SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
MODUL PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA:
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
“BEBAS SAMPAH, HIDUP SEHAT”
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TEGAL
SMP NEGERI 4 BUMIJAWA
Jl. Raya Sokatengah KM 7 Kecamatan Bumijawa 52466
1
Tujuan,
Alur, dan
Target
Pencapaia
n Projek
Dengan mengangkat tema “Perubahan Iklim Global” dan mengacu kepada
dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Bebas Sampah, Hidup Sehat” ini
bertujuan untuk membentuk siswa yang mempunyai kesadaran untuk
menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengeksplorasi dan
memahami sumber permasalahan sampah dan solusi yang dijalankan,
termasuk program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang sering
dikampanyekan dalam mengatasi masalah sampah.
Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi
dengan melakukan riset dan menggunakan data untuk mengidentifikasi
secara jelas masalah sampah yang dihadapi sekolah. Setelah proses
pembentukan pengetahuan (knowledge-building) dan kesadaran
(awareness), juga penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa memasuki
tahap aksi. Di tahap ini, siswa bersama-sama menuangkan aksi nyata
mereka dalam bentuk poster, mempresentasikan ide aksi mereka dalam
pameran poster, dan mendapatkan evaluasi dan menerima umpan balik
dari guru dan pimpinan sekolah. Sebagai penutup, siswa bersama guru
membahas langkah strategis untuk menjalankan pengelolaan sampah di
sekolah.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik
tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong dan Bernalar Kritis
beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di hal 3-6.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek
 Komitmen seluruh warga sekolah untuk
menjalankan aksi yang disepakati. Nilai
atau inti pembelajaran tidak akan
didapatkan bila siswa melihat bahwa
sekolah tidak konsisten dan
berkomitmen membangun kesadaran ini
pada ekosistemnya. Contoh: apakah
divisi administrasi sudah siap untuk
mengurangi penggunaan kertas di
sekolah? Apa alternatifnya?
 Apakah divisi sarpras sudah siap untuk
menyiapkan tempat sampah untuk
pemilahan?
 Apakah sekolah memiliki sarana untuk
penggunaan kembali dan/ atau daur
ulang sampah kertas?
 Membangun kesadaran seluruh warga
sekolah mengenai pentingnya aksi 3R
 Kolaborasi dengan komunitas di luar
sekolah untuk mengimplementasikan
sistem. Contoh: jika di sekolah sudah
disediakan tong sampah yg terpisah
tetapi saat diangkut sampah tersebut
masih dicampur oleh petugas maka tidak
akan afektif
2
Tahapan dalam projek “Bebas Sampah, Hidup Sehat”
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan
Iklim dan Masalah
Pengelolaan Sampah
Eksplorasi Isu Refleksi awal Talk show dengan
Komunitas Peduli
Sampah
Diskusi Kritis Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
Trash Talk: Sampah di
Sekolahku
Pengorganisasian Data
Secara Mandiri
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah di
Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10. 11. 12. 13. 14.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15. 16. 17.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
3
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila terkait
Sub-elemen Profil
Pelajar Pancasila
Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun) Aktivitas
Terkait
Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
Memahami
Keterhubungan Ekosistem
Bumi
Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai
ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang
mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun
tidak langsung, terhadap alam semesta
1, 2
Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut
11, 17
Gotong Royong Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan
kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama
10, 11, 13
Koordinasi Sosial Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk
mencapai tujuan bersama
10, 12, 14, 15
Bernalar Kritis Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi
informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi
dari informasi tersebut
1, 4
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis
informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu
5, 6, 7, 8, 13
Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam
mengambil suatu kesimpulan atau keputusan
8, 9, 10, 11, 16
4
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Memahami
Keterhubungan
Ekosistem Bumi
Memahami
keterhubungan antara
satu ciptaan dengan
ciptaan Tuhan yang
lainnya
Memahami konsep
harmoni dan
mengidentifikasi
adanya saling
ketergantungan antara
berbagai ciptaan Tuhan
Memahami konsep sebab-
akibat di antara berbagai
ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai
sebab yang mempunyai
dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak
langsung, terhadap alam
semesta.
Mengidentifikasi
masalah lingkungan
hidup di tempat ia
tinggal dan melakukan
langkah-langkah konkrit
yang bisa dilakukan
untuk menghindari
kerusakan dan menjaga
keharmonisan
ekosistem yang ada di
lingkungannya.
Menjaga
Lingkungan Alam
Sekitar
Terbiasa memahami
tindakan-tindakan yang
ramah dan tidak ramah
lingkungan serta
membiasakan diri
untuk berperilaku
ramah lingkungan
Mewujudkan rasa
syukur dengan terbiasa
berperilaku ramah
lingkungan dan
memahami akibat
perbuatan tidak ramah
lingkungan dalam
lingkup kecil maupun
besar.
Mewujudkan rasa syukur
dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan permasalahan
lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif
solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut.
Mewujudkan rasa
syukur dengan
membangun kesadaran
peduli lingkungan alam
dengan menciptakan
dan
mengimplementasikan
solusi dari
permasalahan
lingkungan yang ada.
5
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Gotong Royong
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Kerja sama Menampilkan tindakan
yang sesuai dengan
harapan dan tujuan
kelompok.
Menunjukkan
ekspektasi (harapan)
positif kepada orang
lain dalam rangka
mencapai tujuan
kelompok di lingkungan
sekitar (sekolah dan
rumah).
Menyelaraskan tindakan
sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan
kelompok di lingkungan sekitar,
serta memberi semangat
kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.
Membangun tim dan
mengelola kerjasama
untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan
target yang sudah
ditentukan.
Koordinasi Sosial Menyadari bahwa
dirinya memiliki peran
yang berbeda dengan
orang lain/temannya,
serta mengetahui
konsekuensi perannya
terhadap ketercapaian
tujuan.
Menyelaraskan
tindakannya sesuai
dengan perannya dan
mempertimbangkan
peran orang lain untuk
mencapai tujuan
bersama.
Membagi peran dan
menyelaraskan tindakan dalam
kelompok serta menjaga
tindakan agar selaras untuk
mencapai tujuan bersama.
Menyelaraskan dan
menjaga tindakan diri
dan anggota kelompok
agar sesuai antara satu
dengan lainnya serta
menerima konsekuensi
tindakannya dalam
rangka mencapai tujuan
bersama.
6
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar kritis
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Mengajukan
pertanyaan
Mengajukan
pertanyaan untuk
mengidentifikasi suatu
permasalahan dan
mengkonfirmasi
pemahaman terhadap
suatu permasalahan
mengenai dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
Mengajukan
pertanyaan untuk
membandingkan
berbagai informasi dan
untuk menambah
pengetahuannya.
Mengajukan pertanyaan untuk
klarifikasi dan interpretasi
informasi, serta mencari tahu
penyebab dan konsekuensi
dari informasi tersebut.
Mengajukan pertanyaan
untuk menganalisis
secara kritis
permasalahan yang
kompleks dan abstrak
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan dan
memilih informasi dan
gagasan dari berbagai
sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan, dan
memilih informasi dari
berbagai sumber, serta
memperjelas informasi
dengan bimbingan
orang dewasa.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.
Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan
dan informasi yang
kompleks dan abstrak
dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu
gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Menjelaskan alasan
yang relevan dalam
penyelesaian masalah
dan pengambilan
keputusan
Menjelaskan alasan
yang relevan dan
akurat dalam
penyelesaian masalah
dan pengambilan
keputusan
Membuktikan penalaran
dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu
simpulan atau keputusan.
Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
yang digunakannya
dalam menemukan dan
mencari solusi serta
mengambil keputusan.
7
Relevansi
projek ini
bagi
sekolah dan
semua guru
mata
pelajaran
Hasil dari “Environmental Performance Index “ (EPI) atau Indeks
Kinerja Lingkungan tahun 2020 yang dihasilkan oleh Yale Center
for Environmental Law & Policy menempatkan Indonesia pada
peringkat 116 dari 180 negara di dunia. Rendahnya peringkat
Indonesia ini menunjukkan masih rendahnya keseriusan Indonesia
dalam menangani isu lingkungan hidup di negara yang dianggap
sebagai salah satu pusat paru-paru dunia yang kaya dengan
sumber daya alamnya.
Salah satu dampak dari isu lingkungan hidup yang jelas dirasakan
oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia adalah perubahan
iklim. Selain terjadinya kerusakan hutan yang mengakibatkan
penurunan luas hutan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Ibu Siti Nurbaya Bakar juga melaporkan bahwa Indonesia memiliki
jumlah timbunan sampah yang sangat besar, kira-kira 67,8 juta ton
pada tahun 2020.
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat sipil. Oleh karena itu
sekolah merupakan salah satu lingkungan khusus yang strategis
untuk memfasitasi pembentukan atau internalisasi nilai-nilai, sikap
dan kemampuan mengejawantahkan peserta didik untuk terbiasa
hidup ramah lingkungan.
8
Cara
Penggunaa
n Perangkat
Ajar Projek
ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di sekolah penggerak untuk
melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Perubahan Iklim Global. Di dalam perangkat ajar untuk
projek “Bebas Sampah, Hidup Sehat” ini, ada 17 (tujuh belas) aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas yang ditawarkan
pada modul ini disusun dengan sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui isu perubahan iklim secara teori
saja, tetapi juga bisa merubah cara berpikir dan gaya hidup yang lebih "hijau", ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 38
