SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Anggota Kelompok
1. Qurota A’yun (11620029)
2. Naylus Sa,adah (11620013)
3. Choirul Fuadati (11620021)
4. Hesty Amita (11620029)
5. Arsinta SuliStyorini (11620077)
6. Ulul Azmi (10620113)
Kelompok 4
Berbagai Macam
Sarang Burung dan
Perkembangan Embrio
Aves
Surat Al-Hud Ayat 6
•
“ Dan tidak ada suatu binatang melata pun
di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam
binatang itu dan tempat penyimpanannya.
Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
mahfuzh).”
Berbagai macam sarang burung
(Various types of bird nests)
• Goldfinch
• Red-eyed vireo (suspended in
fork)
• Barn swallow (bracket)
• Barn swallow (bracket)
• Baltimore oriole (pendent
basket)
• Red shaulderet hawk
(structur of sticks)
• Hairy woodpecker
Berbagai macam sarang burung
(Various types of bird nests)
Goldfinch
• Sarang ini terbuat dari helai gulma dan
tanaman merambat
• Sarang ini terletak 4 sampai 20 meter di
atas tanah di semak atau pohon.
• Betina meletakkan 3-7 telur biru muda
yang diinkubasi selama 12 sampai 14 hari.
• Betina dapat menghabiskan Sembilan
puluh lima persen (95%) waktunya
mengerami telur. Laki laki akan
memberinya makan selama waktu ini dan
memungkinkan dirinya untuk tinggal di
sarang.
Red-eyed vireo (suspendended in fork)
• Terbuat dari rumput halus dan
rootlets, potongan kulit kayu
birch, dan kertas dari sarang tawon
, terikat bersama dan cabang-cabang
pendukung dengan laba-laba atau
anyaman ulat.
• Cabang horizontal semak, atau
cabang rendah pohon.
• Charles R. Stockard (1905) "terletak
enam puluh kaki dari tanah di dahan
paling atas pohon karet.“
• Lima sampai sepuluh kaki adalah
ketinggian yang biasa.
Barn swallow (bracket)
• Banyak jenis burung walet
Meninggalkan pohon mati
dengan lubang pelatuk tua utuh
akan memberikan tempat
bersarang tambahan.
• membangun sarang berbentuk
cangkir mereka di daerah
terlindung di bawah atap di
beranda dan deck atau sepanjang
garis atap.
Baltimore oriole (pendent basket)
• Membuat sarang menggantung
terbuat dari serat tanaman dan
tergantung pada sebuah cabang
6-90 meter di atas tanah.
• Dalam anyaman rapat
menggantung sarang ini, betina
meletakkan 3 sampai 6 telur
• Inkubasi telur selama 12 sampai
14 hari terakhir dan burung
burung muda akan meninggalkan
sarang dalam waktu 12 sampai
14 hari setelah menetas.
Red shaulderet hawk
(structur of sticks)
• Sarang ini biasanya cukup datar
dan dangkal, sarang khas 28-39
inci diameter luar.
• Beberapa sarang deras dan indah
dilapisi dengan tangkai hijau
segar pinus putih, yang sering
diperbarui selama inkubasi dan
selama tahap-tahap awal dalam
pertumbuhan anak.
Hairy woodpecker
• Burung-burung menggunakan
paruh kokoh untuk pahat 6-18
inci, membuat bagian bawah
lebar untuk ruang telur.
• Jantan dan betina keduanya
saling membantu membuat
sarang, jantan melakukan
secara substansial lebih besar
dari betina.
Jenis Jenis
sarang burung
Cup (mangkok)
Saucer (cawan)
Platform (panggung)
Pendant (anting-anting)
Sphere (bulat)
Scrape (parutan)
Mound (gundukan)
Burrow (liang)
Cavity (rongga)
Cup (mangkok)
• Terbuat dari
bahan-bahan
lentur seperti
ranting
kecil, rumput, terka
dang dicampur air
liur atau lumpur.
• Struktur berbentuk
seperti mangkok.
• Contoh: burung
genus
Regulus, humming
birds, blackbird, bu
rung mahkota
ungu.
Saucer (piring)
Platform (panggung)
• Strukturnya
besar, berukuran
beberapa kali lebih
besar dari ukuran
tubuh burung.
• Bahan-bahannya
berupa ranting-
ranting pohon.
• Tempatnya dapat di
atas pohon
ataupun di tanah.
• Contoh: burung
elang, burung
Osprey, burung air.
Pendant (liontin)
• Berbentuk
menggantung
seperti liontin
• Terbuat dari
bahan-bahan lentur
seperti
rerumputan dan
serat
tanaman, menggant
ung dari cabang.
• Contoh: burung
Oropendola, cacique
, oriole, weaver, da
n sunbird.
Sphere (bulat)
