SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
TINEA KAPITIS

A. Konsep Penyakit
1. Pengertian
Tinea corporis (kadas) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh jamur
(dermatohyte), yang ditandai dengan bercak mirip kumpulan pulau di badan atau
dileher.

2. Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita

3. Patofisiologi
Kuman spesies dermatofita (genus trichophyton dan microsporum)
↓
Kontak dengan kulit leher atau badan
↓
Kecenderungan menyerang membentuk bercak mirip kumpulan pulau-pulau di badan.
↓
Tinea corporis

4. Manifestasi Klinis
Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat
bergabung menjadi bercak yang luas.
Kadang disertai gatal terutama saat berkeringat atau cuaca panas dan gerah (sumuk)

5. Pemeriksaan penunjang
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan dengan lampu
wood dan pemeriksaan mikroskopik rambut langsung dengan KOH. Pada pemeriksaan
mikroskopik akan terlihat spora di luar rambut (ektotriks) atau di dalam rambut
(endotriks).
Diagnosis laboratorium dari dermatofitosis tergantung pada pemeriksaan dan
kultur dari kikisan lesi. Infeksi pada rambut ditandai dengan kerusakan yang ditemukan
pada pemeriksaan. Lesi dapat dilepaskan dengan forsep tanpa disertai dengan trauma
atau dikumpulkan dengan potongan–potongan yang halus dengan ayakan halus atau
sikat gigi.

6. Terapi
Beberapa anti mikotik terbaru termasuk itraconazol, terbinafine, dan fluconazol,
telah dilaporkan sebagai obat yang efektif dan aman. Pengobatan yang efektif dan aman
untuk tinea kapitis dengan infeksi endotriks spesies termasuk T. tonsurans, itraconazol
digunakan secara teratur regimen denyut dengan kapsul (5 mg/.kg/hari selama 1
minggu, 3 denyut dalam 3 minggu terbagi), dan itraconazol regimen denyut dengan oral
solution (3 mg/kg/hari untuk 1 minggu, 3 denyut, ie, dalam 1 minggu perbulan).
Terbinafine tablet dengan dosis 3 – 6 mg/kg/hari digunakan ± 2 – 4 minggu dan
telah berhasil digunakan untuk T. tonsurans.M. canis relatif resisten untuk jenis obat ini,
tetapi obat ini merupakan terapi yang efektif jika digunakan dalam jangka waktu yang
lama. Petunjuk umum untuk tinea kapitis dengan BB > 40 kg (250 mg / hari), Untuk BB
20 – 40 kg (125 mg / hari), Untuk BB 10 – 20 kg (62,5 mg / hari) selama 2 – 4 minggu.
Tablet fluconazol atau suspensi oral (3 – 6 mg / kgbb/ hari) diatur untuk 6
minggu. Dalam suatu pengobatan lebih dari seminggu (6 mg /kg/ hari) dapat di atur jika
indikasi klinik ditemukan pada saat itu.
Pada infeksi ektotriks (misalnya M. audouinii, M. canis), pengobatan dalam
jangka yang lama diharuskan. Meskipun ketoconazol oral dapat di terima sebagai
alternatif lain dari griseofulvin tetapi tidak dapat dipercaya sebagai terapi pilihan karena
resiko hepatotoksik dan biayanya yang mahal.
Oral steroid dapat membantu mengurangi resiko dan meluasnya alopesia yang
permanen pada terapi kerion. Hindari penggunaan kortikosteroid topikal selama terapi
infeksi dermatofitosis.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
Nyeri dan kenyamanan
Gejala :
-

Klien mengeluh rasa gatal pada daerah leher atau badannya pada saat panas
dan berkeringat

Tanda :
-

Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat
bergabung menjadi bercak yang luas.

Integritas ego
Gejala :
-

Klien mengatakan malu dengan keadaan penyakitnya

Tanda :
-

Klien tampak cemas dengan keadaan kulit

b. Pengelompokan data
Gejala :
-

Klien mengeluh rasa gatal pada daerah leher atau badannya pada saat panas dan
berkeringat

-

Klien mengatakan malu dengan keadaan penyakitnya

Tanda :
-

Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat
bergabung menjadi bercak yang luas.

