SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas makalah
MORFOLOGIBIJI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ROSYANI ADA
913 04 002
AGROTEKNOLOGI
Sekolah tinggiilmu pertanianwuna
Tahun akademik 2013/2014
KATA PENGANTAR
Dengan kebesaran Allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
panjatkan rasa puji syukur atas hidayah_Nya,yang telah melimpahkan rahmat,nikmat,dan
inayah_Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah botani umum
yang berjudul “morfologi biji”.
Adapun makalah “morfologi biji” ini telah penulis usahakan dapat disusun dengan sebaik
mungkin dengan mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulisan makalah ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Untuk itu penulis tidak lupa untuk menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan
makalah ini.
Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya,penulis
tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan,baik dari segi penggunaan kosa
kata,tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Oleh karena itu,kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi membuat makalah ini lebih baik lagi.
Penulis berharap semoga makalah “morfologi biji” ini bermanfaat, bagi para pembaca.
Bangkali,Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
A.Biji
1. Pengertian biji
2. Struktur biji
3. Bagian-bagian tambahan pada kulit luar biji
B.Perkecambahan Benih/Biji
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan
2. Penghambat perkecambahan
3. Kriteria kecambah normal dan abnormal
4. Macam-macam perkecambahan
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat
terlindung oleh organ lain (buah,pada angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak (pada
gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang
termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan. Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting
dalam reproduksi dan pemencaran spermatophyte (tumbuhanberbunga atau tumbuhan
berbiji;Gr.sperma biji,phyton tumbuhan;) dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitive
seperti lumut,lumut hati dan pakis,yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk
menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi trelung-
relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan,baik di wilayah tropis maupun
daerah beriklim dingin.
Kata “biji” adalah pinjaman dari bahasa Sangsekerta. Kata biji acap dipertukarkan
penggunaanya dengan “benih” dan “bibit”. Dalam istilah teknis pertanian dan
kehutanan,”benih” adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menhasilkan tanaman baru.
Sedangkan “bibit” atau biasa juga disebut “semai” adalah tanaman muda siap tanam hasil
perkembangan benih atau hasil perbanyakkan tanaman dengan cara yang lain (misalnya
cangkok,stek,okulasi dan lain-lain).
B.RumusanMasalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan biji?
2. Bagaimana bagian-bagian dari biji?
3. Bagaimana perkecambahan pada biji?
4. Bagaimana macam-macam perkecambahan?
C.Tujuan
Tujuan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian biji
2. Dapat mengetahui bagian-bagian biji
3. Untuk mengetahui perkecambahan pada biji
4. Untuk mengetahui macam-macam perkecambahan
BAB 2 PEMBAHASAN
A.Biji
1. Pengertian Biji
Biji(bahasa latin:semen) adalah bakal biji (ovalum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,pada angiospermae atau magnoliophyta)
atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,biji merupakan embrio atau
tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang
sesuai untuk pertumbuhan. Bagi tumbuhan biji (spermatophyte) biji merupakan alat
perkembangbiakkan yang utama,karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).
Dengan dihasilkan biji,tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya,dandapat pula terpencar
ke tempat lain.Semula biji itu duduk pada suatu tangkai pada papan biji atau
tembuni(placenta).
2. Struktur Biji
Biji tersusun atas 3 komponen utama,yakni:
1. Kulit biji
Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum). Pada
tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji tersusun atas 2 lapisan,yakni:
a) lapisan kulit terluar (testa) merupakan lapisan yang tipis,kaku dan merupakan
pelindung utama bagian dalam biji. Bagian luar ini juga dapat memperlihatkan warna
