Kertas kerja atau neraca lajur (work sheet) digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dengan memindahkan data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kertas kerja memuat kolom-kolom untuk neraca saldo, jurnal penyesuaian, dan neraca setelah disesuaian untuk menyajikan semua data akuntansi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan.
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
MengoptimalkanLaporan
1. Home Kategori Tentang
Kami Kebijakan Privasi Syarat
& Ketentuan
Menyusun Kertas Kerja Beserta Work Sheet
Untuk Memudahkan Membuat Laporan
Perusahaan
44
Shares
Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet)
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet) adalah suatu daftar yang terbagi atas
kolom-kolom neraca sisa, ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan yang dibuat
untuk menyajikan semua data akuntansi yang diperlukan pada akhir periode akuntansi.
Kopentensi Dasar adalah Menganalisis Penyusunan siklus akumulasi pada perushaan
dangang dan membuat laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang.
Indikator Pencapaian Kopentensi Menyusun
Kertas Kerja
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Share
Tweet
Share
Share
44
Shares
2. Kertas Kerja merupakan suatu alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan
keuangan suatu perusahan. Pembuatan kertas kerja bukan suatu keharusan, boleh
dibuat boleh tidak. Namun bila menghendaki laporan keuangan yang rapi dan baik, maka
kita dapat membuat kertas kerja terlebih dahulu.
Jelaskan dengan lengkap apa itu kertas kerja dan apakah fungsi?
Kertas kerja merupakan media pencatatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan
laba rugi, dan neraca yang disusun untuk mempermudah melakukan tahapan selanjutnya
yaitu pembuatan laporan keuangan.
Cara Menyusun Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet) yaitu;
1. Memindahkan Data Neraca Saldo
2. Memindahkan Data Jurnal Penyesuaian
3. Menjumlahkan Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian Pada Kolom NSD
4. Memindahkan NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
5. Menjumlahkan Kolom Laba Rugi dan Neraca Kemudian Mencari Selisihnya
Untuk Kertas Kerja ini kita butuhkan 2 data sumber yaitu Neraca Saldo dan Jurnal
Penyesuaian, agar lebih jelas mari kita mulai menyusun datanya.
1. Memindahkan Data Neraca Saldo Ke Kertas Kerja atau
Neraca Lajur (Work Sheet)
Berikut ini data Neraca Saldo yang kita pindahkan ke Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet).
Contoh pemindahaan data Neraca saldo ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work
Sheet)
Berikut data Neraca Saldo yang telah dipindahkan ke Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet).
44
Shares
3. Contoh tampilan neraca saldo setelah di pindah ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet)
KETERANGAN:
Untuk memindahkan Data Neraca Saldo ke Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work
Sheet) hanya menyalin kembali Data yang ada di Neraca Saldo diatas.
2. Memindahkan Data Jurnal Penyesuaian Ke Kertas Kerja
atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Berikut ini data Jurnal Penyesuaian yang kita pindahkan ke Kertas Kerja atau Neraca
Lajur (Work Sheet).
Contoh Jurnal Penyesuaian yang akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca
Lajur (Work Sheet)
Berikut data Jurnal Penyesuaian yang telah dipindahkan ke Kertas Kerja atau Neraca
Lajur (Work Sheet).
44
Shares
4. Contoh Jurnal Penyesuian setelah pindah ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet)
KETERANGAN:
Untuk memindahkan Data Jurnal Penyesuaian ke Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work
Sheet) hanya menyalin kembali Data yang ada di Jurnal Penyesuaian diatas.
Mengapa ada akun dibawah Jumlah ?
Untuk pencatatan pada Akun Iktisar Laba Rugi, Beban Gaji, Utang Gaji, Beban
Perlengkapan, Beban Penyusutan Peralatan, Beban Asuransi, dan Sewa Dibayar
Dimuka posisinya diabawah karena sebelum pencatatan pada Jurnal Penyesuaian akun
tersebut belum tercatat atau belum ada di Kertas Kerja. Maka dari itu jika anda ingin
menyusun kembali itu lebih baik dan mengurutkan kembali sesuai urutan nomor akunnya.
3. Menjumlahkan Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian Pada
Kolom NSD
Berikut bentuk menjumlahkan Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian pada kolom NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan) dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet).
Contoh Neraca Saldo setelah disesuaikan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet)
KETERANGAN
44
Shares
5. Jika posisinya sama DEBET dengan DEBET atau KREDIT dengan KREDIT maka
nilainya dijumlahkan.