-

Klien tampak cemas dengan keadaan kulit
c. Analisa data
Data

Etiologi
Kuman spesies dermatofita (genus

Ds :
-

Klien mengeluh rasa gatal

trichophyton dan microsporum)

pada daerah leher atau

↓

badannya pada saat panas

Kontak dengan kulit

Do :

Tampak bercak yang membentuk

Bercak

seperti

pulau

pulau pada leher dan badan

dengan batas jelas dan tepi

↓

meninggi dan bercak dapat

Menimbulkan rasa gatal

bergabung menjadi bercak

↓

yang luas.

Gatal-gatal

Ds :
-

Kuman spesies dermatofita (genus

Klien mengatakan malu
dengan

trichophyton dan microsporum)
↓

keadaan

penyakitnya

Kontak dengan kulit
↓

Do :
-

nyaman gatal

↓

dan berkeringat

-

Masalah
Gangguan rasa

Klien tampak menarik diri
dari lingkungan

Papul ini melebar dan membentuk
bercak yang menjadi pucat dan
bersisik
↓
Perubahan struktur kulit
↓
Gangguan harga diri

d. Prioritas masalah
1) Gangguan rasa nyaman gatal
2) Gangguan harga diri

Gangguan harga diri
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman gatal berhubungan dengan kerusakan struktur kulit disertai
gatal-gatal ditandai oleh :
Ds :
-

Klien mengeluh rasa gatal pada daerah leher atau badannya pada saat panas dan
berkeringat

Do :
-

Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat
bergabung menjadi bercak yang luas.

b. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan penampilan kulit (rambut
kepala) ditandai oleh :
Ds : Klien mengatakan malu dengan keadaan penyakitnya
Do : Klien tampak menarik diri dari lingkungan

3. Rencana Keperawatan
Diagnosa
Tupan
Tupen :
Criteria

: Gangguan rasa nyaman gatal
: Setelah diberikan tindakan keperawatan gangguan rasa nyaman
gatal teratasi
: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa hari
rasa gatal beransur-ansur hilang
: Tidak terjadi lecet di kulit pasien dan berkurangnya gatal

Rencana tindakan
No
Intervensi
Rasional
a
Beritahu pasien untuk tidak meggaruk Mencegah terjadinya luka pada pada
saat gatal
kepala
b

Mandikan seluruh badan pasien

c

Oleskan badan pasien dengan minyak Untuk mencegah kelembaban kulit klien
dan salep setelah pakai Nacl
Membantu mencegah timbulnya gatal
Jaga kebersihan kulit pasien
dan menjadi kebersihan kulit
Kolaborasi dengan dokter untuk Membantu menghilangkan rasa gatal
pemberian obat pengurang rasa gatal

d
e

Memberikan rasa nyaman pada klien
Diagnosa
Tupan
Tupen

: Gangguan harga diri
: Setelah diberikan tindakan keperawatan masalah harga diri
teratasi
: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa hari
harga diri rendah beransur-ansur hilang dengan criteria :
- Klien dapat menerima kondisi kesehatannya dan mau untuk
ikut serta dalam pengobatan

Rencana tindakan
No
Intervensi
Rasional
a
Berikan motivasi untuk menerima Memberikan klien semangat
keadaanya dengan realita
mengobati penyakitnya

untuk

b

Indetifikasi metode koping dan Untuk mengetahui penerimaan klien
penanganan situasi stress sebelumnya
terhadap gangguan pada kulit kepalanya

c

Bertindak
tidak
menilai
penerimaan klien dan keluarga

pada Agar klien tidak merasa dijauhi oleh
orang disekitarnya

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmateguhprayitnopro
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedangEllyeUtami
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen pptSalimah Aj
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidMasben27
 
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFKasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFTenri Ashari Wanahari
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriekasafitri55
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFKasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Askep
Askep Askep
Askep
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diri
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 

Similar to ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TINEA KAPITIS (20)

Skabies
SkabiesSkabies
Skabies
 
Skabies AKPER PEMKAB MUNA
Skabies AKPER PEMKAB MUNA Skabies AKPER PEMKAB MUNA
Skabies AKPER PEMKAB MUNA
 
Tinea kruris
Tinea krurisTinea kruris
Tinea kruris
 
Tinea kruris
Tinea krurisTinea kruris
Tinea kruris
 
Asuhan keperawatan pada difteri
Asuhan keperawatan pada difteriAsuhan keperawatan pada difteri
Asuhan keperawatan pada difteri
 
Tinea kruris AKPER PEMKAB MUNA
Tinea kruris  AKPER PEMKAB MUNA Tinea kruris  AKPER PEMKAB MUNA
Tinea kruris AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tinea kapitis
Askep tinea kapitisAskep tinea kapitis
Askep tinea kapitis
 
Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tinea kapitis
Tinea kapitisTinea kapitis
Tinea kapitis
 
Tinea kapitis
Tinea kapitisTinea kapitis
Tinea kapitis
 
Askep tinea kapitis
Askep tinea kapitisAskep tinea kapitis
Askep tinea kapitis
 
Askep tinea kapitis
Askep tinea kapitisAskep tinea kapitis
Askep tinea kapitis
 
Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paruTuberkulosis paru
Tuberkulosis paru
 
Askep 1
Askep 1Askep 1
Askep 1
 
1. Dermatofitosis (1).pptx
1. Dermatofitosis (1).pptx1. Dermatofitosis (1).pptx
1. Dermatofitosis (1).pptx
 
Ppk difteri
Ppk difteriPpk difteri
Ppk difteri
 
ppt-dev-ptiriasis-rosea (1).ppt
ppt-dev-ptiriasis-rosea (1).pptppt-dev-ptiriasis-rosea (1).ppt
ppt-dev-ptiriasis-rosea (1).ppt
 
Syahrir leaflet
Syahrir leafletSyahrir leaflet
Syahrir leaflet
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TINEA KAPITIS

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TINEA KAPITIS A. Konsep Penyakit 1. Pengertian Tinea corporis (kadas) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh jamur (dermatohyte), yang ditandai dengan bercak mirip kumpulan pulau di badan atau dileher. 2. Etiologi Penyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita 3. Patofisiologi Kuman spesies dermatofita (genus trichophyton dan microsporum) ↓ Kontak dengan kulit leher atau badan ↓ Kecenderungan menyerang membentuk bercak mirip kumpulan pulau-pulau di badan. ↓ Tinea corporis 4. Manifestasi Klinis Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat bergabung menjadi bercak yang luas. Kadang disertai gatal terutama saat berkeringat atau cuaca panas dan gerah (sumuk) 5. Pemeriksaan penunjang Diagnosa ditegakkan berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan dengan lampu wood dan pemeriksaan mikroskopik rambut langsung dengan KOH. Pada pemeriksaan mikroskopik akan terlihat spora di luar rambut (ektotriks) atau di dalam rambut (endotriks).
  • 2. Diagnosis laboratorium dari dermatofitosis tergantung pada pemeriksaan dan kultur dari kikisan lesi. Infeksi pada rambut ditandai dengan kerusakan yang ditemukan pada pemeriksaan. Lesi dapat dilepaskan dengan forsep tanpa disertai dengan trauma atau dikumpulkan dengan potongan–potongan yang halus dengan ayakan halus atau sikat gigi. 6. Terapi Beberapa anti mikotik terbaru termasuk itraconazol, terbinafine, dan fluconazol, telah dilaporkan sebagai obat yang efektif dan aman. Pengobatan yang efektif dan aman untuk tinea kapitis dengan infeksi endotriks spesies termasuk T. tonsurans, itraconazol digunakan secara teratur regimen denyut dengan kapsul (5 mg/.kg/hari selama 1 minggu, 3 denyut dalam 3 minggu terbagi), dan itraconazol regimen denyut dengan oral solution (3 mg/kg/hari untuk 1 minggu, 3 denyut, ie, dalam 1 minggu perbulan). Terbinafine tablet dengan dosis 3 – 6 mg/kg/hari digunakan ± 2 – 4 minggu dan telah berhasil digunakan untuk T. tonsurans.M. canis relatif resisten untuk jenis obat ini, tetapi obat ini merupakan terapi yang efektif jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Petunjuk umum untuk tinea kapitis dengan BB > 40 kg (250 mg / hari), Untuk BB 20 – 40 kg (125 mg / hari), Untuk BB 10 – 20 kg (62,5 mg / hari) selama 2 – 4 minggu. Tablet fluconazol atau suspensi oral (3 – 6 mg / kgbb/ hari) diatur untuk 6 minggu. Dalam suatu pengobatan lebih dari seminggu (6 mg /kg/ hari) dapat di atur jika indikasi klinik ditemukan pada saat itu. Pada infeksi ektotriks (misalnya M. audouinii, M. canis), pengobatan dalam jangka yang lama diharuskan. Meskipun ketoconazol oral dapat di terima sebagai alternatif lain dari griseofulvin tetapi tidak dapat dipercaya sebagai terapi pilihan karena resiko hepatotoksik dan biayanya yang mahal. Oral steroid dapat membantu mengurangi resiko dan meluasnya alopesia yang permanen pada terapi kerion. Hindari penggunaan kortikosteroid topikal selama terapi infeksi dermatofitosis.
