2. Landasan teori
1. Pencitraan digital memiliki istilah yang luas. Pencitraan digital
memungkinkan teks, foto, gambar, animasi, dan video muncul. Dalam
kedokteran, salah satu penggunaan pencitraan digital adalah dengan
diperkenalkannya computed radiography pada tahun 1980-an. Dalam
beberapa dekade sejak itu, semua modalitas pencitraan lainnya telah
menjadi digital. Definisi dasar dari pencitraan digital adalah setiap
proses akuisisi pencitraan yang menghasilkan gambar elektronik yang
dapat dilihat dan dimanipulasi dalam komputer. Sebagian besar
modalitas pencitraan medis modern menghasilkan gambar digital yang
dapat dikirim melalui jaringan komputer ke berbagai lokasi
4. PRINSIP KERJA CR
Cara kerja CR diawali dari IP yang telah
dieksposi kemudian dimasukkan dalam
imaging plate reader. Di dalam imaging plate
reader, kaset secara otomatis akan terbuka dan
IP dikeluarkan dari kaset. Kemudian IP dibaca,
dihapus dan dikembalikan ke dalam kaset agar
dapat digunakan untuk pemeriksaan
selanjutnya. Citra yang telah dibaca kemudian
ditransfer ke dalam komputer untuk diproses
dan ditampilkan pada monitor atau film.
5. 3. Kualitas gambar dapat
ditingkatkan
2. Angka penolakan lebih
rendah
1. Tidak memerlukan kamar
gelap
Kelebihan computed radiography
4. Resolusi kontras lebih tinggi
dan latitude eksposi lebih
luas dibandingkan dengan
emulsi film radiografi
5. Penyimpanan gambar lebih
mudah baik dengan hardcopy
maupun penyimpanan
elektronik
6. Dosis paien lebih rndah karena
meningkatnya quantum detection
efficiency dari phosphor image plate
hingga 50%.
6. Kekurangan computed radiography
3. Pasien mendapatkan radiasi
berlebih atau over exsposed.
1. Biaya yang cukup tinggi
untuk imaging plate, unit
CR reader, serta hardware
dan software untuk
workstation
2. Resolusispatial lebih
rendah karena
dipengaruhi oleh ukuran
Kristal imaging plate,
ukuran laser beampada
unit CR reader dan ukuran
matriks
4. Adanya artefak pada
gambar dpaat terjadi jika
menggunakan grid
7. Proses akuisisi gambar pada computed
radiography dimulai dari photostimulable
phosphor. Photostimulablephosphor di imaging
plate akan menyimpanatenuasisinar- X dalam
bentuk bayangan latent.Kemudian imaging plate
dimasukkan ke dalam imagereader, bayangan
latentdibaca menggunakan sinar laser dan
dikonversi dari data analog ke data digital
(Ballinger, 2012).
1. Sistem Akuisisi Gambar
(Image Acquisition System)
Komponen Computed radiography
Computed radiography mempunyai 3 sistem komponen
operasional utama yaitu sistem akuisisi gambar (image
acquisition system), sistem tampilan (display system), dan
sistem penyimpanan (storage system)
8. Imaging Plate (IP)
Imaging plate merupakan komponen
utama pada system computed
radiography yang berfungsi
menangkap dan menyimpan
bayangan latent sinar-X, bayangan
latenttersebutterbentukketika
sinar-X melewatipasien dan
ditangkap oleh detector.
01
Sistem akuisisigambarterdiridari:
9. Kaset
Fungsi utamadari kaset adalah untuk
melindungi imaging plate. Kaset
terdiri dari bingkai yang terbuatdari
aluminiumatau baja dan dilengkapi
tubeside dar serat karbon. Bagian
belakang kaset terbuatdari timah
hitam yang berfungsiuntuk menyerap
radiasi hambur
02
10. Imaging Plate Reader
Imaging Plate Readeradalah
komponen penting lain dari control
akuisisi gambar yang berfungsiuntuk
mengubahgambar latentpada IP
menjad formatdigital
03
11. Image console
Berfungsisebagai pembaca dan
pengolahan gambar yang diperoleh dari IP
dengan menggunakan optoelectroniclaser
scanner (helium neon (He0He) 632,8 nM).
Dilengkapi dengan previewmonitor untuk
melihat radiograf yang dihasilkan, apakah
goyang, terpotong dll.
04
12. Imager
Apabila foto dikehendaki untukdicetak,
maka gambar dapat dikirim ke bagian
imager untukdicetak sesuai kebutuhan.
Media penerimaan gambar pada Computed
Radiography adalah IP, yaitu sebagai
pengganti kaset yang berisi film-
screen.secararingkas proses produksi
gambar digital pada computedradiography
adalah sebagai berikut:
05
Imaging plate (IP) diekspose dengan sinar-x, maka
akan terbentukbayangan laten pada IP. IP yamg
telah diekspose ini dimasukkan pada Imaging Plate
Reader. IP kemudiandi scan dengan helium-neon
laser (emisi cahaya merah) sehingga kristal pada IP
menghasilkan cahaya biru. Cahaya ini kemudian
dideteksi oleh photosensor dan dikirim melalui
Analog Digital Converter ke computeruntuk
diproses. Setelahgambar diperoleh, IP ditransfer ke
bagian lain dari Imaging Pate Reader untukdihapus
untuk dihapus agar IP tersebutdapat digunakan
kembali. Gambar yang telah discan kemudian
dimasukkan ke dalam computeruntukdiproses lalu
ditampilkan pada monitor atau film.
13. Tampilan citra pada dasarnya merupakan hasil dari spatial frequency
response dan gradation processing. Spatial frequency response
mengontrol kontras antara dua struktur pada densitas yang berbeda.
Sedangkan gradation processing mengontrol range densitas yang
digunakan untuk menampilkan struktur pada gambar yang sama
seperti windows setting yang digunakan pada tampilan computed
tomography. Gambar yang ditampilkan dalam monitor dapat
dimanipulasi karena computed radiography menggunakan data digital.
Sistem Tampilan atau display system terdiri dari dua yaitu softcopy
dan hardcopy. Gambar softcopy dapat dimanipulasi untuk
mendapatkan hasil yang terbaik seperti mengatur kontras, densitas,
dan ketajaman gambar. Selain itu dapat juga dimagnifikasi, dibalik
atau diputar
14. Penyimpanan gambar pada computed radiography dapat dilakukan
pada film sebagai hardcopy atau alat penyimpanan elektronik seperti
hard magnet disc, magnetic tape, dan optical disk. System
penyimpanan gambar digital membutuhkan ruang yang lebih kecil dari
pada penyimpanan film.