jam. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir,
berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.
Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh karena itu, guru dan
kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per
aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun
ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan
saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
9
“Bebas Sampah,
Hidup Sehat”
10
1.
Perkenalan:
Perubahan Iklim
dan Masalah
Pengelolaan
Sampah
Waktu: 1.5 jam
Bahan: Slide
presentasi, artikel
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan
1. Guru mengumpulkan video yang membahas secara kritis isu perubahan iklim yang dihadapi di berbagai
negara, termasuk Indonesia
2. Guru mengumpulkan video yang membahas keterkaitan antara sampah dan masalah perubahan iklim
Pelaksanaan
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu mengenai isu
perubahan iklim. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang pernah mereka dengar dan/atau mereka lihat dan
rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan iklim?
c. Apa dampak dari perubahan iklim ini terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu perubahan iklim saat ini terhadap
siswa.
3. Siswa dibagi dalam kelompok (5 orang) dan menggunakan metode jigsaw, guru memperlihatkan video.
Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama,
etnis, jenis kelamin, juga tingkat kemampuan siswa dalam proses pembentukan kelompok.
4. Siswa di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan video yang mereka
lihat.
Tugas: Siswa diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai masalah sampah di daerah lokal dan nasional.
2. 1. Guru mengulang kembali dampak sampah terhadap perubahan iklim dan masalah sampah yang
dihadapi oleh Indonesia. Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari
11
Eksplorasi Isu
Pelaksanaan
Waktu: 2 jam
Bahan: Slide
presentasi, video
Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video yang meliput penyebab timbunan sampah di Indonesia juga dampaknya terhadap
lingkungan.
3. Setelah menonton video ini, siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu siswa dalam
diskusi.
a. Apakah siswa melihat isu timbunan sampah sebagai salah satu isu serius di daerah mereka?
b. Apakah mereka sering melihat pemandangan timbunan sampah? Jika iya, dimana dan bagaimana
perasaan mereka? Apakah mereka menganggap ini hal yang sudah menjadi kebiasaan atau mereka
pernah merasa tidak nyaman dengan ini?
c. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap timbunan sampah tersebut?
d. Apa dampak limbah sampah terhadap kesehatan manusia?
e. Apa dampak limbah sampah terhadap lingkungan dan perubahan iklim?
f. Apakah solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi timbunan sampah yang ada?
4. Guru lalu memperkenalkan kampanye program 3R (Reduce, Reuse, Recycle), perkembangannya, serta
kritik terhadap program ini.
5. Dalam penjelasan mengenai kampanye 3R ini, guru dapat menekankan pada pentingnya proses
"Reduce" dan kaitannya terhadap usaha pengurangan volume sampah yang ada.
3.
Refleksi awal
Pelaksanaan
1. Dari hasil eksplorasi isu, ajak siswa merefleksikan gaya hidupnya terkait pengelolaan sampah.
a. Pemahaman siswa bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim
b. Dalam keseharian, apakah siswa sudah sudah melakukan tanggung jawab mengurus sampahnya?
c. Apakah siswa mengetahui di mana sampah di rumahnya berakhir?
d. Apakah siswa memahami Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya?
e. Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah di
12
Waktu: 1 jam
Bahan: Lembar
Refleksi
Peran Guru: Fasilitator
lingkungan terdekatnya (rumah dan sekolah)”
2. Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi pengetahuan dan
kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
3. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti:
a. Hal yang menarik untuk mereka tentang isu ini
b. Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi
c. Kendala yang biasa ditemui saat mereka mencoba gaya hidup yang ramah lingkungan
Nama : ……………………………………..
Kelas : ……………………………………..
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Aku paham bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan
iklim
Dalam keseharian, aku sudah melakukan tanggung jawabku
mengurus sampah
Aku tahu di mana sampah di rumahku berakhir
13
Aku paham tentang Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai
menjalaninya
Menurutku, aku sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan
masalah sampah di lingkungan terdekatku (rumah dan sekolah)
Hal yang sudah kuketahui tentang sampah dan akibatnya
terhadap perubahan iklim
Hal yang ingin kupelajari tentang sampah dan akibatnya
terhadap perubahan iklim
4.
Talk Show
dengan
Komunitas
Peduli
Persiapan Sebelum Kunjungan
1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mempersiapkan
jadwal talk show dengan komunitas peduli sampah yang
ada di daerah sekolah berada.
2. Menghubungi Pengurus komunitas. Jika memungkinkan,
guru dapat menghubungi pihak pengurus komunitas dan
Pelaksanaan
1. Observasi. Siswa mengamati presentasi
dari komunitas
2. Wawancara. Siswa mewawancarai
pengurus komunitas sesuai dengan list
pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh
siswa sebelumnya.
3. Taati aturan. Siswa diminta untuk menaati
14
Sampah
Waktu: 3-4 jam
(tergantung jarak
lokasi dari sekolah)
Bahan:
Transportasi, buku
dan alat tulis,
kamera (HP) untuk
dokumentasi
Peran Guru:
Pendamping dan
Fasilitator
mengatur jadwal agar selama talk show, siswa dapat
bertanya kepada pihak yang bersangkutan.
3. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum talk show,
dengan bimbingan guru, siswa dapat mempersiapkan list
pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan siswa kepada
pengurus komunitas yang bersangkutan (contoh terlampir).
Guru memberikan bimbingan metode observasi dan
wawancara yang baik.
4. Tata Krama Talk Show. Guru dan siswa menetapkan
aturan bersama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
selama masa kunjungan.
peraturan dari tempat yang dikunjungi.
4. Menulis laporan. Siswa diminta untuk
membuat laporan talk show (500 kata).
Tips untuk guru: Disarankan agar jadwal ini
dapat dilakukan dengan format kombinasi
guided tour (dimana siswa melihat-lihat dengan
arahan dari pengurus dan menanyakan ke
pengurus secara langsung mengenai kegiatan
TPA/komunitas) dan free time (dimana siswa
diberi waktu untuk mengeksplorasi area TPA,
yang telah disetujui dan dirasakan aman oleh
pihak pengurus dan guru)
Alternatif: Jika kunjungan tidak memungkinkan
karena masalah logistik, sekolah dapat
mengundang perwakilan TPA/komunitas untuk
datang ke sekolah atau kunjungan TPA secara
virtual (guru dapat membuat video kunjungan
untuk diperlihatkan ke siswa)
5.
Diskusi Kritis
Masalah
Sampah
Pelaksanaan
1. Guru menunjukkan beberapa foto yang diambil dari
kunjungan. Foto-foto tersebut ditempel di dinding kelas atau
ditaruh di meja ( 1 foto di 1 bidang)
2. Siswa diminta untuk berkeliling dan mengamati foto2
tersebut, satu demi satu.
3. Di setiap pos mereka diminta untuk mengisi lembar kerja
“See, Think, Wonder”
4. Guru akan berkeliling dan memandu siswa mengisi lembar
Tips untuk guru
1. Guru perlu mendengarkan dan terlibat,
bukan HANYA berkeliling tapi memancing
pemikiran dengan pertanyaan mengenai
situasi yang dilihat saat kunjungan. Guru
perlu melakukan langkah demi langkah:
o Mengamati: apa yang kamu lihat?
apakah semua melihat hal yang sama?
apa saja detail2 yang kamu lihat di foto?
o Memikirkan: apa yang terpikir saat
15
Waktu: 3 jam
Bahan: Laptop,
Proyektor, Buku,
dan Alat Tulis
Peran Guru:
Fasilitator
kerja tersebut, dengan bertanya langkah demi langkah
o Mengamati: apa yang kamu lihat dari foto ini?
o Memikirkan: apa yang terpikir pada saat melihat foto
ini?
o Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat melihat
ini?
melihat foto ini? apa yang kira-kira
sedang dilakukan orang2 di tempat
pembuangan sampah ini? menurutmu
mengapa tumpukan sampahnya menjadi
setinggi ini? Menurutmu apa yang
terjadi?
o Menanyakan: apa hal yang membuatmu
heran? apa pertanyaan yang muncul saat
melihat foto ini?
2. Jika siswa belum terbiasa melakukannya
guru boleh memancing diskusi dengan
menunjukkan detail tertentu yang ada di foto
dan mendiskusikan hal tersebut.
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian,
dan Penyajian
Data
Pelaksanaan
Sebelum membahas secara spesifik tentang tema sampah, guru membahas tentang gunanya
pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa
digunakan:
 Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
 Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan data?
 Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita mencoba untuk
memahami dan memecahkan suatu persoalan?
 Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum?
16
Waktu: 1.5 jam
Bahan: kertas dan alat
tulis
Peran Guru:
Narasumber dan
fasilitator
 Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah memahaminya?
Guru memberikan penjelasan kepada siswa cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan menyajikan
data yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan
diambil. Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan:
1. Bagaimana cara mencari tahu banyaknya sampah yang ada di lingkungan kita?
2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan?
3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik?
Tugas: Siswa secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line graph, pie
chart. Siswa memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari.
7.
Trash Talk:
Sampah di
Sekolahku
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan
2. Guru mengajak siswa untuk mengelilingi lingkungan
sekolah dan mencari tahu permasalahan sampah di
sekolah mereka. Adapun beberapa tempat yang bisa
dikunjungi adalah:
 Tempat penampungan sampah di sekolah
 Kantin sekolah
 Kelas
 Koridor sekolah
3. Guru membagikan lembaran catatan observasi untuk diisi
oleh para siswa.
Lembaran Catatan Observasi yang Objektif
Nama : …………………………
Kelas : …………………………
Tanggal Observasi : …………………………
Tempat Observasi : …………………………
1. Deskripsikan apa yang kamu lihat (dan
bukan apa yang kamu rasakan), yang bisa
terdiri dari:
- Letak tempat sampah. Contoh: Ada tiga
tempat penampungan sampah yang
terletak di halaman belakang sekolah….
- Kondisi tempat sampah. Contoh:
Tempat sampah tidak cukup
