SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk 
dalam hubungan dengan orang lain. Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter 
dan motif yang baik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga 
bagi semua orang. 
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki 
terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya 
untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral 
mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau 
kelompok tertentu. 
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, 
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi 
perilaku profesional. Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik 
perawatan. 
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah 
yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, 
apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. 
Nilai-nilai, keyakinan dan filosofi individu memainkan peranan penting pada 
pengambilan keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat 
ditantang ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan 
mana yang benar dan salah; apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban benar atau 
salah; dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah. 
Dilema etik dapat bersifat personal ataupun profesional. Dilema sulit 
dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih 
prinsip etis. Penetapan keputusan terhadap satu pilihan, dan harus membuang yang 
lain menjadi sulit karena keduanya sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan 
apalagi jika tak satupun keputusan memenuhi semua kriteria. Berhadapan dengan 
dilema etis bertambah pelik dengan adanya dampak emosional seperti rasa marah, 
frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional. 
Pada pasien dengan kasus-kasus terminal sering ditemui dilema etik, 
misalnya kematian batang otak, penyakit terminal misalnya gagal ginjal. Pada tulisan
ini akan dibahas mengenai dilema etik pada kasus pasien dengan gagal ginjal 
terimnal yang menuntut haknya untuk dilakukan transplantasi ginjal. 
B. Tujuan 
Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari dosen 
pembimbing mata kuliah etika keperawatan yang telah dipercayakan kepada 
kelompok kami untuk membahas mengenai teori etika dan dilema etika. 
2 
C. Permasalahan 
Berdasarkan tujuan di atas, maka yang menjadi beberapa permasalahan yang 
akan di bahas dalam makalah ini yaitu: 
1. Pengertian Etika 
2. Teori-Teori Etika 
3. Dilema Etika 
D. Manfaat 
makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita 
guna menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan kita mengenai 
teori etika dan dilema etika.
3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Penegrtian Etika 
Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan 
David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan 
dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini 
banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. 
Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) 
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi 
kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang 
benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan 
kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tidakan 
yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika 
mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak 
memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik. 
Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan 
keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau 
peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi 
digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang 
memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik 
berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani. 
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau waah yang membina 
profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan 
konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai 
kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, 
mudah didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak jelas letak istilah tersebut 
diterapkan dalam suatu situasi. Contoh: benarkah di[andang dari segi etis, hak asasi 
dan tanggung jawab bila profesional kesehatan menghentikan upaya penyelamtan 
hidup pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti mebawa kematian?. 
Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang ( 
pemakaian mesin dan teknik memperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan 
organ manusia, pengetahuan biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan 
subjek manusia) ini memerlukan pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak asasi
dan tanggung jawab profesi. Organisasi profesi diharapkan mampu memelihara dan 
menghargai, mengamalkan, mengembangkan nilai tersebut melalui kode etik yang 
disusunnya. 
Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan 
keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, 
keluarga dan masyarakat; menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan 
lingkungan fisik, sosia dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan 
menekankan pencegahan penyakit; serta meningkatkan kesehatan dengan 
