SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1
AMANAT KONSTITUSI ATAS PEMILU 2019
Apakah yang disebut amanat konstitusi Undang-undang Dasar 1945, pasal 22 E bahwa Pemilu
yang diselenggarakan wajib jujur dan adil:
1. Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima
tahun sekali;
2. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden dan wakil presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
3. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik;
4. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan;
5. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap,
dan mandiri;
6. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.
Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang berkaitan dengan
sanksi pelanggaran.
Di dalam Undang-undang Nomer 10 tahun 2008 Bab XXI pasal 260 sampai 311, menyatakan bahwa:
1. Pasal 260 – 268 tentang tindang pidana pemilu, yang berkaitan dengan tahapan pendaftaran pemilih,
pendaftaran peserta, maupun pendaftaran DPR, DPD, dan DPRD Provinsi, serta DPRD
Kabupaten/Kota adalah perbuatan-perbuatan sebagai berikut:
1.1. Merintangi orang menjalankan haknya dalam memilih (Pasal 260).
1.2. Memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain dalam
pengisian daftar pemilih (Pasal 261).
1.3. Mengancam dengan kekerasan atau menggunakan kekuasaan yang ada padanya pada saat
pendaftaran pemilih (Pasal 262)
1.4. Petugas PPS/PLN yang dengan sengaja tidak memperbaiki daftar pemilih (Pasal 263)
1.5. Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu/Panwaslu dalam hal pemutakhiran
data pemilih yang merugikan WNI yang memiliki hak pilih (Pasal 264)
1.6. Penyuapan (Pasal 265)
1.7. Mengaku sebagai orang lain (Pasal 266)
1.8. Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu/Panwaslu dalam melaksanakan
verifikasi partai politik calon peserta pemilu (Pasal 267)
1.9. Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu/Panwaslu dalam melaksanakan
verifikasi partai politik calon peserta pemilu dan kelengkapan administrasi bakal calon anggota
legislative (Pasal 268).
2. Pasal 269 – 282 tentang tindak pidana pemilu yang berkaitan dengan tahapan kampanye pemilu, dana
kampanye, maupun larangan-larangan dalam berkampanye
2.1. Melakukan kampanye luar jadwal KPU (Pasal 269)
2.2. Melanggar larangan pelaksanaan kampanye pemilu (Pasal 270)
2.3. Pelaksana kampanye yang melanggar (Pasal 271)
2.4. Pejabat Negara yang melanggar pelaksanaan kampanye (Pasal 272)
2.5. Pelanggaran yang dilakukan anggota PNS,TNI/POLRI dan pernagkat desa dalam pelaksanaan
kampanye (Pasal 273)
2
2.6. Melaksanakan kampanye dengan menjanjikan atau memberikan uang dan imbalan lain (Pasal
274)
2.7. Anggota KPU yang melakukan tindak pidana pemilu dalam pelaksanaan kampanye pemilu
(Pasal 275)
2.8. Memberi atau menerima dana kampanye yang melebihi batas yang ditentukan (Pasal 276)
2.9. Menerima dana kampanye dari pihak asing atau pihak yang tidak jelas identitasnya (Pasal 277)
2.10. Menghalangi dan mengganggu jalannya kampanye pemilu (Pasal 278)
2.11. Pelaksana kampanye yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu
(Pasal 279)
2.12. Pelaksana, peserta, atau petugas kampanye yang mengganggu tahapan penyelenggaraan pemilu
(Pasal 280)
2.13. Memberikan laporan yang tidak jelas dalam laporan dana kampanye (Pasal 281)
2.14. Mengumumkan hasil survey atau jajak pendapat dalam tenang (Pasal 282).
3. Pasal 283 – 287, pasal 289 – 292, pasal 294 – 295, tentang tindak pidana pemilu yang berkaitan
dengan pemungutan suara atau pencoblosan suara adalah sebagai berikut:
3.1. Ketua KPU yang menetapkan jumlah surat suara yang dicetak melebihi jumlah yang ditentukan
(Pasal 283)
3.2. Perusahaan pencetak surat suara yang dengan sengaja mencetak melebihi jumlah yang
ditetapkan oleh KPU (Pasal 284)
3.3. Perusahaan yang tidak menjaga kerahasiaan,keamanan, dan keutuhan surat suara (Pasal 285)
3.4. Menjanjikan atau memberikan uang dan materi lainnya saat pemungutan suara (Pasal 286)
3.5. Menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan pada saat pemungutan suara (Pasal 287)
3.6. Mengaku dirinya sebagai orang lain saat pemungutan suara (Pasal 289)
3.7. Memberikan suaranya lebih dari satu kali di TPS yang berbeda (Pasal 290)
3.8. Menggagalkan pemungutan suara (Pasal 291)
3.9. Majikan/atasan yang menghalangi seorang pekerja untuk memberikan suaranya (Pasal 292)
3.10. KPPS/KPPSLN yang tidak memberikan surat suara pengganti kepada pemilih (Pasal 294)
3.11. Petugas pembantu pemilih yang memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain (Pasal 295)
4. Pasal 288, 293 dan pasal 296 – 311 tentang tindak pidana pemilu yang berkaitan dengan tambahan
pasca pemungutan suara atau pencoblosan suara adalah sebagai berikut:
4.1. Menyebabkan peserta pemilu mendapatkan tambahan atau berkurangnya perolehan suara (Pasal
288)
4.2. Merusak atau menghilangkan hasil pemungutan suara yang sudah disegel (Pasal 293)
4.3. Anggota KPU tidak menetapkan pemungutan suara ulang di TPS padahal dalam persyaratan
untuk pemungutan suara ulang terpenuhi (Pasal 296)
4.4. Menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara yang
sudah tersegel (Pasal 297)
4.5. Mengubah berita acara hasil penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara
(Pasal 298)
4.6. Anggota KPU yang mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara hasil rekapitulasi
penghitungan perolehan suara dan sertikat penghitungan suara (Pasal 299)
4.7. Merusak, mengganggu, atau mendistorsi sistem informasi penghitungan suara hasil pemilu
(Pasal 300)
4.8. Ketua KPPS/KPPSLN tidak membuat dan menandatangani berita acara perolehan suara peserta
pemilu (Pasal 301)
3
4.9. KPPS/KPPSLN tidak memberikan salinan satu eksemplar berita acara pemungutan dan
penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi peserta
pemilu,pengawas pemilu lapangan, PPS, dan PPK (Pasal 302)
4.10. KPPS/KPPSLN yang tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara dan meyerahkan
kotak suara tersegel, dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada PPK (Pasal 303)
4.11. Pengawas Pemilu lapangan (PPL) yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel
kepada PPK dan Panwaslu yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel kepada KPU
(Pasal 304)
4.12. PPS yang tidak mengumumkan hasil penghitungan suara (Pasal 305)
4.13. KPU tidak menetapkan perolehan hasil pemilu secara nasional (Pasal 306)
4.14. Melakukan penghitungan cepat dan mengumumkan hasil penhitungan cepat pada hari/tanggal
pemungutan suara (Pasal 307).
4.15. Melakukan penghitungan cepat yang tidak memberitahukan bahwa hasil penghitungan cepat
bukan merupakan hasil resmi pemilu (Pasal 308)
4.16. KPU yang tidak melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap (Pasal 309)
4.17. Bawaslu/Panwaslu yang tidak menindaklanjuti temuan dan/atau laporan pelanggaran pemilu
yang dilakukan oleh KPU,PPK,PPS/PPLN, dan/atau KPPS/KPPSLN (Pasal 310)
4.18. Penyelenggaran pemilu melakukan pelanggaran pidana pemilu (Pasal 311)
Demikian, semoga dapat dijadikan pedoman.

