SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahman rahim-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga sholawat dan salam tetap
tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan ketauladanan dalam peri kehidupan yang
sempurna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan
pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis.
Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari motivasi dan jasa dari beberapa pihak.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya, dalam menambah Khasanah ilmu pengetahuan. Amin.
Gombong, 17 Juni 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Daftar Isi.......................................................................................................... iv
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan masalah .................................................................... .. 1
1.3. Tujuan ...................................................................................... .. 1
Bab II : Pembahasan
2.1. Definisi ....................................................................................... 2
2.2. Batasan karakteristik................................................................... 2
2.3. Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur.................................. 2
2.4. Format Pengkajian....................................................................... 3
Bab II : Skenario untuk Gangguan Pola Istirahat-tidur .................... ............. 5
Bab IV : Penutup
31. Kesimpulan................................................................................... 9
3.2. Saran............................................................................................ 9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang untuk dapat
berfungsi secara normal, maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup.
Istirahat merupakan keadaan yang rileks tanpa adanya tekanan emosional bukan hanya dalam keadaan
tidak beraktifitas tetapi juga berhenti sejenak kondisi yang tersebut membutuhkan ketenangan. (Guyton,
1986).
Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori
yang sesuai. (Guyton, 1986)
Tidur merupakan proses penyembuhan dan pengembalian keadaan semula yang memfasilitasi
pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak serta jaringan yang sudah tua. (Lynda Juall, 2000)
Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf perifer, endokrin, kardiovaskuler,
respirasi, dan muskuloskeletal. (Robinson, 1933)
Pola istirahat tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu terutama untuk setiap individu
terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel serta pada
orang yang mengalami kelelahan.
Fungsi dan tujuan pola istirahat tidur adalah untuk menjaga keseimbangan mental, emosional,
kesehatan, mengurangi stress pada paru, kardiovaskuler, endokrin, dll
1.2.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas pada “Dokumentasi Keperawatan”. Untuk memberikan
alasan makna serta menghindari meluasnya makna dalam dokumentasi keperawatan ini masalahnya
dibatasi pada : “Pengkajian Pola Istirahat-Tidur”.
1.3. Tujuan
Tujuan dipengkajian ini adalah sebagai gambaran tentang keadaan klien yang mungkin bagi
perawat untuk merencanakan dokumentasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Pola istirahat tidur menggambarkan pola tidur, istirahat, dan presepsi tentang energi. (Carol Vestal
Allen,1998)
2.2. Batasan karakteristik
Dewasa
Mayor (Harus Terdapat)
Kesukaran untuk tertidur atau tetap tidur
Minor (Mungkin Terdapat)
Keletihan waktu bangun atau sepanjang hari
Perubahan suasana hati
Tidur sejenak sepanjang hari
Agitasi
2.3. Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain :
● Berdasarkan pengelompokkan data subyektif dan obyektif
Pola 5 : Pola Istirahat-Tidur
Data Subyektif
Kebiasaan lama tidur
Istirahat untuk aktivitas sehari-hari
Mengeluh mengantuk
Waktu tidur rutin
Data Obyektif
Waktu tidur yang diamati
Kebiasaan menguap saat wawancara
Lingkar gelap di bawah mata : ptosis kelopak mata
Wajah kurang segar dan kurang semangat
Perubahan postur tubuh
Mengucap kata-kata tidak tepat
Menggosok-gosok mata selama wawancara
Rentang perhatian menurun
● Berdasarkan pola kesehatan fungsional
Pola 5 : Pola istirahat tidur
Gangguan pola tidur
● Berdasarkan divisi diagnostik
Pola 5 : Pola istirahat tidur
Gangguan pola tidur
2.4. pemeriksaan fisik
1. Pola Nutrisi dan metabolisme
Terjadinya kebocoran kapiler , hipoproteinemia dan keseimbangan nitrogen yang negative
mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pasien ( dehidrasi ).
2. Pola persepsi dan konsep diri
– Konsep diri
Adanya eritema ,pengelupasan kulit , sisik halus berupa kepingan / lembaran zat tanduk yang
besr – besar seperti keras selafon , pembentukan skuama sehingga mengganggu harga diri.
3. Pemeriksaan fisik
a. KU : lemah
b. TTV : suhu naik atau turun.
c. Kepala
Bila kulit kepala sudah terkena dapat terjadi alopesia.
d. Mulut
Dapat juga mengenai membrane mukosa terutama yang disebabkan oleh obat.
e. Abdomen
Adanya limfadenopati dan hepatomegali.
f. Ekstremitas
Perubahan kuku dan kuku dapat lepas.
g. Kulit
Kulit periorbital mengalami inflamasi dan edema sehingga terjadi ekstropion pada keadaan kronis
dapat terjadi gangguan pigmentasi. Adanya eritema , pengelupasan kulit , sisik halus dan
skuama.
( Marwali Harahap , 2000 : 28 – 29 : Rusepno Hasan , 2005 : 239 , Brunner & Suddarth , 2002 :
1878 ).
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh senua orang untuk dapat
berfungsi secara normal,maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup.
Pola istirahat dan tidur menggambarkan pola tidur,istirahat dan persepsi tentang tingkat energi.
(Carol Vestal Allen:1998)
Pola istirahat dan tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu terutama untuk orang
yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel, serta pada orang yang mengalami
kelelahan.
4.1. Saran
Demikian penyusunan makalah 11 pola Gordon tentang pola istirahat-tidur. Penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan
demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Carol Vestal.1994. Memahami proses keperawatan dengan pendekatan latihan. Jakarta : EGC
Nursalam.2009. Proses dan dokumentasi keperawatan edisi 2 konsep dan praktik. Jakarta: Salemba
Potter,patricia A.. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
Marilynn, Doengoes E. dkk. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall, Moyet. 2003. Buku saku Diagnosis keperawatan edisi 10. Jakarta : EGC

