SlideShare a Scribd company logo
KOMUNIKASI
BISNIS
MINGGU I & II
Latar Belakang dan Peranan
Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Tujuan Instruksional Khusus
Memahami tentang ruang lingkup
komunikasi
Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi
dengan Pasar
Economic of relatifely plenty
Sarana komunikasi perdagangan
yang tersedia
Keterbatasan ruang lingkup
pemasaran barang dalam
perdagangan
Daerah pemasaran yang sangat luas
Konsep Dasar dan Peranan
Komunikasi
Pengertian Komunikasi
Edwar Depari : (Komunikasi dalam
Organisasi): Proses penyampaian
gagasan, harapan, pesan yang
disampaikan melalui lambang
tertentu yang mengandung arti yang
dilakukan oleh penyampai pesan
ditujukan kepada penerima pesan
………….. Pengertian Komunikasi
James A.S. Stoner : (Manajemen) :
Komunikasi adalah proses dimana
seseorang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan
pesan.
………….. Pengertian Komunikasi
John R. Schemerhorn : (Managing
organization behaviour) : Komunikasi
itu dapat diartikan sebagai proses
antar pribadi dalam mengirim dan
menerima simbol-simbol yang berarti
bagi kepentingan mereka.
………….. Pengertian Komunikasi
William F. Glueck : (Manajemen) :
Interpersonal communication Organizational communication
Proses pertukaran
informasi serta
pemindahan pengertian
antar dua orang atau lebih
di dalam kelompok kecil
manusia
Dimana pembicara secara
sistematis memberikan
informasi dan
memindahkan pengertian
kepada orang banyak di
dalam organisasi dan
kepada pribadi-pribadi dan
lembaga-lembaga di luar
yang ada hubungannya
………….. Pengertian Komunikasi
Secara umum; Komunikasi adalah
penyampaian informasi dan pengertian
dari seseorang kepada orang lain.
………….. Pengertian Komunikasi
Berhasil
Timbul saling
pengertian; jika
kedua belah
pihak si pemberi
dan penerima
informasi dapat
memahaminya
Peranan komunikasi
Arti penting komunikasi adalah
sebagai sarana atau alat untuk
menciptakan jalinan pengertian yang
sama dan serasi serta menimbulkan
dasar tindakan serta dasar
terbentuknya kerjasama
………. Peranan komunikasi
Peranan
Komunikasi
dapat
diformulasikan
Sebagai alat
untuk
menciptakan
kesamaan
pengertian
Sebagai alat
untuk
menggerakkan
perbuatan
atau reaksi
pesan
(komunikator)
Alat Tujuan
Konsep Dasar Komunikasi
Proses
Komunikasi
Proses
komunikasi
berjalan
antara orang
dengan orang
atau
kelompok
Elemen-
elemen
komunikasi
Murphy: Elemen
komunikasi
adalah
a. Sender-Writer,
Speaker,
encoder,
b. Message
c. medium letter,
memo, report,
speech, chart,
ect
d. Receiver reader,
listener, decoder
Motivasi
untuk
komunikasi
a. Mengurangi
ketidakpastian
b. Memecahkan
masalah
c. Meningkatkan
keyakinan
d. Kontrol situasi
e. Umpan balik
Motivasi Komunikasi
Mengurangi ketidakpastian
Memecahkan masalah
Menigkatkan keyakinan
Kontrol situasi
Feedback
Tujuan Komunikasi
Perubahan sikap [attitude change]
Perubahan pendapat [opinion
change]
Perubahan perilaku [behaviour
change]
Perubahan sosial [social change]
AIDA
Attention
Interest
Desire
Action
Prinsip-prinsip Komunikasi
Hilang Dalam Perjalanan (Principles
of Line loss) >> Semakin banyak
informasi, jaraknya jauh, banyak
yang terlibat, semakin besar
kemungkinan pesan yang
disampaikan berubah, bahkan hilang
substansi.
……….prinsip Komunikasi
Himbauan Emosional (Principle of
Emotional Appeal) >> Pesan akan
lebih cepat sampai dan dipahami jika
berkaitan dengan kepentingan
seseorang; menggugah emosional.
……….prinsip Komunikasi
Prinsip Aplikasi (Principle of
Application) >> Semakin banyak
cara berkomunikasi dilakukan,
semakin banyak dimengerti dan
kesan yang sampai kepada penerima
informasi.
Komponen-komponen Komunikasi
Komunikator [communicator]
Pesan [message]
Media [media]
Komunikan [communicant]
Respon
Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang Baik umumya
ditandai dengan :
Pesan yang disampaikan jelas
Situasi yang tepat
Efisien
Skema komunikasi
Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi antar personal
Komunikasi kelompok
- Kelompok kecil
- Kelompok besar
KOMUNIKASI
• Peran Komunikasi
• Pengertian Komunikasi
• Proses Komunikasi
• Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi
• Media Komunikasi
• Komunikasi Nonverbal
• Komunikasi Antar Pribadi
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Barnard dalam Luthans (2006:371) menyatakan,
”komuni-kasi membuat sistem kooperatif organisasi
menjadi lebih dinamis dan menghubungkan tujuan
organisasi dengan semua manusia yang terlibat di
dalamnya.
Kontribusi aktivitas komunikasi pada efektivitas
manajer (Luthans, 2006:370)
1. Komunikasi rutin/Routine communication (44 %
),
2. Pertukaran informasi/Networking (11 %),
3. Manajemen tradisional/Tradisional management
(19 %),
4. MSDM/ Human resources management (26 %)
Definisi Komunikasi
 Luthans (2006:372)”kebanyakan definisi komunikasi
yang digunakan dalam buku perilaku organisasi
menekankan penggunaan simbol-simbol untuk
mentransfer makna informasi (The use of symbols to
transfer the meaning of information)”
 Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer
maupun pemahaman makna.
 Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi –
kata-kata, senyuman, anggukan kepala, gerakan
tangan, sikap badan , gerakan mata – yang
berakibat diterimanya arti, sikap, atau perasaan
yang sama.
GAMBAR: 1.2 PROSES KOMUNIKASI
Langkah 1
Pengirim
mempunyai
ide atau
informasi
untuk dibagi
Langkah 2
Pengirim
menyandik
an ide
Langkah 3
Pengirim
mengirim
pesan
Langkah 4
Penerima
memahami
pesan
Langkah 5
Penerima
mengartik
an pesan
Langkah 6
Penerima
mengirim
umpan balik
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T
Indeks, Jakarta, hal. 12
Umpan balik juga perlu
disan-dikan, dikirim, dan
diartikan
Gambar 8.1 Proses Komunikasi
Pesan
yang akan
dikirim
Penyandia
n pesan
Pesan
disandika
n
SALURA
N
Pesan
diterim
a
Pengiri
m
Penerim
a
Ganggua
n
Umpan
balik
Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
1. Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan cara
menyandikan pemikirannya
 Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh
komunikator; pembicaraan, tulisan, gerakan, ekspresi wajah
adalah pesan.
2. Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan dalam
menempuh perjalanan
 Saluran formal disediakan oleh organisasi, dan mengikuti
rantai otoritas dalam organisasi
 Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul
sebagai tanggapan terhadap pilihan-pilihan individual.
3. Penerima (komunikan) adalah obyek yg menjadi sasaran
pesan.
 Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi
sehingga simbol-simbol pesan dapat dipahami oleh
komunikan
4. Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi yang
mengacaukan kejelasan pesan
 Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun
KONTINUM KOMUNIKASI
Kontinum Komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi
kategori komunikasi yang secara khusus relevan dengan
studi perilaku organisasi.
Diperlukan tinjauan media dan teknologi komunikasi
serta pen-dekatan nonverbal untuk membahas
komunikasi interpersonal dengan perspektif yang tepat.
Media dan teknologi
komunikasi
Komunikasi
interpersonal
Komunikasi
nonverbal
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta
,2006, h.373
Gambar 8.2. Kontinum Komunikasi dalam Perilaku Organisasi
Media dan Teknologi Komunikasi
 Media komunikasi, saluran melalui mana pesan
disampaikan.
 Luthans (2006:373) memilih media komunikasi
yang tepat tergantung pada kapasitas media dalam
membawa informasi.
 Media komunikasi antara lain meliputi:
 Tatap muka
 Telepon
 Surat pribadi
 Surat resmi
 Numerik formal
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta
,2006, h.373
Media dan Teknologi Komunikasi
 Media komunikasi, saluran melalui mana pesan
disampaikan.
 Luthans (2006:373) memilih media komunikasi
yang tepat tergantung pada kapasitas media dalam
membawa informasi.
Tinggi
Tinggi/Sedang
Sedang
Sedang/rendah
Rendah
Kekayaan
informasi
Umpan
balik
Saluran
Jenis
komunikasi
Bahasa
sumber
Seketika Visual, audio Pribadi
Bahasa tubuh
,alamiah
Cepat Audio Pribadi Alamiah
Lambat
Visual
terbatas
Pribadi Alamiah
Sangat
Lambat
Sangat
Lambat
Visual
terbatas
Umum Alamiah
Visual
terbatas
Umum Alamiah
Gambar 8.3 :Kemampuan Informasi pada Berbagai Media yg Berbeda
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta
,2006, h.373
Media
Tatap
muka
Telepon
Surat
pribadi
Surat
resmi
Numerik
formal
Teknologi Komunikasi
Berhubungan erat dengan media komunikasi
adalah teknologi komunikasi yang diterapkan
melalui SIM.
