SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
MENGANALISIS GANGGUAN PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
Macam gangguan atau penyakit pada pencernaan manusia, salah satunya adalah
echericia coli (e. Coli) yang hidup bersimbiosis dengan manusia. E. Coli mencerna makanan
yang tidak tidak dapat dicerna enzim usus. E coli mengepresikan beberapa zat seperti
thiamin (vitamin b1), reboflafin (vitamin b3), vitamin b12, biotin (vitamin h) dan vitamin k.
Zat-zat tersebut kemudian diserap oleh dinding kolan. Di kolan, kotoran (fases) yang
semisolid dihasilkan. Adanya gerakan peristaltik kolon menyebabkan fase tersebut
terdorong kebagian usus besar.
Selanjutnya yaitu rektum. Di dalam rektum terjadi penyerapan air dan mineral yang
masih di kandung fases semisolid tersebut hasilnya adalah fase yang solid. Ketika rektum
penuh, akan timbul keinginan buang air besar ( defekasi ) sebagai mekanisme untuk
membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna
Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak menyangkut berbagai
organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat
terjadi karena luka dibagian dalam terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja
fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada tuhan yang maha esa diberi
tubuh yang sehat. Diantara gangguan tersebut yang umum terjadi, antara lain sebagai
berikut :
1. Karies pada gigi (dental caries )
Organ yang mengenal karies gigi sebagai “gigi berlubang”. Lubang terbentuk karena
lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri, ketika sisa-sisa
makanan tertinggal di sela-sela gigi. Sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi
media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan
menghasilkan asam. Asam inilah yang menghasilkan email gigi.
2. Ulkus (tukak lambang / mag)
Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan
asam (hcl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding
lambung. Selain itu penelitian terbaru menunjukan bahwa ulkus dapat disebabkan
oleh bakteri makanan yang dapat mencegah terjadinya mag.
3. Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kalori. Infeksi ini terjadi
karena bakteri tertentu (misalnya e.coli, v.cholera dan aerpmonas). Hal tersebut
menggangu proses penyerapan air, sehingga proses keluar dalam bentuk cair.
4. Sembelit (konstipasi)
Jika pada kasus diare air tidak diserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya
air justru banyak terserap. Gerak peristiwa usus halus yang terlalu lambat juga dapat
menjadi penyebabnya. Semakin lama fases berada di dalam usus besar. Semakin
banyak air yang terserap sehingga fase menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan.
5. Radang usus buntu (appendecitis)
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena
adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing
lainnya (misalnya biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak,
membusuk dan pecah.
Kelainan atau gangguan yang biasa menyerang sistem pencernaan manusia
antara lain :
1. Gastritis disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga
mengiritasi dinding lambung. Selain itu, disebabkan oleh bakteri. Penderita
gastritis akan merasa lambungnya terbakar.
2. Batu empedu
Batu empedu disebabkan oleh penyumbatan pada seluruh empedu. Hal ini
terjadi karena adanya endapan diseluruh empedu.
3. Konstipasi (sembelitan)
Konstipasi terjadi karena fase bergerak lambat melalui kolon.
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan fases terlalu lunak.
5. Disentri
Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba gejalah penyakit ini
adalah buang air besar bercampur darah.
6. Radang usus buntu
Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi karena
adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.
7. Kanker
Kanker terjadi karena pola makanan yang tidak sehat. Gejalahnya adalah adanya
darah pada fases.
MENGABSTRAKSI ORGAN-ORGAN YANG MENYUSUN SISTEM
PERNAPASAN MANUSIA
sistem pernapasan manusia meliputi berbagai organ pernapasan. Seluruh
pernapasan pada manusia meliputi : rongga hidung faring
trakea bronkiolus alveolus sel-sel tubuh
a. Hidung (cafum masalis)
Udara keluar masuk melalui rongga hidung selalu lembab karena adanya
selaput lendir. Di dalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek
dan halus. Selaput lendir dan rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring
debu dan kotoran yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada
rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan dan mengenali adanya
bau.
b. Faring (pekak)
Udara dari rongga hidung ke faring. Faring merupakan persimpangan antara
rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke
tenggorokan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang fering terdapat
laring. Laring disebut juga pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara
dan epiglotis atau kutub pakal tenggorok.
Pada waktu menelan makanan epiglutis akan membuka sehingga udara
masuk ke laring kemudian menuju ke tenggorokan.
c. Trakea
Tenggorokan berupa pipa dengan panjang 10 cm. Di paru-paru trakea
bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas 3
lapisan sebagai berikut :
- Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikatan
- Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea
tersusun atas 10-20 cincin tulang rawan yang membentuk huruf e.
- Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersila yang
menghasilkan banyak lendir silia. Lendir ini berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.
d. Cabang tenggorokan
Bronkius merupakan cabang batang tenggorokan jumlah sepasan yang satu
menuju paru-paru kanan dan kiri. Bonkus yang kearah kiri lebih panjang,
sempit dan mendatar dari pada yang ke kanan. Hal inilah yang menyebabkan
paru-paru kanan lebih sering terserang penyakit. Strkutur dinding bonkus
hampir sama dengan trakea. Perbedaanya dinding trakea lebih tebal dari
pada bronkus. Bronkus kanan menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus
kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.
e. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiulus bercabang-cabang
menjadi saluran yang semakin halus, kecil dan dindingnya semakin tipis.
Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan. Tetapi rongganya masih memiliki silia.
Setiap bronkiolus bermuara di alveolus.
f. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa
gelombang-gelombang udara, bentuknya berupa kantong-kantong kecil mirip
anggur. Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel
darah dan karbon dioksida (co2) dari sel-sel darah ke udara
g. Paru-paru
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama pada manusia. Paru-paru
terletak di bagian rongga dada bagian atas. Paru-paru manusia berjumlah
sepasang di kiri dan di kanan.
Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau logus. Par-paru kanan
mempunyai 3 logus dan bagian kiri mempunyai 2 logus. Paru-paru di
bungkus oleh selaput tipis rangkap 2 yang disebut pluera. Diatara kedua
lapisan tersebut terdapat cairan pluera yang berfungsi sebagai pelumas paru-
paru. Cairan tersebut mencegah adanya gesekan antara paru-paru dan
dinding dada yang bergeser saat bernapas.

