menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarINDAHMAWARNI1
Materi KD. 3.5 Menerapkan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar dan KD 4.5 Melakukan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar, Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas XII TKJ
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarINDAHMAWARNI1
Materi KD. 3.5 Menerapkan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar dan KD 4.5 Melakukan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar, Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas XII TKJ
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
5. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi
dengan Pasar
Economic of relatifely plenty
Sarana komunikasi perdagangan
yang tersedia
Keterbatasan ruang lingkup
pemasaran barang dalam
perdagangan
Daerah pemasaran yang sangat luas
6. Konsep Dasar dan Peranan
Komunikasi
Pengertian Komunikasi
Edwar Depari : (Komunikasi dalam
Organisasi): Proses penyampaian
gagasan, harapan, pesan yang
disampaikan melalui lambang
tertentu yang mengandung arti yang
dilakukan oleh penyampai pesan
ditujukan kepada penerima pesan
7. ………….. Pengertian Komunikasi
James A.S. Stoner : (Manajemen) :
Komunikasi adalah proses dimana
seseorang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan
pesan.
8. ………….. Pengertian Komunikasi
John R. Schemerhorn : (Managing
organization behaviour) : Komunikasi
itu dapat diartikan sebagai proses
antar pribadi dalam mengirim dan
menerima simbol-simbol yang berarti
bagi kepentingan mereka.
9. ………….. Pengertian Komunikasi
William F. Glueck : (Manajemen) :
Interpersonal communication Organizational communication
Proses pertukaran
informasi serta
pemindahan pengertian
antar dua orang atau lebih
di dalam kelompok kecil
manusia
Dimana pembicara secara
sistematis memberikan
informasi dan
memindahkan pengertian
kepada orang banyak di
dalam organisasi dan
kepada pribadi-pribadi dan
lembaga-lembaga di luar
yang ada hubungannya
12. Peranan komunikasi
Arti penting komunikasi adalah
sebagai sarana atau alat untuk
menciptakan jalinan pengertian yang
sama dan serasi serta menimbulkan
dasar tindakan serta dasar
terbentuknya kerjasama
15. Konsep Dasar Komunikasi
Proses
Komunikasi
Proses
komunikasi
berjalan
antara orang
dengan orang
atau
kelompok
Elemen-
elemen
komunikasi
Murphy: Elemen
komunikasi
adalah
a. Sender-Writer,
Speaker,
encoder,
b. Message
c. medium letter,
memo, report,
speech, chart,
ect
d. Receiver reader,
listener, decoder
Motivasi
untuk
komunikasi
a. Mengurangi
ketidakpastian
b. Memecahkan
masalah
c. Meningkatkan
keyakinan
d. Kontrol situasi
e. Umpan balik
17. Tujuan Komunikasi
Perubahan sikap [attitude change]
Perubahan pendapat [opinion
change]
Perubahan perilaku [behaviour
change]
Perubahan sosial [social change]
19. Prinsip-prinsip Komunikasi
Hilang Dalam Perjalanan (Principles
of Line loss) >> Semakin banyak
informasi, jaraknya jauh, banyak
yang terlibat, semakin besar
kemungkinan pesan yang
disampaikan berubah, bahkan hilang
substansi.
20. ……….prinsip Komunikasi
Himbauan Emosional (Principle of
Emotional Appeal) >> Pesan akan
lebih cepat sampai dan dipahami jika
berkaitan dengan kepentingan
seseorang; menggugah emosional.
21. ……….prinsip Komunikasi
Prinsip Aplikasi (Principle of
Application) >> Semakin banyak
cara berkomunikasi dilakukan,
semakin banyak dimengerti dan
kesan yang sampai kepada penerima
informasi.
26. KOMUNIKASI
• Peran Komunikasi
• Pengertian Komunikasi
• Proses Komunikasi
• Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi
• Media Komunikasi
• Komunikasi Nonverbal
• Komunikasi Antar Pribadi
27. PENTINGNYA KOMUNIKASI
Barnard dalam Luthans (2006:371) menyatakan,
”komuni-kasi membuat sistem kooperatif organisasi
menjadi lebih dinamis dan menghubungkan tujuan
organisasi dengan semua manusia yang terlibat di
dalamnya.
Kontribusi aktivitas komunikasi pada efektivitas
manajer (Luthans, 2006:370)
1. Komunikasi rutin/Routine communication (44 %
),
2. Pertukaran informasi/Networking (11 %),
3. Manajemen tradisional/Tradisional management
(19 %),
4. MSDM/ Human resources management (26 %)
28. Definisi Komunikasi
Luthans (2006:372)”kebanyakan definisi komunikasi
yang digunakan dalam buku perilaku organisasi
menekankan penggunaan simbol-simbol untuk
mentransfer makna informasi (The use of symbols to
transfer the meaning of information)”
Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer
maupun pemahaman makna.
Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi –
kata-kata, senyuman, anggukan kepala, gerakan
tangan, sikap badan , gerakan mata – yang
berakibat diterimanya arti, sikap, atau perasaan
yang sama.
29. GAMBAR: 1.2 PROSES KOMUNIKASI
Langkah 1
Pengirim
mempunyai
ide atau
informasi
untuk dibagi
Langkah 2
Pengirim
menyandik
an ide
Langkah 3
Pengirim
mengirim
pesan
Langkah 4
Penerima
memahami
pesan
Langkah 5
Penerima
mengartik
an pesan
Langkah 6
Penerima
mengirim
umpan balik
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T
Indeks, Jakarta, hal. 12
Umpan balik juga perlu
disan-dikan, dikirim, dan
diartikan
30. Gambar 8.1 Proses Komunikasi
Pesan
yang akan
dikirim
Penyandia
n pesan
Pesan
disandika
n
SALURA
N
Pesan
diterim
a
Pengiri
m
Penerim
a
Ganggua
n
Umpan
balik
Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
31. 1. Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan cara
menyandikan pemikirannya
Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh
komunikator; pembicaraan, tulisan, gerakan, ekspresi wajah
adalah pesan.
2. Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan dalam
menempuh perjalanan
Saluran formal disediakan oleh organisasi, dan mengikuti
rantai otoritas dalam organisasi
Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul
sebagai tanggapan terhadap pilihan-pilihan individual.
3. Penerima (komunikan) adalah obyek yg menjadi sasaran
pesan.
Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi
sehingga simbol-simbol pesan dapat dipahami oleh
komunikan
4. Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi yang
mengacaukan kejelasan pesan
Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun
32. KONTINUM KOMUNIKASI
Kontinum Komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi
kategori komunikasi yang secara khusus relevan dengan
studi perilaku organisasi.
Diperlukan tinjauan media dan teknologi komunikasi
serta pen-dekatan nonverbal untuk membahas
komunikasi interpersonal dengan perspektif yang tepat.
Media dan teknologi
komunikasi
Komunikasi
interpersonal
Komunikasi
nonverbal
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta
,2006, h.373
Gambar 8.2. Kontinum Komunikasi dalam Perilaku Organisasi
33. Media dan Teknologi Komunikasi
Media komunikasi, saluran melalui mana pesan
disampaikan.
Luthans (2006:373) memilih media komunikasi
yang tepat tergantung pada kapasitas media dalam
membawa informasi.
Media komunikasi antara lain meliputi:
Tatap muka
Telepon
Surat pribadi
Surat resmi
Numerik formal
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta
,2006, h.373
34. Media dan Teknologi Komunikasi
Media komunikasi, saluran melalui mana pesan
disampaikan.
Luthans (2006:373) memilih media komunikasi
yang tepat tergantung pada kapasitas media dalam
membawa informasi.
Tinggi
Tinggi/Sedang
Sedang
Sedang/rendah
Rendah
Kekayaan
informasi
Umpan
balik
Saluran
Jenis
komunikasi
Bahasa
sumber
Seketika Visual, audio Pribadi
Bahasa tubuh
,alamiah
Cepat Audio Pribadi Alamiah
Lambat
Visual
terbatas
Pribadi Alamiah
Sangat
Lambat
Sangat
Lambat
Visual
terbatas
Umum Alamiah
Visual
terbatas
Umum Alamiah
Gambar 8.3 :Kemampuan Informasi pada Berbagai Media yg Berbeda
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta
,2006, h.373
Media
Tatap
muka
Telepon
Surat
pribadi
Surat
resmi
Numerik
formal
35. Teknologi Komunikasi
Berhubungan erat dengan media komunikasi
adalah teknologi komunikasi yang diterapkan
melalui SIM.
Teknologi komunikasi melalui komputer, telepon
dan TV, anggota organisasi di lokasi yang sama
atau tersebar di penjuru tempat dapat saling
berkomunikasi.
Walaupun SIM biasanya berhubungan dengan
jaringan informasi terintegrasi yang mendukung
pengambilan keputusan manajemen dan e-
business, SIM juga dapat digunakan untuk
perencanaan strategis, pengembangan layanan
pelanggan.
SIM juga mulai digunakan sebagai bagian dari
36. KOMUNIKASI NONVERBAL
Ujung kontinum yang berlawanan dengan media
dan teknologi komunikasi canggih adalah komunikasi
nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan
tanpa kata, yang dikirim melalaui gerak badan,
ekspresi wajah, gerak mata, gerak tangan, nada
suara, dsb.
– Karena merupakan respon manusia tanpa kata, maka
membu-tuhkan akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
– Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun
bersama-sama /melengkapi pesan verbal.
Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
– Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak
mata, kaki, tangan, dan sikap badan.
– Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti
nada suara, kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”,
“uh”, “ah”)
37. Fungsi Komunikasi Nonverbal
1. Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang diucapkan. Misalnya
setelah mengatakan penolakan, kita menggelengkan
kepala.
2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal.
Misalnya tanpa sepatah katapun kita menunjukkan
persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna
yang lain thd pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’
prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata
”Hebat, kau memang hebat.”
4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna
pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan
tingkat pende-ritaan yang tidak terungkap dengan kata-
kata.
5. Aksentuasi, yaitu menegaskan atau menggarisbawahi
pesan verbal. Misalnya, anda mengungkapkan betapa
38. Komunikasi antar pribadi menekankan transfer
informasi dari satu individu ke individu lain dan
dilihat sebagai metode dasar yg mempengaruhi perubahan
perilaku.
– Komunikasi interpersonal adalah yang paling
relevan dalam studi perilaku organisasi.
– Komunikasi antar pribadi yang efektif
tergantung pada umpan balik, karena umpan
balik selain menciptakan komunikasi dua arah,
juga dapat menguji bagaimana pesan
diintepretasikan.
– Selain umpan balik, ada beberapa variabel lain
seperti kepercayaan, perbedaan status.
Salah satu kerangka untuk mempelajari
komunikasi inter-personal adalah komunikasi ke
bawah, ke atas, dan lateral.
39. Pentingnya Umpan Balik
1. Tujuan, umpan balik yang efektif diarahkan untuk
membantu karyawan mencapai kinerja, bukan untuk
meremehkan
2. Kekhususan (Specificity), informasi yang disampaikan
hanya yang diperlukan agar mereka mengetahui apa yang
seharusnya dilaku-kan, bukan yang umum
3. Deskripsi (Discription), memberi gambaran mengenai hal-
hal yang harus dilakukan, bukan yang evaluatif
4. Kegunaan (Usefulness), informasi yang disampaikan dapat
digunakan karyawan untuk memperbaiki kinerja
5. Ketepatan waktu (Timeliness ), informasi yang disampaikan
harus tepat waktu, lebih cepat lebih baik.
6. Kesiapan (Readiness) – memperhatikan karyawan untuk
memberikan umpan balik, bukan membuat karyawan
defensif.
7. Kejelasan (Clarity) – umpan balik harus dapat dipahami
secara jelas oleh karyawan.
8. Validasi (Validity) – informasi nya dapat dipercaya dan
benar, bukan yang tidak akurat.
41. Komunikasi ke Bawah
Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang
mengalir dari satu tingkatan ke suatu tingkatan yang
lebih rendah, mengikuti garis perintah dalam
organisasi.
Tujuan proses komunikasi ke bawah (Katz dan
Kahn :1978)
1. Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu
2. Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik
organisasional
3. Menyediakan informasi mengapa suatu pekerjaan harus
dilakukan
4. Memberitahu karyawan mengenai kinerja karyawan
5. Menyajikan informasi ideologi dalam membantu
menanamkan pengertian tentang tujuan-tujuan yang akan
dicapai.
Media yang digunakan
– Media cetak, seperti buku panduan, papan pengumuman,
diskripsi prosedur, laporan standar, memo
42. Komunikasi ke Atas
Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang
mengalir ke suatu tingkatan yang lebih tinggi
mengikuti garis pelaporan dalam suatu organisasi.
Tujuan utamanya adalah;
Memberikan umpan balik kepada atasan
mengenai pelaksanaan kerja
Menginformasikan kemajuan pencapaian
tujuan,
Meneruskan masalah-masalah yang timbul.
Bentuknya dapat berupa, laporan kerja, prosedur
keluhan, kotak saran, konsultasi, angket jaring
aspirasi, dls.
43. Komunikasi Lateral
Komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi
di antara individu-individu yang setara secara
horizontal.
Tujuan utamanya adalah;
1. Koordinasi tugas
2. Pemecahan masalah lintas unit kerja.
3. Saling tukar informasi, dan
4. Memecahkan konflik antar kelompok.
Media yang digunakan dapat;
– Media cetak, seperti buku panduan, diskripsi
prosedur, laporan standar, memo, surat resmi
– Media oral, seperti; rapat, telepon.
44. Metode Komunikasi
Robbins (2008:9), terdapat tiga metode pokok
dalam mentransfer makna yaitu menggunakan
komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal.
– Komunikasi lisan, digunakan bila diiperlukan umpan
balik secara langsung dari penerima, pesan relatif
sederhana, tidak memerlukan catatan sebagai dokumen.
– Komunikasi tertulis, digunakan bila membutuhkan bukti,
dokumen dari komunikasi tersebut.
– Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang
diguna-kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata
terucap dan tertulis. Pesan ditranfer melaui gerakan
tubuh, intonasi, ekspresi wajah,
45. HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik
komunikator maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti
perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau
lingkungan, seperti iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
48. Sejumlah asumsi
penting yang dianut
oleh anggota suatu
masyarakat tertentu.
Asumsi tersebut bisa berupa kepercayaan, sikap, norma,
perilaku. Semua anggota dalam sebuah budaya
mempunyai asumsi yang mirip atau sama tentang
bagaimana seharusnya berpikir, berperilaku dan
berkomunikasi dan mereka cenderung utk berperilaku
sesuai dg asumsi tsb dg cara yg sama.
49. Estetika , berkaitan dengan seni, dongeng,
hikayat , musikdrama dan tari-tarian.
52. Ketika seseorang merencanakan
melakukan bisnis dengan yang
memiliki budaya berbeda, maka ia
akan dapat berkomunikasi dengan
efektif jika sudah mempelajari
budayanya.
54. Moran, Stahl & Boyer International, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang
pelatihan lintas budaya (cross cultural
training) membedakan budaya dalam dua
kelompok :
1. Budaya permukaan (surface
culture), makanan, liburan,
gaya hidup,
2. Budaya tinggi (deep culture),
sikap, nilai-nilai dimana
budaya tersebut sebagai
55. SURAT NIAGA/BISNIS
Pengertian
Korespondensi atau surat-menyurat yang dilakukan dalam
usaha dan tindakan yang ada sangkut pautnya dengan
bidang perdagangan/niaga/bisnis (Thomas Wiyasa B.,
1995: 95).
Surat sebagai produk komunikasi tulis yang mengiringi
proses dan prosedur bisnis (Lammudin Finoza, 2004: 195)
Surat yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi
dalam bertransaksi (bisnis) yang meliputi surat kepada
pelanggan (pembeli) dan surat kepada pemasok (penjual)
(Ramelan, 2005: 151)
56. MACAM-MACAM SURAT NIAGA
Surat Perkenalan
Surat Permintaan Daftar Harga
Surat Penawaran
Surat Pesanan
Faktur dan Rekening
Surat Pengantar Barang dan Daftar Perincian
Barang
Surat Keluhan/Pengaduan
Surat Tuntutan dan Penyelesaiannya
Surat Gugat
Surat Permohonan Pembelian Secara Kredit
dan Tagihannya
57. ALUR SURAT NIAGA
Penjual Surat Perkenalan
Pembeli
Penjual Surat Permintaan Daftar Harga
Pembeli
Penjual Surat Penawaran
Pembeli
Penjual Surat Pesanan
Pembeli
Penjual Surat Pengiriman Barang
Pembeli
Penjual Surat Keluhan dan Penyelesaiannya
Pembeli
Penjual Surat Tagihan
Pembeli
58. SURAT PERKENALAN
Pengertian
Adalah surat yang dibuat oleh penjual yang ditujukan
kepada calon pembeli yang isinya memperkenalkan hasil
produksi atau usaha dalam perniagaan disertai
keterangan-keterangan selengkapnya.
Persyaratan
– Pergunakan bahasa yang sopan dan hormat jelas
singkat dan padat.
– Isi yang diperkenalkan :
Nama perusahaan
Alamat perusahaan
Bidang usaha
Manfaat barang/jasa yang diproduksi
Berdirinya perusahaan dan mulai bergerak
Meyakinkan calon pembeli bahwa barang yang diproduksi
berkualitas tinggi dan telah banyak pemakainya.
Lampiran-lampiran: salinan akte dan ijin usaha, susunan
pengurus, referensi bank, rekomendasi instansi relasi
59. CONTOH SURAT PERKENALAN
PT. ELEKTRIK MITRA SEJAHTERA
Jln. Abdurahman Saleh 440
Bandung 40000, Telp. (022) 6000300
=============================
=
17 September 2007
Nomor : 003/PT-EMS/DIR/IX/2007
Kepada
Yth. Direktur PT. Jaya Makmur
Jln. Lodaya No. 30
Bandung 40000
Hal : Perkenalan Alat-alat Elektronika
Dengan hormat
Dengan ini perkenankanlah kami
memperkenalkan kepada Bapak perusahaan
Kami bernama PT. Elektrik Mitra Sejahtera, Jln.
Abdurahman Saleh 440 Bandung 40000, Telp.
(022) 6000300. Perusahaan Kami memproduksi
alat-alat elektronika seperti : setrika listrik
kompor listrik mesin cuci rice cooker kipas
angin dan sebagainya. Barang-barang yang Kami
produksi tersebut di atas mempunyai merek
tunggal yaitu Nusa Indah.