More Related Content

What's hot

Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Election Commision
 
Perbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaran
Perbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaranPerbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaran
Perbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaranMTs DARUSSALAM
 
PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015 PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015 Arifuddin Ali.
 
Perbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihan
Perbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihanPerbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihan
Perbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihanMTs DARUSSALAM
 
PKPU nomor 8 tahun 2015
PKPU nomor 8 tahun 2015PKPU nomor 8 tahun 2015
PKPU nomor 8 tahun 2015Arifuddin Ali.
 
UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...
UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...
UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...Dede Muhidin
 
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Lesmana Putra
 
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaPerbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaWandaSeftiawan
 
Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...
Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...
Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...Lesmana Putra
 
Perbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihan
Perbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihanPerbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihan
Perbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihanMTs DARUSSALAM
 
Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...
Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...
Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...Lesmana Putra
 
Peran kpud.2
Peran kpud.2Peran kpud.2
Peran kpud.2AN ASYUF
 
Perbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihan
Perbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihanPerbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihan
Perbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihanMTs DARUSSALAM
 
Undang Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
Undang Undang Nomor 15 tahun 2011  tentang Penyelenggara PemiluUndang Undang Nomor 15 tahun 2011  tentang Penyelenggara Pemilu
Undang Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara PemiluKNPI_bekasi
 
