SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Makalah

: Komunikasi Keperawatan

Dosen

: ICE, S.Kep.

“ FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM KOMUNIKASI “

OLEH:
KELOMPOK 2
o Safiudin

o Nur Fitri Handayani

o Fandi Aklim Mangkarsi

o Ervi

o Zainal

o Nuraihi

o Abdul Rahmat Untul

o Wd. Munarti

o Sarifuddin

o Dewi Yati Yuliana

o Ld. Reskal

o Malsia

o Pariamlin

o Erniwati

o Saharmadin

o Nurnaningsih

o Ld Sariadi

o Restia

o Jayamin

o Lisnawati

o Wa Nani

o Sartin Rahman

o Fauzia Arfa

o Damayanti

o Fitriani Amrin

o Ferlin

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB. MUNA
2011.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada
kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas
kelompok kami.

Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Komunikasi
Keperawatan dengan dosen yaitu Ibu ICE, S.Kep. yang dipercayakan kepada
kelompok kami yang pada dasarnya mengulas tentang Faktor-Faktor Yang
Menghambat Komunikasi yang secara garis besarnya membahas tentang hal-hal
yang dapat menghambat komunikasi.

Kami menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki, materi ulasan yang kami sajikan masih jauh dari kesempuranaan
dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan
dan kehilafan. Oleh karena itu, kami menghargai segala bentuk masukan dan kritik
dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan
wawasan yang lebih bijaksana di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan
yang kompetitif.

Tidak ada kata yang patut kami ucapkan selain rasa terima kasih yang
mendalam bagi dosen yang telah memberikan bimbingan dan arahannya yang insya
Allah kelak menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan
bermasyarakat. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami harapkan.

Raha,

April 2011

Penyusun.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan
kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan
gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan
rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah
pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di
kantor atau dalam organisasi.
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan
lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan,
tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi
dan inilah yang termaksud dalam hambatan
Hal di atas merupakn hal yang menghambat komunikasi dan masih banyak
lagi hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Oleh karena itu dalam makalah ini
akan dibahas lebih jelas lagi mengenai hal-hal yang dapat menghambat komunikasi.

B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari salah satu
dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Keperawatan yang diberikan kepada
kelompok kami guna membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi.

C. Manfaat
Makalah ini dapat menjadi sumber bacaan bagi kita guna menambah dan
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai hal-hal atau factor-faktor
yang menjadi penghambat komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi
1. Hambatan sosio-antro-psikologis
a. Hambatan sosiologis
Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan
kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan
gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan
rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah
pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di
kantor atau dalam organisasi.
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan
lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan,
tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi
dan inilah yang termaksud dalam hambatan sosiologis.

b. Hambatan antropologis
Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk
“homo sapiens”, tetapi ditakdirkan berbeda dalam banyak hal. Dalam komunikasi
misalnya, komunikator dalam melancarkan komunikasinya dia akan berhasil apabila
dia mengenal siapa komunikan dalam arti „siapa‟ disini adalah bukan soal nama,
melainkan ras, bangsa, atau suku apa si komunikan tersebut. Dengan mengenal
dirinya, akan mengenal pula kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya,
kebiasaan dan bahasanya.
Perlu kita ketahui komunikasi berjalan lancar jika suatu pesan yang
disampaikan komunikator diterima olehg komunikan secara tuntas, yaitu diterima
dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau
rohani. Teknologi komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi.

c. Hambatan psikologis
Factor psikologis sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Hal ini
umunnya disebabkan sikomunikator dalam melancarkan komunikasinya tidak terlebih
dahulu mengkaji si komunikan. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan
sedang sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psikologi
lainnya;

juga

jika

komunikasi

menaruh

prasangka

kepada

komunikator.
Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena
orang yang berprasangka belum apa-apa sudah bersikap menentang komunikator.
Apalagi kalau prasangka itu sudah berakar, seseorang tidak lagi berpikir objektif, dan
apa saja yang dilihat atau didengarnya selalu dinilai negatif. Prasangka sebagai factor
psikologis dapat disebabkan oleh aspek antropologisdan sosiologis; dapat terjadi
terhadap ras, bangsa suku bangsa, agama, partai politik, kelompok dan apa saja yang
bagi seseorang merupakan suatu perangsang disebabkan dalam pengalamannya
pernah diberi kesan tidak enak.
Berkenaan dengan factor-faktor penghambat komunikasi yang bersifat
sosiologis-antropologis-psikologis itu menjadi permasalahan ialah bagaimana upaya
kita mengatasinya. Cara mengatasinya ialah mengenal diri komunikan dengan
mengkaji kondisi psikologinya sebelum komunikasi terjadi, dan bersikap empatik
kepada komunikan.