Teknologi komunikasi melalui komputer, telepon
dan TV, anggota organisasi di lokasi yang sama
atau tersebar di penjuru tempat dapat saling
berkomunikasi.
Walaupun SIM biasanya berhubungan dengan
jaringan informasi terintegrasi yang mendukung
pengambilan keputusan manajemen dan e-
business, SIM juga dapat digunakan untuk
perencanaan strategis, pengembangan layanan
pelanggan.
SIM juga mulai digunakan sebagai bagian dari
KOMUNIKASI NONVERBAL
Ujung kontinum yang berlawanan dengan media
dan teknologi komunikasi canggih adalah komunikasi
nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan
tanpa kata, yang dikirim melalaui gerak badan,
ekspresi wajah, gerak mata, gerak tangan, nada
suara, dsb.
– Karena merupakan respon manusia tanpa kata, maka
membu-tuhkan akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
– Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun
bersama-sama /melengkapi pesan verbal.
Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
– Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak
mata, kaki, tangan, dan sikap badan.
– Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti
nada suara, kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”,
“uh”, “ah”)
Fungsi Komunikasi Nonverbal
1. Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang diucapkan. Misalnya
setelah mengatakan penolakan, kita menggelengkan
kepala.
2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal.
Misalnya tanpa sepatah katapun kita menunjukkan
persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna
yang lain thd pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’
prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata
”Hebat, kau memang hebat.”
4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna
pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan
tingkat pende-ritaan yang tidak terungkap dengan kata-
kata.
5. Aksentuasi, yaitu menegaskan atau menggarisbawahi
pesan verbal. Misalnya, anda mengungkapkan betapa
Komunikasi antar pribadi menekankan transfer
informasi dari satu individu ke individu lain dan
dilihat sebagai metode dasar yg mempengaruhi perubahan
perilaku.
– Komunikasi interpersonal adalah yang paling
relevan dalam studi perilaku organisasi.
– Komunikasi antar pribadi yang efektif
tergantung pada umpan balik, karena umpan
balik selain menciptakan komunikasi dua arah,
juga dapat menguji bagaimana pesan
diintepretasikan.
– Selain umpan balik, ada beberapa variabel lain
seperti kepercayaan, perbedaan status.
Salah satu kerangka untuk mempelajari
komunikasi inter-personal adalah komunikasi ke
bawah, ke atas, dan lateral.
Pentingnya Umpan Balik
1. Tujuan, umpan balik yang efektif diarahkan untuk
membantu karyawan mencapai kinerja, bukan untuk
meremehkan
2. Kekhususan (Specificity), informasi yang disampaikan
hanya yang diperlukan agar mereka mengetahui apa yang
seharusnya dilaku-kan, bukan yang umum
3. Deskripsi (Discription), memberi gambaran mengenai hal-
hal yang harus dilakukan, bukan yang evaluatif
4. Kegunaan (Usefulness), informasi yang disampaikan dapat
digunakan karyawan untuk memperbaiki kinerja
5. Ketepatan waktu (Timeliness ), informasi yang disampaikan
harus tepat waktu, lebih cepat lebih baik.
6. Kesiapan (Readiness) – memperhatikan karyawan untuk
memberikan umpan balik, bukan membuat karyawan
defensif.
7. Kejelasan (Clarity) – umpan balik harus dapat dipahami
secara jelas oleh karyawan.
8. Validasi (Validity) – informasi nya dapat dipercaya dan
benar, bukan yang tidak akurat.
DIREKTUR
BAGIAN
PEMASARAN
BAGIAN
KEUANGAN
MANAJER
MANUFAKTURING
Supervisor
Akuntansi
Supervisor
Kredit
Supervisor
Produksi
Supervisor
Kredit
Supervisor
Periklanan
Supervisor
Penjualan
Pekerja
KONTEKS KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1. Komunikasi dari atas ke bawah (downward
communication)
2. Komunikasi dari bawah ke atas (upward
communication)
3. Komunikasi lateral (interactive communication)
Komunikasi ke Bawah
Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang
mengalir dari satu tingkatan ke suatu tingkatan yang
lebih rendah, mengikuti garis perintah dalam
organisasi.
Tujuan proses komunikasi ke bawah (Katz dan
Kahn :1978)
1. Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu
2. Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik
organisasional
3. Menyediakan informasi mengapa suatu pekerjaan harus
dilakukan
4. Memberitahu karyawan mengenai kinerja karyawan
5. Menyajikan informasi ideologi dalam membantu
menanamkan pengertian tentang tujuan-tujuan yang akan
dicapai.
Media yang digunakan
– Media cetak, seperti buku panduan, papan pengumuman,
diskripsi prosedur, laporan standar, memo
Komunikasi ke Atas
 Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang
mengalir ke suatu tingkatan yang lebih tinggi
mengikuti garis pelaporan dalam suatu organisasi.
 Tujuan utamanya adalah;
 Memberikan umpan balik kepada atasan
mengenai pelaksanaan kerja
 Menginformasikan kemajuan pencapaian
tujuan,
 Meneruskan masalah-masalah yang timbul.
 Bentuknya dapat berupa, laporan kerja, prosedur
keluhan, kotak saran, konsultasi, angket jaring
aspirasi, dls.
Komunikasi Lateral
Komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi
di antara individu-individu yang setara secara
horizontal.
Tujuan utamanya adalah;
1. Koordinasi tugas
2. Pemecahan masalah lintas unit kerja.
3. Saling tukar informasi, dan
4. Memecahkan konflik antar kelompok.
Media yang digunakan dapat;
– Media cetak, seperti buku panduan, diskripsi
prosedur, laporan standar, memo, surat resmi
– Media oral, seperti; rapat, telepon.
Metode Komunikasi
Robbins (2008:9), terdapat tiga metode pokok
dalam mentransfer makna yaitu menggunakan
komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal.
– Komunikasi lisan, digunakan bila diiperlukan umpan
balik secara langsung dari penerima, pesan relatif
sederhana, tidak memerlukan catatan sebagai dokumen.
– Komunikasi tertulis, digunakan bila membutuhkan bukti,
dokumen dari komunikasi tersebut.
– Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang
diguna-kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata
terucap dan tertulis. Pesan ditranfer melaui gerakan
tubuh, intonasi, ekspresi wajah,
HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik
komunikator maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti
perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau
lingkungan, seperti iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
Sekian...!
KOMUNIKASI BISNIS
Sejumlah asumsi
penting yang dianut
oleh anggota suatu
masyarakat tertentu.
Asumsi tersebut bisa berupa kepercayaan, sikap, norma,
perilaku. Semua anggota dalam sebuah budaya
mempunyai asumsi yang mirip atau sama tentang
bagaimana seharusnya berpikir, berperilaku dan
berkomunikasi dan mereka cenderung utk berperilaku
sesuai dg asumsi tsb dg cara yg sama.
Estetika , berkaitan dengan seni, dongeng,
hikayat , musikdrama dan tari-tarian.
Mengenal perbedaan
budaya suatu negara
merupakan cara terbaik
untuk berkomunikasi
secara efektif.
KOMUNIKASI BISNIS
Ketika seseorang merencanakan
melakukan bisnis dengan yang
memiliki budaya berbeda, maka ia
akan dapat berkomunikasi dengan
efektif jika sudah mempelajari
budayanya.
KOMUNIKASI BISNIS
Moran, Stahl & Boyer International, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang
pelatihan lintas budaya (cross cultural
training) membedakan budaya dalam dua
kelompok :
1. Budaya permukaan (surface
culture), makanan, liburan,
gaya hidup,
2. Budaya tinggi (deep culture),
sikap, nilai-nilai dimana
budaya tersebut sebagai
SURAT NIAGA/BISNIS
Pengertian
Korespondensi atau surat-menyurat yang dilakukan dalam
usaha dan tindakan yang ada sangkut pautnya dengan
bidang perdagangan/niaga/bisnis (Thomas Wiyasa B.,
1995: 95).
Surat sebagai produk komunikasi tulis yang mengiringi
proses dan prosedur bisnis (Lammudin Finoza, 2004: 195)
Surat yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi
dalam bertransaksi (bisnis) yang meliputi surat kepada
pelanggan (pembeli) dan surat kepada pemasok (penjual)
(Ramelan, 2005: 151)
MACAM-MACAM SURAT NIAGA
Surat Perkenalan
Surat Permintaan Daftar Harga
Surat Penawaran
Surat Pesanan
Faktur dan Rekening
Surat Pengantar Barang dan Daftar Perincian
Barang
Surat Keluhan/Pengaduan
Surat Tuntutan dan Penyelesaiannya
Surat Gugat
Surat Permohonan Pembelian Secara Kredit
dan Tagihannya
ALUR SURAT NIAGA
Penjual Surat Perkenalan
Pembeli
Penjual Surat Permintaan Daftar Harga
Pembeli
Penjual Surat Penawaran
Pembeli
Penjual Surat Pesanan
Pembeli
Penjual Surat Pengiriman Barang
Pembeli
Penjual Surat Keluhan dan Penyelesaiannya
Pembeli
Penjual Surat Tagihan
Pembeli
SURAT PERKENALAN
Pengertian
Adalah surat yang dibuat oleh penjual yang ditujukan
kepada calon pembeli yang isinya memperkenalkan hasil
produksi atau usaha dalam perniagaan disertai
keterangan-keterangan selengkapnya.
Persyaratan
– Pergunakan bahasa yang sopan dan hormat jelas
singkat dan padat.