Jika posisinya berbedan DEBET dengan KREDIT atau KREDIT dengan DEBET maka
nilainya dicarikan selisih.
Jika posisinya hanya muncul SEKALI maka tinggal DIPINDAHKAN contohnya seperti
akun KAS.
Berikut penjelasan setiap akun-akun Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian pada kolom
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet).
Pada akun 111 Kas di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai sebesar IDR
20.270.000,-
Karena posisi Kas hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD (Neraca
Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 111 Kas tercatat sebagai DEBET sebesar IDR
20.270.000,-
Contoh Pemindahan Akun Kas Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas Kerja
atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 112 Asuransi Dibayar Dimuka di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET
dengan nilai sebesar IDR 1.200.000,-
sedangkan Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT dengan nilai sebesar IDR
100.000,-
Maka Asuransi Dibayar Dimuka pada Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET - Jurnal
Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT
IDR 1.200.000 - IDR 100.000 = IDR 1.100.000 dengan catatan NSD pada akun 112
Asuransi Dibayar Dimuka tercatat sebagai DEBET sebesar IDR 1.100.000,-
Contoh Pemindahan Akun Asuransi Dibayar Dimuka Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke
dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 113 Piutang Dagang di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai
sebesar IDR 7.300.000,-
Karena posisi Piutang Dagang hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
44
Shares
6. Maka dengan catatan NSD pada akun 113 Piutang Dagang tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 7.300.000,-
Contoh Pemindahan Akun Piutang Dagang Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 114 Persediaan Barang Dagang di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET
dengan nilai sebesar IDR 5.000.000,-
Pada akun 114 Persediaan Barang Dagang di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
DEBET dengan nilai sebesar IDR 4.000.000,- pada KREDIT dengan nilai sebesar IDR
5.000.000,-
Maka Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET + Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
DEBET - Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT
IDR 5.000.000 + IDR 4.000.000 - IDR 5.000.000 = IDR 4.000.000 dengan catatan NSD
pada akun 114 Persediaan Barang Dagang tercatat sebagai DEBET sebesar IDR
4.000.000,-
Contoh Pemindahan Akun Persediaan Barang Dagang Pada Neraca Saldo Disesuaikan
ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 115 Perlengkapan di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai
sebesar IDR 1.500.000,-
Pada akun 115 Perlengkapan di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT dengan
nilai sebesar IDR 500.000,-
Maka Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET - Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
KREDIT
IDR 1.500.000 - IDR 500.000 = IDR 1.000.000 dengan catatan NSD pada akun 115
Perlengkapan tercatat sebagai DEBET sebesar IDR 1.000.000,-
44
Shares
7. Contoh Pemindahan Akun Perlengkapan Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 116 Sewa Dibayar Dimuka di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai DEBET
dengan nilai sebesar IDR 1.100.000,-
Karena posisi Sewa Dibayar Dimuka hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan
langsung ke NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 116 Sewa Dibayar Dimuka tercatat sebagai
DEBET sebesar IDR 1.100.000,-
Contoh Pemindahan Akun Sewa Dibayar Dimuka Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke
dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 121 Peralatan di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai sebesar
IDR 6.000.000,-
Karena posisi Peralatan hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 121 Peralatan tercatat sebagai DEBET sebesar
IDR 6.000.000,-
Contoh Pemindahan Akun Peralatan Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas
Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan di Neraca Saldo tercatat sebagai
KREDIT dengan nilai sebesar IDR 1.000.000,-
Pada akun 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
KREDIT dengan nilai sebesar IDR 600.000,-
44
Shares
8. Maka Neraca Saldo tercatat sebagai KREDIT + Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
KREDIT
IDR 1.000.000 + IDR 600.000 = IDR 1.600.000 dengan catatan NSD pada akun 122
Akumulasi Penyusutan Peralatan tercatat sebagai KREDIT sebesar IDR 1.600.000,-
Contoh Pemindahan Akun Akumulasi Penyusutan Peralatan Pada Neraca Saldo
Disesuaikan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 211 Utang Dagang di Neraca Saldo tercatat sebagai KREDIT dengan nilai
sebesar IDR 7.200.000,-