• Bentuknya bulat, dan hampir tertutup semua
bagiannya kecuali lubang kecil sebagai pintu.
Scrape (parutan)
• Strukturnya paling
sederhana.
• Biasanya dilapisi
vegetasi, batu
kecil, pecahan
cangkang, atau bulu.
Contoh: burung unta, bebek, burung
pantai, burung laut, burung
kuau, puyuh, ayam hutan.
Mound (gundukan)
• Terbuat dari
tanah, batang
tumbuhan, cab
ang atau
ranting
pohon, dedauna
n.
• Ukuran volume
dapat
mencapai lebih
dari 100 m³
dan berat
lebih dari 45
ton.
• Contoh: burung
Flamingo dan
Malleefowl
Burrow (liang)
• Berupa lubang
atau liang yang
membentuk
terowongan di
tanah atau tebing.
• Ukuran 50-90
cm, bahkan ada
yang lebih dari 1
m.
• Contoh: burung
Sand
Martins, beberapa
burung
hantu, beberapa
burung parkit.
Cavity (rongga)
• Berupa ruang atau rongga di dalam
batang pohon atau kayu mati, batang
pakis, atau kaktus besar.
• Waktu pembuatan bervariasi, dari
yang dalam waktu mingguan hingga
tahunan.
• Contoh: burung pelatuk, beberapa
burung hantu, bluebird, burung beo.
PROSES PEMBUATAN
SARANG
SARANG BURUNG
MANYAR
1. Grass Nets
2. Feather Nest
3. Golden Nest
4. House Nest
Macam-Macam Sarang Walet :
Grass Nets
Merupakan sarang
burung dengan bahan
rumput dan campuran
air liur
Feather Nest
Black-sarang walet, karena
menggunakan bulu cokelat
sampai hitam bersama
dengan liur
Golden Nest
Sarang ini kaya akan nutrisi
dan membawa efek baik
bagi mereka yang
mengkonsumsi jumlah kecil
secara jangka panjang
House Nest
Rumah Sarang dikenal
sebagai sarang Putih atau
Rumah Sarang walet.
Berdasarkan Warna
• Sarang putih
• Sarang biru
• Sarang kuning
• Sarang merah
• Sarang coklat
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik. (QS. Al Mukminun Ayat 14)
Perkembangan Embrio Aves
Perkembangan Embrio Aves
1. HARI PERTAMA
A. Terdapat rongga segmentasi
A
2. Hari kedua
a. Embrio
b. Extraembrionik annexis
a
b
3. Hari Ketiga
a. Bagian belakang
tubuh embrio
b. Pembuluh syaraf
c. Pembentukan
jantung
d. Tunas kepala
a
b
d
c
4. Hari Keempat
a. Gelembung alantois
b. Tunas anggota badan
bagian depan
c. Bola mata dengan
lensanya
d. Tunas anggota badan
bagian belakang
a
b
c
d
5. Hari Kelima
a.
b.
c.
d.
a. Tunas kepala
b. Mata
c. Anggota badan
bagian bawah
d. Anggota badan
bagian atas
6. Hari Keenam
a.
a. Rongga amniotik Alantois
7. Hari Ketujuh
a
b
a. Rongga amniotik
b. Tali pusar
a
b
a. Rongga amniotik
b. Membran viteline
8. Hari Kedelapan
9. Hari Kesembilan
10. Hari Kesepuluh
11. Hari Kesebelas
12. Hari Keduabelas
13. Hari Ketigabelas
14. Hari Keempatbelas
Hari kelima belas dan enambelas
Beberapa morfologi
embrio berubah : anak
ayam dan bulu halus terus
berkembang. Vitellus
menyusut cepat, putih
telur mulai menghilang.
Kepala bergerak ke arah
kerabang telur (posisi
pipping) di bawah sayap
kanan.
Hari ketujuh belas
Sistem ginjal
dari embrio mulai
memproduksi urates
(garam dari asam
urat). Paruh yang
berada di bagian
bawah sayap
kanan, menuju rongga
udara (yang ada di
dalam telur). Putih
telur telah terserap
semua.
Hari kedelapan belas
Permulaan internalisasi
vitellin. Terjadi
pengurangan cairan
amniotik. Pada umur ini
dilakukan transfer dari
mesin setter (inkubtor)
ke mesin hatcher dan
juga bisa dilakukan
vaksin in ovo.
Hari kesembilan belas
Penyerapan
vitellin secara cepat.
Paruh mulai mematuk
selaput/membran
kerabang bagian
dalam dan siap untuk
menembusnya.
Penyerapan vitelis
mulai cepat.
Hari kedua puluh
Vitelus terserap
semua, menutup pusar
(umbilicus). Anak ayam
menembus selaput
kerabang telur bagian
dalam dan bernafas
pada rongga udara.
Pertukaran gas terjadi
melalui kerabang telur.
Anak ayam siap menetas
dan mulai memecah
kerabang telur.
Hari kedua puluh satu
Anak ayam
menggunakan sayap
sebagai pemandu dan
kakinya memutar
balik, paruh memecah
kerabang dengan cara
sirkular. Anak ayam
mulai melepaskan diri
dari kerabang telur
dalam waktu 12 – 18
jam dan membiarkan
bulunya menjadi kering.
Terimakasih