– Isi yang diperkenalkan :
Nama perusahaan
Alamat perusahaan
Bidang usaha
Manfaat barang/jasa yang diproduksi
Berdirinya perusahaan dan mulai bergerak
Meyakinkan calon pembeli bahwa barang yang diproduksi
berkualitas tinggi dan telah banyak pemakainya.
Lampiran-lampiran: salinan akte dan ijin usaha, susunan
pengurus, referensi bank, rekomendasi instansi relasi
CONTOH SURAT PERKENALAN
PT. ELEKTRIK MITRA SEJAHTERA
Jln. Abdurahman Saleh 440
Bandung 40000, Telp. (022) 6000300
=============================
=
17 September 2007
Nomor : 003/PT-EMS/DIR/IX/2007
Kepada
Yth. Direktur PT. Jaya Makmur
Jln. Lodaya No. 30
Bandung 40000
Hal : Perkenalan Alat-alat Elektronika
Dengan hormat
Dengan ini perkenankanlah kami
memperkenalkan kepada Bapak perusahaan
Kami bernama PT. Elektrik Mitra Sejahtera, Jln.
Abdurahman Saleh 440 Bandung 40000, Telp.
(022) 6000300. Perusahaan Kami memproduksi
alat-alat elektronika seperti : setrika listrik
kompor listrik mesin cuci rice cooker kipas
angin dan sebagainya. Barang-barang yang Kami
produksi tersebut di atas mempunyai merek
tunggal yaitu Nusa Indah.
Perlu Bapak ketahui bahwa perusahaan Kami
adalah perusahaan patungan antara perusahaan
nasional dengan Hyundai Korea. Tenaga-tenaga
teknisi yang menangani barang-barang produksi
adalah tenaga teknisi yang cukup berpengalaman
yang khusus didatangkan dari Korea. Disamping
itu perusahaan Kami telah mendapat
kepercayaan dari Menteri Perindustrian dan
Perdagangan sejak tahun 1980.
Alat-alat elektronika yang Kami produksi sudah
tersebar di kalangan masyarakat baik di
perkotaan maupun pedesaan karena dalam
merancang alat-alat elektronik tersebut mudah
cara pemakaiannya dan tidak membahayakan
setiap pemakainya.
Berdasarkan informasi yang Kami peroleh dari
salah seorang relasi , perusahaan Bapak
memiliki cukup banyak pengunjung yang
berbelanja. Oleh karena itu perkenankanlah kami
memperkenalkan kepada Bapak barang-barang
yang Kami produksi dengan maksud untuk
menambah jumlah jenis barang yang dipasarkan.
Berkaitan dengan syarat-syarat pembayaran
cukup ringan dan perusahaan kami memberikan
potongan harga istimewa. Agar lebih jelasnya
bersama ini kami lampirkan pula brosur-brosur
mengenai jenis barang yang kami produksi.
Demikianlah surat perkenalan ini kami
sampaikan kepada Bapak semoga berkenan dan
atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. Elektrik Mitra Sejahtera
Bambang Gunawan, SE.
Direktur
Lampiran:
1. Salinan akte pendirian perusahaan
2. Surat ijin usaha
3. Referensi bank
4. Rekomendasi instansi relasi
BG/rs
SURAT PERMINTAAN DAFTAR HARGA
Pengertian
Adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh calon pembeli
kepada penjual untuk meminta daftar harga dari barang-
barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan.
Isi
– Menetapkan jenis barang atau jasa yang diperlukan.
– Menentukan kapan barang atau jasa itu diperlukan.
– Menanyakan syarat pembayaran dan penyerahan barang.
– Menanyakan fasilitas potongan harga.
– Menanyakan informasi bagaimana cara pengiriman
barang.
– Menanyakan apa yang diperlukan untuk melengkapi surat
permintaan ini.
– Meminta daftar harga leaflet brosur contoh atau
master barang yang diperlukan.
CONTOH SURAT PERMINTAAN DAFTAR HARGA
PT. Jaya Makmur
Jln. Lodaya No. 30
Bandung 40000, Telp. (022)600073
==========================
=
20 September 2007
Nomor : 015/PT-JM/DIR/IX/2007
Kepada
Yth. Direktur PT. Elektrik Mitra Sejahtera
Jln. Abdurahman Saleh 440
Bandung 40000
Hal : Permintaan Daftar Harga Barang
Elektronika
Dengan hormat
Menunjuk surat Saudara Nomor 003/PT-
EMS/DIR/IX/2007, tanggal 17 September
2007, perihal Perkenalan Alat-alat
elektronika Kami sangat tertarik dan
membutuhkan beberapa alat tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut mohon
kiranya Bapak dapat mengirimkan daftar
harga dan jenisnya dari barang-barang
elektronika sebagai berikut :
1. Kipas angin
2. Setrika listrik
3. Kompor listrik
4. Mesin cuci
5. Rice cooker
Karena baru pertama kali perusahaan Kami
mengadakan ikatan usaha mohon untuk
dijelaskan berkaitan dengan : syarat
pembayaran dan penyeraahan barang cara
pengiriman baranng sifat penawaran
potongan harga dan keterangan lain yang
berkaitan dengan jual beli ini.
Demikian permintaan dari Kami, atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
PT. Jaya Makmur
Hernawan Drs.
Direktur
DS/nh
SURAT PENAWARAN
Pengertian
Adalah surat jual yang dibuat oleh penjual/produsen yang
berfungsi menawarkan barang/produk yang dihasilkannya
kepada pembeli/konsumen. Kedudukan surat penawaran
lemah.
Cara menyusun surat penawaran
– Menggunakan bahasa yang menarik agar menimbulkan
minat calon pembeli/konsumen.
– Memerinci barang yang ditawarkan untuk menghindari
keraguan calon pembeli/konsumen.
– Merekomendasikan bahwa barang tersebut bermutu tinggi
dan merupakan keharusan untuk memilikinya.
– Memberikan potongan harga dengan syarat pembayaran
yang mudah dan ringan (termasuk pajak).
– Mencantumkan sifat penawaran (bebas, terikat, atau
berjangka)
CONTOH SURAT PENAWARAN
PT. ELEKTRIK MITRA SEJAHTERA
Jln. Abdurahman Saleh 440
Bandung 40000, Telp. (022) 6000300
==========================
=
22 September 2007
Nomor : 004/PT-EMS/DIR/IX/2007
Kepada
Yth. Direktur PT. Jaya Makmur
Jln. Lodaya No. 30
Bandung 40000
Hal : Penawaran Barang
Dengan hormat
Menindaklanjuti surat Saudara Nomor
015/PT-JM/DIR/IX/2007, tanggal 20
September 2007, perihal permintaan daftar
harga, kami bermaksud menyampaikan surat
penawaran bebas sebagai berikut:
1. Kipas angin, merk ”baling”, Rp.
150.000,00
2. Setrika listrik, merk ”licin”, Rp.
125.000,00.
3. Kompor listrik, merk ”jegur”, Rp.
300.000,00
4. Mesin cuci, merk ”dua tangan”, Rp.
Barang-barang tersebut berkualitas tinggi
dan telah banyak digunakan konsumen dari
berbagai peloksok, tahan lama, dan anti
karat. Sehingga konsumen dijamin puas
untuk memilikinya. Pembelian dalam partai
besar akan mendapatkan potongan
hargamenarik dengan cara pembayaran baik
cash maupun credit, dan harga sudah
termasuk biaya pengiriman.
Demikian surat penawaran ini kami
sampaikan. Atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. Elektrik Mitra Sejahtera
Bambang Gunawan, SE.
Direktur
BG/rs
DASAR DASAR
KORESPONDENSI BISNIS
BAHAN AJAR 8
KOMUNIKASI BISNIS
DASAR DASAR KORESPONDENSI
BISNIS
• Pengertian Surat dan Surat Bisnis
• Fungsi Surat Bisnis
• Pengelompokan Surat
• Bagian Surat dan Bentuk Surat
• Bahasa Surat
• Format Lipatan Surat dan Amplop
Pengertian Surat dan Surat
Bisnis
Surat adalah sarana komunikasi
yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis
oleh suatu pihak kepada pihak lain
Fungsi Surat
Alat untuk menyampaikan
pemberitahuan, permintaan atau
permohonan, buah pikiran atau
gagasan
Alat bukti tertulis (mis; surat jual
beli)
Alat untuk mengingat (mis; surat
yg diarsipkan)
Bukti historis (mis;surat-surat
bersejarah)
Pedoman Kerja (mis; surat
Pengelompokkan Surat
Surat Pribadi
Surat yang ditulis seseorang yang isinya
berkaitan dengan kepentingan pribadi.
Surat Dinas
Surat yang isinya berkaitan dengan
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi
Surat Bisnis
Surat yg digunakan orang atau badan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha.
Bagian Surat dan Bentuk Surat
Bagian Surat
Kepala surat/kop surat
Tanggal Surat
Nomor surat, lampiran dan perihal
Alamat Surat
Salam Pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Tanda tangan
Nama jelas penanda tangan
Tembusan
Inisial
Bentuk Surat
Bentuk Lurus Penuh (Full Block
Style)
Bentuk Lurus (Block Style)
Bentuk Setengan Lurus (Semi Block
Style)
Bentuk Bertekuk (intended style)
Bentuk Paragraf Menggantung
(hanging paragraph style)
Bahasa Surat
Bahasa surat untuk surat dinas dan
surat bisnis, sebaiknya
menggunakan bahasa yang baik dan
benar, sesuai dengan kaidah-kaidah
yang berlaku dalam surat menyurat.