Karena posisi Utang Dagang hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 211 Utang Dagang tercatat sebagai KREDIT
sebesar IDR 7.200.000,-
Contoh Pemindahan Akun Utang Dagang Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 212 Utang Gaji di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT dengan nilai
sebesar IDR 2.000.000,-
Karena posisi Utang Gaji hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 211 Utang Dagang tercatat sebagai KREDIT
sebesar IDR 2.000.000,-
Contoh Pemindahan Akun Utang Gaji Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas
Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 221 Utang Bank di Neraca Saldo tercatat sebagai KREDIT dengan nilai
sebesar IDR 5.000.000,-
Karena posisi Utang Bank hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
44
Shares
9. Maka dengan catatan NSD pada akun 221 Utang Bank tercatat sebagai KREDIT sebesar
IDR 5.000.000,-
Contoh Pemindahan Akun Utang Bank Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas
Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 311 Modal Usaha di Neraca Saldo tercatat sebagai KREDIT dengan nilai
sebesar IDR 24.700.000,-
Karena posisi Modal Usah hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 311 Modal Usaha tercatat sebagai KREDIT
sebesar IDR 24.700.000,-
Contoh Pemindahan Akun Modal Usaha Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 312 Prive di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai sebesar IDR
300.000,-
Karena posisi Prive hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 312 Prive tercatat sebagai DEBET sebesar IDR
300.000,-
Contoh Pemindahan Akun Prive Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas Kerja
atau Neraca Lajur (Work Sheet)
44
Shares
10. Pada akun 411 Penjualan di Neraca Saldo tercatat sebagai KREDIT dengan nilai sebesar
IDR 10.100.000,-
Karena posisi Modal Usah hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 411 Penjualan tercatat sebagai KREDIT sebesar
IDR 10.100.000,-
Contoh Pemindahan Akun Penjualan Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas
Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 412 Retur Penjualan di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai
sebesar IDR 200.000,-
Karena posisi Retur Penjualan hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 412 Retur Penjualan tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 200.000,-
Contoh Pemindahan Akun Retur Penjualan Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 413 Potongan Penjualan di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan
nilai sebesar IDR 160.000,-
Karena posisi Potongan Penjualan hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung
ke NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 413 Potongan Penjualan tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 160.000,-
Contoh Pemindahan Akun Potongan Penjualan Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke
dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
44
Shares
11. Pada akun 511 Pembelian di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai sebesar
IDR 5.200.000,-
Karena posisi Pembelian hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 511 Pembelian tercatat sebagai DEBET sebesar
IDR 5.200.000,-
Contoh Pemindahan Akun Pembelian Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas
Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 512 Retur Pembelian di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai
sebesar IDR 300.000,-
Karena posisi Retur Pembelian hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 512 Retur Pembelian tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 300.000,-
Contoh Pemindahan Akun Retur Pembelian Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 513 Potongan Pembelian di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBETdengan
nilai sebesar IDR 30.000,-
Karena posisi Potongan Pembelian hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung
ke NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 513 Potongan Pembelian tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 30.000,-
Contoh Pemindahan Akun Potongan Pembelian Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke
dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 520 Ikhtisar Laba Rugi di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai DEBET
dengan nilai sebesar IDR 5.000.000,-
44
Shares
12. Pada akun 520 Ikhtisar Laba Rugi di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT
dengan nilai sebesar IDR 4.000.000,-
Maka Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai DEBET - Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
KREDIT
IDR 5.000.000 - IDR 4.000.000 = IDR 1.000.000 dengan catatan NSD pada akun 520
Ikhtisar Laba Rugi tercatat sebagai DEBET sebesar IDR 1.000.000,-
Contoh Pemindahan Akun Ikhtisar Laba Rugi Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 611 Beban Sewa di Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET dengan nilai