dan gambaran yang berbeda-beda:merah,biru,perang,kehijau-hijauan ada yang licin
rata ada pula yang memiliki permukaan yang keriput.
b) Lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali disebut
sebagai kulit ari.
Pada gymnospermae,kulit biji terdiri atas tiga lapisan,yakni:
a) Kulit luar (sarcotesta),biasanya tebal berdaging,pada waktu masih muda biasanya
berwarna hijau kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah.
b) Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan
berkayu,menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu. Contonhya
kelapa(cocos nucifera).
c) Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada inti biji.
2. Tali pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. Jika biji masak,
biasanya biji terlepas dari tali pusarnya.
3. Inti biji (Nucleus seminis)
Inti biji adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas:
a. Lembaga (embryo) yang merupakan calon individu baru yang nantinya akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru,setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.
Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh
tumbuhan,yaitu:
1. Akar lembaga atau calon akar (radikula) yang biasanya akan tumbuh terus
merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam
dicotyledoneae). Akar lembaga ini ujungnya mengahadap ke arah liang biji,dan
pada perkecam,bahan biji,akar itu akan tumbuh menembus kulit biji dan keluar
melalui liang tadi.
2. Daun lembaga (cotyledo),yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Daun
lembaga mempunyai fungsi:
 Sebagai tempat penimbunan makanan
 Sebagai alat untuk melakukan asimilasi (pengolahan zat organik)
 Sebagai alat penghisap makanan (skutelum)
3. Batang lembaga (cauliculus),yang dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
 Ruas batas diatas daun lembaga (internodium epicotylum)
 Ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
4. Putih lembaga (albumen) adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk
masa permulaan kehidupan tumbuhan. Namun cadangan makanantidak disimpan
dalam putih lembaga melainkan dalam daun lembaga,maka dari itu daun lembaga
menjadi tebal. Menurut asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat
makanan cadangan tadi,putih lembaga dapat dibedakan menjadi dua bagian,yaitu:
 Putih lembaga dalam (endospermium),jika jaringan penimbunan makanan itu
terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang
kemudian setelah dibuahi oleh salah sati inti sperma lalu membelah-belah
menjadi jaringan penimbunan makanan ini. Melihat asalnya putih lembaga
dalam ini,maka biji dengan bagian ini hanya dalam ditemukan dalam
tumbuhan biji tertutp (angiospermae).
 Putih lembaga luar (perispermium),jika bagian ini berasal dari bagian biji
diluar kandung lembaga,entas dari nuselus entah dari selaput bakal biji.
3. Bagian-bagian tambahan pada kulit luar biji
a. Sayap (ala),yakni alat tambahan pada biji yang digunakan dalam pemencaran ole
angin. Contoh biji Moringa oleifera.
b. Bulu (coma),yakni penonjolan sel-sel kulit biji yang berupa rambut-rambut. Bulu-bulu
ini memiliki fungsi seperti sayap yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan
angin. Contoh Gossypium sp.
c. Salut biji (arilus). Contoh pada durio zibethinus.
d. Salut biji semu (arillodium).
e. Pusar biji (hilus),yakni bagian kulit luar biji yang merupakan berkas pelekatan dengan
tali pusar. Contoh pada vigna sinensis
f. Liang biji (micropyle), yakni liang kecil bekas masuknya serbuk sari. Contoh pada biji
ricinus communis.
g. Berkas-berkas pembuluh angkut (chalaza),yakni tempat pertemuan integument dengan
nuselus. Contoj vitis vinifera
h. Tulang-tulang biji (raphe),yakni terusan tali pusar pada biji. Contoh pada ricinus
communis.
Batang lembaga beserta calon-calon daun merupakan bagian lembaga yang dinamakan
pucuk lembaga (plumula). Calon-calon daun itu ada yang sudah jelas,ada pula yang
belum,sehingga yang dinamakan plumula seringkali hanya berupa titik tumbuh batang
lembaga saja. Jika akar lembaga pada rumput mempunyai suatu selubung,maka pada biji
tumbuhan tersebut pucuk lembaganya pun mempunyai suatu selubung yang disebut sarung
pucuk lembaga (coleoptilum). Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu cirri yang
penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji:
1. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Lembaga