Sedangkan untuk pribadi, bahasa
surat yang digunakan tergantung
dari masing-masing pribadi (tidak
baku)
Format Lipatan Surat dan
Amplop
Format Lipatan
Lipatan baku (standar fold)
Lipatan setengah baku (semi standar fold)
Lipatan akordion (accordian fold)
Lipatan setengan akordion (semi accordian fold)
Lipatan tungal (single fold)
Lipatan ganda paralel (parallel double fold)
Lipatan model Perancis (French fold)
Lipatan Model Baron (Barronial Fold)
lanjutan
Amplop
a. Berdasarkan wujudnya amplop dapat
dibedakan kedalam:
Amplop Biasa
Amplop Berjendela
b. Berdasarkan ukurannya,
Amplop Resmi
Amplop Kartu
Amplop Bisnis
Amplop Panjang
Amplop Pendek
lanjutan
Amplop Besar
Amplop katalog
Amplop mata berkait
Amplop kancing bertali.
c. Berdasarkan Penggunaannya;
Amplop Katalog
Amplop mata berkait
Amplop kancing bertali
TERIMA
KASIH
WAWANCARA
KERJA
CAKUP
AN
BAHAS
AN
Pengertian Wawancara
Arti Penting WawancaraKerja
Tipe – tipe WawancaraKerja
TeknikWawancara Kerja
Aspekkepribadian yangdinilai
Persiapan Wawancara Kerja
Pertanyaan Penting Dalam WawancaraKerja
Tindak Lanjut WawancaraKerja
KOMUNIKASI BISNIS
PENGERTIAN
WAWANCARA
Mahmud Machfoedz (2002:117)
“Wawancara merupakan salah satu
bentuk komunikasi lisan dalam dunia
bisnis danmerupakan pertemuan
yang memungkinkan perekrut
maupun pelamar untuk saling
mengajukan pertanyaan dan saling
bertukar informasi”
ARTI PENTING
WAWANCARA KERJA
Merupakan salah satu alat yang penting
bagi perusahaan untuk menyaring
karyawan yangmelamar pekerjaan agar
mendapatkan karyawan yang benar –
benar sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
TIPE– TIPE
WAWANCARA
1. Wawancaraterstruktur
2. Wawancara terbuka
3. Wawancarakelompok
4. Wawancara tekanan
5. Wawancara video
6. Wawancarasituasional
TEKNIK WAWANCARA
KERJA
1. wawancara kerja tradisional : menggunakan pertanyaan-pertanyaan
terbuka seperti "mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini" dan
"apa kelebihan dan kekurangananda"
2. wawancara kerja behavioral : didasarkan pada teori bahwa
"performance" (kinerja) di masalalu merupakan indikator terbaik untuk
meramalkan perilaku pelamar di masamendatang
ASPEKKEPRIBADIAN YANG
DINILAI
• Penampilan secarafisik
• Gerakgerik dan sopan
santun
• Nada suara
• Rasapercayadiri
• Inisiatif
• Kebijaksanaan
• Dayatanggap dan kerja
sama
• Ekspresi wajah
• Kemampuan
berkomunikasi
• Sikapterhadap
pekerjaan
• Selera humor
HOW TO
MAKE
SUCCESSFUL
INTERVIEW
KERJA
1. Mengetahui pekerjaan
2. Pengetahuantentang perusahaan
3. Pikirkan pertanyaan yangdi ajukan sejakawal
4. Merencanakan pertanyaan dari pemberikerja
5. Menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang
diajukanoleh pewawancara
6. Merencanakan pertanyaan dari andasendiri
7. Dukung rasapercaya diri
8. Perbaiki gayawawancara
9. Rencanakanuntuk tampil baik
PERTANYAAN PENTING DALAM
WAWANCARA KERJA
• Pekerjaan yang dilamar
• Pendidikan dan pelatihan
• Latar Belakang keluarga
• Kepribadian
• Penilaian pribadi anda
• Tujuan Karir
• Hobi
• PimpinanAnda
TINDAK LANJUT
WAWANCARA KERJA
• Pesanucapan terima kasih
• Pesanmengajukan pertanyaan
• Permintaan perpanjangan waktu
• Surat penerimaan
• Surat penolakan tawaran kerja
• Surat pengunduran diri
THANK
YOU



PROPOSAL
Proposal / Usul adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan
atau melakukan suatu pekerjaan.
Penyusunan suatu proposal merupakan suatu kegiatan
tersendiri dalam dunia usaha. Oleh sebab itu terkadang
badan-badan usaha memberikan tawaran kepada umum
untuk melaksanakan tugas tersebut.
Arti lain dari proposal / usul berkaitan dengan kegiatan
kenegaraan adalah masukkan atau pendapat
masyarakat yang disampaikan untuk diterapkan
pemerintah dalam mengatasi sebuah masalah.
Sifat dan Jenis Proposal
Bila sebuah tulisan dibuat berdasarkan bahan-bahan yang
sudah tersedia, sebaliknya proposal / usul dibuat berdasarkan
sesuatu yang belum ada.
Walaupun belum ada, penulis proposal harus dapat meyakinkan
penerima proposal atas apa yang disampaikan.
Macam Proposal
1. Proposal semi formal : berbentuk memorandum atau surat;
Proposal semi formal / informal harus mengandung hal-hal
berikiut :
a. Masalah
b. Saran Pemecahan
c. Permohonan.
2. Proposal Formal
Dalam membuat proposal formal harus diperhatikan
persyaratan tertentu. Persyaratan utama yang ada harus
mengandung :
a. Bagian Pelengkap Pendahuluan
b. Isi Proposal
c. Bagian Pelengkap Penutup
A. Bagian Pelengkap Pendahuluan berisi :
1). Surat Pengantar
2). Sampul atau halaman judul
3). Abstraksi
4). Daftar isi
5). Penegasan Permohonan
B. Isi Proposal formal
1) Latar Belakang
2) Pembatasan Masalah
3) Ruang Lingkup
4) Metodologi
5) Fasilitas
6) Personalia
7) Keuntungan dan kerugian
8) Lama waktu
9) Biaya
10) Laporan
C. Bagian Pelengkap Penutup berisi:
1). Lampiran-lampiran
2). Hal-hal yang berkaitan dengan proposal
PROPOSAL PENELITIAN
A. Bentuk
Sebelum melaksanakan suatu penelitian untuk
penyusunan karya tulis ilmiah, Anda diwajibkan
menyusun suatu proposal penelitian yang
menggambarkan secara menyeluruh rencana
penelitian yang akan dilaksanakan.
Proposal penelitian secara umum terdiri atas tiga (3)
bagian, yaitu :
1. Bagian awal (depan)
2. Bagian isi (utama )
3. Bagian akhir (pelengkap)
BAGIAN AWAL
1. Halaman judul
2. Lembar pengesahan
3. Abstraksi
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel
7. Daftar gambar
8. Daftar lampiran
BAGIAN POKOK
BAB I : Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan dan Batasan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Metode Penelitian
6. Agenda Penelitian
BAB II : Landasan Teori
1. Kerangka Teori
2. Kajian Penelitian Sejenis
3. Alat Analisis
BAB III : Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
2. Data/Variabel yang digunakan
3. Metode Pengumpulan Data
4. Hipotesis
5. Alat Analisis yang digunakan
BAB IV : Pembahasan
1. Data dan Profile Objek Penelitian
2. Hasil Penelitian dan Analisis / Pembahasan
3. Rangkuman Hasil Penelitian
BAB V : Penutup
1. Simpulan
2. Saran
3. Keterbatasan Penelitian
C. BAGIAN AKHIR
- Daftar Pustaka
- Daftar Simbol
- Lampiran
Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Kemampuan melakukan lobi adalah
pendekatan yang sering digunakan dalam
mencapai kesepakatan tertentu (transaksi).
Sebagai aktivitas komunikasi, lobi tidak
jarang justru lebih efisien untuk
mempengaruhi orang lain demi mengambil
keputusan sesuai dengan yang diinginkan.
Melakukan lobi adalah melancarkan
persuasi, yakni mempengaruhi orang-orang
lain tanpa harus merasa dipengaruhi oleh
orang-orang lain itu.
Teknik Lobi
• Para pelaku tidak hanya melakukan lobi
ke berbagai pihak yang menjadi formal
di ruang rapat melainkan juga
melakukan lobi ke berbagai pihak yang
menjadi bagian dari publiknya. Selain
lobi, tentu juga dilakukan negosiasi oleh
pelaku bisnis dengan mitra bisnisnya.
Fungsi Lobi
• Mempengaruhi pengambil keputusan agar
keputusannya tidak merugikan para pelobi dari
organisasi/lembaga bisnis
• Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat
pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam
kebijakan perusahaan
• Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan
memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat
menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan
memanfaatkan ketentuan baru tersebut
• Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu
kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau
kelompok masyarakat tertentu
• Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa
pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk
perizinan.
Teknik Lobi
• Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk
mengetahui ke arah mana bergeraknya opini
yang sudah terbentuk.