penyuluhan kesehatan. 
Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar 
adanya profesi keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. 
Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak 
membedakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial dan lain-lain. 
Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia 
juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan 
berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan 
kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda 
maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak. 
4 
B. Teori Etika 
a. Utilitarian 
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau 
akibat tindakan Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat 
menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal 
yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan 
kesehatan ibu dan bayinya. 
b. Deontologi 
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip 
tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan 
euthanasia. 
C. Dilema Etika 
Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif 
yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak
memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. Untuk 
membuat keputusan yang etis, seseorang harus tergantung pada pemikiran yang 
rasional dan bukan emosional 
Dilema etik yang sering ditemukan dalam praktek keperawatan dapat bersifat 
personal ataupun profesional. Dilema menjadi sulit dipecahkan bila memerlukan 
pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis. Sebagai tenaga 
profesional perawat kadang sulit karena keputusan yang akan diambil keduanya 
sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan. Pada saat berhadapan dengan dilema 
etis juga terdapat dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat 
proses pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan 
kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat. 
Masalah pengambilan keputusan dalam pemberian transplantasi ginjal juga 
sering menimbulkan dilema etis karena sangat berhubungan dengan hak asasi 
manusia, pertimbangan tingkat keberhasilan tindakan dan keterbatasan sumber-sumber 
organ tubuh yang dapat didonorkan kepada orang lain sehingga memerlukan 
pertimbangan yang matang. Oleh karena itu sebagai perawat yang berperan sebagai 
konselor dan pendamping harus dapat meyakinkan klien bahwa keputusan akhir dari 
komite merupakan keputusan yang terbaik. 
5 
D. Langkah-Langkah Penyelesaian Dilema Etika 
Langkah penyelesaian dilema etik menurut Tappen (2005) adalah : 
a. Pengkajian 
Hal pertama yang perlu diketahui perawat adalah “adakah saya terlibat 
langsung dalam dilema?”. Perawat perlu mendengar kedua sisi dengan menjadi 
pendengar yang berempati. Target tahap ini adalah terkumpulnya data dari seluruh 
pengambil keputusan, dengan bantuan pertanyaan yaitu : 
1. Apa yang menjadi fakta medik ? 
2. Apa yang menjadi fakta psikososial ? 
3. Apa yang menjadi keinginan klien ? 
4. Apa nilai yang menjadi konflik ? 
b. Perencanaan 
Untuk merencanakan dengan tepat dan berhasil, setiap orang yang terlibat 
dalam pengambilan keputusan harus masuk dalam proses. Thomson and Thomson
(1985) mendaftarkan 3 (tiga) hal yang sangat spesifik namun terintegrasi dalam 
perencanaan, yaitu : 
1. Tentukan tujuan dari treatment. 
2. Identifikasi pembuat keputusan 
3. Daftarkan dan beri bobot seluruh opsi / pilihan. 
6 
c. Implementasi 
Selama implementasi, klien/keluarganya yang menjadi pengambil keputusan 
beserta anggota tim kesehatan terlibat mencari kesepakatan putusan yang dapat 
diterima dan saling menguntungkan. Harus terjadi komunikasi terbuka dan kadang 
diperlukan bernegosiasi. Peran perawat selama implementasi adalah menjaga agar 
komunikasi tak memburuk, karena dilema etis seringkali menimbulkan efek 
emosional seperti rasa bersalah, sedih / berduka, marah, dan emosi kuat yang lain. 
Pengaruh perasaan ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi pada para 
pengambil keputusan. Perawat harus ingat “Saya disini untuk melakukan yang 
terbaik bagi klien”. 
Perawat harus menyadari bahwa dalam dilema etik tak selalu ada 2 (dua) 
alternatif yang menarik, tetapi kadang terdapat alternatif tak menarik, bahkan tak 
mengenakkan. Sekali tercapai kesepakatan, pengambil keputusan harus 
menjalankannya. Kadangkala kesepakatan tak tercapai karena semua pihak tak dapat 
didamaikan dari konflik sistem dan nilai. Atau lain waktu, perawat tak dapat 
menangkap perhatian utama klien. Seringkali klien / keluarga mengajukan 
permintaan yang sulit dipenuhi, dan di dalam situasi lain permintaan klien dapat 
dihormati. 
d. Evaluasi 
Tujuan dari evaluasi adalah terselesaikannya dilema etis seperti yang 
ditentukan sebagai outcome-nya. Perubahan status klien, kemungkinan treatment 
medik, dan fakta sosial dapat dipakai untuk mengevaluasi ulang situasi dan akibat 
treatment perlu untuk dirubah. Komunikasi diantara para pengambil keputusan masih 
harus dipelihara. 
Model Pemecahan masalah ( Megan, 1989 ) 
Ada lima langkah- langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik. 
a. Mengkaji situasi
7 
b. Mendiagnosa masalah etik moral 
c. Membuat tujuan dan rencana pemecahan 