More Related Content

What's hot

Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bPKBMARRIZKY
 
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan-
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresidra_amanah
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaWirna YW
 
NAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docxNAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docxSaniaJunianti
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
Sistem eksresi pada manusia yushie
Sistem eksresi pada manusia yushieSistem eksresi pada manusia yushie
Sistem eksresi pada manusia yushieYusuf Hidayat
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Rahma Adhalia
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruSarah Anggraheni
 
Sistem pernafasan haiwan
Sistem  pernafasan haiwanSistem  pernafasan haiwan
Sistem pernafasan haiwanAlicia Pei Chin
 

What's hot (20)

Sistem Eksresi
Sistem EksresiSistem Eksresi
Sistem Eksresi
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Sistem ekskres
Sistem ekskresSistem ekskres
Sistem ekskres
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket b
 
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
NAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docxNAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docx
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Marissa xi ipa 4
Marissa xi ipa 4Marissa xi ipa 4
Marissa xi ipa 4
 
Sistem eksresi pada manusia yushie
Sistem eksresi pada manusia yushieSistem eksresi pada manusia yushie
Sistem eksresi pada manusia yushie
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan ManusiaSistem Ekskresi Hewan dan Manusia
Sistem Ekskresi Hewan dan Manusia
 
Sistem pernafasan haiwan
Sistem  pernafasan haiwanSistem  pernafasan haiwan
Sistem pernafasan haiwan
 
Askep ge anak
Askep ge anakAskep ge anak
Askep ge anak
 

Viewers also liked

Charlie Breit
Charlie BreitCharlie Breit
Charlie BreitMediaPost
 
Food Tech Project ALL ABOUT PIZZA
Food Tech Project ALL ABOUT PIZZAFood Tech Project ALL ABOUT PIZZA
Food Tech Project ALL ABOUT PIZZAy11millse
 
Self defeating behaviours
Self defeating behavioursSelf defeating behaviours
Self defeating behavioursArvind Rai
 
Whenleaveofficetoday.
Whenleaveofficetoday.Whenleaveofficetoday.
Whenleaveofficetoday.Arvind Rai
 
MINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEAR
MINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEARMINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEAR
MINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEARDaniele Roganti
 
แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1
แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1
แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1Nunu Neenee
 

Viewers also liked (10)

Charlie Breit
Charlie BreitCharlie Breit
Charlie Breit
 
δραστηριότητα 1
δραστηριότητα 1δραστηριότητα 1
δραστηριότητα 1
 
Food Tech Project ALL ABOUT PIZZA
Food Tech Project ALL ABOUT PIZZAFood Tech Project ALL ABOUT PIZZA
Food Tech Project ALL ABOUT PIZZA
 
Self defeating behaviours
Self defeating behavioursSelf defeating behaviours
Self defeating behaviours
 
Manajemen siswa berbasis
Manajemen siswa berbasisManajemen siswa berbasis
Manajemen siswa berbasis
 
Whenleaveofficetoday.
Whenleaveofficetoday.Whenleaveofficetoday.
Whenleaveofficetoday.
 
MINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEAR
MINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEARMINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEAR
MINDVERTISING – A PSYCHOLOGY OF DIGITAL FEAR
 
Cuerpo 81
Cuerpo 81Cuerpo 81
Cuerpo 81
 
แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1
แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1
แผนการจัดซื้อเวชภัณฑ์มิใช่ยา 2558 .1
 
Atpc direitos humanos
Atpc direitos humanosAtpc direitos humanos
Atpc direitos humanos
 

Similar to Menganalisis gangguan pencernaan makanan pada manusia

tugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatan
tugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatantugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatan
tugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatanAnna Samsudin
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaArdy Super
 
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdfMateri Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdfIsnaQoilaKurniasari
 
askep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxaskep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxNurMarLiyana
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
 
Lp diare putu
Lp diare putuLp diare putu
Lp diare putuPutu Acok
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaMuhammad Fitra Saputra
 
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Nia Logaritma
 
Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)nayaputri
 
Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)nayaputri
 
Laporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahLaporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahAulia Amani
 
Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)nayaputri
 
Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3FikriFadhilah
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAANTUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAANHilda Pratiwi
 

Similar to Menganalisis gangguan pencernaan makanan pada manusia (20)

tugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatan
tugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatantugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatan
tugas niki pencernaan.docx asuhan keperawatan
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusiaAnatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia
 
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdfMateri Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
Materi Gangguan pada Sistem Pencernaan.pdf
 
askep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxaskep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptx
 
Kliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasanKliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasan
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Lp diare putu
Lp diare putuLp diare putu
Lp diare putu
 
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansiaSistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
Sistem pencernaan pada manusia dan ruminansia
 
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
 
Organ dalam hewan
Organ dalam hewanOrgan dalam hewan
Organ dalam hewan
 
Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)
 
Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)
 
Laporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarahLaporan modul 3 BAB berdarah
Laporan modul 3 BAB berdarah
 
Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)Nihaya mujib putri (092111213)
Nihaya mujib putri (092111213)
 
Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAANTUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
TUGAS ANFIS SISTEM PENCERNAAN
 
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
 
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
Bab ii ikhsan glukosa cod.scr--
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Menganalisis gangguan pencernaan makanan pada manusia