• Menentukan siapa lawan yang akan kita hadapi
dan siapa yang mungkin mendukung kita
• Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan
menentukan iklim opini mengenai suatu
kelompok masalah, kemudian fokuskan perhatian
pada kelompok kecil yang mewapadai dan peduli
terhadap pokok masalah tertentu
• Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok
yang setuju dan akan menyetujui adanya
perubahan guna mendukung kita
• Menetapkan tujuan
• Menganalisis penyebab kasus yang
muncul
• Menganalisis segmen-segmen
khalayak
• Memperhitungkan media dan
saluran komunikasi lain yang ada
• Mengembangkan kasus anda
• Jagalah fleksibilitas
Dalam melakukan lobi, ada beberapa pendekatan:
Menemui sasaran langsung pada kesempatan tertentu
Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki keterdekatan
hubungan dengan sumber.
Memanfaatkan kelompok bermain, seperti perkumpulan musik,
golf, penyayang binatang, klub jantung sehat, dan sebagainya.
Menggunakan alat bantu, seperti telepon.
Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada situasi dan
kondisi komunikan. Ciptakan suasana konsesus agar kerangka
referensi terbentuk. Ketahui terlebih dahulu sifat-sifat khas yang
dimiliki komunikan, misalnya hobi, kebiasaan, dan sebagainya.
Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa. Persiapkanlah
masak-masak segala sesuatu yang akan dikemukakan.
Bersikaplah wajar, tenang, jujur , dan percaya diri.
Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam waktu yang
pendek.
Perhatikan kondisi psikologis komunikan.
Tepatilah janji yang sudah disepakati.
Pengertian Lobi (Lobbying). Semua
pendekatan awal yang menjurus ke suatu
tujuan yang menguntungkan kedua belah
pihak, dan yang lebih tepat untuk lobbying
adalah approaching (pendekatan).
Strategi Pendekatan Lobi:
Kenali objek yang dituju.
Persiapan informasi.
Persiapan diri.
Berupaya menarik perhatian
pendengar.
Sajikan pengiringan pesan itu dengan
jelas agar dapat diterima dengan
jelas dan dipahami.
Tutup pembicaraan dalam lobi
dengan memberi kesan
menyenangkan dan bila ada
kelanjutan mereka tetap antusias.

More Related Content

More from INDAHMAWARNI1

KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
INDAHMAWARNI1
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian KaryawanKd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkjKd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAIKD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi KepegawaiankD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
INDAHMAWARNI1
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
INDAHMAWARNI1
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
INDAHMAWARNI1
 

More from INDAHMAWARNI1 (20)

KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
 
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian KaryawanKd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
 
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkjKd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
 
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAIKD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
 
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi KepegawaiankD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 

KOMUNIKASI BISNIS

  • 3. Latar Belakang dan Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
  • 4. Tujuan Instruksional Khusus Memahami tentang ruang lingkup komunikasi
  • 5. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar Economic of relatifely plenty Sarana komunikasi perdagangan yang tersedia Keterbatasan ruang lingkup pemasaran barang dalam perdagangan Daerah pemasaran yang sangat luas
  • 6. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi Pengertian Komunikasi Edwar Depari : (Komunikasi dalam Organisasi): Proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan
  • 7. ………….. Pengertian Komunikasi James A.S. Stoner : (Manajemen) : Komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
  • 8. ………….. Pengertian Komunikasi John R. Schemerhorn : (Managing organization behaviour) : Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
  • 9. ………….. Pengertian Komunikasi William F. Glueck : (Manajemen) : Interpersonal communication Organizational communication Proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antar dua orang atau lebih di dalam kelompok kecil manusia Dimana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya
  • 10. ………….. Pengertian Komunikasi Secara umum; Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
  • 11. ………….. Pengertian Komunikasi Berhasil Timbul saling pengertian; jika kedua belah pihak si pemberi dan penerima informasi dapat memahaminya
  • 12. Peranan komunikasi Arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama
  • 13. ………. Peranan komunikasi Peranan Komunikasi dapat diformulasikan Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)
  • 15. Konsep Dasar Komunikasi Proses Komunikasi Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau kelompok Elemen- elemen komunikasi Murphy: Elemen komunikasi adalah a. Sender-Writer, Speaker, encoder, b. Message c. medium letter, memo, report, speech, chart, ect d. Receiver reader, listener, decoder Motivasi untuk komunikasi a. Mengurangi ketidakpastian b. Memecahkan masalah c. Meningkatkan keyakinan d. Kontrol situasi e. Umpan balik
  • 16. Motivasi Komunikasi Mengurangi ketidakpastian Memecahkan masalah Menigkatkan keyakinan Kontrol situasi Feedback
  • 17. Tujuan Komunikasi Perubahan sikap [attitude change] Perubahan pendapat [opinion change] Perubahan perilaku [behaviour change] Perubahan sosial [social change]
  • 19. Prinsip-prinsip Komunikasi Hilang Dalam Perjalanan (Principles of Line loss) >> Semakin banyak informasi, jaraknya jauh, banyak yang terlibat, semakin besar kemungkinan pesan yang disampaikan berubah, bahkan hilang substansi.
  • 20. ……….prinsip Komunikasi Himbauan Emosional (Principle of Emotional Appeal) >> Pesan akan lebih cepat sampai dan dipahami jika berkaitan dengan kepentingan seseorang; menggugah emosional.
  • 21. ……….prinsip Komunikasi Prinsip Aplikasi (Principle of Application) >> Semakin banyak cara berkomunikasi dilakukan, semakin banyak dimengerti dan kesan yang sampai kepada penerima informasi.
  • 22. Komponen-komponen Komunikasi Komunikator [communicator] Pesan [message] Media [media] Komunikan [communicant] Respon
  • 23. Komunikasi yang Baik Komunikasi yang Baik umumya ditandai dengan : Pesan yang disampaikan jelas Situasi yang tepat Efisien
  • 25. Komunikasi Tatap Muka Komunikasi antar personal Komunikasi kelompok - Kelompok kecil - Kelompok besar
  • 26. KOMUNIKASI • Peran Komunikasi • Pengertian Komunikasi • Proses Komunikasi • Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi • Media Komunikasi • Komunikasi Nonverbal • Komunikasi Antar Pribadi
  • 27. PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard dalam Luthans (2006:371) menyatakan, ”komuni-kasi membuat sistem kooperatif organisasi menjadi lebih dinamis dan menghubungkan tujuan organisasi dengan semua manusia yang terlibat di dalamnya. Kontribusi aktivitas komunikasi pada efektivitas manajer (Luthans, 2006:370) 1. Komunikasi rutin/Routine communication (44 % ), 2. Pertukaran informasi/Networking (11 %), 3. Manajemen tradisional/Tradisional management (19 %), 4. MSDM/ Human resources management (26 %)
  • 28. Definisi Komunikasi  Luthans (2006:372)”kebanyakan definisi komunikasi yang digunakan dalam buku perilaku organisasi menekankan penggunaan simbol-simbol untuk mentransfer makna informasi (The use of symbols to transfer the meaning of information)”  Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman makna.  Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi – kata-kata, senyuman, anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan mata – yang berakibat diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang sama.
  • 29. GAMBAR: 1.2 PROSES KOMUNIKASI Langkah 1 Pengirim mempunyai ide atau informasi untuk dibagi Langkah 2 Pengirim menyandik an ide Langkah 3 Pengirim mengirim pesan Langkah 4 Penerima memahami pesan Langkah 5 Penerima mengartik an pesan Langkah 6 Penerima mengirim umpan balik Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 12 Umpan balik juga perlu disan-dikan, dikirim, dan diartikan
  • 30. Gambar 8.1 Proses Komunikasi Pesan yang akan dikirim Penyandia n pesan Pesan disandika n SALURA N Pesan diterim a Pengiri m Penerim a Ganggua n Umpan balik Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
  • 31. 1. Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan cara menyandikan pemikirannya  Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh komunikator; pembicaraan, tulisan, gerakan, ekspresi wajah adalah pesan. 2. Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh perjalanan  Saluran formal disediakan oleh organisasi, dan mengikuti rantai otoritas dalam organisasi  Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul sebagai tanggapan terhadap pilihan-pilihan individual. 3. Penerima (komunikan) adalah obyek yg menjadi sasaran pesan.  Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi sehingga simbol-simbol pesan dapat dipahami oleh komunikan 4. Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi yang mengacaukan kejelasan pesan  Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun
  • 32. KONTINUM KOMUNIKASI Kontinum Komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi kategori komunikasi yang secara khusus relevan dengan studi perilaku organisasi. Diperlukan tinjauan media dan teknologi komunikasi serta pen-dekatan nonverbal untuk membahas komunikasi interpersonal dengan perspektif yang tepat. Media dan teknologi komunikasi Komunikasi interpersonal Komunikasi nonverbal Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373 Gambar 8.2. Kontinum Komunikasi dalam Perilaku Organisasi
  • 33. Media dan Teknologi Komunikasi  Media komunikasi, saluran melalui mana pesan disampaikan.  Luthans (2006:373) memilih media komunikasi yang tepat tergantung pada kapasitas media dalam membawa informasi.  Media komunikasi antara lain meliputi:  Tatap muka  Telepon  Surat pribadi  Surat resmi  Numerik formal Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373
  • 34. Media dan Teknologi Komunikasi  Media komunikasi, saluran melalui mana pesan disampaikan.  Luthans (2006:373) memilih media komunikasi yang tepat tergantung pada kapasitas media dalam membawa informasi. Tinggi Tinggi/Sedang Sedang Sedang/rendah Rendah Kekayaan informasi Umpan balik Saluran Jenis komunikasi Bahasa sumber Seketika Visual, audio Pribadi Bahasa tubuh ,alamiah Cepat Audio Pribadi Alamiah Lambat Visual terbatas Pribadi Alamiah Sangat Lambat Sangat Lambat Visual terbatas Umum Alamiah Visual terbatas Umum Alamiah Gambar 8.3 :Kemampuan Informasi pada Berbagai Media yg Berbeda Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373 Media Tatap muka Telepon Surat pribadi Surat resmi Numerik formal
  • 35. Teknologi Komunikasi Berhubungan erat dengan media komunikasi adalah teknologi komunikasi yang diterapkan melalui SIM. Teknologi komunikasi melalui komputer, telepon dan TV, anggota organisasi di lokasi yang sama atau tersebar di penjuru tempat dapat saling berkomunikasi. Walaupun SIM biasanya berhubungan dengan jaringan informasi terintegrasi yang mendukung pengambilan keputusan manajemen dan e- business, SIM juga dapat digunakan untuk perencanaan strategis, pengembangan layanan pelanggan. SIM juga mulai digunakan sebagai bagian dari
  • 36. KOMUNIKASI NONVERBAL Ujung kontinum yang berlawanan dengan media dan teknologi komunikasi canggih adalah komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata, yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah, gerak mata, gerak tangan, nada suara, dsb. – Karena merupakan respon manusia tanpa kata, maka membu-tuhkan akurasi interpretasi perilaku nonverbal. – Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama /melengkapi pesan verbal. Bentuk komunikasi nonverbal antara lain; – Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki, tangan, dan sikap badan. – Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara, kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)
  • 37. Fungsi Komunikasi Nonverbal 1. Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang diucapkan. Misalnya setelah mengatakan penolakan, kita menggelengkan kepala. 2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala. 3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain thd pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.” 4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat pende-ritaan yang tidak terungkap dengan kata- kata. 5. Aksentuasi, yaitu menegaskan atau menggarisbawahi pesan verbal. Misalnya, anda mengungkapkan betapa
  • 38. Komunikasi antar pribadi menekankan transfer informasi dari satu individu ke individu lain dan dilihat sebagai metode dasar yg mempengaruhi perubahan perilaku. – Komunikasi interpersonal adalah yang paling relevan dalam studi perilaku organisasi. – Komunikasi antar pribadi yang efektif tergantung pada umpan balik, karena umpan balik selain menciptakan komunikasi dua arah, juga dapat menguji bagaimana pesan diintepretasikan. – Selain umpan balik, ada beberapa variabel lain seperti kepercayaan, perbedaan status. Salah satu kerangka untuk mempelajari komunikasi inter-personal adalah komunikasi ke bawah, ke atas, dan lateral.