d. Melaksanakan rencana 
e. Mengevaluasi hasil 
Model Curtin 
a. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang menyebabkan masalah 
b. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan. 
c. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan. 
d. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari pilihan itu. 
e. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan. 
f. Memecahkan dilemma 
g. Melaksanakan keputusan
8 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Tori etika terdiri dari 2 yaitu: 
a. Utilitarian 
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat 
tindakan. 
b. Deontologi 
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip 
tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan 
euthanasia. 
Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif 
yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak 
memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. 
B. Saran 
 Ketika kita menghadapi sebuah dileme etik allam menjalankan tugas profesi 
sebagai seorang perawat, pastikan kita dapat mengambil jalan penyelesaian 
yang terbaik tanpa menimbulkan masalah baru yang beresiko. 
 Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari 
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan 
saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan 
makalah ini.
9 
DAFTAR PUSATAKA 
 Jaringan Epidemiologi Nasional. (1995). AIDS dan Hukum / Etika. Seri 
Monogragi No:05. Jakarta : Jaringan Epidemi Nasional bekerja sama dengan 
The Ford Foundation. 
 Guwandi,J. (2002). Hospital Law (Emerging doctrines & Jurisprudence). Jakarta 
: Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 
 Guwandi,J. (1992). Trilogi Rahasia Kedokteran. Jakarta : Balai penerbit 
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 
 Marquis, B.L and Huston, Carol.J. (2006). Leadership Roles and Management 
Functions in Nursing : Theory and Application. 5 th Ed. Philadelphia : Lippincott 
Williams & Wilkins. 
 Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J, (2004), Fundamentals of Nursing 
Concepts, Process and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line 
 C., Lilies C., & Lemone P. (1997), Fundamentals of Nursing, Philadelphia : 
Lippincott
10 
Makalah : Etika Keperawatan 
Dosen : Mursalin, SKM. 
TEORI ETIKA DAN DILEMA ETIKA 
O L E H : 
KELOMPOK 5 
ASAMUDIN OHA 
KUNTNASIA SEKARTINI 
LA ADI 
ROSNAWATI 
NURIATIL JANNAH 
NURHIDAYAH 
AKADEMI KEPERAWATAN
11 
PEMKAB. MUNA 
2011. 
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa 
karena atas berkat limpahan rahmat dan karuniaNya akhirnya makalah Etika 
Keperawatan yang berjudul “Teori Etika dan Dilema Etika” dapat terselesaikan. 
Makalah ini dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dengan 
mengikuti semua tata cara dan ketentuan-ketentuan dalam membuat sebuah karya 
tulis yang baik dan benar. 
Penulisan makalah ini dilakukan guna memenuhi tugas dari dosen 
pembimbing mata kuliah Etika Keperawatan Akademi Keperawatan Pemkab. Muna 
yakni Bpk. Mursalin, SKM, yang diberikan sebagai tugas kelompok kepada kami. 
Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada Dosen 
kami dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu Kami dalam menyusun 
tugas makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. 
Kami menyadari bahwa meskipun makalah ini telah disusun dengan baik dan 
teliti tetapi di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi 
tulisan maupun isi. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan adanya saran dan 
kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini 
dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah ini. 
Raha, Juni 2011. 
Penyusun
12 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR......................................................................................... 
DAFTAR ISI....................................................................................................... 
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 
A. Latar Belakang......................................................................................... 
B. Tujuan...................................................................................................... 
C. Permasalahan........................................................................................... 
D. Manfaat.................................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 
A. Pengertian Etika....................................................................................... 
B. Teori Etika............................................................................................... 
C. Dilema Etika............................................................................................ 
D. Langkah-Langkah Penyelesaian Dilema Etika....................................... 
BAB III PENUTUP............................................................................................. 
A. Kesimpulan.............................................................................................. 
B. Saran........................................................................................................ 
DAFTAR PUSTAKA 
i 
ii 
1 
1 
2 
2 
2 
3 
3 
4 
4 
5 
8 
8 
8