More Related Content

Similar to Kel iv sarang & embryo

Similar to Kel iv sarang & embryo (20)

tugas scrapbook.pdf
tugas scrapbook.pdftugas scrapbook.pdf
tugas scrapbook.pdf
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
Budidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasBudidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hias
 
Hepaticopsida
HepaticopsidaHepaticopsida
Hepaticopsida
 
Budidayaikangurame
BudidayaikangurameBudidayaikangurame
Budidayaikangurame
 
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptxTernak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 
cupdf.com_ipa-kelas-6-ciri-khusus-makhluk-hidup.pptx
cupdf.com_ipa-kelas-6-ciri-khusus-makhluk-hidup.pptxcupdf.com_ipa-kelas-6-ciri-khusus-makhluk-hidup.pptx
cupdf.com_ipa-kelas-6-ciri-khusus-makhluk-hidup.pptx
 
Pendahuluan (repaired)
Pendahuluan (repaired)Pendahuluan (repaired)
Pendahuluan (repaired)
 
Hepaticopsida
HepaticopsidaHepaticopsida
Hepaticopsida
 
Kelompok 2 neornithes
Kelompok 2 neornithesKelompok 2 neornithes
Kelompok 2 neornithes
 
Plantae kelas X
Plantae kelas XPlantae kelas X
Plantae kelas X
 
Kitaran hidup katak
Kitaran hidup katakKitaran hidup katak
Kitaran hidup katak
 
Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1Animalia porifera kelompok 1
Animalia porifera kelompok 1
 
Kitaran hidup katak
Kitaran hidup katakKitaran hidup katak
Kitaran hidup katak
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewan
 
Kitaran hidup katak
Kitaran hidup katakKitaran hidup katak
Kitaran hidup katak
 
Marine Reptiles
Marine ReptilesMarine Reptiles
Marine Reptiles
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 

More from Abror Abrori

Struktur dan organisasi bahan genetik
Struktur dan organisasi bahan genetikStruktur dan organisasi bahan genetik
Struktur dan organisasi bahan genetikAbror Abrori
 
