Dokumen tersebut membahas prosedur pengadaan barang dan jasa pemerintah mulai dari perencanaan, pembentukan panitia, penetapan sistem pengadaan, penyusunan jadwal dan anggaran, penyusunan dokumen, pelaksanaan pengadaan, penyusunan kontrak hingga pelaksanaan kontrak. Metode pengadaan yang dibahas adalah pelelangan umum, pemilihan langsung, penunjukan langsung, dan pelelangan terbatas
2. Prosedur
perlu
sederhana.
Usaha kecil
perlu dilindungi
dan diperluas
peluang
usahanya
Konsistensi
ketentuan
perlu dijamin
Persaingan
usaha yang
sehat perlu
didorong
Produksi
dalam negeri
perlu ditingkatkan
penggunaannya
Pengelola proyek &
penyedia perlu
didorong untuk
meningkatkan
profesionalitas
7 Gagasan Pokok
dalam Keppres 80
Tahun 2003
Ekonomi
biaya tinggi
dikurangi
KEBIJAKAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI SE MENTERI PU 03
3. KEPPRES NO. 80/2003
PENGADAAN
PENGADAAN
PEMILIHAN PB/PJ PELAKSANAAN KONTRAK
PELAKSANAAN FISIK KONSTRUKSI
PELAKSANAAN FISIK KONSTRUKSI
PELAKSANAAN STUDY, DESIGN, SUPERVISI
TAHUN ANGGARAN I
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
T. A. II
3 / 6 Bulan
Ket:
- Min3 bln pek.
Semi permanen
- Min. 6 bln pek.
Permanen
HAN KUHPerdata
KUHP
4. Mengelola Risiko Pengadaan
(prakontrak s/d Kontrak)
Risiko sebelum kontrak
Risiko saat pendatanganan kontrak
Risiko pelaksanaan kontrak
Risiko pemutusan dan pengakhiran
kontrak
Risiko setelah kontrak berakhir
5. TAHAPAN PROSES
PENGADAAN BARANG/JASA
Merencanakan
Pengadaan
1
Membentuk
Panitia
2
Menetapkan
Sistem
Pengadaan
3
1) Merencanakan Pemaketan Pekerjaan
2) Merencanakan Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
3) Biaya Pengadaan
4) Pelaksana Pengadaan,
5) Mengumumkan Paket-Paket Pengadaan
1) Panitia pengadaan diangkat oleh pengguna jasa.
2) Unsur panitia :
a) personel yang memahami tatacara pengadaan,
b) substansi pekerjaan dan
c) hukum-hukum perjanjian/kontrak.
1) Metode pemilihan penyedia barang/jasa
2) Metode penyampaian dokumen penawaran
3) Metode evaluasi penawaran
4) Ringkasan pengadaan barang/jasa
6. Menyusun Jadual
Pengadaan
4
Menyusun
HPS/Owners’
Estimate
5
Menyusun
Dokumen
Pengadaan
6
1) Pembuatan jadwal disesuaikan dengan waktu yg
diperlukan & memperhatikan alokasi waktu yang
diperlukan untuk tiap tahapan proses pengadaan
2) Jadwal pengadaan mulai dari pengumuman s/d
penunjukan penyedia barang/jasa.
1) Pembuatan/penyusunan HPS oleh panitia personel
yg memahami dan di sahkan oleh Pengguna jasa.
2) sudah harus diperhitungkan penggunaan produksi
dalam negeri
1) Dokumen pengadaan disiapkan oleh Panitia dan
di sahkan oleh pengguna jasa
2) Nilai jaminan penawaran ditetapkan Panitia
(1% - 3%)
3) Kepmen 257 Pengadaan Jakon
7. Melaksanakan
Pengadaan
7
Menyusun
kontrak
8
Melaksanakan
Kontrak
9
1) Pakta Integritas
2) Pengumuman pengadaan di surat kabar kabupaten/kota
untuk paket kecil dan surat kabar propinsi untuk paket
besar
3) Menghapuskan segmentasi:
4) Memperluas kompetisi:
1) Dokumen kontrak harus berbahasa Indonesia
2) Kontrak > Rp 50 milyar perlu pertimbangan ahli hukum
kontrak.
3) Jangka waktu pelaksanaan tidak boleh melampaui th
anggaran.
4) Untuk kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya melampaui
akhir th anggaran perlu izin multiyear dari Menkeu cq. DJ
Anggaran.
5) Masa pemeliharaan boleh melampaui tahun anggaran.
1) Penandatanganan kontrak
2) Pelaksanaan Kontrak Barang/Jasa
KEPMEN 349 PENYEL. KONTRAK JAKON
8. METODE PENGADAAN MENGGUNAKAN PENYEDIA jASA
Pelelangan
Umum
• Diumumkan
secara luas;
• Yg berminat
dan memenuhi
kualifikasi
dapat ikut.