menampung sampah yang ada. …
- Jenis tempat sampah. Contoh: Sekolah
menyediakan tempat sampah daur
ulang, yakni untuk...
17
Waktu: 2 jam
Bahan: kertas dan alat
tulis
Peran Guru:
Narasumber dan
fasilitator
4. Guru mengulang secara singkat cara menghitung sampah
dan memberikan contoh praktis bagaimana cara untuk
mengumpulkan data setelah observasi lapangan.
- Jenis sampah. Contoh: Sampah
kombinasi antara plastik dan sisa
makanan….
2. Hitung volume sampah
- Cari tahu ukuran tempat sampah, lalu
hitung kapasitasnya
- Jumlah orang yang membuang
sampah/menit. Ulangi minimal 10 kali di
waktu yang berbeda
- Sampah yang dibuang per orang: jenis
sampah dan berapa banyak
3. Pendapat
- Jenis sampah yang jumlahnya paling
banyak
- Sumber sampah dan alasannya -
Kebiasaan membuang sampah pada
tempatnya, termasuk tempat sampah
daur ulang
8.
Pengorganisasia
n Data Secara
Mandiri
Pelaksanaan
1. Setelah guru memberikan contoh praktis cara pengumpulan,
pengorganisasian, dan penyajian data di Aktivitas 7, siswa
diberikan waktu untuk secara mandiri melakukan proses
pengumpulan data. Siswa secara berkelompok melihat tempat
sampah yang ada di sekolah dan mencatat banyaknya sampah
per hari selama 1 minggu.
2. Menggunakan data tersebut, siswa lalu memperkirakan timbunan
sampah per bulan dan per tahun. Guru dapat mempersiapkan
lembaran penghitungan data sampah sebagai kerangka kerja
siswa
3. Siswa mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan
dalam bentuk presentasi, yang akan dilakukan secara
Tips untuk Guru:
1. Guru dapat mempertimbangkan
pertanyaan berikut ketika
mengembangkan lembaran
penghitungan data sampah:
 Menghitung ekuivalen area
atau jumlah timbunan sampah
 Menghitung besar dana yang
bisa disimpan jika sampah
dikurangi
 Sampah apa yang paling
besar dalam jumlah?
 Sampah apa yang bisa
dikurangi? (misalnya: botol
plastik minuman, sampah
18
Jenis Kegiatan: Siswa
Bekerja Mandiri
Waktu: 4 jam
Peran Guru: supervisi
dan konsultasi
berkelompok di kelas di Aktivitas 9. Guru dapat memberikan
panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen utama
dalam presentasi, lama presentasi dan sesi tanya jawab per
kelompok, format presentasi yang diinginkan. juga urutan
presentasi.
makanan, dan lain-lain
2. Guru dapat berdiskusi untuk
mengembangkan lembaran
penghitungan data sampah ini
agar siswa dapat belajar lintas
mata pelajaran.
9.
Asesmen Formatif
Presentasi:
Sampah di
Sekolahku
Pelaksanaan
1. Siswa secara kelompok bergantian
mempresentasikan temuan mereka
dan menjawab pertanyaan yang
ditujukan kepada mereka dalam sesi
tanya jawab
2. Guru dapat memberikan feedback
tertulis atas presentasi kelompok di
akhir sesi sebagai bagian dari
asesmen formatif (terlampir contoh
feedback)
Kejelasan ide
dan informasi
 Menceritakan informasi, temuan, dan
argumen dengan bukti pendukung yang kuat.
 Penjelasan mudah dimengerti
 Memilih informasi, mengembangkan ide
sesuai dengan kebutuhan.
 Melengkapi alternatif solusi atau memberikan
pandangan lain sebagai pelengkap.
Pengaturan
informasi
 Memenuhi semua informasi yang diminta
(termasuk sumber referensi)
 Memberikan pendahuluan yang menarik, dan
kesimpulan yang tajam
 Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik
Gestur dan
penampilan
 Menjaga kontak mata dengan pendengar,
 Menjaga gestur dengan baik
 Percaya diri
 Baju rapi
19
Jenis Kegiatan: Siswa
Bekerja Mandiri
Waktu: 4 jam
Peran Guru: supervisi
dan konsultasi
3. Guru sebagai moderator dapat
meminta setiap kelompok untuk
memberikan satu kesimpulan dari
hasil presentasi yang ada di akhir
presentasi.
4. Guru menegaskan kembali
keterkaitan antara isu sampah
dengan isu perubahan iklim dan
lingkungan lainnya, dan pentingnya
peran aktif dari setiap individu untuk
mengatasi masalah yang kompleks
ini.
Penyampaian  Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat,
dengan suara lantang, intonasi yang menarik
pendengar, jarang menggunakan “err”, “emm”
 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Kelengkapan
presentasi
 Menggunakan media pelengkap untuk
mempermudah atau memperkuat
informasi/pemahaman serta menarik
pendengar.
Respon
pertanyaan
pendengar
 Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas
dan lengkap.
 Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta,
mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan
bagaimana akan mencari jawabannya.
Partisipasi
dalam
presentasi
kelompok
 Semua anggota berkontribusi dengan
waktu/materi yang proporsional
 Semua anggota bisa menjawab pertanyaan
secara keseluruhan, tidak hanya bagian
tertentu saja.
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi
Sekolahku:
Eksplorasi
Program
Pengelolaan
Sampah yang
Pelaksanaan
1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan
siswa hubungan antara perubahan iklim
dan masalah sampah dengan mengulang
kembali intisari dan/atau menanyakan
kepada siswa pelajaran yang sudah
didapat dari aktivitas sebelumnya
(terutama dari Aktivitas 4-5 mengenai
kunjungan ke TPA dan Aktivitas 7-9
mengenai penelitian mengenai sampah di
sekolah yang mereka lakukan)
[Contoh] Format Catatan Pencarian
No Nama
Organisas
i
Sumber (e.g.
website,
surat kabar,
sosmed
Program Details
Program
20
Ada
Waktu: 1 jam
Bahan: Laptop, Buku,
dan Alat Tulis
Peran Guru: Fasilitator
2. Guru lalu meminta siswa untuk bekerja
dengan kelompoknya masing-masing dan
mencari tahu contoh-contoh aksi dan
program pengelolaan sampah yang sudah
dilakukan oleh individu, komunitas,
organisasi yang mereka ketahui. Guru
dapat memberikan beberapa list aktivitas
lingkungan, komunitas, atau organisasi
lokal, nasional, atau internasional yang
bergerak di bidang konservasi lingkungan
dan pengelolaan sampah untuk membantu
siswa memulai proses eksplorasi ini.
3. Untuk membantu siswa fokus dalam
pencarian mereka dan mengorganisasi
hasil pencarian ini, guru dapat memberikan
format dokumen berupa tabel sederhana
untuk mendokumentasikan pencarian
mereka.
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi
Sekolahku:
Peranku dan
Solusiku
Pelaksanaan
1. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan
lembaran dokumentasi program aksi yang
sudah mereka isi di Aktivitas 10.
2. Guru lalu meminta siswa untuk
brainstorming (curah pendapat)
mendiskusikan setidaknya empat hal
berikut:
a. contoh aksi yang mungkin untuk
diimplementasikan di sekolah mereka
b. tantangan/apa yang menghalangi
[Contoh] Tabel Brainstorming
Nama
Organisasi
Contoh Aksi
Yang
Direplikasi
Tantangan
yang Dihadapi
Hal yang Perlu
Dimodifikasi
21
Waktu: 1 jam
Bahan: Laptop, Buku,
dan Alat Tulis
Peran Guru: Fasilitator
implementasi aksi tersebut di sekolah
mereka.
c. hal-hal yang perlu dimodifikasi agar aksi
tersebut dapat dilakukan di sekolah
mereka.
3. Hasil brainstorming dapat dirangkum di
tabel hasil brainstorming
Rencana
Implementasi
di Sekolah
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi
Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik
Poster yang Baik
Pelaksanaan
1. Siswa bekerja mandiri (2 jam) dengan
teman satu kelompoknya untuk mencari 3
contoh poster yang dianggap menarik dan
menjelaskan hal-hal yang dianggap
menarik dari poster yang dipilih.
2. Guru meminta masing-masing kelompok
untuk memperlihatkan contoh poster yang
mereka anggap menarik dan menjelaskan
alasan kenapa poster ini menarik dan
Penilaian poster projek
Elemen
poster Poster
memuat semua elemen dan
informasi utama yang diperlukan
Label Hampir semua bagian penting dalam
poster diberi label yang jelas terbaca
dari jarak 1 meter
Akurasi konten 5-6 fakta akurat yang
disajikan dalam poster
Ilustrasi Semua ilustrasi pendukung
22
Sesi kelas
Waktu: 3.5 jam
Bahan: Laptop,
Proyektor, Buku, dan
Alat Tulis
Peran Guru: Fasilitator
merupakan poster yang baik.
3. Setelah setiap kelompok selesai, guru
menyimpulkan karakteristik dari poster
yang baik.
4. Di akhir sesi, guru dapat memperlihatkan
rubrik dari poster yang baik untuk menjadi
pedoman siswa di aktivitas selanjutnya
(contoh rubrik dilampirkan di hal xx)
pendukung
kontekstual
berkaitan dengan topik dan hampir
seluruhnya membuat informasi
mudah dipahami. Semua ilustrasi
pendukung yang tidak dibuat sendiri
dituliskan sumbernya
Desain yang
menarik
Desain dan tata letak informasi
menarik, dikerjakan dengan rapi.
Tata Bahasa Kesalahan tata bahasa kurang dari 3
13.
Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku:
Membuat
Poster
Waktu: 2 jam
Pelaksanaan
1. Guru memperlihatkan hasil diskusi di Aktivitas 11 mengenai karakteristik poster yang menarik serta rubrik
poster yang sudah dibagikan kepada siswa
2. Guru menjelaskan ketentuan teknis poster (jika diperlukan), seperti ukuran poster, format poster, ukuran dan
style tulisan dalam poster, dan elemen-elemen yang ada di dalam poster.
3. Dengan menggunakan panduan ini, siswa lalu bekerja secara kelompok memulai proses pembuatan poster
aksi yang berisi solusi yang mereka diskusikan di Aktivitas 13 untuk mengurangi masalah sampah di sekolah.
Poster dapat dibuat dalam bentuk kertas karton atau dibuat secara digital.
4. Dalam proses ini, guru dapat berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan mengingatkan kepada
siswa untuk memperhatikan empat hal ini:
o Apa pesan yang mau disampaikan melalui poster aksi ini?
o Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah di sekolah yang diidentifikasi di
Aktivitas 9?
23
Bahan: Laptop
(software
mendukung
pembuatan e-
poster), Kertas
Karton dan Alat
Tulis
Peran Guru:
Fasilitator
o Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah dan perubahan iklim yang
dihadapi di tingkat provinsi/nasional?
o Bagaimana agar poster tampak menarik dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya?
Tugas:
Siswa diminta untuk menyelesaikan pembuatan draft 1
poster. Siswa juga diminta untuk membuat daftar
pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan
oleh juri/pengunjung pameran poster dan mempersiapkan
juga jawaban-jawabannya. Dalam proses ini, siswa boleh
berkonsultasi dengan guru.
Tips:
Jika guru ingin mengembangkan kemampuan
teknologi dan desain dari siswa, guru dapat
membuat aktivitas tambahan yang khusus
bertujuan mengajarkan siswa cara membuat
poster digital menggunakan software/aplikasi
[contoh] Rubrik pembuatan poster
Sangat Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang
Elemen poster Poster memuat semua
elemen yang diperlukan
dan informasi-informasi
tambahan yang
mendukung informasi
utama
Poster memuat semua elemen
dan informasi utama yang
diperlukan
Poster memuat
hampir semua
elemen dan
informasi utama
yang diperlukan