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN MalangStruktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN MalangAbror Abrori
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinaAbror Abrori
 
Reproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantanReproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantanAbror Abrori
 
Reproduksi babi jantann 2
Reproduksi babi jantann 2Reproduksi babi jantann 2
Reproduksi babi jantann 2Abror Abrori
 
Keseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaKeseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaAbror Abrori
 
male reproductive system
male reproductive systemmale reproductive system
male reproductive systemAbror Abrori
 
Membran sel dan permeabilitas
Membran sel dan permeabilitasMembran sel dan permeabilitas
Membran sel dan permeabilitasAbror Abrori
 
Matrikulasi transport membran dan reproduksi sel
Matrikulasi transport membran dan reproduksi selMatrikulasi transport membran dan reproduksi sel
Matrikulasi transport membran dan reproduksi selAbror Abrori
 
Hormon dan sistem reproduksi pada ternak
Hormon dan sistem reproduksi pada ternakHormon dan sistem reproduksi pada ternak
Hormon dan sistem reproduksi pada ternakAbror Abrori
 

More from Abror Abrori (20)

Thermoregulation
ThermoregulationThermoregulation
Thermoregulation
 
Seed germination
Seed germinationSeed germination
Seed germination
 
Struktur dan organisasi bahan genetik
Struktur dan organisasi bahan genetikStruktur dan organisasi bahan genetik
Struktur dan organisasi bahan genetik
 
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN MalangStruktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betina
 
Siklus reproduksi
Siklus reproduksiSiklus reproduksi
Siklus reproduksi
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Reproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantanReproduksi babi jantan
Reproduksi babi jantan
 
Reproduksi babi jantann 2
Reproduksi babi jantann 2Reproduksi babi jantann 2
Reproduksi babi jantann 2
 
Keseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaKeseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basa
 
male reproductive system
male reproductive systemmale reproductive system
male reproductive system
 
Repro betina ppt
Repro betina pptRepro betina ppt
Repro betina ppt
 
Ppt sph
Ppt sphPpt sph
Ppt sph
 
paku-pakuan
paku-pakuanpaku-pakuan
paku-pakuan
 
Membran sel dan permeabilitas
Membran sel dan permeabilitasMembran sel dan permeabilitas
Membran sel dan permeabilitas
 
Matrikulasi transport membran dan reproduksi sel
Matrikulasi transport membran dan reproduksi selMatrikulasi transport membran dan reproduksi sel
Matrikulasi transport membran dan reproduksi sel
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Hormon reproduksi
Hormon reproduksiHormon reproduksi
Hormon reproduksi
 
Dinding sel
Dinding selDinding sel
Dinding sel
 
Hormon dan sistem reproduksi pada ternak
Hormon dan sistem reproduksi pada ternakHormon dan sistem reproduksi pada ternak
Hormon dan sistem reproduksi pada ternak
 