Perlu Bapak ketahui bahwa perusahaan Kami
adalah perusahaan patungan antara perusahaan
nasional dengan Hyundai Korea. Tenaga-tenaga
teknisi yang menangani barang-barang produksi
adalah tenaga teknisi yang cukup berpengalaman
yang khusus didatangkan dari Korea. Disamping
itu perusahaan Kami telah mendapat
kepercayaan dari Menteri Perindustrian dan
Perdagangan sejak tahun 1980.
Alat-alat elektronika yang Kami produksi sudah
tersebar di kalangan masyarakat baik di
perkotaan maupun pedesaan karena dalam
merancang alat-alat elektronik tersebut mudah
cara pemakaiannya dan tidak membahayakan
setiap pemakainya.
Berdasarkan informasi yang Kami peroleh dari
salah seorang relasi , perusahaan Bapak
memiliki cukup banyak pengunjung yang
berbelanja. Oleh karena itu perkenankanlah kami
memperkenalkan kepada Bapak barang-barang
yang Kami produksi dengan maksud untuk
menambah jumlah jenis barang yang dipasarkan.
Berkaitan dengan syarat-syarat pembayaran
cukup ringan dan perusahaan kami memberikan
potongan harga istimewa. Agar lebih jelasnya
bersama ini kami lampirkan pula brosur-brosur
mengenai jenis barang yang kami produksi.
Demikianlah surat perkenalan ini kami
sampaikan kepada Bapak semoga berkenan dan
atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. Elektrik Mitra Sejahtera
Bambang Gunawan, SE.
Direktur
Lampiran:
1. Salinan akte pendirian perusahaan
2. Surat ijin usaha
3. Referensi bank
4. Rekomendasi instansi relasi
BG/rs
60. SURAT PERMINTAAN DAFTAR HARGA
Pengertian
Adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh calon pembeli
kepada penjual untuk meminta daftar harga dari barang-
barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan.
Isi
– Menetapkan jenis barang atau jasa yang diperlukan.
– Menentukan kapan barang atau jasa itu diperlukan.
– Menanyakan syarat pembayaran dan penyerahan barang.
– Menanyakan fasilitas potongan harga.
– Menanyakan informasi bagaimana cara pengiriman
barang.
– Menanyakan apa yang diperlukan untuk melengkapi surat
permintaan ini.
– Meminta daftar harga leaflet brosur contoh atau
master barang yang diperlukan.
61. CONTOH SURAT PERMINTAAN DAFTAR HARGA
PT. Jaya Makmur
Jln. Lodaya No. 30
Bandung 40000, Telp. (022)600073
==========================
=
20 September 2007
Nomor : 015/PT-JM/DIR/IX/2007
Kepada
Yth. Direktur PT. Elektrik Mitra Sejahtera
Jln. Abdurahman Saleh 440
Bandung 40000
Hal : Permintaan Daftar Harga Barang
Elektronika
Dengan hormat
Menunjuk surat Saudara Nomor 003/PT-
EMS/DIR/IX/2007, tanggal 17 September
2007, perihal Perkenalan Alat-alat
elektronika Kami sangat tertarik dan
membutuhkan beberapa alat tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut mohon
kiranya Bapak dapat mengirimkan daftar
harga dan jenisnya dari barang-barang
elektronika sebagai berikut :
1. Kipas angin
2. Setrika listrik
3. Kompor listrik
4. Mesin cuci
5. Rice cooker
Karena baru pertama kali perusahaan Kami
mengadakan ikatan usaha mohon untuk
dijelaskan berkaitan dengan : syarat
pembayaran dan penyeraahan barang cara
pengiriman baranng sifat penawaran
potongan harga dan keterangan lain yang
berkaitan dengan jual beli ini.
Demikian permintaan dari Kami, atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
PT. Jaya Makmur
Hernawan Drs.
Direktur
DS/nh
62. SURAT PENAWARAN
Pengertian
Adalah surat jual yang dibuat oleh penjual/produsen yang
berfungsi menawarkan barang/produk yang dihasilkannya
kepada pembeli/konsumen. Kedudukan surat penawaran
lemah.
Cara menyusun surat penawaran
– Menggunakan bahasa yang menarik agar menimbulkan
minat calon pembeli/konsumen.
– Memerinci barang yang ditawarkan untuk menghindari
keraguan calon pembeli/konsumen.
– Merekomendasikan bahwa barang tersebut bermutu tinggi
dan merupakan keharusan untuk memilikinya.
– Memberikan potongan harga dengan syarat pembayaran
yang mudah dan ringan (termasuk pajak).