2. Hambatan semantic
Kalau hambatan sosiologis-antrop[ologis-psikologis terdapat pada pihak
komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada komunikator. Factor semantis
menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan
pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Agar proses komunikasi itu berjalan
denga baik seorang komunikator hareus benar-benar memperhatikan gangguan
semantis ini, sebab salah mengucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah
pengertian atau salah tafsir, yang pada gilirannya bisa ,menimbulkan salah
komunikasi. Gangguan semantis juga kadang-kadang disebabkan oleh aspek
antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyi dan tulisannya, tetapi memiliki makna
yang berbeda. Salah komunikasi ada kalanya disebabkan oleh pemilihan kata yang
tidak tepat, dalam komunikasi hendaknya menggunakan kata-kata yang dapat
dimengeri atau yang denotatif.
Jadi untuk menghilangkan hambatan semantis dalam komunikasi, seorang
komunikator harus mengucapakan pertanyaan yang jelas dan tegas, memilih kata-kata
yang tidak menimbulkan persepsi yang salah, dan disususn dalam kalimat-kalimat
yang dapat dimengerti.

3. Hambatan mekanis
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi. Contohnya: suara telepon yang kurang jelas, berita surat
kabar yang sulit dicari sambungan kolomnya, gambar yang kurang jelas pada pesawat
televise dan lain-lain. Hambatan pada beberapa media tidak mungkin diatasi oleh
komunikator tapi biasanya memerlukan orang-orang yang ahli di bidang tersebut
misalnya teknisi.

4. Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis terjadi oleh gangguan lingkungan terhadap proses
berlangsungnya komunikasi. Contohnya adalah suara riuh (bising) orang-orang atau
lalu lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang dan lain-lain. Untuk
menghindari hambatan ini, komunkator harus mengusahakan tempat komunikasi
yang bebas dari gangguan seperti yang telah disebutkan tadi.
Selain itu, “Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor-faktor
penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan Persepsi
Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa
sering kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi
perbedaan persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh
penerima yang mempunyai pandangan berbeda.
2. Reaksi Emosional
Reaksi emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita
mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan
yang mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan
mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan
emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba
untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah.
3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi,
tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal
seperti, gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan badan.
Kunci

untuk

menghilangkan

ketidakkonsistenan

dalam

komunikasi

adalah
mewaspadai dan berjaga-jaga agar komunikasi nonverbal selaras dengan pesan
verbal.
Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi
1.

Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi.
Kurang cakap dalam berbicara (terutama di depan umum), berbicara
tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar.
2.

Sikap yang kurang tepat.
Seorang dosen yang sedang memberi kuliah sambil duduk diatas meja
sehingga akan memberi kesan yang kurang baik bagi mahasiswa.
3.

Kurang pengetahuan.
Seorang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau mendengar radio
atau televisi, akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan orang lain.
4.

Kurang memahami sistem social

5.

Prasangka yang tidak beralasan

6.

Jarak fisik
Komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak komunikan dan komunikator
berjauhan ataupun terlalu berdekatan
7.

Tidak ada persamaan persepsi

8.

Indera yang rusak

9.

Berbicara yang berlebihan.
Berbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari
pokok pembicaraan
10. Mendominir pembicaraan
George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana
yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang
efektif, yaitu :
1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau
informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan
tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika
ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung
mengabaikannya.
4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si
pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa
menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata
yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang
sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya.
Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam
kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi –
tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang
berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima
informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan
ditanggapinya.
8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita
berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa hal yang dapat menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. dari
anekdot tadi dapat kita lihat bahwa kata “nyanyi” di artikan berbeda antara si nenek
dengan si cucu. Nenek mengartikan kata nyanyi dengan arti sebenarnya, sedangkan
si cucu, -karena telah biasa menggunakan kata nyanyi untuk buang air kecil-,
mengartikan “nyanyi” sebagai buang air kecil.
Semoga kita bisa meminimalisir hambatan-hambatan tersebut, sehingga
komunikasi yang efektif bisa terjadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali hal-hal dan faktor-faktor

yang dapat menghambat

komuikasi.Tetapi pada umumnya hal-hal yang dapat menghambat komunikasi
diantaranya yaitu: Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi, Sikap yang kurang
tepat, Kurang pengetahuan, Kurang memahami sistem social, Prasangka yang tidak
beralasan, Jarak fisik, Tidak ada persamaan persepsi, Indera yang rusak, Berbicara
yang berlebihan, Mendominir pembicaraan.