Beberapa elemen dan
informasi penting
dalam poster tidak
tercantum
Label Semua bagian penting
dalam poster diberi label
yang terbaca jelas dari
jarak 1 meter.
Hampir semua bagian penting
dalam poster diberi label yang
jelas terbaca dari jarak 1 meter
Hanya beberapa
bagian penting saja
yang diberi label
yang terbaca jelas
dari jarak 1 meter
Label terlalu kecil
ATAU tidak ada bagian
penting yang diberi
label
Akurasi konten Lebih dari 7 fakta akurat
yang disajikan dalam
poster
5-6 fakta akurat yang disajikan
dalam poster
3-4 fakta akurat
yang disajikan
dalam poster
Kurang dari 3 fakta
akurat yang disajikan
pada poster
Ilustrasi pendukung Semua gambar dan Semua ilustrasi pendukung Semua ilustrasi Ilustrasi pendukung
24
kontekstual ilustrasi berkaitan
dengan topik dan
membuat informasi lebih
mudah dipahami. Semua
ilustrasi pendukung yang
tidak dibuat sendiri
dituliskan sumbernya
berkaitan dengan topik dan
hampir seluruhnya membuat
informasi mudah dipahami.
Semua ilustrasi pendukung
yang tidak dibuat sendiri
dituliskan sumbernya
pendukung
berkaitan dengan
topik, Hampir semua
ilustrasi yang tidak
dibuat sendiri
dituliskan
sumbernya.
tidak berkaitan dengan
topik ATAU ilustrasi
yang tidak dibuat
sendiri tidak
mencantumkan
sumbernya.
Desain yang menarik Desain dan tata letak
informasi sangat
menarik, dikerjakan
dengan rapi.
Desain dan tata letak informasi
menarik, dikerjakan dengan
rapi.
Desain poster
menarik meskipun
namun tidak terlalu
rapi
Poster dikerjakan
kurang menarik dan
kurang rapi.
Tata Bahasa Tidak ada kesalahan tata
bahasa pada poster
Kesalahan tata bahasa kurang
dari 3
Kesalahan tata
bahasa 3-7
Kesalahan tata bahasa
lebih dari 7
14.
Asesmen
Formatif
Simulasi
Pameran
Poster Aksi
Nyata
Sayangi
Sekolahku
Pelaksanaan
1. Siswa diminta untuk melakukan simulasi pameran poster dimana guru berperan sebagai
pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi yang ditawarkan dan menanyakan
pertanyaan-pertanyaan lanjutan.
a. Jika membuat poster menggunakan karton, siswa berdiri di dekat poster mereka masing-
masing. Poster ini bisa ditempelkan di dinding kelas ataupun ditempel pada papan tulis. Guru
secara bergiliran mengelilingi poster.
b. Jika membuat e-poster, siswa dapat bergantian mempresentasikan poster mereka
menggunakan laptop dan proyektor.
2. Siswa yang ditunjuk menjadi juru bicara utama dapat memberikan presentasi verbal (tidak lebih
dari 5 menit) mengenai poster mereka. Guru lalu dapat memberikan pertanyaan juga umpan balik
(baik secara lisan ataupun tertulis) bagi tiap kelompok agar poster yang dibuat bisa dikembangkan
menjadi lebih baik lagi.
25
Waktu: 2 jam
Bahan: Poster,
juga laptop dan
proyektor (jika e-
poster)
Peran Guru:
Fasilitator
Tugas:
Siswa diminta untuk memfinalisasi poster aksi mereka untuk dikumpulkan pada tanggal ditentukan
oleh guru. Setelah dikumpulkan, poster siap untuk dipasang (jika berbentuk karton) atau dicetak dan
dipasang (jika dibuat secara digital) dalam pameran poster yang diadakan di Aktivitas 16.
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster
Aksi Nyata
Sayangi
Sekolahku
Waktu: 3 jam
Pelaksanaan
Opsi 1 (jika projek dilakukan oleh semua siswa di
sekolah)
1. Siswa siap siaga berdiri di samping poster yang
dibuatnya dan tim juri yang terdiri dari pimpinan
sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas
sekitar sekolah berkeliling dari satu tim ke tim lain
untuk mendengarkan presentasi singkat dari tiap
tim dan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
2. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai
dilakukan oleh tim juri dengan mengisi formulir
penilaian (yang dikembangkan berdasarkan rubrik
poster di hal 24), tim juri dapat mengumumkan tim
dengan poster paling menarik. Adapun kategori
dan jumlah pemenang dapat ditentukan oleh
sekolah.
Opsi 2 (jika projek ini hanya dilakukan oleh siswa
dari tingkat tertentu):
1. Siswa yang terlibat dalam projek ini siap siaga
berdiri di samping poster untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
26
Peran Guru dan
Kepala Sekolah:
Pengunjung dan Juri
pengunjung (yang berasal dari pimpinan sekolah,
guru, orang tua, siswa, komunitas).
2. Semua pihak yang terlibat (baik partisipan poster
ataupun pengunjung) mendapatkan sebuah stiker
yang dapat mereka tempelkan pada poster yang
mereka anggap tampilan poster dan solusinya
paling menarik dan dapat dijalankan.
3. Di akhir pameran, ada pengumuman tim yang
membuat poster dengan tempelan stiker
terbanyak. Tim ini dapat mempresentasikan
poster mereka di depan semua pengunjung dan
mengkampanyekan solusi yang mereka tawarkan.
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi
Yang Ditawarkan
Waktu: 2 jam
“Bagaimana cara mengetahui bahwa solusi
yang ditawarkan efektif dan tepat sasaran?”
Pelaksanaan
1. Siswa mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan
memperhatikan umpan balik konstruktif yang
mereka terima selama pameran demi peningkatan
efektivitas aksi. Contoh rubrik evaluasi terlampir di
hal 29.
2. Siswa dan guru bekerja sama melakukan
perencanaan dan persiapan lanjutan untuk
melakukan aksi di sekolah.
3. Guru membimbing siswa untuk melakukan
persiapan rapat dengan pemangku kepentingan di
sekolah, yakni pimpinan sekolah (pihak Yayasan
dan/atau Kepala Sekolah) untuk perizinan dan
persetujuan aksi.
27
Bahan: lembar evaluasi
Peran Guru:
Pembimbing Program
Aksi dan Monitoring
Program Aksi
Catatan guru
Rubrik asesmen projek ini bisa dimanfaatkan siswa
maupun guru untuk mengevaluasi ketercapaian
projek. Jika ada perbedaan yang besar antara hasil
asesmen diri yang dilakukan siswa dan asesmen
yang dilakukan guru maka perlu dilakukan analisis
untuk memeriksa pemahaman siswa dan proses
yang dilalui.
Rubrik asesmen sumatif projek
Sangat Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang
Perencanaan Perencanaan yang jelas
dan matang: tujuan,
tahapan-tahapan penting
(milestones) serta lini
masa yang realistis
Perencanaan yang jelas: tujuan
dan lini masa yang realistis
Perencanaan
memiliki tujuan yang
jelas
Masih berupa curah
pendapat dan ide-ide
aksi yang belum
beraturan
Pelaksanaan Siswa mengidentifikasi
jalur yang berbeda untuk
menjalankan rencana.
Mereka dapat
Siswa mengidentifikasi satu
jalur untuk menjalankan
rencana. Mereka dapat
melaksanakan rencana dengan
Siswa
mengidentifikasi
satu jalur untuk
menjalankan
Siswa melaksanakan
aktivitas-aktivitas
secara sporadis
28
melaksanakan rencana
dengan proses yang
terkoordinasi, bervariasi
dan bekerja secara
adaptif
proses yang terkoordinasi rencana. Mereka
dapat melaksanakan
proses runtut dan
meminta bantuan
pada pihak-pihak
yang sesuai
Ketepatan sasaran Solusi/aksi yang
ditawarkan menyasar inti
permasalahan, realistis
dan memberikan dampak
yang berkesinambungan
Solusi/ aksi yang ditawarkan
menyasar faktor-faktor yang
terkait dengan permasalahan
dan memberikan dampak positif
sementara
Solusi/aksi yang
ditawarkan berupa
ide yang masih di
permukaan
permasalahan
dan/atau kurang
realistis
Masih dalam tahapan
identifikasi faktor yang
menyebabkan
permasalahan dan
akibat yang
ditimbulkan
17.
Mari Beraksi
Sambil Refleksi
Mengelola
Sampah di
Sekolah
“Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini
dapat berlanjut dan berkembang?”
Pelaksanaan
1. Siswa dalam kelompok kecil menjalankan
aksi nyata yang sudah dipilih oleh warga
sekolah. Aksi ini dijalankan dengan
melibatkan seluruh anggota sekolah. Salah
satu contoh nyata yang dapat dilakukan
Kegiatan Pengayaan
Pihak sekolah dapat mengundang komunitas lokal,
pemerintah daerah, atau pihak terkait lainnya yang
mempunyai visi yang sama untuk bekerja
sama/kolaborasi untuk memonitor implementasi
program, menjaga keberlangsungan program dan
men-scale up dampak program
29
Waktu: 3 jam
Bahan: Lembar
refleksi
Peran Guru:
Fasilitator
adalah pemisahan sampah. Misalnya, siswa
dapat mengajak teman-teman
seangkatannya untuk berkeliling sekolah
mengumpulkan sampah dan membuang
pada tempat yang sesuai, siswa
mengajarkan adik-adik kelasnya untuk
membuang sampah di tempat yang sudah
dipisah-pisahkan
2. Selama proses aksi ini, siswa diajak untuk
terus melakukan refleksi terhadap efektivitas
dan dampak aksi yang dijalankan terhadap
masalah sampah yang dihadapi juga kondisi
perubahan iklim (terlampir contoh lembar
refleksi yang bisa dipakai)
[contoh] Lembar Refleksi Akhir
Nama : ……………………………………..
Kelas : ……………………………………..
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Melalui projek ini, aku semakin memahami bahwa sampah sangat
berpengaruh terhadap perubahan iklim
Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku mengurus
sampahku lebih baik
Aku lebih paham bagaimana sampah di sekolah dan di rumahku
30
diolah
Setelah projek ini, aku tahu apa yang bisa aku lakukan untuk
menyelesaikan masalah sampah di lingkungan terdekatku (rumah dan
sekolah)
Hal yang sebelumnya ingin kupelajari tentang sampah dan
akibatnya terhadap perubahan iklim dan terjawab melalui
projek ini
Hal yang ingin kupelajari lebih jauh tentang sampah dan
akibatnya terhadap perubahan iklim setelah projek ini
berakhir
[contoh] Lembar Refleksi dan Evaluasi
Kelompok : [nama kelompok]
A. [nama anggota kelompok]
B. [nama anggota kelompok]
C. [nama anggota kelompok]
D. [nama anggota kelompok]
E. [nama anggota kelompok]
Siapakah teman yang paling menunjukkan perubahan sikap
yang positif selama proyek ini?
Perubahan apa yang terjadi?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Siapakah teman yang menurutmu menghambat pekerjaan
kelompok?
A B C D E
Kontribusi. Selalu memberikan ide dan
31
usaha terbaik dalam pekerjaan dan diskusi
kelompok
Saran apa yang bisa kamu berikan pada orang tersebut
supaya bisa bekerja lebih baik?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Hal yang paling menyenangkan/berkesan di proyek ini adalah
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Hal yang paling tidak menyenangkan di proyek ini adalah
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Hal tersebut aku hadapi dengan
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Solutif. Selalu berusaha mencari solusi
permasalahan kelompok.
Sikap diri. Mengatur diri dan memberikan
suasana menyenangkan dalam bekerja,
terbuka atas pendapat orang lain
Fokus. Selalu fokus dalam bekerja
Pencapaian terbesarku selama proyek ini :
Kepemimpinan. Bisa mengajak teman-
teman sekelompok untuk menuntaskan
tanggung jawab kelompok
Referensi
https://www.pblworks.org/
edutopia.org
32
Ritchhart, R., Church, M., & Morrison, K. (2011). Making thinking visible. Jossey Bass Wiley
33