• Untuk
menciptakan
persaingan
sehat;
• Dilakukan
berdasarkan
metoda dan
tata cara
ditetapkan
dalam dokumen
pengadaan.
Pemilihan
Langsung
1. Diumumkan
minimal melalui
papan
pengumuman
resmi utk
penerangan
umum.
2. se-kurang2 nya
3 penawar dari
penyedia yg
lulus
prakualifikasi.
3. Dilakukan
negosiasi teknis
dan harga.
Penunjukan
Langsung
1. Panitia/pejabat
pengadaan
mengirimkan
undangan kepada
1penyedia jasa,
dilampiri dok.
prakualifikasi dan
dok. pemilihan
penyedia jasa.
2. Dilakukan
negosiasi teknis
dan harga;
Pelelangan
Terbatas
• Diumumkan secara
luas dng
mencantumkan
penyedia barang/
jasa yg diyakini
mampu,
• BU yg mampu
diberi kesempatan
utk ikut.
Prinsip pengadaan
semua pekerjaan
dilakukan melalui
metoda pelelangan
umum;
- Prakualifikasi
- Pascakualifikasi
Kriteria Pemilihan
Langsung :
• Lelang tidak
efisien dari segi
biaya pelelangan,
• Nilai pengadaan
s/d Rp. 100 juta.
Kriteria Penunjukan
Langsung:
• Dalam keadaan
tertentu dan khusus
• Penanganan
darurat/mendesak
seijin Menteri/Kep
LPND/Gub/Bup/Wal;
• Penyedianya
tunggal;
• Pengadaan dengan
nilai dibawah 50
juta;
Pelelangan terbatas
dilakukan apabila
penyedia
barang/jasa yang
mampu
melaksanakan
diyakini terbatas
yaitu utk pekerjaan
kompleks.
Pemborongan/barang/jasa
lainnnya
9. KRITERIA PENUNJUKAN LANGSUNG –B/P (LANJUTAN)
Keadaan tertentu:
1. Penanganan darurat pertahanan negara, keamanan & keselamatan
masy.yg pelaks tdk ditunda, penangan darurat akibat BA, dan atau
kerusakan infrastruktur dpt membahayakan masy--pek sbg kelanjutan
tatacara pbj dilaksanakan sesuai keppres dan perubahannya, dan/atau
2. Pek rahasia (pertahanan & keamanan) ditetapkan Presiden, dan/atau
3. Maksimal Rp 50juta dgn ketentuan: keperluan sendiri, d/atau tehnologi
sederhana, resiko kesil, dilaksanakan pj usaha orang perorangan, d/a BU
kecil termasuk koperasi kecil
4. Pengad barang dan pendistribusian logistik PILKADA S/d Juli 2005
5. Pelaksanaan PBJ yg pelaks secara cepat a)BRR NAD & kep NIAS ttg
pek perumahan waktu pelaksanaan sebelum 1 JULI 2006 b)dlm rangka
meneruskan pek perumahan yang dilaks pemb HIBAH yg
penyelesaiannya paling lama 1 tahun setelah pemb hibah tdk mampu
melaksanakan.
10. KRITERIA PENUNJUKAN LANGSUNG –B/P (LANJUTAN)
Keadaan khusus:
1. Pek berdasarkan tarif resmi yg ditetapkan oleh pemerintah, atau
2. Pekerjaan/barang spesifik yg hanya dpt dilaksanakan oleh 1
penyedia b/j, pabrikan, pemegang hak paten, atau
3. Merupakan hasil produksi Usaha kecil atau koperasi kecil atau
pengrajin industri kecil yg telah memp pasar dan harga stabil,
atau
4. Pekerjaan kompleks yg hanya dpt dilaks dgn tehnologi khusus
dan atau hanya da satu penyedia barang/jasa yang mampu
mengaplikasikannya.
11. METODE PENGADAAN MENGGUNAKAN PENYEDIA jASA
Seleksi
Umum
• Diumumkan
secara luas;
• Yg berminat
dan memenuhi
kualifikasi
dapat ikut.
• Untuk
menciptakan
persaingan
sehat;
• Dilakukan
berdasarkan
metoda dan
tata cara
ditetapkan
dalam dokumen
pengadaan.
Seleksi
Langsung
1. Diumumkan
minimal melalui
papan
pengumuman
resmi utk
penerangan
umum.
2. se-kurang2 nya
3 penawar dari
penyedia yg
lulus
prakualifikasi.
3. Dilakukan
negosiasi teknis
dan harga.
Penunjukan
Langsung
1. Panitia/pejabat
pengadaan
mengirimkan
undangan kepada
1penyedia jasa,
dilampiri dok.
prakualifikasi dan
dok. pemilihan
penyedia jasa.