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari
para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
o Effendy. O. U. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992
o Tierney Elizabeth. 101 Cara Berkomunikasi Lebih Baik. Jakarta: Elex Media
Komputindo. 2003.
o http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas
o http://mikeprastiwi.blogspot.com/2009/05/media-pembelajaran.html
o http://meetabied.blogspot.com/2010/03/faktor-faktor-penghambatkomunikasi.html

More Related Content

What's hot

Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiNovi Emita Pakpahan
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhYabniel Lit Jingga
 
Assignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi BerkesanAssignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi BerkesanShamsul De Bagio
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negarafauziprsty
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensimiat khori'ah
 
Dasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnisDasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnisBeleke MetAll
 
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi110201014
 
Topik 1 Konsep Komunikasi
Topik 1 Konsep KomunikasiTopik 1 Konsep Komunikasi
Topik 1 Konsep KomunikasiSafwan Faidhi
 
Halangan Komunikasi Di Organisasi
Halangan Komunikasi Di OrganisasiHalangan Komunikasi Di Organisasi
Halangan Komunikasi Di Organisasiguestdc559
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasiKomunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasiSalma Van Licht
 
Pengenalan Komunikasi
Pengenalan KomunikasiPengenalan Komunikasi
Pengenalan KomunikasiJieLing Low
 
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)Jamal Lullail
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 

What's hot (19)

Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar BerkomunikasiMakalah Dasar-dasar Berkomunikasi
Makalah Dasar-dasar Berkomunikasi
 
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzhKomunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
Komunikasi dalam keperawatan mzkzlzh
 
16650729 makalah-2-komunikasi
16650729 makalah-2-komunikasi16650729 makalah-2-komunikasi
16650729 makalah-2-komunikasi
 
Assignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi BerkesanAssignment Komunikasi Berkesan
Assignment Komunikasi Berkesan
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Dasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnisDasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnis
 
Sap kelompok xv
Sap kelompok xvSap kelompok xv
Sap kelompok xv
 
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
2. proses,tahapan,media, hambatan dalam komunikasi
 
Topik 1 Konsep Komunikasi
Topik 1 Konsep KomunikasiTopik 1 Konsep Komunikasi
Topik 1 Konsep Komunikasi
 
Halangan Komunikasi Di Organisasi
Halangan Komunikasi Di OrganisasiHalangan Komunikasi Di Organisasi
Halangan Komunikasi Di Organisasi
 
Topik 1 konsep komunikasi
Topik 1 konsep komunikasiTopik 1 konsep komunikasi
Topik 1 konsep komunikasi
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasiKomunikasi sosial. hakikat komunikasi
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi
 
Pengenalan Komunikasi
Pengenalan KomunikasiPengenalan Komunikasi
Pengenalan Komunikasi
 
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
Makalah pengantar ilmu komunikasi (revisi)
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 

Similar to Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA

Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasWarnet Raha
 
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxKONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxDivaAdisty1
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAAkifah5
 
Misskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan BahasaMisskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan BahasaAurellia Christy
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanRatih Aini
 
Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Tania Alodia
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptDownloadFilm5
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasiHakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasimawan fadlli
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberSTAIN Datokarama Palu
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
Komunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konseling
Komunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konselingKomunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konseling
Komunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konselingSefti Rholanjiba
 

Similar to Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA (20)

Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilas
 
Makalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilasMakalah komunikasi ilas
Makalah komunikasi ilas
 
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxKONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docx
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
 
Misskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan BahasaMisskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
Misskomunikasi Akibat Perbedaan Bahasa
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
 
Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasiHakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
 