  • 39. Pentingnya Umpan Balik 1. Tujuan, umpan balik yang efektif diarahkan untuk membantu karyawan mencapai kinerja, bukan untuk meremehkan 2. Kekhususan (Specificity), informasi yang disampaikan hanya yang diperlukan agar mereka mengetahui apa yang seharusnya dilaku-kan, bukan yang umum 3. Deskripsi (Discription), memberi gambaran mengenai hal- hal yang harus dilakukan, bukan yang evaluatif 4. Kegunaan (Usefulness), informasi yang disampaikan dapat digunakan karyawan untuk memperbaiki kinerja 5. Ketepatan waktu (Timeliness ), informasi yang disampaikan harus tepat waktu, lebih cepat lebih baik. 6. Kesiapan (Readiness) – memperhatikan karyawan untuk memberikan umpan balik, bukan membuat karyawan defensif. 7. Kejelasan (Clarity) – umpan balik harus dapat dipahami secara jelas oleh karyawan. 8. Validasi (Validity) – informasi nya dapat dipercaya dan benar, bukan yang tidak akurat.
  • 40. DIREKTUR BAGIAN PEMASARAN BAGIAN KEUANGAN MANAJER MANUFAKTURING Supervisor Akuntansi Supervisor Kredit Supervisor Produksi Supervisor Kredit Supervisor Periklanan Supervisor Penjualan Pekerja KONTEKS KOMUNIKASI INTERPERSONAL 1. Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) 2. Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) 3. Komunikasi lateral (interactive communication)
  • 41. Komunikasi ke Bawah Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkatan ke suatu tingkatan yang lebih rendah, mengikuti garis perintah dalam organisasi. Tujuan proses komunikasi ke bawah (Katz dan Kahn :1978) 1. Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu 2. Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional 3. Menyediakan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilakukan 4. Memberitahu karyawan mengenai kinerja karyawan 5. Menyajikan informasi ideologi dalam membantu menanamkan pengertian tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai. Media yang digunakan – Media cetak, seperti buku panduan, papan pengumuman, diskripsi prosedur, laporan standar, memo
  • 42. Komunikasi ke Atas  Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang mengalir ke suatu tingkatan yang lebih tinggi mengikuti garis pelaporan dalam suatu organisasi.  Tujuan utamanya adalah;  Memberikan umpan balik kepada atasan mengenai pelaksanaan kerja  Menginformasikan kemajuan pencapaian tujuan,  Meneruskan masalah-masalah yang timbul.  Bentuknya dapat berupa, laporan kerja, prosedur keluhan, kotak saran, konsultasi, angket jaring aspirasi, dls.
  • 43. Komunikasi Lateral Komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi di antara individu-individu yang setara secara horizontal. Tujuan utamanya adalah; 1. Koordinasi tugas 2. Pemecahan masalah lintas unit kerja. 3. Saling tukar informasi, dan 4. Memecahkan konflik antar kelompok. Media yang digunakan dapat; – Media cetak, seperti buku panduan, diskripsi prosedur, laporan standar, memo, surat resmi – Media oral, seperti; rapat, telepon.
  • 44. Metode Komunikasi Robbins (2008:9), terdapat tiga metode pokok dalam mentransfer makna yaitu menggunakan komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal. – Komunikasi lisan, digunakan bila diiperlukan umpan balik secara langsung dari penerima, pesan relatif sederhana, tidak memerlukan catatan sebagai dokumen. – Komunikasi tertulis, digunakan bila membutuhkan bukti, dokumen dari komunikasi tersebut. – Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang diguna-kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata terucap dan tertulis. Pesan ditranfer melaui gerakan tubuh, intonasi, ekspresi wajah,
  • 45. HAMBATAN KOMUNIKASI Hambatan Teknis Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, Hambatan Semantik Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya Hambatan Manusiawi Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
  • 48. Sejumlah asumsi penting yang dianut oleh anggota suatu masyarakat tertentu. Asumsi tersebut bisa berupa kepercayaan, sikap, norma, perilaku. Semua anggota dalam sebuah budaya mempunyai asumsi yang mirip atau sama tentang bagaimana seharusnya berpikir, berperilaku dan berkomunikasi dan mereka cenderung utk berperilaku sesuai dg asumsi tsb dg cara yg sama.
  • 49. Estetika , berkaitan dengan seni, dongeng, hikayat , musikdrama dan tari-tarian.
  • 50. Mengenal perbedaan budaya suatu negara merupakan cara terbaik untuk berkomunikasi secara efektif.
  • 52. Ketika seseorang merencanakan melakukan bisnis dengan yang memiliki budaya berbeda, maka ia akan dapat berkomunikasi dengan efektif jika sudah mempelajari budayanya.