Kel iv sarang & embryo

  • 1. Anggota Kelompok 1. Qurota A’yun (11620029) 2. Naylus Sa,adah (11620013) 3. Choirul Fuadati (11620021) 4. Hesty Amita (11620029) 5. Arsinta SuliStyorini (11620077) 6. Ulul Azmi (10620113) Kelompok 4
  • 2. Berbagai Macam Sarang Burung dan Perkembangan Embrio Aves
  • 3. Surat Al-Hud Ayat 6 • “ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
  • 4. Berbagai macam sarang burung (Various types of bird nests) • Goldfinch • Red-eyed vireo (suspended in fork) • Barn swallow (bracket) • Barn swallow (bracket) • Baltimore oriole (pendent basket) • Red shaulderet hawk (structur of sticks) • Hairy woodpecker
  • 5. Berbagai macam sarang burung (Various types of bird nests) Goldfinch • Sarang ini terbuat dari helai gulma dan tanaman merambat • Sarang ini terletak 4 sampai 20 meter di atas tanah di semak atau pohon. • Betina meletakkan 3-7 telur biru muda yang diinkubasi selama 12 sampai 14 hari. • Betina dapat menghabiskan Sembilan puluh lima persen (95%) waktunya mengerami telur. Laki laki akan memberinya makan selama waktu ini dan memungkinkan dirinya untuk tinggal di sarang.
  • 6. Red-eyed vireo (suspendended in fork) • Terbuat dari rumput halus dan rootlets, potongan kulit kayu birch, dan kertas dari sarang tawon , terikat bersama dan cabang-cabang pendukung dengan laba-laba atau anyaman ulat. • Cabang horizontal semak, atau cabang rendah pohon. • Charles R. Stockard (1905) "terletak enam puluh kaki dari tanah di dahan paling atas pohon karet.“ • Lima sampai sepuluh kaki adalah ketinggian yang biasa.
  • 7. Barn swallow (bracket) • Banyak jenis burung walet Meninggalkan pohon mati dengan lubang pelatuk tua utuh akan memberikan tempat bersarang tambahan. • membangun sarang berbentuk cangkir mereka di daerah terlindung di bawah atap di beranda dan deck atau sepanjang garis atap.
  • 8. Baltimore oriole (pendent basket) • Membuat sarang menggantung terbuat dari serat tanaman dan tergantung pada sebuah cabang 6-90 meter di atas tanah. • Dalam anyaman rapat menggantung sarang ini, betina meletakkan 3 sampai 6 telur • Inkubasi telur selama 12 sampai 14 hari terakhir dan burung burung muda akan meninggalkan sarang dalam waktu 12 sampai 14 hari setelah menetas.
  • 9. Red shaulderet hawk (structur of sticks) • Sarang ini biasanya cukup datar dan dangkal, sarang khas 28-39 inci diameter luar. • Beberapa sarang deras dan indah dilapisi dengan tangkai hijau segar pinus putih, yang sering diperbarui selama inkubasi dan selama tahap-tahap awal dalam pertumbuhan anak.
  • 10. Hairy woodpecker • Burung-burung menggunakan paruh kokoh untuk pahat 6-18 inci, membuat bagian bawah lebar untuk ruang telur. • Jantan dan betina keduanya saling membantu membuat sarang, jantan melakukan secara substansial lebih besar dari betina.
  • 11. Jenis Jenis sarang burung Cup (mangkok) Saucer (cawan) Platform (panggung) Pendant (anting-anting) Sphere (bulat) Scrape (parutan) Mound (gundukan) Burrow (liang) Cavity (rongga)
  • 12. Cup (mangkok) • Terbuat dari bahan-bahan lentur seperti ranting kecil, rumput, terka dang dicampur air liur atau lumpur. • Struktur berbentuk seperti mangkok. • Contoh: burung genus Regulus, humming birds, blackbird, bu rung mahkota ungu.
  • 14. Platform (panggung) • Strukturnya besar, berukuran beberapa kali lebih besar dari ukuran tubuh burung. • Bahan-bahannya berupa ranting- ranting pohon. • Tempatnya dapat di atas pohon ataupun di tanah. • Contoh: burung elang, burung Osprey, burung air.
  • 15. Pendant (liontin) • Berbentuk menggantung seperti liontin • Terbuat dari bahan-bahan lentur seperti rerumputan dan serat tanaman, menggant ung dari cabang. • Contoh: burung Oropendola, cacique , oriole, weaver, da n sunbird.
  • 16. Sphere (bulat) • Bentuknya bulat, dan hampir tertutup semua bagiannya kecuali lubang kecil sebagai pintu.
