Dokumen ini memberikan informasi tentang kanker leher rahim, gejalanya, faktor risikonya, dan cara mendeteksi dini dengan tes IVA. Kanker leher rahim disebabkan oleh virus HPV dan beresiko lebih besar pada wanita yang menikah muda, berganti pasangan, merokok, atau memiliki riwayat kanker serviks di keluarga. Tes IVA dilakukan dengan mengoleskan cuka ke leher rahim untuk mendeteksi lesi kanker, dan perlu dilak
1. WASPADA KANKER
LEHER RAHIM
Leher rahim (serviks) merupakan
bagian terendah dari rahim yang
menonjol kepuncak liang senggama
(vagina)
KANKER LEHER RAHIM
(SERVIKS)
Adalah keganasan yang terjadi pada
leher rahim (serviks).
GEJALA KANKER LEHER
RAHIM (SERVIKS)
Pada tahap pra-kanker, sering tidak
menimbulkan gejala. Pada tahap
selanjutnya (kanker) dapat timbul gejala
berupa :
• Keputihan atau keluar cairan encer
dari vagina
• Perdarahan diluar siklus haid
• Perdarahan sesudah melakukan
senggama
• Timbul kembali haid setelah mati
haid (menopause)
UJI KESEHATAN DETEKSI
DINI KANKER
Faktor Resiko
Sampai saat ini penyebab pasti kanker
leher rahim belum diketahui. Tetapi
diduga bahwa sejenis virus HPV (human
papilloma virus) memegang peranan
penting atas kejadian kanker leher
rahim.
Ada berbagai faktor yang
meningkatkan resiko untuk terkena
Kanker Leher Rahim, yaitu :
• Menikah / memulai aktivitas
seksual pada usia muda (kurang
dari 18 tahun)
• Berganti-ganti pasangan seks
(resiko terjadi penyakit menular
seksual)
• Sering menderita infeksi didaerah
kelamin
• Wanita yang melahirkan banyak
anak
• Wanita perokok
• Sistem kekebalan tubuh yang
menurun
• Riwayat keluarga
Wanita perokok mempunyai resiko 2
kali lebih besar untuk menderita
Kanker Leher Rahim (serviks)
Untuk Mendeteksi dini Kanker Leher
Rahim (serviks) adalah dengan
melakukan pemeriksaan :
“IVA TEST”
2. IVA TEST
• Metode baru deteksi dini kanker
leher rahim dengan mengoleskan
asam asetat (cuka) ke dalam
leher rahim Bila terdapat lesi
kanker, maka akan terjadi
perubahan warna menjadi agak
keputihan pada leher rahim yang
diperiksa.
• Sensivitas dan spesivitas IVA 92%
.
LAKUKAN PEMERIKSAAN
IVA SECARA BERKALA
SATU KALI SETAHUN
Apa yang harus dilakukan
setelah tes IVA?
Di Indonesia, anjuran untuk melakukan
IVA bila : hasil positif (+) adalah 1 tahun
dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun
PADA STADIUM DINI DAPAT
DISEMBUHKAN DENGAN
SEMPURNA APABILA KANKER
LEHER RAHIM (SERVIKS) YANG
DITEMUKAN DITANGANI
DENGAN
CEPAT DAN TEPAT !!!
KANKER LEHER RAHIM
( Ca. SERVIKS )
Oleh :
LM. YASIR
11.11.914
AKPER PEMKAB MUNA
2014