yang hanya memiliki satu daun lembaga disebut tumbuhan biji tunggal
(monocotyledoneae),karena biji tampak utuh/tunggal.
2. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini jelas
terlihat terdiri atas dua belahan daun atau dua keping,tumbuhan ini dinamakan
tumbuhan biji belah (dicotyledoneae).
3. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga
dapat sampai 15. Tumbuhan ini termasuk dalam golongan tumbuhan biji telanjang
(gymnospermae).
B.Perkecambahan Benih/Biji
Tumbuhan yang masih kecil,belum lama muncul dari biji,dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat didalam biji,dinamakan kecambah (plantula). Kecambah
memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga,karena memang
kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian tadi sudah lebih
jelas mempunyai ukuran yang lebih besar.
1. Faktor–faktor yang mempengaruhi perkecambahan
a.Faktor dalam antara lain:
 Tingkat kemasakan benih
 Ukuran benih
 Dormansi
 Penghambat perkecambahan
b.Faktor luar antara lain:
 Air
 Suhu
 Oksigen
 Cahaya
 Medium
2. Proses perkecambahan benih
Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-
perubahan morfologi,fisiologi dan biokimia. Tahap-tahap yang terjadi pada tahap
perkecambahan benih adalah:
a. Penyerapan air oleh benih,melunaknya kulit benih dan hidrasi dari protoplasma.
b. Terjadi kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi benih.
c. Terjadi penguraian bahan-bahan seperti diatas pada daerah meristematik untuk
menghasilkan energy bagi pertumbuhan sel-sel baru.
d. Pertumbuhan kecambah melalui proses pembelahan,pembesaran dan pembagian sel-
sel pada titik tumbuh.
Sementara daun belum dapat berfungsi sebagai organ untuk fotosintesa maka pertumbuhan
kecambah sangat tergantung pada persediaan makanan yang ada dalam biji.
3. Kriteria kecambah normal dan abnormal
Daya kecambah benih memberikan informasi kepada pemakai benih akan kemampuan benih
tumbuh normal menjadi tanaman yang berproduksi wajar dalam lingkungan yang optimum.
Berikut ini adalah uraian criteria kecambah normal dan abnormal:
a. Kecambah normal
 Kecambah memiliki perkembangan system perakaran yang baik,terutama akar primer
danakar seminal paling sedikit dua.
 Perkembangan hipokotil baik dan sempurnatan pada kerusakan pada jaringan.
 Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun hijau tumbuh baik. Epikotil tumbuh
sempurna dengan kuncup normal.
 Memiliki satu kotiledon untuk kecambah dari monokotil dan dua bagi dikotil.
b. Kecambah abnormal
 Kecambah rusak tanpa kotiledon,embrio pecah dan akar primer rusak.
 Bentuk kecambah cacat,perkembangan bagian-bagian lemah dan kurang seimbang.
Plumula terputar,hipokoyil,epikotil,kotiledon membengkok,akar pendek,kecambah
kerdil.
 Kecambah tidak membentuk klorofil
4. Macam-macam perkecambahan
a. Perkecambahan di atas tanah (epigaeis) jika perkecambahan,karena pembentanganluas
batang dibawah daun lembaga,daun lembaganya lalu terangkat keatas,muncul diatas
tanah. Misalnya pada kacang hijau (phaseolus aureus), daun lembaganya lalu berubah
warnanya menjadi hijau,dapat digunakan sebagai asimilasi,tetapi umurnya tidak
panjang. Daun lembaga kemudian gugur,dan sementara itu pada kecambah sudah
terbentuk daun-daun normal.
b. Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis),daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit
biji,dan tetap didalam tanah,seperti terdapat dalam biji kacang kapri (pisum sativum)
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Biji(bahasa latin:semen) adalah bakal biji (ovalum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,pada angiospermae atau magnoliophyta)
atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,biji merupakan embrio atau
tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang
sesuai untuk pertumbuhan. Bagi tumbuhan biji (spermatophyte) biji merupakan alat
perkembangbiakkan yang utama,karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).
Dengan dihasilkan biji,tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya,dandapat pula terpencar
ke tempat lain.Semula biji itu duduk pada suatu tangkai pada papan biji atau
tembuni(placenta).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/buah-dan-biji-pada-tumbuhan.html
Tjitrosoepomo,gembong.2003.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:Universitas Gajah Mada