Perbawaslu no. 4 tahun 2015 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...
Perbawaslu no. 4 tahun 2015  tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...Perbawaslu no. 4 tahun 2015  tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...
Perbawaslu no. 4 tahun 2015 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...Lesmana Putra
 

What's hot (20)

Pkpu 05 2013 dapil-ok
Pkpu 05 2013 dapil-okPkpu 05 2013 dapil-ok
Pkpu 05 2013 dapil-ok
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
 
Perbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaran
Perbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaranPerbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaran
Perbawaslu no.2 2012_tata cara pelaporan dan penanganan pelanggaran
 
PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015 PKPU nomor 11 tahun 2015
PKPU nomor 11 tahun 2015
 
Perbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihan
Perbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihanPerbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihan
Perbawaslu no. 8 tahun 2015 ttg penyelesaian sengketa pemilihan
 
Perspektif UU 10 th 2016
Perspektif UU 10 th 2016 Perspektif UU 10 th 2016
Perspektif UU 10 th 2016
 
PKPU nomor 8 tahun 2015
PKPU nomor 8 tahun 2015PKPU nomor 8 tahun 2015
PKPU nomor 8 tahun 2015
 
UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...
UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...
UU NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAH...
 
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
 
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnyaPerbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
Perbawaslu 4 tahun 2019 tentang kode etik panwascam dan jajaran di bawahnya
 
Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...
Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...
Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2015 tentnag Standar Komepetensi Jabatan Pimp...
 
PKPU Nomor 9 Tahun 2018
PKPU Nomor 9 Tahun 2018PKPU Nomor 9 Tahun 2018
PKPU Nomor 9 Tahun 2018
 
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan CalonBuku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
 
Perbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihan
Perbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihanPerbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihan
Perbawaslu no. 14 tahun 2015 ttg pengawasan rekapitulasi dan penetapan pemilihan
 
Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...
Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...
Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan badan p...
 
Peran kpud.2
Peran kpud.2Peran kpud.2
Peran kpud.2
 
Perbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihan
Perbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihanPerbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihan
Perbawaslu no. 12 tahun 2015 ttg pengawasan logistik pemilihan
 
Undang Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
Undang Undang Nomor 15 tahun 2011  tentang Penyelenggara PemiluUndang Undang Nomor 15 tahun 2011  tentang Penyelenggara Pemilu
Undang Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
 
Perbawaslu no. 4 tahun 2015 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...
Perbawaslu no. 4 tahun 2015  tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...Perbawaslu no. 4 tahun 2015  tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...
Perbawaslu no. 4 tahun 2015 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar ...
 
PKPU Nomor 13 Tahun 2020
PKPU Nomor 13 Tahun 2020PKPU Nomor 13 Tahun 2020
PKPU Nomor 13 Tahun 2020
 

Similar to AMANAT KONSTITUSI

Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...AhmadIlhamSipahutar
 
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptxyusr8
 
Pelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasi
Pelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasiPelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasi
Pelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasirosmiannastpl
 
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptxMATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptxDidiKomarudin1
 
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptxPKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptxahmadkhoiron
 
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptxPKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptxGardenLavender
 
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfPKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfUsmanHadiyanto1
 
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022shirizkiku
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekLaskarDamaiIndonesia
 
10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf
10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf
10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdfnovriko2
 
Peran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.ppt
Peran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.pptPeran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.ppt
Peran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.pptIndahDesviana
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Dody Wijaya
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat diPKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat dissuser5ec212
 
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdfTungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdfdffffg606
 
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kppsBIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kppsSolihinShaqiqcalonsa
 
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptxTUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptxtobotanisdi
 
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.pptPPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.pptJubair13
 
Mekanisme Penanganan Pelanggaran.pptx
Mekanisme Penanganan Pelanggaran.pptxMekanisme Penanganan Pelanggaran.pptx
Mekanisme Penanganan Pelanggaran.pptxinfocom6
 

Similar to AMANAT KONSTITUSI (20)

UNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptx
UNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptxUNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptx
UNSIKA SEMINAR 26NOV22.pptx
 
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
 
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
 
Pelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasi
Pelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasiPelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasi
Pelatihan Saksi Revisi 12313.pptx presentasi
 
PKPU Nomor 9 Tahun 2017
PKPU Nomor 9 Tahun 2017PKPU Nomor 9 Tahun 2017
PKPU Nomor 9 Tahun 2017
 