More Related Content

Similar to scribd.vdownloaders.com_modul-p5-tema-gaya-hidup-berkelanjutan.pdf

Gaya Hidup Berkelanjutan (1).pptx
Gaya Hidup Berkelanjutan (1).pptxGaya Hidup Berkelanjutan (1).pptx
Gaya Hidup Berkelanjutan (1).pptxIGEDEKRISNAPRATAMA
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptxFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptxResiCr
 
Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...
Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...
Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...ihza10
 
Fase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.doc
Fase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.docFase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.doc
Fase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.docAriFianto11
 
Proyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptx
Proyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptxProyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptx
Proyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptxAsepSyaifullah5
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptxFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptxYenti9
 
Fase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptx
Fase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptxFase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptx
Fase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptxsdn010kongbengkutim
 
P5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).doc
P5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).docP5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).doc
P5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).docgurusmadinsurabaya
 
Gaya Hidup Berkelanjutan.PPT
Gaya Hidup Berkelanjutan.PPTGaya Hidup Berkelanjutan.PPT
Gaya Hidup Berkelanjutan.PPTpixmavga
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxsmakpirjaya02
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptxSriSumiati5
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxNaniKumalasari1
 
Fase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptx
Fase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptxFase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptx
Fase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptxKusnan Sudarmadi
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxAbdullahFaqih40
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxDimasRegawa1
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdf
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdfFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdf
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdfMochammadZarkoni
 
Tema 1 - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdf
Tema 1 -  GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdfTema 1 -  GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdf
Tema 1 - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdfImamRomadhan3
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptxFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptxDindaDwi25
 
AKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdf
AKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdfAKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdf
AKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdfHAIRULANAMSPD
 

Similar to scribd.vdownloaders.com_modul-p5-tema-gaya-hidup-berkelanjutan.pdf (20)

Gaya Hidup Berkelanjutan (1).pptx
Gaya Hidup Berkelanjutan (1).pptxGaya Hidup Berkelanjutan (1).pptx
Gaya Hidup Berkelanjutan (1).pptx
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptxFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik.pptx
 
Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...
Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...
Modul P5 Fase A (Semester genap) - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - CERDIK MENGOLAH...
 
Modul P5 revisi 2. (2).pptx
Modul P5 revisi 2. (2).pptxModul P5 revisi 2. (2).pptx
Modul P5 revisi 2. (2).pptx
 
Fase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.doc
Fase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.docFase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.doc
Fase-A_Cerdik-Olah-Sampah-Plastik_Imelda-Hutapea.doc
 
Proyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptx
Proyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptxProyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptx
Proyek PKN Kelas 1 Semester 2.pptx
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptxFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik_Imelda Hutapea.pptx
 
Fase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptx
Fase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptxFase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptx
Fase A_Cerdas Kepada Sampah_SDN 010 Kongbeng.pptx
 
P5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).doc
P5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).docP5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).doc
P5-DAUR ULANG LIMBAH ANORGANIK MENJADI KARYA KRIYA (1).doc
 
Gaya Hidup Berkelanjutan.PPT
Gaya Hidup Berkelanjutan.PPTGaya Hidup Berkelanjutan.PPT
Gaya Hidup Berkelanjutan.PPT
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121 (1).pptx
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
 
Fase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptx
Fase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptxFase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptx
Fase E_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_Gaya Hidup.pptx
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
 
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptxFase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
Fase E_Wina_Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi_2904121.pptx
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdf
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdfFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdf
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik KLS 2 SD (7) (2).pdf
 
Tema 1 - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdf
Tema 1 -  GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdfTema 1 -  GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdf
Tema 1 - GAYA HIDUP BERKELANJUTAN - Pilihan.pdf
 
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptxFase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptx
Fase A_Cerdik Olah Sampah Plastik nw.pptx
 
AKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdf
AKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdfAKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdf
AKSI NYATA P5_SITI SDHOMROH.pdf
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