  • 1. MENGANALISIS GANGGUAN PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Macam gangguan atau penyakit pada pencernaan manusia, salah satunya adalah echericia coli (e. Coli) yang hidup bersimbiosis dengan manusia. E. Coli mencerna makanan yang tidak tidak dapat dicerna enzim usus. E coli mengepresikan beberapa zat seperti thiamin (vitamin b1), reboflafin (vitamin b3), vitamin b12, biotin (vitamin h) dan vitamin k. Zat-zat tersebut kemudian diserap oleh dinding kolan. Di kolan, kotoran (fases) yang semisolid dihasilkan. Adanya gerakan peristaltik kolon menyebabkan fase tersebut terdorong kebagian usus besar. Selanjutnya yaitu rektum. Di dalam rektum terjadi penyerapan air dan mineral yang masih di kandung fases semisolid tersebut hasilnya adalah fase yang solid. Ketika rektum penuh, akan timbul keinginan buang air besar ( defekasi ) sebagai mekanisme untuk membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka dibagian dalam terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada tuhan yang maha esa diberi tubuh yang sehat. Diantara gangguan tersebut yang umum terjadi, antara lain sebagai berikut : 1. Karies pada gigi (dental caries ) Organ yang mengenal karies gigi sebagai “gigi berlubang”. Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri, ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi. Sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang menghasilkan email gigi. 2. Ulkus (tukak lambang / mag) Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam (hcl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu penelitian terbaru menunjukan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri makanan yang dapat mencegah terjadinya mag. 3. Diare Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kalori. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya e.coli, v.cholera dan aerpmonas). Hal tersebut menggangu proses penyerapan air, sehingga proses keluar dalam bentuk cair. 4. Sembelit (konstipasi) Jika pada kasus diare air tidak diserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya air justru banyak terserap. Gerak peristiwa usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama fases berada di dalam usus besar. Semakin banyak air yang terserap sehingga fase menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. 5. Radang usus buntu (appendecitis) Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk dan pecah.
  • 2. Kelainan atau gangguan yang biasa menyerang sistem pencernaan manusia antara lain : 1. Gastritis disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar. 2. Batu empedu Batu empedu disebabkan oleh penyumbatan pada seluruh empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan diseluruh empedu. 3. Konstipasi (sembelitan) Konstipasi terjadi karena fase bergerak lambat melalui kolon. 4. Diare Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan fases terlalu lunak. 5. Disentri Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba gejalah penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah. 6. Radang usus buntu Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi. 7. Kanker Kanker terjadi karena pola makanan yang tidak sehat. Gejalahnya adalah adanya darah pada fases. MENGABSTRAKSI ORGAN-ORGAN YANG MENYUSUN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA sistem pernapasan manusia meliputi berbagai organ pernapasan. Seluruh pernapasan pada manusia meliputi : rongga hidung faring trakea bronkiolus alveolus sel-sel tubuh a. Hidung (cafum masalis) Udara keluar masuk melalui rongga hidung selalu lembab karena adanya selaput lendir. Di dalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus. Selaput lendir dan rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan dan mengenali adanya bau. b. Faring (pekak) Udara dari rongga hidung ke faring. Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke tenggorokan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang fering terdapat laring. Laring disebut juga pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau kutub pakal tenggorok. Pada waktu menelan makanan epiglutis akan membuka sehingga udara masuk ke laring kemudian menuju ke tenggorokan. c. Trakea Tenggorokan berupa pipa dengan panjang 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas 3 lapisan sebagai berikut : - Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikatan
  • 3. - Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 10-20 cincin tulang rawan yang membentuk huruf e. - Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersila yang menghasilkan banyak lendir silia. Lendir ini berfungsi menyaring benda- benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. d. Cabang tenggorokan Bronkius merupakan cabang batang tenggorokan jumlah sepasan yang satu menuju paru-paru kanan dan kiri. Bonkus yang kearah kiri lebih panjang, sempit dan mendatar dari pada yang ke kanan. Hal inilah yang menyebabkan paru-paru kanan lebih sering terserang penyakit. Strkutur dinding bonkus hampir sama dengan trakea. Perbedaanya dinding trakea lebih tebal dari pada bronkus. Bronkus kanan menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus. e. Bronkiolus Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiulus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan. Tetapi rongganya masih memiliki silia. Setiap bronkiolus bermuara di alveolus. f. Alveolus Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa gelombang-gelombang udara, bentuknya berupa kantong-kantong kecil mirip anggur. Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbon dioksida (co2) dari sel-sel darah ke udara g. Paru-paru Paru-paru merupakan alat pernapasan utama pada manusia. Paru-paru terletak di bagian rongga dada bagian atas. Paru-paru manusia berjumlah sepasang di kiri dan di kanan. Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau logus. Par-paru kanan mempunyai 3 logus dan bagian kiri mempunyai 2 logus. Paru-paru di bungkus oleh selaput tipis rangkap 2 yang disebut pluera. Diatara kedua lapisan tersebut terdapat cairan pluera yang berfungsi sebagai pelumas paru- paru. Cairan tersebut mencegah adanya gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang bergeser saat bernapas.