More Related Content

Similar to Gerontik tugas

Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdurpjj_kemenkes
 
M4 kb3 kegawatdaruratan trauma
M4 kb3 kegawatdaruratan traumaM4 kb3 kegawatdaruratan trauma
M4 kb3 kegawatdaruratan traumappghybrid4
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicVertilia Desy
 
kasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsykasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsycutrahil
 
Memahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaanMemahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaanWarung Bidan
 
Karya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingat
Karya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingatKarya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingat
Karya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingatFirlita Nurul Kharisma
 
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxMasalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxnoragracesara
 
MAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdfmelindawaningsih
 
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaIdentifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaPoltekkes Kemenkes Banten
 
Buku Ajar Sleep Medicine 2021.pdf
Buku Ajar Sleep Medicine 2021.pdfBuku Ajar Sleep Medicine 2021.pdf
Buku Ajar Sleep Medicine 2021.pdfssuserea1266
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurValny Majid
 
MAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docx
MAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docxMAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docx
MAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docx7611IWayanWiradharma
 
Kel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docx
Kel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docxKel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docx
Kel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docxMutmainnaInna16
 

Similar to Gerontik tugas (20)

Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
M4 kb3 kegawatdaruratan trauma
M4 kb3 kegawatdaruratan traumaM4 kb3 kegawatdaruratan trauma
M4 kb3 kegawatdaruratan trauma
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
 
kasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsykasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsy
 
Makalah kep. gerontik
Makalah kep. gerontikMakalah kep. gerontik
Makalah kep. gerontik
 
Gizi tepat untuk olahragawan word version by icball
Gizi tepat untuk olahragawan word version by icballGizi tepat untuk olahragawan word version by icball
Gizi tepat untuk olahragawan word version by icball
 
Memahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaanMemahami konsep penuaan
Memahami konsep penuaan
 
Karya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingat
Karya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingatKarya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingat
Karya tulis telur puyuh sebagai nutrisi penunjang daya ingat
 
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxMasalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 8 PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN (1).pdf
 
Makalah kep. gerontik
Makalah kep. gerontikMakalah kep. gerontik
Makalah kep. gerontik
 
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaIdentifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
 
Buku Ajar Sleep Medicine 2021.pdf
Buku Ajar Sleep Medicine 2021.pdfBuku Ajar Sleep Medicine 2021.pdf
Buku Ajar Sleep Medicine 2021.pdf
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
 
Nia makalah bu rosdiana ita
Nia makalah bu rosdiana itaNia makalah bu rosdiana ita
Nia makalah bu rosdiana ita
 
Nia makalah bu rosdiana ita
Nia makalah bu rosdiana itaNia makalah bu rosdiana ita
Nia makalah bu rosdiana ita
 
kebutuhan tidur
kebutuhan tidurkebutuhan tidur
kebutuhan tidur
 
MAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docx
MAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docxMAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docx
MAKALAH CARA MENANGANI DAN MENCEGAH MIMISAN.docx
 
Kel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docx
Kel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docxKel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docx
Kel 5 Embriologi Hewan organogenesis.docx
 
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akperTugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
 