More Related Content

What's hot

Pak akbar ppt
Pak akbar pptPak akbar ppt
Pak akbar pptsepti97
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanIWayan Parwata
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahFuzzam Madridistas
 
Etika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanEtika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanKANDA IZUL
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanAmee Hidayat
 
Refleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatanRefleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatanFredy Akbar K
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatanMk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatanocto zulkarnain
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Konsep Dasar Etika
Konsep Dasar Etika Konsep Dasar Etika
Konsep Dasar Etika pjj_kemenkes
 
Prinsip etika dalam keperawatan
Prinsip etika dalam keperawatanPrinsip etika dalam keperawatan
Prinsip etika dalam keperawatanSudarman Antariksa
 

What's hot (17)

Pak akbar ppt
Pak akbar pptPak akbar ppt
Pak akbar ppt
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
 
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalahModel pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
Model pengambilan keputusan dilema etik dan masalah
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
 
Etika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanEtika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatan
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik Keperawatan
 
Refleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatanRefleksi tentang etika keperawatan
Refleksi tentang etika keperawatan
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatanMk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Konsep etik
Konsep etikKonsep etik
Konsep etik
 
Fidelity dkk
Fidelity dkkFidelity dkk
Fidelity dkk
 
Konsep Dasar Etika
Konsep Dasar Etika Konsep Dasar Etika
Konsep Dasar Etika
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Prinsip etika dalam keperawatan
Prinsip etika dalam keperawatanPrinsip etika dalam keperawatan
Prinsip etika dalam keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 

Similar to Makalah azan

Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikCahya
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2Amhar Rizki
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Tia Septianita
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdfkupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdfNurbaitiskep
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Dilema Etik Keperawatan
Dilema Etik KeperawatanDilema Etik Keperawatan
Dilema Etik KeperawatanYafet Geu
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Wildan Karim Angga Perbata
 
Konsep Dasar Etika Profesi Kebidanan
Konsep Dasar Etika Profesi KebidananKonsep Dasar Etika Profesi Kebidanan
Konsep Dasar Etika Profesi KebidananUFDK
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 

Similar to Makalah azan (20)

Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
 
Dilema etik
Dilema etikDilema etik
Dilema etik
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
Teorietikakeperawatan 100217231053-phpapp02
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdfkupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
kupdf.net_pedoman-dilema-etik.pdf
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Dilema Etik Keperawatan
Dilema Etik KeperawatanDilema Etik Keperawatan
Dilema Etik Keperawatan
 
Bioetika
BioetikaBioetika
Bioetika
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
 
Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
eTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptxeTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptx
 
