3. PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
Keadaan kesetimbangan :
• kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan
reaksi kekiri reversibel
• Jumlah molekul/ion yang terurai = jumlah
molekul/ion yang terbentuk dalam satu
satuan waktu
• Kesetimbangan yang dinamis in constant
motion
Uap mengembun dengan laju yang sama dengan air
menguap
Pelarutan padatan, sampai pada titik laju padatan
yang terlarut sama dengan padatan yang mengendap
saat konsentrasi larutan jenuh (tidak ada perubahan
konsentrasi)
5. TETAPAN KESETIMBANGAN
Hukum
Guldberg dan
Wange:
Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu
tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
konsentrasi pereaksi yang sisa dimana
masing-masing konsentrasi itu
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya
adalah tetap.
8. TETAPAN KESETIMBANGAN
CChhaannggiinngg ccooeeffffiicciieennttss
SS((ss)) ++ 33//22 OO22((gg)) SSOO33((gg))
22 SS((ss)) ++ 33 OO22((gg)) 22 SSOO33((gg))
Knew = [SO3]2
[O2]3 = (Kold)2
K = [S O 3 ]
[O 2 ] 3 / 2
K n e w = [S O3 ]2
[O 2 ]3
9. TETAPAN KESETIMBANGAN
CChhaannggiinngg ddiirreeccttiioonn
SS((ss)) ++ OO22((gg)) SSOO22((gg))
SSOO22((gg)) SS((ss)) ++ OO22((gg))
K = [S O2 ]
[O 2 ]
K n e w = [O 2 ]
[S O 2 ]
=
Knew = [O2 ]
1
K o ld
[SO2 ]
10. TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial
Untuk kesetimbangan yangmelibatkan gas, tekanan
parsial dapat digunakan untuk menggantikan
konsentrasi
Kp =
[pC]c [pD]d
[pA]a [pB]b
p = Tekanan parsial
11. TTEETTAAPPAANN KKEESSEETTIIMMBBAANNGGAANN
UUnnttuukk rreeaakkssii ffaassee ggaass:: aa AA((gg)) ++ bb BB((gg)) cc CC((gg)) ++ dd DD((gg))
[C] c [D] d
= ddaann
[A] [B]
a b
C K
MMeennuurruutt hhuukkuumm ggaass iiddeeaall::
( C) ( D) =
K p p
P p p
ppVV == nnRRTT pp == ((nn//VV))RRTT == [[ ]] RRTT
c d
( A) ( B)
a b
Þ KKaarreennaa iittuu,,
[C] [D]
[C] (RT) [D] (RT)
( C) ( D)
K = p p = = (RT) + - +
(c d ) (a b)
c d
a b
c c d d
a a b b
c d
P p p
a b
[A] [B]
[A] (RT) [B] (RT)
( A) ( B)
K = K (RT) D ng
Dnn== S kkooeeff ggaass pprroodduukk –– S kkooeeff
P C gg ggaass rreeaakkttaann
HHuubbuunnggaann KKPP ddeennggaann KKCC
12. CONTOH
((11)) 44 NNHH33((gg)) ++ 77 OO22((gg)) 44 NNOO22((gg)) ++ 66 HH22OO((gg))
[NO ] [H O] K = C 7
7
[NH ] [O ]
2
4
4
2
3
6
2
NO ) ( H O)
K p p P =
((22)) CCHH33OOHH((ll)) ++ CCHH33CCOOOOHH((ll)) CCHH33CCOOOOCCHH33((ll)) ++ HH22OO((ll))
[CH COOCH ][H O]
= 3 3 2 C K
[CO ] = 2 C K ( 2 ) K p CO P =
((33)) CCaaCCOO33((ss)) CCaaOO((ss)) ++ CCOO22((gg))
((44)) BBaaCCll22((aaqq)) ++ NNaa22SSOO44((aaqq)) BBaaSSOO44((ss)) ++ NNaaCCll((aaqq))
2
4
3
6
2
4
2
( NH ) ( O
)
(
p p
[CH OH][CH COOH]
3 3
[NaCl]
2 2 4
[BaCl ][Na SO ]
= C K
TTiiddaakk aaddaa KKPP uunnttuukk rreeaakkssii ((22)) ddaann ((44)),, kkaarreennaa ttiiddaakk aaddaa zzaatt yyaanngg bbeerrffaassee ggaass..
13. Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat besar menandakan
bahwa reaksi berjalan ke kanan sebagaimana dituliskan,
berlangsung sempurna atau mendekati sempurna
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan
bahwa reaksi ke kanan sebagaimana dituliskan tidak
berlangsung besar-besaran
19. MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
1. Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO(g) + O(g) 2SO(g)
223b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NHOH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq)
42. Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO(s) CaO(s) + CO(g)
32b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO(s) Ba+(aq) + SO4- (aq)
42
2
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
20. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau konsentrasi
pereaksi dalam suatu sistem dalam keadaan setimbang
merangsang terjadinya reaksi yang mengembalikan
kesetimbangan pada sistem tersebut
21. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
Bila suatu sistem dalam kesetimbangan mendapat
gangguan eksternal maka sistem tersebut akan
melakukan perubahan yang mengatasi gangguan
tersebut, dan menyusun ulang kesetimbangan baru
dengan Kc yang sama ppeerrggeesseerraann
kkeesseettiimmbbaannggaann
1. Perubahan Konsentrasi
[[PPrroodduukk]] ,, [[RReeaakkttaann]] ¯ QQ >> KK KKeesseettiimmbbaannggaann bbeerrggeesseerr kkee kkiirrii
[[PPrroodduukk]] ¯,, [[RReeaakkttaann]] QQ << KK KKeesseettiimmbbaannggaann bbeerrggeesseerr kkee kkaannaann
25. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
Fase padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan.
Sesuai hukum Boyle maka :
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka
reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang
terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka
reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang
terbesar.
Karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan
mol maka cukup memperhatikan jumlah koefisien
gas pada masing-masing ruas.
27. Ke arah manakah reaksi di bawah ini bergeser bila
pada suhu yang tetap, tekanan diperbesar (volume
diperkecil)
a. CaCO3 (p) CaO (p) + CO2 (g)
b. PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
c. H2 (g) + CO2 (g) H2O (g) + CO (g)
d. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
Penyelesaian:
a. kiri
b. kiri
c. tidak terjadi
d. kanan
LATIHAN
28. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
4. Pengaruh Kekuatan Ion = pengaruh konsentrasi
5. Peranan Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat
reaksi tapi tidak ikut bereaksi.
Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka
akan mempercepar tercapainya proses
kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi
maju dan reaksi balik sama besar.
Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum
kesetimbangan tercapai).
Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik
maka katalis berhenti berfungsi.
29. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
5. Peranan Katalisator
Katalis dalam reaksi dapat balik dapat
mempercepat reaksi baik kekanan atau kekiri.
Keadaan kesetimbangan tercapai lebih cepat
tetapi tidak mengubah jumlah kesetimbangan
dari spesies-spesies yang bereaksi.
Peranan katalis adalah mengubah mekanisme
reaksi agar tercapai energi aktivasi yang lebih
rendah.
Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada
mekanisme reaksi
Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan
secara kinetik tidak dipengaruhi oleh mekanisme
yang dipilih.
30. LATIHAN
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan
terurai sesuai reaksi :
2HI H2 + I2.
Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
berapa harga K?
2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
A + 2B AB2 adalah 0,25.
Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan
pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar
menghasilkan 1 mol AB2.
33. Pendugaan Arah Reaksi
Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat
dirumuskan nisbah konsentrasi-konsentrasi yang
bentuknya sama dengan rumus tetapan
kesetimbangan.
Nisbah ini disebut kuosien reaksi
c d
A B
Q = C D
[ ] [ ] ...
a b
[ ] [ ] ...
Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam kuosien
reaksi Q merupakan konsentrasi-konsentrasi dalam
keadaan setimbang, maka Q akan sama dengan K.
34. AArraahh rreeaakkssii ddaappaatt ddiidduuggaa ddeennggaann mmeenngghhiittuunngg kkuuoossiieenn
hhaassiill rreeaakkssii ((QQ))..
RRuummuuss QQ == KK,, tteettaappii nniillaaiinnyyaa
bbeelluumm tteennttuu ssaammaa::
QQ == KK rreeaakkssii ddaallaamm
kkeeaaddaaaann sseettiimmbbaanngg
QQ << KK pprroodduukk << rreeaakkttaann;;
rreeaakkssii bbeerrggeesseerr kkee kkaannaann ((kkee
aarraahh pprroodduukk))
QQ >> KK pprroodduukk >> rreeaakkttaann;;
rreeaakkssii bbeerrggeesseerr kkee kkiirrii ((kkee
aarraahh rreeaakkttaann))
Kesetimbangan
ΔG = 0
Reaktan
murni
Produk
murni
Q < K
ΔG < 0
Q > K
ΔG > 0
G
Pendugaan Arah Reaksi
35. Contoh Quotion Reaksi
Pada awal reaksi
Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4oC
Jika kita mempunyai campuran sbg berikut, perkirakan
arah dari reaksi
36. Contoh Quotion Reaksi
Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam
kesetimbangan dan reaksi akan berlangsung ke
arah kanan