  • 54. Moran, Stahl & Boyer International, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan lintas budaya (cross cultural training) membedakan budaya dalam dua kelompok : 1. Budaya permukaan (surface culture), makanan, liburan, gaya hidup, 2. Budaya tinggi (deep culture), sikap, nilai-nilai dimana budaya tersebut sebagai
  • 55. SURAT NIAGA/BISNIS Pengertian Korespondensi atau surat-menyurat yang dilakukan dalam usaha dan tindakan yang ada sangkut pautnya dengan bidang perdagangan/niaga/bisnis (Thomas Wiyasa B., 1995: 95). Surat sebagai produk komunikasi tulis yang mengiringi proses dan prosedur bisnis (Lammudin Finoza, 2004: 195) Surat yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam bertransaksi (bisnis) yang meliputi surat kepada pelanggan (pembeli) dan surat kepada pemasok (penjual) (Ramelan, 2005: 151)
  • 56. MACAM-MACAM SURAT NIAGA Surat Perkenalan Surat Permintaan Daftar Harga Surat Penawaran Surat Pesanan Faktur dan Rekening Surat Pengantar Barang dan Daftar Perincian Barang Surat Keluhan/Pengaduan Surat Tuntutan dan Penyelesaiannya Surat Gugat Surat Permohonan Pembelian Secara Kredit dan Tagihannya
  • 57. ALUR SURAT NIAGA Penjual Surat Perkenalan Pembeli Penjual Surat Permintaan Daftar Harga Pembeli Penjual Surat Penawaran Pembeli Penjual Surat Pesanan Pembeli Penjual Surat Pengiriman Barang Pembeli Penjual Surat Keluhan dan Penyelesaiannya Pembeli Penjual Surat Tagihan Pembeli
  • 58. SURAT PERKENALAN Pengertian Adalah surat yang dibuat oleh penjual yang ditujukan kepada calon pembeli yang isinya memperkenalkan hasil produksi atau usaha dalam perniagaan disertai keterangan-keterangan selengkapnya. Persyaratan – Pergunakan bahasa yang sopan dan hormat jelas singkat dan padat. – Isi yang diperkenalkan : Nama perusahaan Alamat perusahaan Bidang usaha Manfaat barang/jasa yang diproduksi Berdirinya perusahaan dan mulai bergerak Meyakinkan calon pembeli bahwa barang yang diproduksi berkualitas tinggi dan telah banyak pemakainya. Lampiran-lampiran: salinan akte dan ijin usaha, susunan pengurus, referensi bank, rekomendasi instansi relasi
  • 59. CONTOH SURAT PERKENALAN PT. ELEKTRIK MITRA SEJAHTERA Jln. Abdurahman Saleh 440 Bandung 40000, Telp. (022) 6000300 ============================= = 17 September 2007 Nomor : 003/PT-EMS/DIR/IX/2007 Kepada Yth. Direktur PT. Jaya Makmur Jln. Lodaya No. 30 Bandung 40000 Hal : Perkenalan Alat-alat Elektronika Dengan hormat Dengan ini perkenankanlah kami memperkenalkan kepada Bapak perusahaan Kami bernama PT. Elektrik Mitra Sejahtera, Jln. Abdurahman Saleh 440 Bandung 40000, Telp. (022) 6000300. Perusahaan Kami memproduksi alat-alat elektronika seperti : setrika listrik kompor listrik mesin cuci rice cooker kipas angin dan sebagainya. Barang-barang yang Kami produksi tersebut di atas mempunyai merek tunggal yaitu Nusa Indah. Perlu Bapak ketahui bahwa perusahaan Kami adalah perusahaan patungan antara perusahaan nasional dengan Hyundai Korea. Tenaga-tenaga teknisi yang menangani barang-barang produksi adalah tenaga teknisi yang cukup berpengalaman yang khusus didatangkan dari Korea. Disamping itu perusahaan Kami telah mendapat kepercayaan dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan sejak tahun 1980. Alat-alat elektronika yang Kami produksi sudah tersebar di kalangan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan karena dalam merancang alat-alat elektronik tersebut mudah cara pemakaiannya dan tidak membahayakan setiap pemakainya. Berdasarkan informasi yang Kami peroleh dari salah seorang relasi , perusahaan Bapak memiliki cukup banyak pengunjung yang berbelanja. Oleh karena itu perkenankanlah kami memperkenalkan kepada Bapak barang-barang yang Kami produksi dengan maksud untuk menambah jumlah jenis barang yang dipasarkan. Berkaitan dengan syarat-syarat pembayaran cukup ringan dan perusahaan kami memberikan potongan harga istimewa. Agar lebih jelasnya bersama ini kami lampirkan pula brosur-brosur mengenai jenis barang yang kami produksi. Demikianlah surat perkenalan ini kami sampaikan kepada Bapak semoga berkenan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, PT. Elektrik Mitra Sejahtera Bambang Gunawan, SE. Direktur Lampiran: 1. Salinan akte pendirian perusahaan 2. Surat ijin usaha 3. Referensi bank 4. Rekomendasi instansi relasi BG/rs
  • 60. SURAT PERMINTAAN DAFTAR HARGA Pengertian Adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh calon pembeli kepada penjual untuk meminta daftar harga dari barang- barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan. Isi – Menetapkan jenis barang atau jasa yang diperlukan. – Menentukan kapan barang atau jasa itu diperlukan. – Menanyakan syarat pembayaran dan penyerahan barang. – Menanyakan fasilitas potongan harga. – Menanyakan informasi bagaimana cara pengiriman barang. – Menanyakan apa yang diperlukan untuk melengkapi surat permintaan ini. – Meminta daftar harga leaflet brosur contoh atau master barang yang diperlukan.
  • 61. CONTOH SURAT PERMINTAAN DAFTAR HARGA PT. Jaya Makmur Jln. Lodaya No. 30 Bandung 40000, Telp. (022)600073 ========================== = 20 September 2007 Nomor : 015/PT-JM/DIR/IX/2007 Kepada Yth. Direktur PT. Elektrik Mitra Sejahtera Jln. Abdurahman Saleh 440 Bandung 40000 Hal : Permintaan Daftar Harga Barang Elektronika Dengan hormat Menunjuk surat Saudara Nomor 003/PT- EMS/DIR/IX/2007, tanggal 17 September 2007, perihal Perkenalan Alat-alat elektronika Kami sangat tertarik dan membutuhkan beberapa alat tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut mohon kiranya Bapak dapat mengirimkan daftar harga dan jenisnya dari barang-barang elektronika sebagai berikut : 1. Kipas angin 2. Setrika listrik 3. Kompor listrik 4. Mesin cuci 5. Rice cooker Karena baru pertama kali perusahaan Kami mengadakan ikatan usaha mohon untuk dijelaskan berkaitan dengan : syarat pembayaran dan penyeraahan barang cara pengiriman baranng sifat penawaran potongan harga dan keterangan lain yang berkaitan dengan jual beli ini. Demikian permintaan dari Kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Hormat kami, PT. Jaya Makmur Hernawan Drs. Direktur DS/nh
  • 62. SURAT PENAWARAN Pengertian Adalah surat jual yang dibuat oleh penjual/produsen yang berfungsi menawarkan barang/produk yang dihasilkannya kepada pembeli/konsumen. Kedudukan surat penawaran lemah. Cara menyusun surat penawaran – Menggunakan bahasa yang menarik agar menimbulkan minat calon pembeli/konsumen. – Memerinci barang yang ditawarkan untuk menghindari keraguan calon pembeli/konsumen. – Merekomendasikan bahwa barang tersebut bermutu tinggi dan merupakan keharusan untuk memilikinya. – Memberikan potongan harga dengan syarat pembayaran yang mudah dan ringan (termasuk pajak). – Mencantumkan sifat penawaran (bebas, terikat, atau berjangka)
  • 63. CONTOH SURAT PENAWARAN PT. ELEKTRIK MITRA SEJAHTERA Jln. Abdurahman Saleh 440 Bandung 40000, Telp. (022) 6000300 ========================== = 22 September 2007 Nomor : 004/PT-EMS/DIR/IX/2007 Kepada Yth. Direktur PT. Jaya Makmur Jln. Lodaya No. 30 Bandung 40000 Hal : Penawaran Barang Dengan hormat Menindaklanjuti surat Saudara Nomor 015/PT-JM/DIR/IX/2007, tanggal 20 September 2007, perihal permintaan daftar harga, kami bermaksud menyampaikan surat penawaran bebas sebagai berikut: 1. Kipas angin, merk ”baling”, Rp. 150.000,00 2. Setrika listrik, merk ”licin”, Rp. 125.000,00. 3. Kompor listrik, merk ”jegur”, Rp. 300.000,00 4. Mesin cuci, merk ”dua tangan”, Rp. Barang-barang tersebut berkualitas tinggi dan telah banyak digunakan konsumen dari berbagai peloksok, tahan lama, dan anti karat. Sehingga konsumen dijamin puas untuk memilikinya. Pembelian dalam partai besar akan mendapatkan potongan hargamenarik dengan cara pembayaran baik cash maupun credit, dan harga sudah termasuk biaya pengiriman. Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Hormat kami, PT. Elektrik Mitra Sejahtera Bambang Gunawan, SE. Direktur BG/rs
  • 64. DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS BAHAN AJAR 8 KOMUNIKASI BISNIS
  • 65. DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS • Pengertian Surat dan Surat Bisnis • Fungsi Surat Bisnis • Pengelompokan Surat • Bagian Surat dan Bentuk Surat • Bahasa Surat • Format Lipatan Surat dan Amplop
  • 66. Pengertian Surat dan Surat Bisnis Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain
  • 67. Fungsi Surat Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, buah pikiran atau gagasan Alat bukti tertulis (mis; surat jual beli) Alat untuk mengingat (mis; surat yg diarsipkan) Bukti historis (mis;surat-surat bersejarah) Pedoman Kerja (mis; surat
  • 68. Pengelompokkan Surat Surat Pribadi Surat yang ditulis seseorang yang isinya berkaitan dengan kepentingan pribadi. Surat Dinas Surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi Surat Bisnis Surat yg digunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha.
  • 69. Bagian Surat dan Bentuk Surat Bagian Surat Kepala surat/kop surat Tanggal Surat Nomor surat, lampiran dan perihal Alamat Surat Salam Pembuka Isi Surat Salam penutup Tanda tangan Nama jelas penanda tangan Tembusan Inisial
  • 70. Bentuk Surat Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) Bentuk Lurus (Block Style) Bentuk Setengan Lurus (Semi Block Style) Bentuk Bertekuk (intended style) Bentuk Paragraf Menggantung (hanging paragraph style)
  • 71. Bahasa Surat Bahasa surat untuk surat dinas dan surat bisnis, sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam surat menyurat. Sedangkan untuk pribadi, bahasa surat yang digunakan tergantung dari masing-masing pribadi (tidak baku)
  • 72. Format Lipatan Surat dan Amplop Format Lipatan Lipatan baku (standar fold) Lipatan setengah baku (semi standar fold) Lipatan akordion (accordian fold) Lipatan setengan akordion (semi accordian fold) Lipatan tungal (single fold) Lipatan ganda paralel (parallel double fold) Lipatan model Perancis (French fold) Lipatan Model Baron (Barronial Fold)
  • 73. lanjutan Amplop a. Berdasarkan wujudnya amplop dapat dibedakan kedalam: Amplop Biasa Amplop Berjendela b. Berdasarkan ukurannya, Amplop Resmi Amplop Kartu Amplop Bisnis Amplop Panjang Amplop Pendek
  • 74. lanjutan Amplop Besar Amplop katalog Amplop mata berkait Amplop kancing bertali. c. Berdasarkan Penggunaannya; Amplop Katalog Amplop mata berkait Amplop kancing bertali
  • 77. CAKUP AN BAHAS AN Pengertian Wawancara Arti Penting WawancaraKerja Tipe – tipe WawancaraKerja TeknikWawancara Kerja Aspekkepribadian yangdinilai Persiapan Wawancara Kerja Pertanyaan Penting Dalam WawancaraKerja Tindak Lanjut WawancaraKerja
  • 79. PENGERTIAN WAWANCARA Mahmud Machfoedz (2002:117) “Wawancara merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan dalam dunia bisnis danmerupakan pertemuan yang memungkinkan perekrut maupun pelamar untuk saling mengajukan pertanyaan dan saling bertukar informasi”
  • 80. ARTI PENTING WAWANCARA KERJA Merupakan salah satu alat yang penting bagi perusahaan untuk menyaring karyawan yangmelamar pekerjaan agar mendapatkan karyawan yang benar – benar sesuai dengan bidang pekerjaannya.