Komsos
KomsosKomsos
Komsos
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Komunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konseling
Komunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konselingKomunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konseling
Komunikasi dalam konseling hakikat masalah dan hakikat klien dalam konseling
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah komunikasi ilas AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. Makalah : Komunikasi Keperawatan Dosen : ICE, S.Kep. “ FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM KOMUNIKASI “ OLEH: KELOMPOK 2 o Safiudin o Nur Fitri Handayani o Fandi Aklim Mangkarsi o Ervi o Zainal o Nuraihi o Abdul Rahmat Untul o Wd. Munarti o Sarifuddin o Dewi Yati Yuliana o Ld. Reskal o Malsia o Pariamlin o Erniwati o Saharmadin o Nurnaningsih o Ld Sariadi o Restia o Jayamin o Lisnawati o Wa Nani o Sartin Rahman o Fauzia Arfa o Damayanti o Fitriani Amrin o Ferlin AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB. MUNA 2011.
  • 2. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas kelompok kami. Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Komunikasi Keperawatan dengan dosen yaitu Ibu ICE, S.Kep. yang dipercayakan kepada kelompok kami yang pada dasarnya mengulas tentang Faktor-Faktor Yang Menghambat Komunikasi yang secara garis besarnya membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Kami menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, materi ulasan yang kami sajikan masih jauh dari kesempuranaan dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu, kami menghargai segala bentuk masukan dan kritik dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan wawasan yang lebih bijaksana di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan yang kompetitif. Tidak ada kata yang patut kami ucapkan selain rasa terima kasih yang mendalam bagi dosen yang telah memberikan bimbingan dan arahannya yang insya Allah kelak menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan bermasyarakat. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami harapkan. Raha, April 2011 Penyusun.
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat BAB II PEMBAHASAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di kantor atau dalam organisasi. Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan inilah yang termaksud dalam hambatan Hal di atas merupakn hal yang menghambat komunikasi dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas lagi mengenai hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. B. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari salah satu dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Keperawatan yang diberikan kepada kelompok kami guna membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. C. Manfaat Makalah ini dapat menjadi sumber bacaan bagi kita guna menambah dan memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai hal-hal atau factor-faktor yang menjadi penghambat komunikasi.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi 1. Hambatan sosio-antro-psikologis a. Hambatan sosiologis Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di kantor atau dalam organisasi. Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan inilah yang termaksud dalam hambatan sosiologis. b. Hambatan antropologis Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk “homo sapiens”, tetapi ditakdirkan berbeda dalam banyak hal. Dalam komunikasi misalnya, komunikator dalam melancarkan komunikasinya dia akan berhasil apabila dia mengenal siapa komunikan dalam arti „siapa‟ disini adalah bukan soal nama, melainkan ras, bangsa, atau suku apa si komunikan tersebut. Dengan mengenal dirinya, akan mengenal pula kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya, kebiasaan dan bahasanya. Perlu kita ketahui komunikasi berjalan lancar jika suatu pesan yang disampaikan komunikator diterima olehg komunikan secara tuntas, yaitu diterima dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau rohani. Teknologi komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi. c. Hambatan psikologis Factor psikologis sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Hal ini umunnya disebabkan sikomunikator dalam melancarkan komunikasinya tidak terlebih dahulu mengkaji si komunikan. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan sedang sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psikologi lainnya; juga jika komunikasi menaruh prasangka kepada komunikator.
  • 6. Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena orang yang berprasangka belum apa-apa sudah bersikap menentang komunikator. Apalagi kalau prasangka itu sudah berakar, seseorang tidak lagi berpikir objektif, dan apa saja yang dilihat atau didengarnya selalu dinilai negatif. Prasangka sebagai factor psikologis dapat disebabkan oleh aspek antropologisdan sosiologis; dapat terjadi terhadap ras, bangsa suku bangsa, agama, partai politik, kelompok dan apa saja yang bagi seseorang merupakan suatu perangsang disebabkan dalam pengalamannya pernah diberi kesan tidak enak. Berkenaan dengan factor-faktor penghambat komunikasi yang bersifat sosiologis-antropologis-psikologis itu menjadi permasalahan ialah bagaimana upaya kita mengatasinya. Cara mengatasinya ialah mengenal diri komunikan dengan mengkaji kondisi psikologinya sebelum komunikasi terjadi, dan bersikap empatik kepada komunikan. 