2. 1. Konsep pengembangan Manajemen
Sumber Daya Manusia
2. Implementasi aksiologi,
epistemology dan ontology dalam
manajemen sumber daya manusia
3. Konsep Martabat Manusia
Introduction
4. What we believe in
Penerapan fungsi-fungsi manajemen sumber
daya manusia sesuai dengan alurnya akan
mengarahkan pada terciptanya kualitas
sumber daya manusia yang handal. Dengan
pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas, menciptakan martabat manusia
yang berkulitas juga.
Pengembangan SDM yang
semakin baik maka akan
memberikan peningkatan
terhadap etos kerja karyawan
yang lebih baik juga.
Life values Life rights
6. 02
Landasan epistemologi manajemen SDM
a. Manajemen SDM sebaiknya melakukan pendekatan sistem sosial.
b. Perusahaan haruslah menjalankan fungsi-fungsi manajemen di
bawah ini:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Penyusunan Staf
- Kepemimpinan
- Pengendalian
c. Perusahaan haruslah mengadakan pengembangan terhadap karyawan
(Orientasi atau Sosialisasi, Pelatihan dan Pengembangan,
Perencanaan dan Pengembangan Karir)
7. Manajemen SDM haruslah menjalankan perannya sebagai
berikut:
1 2 3
Preparation and
selection
Melakukan
persiapan dan
seleksi tenaga
kerja
Development
and evaluation
Pengembangan dan
evaluasi karyawan
Compensation
and protection
Memberikan kompensasi
dan proteksi pada pegawai
9. Principles of dignity
Menghormati Melindungi Mempromosikan
Fokus pada martabat manusia memungkinkan perusahaan
untuk diorganisir dengan cara yang berbeda, lebih
manusiawi, dan lebih mampu menciptakan ruang di mana
orang berkembang daripada di mana mereka dipaksa untuk
bekerja dengan cara yang tidak berkeprimanusiaan dan
semakin terus-menerus
10. Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu
Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Nusantara. Ia
adalah seorang aktivis Indonesia terkemuka yang mengadvokasi hak-
hak perempuan dan pendidikan perempuan.
11. REFERENSI JURNAL
Wittrock, J. (2022). A human right to friendship?
Dignity, autonomy, and social deprivation. The
International Journal of Human Rights, 1–18.
https://doi.org/10.1080/13642987.2022.2047939
Tujuan:
1. Menafsirkan martabat manusia dalam pengertian otonomi multidimensi
2. Menerapkan kerangka konseptual ini pada pertanyaan tentang hak asasi manusia yang potensial
untuk persahabatan, mengatasi masalah-masalah deprivasi sosial.
Hasil yang diperoleh adalah beberapa langkah publik yang potensial, yang bertujuan untuk
mengurangi deprivasi sosial, mulai dari pendidikan, informasi, dan pelatihan sosial, hingga akses
transportasi, dan pertemuan publik pada hari-hari besar
Schmidt, J., Niemeijer, A., Leget, C.,
Trappenburg, M., & Tonkens, E. (2020). The
dignity circle: how to promote dignity in social
work practice and policy? European Journal of
Social Work, 23(6), 945–957.
https://doi.org/10.1080/13691457.2020.1804332
Penelitian dilakukan di Belanda, menggunakan penelitian kualitatif. Federasi Pekerja Sosial
Internasional mengemukakan bahwa dignity (Harga diri) mungkin diperlukan pada social workers and
service-users Studi ini mengungkapkan empat cara bagaimana service user memiliki pengalaman
pelanggaran dignity, sebagai contoh: diperlakukan sebagai objek, empty space, sebagai anak dan
bahkan sbg monster.
Sebaliknya, pekerja sosial dan pengguna jasa juga berusaha mempertahankan martabat dalam
empat cara: dengan memperlakukan orang sebagai orang yang unik, partisipan, orang dewasa atau
teman (profesional).
12. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!