More Related Content

What's hot

Morfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanahMorfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanahBudi Setiyawan
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)Rendy Bagus
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelWien Adithya
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Morfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanahMorfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanah
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
2. tumbuhan berkormus
2. tumbuhan berkormus2. tumbuhan berkormus
2. tumbuhan berkormus
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 

Similar to MORFOLOGI BIJI

Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJIMardiah Ahmad
 
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxTristiIndah1
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)RaisaKamelia
 
Tugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
Tugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYATugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
Tugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYArhearea22
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumutM Omses
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytabanni aprilita
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil serissa nabilla hakiki
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanAhmad Nawawi, S.Kom
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangSMP TARAKANITA 5
 

Similar to MORFOLOGI BIJI (20)

Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
 
Morfologi ttg Biji
Morfologi ttg BijiMorfologi ttg Biji
Morfologi ttg Biji
 
Biji
Biji Biji
Biji
 
Tugas tik (biji) rahmi and friend
Tugas tik (biji)   rahmi and friendTugas tik (biji)   rahmi and friend
Tugas tik (biji) rahmi and friend
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Bab 7 Tumbuhan.pptx
Bab 7 Tumbuhan.pptxBab 7 Tumbuhan.pptx
Bab 7 Tumbuhan.pptx
 
Bab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhanBab 7 tumbuhan
Bab 7 tumbuhan
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Bagian 2.pptx
Bagian 2.pptxBagian 2.pptx
Bagian 2.pptx
 
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
Tugas media pembelajaran (Raisa kamelia nim.193010212019)
 
Tugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
Tugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYATugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
Tugas 4 TIK topik 6( Rhea Amanda) ORGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
uas.pptx
uas.pptxuas.pptx
uas.pptx
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophyta
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
Struktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batangStruktur dan-fungsi-batang
Struktur dan-fungsi-batang
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