scribd.vdownloaders.com_modul-p5-tema-gaya-hidup-berkelanjutan.pdf

  • 1. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN “BEBAS SAMPAH, HIDUP SEHAT” DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TEGAL SMP NEGERI 4 BUMIJAWA Jl. Raya Sokatengah KM 7 Kecamatan Bumijawa 52466 1
  • 2. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaia n Projek Dengan mengangkat tema “Perubahan Iklim Global” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Bebas Sampah, Hidup Sehat” ini bertujuan untuk membentuk siswa yang mempunyai kesadaran untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengeksplorasi dan memahami sumber permasalahan sampah dan solusi yang dijalankan, termasuk program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang sering dikampanyekan dalam mengatasi masalah sampah. Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset dan menggunakan data untuk mengidentifikasi secara jelas masalah sampah yang dihadapi sekolah. Setelah proses pembentukan pengetahuan (knowledge-building) dan kesadaran (awareness), juga penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa memasuki tahap aksi. Di tahap ini, siswa bersama-sama menuangkan aksi nyata mereka dalam bentuk poster, mempresentasikan ide aksi mereka dalam pameran poster, dan mendapatkan evaluasi dan menerima umpan balik dari guru dan pimpinan sekolah. Sebagai penutup, siswa bersama guru membahas langkah strategis untuk menjalankan pengelolaan sampah di sekolah. Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di hal 3-6. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek  Komitmen seluruh warga sekolah untuk menjalankan aksi yang disepakati. Nilai atau inti pembelajaran tidak akan didapatkan bila siswa melihat bahwa sekolah tidak konsisten dan berkomitmen membangun kesadaran ini pada ekosistemnya. Contoh: apakah divisi administrasi sudah siap untuk mengurangi penggunaan kertas di sekolah? Apa alternatifnya?  Apakah divisi sarpras sudah siap untuk menyiapkan tempat sampah untuk pemilahan?  Apakah sekolah memiliki sarana untuk penggunaan kembali dan/ atau daur ulang sampah kertas?  Membangun kesadaran seluruh warga sekolah mengenai pentingnya aksi 3R  Kolaborasi dengan komunitas di luar sekolah untuk mengimplementasikan sistem. Contoh: jika di sekolah sudah disediakan tong sampah yg terpisah tetapi saat diangkut sampah tersebut masih dicampur oleh petugas maka tidak akan afektif 2
  • 3. Tahapan dalam projek “Bebas Sampah, Hidup Sehat” Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim 1. 2. 3. 4. 5. Perkenalan: Perubahan Iklim dan Masalah Pengelolaan Sampah Eksplorasi Isu Refleksi awal Talk show dengan Komunitas Peduli Sampah Diskusi Kritis Masalah Sampah Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat 6. 7. 8. 9. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data Trash Talk: Sampah di Sekolahku Pengorganisasian Data Secara Mandiri Asesmen Formatif Presentasi: Sampah di Sekolahku Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata 10. 11. 12. 13. 14. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Eksplorasi program pengelolaan sampah yang ada Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Peranku dan Solusiku Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Menentukan Karakteristik Poster yang Baik Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Membuat Poster Asesmen Formatif Simulasi Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis 15. 16. 17. Asesmen Sumatif Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan Mari Beraksi Sambil Refleksi Mengelola Sampah di Sekolah 3
  • 4. Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila Dimensi Profil Pelajar Pancasila terkait Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun) Aktivitas Terkait Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta 1, 2 Menjaga Lingkungan Alam Sekitar Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut 11, 17 Gotong Royong Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama 10, 11, 13 Koordinasi Sosial Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama 10, 12, 14, 15 Bernalar Kritis Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut 1, 4 Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu 5, 6, 7, 8, 13 Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu kesimpulan atau keputusan 8, 9, 10, 11, 16 4
  • 5. (Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi Memahami keterhubungan antara satu ciptaan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya Memahami konsep harmoni dan mengidentifikasi adanya saling ketergantungan antara berbagai ciptaan Tuhan Memahami konsep sebab- akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta. Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku ramah lingkungan Mewujudkan rasa syukur dengan terbiasa berperilaku ramah lingkungan dan memahami akibat perbuatan tidak ramah lingkungan dalam lingkup kecil maupun besar. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut. Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada. 5
  • 6. (Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Gotong Royong Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Kerja sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan dan tujuan kelompok. Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah). Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama. Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Koordinasi Sosial Menyadari bahwa dirinya memiliki peran yang berbeda dengan orang lain/temannya, serta mengetahui konsekuensi perannya terhadap ketercapaian tujuan. Menyelaraskan tindakannya sesuai dengan perannya dan mempertimbangkan peran orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama. Menyelaraskan dan menjaga tindakan diri dan anggota kelompok agar sesuai antara satu dengan lainnya serta menerima konsekuensi tindakannya dalam rangka mencapai tujuan bersama. 6
  • 7. (Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Bernalar kritis Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya. Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan untuk menambah pengetahuannya. Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut. Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan yang kompleks dan abstrak Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber. Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan orang dewasa. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis. Menjelaskan alasan yang relevan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan Menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan. 7
  • 8. Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran Hasil dari “Environmental Performance Index “ (EPI) atau Indeks Kinerja Lingkungan tahun 2020 yang dihasilkan oleh Yale Center for Environmental Law & Policy menempatkan Indonesia pada peringkat 116 dari 180 negara di dunia. Rendahnya peringkat Indonesia ini menunjukkan masih rendahnya keseriusan Indonesia dalam menangani isu lingkungan hidup di negara yang dianggap sebagai salah satu pusat paru-paru dunia yang kaya dengan sumber daya alamnya. Salah satu dampak dari isu lingkungan hidup yang jelas dirasakan oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia adalah perubahan iklim. Selain terjadinya kerusakan hutan yang mengakibatkan penurunan luas hutan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya Bakar juga melaporkan bahwa Indonesia memiliki jumlah timbunan sampah yang sangat besar, kira-kira 67,8 juta ton pada tahun 2020. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat sipil. Oleh karena itu sekolah merupakan salah satu lingkungan khusus yang strategis untuk memfasitasi pembentukan atau internalisasi nilai-nilai, sikap dan kemampuan mengejawantahkan peserta didik untuk terbiasa hidup ramah lingkungan. 8
  • 9. Cara Penggunaa n Perangkat Ajar Projek ini Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Perubahan Iklim Global. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Bebas Sampah, Hidup Sehat” ini, ada 17 (tujuh belas) aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas yang ditawarkan pada modul ini disusun dengan sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui isu perubahan iklim secara teori saja, tetapi juga bisa merubah cara berpikir dan gaya hidup yang lebih "hijau", ramah lingkungan dan berkelanjutan. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 38 jam. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik. Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan. 9
  • 11. 1. Perkenalan: Perubahan Iklim dan Masalah Pengelolaan Sampah Waktu: 1.5 jam Bahan: Slide presentasi, artikel Peran Guru: Fasilitator Persiapan 1. Guru mengumpulkan video yang membahas secara kritis isu perubahan iklim yang dihadapi di berbagai negara, termasuk Indonesia 2. Guru mengumpulkan video yang membahas keterkaitan antara sampah dan masalah perubahan iklim Pelaksanaan 1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu mengenai isu perubahan iklim. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: a. Apa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang pernah mereka dengar dan/atau mereka lihat dan rasakan? b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan iklim? c. Apa dampak dari perubahan iklim ini terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan? 2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu perubahan iklim saat ini terhadap siswa. 3. Siswa dibagi dalam kelompok (5 orang) dan menggunakan metode jigsaw, guru memperlihatkan video. Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat kemampuan siswa dalam proses pembentukan kelompok. 4. Siswa di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan video yang mereka lihat. Tugas: Siswa diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai masalah sampah di daerah lokal dan nasional. 2. 1. Guru mengulang kembali dampak sampah terhadap perubahan iklim dan masalah sampah yang dihadapi oleh Indonesia. Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari 11
  • 12. Eksplorasi Isu Pelaksanaan Waktu: 2 jam Bahan: Slide presentasi, video Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya. 2. Guru memutar video yang meliput penyebab timbunan sampah di Indonesia juga dampaknya terhadap lingkungan. 3. Setelah menonton video ini, siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu siswa dalam diskusi. a. Apakah siswa melihat isu timbunan sampah sebagai salah satu isu serius di daerah mereka? b. Apakah mereka sering melihat pemandangan timbunan sampah? Jika iya, dimana dan bagaimana perasaan mereka? Apakah mereka menganggap ini hal yang sudah menjadi kebiasaan atau mereka pernah merasa tidak nyaman dengan ini? c. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap timbunan sampah tersebut? d. Apa dampak limbah sampah terhadap kesehatan manusia? e. Apa dampak limbah sampah terhadap lingkungan dan perubahan iklim? f. Apakah solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi timbunan sampah yang ada? 4. Guru lalu memperkenalkan kampanye program 3R (Reduce, Reuse, Recycle), perkembangannya, serta kritik terhadap program ini. 5. Dalam penjelasan mengenai kampanye 3R ini, guru dapat menekankan pada pentingnya proses "Reduce" dan kaitannya terhadap usaha pengurangan volume sampah yang ada. 3. Refleksi awal Pelaksanaan 1. Dari hasil eksplorasi isu, ajak siswa merefleksikan gaya hidupnya terkait pengelolaan sampah. a. Pemahaman siswa bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim b. Dalam keseharian, apakah siswa sudah sudah melakukan tanggung jawab mengurus sampahnya? c. Apakah siswa mengetahui di mana sampah di rumahnya berakhir? d. Apakah siswa memahami Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya? e. Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah di 12
  • 13. Waktu: 1 jam Bahan: Lembar Refleksi Peran Guru: Fasilitator lingkungan terdekatnya (rumah dan sekolah)” 2. Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini. 3. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti: a. Hal yang menarik untuk mereka tentang isu ini b. Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi c. Kendala yang biasa ditemui saat mereka mencoba gaya hidup yang ramah lingkungan Nama : …………………………………….. Kelas : …………………………………….. Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Aku paham bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim Dalam keseharian, aku sudah melakukan tanggung jawabku mengurus sampah Aku tahu di mana sampah di rumahku berakhir 13