Konsep Dasar Etika Profesi Kebidanan
Konsep Dasar Etika Profesi KebidananKonsep Dasar Etika Profesi Kebidanan
Konsep Dasar Etika Profesi Kebidanan
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
ETIKA_ppt_03_ppt.ppt
ETIKA_ppt_03_ppt.pptETIKA_ppt_03_ppt.ppt
ETIKA_ppt_03_ppt.ppt
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah azan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan dengan orang lain. Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu. Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. Nilai-nilai, keyakinan dan filosofi individu memainkan peranan penting pada pengambilan keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat ditantang ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan mana yang benar dan salah; apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban benar atau salah; dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah. Dilema etik dapat bersifat personal ataupun profesional. Dilema sulit dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis. Penetapan keputusan terhadap satu pilihan, dan harus membuang yang lain menjadi sulit karena keduanya sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan apalagi jika tak satupun keputusan memenuhi semua kriteria. Berhadapan dengan dilema etis bertambah pelik dengan adanya dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional. Pada pasien dengan kasus-kasus terminal sering ditemui dilema etik, misalnya kematian batang otak, penyakit terminal misalnya gagal ginjal. Pada tulisan
  • 2. ini akan dibahas mengenai dilema etik pada kasus pasien dengan gagal ginjal terimnal yang menuntut haknya untuk dilakukan transplantasi ginjal. B. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari dosen pembimbing mata kuliah etika keperawatan yang telah dipercayakan kepada kelompok kami untuk membahas mengenai teori etika dan dilema etika. 2 C. Permasalahan Berdasarkan tujuan di atas, maka yang menjadi beberapa permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu: 1. Pengertian Etika 2. Teori-Teori Etika 3. Dilema Etika D. Manfaat makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita guna menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan kita mengenai teori etika dan dilema etika.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Penegrtian Etika Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik. Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani. Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau waah yang membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak jelas letak istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Contoh: benarkah di[andang dari segi etis, hak asasi dan tanggung jawab bila profesional kesehatan menghentikan upaya penyelamtan hidup pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti mebawa kematian?. Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang ( pemakaian mesin dan teknik memperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia, pengetahuan biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini memerlukan pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak asasi
  • 4. dan tanggung jawab profesi. Organisasi profesi diharapkan mampu memelihara dan menghargai, mengamalkan, mengembangkan nilai tersebut melalui kode etik yang disusunnya. Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat; menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosia dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit; serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan. Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya profesi keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak membedakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial dan lain-lain. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak. 4 B. Teori Etika a. Utilitarian Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya. b. Deontologi Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia. C. Dilema Etika Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak
  • 5. memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. Untuk membuat keputusan yang etis, seseorang harus tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional Dilema etik yang sering ditemukan dalam praktek keperawatan dapat bersifat personal ataupun profesional. Dilema menjadi sulit dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis. Sebagai tenaga profesional perawat kadang sulit karena keputusan yang akan diambil keduanya sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan. Pada saat berhadapan dengan dilema etis juga terdapat dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat. Masalah pengambilan keputusan dalam pemberian transplantasi ginjal juga sering menimbulkan dilema etis karena sangat berhubungan dengan hak asasi manusia, pertimbangan tingkat keberhasilan tindakan dan keterbatasan sumber-sumber organ tubuh yang dapat didonorkan kepada orang lain sehingga memerlukan pertimbangan yang matang. Oleh karena itu sebagai perawat yang berperan sebagai konselor dan pendamping harus dapat meyakinkan klien bahwa keputusan akhir dari komite merupakan keputusan yang terbaik. 5 D. Langkah-Langkah Penyelesaian Dilema Etika Langkah penyelesaian dilema etik menurut Tappen (2005) adalah : a. Pengkajian Hal pertama yang perlu diketahui perawat adalah “adakah saya terlibat langsung dalam dilema?”. Perawat perlu mendengar kedua sisi dengan menjadi pendengar yang berempati. Target tahap ini adalah terkumpulnya data dari seluruh pengambil keputusan, dengan bantuan pertanyaan yaitu : 1. Apa yang menjadi fakta medik ? 2. Apa yang menjadi fakta psikososial ? 3. Apa yang menjadi keinginan klien ? 4. Apa nilai yang menjadi konflik ? b. Perencanaan Untuk merencanakan dengan tepat dan berhasil, setiap orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan harus masuk dalam proses. Thomson and Thomson