sebesar IDR 1.200.000,-
Pada akun 611 Beban Sewa di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai KREDIT dengan
nilai sebesar IDR 1.100.000,-
Maka Neraca Saldo tercatat sebagai DEBET - Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
KREDIT
IDR 1.200.000 - IDR 1.100.000 = IDR 100.000 dengan catatan NSD pada akun 611
Beban Sewa tercatat sebagai DEBET sebesar IDR 100.000,-
Contoh Pemindahan Akun Beban Sewa Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 612 Beban Gaji di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai DEBET dengan nilai
sebesar IDR 2.000.000,-
Karena posisi Beban Gaji hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 612 Beban Gaji tercatat sebagai DEBET sebesar
IDR 2.000.000,-
44
Shares
13. Contoh Pemindahan Akun Beban Gaji Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas
Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 613 Beban Perlengkapan di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai DEBET
dengan nilai sebesar IDR 500.000,-
Karena posisi Beban Perlengkapan hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan
langsung ke NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 613 Beban Perlengkapan tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 500.000,-
Contoh Pemindahan Akun Beban Perlengkapan Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke
dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 614 Beban Penyusutan Peralatan di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai
DEBET dengan nilai sebesar IDR 600.000,-
Karena posisi Beban Penyusutan Peralatan hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan
langsung ke NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 614 Beban Penyusutan Peralatan tercatat sebagai
DEBET sebesar IDR 600.000,-
Contoh Pemindahan Akun Beban Penyusutan Peralatan Pada Neraca Saldo Disesuaikan
ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Pada akun 615 Beban Asuransi di Jurnal Penyesuaian tercatat sebagai DEBET dengan
nilai sebesar IDR 100.000,-
Karena posisi Beban Asuransi hanya muncul SEKALI maka kita pindahkan langsung ke
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Maka dengan catatan NSD pada akun 615 Beban Asuransi tercatat sebagai DEBET
sebesar IDR 100.000,-
44
Shares
14. Contoh Pemindahan Akun Beban Asuransi Pada Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Setelah selesai menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian Pada Kolom NSD
(Neraca Setelah Disesuaikan) maka yang kita lakukan selanjutnya adalah Memindahkan
NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) seperti berikut.
4. Memindahkan NSD (Neraca Setelah Disesuaikan)
Sebelum memindahkan NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Laba Rugi dan Neraca
yang perlu kita ingat angar lebih memudahkan pemindahan data ini kita bisa
mengelompokkan akun terlebih dahulu agar pemindahan Akun Riil menjadi lebih mudah.
Akun Riil itu terdiri dari Harta, Utang, dan Modal. Adapun yang nomor akun yang
awalannya terkait dengan Harta, Utang, dan Modal.
Cara Menyusun Akun Riil pada NSD (Neraca Setelah
Disesuaikan) yaitu;
1. Awalan Akun 1 adalah akun untuk HARTA masuknya ke Neraca
2. Awalan Akun 2 adalah akun untuk UTANG masuknya ke Neraca
3. Awalan Akun 3 adalah akun untuk MODAL masuknya ke Neraca
4. Awalan Akun 4,5,6 masuknya ke Laba Rugi
Setelah mengetahui cara mudahnya kita akan langsung saja memindahkan data Neraca
dan Laba/Rugi.
Cara Memindahkan NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Neraca dan Laba/Rugi
kedalam Kertas Kerja dengan cara :
1. Langkah Pertama yang kita lakukan adalah Menyusun Akun Riil Ke Kolom Neraca
2. Langkah Kedua yang kita lakukan adalah Menyusun Akun Normal Ke Kolom Laba
Rugi
Berikut ini adalah Langkah Pertama untuk memindahkan data NSD (Neraca Setelah
Disesuaikan) ke Neraca kedalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet).
Contoh Pemindahan Akun Ril 1,2,3 Pada Neraca Akhir ke Dalam Kertas Kerja atau
Neraca Lajur (Work Sheet)
KETERANGAN:
44
Shares
15. Pemindahan data NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Neraca dalam Kertas Kerja atau
Neraca Lajur (Work Sheet) sesuai yang sudah dijelaskan diatas bahwa awalan Akun Ril
1,2,3 datanya masuk ke Neraca. Pemindahan data NSD (Neraca Setelah
Disesuaikan) ini tinggal di catat kembali ke Neraca saldo sesuai dengan posisinya.
Contoh Pemindahan Akun 4,5,6 Pada Laba Rugi ke Dalam Kertas Kerja atau Neraca
Lajur (Work Sheet)
KETERANGAN:
Pemindahan data NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Laba Rugi dalam Kertas Kerja
atau Neraca Lajur (Work Sheet) sesuai yang sudah dijelaskan diatas bahwa awalan Akun
4,5,6 datanya masuk ke Laba Rugi. Pemindahan data NSD (Neraca Setelah
Disesuaikan) ini tinggal di catat kembali ke Laba Rugi sesuai dengan posisinya.