  • 14. Aku paham tentang Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya Menurutku, aku sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah di lingkungan terdekatku (rumah dan sekolah) Hal yang sudah kuketahui tentang sampah dan akibatnya terhadap perubahan iklim Hal yang ingin kupelajari tentang sampah dan akibatnya terhadap perubahan iklim 4. Talk Show dengan Komunitas Peduli Persiapan Sebelum Kunjungan 1. Persiapan Jadwal Kunjungan. Guru mempersiapkan jadwal talk show dengan komunitas peduli sampah yang ada di daerah sekolah berada. 2. Menghubungi Pengurus komunitas. Jika memungkinkan, guru dapat menghubungi pihak pengurus komunitas dan Pelaksanaan 1. Observasi. Siswa mengamati presentasi dari komunitas 2. Wawancara. Siswa mewawancarai pengurus komunitas sesuai dengan list pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh siswa sebelumnya. 3. Taati aturan. Siswa diminta untuk menaati 14
  • 15. Sampah Waktu: 3-4 jam (tergantung jarak lokasi dari sekolah) Bahan: Transportasi, buku dan alat tulis, kamera (HP) untuk dokumentasi Peran Guru: Pendamping dan Fasilitator mengatur jadwal agar selama talk show, siswa dapat bertanya kepada pihak yang bersangkutan. 3. Membuat Pertanyaan Wawancara. Sebelum talk show, dengan bimbingan guru, siswa dapat mempersiapkan list pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan siswa kepada pengurus komunitas yang bersangkutan (contoh terlampir). Guru memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik. 4. Tata Krama Talk Show. Guru dan siswa menetapkan aturan bersama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan. peraturan dari tempat yang dikunjungi. 4. Menulis laporan. Siswa diminta untuk membuat laporan talk show (500 kata). Tips untuk guru: Disarankan agar jadwal ini dapat dilakukan dengan format kombinasi guided tour (dimana siswa melihat-lihat dengan arahan dari pengurus dan menanyakan ke pengurus secara langsung mengenai kegiatan TPA/komunitas) dan free time (dimana siswa diberi waktu untuk mengeksplorasi area TPA, yang telah disetujui dan dirasakan aman oleh pihak pengurus dan guru) Alternatif: Jika kunjungan tidak memungkinkan karena masalah logistik, sekolah dapat mengundang perwakilan TPA/komunitas untuk datang ke sekolah atau kunjungan TPA secara virtual (guru dapat membuat video kunjungan untuk diperlihatkan ke siswa) 5. Diskusi Kritis Masalah Sampah Pelaksanaan 1. Guru menunjukkan beberapa foto yang diambil dari kunjungan. Foto-foto tersebut ditempel di dinding kelas atau ditaruh di meja ( 1 foto di 1 bidang) 2. Siswa diminta untuk berkeliling dan mengamati foto2 tersebut, satu demi satu. 3. Di setiap pos mereka diminta untuk mengisi lembar kerja “See, Think, Wonder” 4. Guru akan berkeliling dan memandu siswa mengisi lembar Tips untuk guru 1. Guru perlu mendengarkan dan terlibat, bukan HANYA berkeliling tapi memancing pemikiran dengan pertanyaan mengenai situasi yang dilihat saat kunjungan. Guru perlu melakukan langkah demi langkah: o Mengamati: apa yang kamu lihat? apakah semua melihat hal yang sama? apa saja detail2 yang kamu lihat di foto? o Memikirkan: apa yang terpikir saat 15
  • 16. Waktu: 3 jam Bahan: Laptop, Proyektor, Buku, dan Alat Tulis Peran Guru: Fasilitator kerja tersebut, dengan bertanya langkah demi langkah o Mengamati: apa yang kamu lihat dari foto ini? o Memikirkan: apa yang terpikir pada saat melihat foto ini? o Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat melihat ini? melihat foto ini? apa yang kira-kira sedang dilakukan orang2 di tempat pembuangan sampah ini? menurutmu mengapa tumpukan sampahnya menjadi setinggi ini? Menurutmu apa yang terjadi? o Menanyakan: apa hal yang membuatmu heran? apa pertanyaan yang muncul saat melihat foto ini? 2. Jika siswa belum terbiasa melakukannya guru boleh memancing diskusi dengan menunjukkan detail tertentu yang ada di foto dan mendiskusikan hal tersebut. 6. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data Pelaksanaan Sebelum membahas secara spesifik tentang tema sampah, guru membahas tentang gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa digunakan:  Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?  Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan data?  Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita mencoba untuk memahami dan memecahkan suatu persoalan?  Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum? 16
  • 17. Waktu: 1.5 jam Bahan: kertas dan alat tulis Peran Guru: Narasumber dan fasilitator  Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah memahaminya? Guru memberikan penjelasan kepada siswa cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan diambil. Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan: 1. Bagaimana cara mencari tahu banyaknya sampah yang ada di lingkungan kita? 2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan? 3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik? Tugas: Siswa secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line graph, pie chart. Siswa memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari. 7. Trash Talk: Sampah di Sekolahku Pelaksanaan 1. Pelaksanaan 2. Guru mengajak siswa untuk mengelilingi lingkungan sekolah dan mencari tahu permasalahan sampah di sekolah mereka. Adapun beberapa tempat yang bisa dikunjungi adalah:  Tempat penampungan sampah di sekolah  Kantin sekolah  Kelas  Koridor sekolah 3. Guru membagikan lembaran catatan observasi untuk diisi oleh para siswa. Lembaran Catatan Observasi yang Objektif Nama : ………………………… Kelas : ………………………… Tanggal Observasi : ………………………… Tempat Observasi : ………………………… 1. Deskripsikan apa yang kamu lihat (dan bukan apa yang kamu rasakan), yang bisa terdiri dari: - Letak tempat sampah. Contoh: Ada tiga tempat penampungan sampah yang terletak di halaman belakang sekolah…. - Kondisi tempat sampah. Contoh: Tempat sampah tidak cukup menampung sampah yang ada. … - Jenis tempat sampah. Contoh: Sekolah menyediakan tempat sampah daur ulang, yakni untuk... 17
  • 18. Waktu: 2 jam Bahan: kertas dan alat tulis Peran Guru: Narasumber dan fasilitator 4. Guru mengulang secara singkat cara menghitung sampah dan memberikan contoh praktis bagaimana cara untuk mengumpulkan data setelah observasi lapangan. - Jenis sampah. Contoh: Sampah kombinasi antara plastik dan sisa makanan…. 2. Hitung volume sampah - Cari tahu ukuran tempat sampah, lalu hitung kapasitasnya - Jumlah orang yang membuang sampah/menit. Ulangi minimal 10 kali di waktu yang berbeda - Sampah yang dibuang per orang: jenis sampah dan berapa banyak 3. Pendapat - Jenis sampah yang jumlahnya paling banyak - Sumber sampah dan alasannya - Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, termasuk tempat sampah daur ulang 8. Pengorganisasia n Data Secara Mandiri Pelaksanaan 1. Setelah guru memberikan contoh praktis cara pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data di Aktivitas 7, siswa diberikan waktu untuk secara mandiri melakukan proses pengumpulan data. Siswa secara berkelompok melihat tempat sampah yang ada di sekolah dan mencatat banyaknya sampah per hari selama 1 minggu. 2. Menggunakan data tersebut, siswa lalu memperkirakan timbunan sampah per bulan dan per tahun. Guru dapat mempersiapkan lembaran penghitungan data sampah sebagai kerangka kerja siswa 3. Siswa mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam bentuk presentasi, yang akan dilakukan secara Tips untuk Guru: 1. Guru dapat mempertimbangkan pertanyaan berikut ketika mengembangkan lembaran penghitungan data sampah:  Menghitung ekuivalen area atau jumlah timbunan sampah  Menghitung besar dana yang bisa disimpan jika sampah dikurangi  Sampah apa yang paling besar dalam jumlah?  Sampah apa yang bisa dikurangi? (misalnya: botol plastik minuman, sampah 18
  • 19. Jenis Kegiatan: Siswa Bekerja Mandiri Waktu: 4 jam Peran Guru: supervisi dan konsultasi berkelompok di kelas di Aktivitas 9. Guru dapat memberikan panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen utama dalam presentasi, lama presentasi dan sesi tanya jawab per kelompok, format presentasi yang diinginkan. juga urutan presentasi. makanan, dan lain-lain 2. Guru dapat berdiskusi untuk mengembangkan lembaran penghitungan data sampah ini agar siswa dapat belajar lintas mata pelajaran. 9. Asesmen Formatif Presentasi: Sampah di Sekolahku Pelaksanaan 1. Siswa secara kelompok bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya jawab 2. Guru dapat memberikan feedback tertulis atas presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari asesmen formatif (terlampir contoh feedback) Kejelasan ide dan informasi  Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat.  Penjelasan mudah dimengerti  Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan.  Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap. Pengaturan informasi  Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)  Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam  Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik Gestur dan penampilan  Menjaga kontak mata dengan pendengar,  Menjaga gestur dengan baik  Percaya diri  Baju rapi 19
  • 20. Jenis Kegiatan: Siswa Bekerja Mandiri Waktu: 4 jam Peran Guru: supervisi dan konsultasi 3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan satu kesimpulan dari hasil presentasi yang ada di akhir presentasi. 4. Guru menegaskan kembali keterkaitan antara isu sampah dengan isu perubahan iklim dan lingkungan lainnya, dan pentingnya peran aktif dari setiap individu untuk mengatasi masalah yang kompleks ini. Penyampaian  Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”, “emm”  Menggunakan bahasa Indonesia yang baik Kelengkapan presentasi  Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta menarik pendengar. Respon pertanyaan pendengar  Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.  Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari jawabannya. Partisipasi dalam presentasi kelompok  Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional  Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja. 10. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Eksplorasi Program Pengelolaan Sampah yang Pelaksanaan 1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan siswa hubungan antara perubahan iklim dan masalah sampah dengan mengulang kembali intisari dan/atau menanyakan kepada siswa pelajaran yang sudah didapat dari aktivitas sebelumnya (terutama dari Aktivitas 4-5 mengenai kunjungan ke TPA dan Aktivitas 7-9 mengenai penelitian mengenai sampah di sekolah yang mereka lakukan) [Contoh] Format Catatan Pencarian No Nama Organisas i Sumber (e.g. website, surat kabar, sosmed Program Details Program 20
  • 21. Ada Waktu: 1 jam Bahan: Laptop, Buku, dan Alat Tulis Peran Guru: Fasilitator 2. Guru lalu meminta siswa untuk bekerja dengan kelompoknya masing-masing dan mencari tahu contoh-contoh aksi dan program pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh individu, komunitas, organisasi yang mereka ketahui. Guru dapat memberikan beberapa list aktivitas lingkungan, komunitas, atau organisasi lokal, nasional, atau internasional yang bergerak di bidang konservasi lingkungan dan pengelolaan sampah untuk membantu siswa memulai proses eksplorasi ini. 3. Untuk membantu siswa fokus dalam pencarian mereka dan mengorganisasi hasil pencarian ini, guru dapat memberikan format dokumen berupa tabel sederhana untuk mendokumentasikan pencarian mereka. 11. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Peranku dan Solusiku Pelaksanaan 1. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan lembaran dokumentasi program aksi yang sudah mereka isi di Aktivitas 10. 2. Guru lalu meminta siswa untuk brainstorming (curah pendapat) mendiskusikan setidaknya empat hal berikut: a. contoh aksi yang mungkin untuk diimplementasikan di sekolah mereka b. tantangan/apa yang menghalangi [Contoh] Tabel Brainstorming Nama Organisasi Contoh Aksi Yang Direplikasi Tantangan yang Dihadapi Hal yang Perlu Dimodifikasi 21