Gerontik tugas

  • 1. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahman rahim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan ketauladanan dalam peri kehidupan yang sempurna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis. Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari motivasi dan jasa dari beberapa pihak. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, dalam menambah Khasanah ilmu pengetahuan. Amin. Gombong, 17 Juni 2013 DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................. ii Kata Pengantar ................................................................................................ iii Daftar Isi.......................................................................................................... iv Bab I : Pendahuluan 1.1. Latar belakang ............................................................................ 1 1.2. Rumusan masalah .................................................................... .. 1 1.3. Tujuan ...................................................................................... .. 1 Bab II : Pembahasan 2.1. Definisi ....................................................................................... 2 2.2. Batasan karakteristik................................................................... 2 2.3. Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur.................................. 2 2.4. Format Pengkajian....................................................................... 3 Bab II : Skenario untuk Gangguan Pola Istirahat-tidur .................... ............. 5 Bab IV : Penutup 31. Kesimpulan................................................................................... 9 3.2. Saran............................................................................................ 9 Daftar Pustaka
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Istirahat merupakan keadaan yang rileks tanpa adanya tekanan emosional bukan hanya dalam keadaan tidak beraktifitas tetapi juga berhenti sejenak kondisi yang tersebut membutuhkan ketenangan. (Guyton, 1986). Tidur merupakan suatu kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai. (Guyton, 1986) Tidur merupakan proses penyembuhan dan pengembalian keadaan semula yang memfasilitasi pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak serta jaringan yang sudah tua. (Lynda Juall, 2000) Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf perifer, endokrin, kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal. (Robinson, 1933) Pola istirahat tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu terutama untuk setiap individu terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel serta pada orang yang mengalami kelelahan. Fungsi dan tujuan pola istirahat tidur adalah untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan, mengurangi stress pada paru, kardiovaskuler, endokrin, dll 1.2.Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas pada “Dokumentasi Keperawatan”. Untuk memberikan alasan makna serta menghindari meluasnya makna dalam dokumentasi keperawatan ini masalahnya dibatasi pada : “Pengkajian Pola Istirahat-Tidur”. 1.3. Tujuan Tujuan dipengkajian ini adalah sebagai gambaran tentang keadaan klien yang mungkin bagi perawat untuk merencanakan dokumentasi keperawatan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Pola istirahat tidur menggambarkan pola tidur, istirahat, dan presepsi tentang energi. (Carol Vestal Allen,1998) 2.2. Batasan karakteristik Dewasa Mayor (Harus Terdapat) Kesukaran untuk tertidur atau tetap tidur Minor (Mungkin Terdapat) Keletihan waktu bangun atau sepanjang hari Perubahan suasana hati Tidur sejenak sepanjang hari Agitasi 2.3. Diagnosa keperawatan pola istirahat-tidur dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain : ● Berdasarkan pengelompokkan data subyektif dan obyektif Pola 5 : Pola Istirahat-Tidur Data Subyektif Kebiasaan lama tidur Istirahat untuk aktivitas sehari-hari Mengeluh mengantuk Waktu tidur rutin Data Obyektif Waktu tidur yang diamati Kebiasaan menguap saat wawancara Lingkar gelap di bawah mata : ptosis kelopak mata Wajah kurang segar dan kurang semangat Perubahan postur tubuh Mengucap kata-kata tidak tepat Menggosok-gosok mata selama wawancara Rentang perhatian menurun ● Berdasarkan pola kesehatan fungsional Pola 5 : Pola istirahat tidur Gangguan pola tidur ● Berdasarkan divisi diagnostik Pola 5 : Pola istirahat tidur Gangguan pola tidur 2.4. pemeriksaan fisik 1. Pola Nutrisi dan metabolisme
  • 4. Terjadinya kebocoran kapiler , hipoproteinemia dan keseimbangan nitrogen yang negative mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pasien ( dehidrasi ). 2. Pola persepsi dan konsep diri – Konsep diri Adanya eritema ,pengelupasan kulit , sisik halus berupa kepingan / lembaran zat tanduk yang besr – besar seperti keras selafon , pembentukan skuama sehingga mengganggu harga diri. 3. Pemeriksaan fisik a. KU : lemah b. TTV : suhu naik atau turun. c. Kepala Bila kulit kepala sudah terkena dapat terjadi alopesia. d. Mulut Dapat juga mengenai membrane mukosa terutama yang disebabkan oleh obat. e. Abdomen Adanya limfadenopati dan hepatomegali. f. Ekstremitas Perubahan kuku dan kuku dapat lepas. g. Kulit Kulit periorbital mengalami inflamasi dan edema sehingga terjadi ekstropion pada keadaan kronis dapat terjadi gangguan pigmentasi. Adanya eritema , pengelupasan kulit , sisik halus dan skuama. ( Marwali Harahap , 2000 : 28 – 29 : Rusepno Hasan , 2005 : 239 , Brunner & Suddarth , 2002 : 1878 ). BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh senua orang untuk dapat berfungsi secara normal,maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Pola istirahat dan tidur menggambarkan pola tidur,istirahat dan persepsi tentang tingkat energi. (Carol Vestal Allen:1998) Pola istirahat dan tidur mempunyai peranan penting untuk setiap individu terutama untuk orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel, serta pada orang yang mengalami kelelahan. 4.1. Saran Demikian penyusunan makalah 11 pola Gordon tentang pola istirahat-tidur. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Dengan demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan penulis. DAFTAR PUSTAKA Allen, Carol Vestal.1994. Memahami proses keperawatan dengan pendekatan latihan. Jakarta : EGC Nursalam.2009. Proses dan dokumentasi keperawatan edisi 2 konsep dan praktik. Jakarta: Salemba Potter,patricia A.. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC Marilynn, Doengoes E. dkk. 1996. Pengkajian kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC
  • 5. Carpenito, Lynda Juall, Moyet. 2003. Buku saku Diagnosis keperawatan edisi 10. Jakarta : EGC