– Mencantumkan sifat penawaran (bebas, terikat, atau
berjangka)
63. CONTOH SURAT PENAWARAN
PT. ELEKTRIK MITRA SEJAHTERA
Jln. Abdurahman Saleh 440
Bandung 40000, Telp. (022) 6000300
==========================
=
22 September 2007
Nomor : 004/PT-EMS/DIR/IX/2007
Kepada
Yth. Direktur PT. Jaya Makmur
Jln. Lodaya No. 30
Bandung 40000
Hal : Penawaran Barang
Dengan hormat
Menindaklanjuti surat Saudara Nomor
015/PT-JM/DIR/IX/2007, tanggal 20
September 2007, perihal permintaan daftar
harga, kami bermaksud menyampaikan surat
penawaran bebas sebagai berikut:
1. Kipas angin, merk ”baling”, Rp.
150.000,00
2. Setrika listrik, merk ”licin”, Rp.
125.000,00.
3. Kompor listrik, merk ”jegur”, Rp.
300.000,00
4. Mesin cuci, merk ”dua tangan”, Rp.
Barang-barang tersebut berkualitas tinggi
dan telah banyak digunakan konsumen dari
berbagai peloksok, tahan lama, dan anti
karat. Sehingga konsumen dijamin puas
untuk memilikinya. Pembelian dalam partai
besar akan mendapatkan potongan
hargamenarik dengan cara pembayaran baik
cash maupun credit, dan harga sudah
termasuk biaya pengiriman.
Demikian surat penawaran ini kami
sampaikan. Atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. Elektrik Mitra Sejahtera
Bambang Gunawan, SE.
Direktur
BG/rs
65. DASAR DASAR KORESPONDENSI
BISNIS
• Pengertian Surat dan Surat Bisnis
• Fungsi Surat Bisnis
• Pengelompokan Surat
• Bagian Surat dan Bentuk Surat
• Bahasa Surat
• Format Lipatan Surat dan Amplop
66. Pengertian Surat dan Surat
Bisnis
Surat adalah sarana komunikasi
yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis
oleh suatu pihak kepada pihak lain
67. Fungsi Surat
Alat untuk menyampaikan
pemberitahuan, permintaan atau
permohonan, buah pikiran atau
gagasan
Alat bukti tertulis (mis; surat jual
beli)
Alat untuk mengingat (mis; surat
yg diarsipkan)
Bukti historis (mis;surat-surat
bersejarah)
Pedoman Kerja (mis; surat
68. Pengelompokkan Surat
Surat Pribadi
Surat yang ditulis seseorang yang isinya
berkaitan dengan kepentingan pribadi.
Surat Dinas
Surat yang isinya berkaitan dengan
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi
Surat Bisnis
Surat yg digunakan orang atau badan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha.
69. Bagian Surat dan Bentuk Surat
Bagian Surat
Kepala surat/kop surat
Tanggal Surat
Nomor surat, lampiran dan perihal
Alamat Surat
Salam Pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Tanda tangan
Nama jelas penanda tangan
Tembusan
Inisial
70. Bentuk Surat
Bentuk Lurus Penuh (Full Block
Style)
Bentuk Lurus (Block Style)
Bentuk Setengan Lurus (Semi Block
Style)
Bentuk Bertekuk (intended style)
Bentuk Paragraf Menggantung
(hanging paragraph style)
71. Bahasa Surat
Bahasa surat untuk surat dinas dan
surat bisnis, sebaiknya
menggunakan bahasa yang baik dan
benar, sesuai dengan kaidah-kaidah
yang berlaku dalam surat menyurat.
Sedangkan untuk pribadi, bahasa
surat yang digunakan tergantung
dari masing-masing pribadi (tidak
baku)
72. Format Lipatan Surat dan
Amplop
Format Lipatan
Lipatan baku (standar fold)
Lipatan setengah baku (semi standar fold)
Lipatan akordion (accordian fold)
Lipatan setengan akordion (semi accordian fold)
Lipatan tungal (single fold)
Lipatan ganda paralel (parallel double fold)
Lipatan model Perancis (French fold)
Lipatan Model Baron (Barronial Fold)
73. lanjutan
Amplop
a. Berdasarkan wujudnya amplop dapat
dibedakan kedalam:
Amplop Biasa
Amplop Berjendela
b. Berdasarkan ukurannya,
Amplop Resmi
Amplop Kartu
Amplop Bisnis
Amplop Panjang
Amplop Pendek
77. CAKUP
AN
BAHAS
AN
Pengertian Wawancara
Arti Penting WawancaraKerja
Tipe – tipe WawancaraKerja
TeknikWawancara Kerja
Aspekkepribadian yangdinilai
Persiapan Wawancara Kerja
Pertanyaan Penting Dalam WawancaraKerja
Tindak Lanjut WawancaraKerja
79. PENGERTIAN