2. Dilakukan
negosiasi teknis
dan harga;
Seleksi
Terbatas
• Diumumkan secara
luas dng
mencantumkan
penyedia barang/
jasa yg diyakini
mampu,
• BU yg mampu
diberi kesempatan
utk ikut.
Prinsip pengadaan
semua pekerjaan
dilakukan melalui
metoda seleksi
umum Prakualifikasi
Kriteria Seleksi
Langsung :
• Lelang tidak
efisien dari segi
biaya pelelangan,
• Nilai pengadaan
s/d Rp. 100 juta.
Kriteria Penunjukan
Langsung:
• Dalam keadaan
tertentu dan khusus
• Penanganan
darurat/mendesak
seijin Menteri/Kep
LPND/Gub/Bup/Wal;
• Penyedianya
tunggal;
• Pengadaan dengan
nilai dibawah 50
juta;
Seleksi terbatas
dilakukan apabila
penyedia jasa yang
mampu
melaksanakan
diyakini terbatas
yaitu utk pekerjaan
kompleks.
K O N S U L T A N S I
12. KRITERIA PENUNJUKAN LANGSUNG –KONSULTANSI
(LANJUTAN)
Keadaan tertentu dan keadaan khusus:
1. Penanganan darurat pertahanan negara, keamanan & keselamatan masy.yg
pelaks tdk ditunda, penangan darurat akibat BA, dan atau kerusakan
infrastruktur dpt membahayakan masy--pek sbg kelanjutan tatacara pbj
dilaksanakan sesuai keppres dan perubahannya, dan/atau
2. Penyedia Jasa tunggal; dan/ atau
3. Pek rahasia (pertahanan & keamanan) ditetapkan Presiden, dan/atau
4. Maksimal Rp 50juta dgn ketentuan: keperluan sendiri, d/atau tehnologi
sederhana, resiko kesil, dilaksanakan pj usaha orang perorangan, d/a BU kecil
termasuk koperasi kecil
5. Pek yang mempunyai hak paten atau pihak yang telah mendapat ijin; dan atau
6. Pelaksanaan PBJ yg pelaks secara cepat a) dlm rangka pengembalian
kekayaan negara yg penanganagnannya secara khusus dari pemerintah kepada
Badan khusus dlm rangka penyehatan perbankan UU 7 Th 1992 sebagai telah
diubah UU 10 1998 b)dlm rangka meneruskan pek perumahan BRR NAD &
Nias pek design dan perencanaan sebelum 1 JULI 2006
13. Pemaketan pekerjaan
Memaksimalkan
penggunaan produksi
dalam negeri.
Perluasan kesempatan
bagi usaha kecil.
Menetapkan sebanyak-
banyaknya paket untuk
usaha kecil.
Dilarang memecah paket
agar tidak lelang
Dilarang menyatukan atau
memusatkan yang
tersebar di beberapa
daerah
Dilarang menyatukan atau
menggabungkan paket
pekerjaan yang menurut
sifat dan besarannya
seharusnya untuk usaha
kecil
14. Pemaketan Jasa Pelaksana konstruksi
NO. SEGMEN PASAR KUALIF. CATATAN
1 0-1.000 Juta Rp. Usaha Kecil
K1, K2, K3
kecuali pekerjaan menuntut
kompetensi teknis yang tidak dapat
dipenuhi oleh usaha kecil
2 > 1.000 Juta Rp Bukan Usaha Kecil
M, B2, B1
Dengan memperhatikan KD
Mulai 1 Januari 2006
1 0-1.000 Juta Rp. Usaha Kecil
K1,K2, K3
kecuali pekerjaan menuntut
kompetensi teknis yang tidak dapat
dipenuhi oleh usaha kecil
2 1.000-3.000 Juta
Rp.
Usaha Menengah
K, M
kecuali pekerjaan menuntut
kompetensi teknis yang tidak dapat
dipenuhi oleh usaha Menengah
Dengan memperhatikan KD
3 > 3.000 Juta Rp Bukan Usaha Kecil
M, B2,B1
Dengan memperhatikan KD
Sampai dengan 31 Desember 2005
15. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
Pejabat pembuat Komitmen
wajib membuat jadual
Jadual meliputi :
pelaksanaan pemilihan
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
waktu serah terima
Penyusunan jadual
memperhatikan batas
akhir tahun anggaran
16. Biaya pengadaan
Departemen/Pemda dll. wajib menyediakan
biaya untuk pelaksanaan pengadaan
barang/jasa :
1. Honorarium pengguna barang/jasa,
panitia/pejabat pengadaan,
bendaharawan dan staf proyek.
2. Pengumuman pengadaan barang/jasa.
3. Penggandaan dokumen pengadaan dan
atau dokumen prakualifikasi.