5. Menjumlahkan Kolom Laba Rugi dan Neraca Kemudian
Mencari Selisihnya
Untuk mencari selisih, yang harus dipersiapkan adalah menjumlahkan kolom Laba Rugi
dan kolom Neraca pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet). Ada3 cara untuk
menyelesaikan jumlah atau total agar mendapatkan nilai hasil yang SEIMBANG atau
SAMA (BALANCE) yaitu:
3 Cara Untuk Mencari Selisih Pada Laba Rugi dan Neraca
Dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet) yaitu;
1. Menjumlahkan Kolom Laba Rugi dan menjumlahkan kolom Neraca
2. Mencari SELISIH Kolom Laba Rugi dan mencari SELISIH kolom Neraca
3. Menjumlahakn Kolom SELISIH antara DEBET atau KREDIT pada Laba Rugi dan
menjumlahkan kolom SELISIH antara DEBET atau KREDIT pada Neraca
Setelah kita selesai memindahkan data kedalam KERTAS KERJA berikut ini hasil akhir
bentuk Penyusunan Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet).
44
Shares
16. Contoh Hasil Akhir Penyusunan Akun Yang Dipindahkan ke Dalam Kertas Kerja atau
Neraca Lajur (Work Sheet)
Penyelesaian Akhir dari Menyusun Kertas Kerja
atau Neraca Lajur (Work Sheet) terdapat 2 tahap
yaitu:
1. Penyelesaian Nilai Neraca
2. Penyelsaiana Nilai Laba Rugi
Berkut penjelasan materi dalam pembahasan Menyusun dan Membuat Kertas Kerja atau
Neraca Lajur (Work Sheet) pada periode ini ;
1. PENYELESAIAN NILAI NERACA
Pemindahan data NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Neraca dalam Kertas Kerja atau
Neraca Lajur (Work Sheet) sesuai yang sudah dijelaskan diatas bahwa awalan Akun Riil
1,2,3 datanya masuk ke Neraca. Perhatikan Jumlah antara DEBET dengan KREDIT
terjadi selisih, maka kita harus BALANCE nilai DEBET dengan KREDIT biar hasilnya
sama atau seimbang.
Data Penyelesaian NIlai Neraca dapat terlihat jepas pada Gambar dibawah ini:
44
Shares
17. Contoh Penyelesaian Nilai Selisih Pada Neraca di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur
(Work Sheet)
1. Menjumlahkan Nilai Neraca
Nilai penjumalahan Neraca tercatat pada DEBET sebesar IDR 41.070.000,-
Nilai penjumalahan Neraca tercatat pada KREDIT sebesar IDR 40.500.000,-
Nilai penjumalahan Neraca tidak sama bukan berarti salah ya!! tetapi Nilainya
memang selisih antara nilai jumlah DEBET dengan nilai jumlah KREDIT. Maka
dari itu kita akan mencari selisihnya untuk mendapatkan KESEIMBANGAN
nilainya.
2. Mencari Nilai Selisih DEBET dengan KREDIT
Nilai DEBET lebih besar dari pada KREDIT maka DEBET - KREDIT = Nilai
SELISIH
Nilai DEBET pada Neraca sebesar IDR 41.070.000 - Nilai KREDIT pada
Neraca sebesar IDR 40.500.000 = Nilai SELISIH pada Neraca sebesar IDR
570.000,-
Maka dapat dicatat sebagai Nilai SELISIH Neraca pada KREDIT sebesar IDR
570.000,-
3. Menjumlahkan Nilai SELISIH dengan KREDIT
Nilai SELISIH pada Laba Rugi + Nilai KREDIT pada Laba Rugi = Nilai
SEIMBANG (BALANCE)
44
Shares
18. Nilai SELISIH pada Neraca sebesar IDR 570.000 + Nilai KREDIT pada Neraca
sebesar IDR 40.500.000 = Nilai Seimbang (Balance) pada Neraca sebesar IDR
41.070.000,-
Maka dapat dicatat sebagai Nilai BALANCE Neraca pada KREDIT sebesar IDR
41.070.000,-
Setelah selesai mencari SELISIH dan mendapatkan Nilai SEIMBANG maka
pencatatan di Neraca pada DEBET sebesar IDR 41.070.000,- dengan KREDIT
sebesar IDR 41.070.000,-
Berikut Hasil Data 1,2,3 diatas yaitu Menjumlah Nilai Neraca, Mencari Selisih
dan Menjumlah Nilai Selisih pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet)
Contoh Mencari Nilai Selisih Neraca di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work
Sheet)
Berikut ini adalah Langkah Kedua untuk memindahkan data NSD (Neraca Setelah
Disesuaikan) ke Laba Rugi kedalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet).