WAWANCARA
Mahmud Machfoedz (2002:117)
“Wawancara merupakan salah satu
bentuk komunikasi lisan dalam dunia
bisnis danmerupakan pertemuan
yang memungkinkan perekrut
maupun pelamar untuk saling
mengajukan pertanyaan dan saling
bertukar informasi”
80. ARTI PENTING
WAWANCARA KERJA
Merupakan salah satu alat yang penting
bagi perusahaan untuk menyaring
karyawan yangmelamar pekerjaan agar
mendapatkan karyawan yang benar –
benar sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
82. TEKNIK WAWANCARA
KERJA
1. wawancara kerja tradisional : menggunakan pertanyaan-pertanyaan
terbuka seperti "mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini" dan
"apa kelebihan dan kekurangananda"
2. wawancara kerja behavioral : didasarkan pada teori bahwa
"performance" (kinerja) di masalalu merupakan indikator terbaik untuk
meramalkan perilaku pelamar di masamendatang
83. ASPEKKEPRIBADIAN YANG
DINILAI
• Penampilan secarafisik
• Gerakgerik dan sopan
santun
• Nada suara
• Rasapercayadiri
• Inisiatif
• Kebijaksanaan
• Dayatanggap dan kerja
sama
• Ekspresi wajah
• Kemampuan
berkomunikasi
• Sikapterhadap
pekerjaan
• Selera humor
85. KERJA
1. Mengetahui pekerjaan
2. Pengetahuantentang perusahaan
3. Pikirkan pertanyaan yangdi ajukan sejakawal
4. Merencanakan pertanyaan dari pemberikerja
5. Menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang
diajukanoleh pewawancara
6. Merencanakan pertanyaan dari andasendiri
7. Dukung rasapercaya diri
8. Perbaiki gayawawancara
9. Rencanakanuntuk tampil baik
86. PERTANYAAN PENTING DALAM
WAWANCARA KERJA
• Pekerjaan yang dilamar
• Pendidikan dan pelatihan
• Latar Belakang keluarga
• Kepribadian
• Penilaian pribadi anda
• Tujuan Karir
• Hobi
• PimpinanAnda
87. TINDAK LANJUT
WAWANCARA KERJA
• Pesanucapan terima kasih
• Pesanmengajukan pertanyaan
• Permintaan perpanjangan waktu
• Surat penerimaan
• Surat penolakan tawaran kerja
• Surat pengunduran diri
89. PROPOSAL
Proposal / Usul adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan
atau melakukan suatu pekerjaan.
Penyusunan suatu proposal merupakan suatu kegiatan
tersendiri dalam dunia usaha. Oleh sebab itu terkadang
badan-badan usaha memberikan tawaran kepada umum
untuk melaksanakan tugas tersebut.
Arti lain dari proposal / usul berkaitan dengan kegiatan
kenegaraan adalah masukkan atau pendapat
masyarakat yang disampaikan untuk diterapkan
pemerintah dalam mengatasi sebuah masalah.
90. Sifat dan Jenis Proposal
Bila sebuah tulisan dibuat berdasarkan bahan-bahan yang
sudah tersedia, sebaliknya proposal / usul dibuat berdasarkan
sesuatu yang belum ada.
Walaupun belum ada, penulis proposal harus dapat meyakinkan
penerima proposal atas apa yang disampaikan.
Macam Proposal
1. Proposal semi formal : berbentuk memorandum atau surat;
Proposal semi formal / informal harus mengandung hal-hal
berikiut :
a. Masalah
b. Saran Pemecahan
c. Permohonan.
91. 2. Proposal Formal
Dalam membuat proposal formal harus diperhatikan
persyaratan tertentu. Persyaratan utama yang ada harus
mengandung :
a. Bagian Pelengkap Pendahuluan
b. Isi Proposal
c. Bagian Pelengkap Penutup
A. Bagian Pelengkap Pendahuluan berisi :
1). Surat Pengantar
2). Sampul atau halaman judul
3). Abstraksi
4). Daftar isi
5). Penegasan Permohonan
92. B. Isi Proposal formal
1) Latar Belakang
2) Pembatasan Masalah
3) Ruang Lingkup
4) Metodologi
5) Fasilitas
6) Personalia
7) Keuntungan dan kerugian
8) Lama waktu
9) Biaya
10) Laporan
C. Bagian Pelengkap Penutup berisi:
1). Lampiran-lampiran
2). Hal-hal yang berkaitan dengan proposal
93. PROPOSAL PENELITIAN
A. Bentuk
Sebelum melaksanakan suatu penelitian untuk
penyusunan karya tulis ilmiah, Anda diwajibkan
menyusun suatu proposal penelitian yang
menggambarkan secara menyeluruh rencana
penelitian yang akan dilaksanakan.