4. Administrasi lainnya.
17. Pejabat
pembuat
komitmen
Pemilik/Owner
pekerjaan
Pejabat Pembuat Komitmen bertanggung jawab
dari segi administrasi, fisik, keuangan, dan
fungsional atas pengadaan barang/jasa yang
dilaksanakannya.
dilarang mengadakan ikatan perjanjian
dengan penyedia barang/jasa apabila
belum tersedia anggaran atau tidak
cukup tersedia anggaran yang akan
mengakibatkan dilampauinya batas
anggaran yang tersedia untuk
kegiatan/proyek yang dibiayai dari
APBN/APBD.
18. Tahap pelaksanaan:
Menetapkan hasil
pengadaan
Menetapkan besar
uang muka
Tanda tangan
kontrak
Melaporkan pada
atasan
Mengendalikan
pekerjaan
Menyerahkan aset
Menandatangani
Pakta Integritas
Tugas Pemilik
Pekerjaan (Pejabat
Pembuat Komitmen)
Tahap persiapan:
Menyusun rencana
Mengangkat panitia
(Perpres 8/2006 dihapus)
Menetapkan paket
pekerjaan
Menetapkan HPS,
rencana
pelaksanaan
pengadaan
19. PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN
Pengguna b/j wajib mengumumkan secara luas paket
pekerjaan dan rencana pelaksanaan pengadaan sebelum
proses pemilihan penyedia b/j dimulai.
Pengumuman sekurang-kurangnya memuat :
a. Jenis pekerjaan yang akan diadakan (barang/
kontraktor/konsultan).
b. Perkiraan nilai pekerjaan.
c. Sumber dana
d. Rencana waktu pengadaan (pemilihan penyedia b/j).
e. Metode pemilihan penyedia b/j
20. Pengumuman Rencana Pengadaan.
Di dalam melaksanakan pengumuman rencana
pengadaan jasa konstruksi secara terbuka melalui media
elektronik, media cetak, dan papan pengumuman resmi
untuk penerangan umum.
Untuk di lingkungan Departemen Permukiman dan
Prasarana Wilayah pengumuman tersebut juga harus
ditayangkan dalam website www.kimpraswil.go.id dan
untuk instansi lain menggunakan website yang ada di
instansi yang bersangkutan.
21. PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN APBN TA … PADA
KANTOR/SATUAN KERJA/ PROYEK/UNIT KERJA
………………….
No Uraian Pekerjaan Nilai
Rp juta
Rencana
Pengadaan
Metode Pengadaan
1 Paket A 1.000 1 April Lelang Pasca Kwalifikasi
2 Paket B 400 1 April Lelang Pasca Kwalifikasi
3 Paket C 900 31 Maret Lelang Pasca Kwalifikasi
4 Paket D 6.000 1 April Penunjukan Langsung
5 Paket E 300 5 Juli Lelang Pasca Kwalifikasi
6 Paket F 50.000 31 Maret Lelang Terbatas
7 …….. DST ……… ……….. ………..
Satuan Kerja/Pengguna jasa ……
……..…………………
22. PENGUMUMAN LELANG
pengumuman dilaksanakan sekurang-
kurangnya selama 7 (tujuh) hari kerja di :
papan pengumuman resmi untuk penerangan
umum, dan
internet.
Penayangan pengumuman lelang yang
dilaksanakan melalui media cetak, radio
atau televisi minimal dilakukan 1 (satu) kali
23. ISI PENGUMUMAN LELANG
Nama dan alamat pengguna barang/jasa yang
akan mengadakan pelelangan umum;
Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan atau barang yang akan dibeli;
Perkiraan nilai pekerjaan;
Syarat-syarat peserta lelang umum;
Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk
mengambil dokumen pengadaan
24. Tim yang diangkat
pengguna untuk
memilih penyedia
Wajib untuk
pengadaan > Rp. 50 jt.
PNS dari instansi
pengguna/instansi
lain
Memenuhi
persyaratan sbg
anggota panitia.
Panitia
Pengadaan
Pengadaan s/d Rp. 50 juta
dapat dilakukan oleh
seorang Pejabat Pengadaan
25. Anggota Panitia Pengadaan
1) 3 org anggota : s/d Rp. 500 juta utk
barang/jasa pembrg, s/d Rp. 200 juta utk
jasa konsultansi.
2) 5 org anggota : > Rp. 500 juta utk
barang/jasa pembrg, > Rp. 200 juta
untuk jasa konsultansi.
3) Optional: 1 orang pejabat pengadaan
untuk pengadaan di bawah Rp. 50 juta.