  • 3. B. Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian a. Pengumpulan data Nyeri dan kenyamanan Gejala : - Klien mengeluh rasa gatal pada daerah leher atau badannya pada saat panas dan berkeringat Tanda : - Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat bergabung menjadi bercak yang luas. Integritas ego Gejala : - Klien mengatakan malu dengan keadaan penyakitnya Tanda : - Klien tampak cemas dengan keadaan kulit b. Pengelompokan data Gejala : - Klien mengeluh rasa gatal pada daerah leher atau badannya pada saat panas dan berkeringat - Klien mengatakan malu dengan keadaan penyakitnya Tanda : - Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat bergabung menjadi bercak yang luas. - Klien tampak cemas dengan keadaan kulit
  • 4. c. Analisa data Data Etiologi Kuman spesies dermatofita (genus Ds : - Klien mengeluh rasa gatal trichophyton dan microsporum) pada daerah leher atau ↓ badannya pada saat panas Kontak dengan kulit Do : Tampak bercak yang membentuk Bercak seperti pulau pulau pada leher dan badan dengan batas jelas dan tepi ↓ meninggi dan bercak dapat Menimbulkan rasa gatal bergabung menjadi bercak ↓ yang luas. Gatal-gatal Ds : - Kuman spesies dermatofita (genus Klien mengatakan malu dengan trichophyton dan microsporum) ↓ keadaan penyakitnya Kontak dengan kulit ↓ Do : - nyaman gatal ↓ dan berkeringat - Masalah Gangguan rasa Klien tampak menarik diri dari lingkungan Papul ini melebar dan membentuk bercak yang menjadi pucat dan bersisik ↓ Perubahan struktur kulit ↓ Gangguan harga diri d. Prioritas masalah 1) Gangguan rasa nyaman gatal 2) Gangguan harga diri Gangguan harga diri
  • 5. 2. Diagnosa Keperawatan a. Gangguan rasa nyaman gatal berhubungan dengan kerusakan struktur kulit disertai gatal-gatal ditandai oleh : Ds : - Klien mengeluh rasa gatal pada daerah leher atau badannya pada saat panas dan berkeringat Do : - Bercak seperti pulau dengan batas jelas dan tepi meninggi dan bercak dapat bergabung menjadi bercak yang luas. b. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan penampilan kulit (rambut kepala) ditandai oleh : Ds : Klien mengatakan malu dengan keadaan penyakitnya Do : Klien tampak menarik diri dari lingkungan 3. Rencana Keperawatan Diagnosa Tupan Tupen : Criteria : Gangguan rasa nyaman gatal : Setelah diberikan tindakan keperawatan gangguan rasa nyaman gatal teratasi : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa hari rasa gatal beransur-ansur hilang : Tidak terjadi lecet di kulit pasien dan berkurangnya gatal Rencana tindakan No Intervensi Rasional a Beritahu pasien untuk tidak meggaruk Mencegah terjadinya luka pada pada saat gatal kepala b Mandikan seluruh badan pasien c Oleskan badan pasien dengan minyak Untuk mencegah kelembaban kulit klien dan salep setelah pakai Nacl Membantu mencegah timbulnya gatal Jaga kebersihan kulit pasien dan menjadi kebersihan kulit Kolaborasi dengan dokter untuk Membantu menghilangkan rasa gatal pemberian obat pengurang rasa gatal d e Memberikan rasa nyaman pada klien
  • 6. Diagnosa Tupan Tupen : Gangguan harga diri : Setelah diberikan tindakan keperawatan masalah harga diri teratasi : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa hari harga diri rendah beransur-ansur hilang dengan criteria : - Klien dapat menerima kondisi kesehatannya dan mau untuk ikut serta dalam pengobatan Rencana tindakan No Intervensi Rasional a Berikan motivasi untuk menerima Memberikan klien semangat keadaanya dengan realita mengobati penyakitnya untuk b Indetifikasi metode koping dan Untuk mengetahui penerimaan klien penanganan situasi stress sebelumnya terhadap gangguan pada kulit kepalanya c Bertindak tidak menilai penerimaan klien dan keluarga pada Agar klien tidak merasa dijauhi oleh orang disekitarnya