  • 81. TIPE– TIPE WAWANCARA 1. Wawancaraterstruktur 2. Wawancara terbuka 3. Wawancarakelompok 4. Wawancara tekanan 5. Wawancara video 6. Wawancarasituasional
  • 82. TEKNIK WAWANCARA KERJA 1. wawancara kerja tradisional : menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti "mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini" dan "apa kelebihan dan kekurangananda" 2. wawancara kerja behavioral : didasarkan pada teori bahwa "performance" (kinerja) di masalalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar di masamendatang
  • 83. ASPEKKEPRIBADIAN YANG DINILAI • Penampilan secarafisik • Gerakgerik dan sopan santun • Nada suara • Rasapercayadiri • Inisiatif • Kebijaksanaan • Dayatanggap dan kerja sama • Ekspresi wajah • Kemampuan berkomunikasi • Sikapterhadap pekerjaan • Selera humor
  • 85. KERJA 1. Mengetahui pekerjaan 2. Pengetahuantentang perusahaan 3. Pikirkan pertanyaan yangdi ajukan sejakawal 4. Merencanakan pertanyaan dari pemberikerja 5. Menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang diajukanoleh pewawancara 6. Merencanakan pertanyaan dari andasendiri 7. Dukung rasapercaya diri 8. Perbaiki gayawawancara 9. Rencanakanuntuk tampil baik
  • 86. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA KERJA • Pekerjaan yang dilamar • Pendidikan dan pelatihan • Latar Belakang keluarga • Kepribadian • Penilaian pribadi anda • Tujuan Karir • Hobi • PimpinanAnda
  • 87. TINDAK LANJUT WAWANCARA KERJA • Pesanucapan terima kasih • Pesanmengajukan pertanyaan • Permintaan perpanjangan waktu • Surat penerimaan • Surat penolakan tawaran kerja • Surat pengunduran diri
  • 89. PROPOSAL Proposal / Usul adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Penyusunan suatu proposal merupakan suatu kegiatan tersendiri dalam dunia usaha. Oleh sebab itu terkadang badan-badan usaha memberikan tawaran kepada umum untuk melaksanakan tugas tersebut. Arti lain dari proposal / usul berkaitan dengan kegiatan kenegaraan adalah masukkan atau pendapat masyarakat yang disampaikan untuk diterapkan pemerintah dalam mengatasi sebuah masalah.
  • 90. Sifat dan Jenis Proposal Bila sebuah tulisan dibuat berdasarkan bahan-bahan yang sudah tersedia, sebaliknya proposal / usul dibuat berdasarkan sesuatu yang belum ada. Walaupun belum ada, penulis proposal harus dapat meyakinkan penerima proposal atas apa yang disampaikan. Macam Proposal 1. Proposal semi formal : berbentuk memorandum atau surat; Proposal semi formal / informal harus mengandung hal-hal berikiut : a. Masalah b. Saran Pemecahan c. Permohonan.
  • 91. 2. Proposal Formal Dalam membuat proposal formal harus diperhatikan persyaratan tertentu. Persyaratan utama yang ada harus mengandung : a. Bagian Pelengkap Pendahuluan b. Isi Proposal c. Bagian Pelengkap Penutup A. Bagian Pelengkap Pendahuluan berisi : 1). Surat Pengantar 2). Sampul atau halaman judul 3). Abstraksi 4). Daftar isi 5). Penegasan Permohonan
  • 92. B. Isi Proposal formal 1) Latar Belakang 2) Pembatasan Masalah 3) Ruang Lingkup 4) Metodologi 5) Fasilitas 6) Personalia 7) Keuntungan dan kerugian 8) Lama waktu 9) Biaya 10) Laporan C. Bagian Pelengkap Penutup berisi: 1). Lampiran-lampiran 2). Hal-hal yang berkaitan dengan proposal
  • 93. PROPOSAL PENELITIAN A. Bentuk Sebelum melaksanakan suatu penelitian untuk penyusunan karya tulis ilmiah, Anda diwajibkan menyusun suatu proposal penelitian yang menggambarkan secara menyeluruh rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Proposal penelitian secara umum terdiri atas tiga (3) bagian, yaitu : 1. Bagian awal (depan) 2. Bagian isi (utama ) 3. Bagian akhir (pelengkap)
  • 94. BAGIAN AWAL 1. Halaman judul 2. Lembar pengesahan 3. Abstraksi 4. Kata pengantar 5. Daftar isi 6. Daftar tabel 7. Daftar gambar 8. Daftar lampiran BAGIAN POKOK BAB I : Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Rumusan dan Batasan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Metode Penelitian 6. Agenda Penelitian
  • 95. BAB II : Landasan Teori 1. Kerangka Teori 2. Kajian Penelitian Sejenis 3. Alat Analisis BAB III : Metode Penelitian 1. Objek Penelitian 2. Data/Variabel yang digunakan 3. Metode Pengumpulan Data 4. Hipotesis 5. Alat Analisis yang digunakan BAB IV : Pembahasan 1. Data dan Profile Objek Penelitian 2. Hasil Penelitian dan Analisis / Pembahasan 3. Rangkuman Hasil Penelitian
  • 96. BAB V : Penutup 1. Simpulan 2. Saran 3. Keterbatasan Penelitian C. BAGIAN AKHIR - Daftar Pustaka - Daftar Simbol - Lampiran
  • 97. Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis Kemampuan melakukan lobi adalah pendekatan yang sering digunakan dalam mencapai kesepakatan tertentu (transaksi). Sebagai aktivitas komunikasi, lobi tidak jarang justru lebih efisien untuk mempengaruhi orang lain demi mengambil keputusan sesuai dengan yang diinginkan. Melakukan lobi adalah melancarkan persuasi, yakni mempengaruhi orang-orang lain tanpa harus merasa dipengaruhi oleh orang-orang lain itu.
  • 98. Teknik Lobi • Para pelaku tidak hanya melakukan lobi ke berbagai pihak yang menjadi formal di ruang rapat melainkan juga melakukan lobi ke berbagai pihak yang menjadi bagian dari publiknya. Selain lobi, tentu juga dilakukan negosiasi oleh pelaku bisnis dengan mitra bisnisnya.
  • 99. Fungsi Lobi • Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi/lembaga bisnis • Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan • Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut • Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu • Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan.
  • 100. Teknik Lobi • Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk mengetahui ke arah mana bergeraknya opini yang sudah terbentuk. • Menentukan siapa lawan yang akan kita hadapi dan siapa yang mungkin mendukung kita • Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan menentukan iklim opini mengenai suatu kelompok masalah, kemudian fokuskan perhatian pada kelompok kecil yang mewapadai dan peduli terhadap pokok masalah tertentu • Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok yang setuju dan akan menyetujui adanya perubahan guna mendukung kita
  • 101. • Menetapkan tujuan • Menganalisis penyebab kasus yang muncul • Menganalisis segmen-segmen khalayak • Memperhitungkan media dan saluran komunikasi lain yang ada • Mengembangkan kasus anda • Jagalah fleksibilitas
  • 102. Dalam melakukan lobi, ada beberapa pendekatan: Menemui sasaran langsung pada kesempatan tertentu Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki keterdekatan hubungan dengan sumber. Memanfaatkan kelompok bermain, seperti perkumpulan musik, golf, penyayang binatang, klub jantung sehat, dan sebagainya. Menggunakan alat bantu, seperti telepon. Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada situasi dan kondisi komunikan. Ciptakan suasana konsesus agar kerangka referensi terbentuk. Ketahui terlebih dahulu sifat-sifat khas yang dimiliki komunikan, misalnya hobi, kebiasaan, dan sebagainya. Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa. Persiapkanlah masak-masak segala sesuatu yang akan dikemukakan. Bersikaplah wajar, tenang, jujur , dan percaya diri. Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam waktu yang pendek. Perhatikan kondisi psikologis komunikan. Tepatilah janji yang sudah disepakati.
  • 103. Pengertian Lobi (Lobbying). Semua pendekatan awal yang menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan kedua belah pihak, dan yang lebih tepat untuk lobbying adalah approaching (pendekatan).
  • 104. Strategi Pendekatan Lobi: Kenali objek yang dituju. Persiapan informasi. Persiapan diri. Berupaya menarik perhatian pendengar. Sajikan pengiringan pesan itu dengan jelas agar dapat diterima dengan jelas dan dipahami. Tutup pembicaraan dalam lobi dengan memberi kesan menyenangkan dan bila ada kelanjutan mereka tetap antusias.