26. 9 Tugas, wewenang dan
tanggung jawab Panitia/Pejabat
Pengadaan
1. Menyusun jadual dan menetapkan cara
pelaksanaan serta lokasi pengadaan;
2. Menyusun dan menyiapkan harga
perkiraan sendiri (HPS);
3. Menyiapkan dokumen pengadaan;
4. Mengumumkan pengadaan barang/jasa
melalui media cetak dan papan
pengumuman resmi untuk penerangan
umum, dan jika memungkinkan melalui
media elektronik;
27. 5. Menilai kualifikasi penyedia melalui
pascakualifikasi atau prakualifikasi;
6. Melakukan evaluasi terhadap penawaran
yang masuk;
7. Mengusulkan calon pemenang;
8. Membuat laporan mengenai proses dan
hasil pengadaan kepada pengguna
barang/jasa;
9. Menandatangani pakta integritas sebelum
pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dimulai.
9 Tugas, wewenang dan
tanggung jawab Panitia/Pejabat
Pengadaan
28. Larangan menambah
persyaratan:
Panitia dilarang
menambah
persyaratan di luar
yang telah ditetapkan
dalam Keppres atau
peraturan perundang-
undangan yang lebih
tinggi.
Larangan membuat
kriteria dan
persyaratan yang
diskriminatif dan
tidak obyektif.
Larangan kepada
departemen/
lembaga/ pemerintah
daerah menambah
persyaratan yang
bertentangan dg
Keppres.
29. cara
Pelaksanaan
Pengadaan
Pemerintah
Methode pemilihan pengadaan
Pengadaan yang dilaksanakan oleh
penyedia barang/jasa (BU atau orang
perseorangan)
Pengadaan dengan swakelola
(dilaksanakan sendiri)
Jasa Konsultansi :
•Seleksi Umum
•Seleksi Terbatas
•Seleksi Langsung
•Penunjukan Langsung
•Swakelola oleh Pejabat pembuat
komitmen.
•Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain.
•Swakelola oleh Kelo,pok Masyarakat/LSM
Penerima Hibah
Pemborong/barang/jasa
lainnya :
•Pelelangan Umum
•Pelelangan Terbatas
•Pemilihan Langsung
•Penunjukan Langsung
31. Metode evaluasi penawaran
Barang/jasa
pemborongan/jasa
lainnya
1. Sistem gugur
2. Sistem nilai
3. Sistem penilaian
biaya selama umur
ekonomis
Jasa konsultan
1. Metode evaluasi
kualitas
2. Metode evaluasi
kualitas dan biaya
3. Metode evaluasi pagu
anggaran
4. Metode evaluasi biaya
terendah
5. Metode evaluasi
penunjukan langsung
32. Berdasarkan bentuk
imbalan:
Lump sum
Harga satuan
Gabungan lump sum
dan harga satuan
Terima jadi (turn-
key)
Presentase
Berdasarkan jangka
waktu:
• Tahun tunggal
• Tahun jamak (multi
years)
Berdasarkan jumlah
pengguna:
• Kontrak pengadaan
tunggal
• Kontrak pengadaan
bersama
Jenis kontrak
33. Alokasi waktu :
Pengumuman minimal 7 hari kerja
Ambil dokumen minimal 1 hari sblm akhir
pemasukan dokumen
Pemasukan dok kualifikasi minimal 3 hari stl akhir
penayangan pengumuman
Penjelasan minimal 7 hari sejak tgl pengumuman
Pengambilan dok penawaran 1 hari setelah
dikeluarkan undangan, sampai dg 1 hari sebelum
pemasukan
Pemasukan penawaran dimulai 1 hari setelah
penjelasan dan minimal 7 hari setelah pengumuman
34. PELELANGAN UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Pengumuman Prakulifikasi 7 hari
2 Pendaftaran dan pengambilan
dokumen prakualifikasi
9 hari
3 Pemasukan dokumen prakualifikasi 9 hari
4 Evaluasi dokumen prakualifikasi tidak diatur
5 Pengumuman hasil prakualifikasi tidak diatur
6 Masa sanggah atas hasil
prakualifikasi
tidak diatur
7 Undangan Lelang tidak diatur
8 Pengambilan dokumen pemilihan
penyedia
tidak diatur lama
pengambilan
9 Penjelasan (Aanwijzing) min 7 hr sejak
pengumuman
10 Pemasukan dokumen penawaran 7 hari
11 Pembukaan dokumen penawaran hari terakhir pemasuk-
kan dok. penawaran
12 Evaluasi dokumen penawaran tidak diatur
13 Penetapan pemenang tidak diatur
14 Pengumuman pemenang maks 2 hr setelah
surat penetapan
15 Masa sanggah maks 5 hr sejak
pengumuman
16 Penunjukan pemenang (SPPBJ) paling lambat 5 hr
sejak pengumuman
17 Penandatanganan kontrak paling lambat 14 hr
sejak SPPBJ
No Uraian Kegiatan Keterangan
Hari Kerja Ke-
35. PENYUSUNAN JADUAL …(Lanjutan)
PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Pengumuman lelang min 7 hari
2 Pendaftaran dan pengambilan dokumen 13 hari
3 Penjelasan (Aanwijzing) paling cepat7 hr sejak
tanggalpengumuman
4 Pemasukan penawaran min 7 hari
5 Pembukaan dokumen penawaran hariterakhir pemasuk-kan
dok. penawaran
6 Evaluasidokumen penawaran tidakdiatur
7 Penetapan pemenang tidakdiatur
8 Pengumuman pemenang maks2 hr setelah surat
penetapan
9 Masa sanggah maks5 hr sejak
pengumuman
10 Penunjukan pemenang (SPPBJ) paling lambat5 hr sejak
pengumuman
11 Penandatanganan kontrak paling lambat14 hr sejak
SPPBJ
HariKerja Ke-
No Uraian Kegiatan Keterangan
36. PROSEDUR PELELANGAN UMUM
Dengan Prakualifikasi :
1) pengumuman prakualifikasi;
2) Pengambilan dok. Pra;
3) Pemasukan dok.Pra;
4) Evaluasi dok. Pra;
5) Penetapan hasil Pra;
6) Pengumuman hasil pra,
7) Masa sanggah Pra;
8) Udg pst yg lulus Pra;
9) Pengambilan dok. Lelang umum;
10) Penjelasan;
11) Penyusunan BA penjelasan dok lelang
dan perubahannya;
12) Pemasukan penawaran;
13) Pembukaan penawaran;
14) Evaluasi penawaran;
15) Penetapan pemenang;
16) Pengumuman pemenang;
17) Masa sanggah;
18) Penunjukan pemenang;
19) Penandatanganan kontrak.