2. PENYELESAIAN NILAI LABA RUGI
Pemindahan data NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Laba Rugi dalam Kertas Kerja
atau Neraca Lajur (Work Sheet) sesuai yang sudah dijelaskan diatas bahwa awalan Akun
4,5,6 datanya masuk ke Laba Rugi. Perhatikan Jumlah antara DEBET dengan KREDIT
terjadi selisih, maka kita harus BALANCE nilai DEBET dengan KREDIT biar hasilnya
sama atau seimbang.
Data Penyelesaian NIlai LABA RUGI dapat terlihat jepas pada Gambar dibawah ini:
44
Shares
19. Contoh Penyelesaian Nilai Selisih Pada Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca
Lajur (Work Sheet)
1. Menjumlahkan Nilai Laba Rugi
Nilai penjumalahan Laba Rugi tercatat pada DEBET sebesar IDR 9.860.000,-
Nilai penjumalahan Laba Rugi tercatat pada KREDIT sebesar IDR 10.430.000,-
Nilai penjumalahan Laba Rugi tidak sama bukan berarti salah ya!! tetapi
Nilainya memang selisih antara nilai jumlah DEBET dengan nilai jumlah
KREDIT. Maka dari itu kita akan mencari selisihnya untuk mendapatkan
KESEIMBANGAN nilainya.
2. Mencari Nilai Selisih DEBET dengan KREDIT
Nilai KREDIT lebih besar dari pada DEBET maka KREDIT - DEBET = Nilai
SELISIH
Nilai KREDIT pada Laba Rugi sebesar IDR 10.430.000 - Nilai DEBET pada
Laba Rugi sebesar IDR 9.860.000 = Nilai SELISIH pada Laba Rugi sebesar
IDR 570.000,-
Maka dapat dicatat sebagai Nilai SELISIH Laba Rugi pada DEBET sebesar
IDR 570.000,-
44
Shares
20. 3. Menjumlahkan Nilai SELISIH dengan DEBET
Nilai SELISIH pada Laba Rugi + Nilai DEBET pada Laba Rugi = Nilai
SEIMBANG (BALANCE)
Nilai SELISIH pada Laba Rugi sebesar IDR 570.000 + Nilai DEBET pada Laba
Rugi sebesar IDR 9.860.000 = Nilai SEIMBANG (BALANCE) pada Laba Rugi
sebesar IDR 10.430.000,-
Maka dapat dicatat sebagai Nilai BALANCE Laba Rugi pada DEBET sebesar
IDR 10.430.000,-
Setelah selesai mencari SELISIH dan mendapatkan Nilai SEIMBANG maka
pencatatan di Laba Rugi pada DEBET sebesar IDR 41.070.000,- dengan
DEBET sebesar IDR 10.430.000,-
Berikut Hasil Data 4,5,6 diatas yaitu Menjumlah Nilai Laba Rugi, Mencari
Selisih dan Menjumlah Nilai Selisih pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work
Sheet)
Contoh Mencari Nilai Selisih Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work
Sheet)
Begitulah bentuk pemindahan data NSD (Neraca Setelah Disesuaikan) ke Neraca dan
Laba Rugi kedalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet).
CATATAN:Untuk Pemindahan data Neraca dan Laba/Rugi mencari nilai SELISIH pada
DEBET dengan KREDIT atau KREDIT dengan DEBET nilai TERBESAR dikurang
dengan nilai TERENDAH. Pastikan Nilai SELISIH Neraca sama dengan Nilai SELISIH
Laba/Rugi. Jika Anda mendapatkan perbedaan berarti pencatatan pada Nilai Anda
pada Neraca dan Laba/Rugi terdapat KESALAHAN pencatatan.
Contoh Kertas Kerja
Contoh kertas kerja adalah tempat pencatatan atau media pencatatan neraca saldo,
jurnal penyesuaian, laporan laba rugi, dan neraca yang disusun untuk mempermudah
melakukan tahapan selanjutnya yaitu pembuatan laporan keuangan. Anda dapat
mendownload file exel untuk latihan membuat kertas kerja beserta work sheet untuk
memudahkan membuat laporan.
download file exel : contoh kertas kerja
44
Shares