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptxMATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
MATERI BIMTEK PTPS 2024.pptx
 
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptxPKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
PKPU 25 2023, Tungsura, Bawaslu (240124)#2.pptx
 
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptxPKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
PKPU 25 2023, Tungsura(240124).pptx
 
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdfPKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
PKPU NO 3 Tahun 2022.pdf
 
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoekPKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
PKPU 25 2023, Tungsura.pptxokeokeokeokeoekoek
 
10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf
10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf
10. Rancangan PKPU Tungsura Pemilu.pdf
 
Peran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.ppt
Peran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.pptPeran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.ppt
Peran Pengawas TPS pada Pemilu 2024-1.ppt
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
 
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat diPKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
PKPU 25 2023, Tungsura.pptx sebagai bahan rapat di
 
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdfTungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
Tungsura - Materi PKPU 25 Tahun 2023 FIX.pdf
 
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kppsBIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
BIMTEK KODE ETIK pemahaman untuk anggota kpps
 
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptxTUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
TUGAS PTPS 2024 dalam pemilu serentak tahun 2024.pptx
 
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.pptPPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
PPT WEBINAR BAWASLU PENDAFTRAN DAN VERIFIKASI.ppt
 
Mekanisme Penanganan Pelanggaran.pptx
Mekanisme Penanganan Pelanggaran.pptxMekanisme Penanganan Pelanggaran.pptx
Mekanisme Penanganan Pelanggaran.pptx
 