Dengan Pasca Kualifikasi :
1) pengumuman pelelangan umum;
2) Pendaftaran utk mengikuti pel;
3) Pengambilan dok. Lelang umum;
4) Penjelasan,
5) Penyusunan BA penjelasan dok
lelang dan perubahannya;
6) Pemasukan penawaran;
7) Pembukaan penawaran;
8) Evaluasi penawaran termasuk
evaluasi kualifikasi;
9) Penetapan pemenang;
10) Pengumuman pemenang;
11) Masa sanggah;
12) Penunjukan pemenang;
13) Penandatanganan kontrak.
37. Dokumen pengadaan
1. Undangan pengadaan barang/jasa,
2. Instruksi kepada peserta,--data lelang/seleksi
3. Syarat-syarat umum kontrak.
4. Syarat-syarat khusus kontrak,
5. Daftar kuantitas dan harga
6. Spesifikasi teknis dan gambar. ->KAK/TOR
7. Bentuk surat penawaran.
8. Bentuk kontrak.
9. Bentuk surat jaminan penawaran.
10. Bentuk surat jaminan pelaksanaan,
11. Bentuk surat jaminan uang muka.
STANDAR DOK :
PELELANGAN KONTRAK
HARGA SATUAN
SELEKSI
KONSULTANSI
40. Persyaratan Dasar Penyedia Jasa
Konstruksi
a. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang
diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
tempat domisili penyedia jasa;
b. Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang diterbitkan
oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi;
c. Sertifikat tenaga ahli/trampil yang diterbitkan
oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi;
d. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi
tinggi/ kompleks Pejabat Eselon I dapat
menambahkan persyaratan memiliki sertifikat
manajemen mutu ISO. Persyaratan ini harus
ditetapkan pada awal proses pengadaan.
41. HPS / OE
Dasar perhitungan harga pasar, BPS dll
Termasuk PPN, Overhead, profit
Yang tidak boleh diperhitungkan:
(biaya tdk terduga, biaya lain-lain, PPh).
HPS jasa konsultansi: harga pasar,
biaya non-personel max 40%,
disusun oleh personel yg memahami.
42. Melaksanaan pengadaan
Menghapuskan segmentasi:
Tidak diatur penggolongan usaha yang dikaitkan
dengan kemampuan melaksanakan paket
pekerjaan yang didasarkan pada nilai paket.
Tidak diatur pembidangan usaha untuk
menentukan jenis usaha yang dapat ikutserta
dalam pengadaan
Memperluas kompetisi:
Keikutsertaan hanya didasarkan pada kompetensi/
kemampuan usaha
Tidak boleh menghalangi keikutsertaan badan
usaha dari luar kabupaten/kota
Kewajiban memberi waktu yang cukup
43. DOKUMEN KONTRAK
1. Surat perjanjian;
2. Surat penunjukan penyedia jasa;
3. Surat penawaran;
4. Adendum dokumen lelang (bila ada);
5. Syarat-syarat khusus kontrak;
6. Syarat-syarat umum kontrak;
7. Spesifikasi teknis;
8. Gambar-gambar;
9. Daftar kuantitas dan harga;
10. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
Instruksi kepada peserta lelang dan analisa
harga satuan mata pembayaran utama tidak
menjadi bagian dari dokumen kontrak.
