8.
9. Q.S. Al-Kafirun 1-6
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir!“
2. aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah
3. Dan kamu bukan penyembah AIlah
yang aku sembah
4. Dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah AIlah yang aku sembah
6. Untukmulah agamamu, dan untukkulah
agamaku
10. 1. Penegasan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi
Muhammad SAW dan kaum kaum Muslimin tidaklah sama
dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir
(musyrik), begitu juga dalam cara peribadahannya.
2. Mengisyaratkan tentang gagalnya semua usaha dan harapan
orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad
SAW meninggalkan dakwahnya
3. Penolakan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam terhadap
kaum kafir untuk mencampuradukkan keimanan dan
peribadahan yang diajarkan agama Islam dengan agama
kaum kafir.
4. Anjuran untuk saling bertoleransi dan menghormati dalam
memeluk suatu keyakinan atau akidah.
11. Batasan Toleransi
Dalam Islam
1. Tingkat akidah
Untukmulah agamamu, dan untukkulah
agamaku
2. Orang yang memusuhi Islam, yaitu orang yang
menyerangnya dan orang yang membantu
menyerang orang islam.
3. Tingkatan Ibadah, contohnya memberi salam
makanya kita tidak bisa memberikan salam
kepada orang yang beragama lain karena salam
termasuk ibadah.
12.
13. Ukhuwah dalam Kerukunan
A. Ukhuwah Islamiyah
• Yakni konsep persaudaraan yang mengikat hubungan
antara muslim satu dengan muslim lainnya.
• Dalam pandangan islam, sesama muslim merupakan
saudara. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam al-Qur’an
Surat al-Hujurat Ayat 10 yang menyatakan :
”Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.”
14. B. Ukhuwah Insaniyah
• Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas
pemikiran bahwa pada hakekatnya kita semua adalah
makhluk Allah SWT. Oleh karena itu, segala macam
bentuk pemaksaan ideologi dan penindasan adalah
tidak bisa dibenarkan oleh ajaran Islam. Atas dasar itu,
maka sikap yang harus dikembangkan sejatinya adalah
saling tasamuh, menghargai dan menghormati, bukan
saling memusuhi
• Hal ini, sebagaimana Allah SWT menerangkan dalam
Surat Yunus ayat 99 yang artinya :
”Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman
semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka
apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya
?”
15. C. Ukhuwah Wathoniyah
• Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas
persamaan nasib dan sebangsa, alias hubungan
warga negara dengan pemerintah.
• Dalam hal ini, Islam memandang bahwa selaku
warga negara kita diwajibkan untuk mentaati
pemerintah sah, yang dalam bahasa al-Qur’an
disebut dengan ulil amri
• Hal tersebut dijelaskan Allah SWT dalam Qur’an
Surat an-Nisa’ : 59 yang artinya :
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
TO