  • 6. (1985) mendaftarkan 3 (tiga) hal yang sangat spesifik namun terintegrasi dalam perencanaan, yaitu : 1. Tentukan tujuan dari treatment. 2. Identifikasi pembuat keputusan 3. Daftarkan dan beri bobot seluruh opsi / pilihan. 6 c. Implementasi Selama implementasi, klien/keluarganya yang menjadi pengambil keputusan beserta anggota tim kesehatan terlibat mencari kesepakatan putusan yang dapat diterima dan saling menguntungkan. Harus terjadi komunikasi terbuka dan kadang diperlukan bernegosiasi. Peran perawat selama implementasi adalah menjaga agar komunikasi tak memburuk, karena dilema etis seringkali menimbulkan efek emosional seperti rasa bersalah, sedih / berduka, marah, dan emosi kuat yang lain. Pengaruh perasaan ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi pada para pengambil keputusan. Perawat harus ingat “Saya disini untuk melakukan yang terbaik bagi klien”. Perawat harus menyadari bahwa dalam dilema etik tak selalu ada 2 (dua) alternatif yang menarik, tetapi kadang terdapat alternatif tak menarik, bahkan tak mengenakkan. Sekali tercapai kesepakatan, pengambil keputusan harus menjalankannya. Kadangkala kesepakatan tak tercapai karena semua pihak tak dapat didamaikan dari konflik sistem dan nilai. Atau lain waktu, perawat tak dapat menangkap perhatian utama klien. Seringkali klien / keluarga mengajukan permintaan yang sulit dipenuhi, dan di dalam situasi lain permintaan klien dapat dihormati. d. Evaluasi Tujuan dari evaluasi adalah terselesaikannya dilema etis seperti yang ditentukan sebagai outcome-nya. Perubahan status klien, kemungkinan treatment medik, dan fakta sosial dapat dipakai untuk mengevaluasi ulang situasi dan akibat treatment perlu untuk dirubah. Komunikasi diantara para pengambil keputusan masih harus dipelihara. Model Pemecahan masalah ( Megan, 1989 ) Ada lima langkah- langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik. a. Mengkaji situasi
  • 7. 7 b. Mendiagnosa masalah etik moral c. Membuat tujuan dan rencana pemecahan d. Melaksanakan rencana e. Mengevaluasi hasil Model Curtin a. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang menyebabkan masalah b. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan. c. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan. d. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari pilihan itu. e. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan. f. Memecahkan dilemma g. Melaksanakan keputusan
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Tori etika terdiri dari 2 yaitu: a. Utilitarian Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat tindakan. b. Deontologi Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia. Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. B. Saran  Ketika kita menghadapi sebuah dileme etik allam menjalankan tugas profesi sebagai seorang perawat, pastikan kita dapat mengambil jalan penyelesaian yang terbaik tanpa menimbulkan masalah baru yang beresiko.  Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
  • 9. 9 DAFTAR PUSATAKA  Jaringan Epidemiologi Nasional. (1995). AIDS dan Hukum / Etika. Seri Monogragi No:05. Jakarta : Jaringan Epidemi Nasional bekerja sama dengan The Ford Foundation.  Guwandi,J. (2002). Hospital Law (Emerging doctrines & Jurisprudence). Jakarta : Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Guwandi,J. (1992). Trilogi Rahasia Kedokteran. Jakarta : Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Marquis, B.L and Huston, Carol.J. (2006). Leadership Roles and Management Functions in Nursing : Theory and Application. 5 th Ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.  Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J, (2004), Fundamentals of Nursing Concepts, Process and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line  C., Lilies C., & Lemone P. (1997), Fundamentals of Nursing, Philadelphia : Lippincott
  • 10. 10 Makalah : Etika Keperawatan Dosen : Mursalin, SKM. TEORI ETIKA DAN DILEMA ETIKA O L E H : KELOMPOK 5 ASAMUDIN OHA KUNTNASIA SEKARTINI LA ADI ROSNAWATI NURIATIL JANNAH NURHIDAYAH AKADEMI KEPERAWATAN
  • 11. 11 PEMKAB. MUNA 2011. KATA PENGANTAR Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat limpahan rahmat dan karuniaNya akhirnya makalah Etika Keperawatan yang berjudul “Teori Etika dan Dilema Etika” dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dengan mengikuti semua tata cara dan ketentuan-ketentuan dalam membuat sebuah karya tulis yang baik dan benar. Penulisan makalah ini dilakukan guna memenuhi tugas dari dosen pembimbing mata kuliah Etika Keperawatan Akademi Keperawatan Pemkab. Muna yakni Bpk. Mursalin, SKM, yang diberikan sebagai tugas kelompok kepada kami. Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada Dosen kami dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu Kami dalam menyusun tugas makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa meskipun makalah ini telah disusun dengan baik dan teliti tetapi di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi tulisan maupun isi. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah ini. Raha, Juni 2011. Penyusun
  • 12. 12 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... A. Latar Belakang......................................................................................... B. Tujuan...................................................................................................... C. Permasalahan........................................................................................... D. Manfaat.................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... A. Pengertian Etika....................................................................................... B. Teori Etika............................................................................................... C. Dilema Etika............................................................................................ D. Langkah-Langkah Penyelesaian Dilema Etika....................................... BAB III PENUTUP............................................................................................. A. Kesimpulan.............................................................................................. B. Saran........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA i ii 1 1 2 2 2 3 3 4 4 5 8 8 8