44. Kerangka surat perjanjian terdiri dari:
a. Pembukaan (Komparisi), meliputi:
1) Judul kontrak;
2) Nomor kontrak;
3) Tanggal kontrak;
4) Kalimat pembuka;
5) Para pihak dalam kontrak;
6) Penandatanganan kontrak.
Surat Perjanjian
45. b. Isi, meliputi:
1) Pernyataan bahwa para pihak sepakat untuk
mengadakan kontrak;
2) Pernyataan bahwa para pihak menyetujui besarnya
harga kontrak;
3) Pernyataan bahwa ungkapan-ungkapan dalam perjanjian
harus mempunyai arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam kontrak;
4) Pernyataan bahwa kontrak meliputi beberapa dokumen
dan merupakan satu kesatuan kontrak;
5) Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara
ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak, yang
dipakai dokumen urutannya lebih dulu;
6) Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk
melaksanakan kewajiban masing-masing;
7) Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tsb;
8) Pernyataan mengenai kapan mulai efektif berlakunya
kontrak.
46. c. Penutup, meliputi:
1) Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini
telah menyetujui untuk melaksanakan perjanjian
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia pada hari dan tanggal
penandatanganan perjanjian tersebut;
2) Tandatangan para pihak dalam surat perjanjian
bermeterai dan tanggal pada materai.
47. Setelah SPPJ diterbitkan, dananya cukup tersedia dalam
dokumen anggaran, dengan ketentuan sbb. :
1. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14
hari setelah SPPJ dan setelah di serahkan jaminan
pelaksanaan dengan ketentuan sbb:
a. Nilai jaminan dlm bentuk jaminan bank atau surety
bond sesuai ketentuan dok. kontrak;
b. Masa berlakunya jaminan sekurang-kurangnya sejak
tanggal penandatanganan kontrak s.d. 14 hari
setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir.
2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk menolak/
mengundurkan diri dg alasan yang tidak dpt diterima
atau gagal untuk menandatangani kontrak, maka
pengguna jasa membatalkan SPPJ, mencairkan jaminan
penawaran dan penyedia jasa dikenakan sanksi
dilarang mengikuti pengadaan jasa di instansi
pemerintah selama 2 (dua) tahun.
Penandatanganan Kontrak
48. PELAKSANAAN KONTRAK
A. DIREKSI PEKERJAAN, DIREKSI TEKNIS,
WAKIL PENYEDIA JASA, PANITIA PENELITI
PELAKSANAAN KONTRAK DAN PANITIA
PENERIMA PEKERJAAN
B. WEWENANG DAN KEPUTUSAN PENGGUNA JASA
C. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
D. RESIKO PENGGUNA JASA DAN PENYEDIA JASA
E. JAMINAN
F. ASURANSI
G. PERPAJAKAN
H. PEMBAYARAN
I. PENYERAHAN LAPANGAN
49. LANJUTAN PELAKSANAAN KONTRAK
J. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
K. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
(PRE CONSTRUCTION MEETING)
L. PROGRAM MUTU
M. PEMERIKSAAN LAPANGAN BERSAMA
N. PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN
O. PEMBAYARAN UNTUK PERUBAHAN
P. AMANDEMEN KONTRAK
Q. MOBILISASI
R. PELAKSANAAN PEKERJAAN
50. PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBORONGAN
NO URAIAN BARANG JASA
PEMBORONGAN
JASA
KONSULTANSI
1
2
3
4
5
6
7
Sistim Kontrak
SBU
Dukungan Bank
Koreksi Aritmatik
Izin Usaha
Kemampuan Dasar
Lampiran Surat
Penawaran
(khusus barang)
Lump Sum
Tidak perlu
5%
Tidak mutlak
SIUP
5 NPt
POA (Power of
Atturney)
Surat keagenan
tunggal.
Brosur asli
Surat pernyataan
pabrikan atau agen
tunggal jaminan
pasokan suku cadang
waktu tertentu.
HS/LS
Perlu.
10%
Mutlak.
IUJK
2 NPt
HS/LS
Perlu
Tidak perlu
Perlu
IUJK
3NPt
51. NO URAIAN BARANG JASA
PEMBORONGAN
JASA
KONSULTANSI
8
9
10.
11.
Evaluasi teknis
Sistim pengadaan/
lelang
Jaminan
penawaran
Jaminan
pelaksanaan
Surat jaminan pasca jual
Surat jaminan/barang baik /baru
Asal barang
Jadwal penyerahan barang
Spek teknis barang
Identitas barang (merk type, asal
barang)
Jumlah barang
Brosur
Kandungan lokal barang
Pasca kualifikasi/ prakualifikasi
Perlu
Perlu
Absolut
Pasca kualifikasi/
prakualifikasi
Perlu
Perlu
Scoring
Prakualifikasi
Tidak perlu
Tidak perlu
52. NO URAIAN BARANG JASA
PEMBORONG
AN
KONSULTANSI
10 Sistim
evaluasi
Gugur
Merits sistim
(gabungan biaya
dan teknis)
Umur ekonomis
Gugur
Merits sistim
(gabungan
biaya dan
teknis)
Umur
ekonomis
Pada umumnya
sistim gugur
kualitas
Teknis dan biaya
Biaya terendah
Pagu anggaran
Penunjukan
langsung
53. Ketentuan Umum
(PBJ yang dilaksanakan sendiri)
Swakelola adalah pekerjaan yg direncanakan,
dikerjakan, dan diawasi sendiri oleh pelaksana
swakelola, tenaga ahli dari luar tidak > 50 % dari
tenaga sendiri.
Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola oleh:
Pengguna barang/jasa.
Instansi pemerintah lain non swadana (univ. negeri,
lembaga penelitian/ilmiah, lembaga pelatihan)
Penerima hibah (Kelompok masyarakat, LSM,
komite sekolah/pendidikan, lembaga pendidikan
swasta/lembaga penelitian/ilmiah non badan usaha
dan lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah).
54. METODE PENGADAAN MENGGUNAKAN SWAKELOLA
(direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri)
Pejabat pembuat
komitmen
3. Meningkatkan
kemampuan teknis SDM
instansi ybs sesuai dng
fungsi dan tugas pokok
pengguna barang/jasa.
4. Pekerjaan yg secara
rinci tidak dapat
dihitung, sehingga
resiko untuk penyedia
jasa terlalu besar.
5. Pekerjaan yg rahasia
bagi instansi ybs.
Kelompok
Masyarakat/LSM
1. Pekerjaan yg operasi
dan pemelnya
memerlukan partisipasi
masyarakat setempat.
Instansi
Pemerintah lain
Pekerjaan dilihat dari besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati.
1. Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,
lokakarya, atau penyuluhan.
2. Pekerjaan untuk proyek percontohan yg bersifat
khusus utk pengemangan teknologi yg belum dapat
dilaksanakan oleh penyedia jasa.
3. Pekerjaan khusus yg
bersifat pemrosesan
data, perumusan
kebijakan
pemerintah,
pengujian di
laboratorium,
pengembangan
sistim tertentu dan
penelitian oleh
perguruan tinggi.
55. Ketentuan Pelaksanaan Swakelola.
Oleh Pemilik Pekerjaan (Pejabat
pembuat komitmen) sbb:
a. Pengadaan bahan, sesuai ketetapan dlm
Keppres ini,
b. Pembayaran upah harian berdasarkan daftar
hadir atau upah borong,
c. Gaji TKA , berdasarkan kontrak konsultan
perorangan,
d. Penggunaan tenaga kerja, bahan, dan peralatan
dicatat di laporan harian,
e. Pengiriman bahan bertahap, sesuai kebutuhan,
f. Panjar dipertangung jawabkan maksimal
bulanan
g. Pencapaian target fisik dicatat setiap hari dan
dievaluasi mingguan,
h. Pengawas pekerjaan fisik oleh pelaksana yg
ditunjuk.
56. Instansi pemerintah lain sbb :
a. Pengadaan bahan dilaksanakan oleh pelaksana
swakelola, sesuai ketetapan dlm Keppres ini,
b. Pembayaran upah harian berdasarkan daftar
hadir atau upah borong,
c. Gaji TKA , berdasarkan kontrak konsultan
perorangan,
d. Penggunaan tenaga kerja, bahan, dan peralatan
dicatat di laporan harian,
e. Pengiriman bahan bertahap, sesuai kebutuhan,
f. Panjar dipertangungjawabkan maksimal bulanan,
g. Pencapaian target fisik dicatat setiap hari dan
dievaluasi mingguan, Pengawas pekerjaan fisik
oleh pelaksana yg ditunjuk.
h. Pengawas pekerjaan fisik oleh pelaksana yg
ditunjuk oleh instansi penerima kuasa.
57. Kelompok masyarakat/LSM sbb:
Pengadaan barang, dilakukan oleh
penerima hibah,
Penyaluran dana khusus utk pekerjaan
konstruksi:
50 % penerima hibah telah siap,
50 % apabila pekerjaan mencapai 30 %.
Pencapaian kemajuan pekerjaan dan dana
yg dikeluarkan dilaporkan secara berkala
kepada pengguna barang/jasa,
Pengawasan pekerjaan dilakukan oleh
penerima hibah.
58. Pelaporan Pelaksanaan Swakelola
Laporan pelaksanaan pekerjaan dan
penggunaan keuangan dilaporkan oleh
pelaksana swakelola kepada pengguna
barang/jasa;
Laporan kemajuan realisasi fisik dan
keuangan dilaporkan setiap bulan oleh
pengguna barang/jasa kepada
Menteri/lembaga Non De./Gub./Bupati/
Walikota… pejabat terkait atau yg disamakan.