AMANAT KONSTITUSI

  • 1. 1 AMANAT KONSTITUSI ATAS PEMILU 2019 Apakah yang disebut amanat konstitusi Undang-undang Dasar 1945, pasal 22 E bahwa Pemilu yang diselenggarakan wajib jujur dan adil: 1. Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali; 2. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan wakil presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 3. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik; 4. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan; 5. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri; 6. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang berkaitan dengan sanksi pelanggaran. Di dalam Undang-undang Nomer 10 tahun 2008 Bab XXI pasal 260 sampai 311, menyatakan bahwa: 1. Pasal 260 – 268 tentang tindang pidana pemilu, yang berkaitan dengan tahapan pendaftaran pemilih, pendaftaran peserta, maupun pendaftaran DPR, DPD, dan DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota adalah perbuatan-perbuatan sebagai berikut: 1.1. Merintangi orang menjalankan haknya dalam memilih (Pasal 260). 1.2. Memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain dalam pengisian daftar pemilih (Pasal 261). 1.3. Mengancam dengan kekerasan atau menggunakan kekuasaan yang ada padanya pada saat pendaftaran pemilih (Pasal 262) 1.4. Petugas PPS/PLN yang dengan sengaja tidak memperbaiki daftar pemilih (Pasal 263) 1.5. Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu/Panwaslu dalam hal pemutakhiran data pemilih yang merugikan WNI yang memiliki hak pilih (Pasal 264) 1.6. Penyuapan (Pasal 265) 1.7. Mengaku sebagai orang lain (Pasal 266) 1.8. Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu/Panwaslu dalam melaksanakan verifikasi partai politik calon peserta pemilu (Pasal 267) 1.9. Anggota KPU yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu/Panwaslu dalam melaksanakan verifikasi partai politik calon peserta pemilu dan kelengkapan administrasi bakal calon anggota legislative (Pasal 268). 2. Pasal 269 – 282 tentang tindak pidana pemilu yang berkaitan dengan tahapan kampanye pemilu, dana kampanye, maupun larangan-larangan dalam berkampanye 2.1. Melakukan kampanye luar jadwal KPU (Pasal 269) 2.2. Melanggar larangan pelaksanaan kampanye pemilu (Pasal 270) 2.3. Pelaksana kampanye yang melanggar (Pasal 271) 2.4. Pejabat Negara yang melanggar pelaksanaan kampanye (Pasal 272) 2.5. Pelanggaran yang dilakukan anggota PNS,TNI/POLRI dan pernagkat desa dalam pelaksanaan kampanye (Pasal 273)
  • 2. 2 2.6. Melaksanakan kampanye dengan menjanjikan atau memberikan uang dan imbalan lain (Pasal 274) 2.7. Anggota KPU yang melakukan tindak pidana pemilu dalam pelaksanaan kampanye pemilu (Pasal 275) 2.8. Memberi atau menerima dana kampanye yang melebihi batas yang ditentukan (Pasal 276) 2.9. Menerima dana kampanye dari pihak asing atau pihak yang tidak jelas identitasnya (Pasal 277) 2.10. Menghalangi dan mengganggu jalannya kampanye pemilu (Pasal 278) 2.11. Pelaksana kampanye yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu (Pasal 279) 2.12. Pelaksana, peserta, atau petugas kampanye yang mengganggu tahapan penyelenggaraan pemilu (Pasal 280) 2.13. Memberikan laporan yang tidak jelas dalam laporan dana kampanye (Pasal 281) 2.14. Mengumumkan hasil survey atau jajak pendapat dalam tenang (Pasal 282). 3. Pasal 283 – 287, pasal 289 – 292, pasal 294 – 295, tentang tindak pidana pemilu yang berkaitan dengan pemungutan suara atau pencoblosan suara adalah sebagai berikut: 3.1. Ketua KPU yang menetapkan jumlah surat suara yang dicetak melebihi jumlah yang ditentukan (Pasal 283) 3.2. Perusahaan pencetak surat suara yang dengan sengaja mencetak melebihi jumlah yang ditetapkan oleh KPU (Pasal 284) 3.3. Perusahaan yang tidak menjaga kerahasiaan,keamanan, dan keutuhan surat suara (Pasal 285) 3.4. Menjanjikan atau memberikan uang dan materi lainnya saat pemungutan suara (Pasal 286) 3.5. Menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan pada saat pemungutan suara (Pasal 287) 3.6. Mengaku dirinya sebagai orang lain saat pemungutan suara (Pasal 289) 3.7. Memberikan suaranya lebih dari satu kali di TPS yang berbeda (Pasal 290) 3.8. Menggagalkan pemungutan suara (Pasal 291) 3.9. Majikan/atasan yang menghalangi seorang pekerja untuk memberikan suaranya (Pasal 292) 3.10. KPPS/KPPSLN yang tidak memberikan surat suara pengganti kepada pemilih (Pasal 294) 3.11. Petugas pembantu pemilih yang memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain (Pasal 295) 4. Pasal 288, 293 dan pasal 296 – 311 tentang tindak pidana pemilu yang berkaitan dengan tambahan pasca pemungutan suara atau pencoblosan suara adalah sebagai berikut: 4.1. Menyebabkan peserta pemilu mendapatkan tambahan atau berkurangnya perolehan suara (Pasal 288) 4.2. Merusak atau menghilangkan hasil pemungutan suara yang sudah disegel (Pasal 293) 4.3. Anggota KPU tidak menetapkan pemungutan suara ulang di TPS padahal dalam persyaratan untuk pemungutan suara ulang terpenuhi (Pasal 296) 4.4. Menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara yang sudah tersegel (Pasal 297) 4.5. Mengubah berita acara hasil penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara (Pasal 298) 4.6. Anggota KPU yang mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dan sertikat penghitungan suara (Pasal 299) 4.7. Merusak, mengganggu, atau mendistorsi sistem informasi penghitungan suara hasil pemilu (Pasal 300) 4.8. Ketua KPPS/KPPSLN tidak membuat dan menandatangani berita acara perolehan suara peserta pemilu (Pasal 301)
  • 3. 3 4.9. KPPS/KPPSLN tidak memberikan salinan satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi peserta pemilu,pengawas pemilu lapangan, PPS, dan PPK (Pasal 302) 4.10. KPPS/KPPSLN yang tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara dan meyerahkan kotak suara tersegel, dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada PPK (Pasal 303) 4.11. Pengawas Pemilu lapangan (PPL) yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel kepada PPK dan Panwaslu yang tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel kepada KPU (Pasal 304) 4.12. PPS yang tidak mengumumkan hasil penghitungan suara (Pasal 305) 4.13. KPU tidak menetapkan perolehan hasil pemilu secara nasional (Pasal 306) 4.14. Melakukan penghitungan cepat dan mengumumkan hasil penhitungan cepat pada hari/tanggal pemungutan suara (Pasal 307). 4.15. Melakukan penghitungan cepat yang tidak memberitahukan bahwa hasil penghitungan cepat bukan merupakan hasil resmi pemilu (Pasal 308) 4.16. KPU yang tidak melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 309) 4.17. Bawaslu/Panwaslu yang tidak menindaklanjuti temuan dan/atau laporan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh KPU,PPK,PPS/PPLN, dan/atau KPPS/KPPSLN (Pasal 310) 4.18. Penyelenggaran pemilu melakukan pelanggaran pidana pemilu (Pasal 311) Demikian, semoga dapat dijadikan pedoman.