Proposal penelitian secara umum terdiri atas tiga (3)
bagian, yaitu :
1. Bagian awal (depan)
2. Bagian isi (utama )
3. Bagian akhir (pelengkap)
94. BAGIAN AWAL
1. Halaman judul
2. Lembar pengesahan
3. Abstraksi
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel
7. Daftar gambar
8. Daftar lampiran
BAGIAN POKOK
BAB I : Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan dan Batasan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Metode Penelitian
6. Agenda Penelitian
95. BAB II : Landasan Teori
1. Kerangka Teori
2. Kajian Penelitian Sejenis
3. Alat Analisis
BAB III : Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
2. Data/Variabel yang digunakan
3. Metode Pengumpulan Data
4. Hipotesis
5. Alat Analisis yang digunakan
BAB IV : Pembahasan
1. Data dan Profile Objek Penelitian
2. Hasil Penelitian dan Analisis / Pembahasan
3. Rangkuman Hasil Penelitian
96. BAB V : Penutup
1. Simpulan
2. Saran
3. Keterbatasan Penelitian
C. BAGIAN AKHIR
- Daftar Pustaka
- Daftar Simbol
- Lampiran
97. Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Kemampuan melakukan lobi adalah
pendekatan yang sering digunakan dalam
mencapai kesepakatan tertentu (transaksi).
Sebagai aktivitas komunikasi, lobi tidak
jarang justru lebih efisien untuk
mempengaruhi orang lain demi mengambil
keputusan sesuai dengan yang diinginkan.
Melakukan lobi adalah melancarkan
persuasi, yakni mempengaruhi orang-orang
lain tanpa harus merasa dipengaruhi oleh
orang-orang lain itu.
98. Teknik Lobi
• Para pelaku tidak hanya melakukan lobi
ke berbagai pihak yang menjadi formal
di ruang rapat melainkan juga
melakukan lobi ke berbagai pihak yang
menjadi bagian dari publiknya. Selain
lobi, tentu juga dilakukan negosiasi oleh
pelaku bisnis dengan mitra bisnisnya.
99. Fungsi Lobi
• Mempengaruhi pengambil keputusan agar
keputusannya tidak merugikan para pelobi dari
organisasi/lembaga bisnis
• Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat
pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam
kebijakan perusahaan
• Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan
memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat
menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan
memanfaatkan ketentuan baru tersebut
• Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu
kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau
kelompok masyarakat tertentu
• Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa
pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk
perizinan.
100. Teknik Lobi
• Menganalisis iklim. Ini dilakukan untuk
mengetahui ke arah mana bergeraknya opini
yang sudah terbentuk.
• Menentukan siapa lawan yang akan kita hadapi
dan siapa yang mungkin mendukung kita
• Mengidentifikasi kelompok kecil yang akan
menentukan iklim opini mengenai suatu
kelompok masalah, kemudian fokuskan perhatian
pada kelompok kecil yang mewapadai dan peduli
terhadap pokok masalah tertentu
• Membentuk koalisi dengan berbagai kelompok
yang setuju dan akan menyetujui adanya
perubahan guna mendukung kita
101. • Menetapkan tujuan
• Menganalisis penyebab kasus yang
muncul
• Menganalisis segmen-segmen
khalayak
• Memperhitungkan media dan
saluran komunikasi lain yang ada
• Mengembangkan kasus anda
• Jagalah fleksibilitas
102. Dalam melakukan lobi, ada beberapa pendekatan:
Menemui sasaran langsung pada kesempatan tertentu
Memanfaatkan jasa penghubung yang memiliki keterdekatan
hubungan dengan sumber.
Memanfaatkan kelompok bermain, seperti perkumpulan musik,
golf, penyayang binatang, klub jantung sehat, dan sebagainya.
Menggunakan alat bantu, seperti telepon.
Empati, yakni berusaha menempatkan diri pada situasi dan
kondisi komunikan. Ciptakan suasana konsesus agar kerangka
referensi terbentuk. Ketahui terlebih dahulu sifat-sifat khas yang
dimiliki komunikan, misalnya hobi, kebiasaan, dan sebagainya.
Buatlah janji untuk bertemu, jangan memaksa. Persiapkanlah
masak-masak segala sesuatu yang akan dikemukakan.
Bersikaplah wajar, tenang, jujur , dan percaya diri.
Jangan mengulang kata-kata yang sama dalam waktu yang
pendek.
Perhatikan kondisi psikologis komunikan.
Tepatilah janji yang sudah disepakati.
103. Pengertian Lobi (Lobbying). Semua
pendekatan awal yang menjurus ke suatu
tujuan yang menguntungkan kedua belah
pihak, dan yang lebih tepat untuk lobbying
adalah approaching (pendekatan).
104. Strategi Pendekatan Lobi:
Kenali objek yang dituju.
Persiapan informasi.
Persiapan diri.
Berupaya menarik perhatian
pendengar.
Sajikan pengiringan pesan itu dengan
jelas agar dapat diterima dengan
jelas dan dipahami.
Tutup pembicaraan dalam lobi
dengan memberi kesan
menyenangkan dan bila ada
kelanjutan mereka tetap antusias.