MORFOLOGI BIJI

  • 2. Sekolah tinggiilmu pertanianwuna Tahun akademik 2013/2014 KATA PENGANTAR Dengan kebesaran Allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis panjatkan rasa puji syukur atas hidayah_Nya,yang telah melimpahkan rahmat,nikmat,dan inayah_Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah botani umum yang berjudul “morfologi biji”. Adapun makalah “morfologi biji” ini telah penulis usahakan dapat disusun dengan sebaik mungkin dengan mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Untuk itu penulis tidak lupa untuk menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan makalah ini. Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya,penulis tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan,baik dari segi penggunaan kosa kata,tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Oleh karena itu,kritik dan saran sangat penulis harapkan demi membuat makalah ini lebih baik lagi. Penulis berharap semoga makalah “morfologi biji” ini bermanfaat, bagi para pembaca. Bangkali,Mei 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang B.Rumusan Masalah C.Tujuan BAB 2 PEMBAHASAN A.Biji 1. Pengertian biji 2. Struktur biji 3. Bagian-bagian tambahan pada kulit luar biji B.Perkecambahan Benih/Biji 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan 2. Penghambat perkecambahan 3. Kriteria kecambah normal dan abnormal 4. Macam-macam perkecambahan BAB 3 PENUTUP
  • 5. BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,pada angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran spermatophyte (tumbuhanberbunga atau tumbuhan berbiji;Gr.sperma biji,phyton tumbuhan;) dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitive seperti lumut,lumut hati dan pakis,yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi trelung- relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan,baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin. Kata “biji” adalah pinjaman dari bahasa Sangsekerta. Kata biji acap dipertukarkan penggunaanya dengan “benih” dan “bibit”. Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan,”benih” adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menhasilkan tanaman baru. Sedangkan “bibit” atau biasa juga disebut “semai” adalah tanaman muda siap tanam hasil perkembangan benih atau hasil perbanyakkan tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok,stek,okulasi dan lain-lain). B.RumusanMasalah Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain: 1. Apa yang dimaksud dengan biji? 2. Bagaimana bagian-bagian dari biji? 3. Bagaimana perkecambahan pada biji? 4. Bagaimana macam-macam perkecambahan?
  • 6. C.Tujuan Tujuan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengertian biji 2. Dapat mengetahui bagian-bagian biji 3. Untuk mengetahui perkecambahan pada biji 4. Untuk mengetahui macam-macam perkecambahan
  • 7. BAB 2 PEMBAHASAN A.Biji 1. Pengertian Biji Biji(bahasa latin:semen) adalah bakal biji (ovalum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,pada angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Bagi tumbuhan biji (spermatophyte) biji merupakan alat perkembangbiakkan yang utama,karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkan biji,tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya,dandapat pula terpencar ke tempat lain.Semula biji itu duduk pada suatu tangkai pada papan biji atau tembuni(placenta). 2. Struktur Biji Biji tersusun atas 3 komponen utama,yakni: 1. Kulit biji Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum). Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji tersusun atas 2 lapisan,yakni: a) lapisan kulit terluar (testa) merupakan lapisan yang tipis,kaku dan merupakan pelindung utama bagian dalam biji. Bagian luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda:merah,biru,perang,kehijau-hijauan ada yang licin rata ada pula yang memiliki permukaan yang keriput. b) Lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali disebut sebagai kulit ari. Pada gymnospermae,kulit biji terdiri atas tiga lapisan,yakni:
  • 8. a) Kulit luar (sarcotesta),biasanya tebal berdaging,pada waktu masih muda biasanya berwarna hijau kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah. b) Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan berkayu,menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu. Contonhya kelapa(cocos nucifera). c) Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada inti biji. 2. Tali pusar (Funiculus) Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya. 3. Inti biji (Nucleus seminis) Inti biji adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas: a. Lembaga (embryo) yang merupakan calon individu baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru,setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan,yaitu: 1. Akar lembaga atau calon akar (radikula) yang biasanya akan tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam dicotyledoneae). Akar lembaga ini ujungnya mengahadap ke arah liang biji,dan pada perkecam,bahan biji,akar itu akan tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi. 2. Daun lembaga (cotyledo),yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Daun lembaga mempunyai fungsi:  Sebagai tempat penimbunan makanan  Sebagai alat untuk melakukan asimilasi (pengolahan zat organik)  Sebagai alat penghisap makanan (skutelum)