  • 17. Scrape (parutan) • Strukturnya paling sederhana. • Biasanya dilapisi vegetasi, batu kecil, pecahan cangkang, atau bulu. Contoh: burung unta, bebek, burung pantai, burung laut, burung kuau, puyuh, ayam hutan.
  • 18. Mound (gundukan) • Terbuat dari tanah, batang tumbuhan, cab ang atau ranting pohon, dedauna n. • Ukuran volume dapat mencapai lebih dari 100 m³ dan berat lebih dari 45 ton. • Contoh: burung Flamingo dan Malleefowl
  • 19. Burrow (liang) • Berupa lubang atau liang yang membentuk terowongan di tanah atau tebing. • Ukuran 50-90 cm, bahkan ada yang lebih dari 1 m. • Contoh: burung Sand Martins, beberapa burung hantu, beberapa burung parkit.
  • 20. Cavity (rongga) • Berupa ruang atau rongga di dalam batang pohon atau kayu mati, batang pakis, atau kaktus besar. • Waktu pembuatan bervariasi, dari yang dalam waktu mingguan hingga tahunan. • Contoh: burung pelatuk, beberapa burung hantu, bluebird, burung beo.
  • 22. 1. Grass Nets 2. Feather Nest 3. Golden Nest 4. House Nest Macam-Macam Sarang Walet :
  • 23. Grass Nets Merupakan sarang burung dengan bahan rumput dan campuran air liur
  • 24. Feather Nest Black-sarang walet, karena menggunakan bulu cokelat sampai hitam bersama dengan liur
  • 25. Golden Nest Sarang ini kaya akan nutrisi dan membawa efek baik bagi mereka yang mengkonsumsi jumlah kecil secara jangka panjang
  • 26. House Nest Rumah Sarang dikenal sebagai sarang Putih atau Rumah Sarang walet.
  • 27. Berdasarkan Warna • Sarang putih • Sarang biru • Sarang kuning • Sarang merah • Sarang coklat
  • 28. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al Mukminun Ayat 14) Perkembangan Embrio Aves
  • 29. Perkembangan Embrio Aves 1. HARI PERTAMA A. Terdapat rongga segmentasi A
  • 30. 2. Hari kedua a. Embrio b. Extraembrionik annexis a b
  • 31. 3. Hari Ketiga a. Bagian belakang tubuh embrio b. Pembuluh syaraf c. Pembentukan jantung d. Tunas kepala a b d c
  • 32. 4. Hari Keempat a. Gelembung alantois b. Tunas anggota badan bagian depan c. Bola mata dengan lensanya d. Tunas anggota badan bagian belakang a b c d
  • 33. 5. Hari Kelima a. b. c. d. a. Tunas kepala b. Mata c. Anggota badan bagian bawah d. Anggota badan bagian atas
  • 34. 6. Hari Keenam a. a. Rongga amniotik Alantois
  • 35. 7. Hari Ketujuh a b a. Rongga amniotik b. Tali pusar a b a. Rongga amniotik b. Membran viteline
  • 43. Hari kelima belas dan enambelas Beberapa morfologi embrio berubah : anak ayam dan bulu halus terus berkembang. Vitellus menyusut cepat, putih telur mulai menghilang. Kepala bergerak ke arah kerabang telur (posisi pipping) di bawah sayap kanan.
  • 44. Hari ketujuh belas Sistem ginjal dari embrio mulai memproduksi urates (garam dari asam urat). Paruh yang berada di bagian bawah sayap kanan, menuju rongga udara (yang ada di dalam telur). Putih telur telah terserap semua.
  • 45. Hari kedelapan belas Permulaan internalisasi vitellin. Terjadi pengurangan cairan amniotik. Pada umur ini dilakukan transfer dari mesin setter (inkubtor) ke mesin hatcher dan juga bisa dilakukan vaksin in ovo.
  • 46. Hari kesembilan belas Penyerapan vitellin secara cepat. Paruh mulai mematuk selaput/membran kerabang bagian dalam dan siap untuk menembusnya. Penyerapan vitelis mulai cepat.
  • 47. Hari kedua puluh Vitelus terserap semua, menutup pusar (umbilicus). Anak ayam menembus selaput kerabang telur bagian dalam dan bernafas pada rongga udara. Pertukaran gas terjadi melalui kerabang telur. Anak ayam siap menetas dan mulai memecah kerabang telur.
  • 48. Hari kedua puluh satu Anak ayam menggunakan sayap sebagai pemandu dan kakinya memutar balik, paruh memecah kerabang dengan cara sirkular. Anak ayam mulai melepaskan diri dari kerabang telur dalam waktu 12 – 18 jam dan membiarkan bulunya menjadi kering.