2. Hambatan semantic Kalau hambatan sosiologis-antrop[ologis-psikologis terdapat pada pihak komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada komunikator. Factor semantis menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Agar proses komunikasi itu berjalan denga baik seorang komunikator hareus benar-benar memperhatikan gangguan semantis ini, sebab salah mengucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah pengertian atau salah tafsir, yang pada gilirannya bisa ,menimbulkan salah komunikasi. Gangguan semantis juga kadang-kadang disebabkan oleh aspek antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyi dan tulisannya, tetapi memiliki makna yang berbeda. Salah komunikasi ada kalanya disebabkan oleh pemilihan kata yang tidak tepat, dalam komunikasi hendaknya menggunakan kata-kata yang dapat dimengeri atau yang denotatif. Jadi untuk menghilangkan hambatan semantis dalam komunikasi, seorang komunikator harus mengucapakan pertanyaan yang jelas dan tegas, memilih kata-kata yang tidak menimbulkan persepsi yang salah, dan disususn dalam kalimat-kalimat yang dapat dimengerti. 3. Hambatan mekanis Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contohnya: suara telepon yang kurang jelas, berita surat
  • 7. kabar yang sulit dicari sambungan kolomnya, gambar yang kurang jelas pada pesawat televise dan lain-lain. Hambatan pada beberapa media tidak mungkin diatasi oleh komunikator tapi biasanya memerlukan orang-orang yang ahli di bidang tersebut misalnya teknisi. 4. Hambatan Ekologis Hambatan ekologis terjadi oleh gangguan lingkungan terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya adalah suara riuh (bising) orang-orang atau lalu lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang dan lain-lain. Untuk menghindari hambatan ini, komunkator harus mengusahakan tempat komunikasi yang bebas dari gangguan seperti yang telah disebutkan tadi. Selain itu, “Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor-faktor penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Perbedaan Persepsi Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa sering kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi perbedaan persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh penerima yang mempunyai pandangan berbeda. 2. Reaksi Emosional Reaksi emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan yang mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah. 3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi, tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal seperti, gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan badan. Kunci untuk menghilangkan ketidakkonsistenan dalam komunikasi adalah
  • 8. mewaspadai dan berjaga-jaga agar komunikasi nonverbal selaras dengan pesan verbal. Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi 1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi. Kurang cakap dalam berbicara (terutama di depan umum), berbicara tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar. 2. Sikap yang kurang tepat. Seorang dosen yang sedang memberi kuliah sambil duduk diatas meja sehingga akan memberi kesan yang kurang baik bagi mahasiswa. 3. Kurang pengetahuan. Seorang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau mendengar radio atau televisi, akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan orang lain. 4. Kurang memahami sistem social 5. Prasangka yang tidak beralasan 6. Jarak fisik Komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak komunikan dan komunikator berjauhan ataupun terlalu berdekatan 7. Tidak ada persamaan persepsi 8. Indera yang rusak 9. Berbicara yang berlebihan. Berbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari pokok pembicaraan 10. Mendominir pembicaraan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu : 1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar. 2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
  • 9. 3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya. 4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan. 5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian. 6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung. 7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya. 8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya. Itulah beberapa hal yang dapat menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. dari anekdot tadi dapat kita lihat bahwa kata “nyanyi” di artikan berbeda antara si nenek dengan si cucu. Nenek mengartikan kata nyanyi dengan arti sebenarnya, sedangkan si cucu, -karena telah biasa menggunakan kata nyanyi untuk buang air kecil-, mengartikan “nyanyi” sebagai buang air kecil. Semoga kita bisa meminimalisir hambatan-hambatan tersebut, sehingga komunikasi yang efektif bisa terjadi.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Banyak sekali hal-hal dan faktor-faktor yang dapat menghambat komuikasi.Tetapi pada umumnya hal-hal yang dapat menghambat komunikasi diantaranya yaitu: Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi, Sikap yang kurang tepat, Kurang pengetahuan, Kurang memahami sistem social, Prasangka yang tidak beralasan, Jarak fisik, Tidak ada persamaan persepsi, Indera yang rusak, Berbicara yang berlebihan, Mendominir pembicaraan. B. Saran Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA o Effendy. O. U. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992 o Tierney Elizabeth. 101 Cara Berkomunikasi Lebih Baik. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2003. o http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas o http://mikeprastiwi.blogspot.com/2009/05/media-pembelajaran.html o http://meetabied.blogspot.com/2010/03/faktor-faktor-penghambatkomunikasi.html