  • 9. 3. Batang lembaga (cauliculus),yang dibedakan menjadi dua bagian yaitu:  Ruas batas diatas daun lembaga (internodium epicotylum)  Ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum) 4. Putih lembaga (albumen) adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan. Namun cadangan makanantidak disimpan dalam putih lembaga melainkan dalam daun lembaga,maka dari itu daun lembaga menjadi tebal. Menurut asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi,putih lembaga dapat dibedakan menjadi dua bagian,yaitu:  Putih lembaga dalam (endospermium),jika jaringan penimbunan makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah sati inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbunan makanan ini. Melihat asalnya putih lembaga dalam ini,maka biji dengan bagian ini hanya dalam ditemukan dalam tumbuhan biji tertutp (angiospermae).  Putih lembaga luar (perispermium),jika bagian ini berasal dari bagian biji diluar kandung lembaga,entas dari nuselus entah dari selaput bakal biji. 3. Bagian-bagian tambahan pada kulit luar biji a. Sayap (ala),yakni alat tambahan pada biji yang digunakan dalam pemencaran ole angin. Contoh biji Moringa oleifera. b. Bulu (coma),yakni penonjolan sel-sel kulit biji yang berupa rambut-rambut. Bulu-bulu ini memiliki fungsi seperti sayap yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin. Contoh Gossypium sp. c. Salut biji (arilus). Contoh pada durio zibethinus. d. Salut biji semu (arillodium).
  • 10. e. Pusar biji (hilus),yakni bagian kulit luar biji yang merupakan berkas pelekatan dengan tali pusar. Contoh pada vigna sinensis f. Liang biji (micropyle), yakni liang kecil bekas masuknya serbuk sari. Contoh pada biji ricinus communis. g. Berkas-berkas pembuluh angkut (chalaza),yakni tempat pertemuan integument dengan nuselus. Contoj vitis vinifera h. Tulang-tulang biji (raphe),yakni terusan tali pusar pada biji. Contoh pada ricinus communis. Batang lembaga beserta calon-calon daun merupakan bagian lembaga yang dinamakan pucuk lembaga (plumula). Calon-calon daun itu ada yang sudah jelas,ada pula yang belum,sehingga yang dinamakan plumula seringkali hanya berupa titik tumbuh batang lembaga saja. Jika akar lembaga pada rumput mempunyai suatu selubung,maka pada biji tumbuhan tersebut pucuk lembaganya pun mempunyai suatu selubung yang disebut sarung pucuk lembaga (coleoptilum). Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu cirri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji: 1. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Lembaga yang hanya memiliki satu daun lembaga disebut tumbuhan biji tunggal (monocotyledoneae),karena biji tampak utuh/tunggal. 2. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini jelas terlihat terdiri atas dua belahan daun atau dua keping,tumbuhan ini dinamakan tumbuhan biji belah (dicotyledoneae). 3. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga dapat sampai 15. Tumbuhan ini termasuk dalam golongan tumbuhan biji telanjang (gymnospermae).
  • 11. B.Perkecambahan Benih/Biji Tumbuhan yang masih kecil,belum lama muncul dari biji,dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji,dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga,karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian tadi sudah lebih jelas mempunyai ukuran yang lebih besar. 1. Faktor–faktor yang mempengaruhi perkecambahan a.Faktor dalam antara lain:  Tingkat kemasakan benih  Ukuran benih  Dormansi  Penghambat perkecambahan b.Faktor luar antara lain:  Air  Suhu  Oksigen  Cahaya  Medium 2. Proses perkecambahan benih Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan- perubahan morfologi,fisiologi dan biokimia. Tahap-tahap yang terjadi pada tahap perkecambahan benih adalah: a. Penyerapan air oleh benih,melunaknya kulit benih dan hidrasi dari protoplasma. b. Terjadi kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi benih.
  • 12. c. Terjadi penguraian bahan-bahan seperti diatas pada daerah meristematik untuk menghasilkan energy bagi pertumbuhan sel-sel baru. d. Pertumbuhan kecambah melalui proses pembelahan,pembesaran dan pembagian sel- sel pada titik tumbuh. Sementara daun belum dapat berfungsi sebagai organ untuk fotosintesa maka pertumbuhan kecambah sangat tergantung pada persediaan makanan yang ada dalam biji. 3. Kriteria kecambah normal dan abnormal Daya kecambah benih memberikan informasi kepada pemakai benih akan kemampuan benih tumbuh normal menjadi tanaman yang berproduksi wajar dalam lingkungan yang optimum. Berikut ini adalah uraian criteria kecambah normal dan abnormal: a. Kecambah normal  Kecambah memiliki perkembangan system perakaran yang baik,terutama akar primer danakar seminal paling sedikit dua.  Perkembangan hipokotil baik dan sempurnatan pada kerusakan pada jaringan.  Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun hijau tumbuh baik. Epikotil tumbuh sempurna dengan kuncup normal.  Memiliki satu kotiledon untuk kecambah dari monokotil dan dua bagi dikotil. b. Kecambah abnormal  Kecambah rusak tanpa kotiledon,embrio pecah dan akar primer rusak.  Bentuk kecambah cacat,perkembangan bagian-bagian lemah dan kurang seimbang. Plumula terputar,hipokoyil,epikotil,kotiledon membengkok,akar pendek,kecambah kerdil.  Kecambah tidak membentuk klorofil
  • 13. 4. Macam-macam perkecambahan a. Perkecambahan di atas tanah (epigaeis) jika perkecambahan,karena pembentanganluas batang dibawah daun lembaga,daun lembaganya lalu terangkat keatas,muncul diatas tanah. Misalnya pada kacang hijau (phaseolus aureus), daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau,dapat digunakan sebagai asimilasi,tetapi umurnya tidak panjang. Daun lembaga kemudian gugur,dan sementara itu pada kecambah sudah terbentuk daun-daun normal. b. Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis),daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji,dan tetap didalam tanah,seperti terdapat dalam biji kacang kapri (pisum sativum)
  • 14. BAB 3 PENUTUP Kesimpulan Biji(bahasa latin:semen) adalah bakal biji (ovalum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,pada angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Bagi tumbuhan biji (spermatophyte) biji merupakan alat perkembangbiakkan yang utama,karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkan biji,tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya,dandapat pula terpencar ke tempat lain.Semula biji itu duduk pada suatu tangkai pada papan biji atau tembuni(placenta).