  • 22. Waktu: 1 jam Bahan: Laptop, Buku, dan Alat Tulis Peran Guru: Fasilitator implementasi aksi tersebut di sekolah mereka. c. hal-hal yang perlu dimodifikasi agar aksi tersebut dapat dilakukan di sekolah mereka. 3. Hasil brainstorming dapat dirangkum di tabel hasil brainstorming Rencana Implementasi di Sekolah 12. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Menentukan Karakteristik Poster yang Baik Pelaksanaan 1. Siswa bekerja mandiri (2 jam) dengan teman satu kelompoknya untuk mencari 3 contoh poster yang dianggap menarik dan menjelaskan hal-hal yang dianggap menarik dari poster yang dipilih. 2. Guru meminta masing-masing kelompok untuk memperlihatkan contoh poster yang mereka anggap menarik dan menjelaskan alasan kenapa poster ini menarik dan Penilaian poster projek Elemen poster Poster memuat semua elemen dan informasi utama yang diperlukan Label Hampir semua bagian penting dalam poster diberi label yang jelas terbaca dari jarak 1 meter Akurasi konten 5-6 fakta akurat yang disajikan dalam poster Ilustrasi Semua ilustrasi pendukung 22
  • 23. Sesi kelas Waktu: 3.5 jam Bahan: Laptop, Proyektor, Buku, dan Alat Tulis Peran Guru: Fasilitator merupakan poster yang baik. 3. Setelah setiap kelompok selesai, guru menyimpulkan karakteristik dari poster yang baik. 4. Di akhir sesi, guru dapat memperlihatkan rubrik dari poster yang baik untuk menjadi pedoman siswa di aktivitas selanjutnya (contoh rubrik dilampirkan di hal xx) pendukung kontekstual berkaitan dengan topik dan hampir seluruhnya membuat informasi mudah dipahami. Semua ilustrasi pendukung yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya Desain yang menarik Desain dan tata letak informasi menarik, dikerjakan dengan rapi. Tata Bahasa Kesalahan tata bahasa kurang dari 3 13. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Membuat Poster Waktu: 2 jam Pelaksanaan 1. Guru memperlihatkan hasil diskusi di Aktivitas 11 mengenai karakteristik poster yang menarik serta rubrik poster yang sudah dibagikan kepada siswa 2. Guru menjelaskan ketentuan teknis poster (jika diperlukan), seperti ukuran poster, format poster, ukuran dan style tulisan dalam poster, dan elemen-elemen yang ada di dalam poster. 3. Dengan menggunakan panduan ini, siswa lalu bekerja secara kelompok memulai proses pembuatan poster aksi yang berisi solusi yang mereka diskusikan di Aktivitas 13 untuk mengurangi masalah sampah di sekolah. Poster dapat dibuat dalam bentuk kertas karton atau dibuat secara digital. 4. Dalam proses ini, guru dapat berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan mengingatkan kepada siswa untuk memperhatikan empat hal ini: o Apa pesan yang mau disampaikan melalui poster aksi ini? o Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah di sekolah yang diidentifikasi di Aktivitas 9? 23
  • 24. Bahan: Laptop (software mendukung pembuatan e- poster), Kertas Karton dan Alat Tulis Peran Guru: Fasilitator o Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah dan perubahan iklim yang dihadapi di tingkat provinsi/nasional? o Bagaimana agar poster tampak menarik dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya? Tugas: Siswa diminta untuk menyelesaikan pembuatan draft 1 poster. Siswa juga diminta untuk membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan oleh juri/pengunjung pameran poster dan mempersiapkan juga jawaban-jawabannya. Dalam proses ini, siswa boleh berkonsultasi dengan guru. Tips: Jika guru ingin mengembangkan kemampuan teknologi dan desain dari siswa, guru dapat membuat aktivitas tambahan yang khusus bertujuan mengajarkan siswa cara membuat poster digital menggunakan software/aplikasi [contoh] Rubrik pembuatan poster Sangat Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang Elemen poster Poster memuat semua elemen yang diperlukan dan informasi-informasi tambahan yang mendukung informasi utama Poster memuat semua elemen dan informasi utama yang diperlukan Poster memuat hampir semua elemen dan informasi utama yang diperlukan Beberapa elemen dan informasi penting dalam poster tidak tercantum Label Semua bagian penting dalam poster diberi label yang terbaca jelas dari jarak 1 meter. Hampir semua bagian penting dalam poster diberi label yang jelas terbaca dari jarak 1 meter Hanya beberapa bagian penting saja yang diberi label yang terbaca jelas dari jarak 1 meter Label terlalu kecil ATAU tidak ada bagian penting yang diberi label Akurasi konten Lebih dari 7 fakta akurat yang disajikan dalam poster 5-6 fakta akurat yang disajikan dalam poster 3-4 fakta akurat yang disajikan dalam poster Kurang dari 3 fakta akurat yang disajikan pada poster Ilustrasi pendukung Semua gambar dan Semua ilustrasi pendukung Semua ilustrasi Ilustrasi pendukung 24
  • 25. kontekstual ilustrasi berkaitan dengan topik dan membuat informasi lebih mudah dipahami. Semua ilustrasi pendukung yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya berkaitan dengan topik dan hampir seluruhnya membuat informasi mudah dipahami. Semua ilustrasi pendukung yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya pendukung berkaitan dengan topik, Hampir semua ilustrasi yang tidak dibuat sendiri dituliskan sumbernya. tidak berkaitan dengan topik ATAU ilustrasi yang tidak dibuat sendiri tidak mencantumkan sumbernya. Desain yang menarik Desain dan tata letak informasi sangat menarik, dikerjakan dengan rapi. Desain dan tata letak informasi menarik, dikerjakan dengan rapi. Desain poster menarik meskipun namun tidak terlalu rapi Poster dikerjakan kurang menarik dan kurang rapi. Tata Bahasa Tidak ada kesalahan tata bahasa pada poster Kesalahan tata bahasa kurang dari 3 Kesalahan tata bahasa 3-7 Kesalahan tata bahasa lebih dari 7 14. Asesmen Formatif Simulasi Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku Pelaksanaan 1. Siswa diminta untuk melakukan simulasi pameran poster dimana guru berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi yang ditawarkan dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan. a. Jika membuat poster menggunakan karton, siswa berdiri di dekat poster mereka masing- masing. Poster ini bisa ditempelkan di dinding kelas ataupun ditempel pada papan tulis. Guru secara bergiliran mengelilingi poster. b. Jika membuat e-poster, siswa dapat bergantian mempresentasikan poster mereka menggunakan laptop dan proyektor. 2. Siswa yang ditunjuk menjadi juru bicara utama dapat memberikan presentasi verbal (tidak lebih dari 5 menit) mengenai poster mereka. Guru lalu dapat memberikan pertanyaan juga umpan balik (baik secara lisan ataupun tertulis) bagi tiap kelompok agar poster yang dibuat bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. 25
  • 26. Waktu: 2 jam Bahan: Poster, juga laptop dan proyektor (jika e- poster) Peran Guru: Fasilitator Tugas: Siswa diminta untuk memfinalisasi poster aksi mereka untuk dikumpulkan pada tanggal ditentukan oleh guru. Setelah dikumpulkan, poster siap untuk dipasang (jika berbentuk karton) atau dicetak dan dipasang (jika dibuat secara digital) dalam pameran poster yang diadakan di Aktivitas 16. 15. Asesmen Sumatif Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku Waktu: 3 jam Pelaksanaan Opsi 1 (jika projek dilakukan oleh semua siswa di sekolah) 1. Siswa siap siaga berdiri di samping poster yang dibuatnya dan tim juri yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu tim ke tim lain untuk mendengarkan presentasi singkat dari tiap tim dan memberikan pertanyaan-pertanyaan. 2. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan oleh tim juri dengan mengisi formulir penilaian (yang dikembangkan berdasarkan rubrik poster di hal 24), tim juri dapat mengumumkan tim dengan poster paling menarik. Adapun kategori dan jumlah pemenang dapat ditentukan oleh sekolah. Opsi 2 (jika projek ini hanya dilakukan oleh siswa dari tingkat tertentu): 1. Siswa yang terlibat dalam projek ini siap siaga berdiri di samping poster untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh 26
  • 27. Peran Guru dan Kepala Sekolah: Pengunjung dan Juri pengunjung (yang berasal dari pimpinan sekolah, guru, orang tua, siswa, komunitas). 2. Semua pihak yang terlibat (baik partisipan poster ataupun pengunjung) mendapatkan sebuah stiker yang dapat mereka tempelkan pada poster yang mereka anggap tampilan poster dan solusinya paling menarik dan dapat dijalankan. 3. Di akhir pameran, ada pengumuman tim yang membuat poster dengan tempelan stiker terbanyak. Tim ini dapat mempresentasikan poster mereka di depan semua pengunjung dan mengkampanyekan solusi yang mereka tawarkan. 16. Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan Waktu: 2 jam “Bagaimana cara mengetahui bahwa solusi yang ditawarkan efektif dan tepat sasaran?” Pelaksanaan 1. Siswa mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik konstruktif yang mereka terima selama pameran demi peningkatan efektivitas aksi. Contoh rubrik evaluasi terlampir di hal 29. 2. Siswa dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan persiapan lanjutan untuk melakukan aksi di sekolah. 3. Guru membimbing siswa untuk melakukan persiapan rapat dengan pemangku kepentingan di sekolah, yakni pimpinan sekolah (pihak Yayasan dan/atau Kepala Sekolah) untuk perizinan dan persetujuan aksi. 27
  • 28. Bahan: lembar evaluasi Peran Guru: Pembimbing Program Aksi dan Monitoring Program Aksi Catatan guru Rubrik asesmen projek ini bisa dimanfaatkan siswa maupun guru untuk mengevaluasi ketercapaian projek. Jika ada perbedaan yang besar antara hasil asesmen diri yang dilakukan siswa dan asesmen yang dilakukan guru maka perlu dilakukan analisis untuk memeriksa pemahaman siswa dan proses yang dilalui. Rubrik asesmen sumatif projek Sangat Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang Perencanaan Perencanaan yang jelas dan matang: tujuan, tahapan-tahapan penting (milestones) serta lini masa yang realistis Perencanaan yang jelas: tujuan dan lini masa yang realistis Perencanaan memiliki tujuan yang jelas Masih berupa curah pendapat dan ide-ide aksi yang belum beraturan Pelaksanaan Siswa mengidentifikasi jalur yang berbeda untuk menjalankan rencana. Mereka dapat Siswa mengidentifikasi satu jalur untuk menjalankan rencana. Mereka dapat melaksanakan rencana dengan Siswa mengidentifikasi satu jalur untuk menjalankan Siswa melaksanakan aktivitas-aktivitas secara sporadis 28
  • 29. melaksanakan rencana dengan proses yang terkoordinasi, bervariasi dan bekerja secara adaptif proses yang terkoordinasi rencana. Mereka dapat melaksanakan proses runtut dan meminta bantuan pada pihak-pihak yang sesuai Ketepatan sasaran Solusi/aksi yang ditawarkan menyasar inti permasalahan, realistis dan memberikan dampak yang berkesinambungan Solusi/ aksi yang ditawarkan menyasar faktor-faktor yang terkait dengan permasalahan dan memberikan dampak positif sementara Solusi/aksi yang ditawarkan berupa ide yang masih di permukaan permasalahan dan/atau kurang realistis Masih dalam tahapan identifikasi faktor yang menyebabkan permasalahan dan akibat yang ditimbulkan 17. Mari Beraksi Sambil Refleksi Mengelola Sampah di Sekolah “Apa yang bisa kita lakukan agar aksi ini dapat berlanjut dan berkembang?” Pelaksanaan 1. Siswa dalam kelompok kecil menjalankan aksi nyata yang sudah dipilih oleh warga sekolah. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruh anggota sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan Kegiatan Pengayaan Pihak sekolah dapat mengundang komunitas lokal, pemerintah daerah, atau pihak terkait lainnya yang mempunyai visi yang sama untuk bekerja sama/kolaborasi untuk memonitor implementasi program, menjaga keberlangsungan program dan men-scale up dampak program 29
  • 30. Waktu: 3 jam Bahan: Lembar refleksi Peran Guru: Fasilitator adalah pemisahan sampah. Misalnya, siswa dapat mengajak teman-teman seangkatannya untuk berkeliling sekolah mengumpulkan sampah dan membuang pada tempat yang sesuai, siswa mengajarkan adik-adik kelasnya untuk membuang sampah di tempat yang sudah dipisah-pisahkan 2. Selama proses aksi ini, siswa diajak untuk terus melakukan refleksi terhadap efektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap masalah sampah yang dihadapi juga kondisi perubahan iklim (terlampir contoh lembar refleksi yang bisa dipakai) [contoh] Lembar Refleksi Akhir Nama : …………………………………….. Kelas : …………………………………….. Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Melalui projek ini, aku semakin memahami bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku mengurus sampahku lebih baik Aku lebih paham bagaimana sampah di sekolah dan di rumahku 30
  • 31. diolah Setelah projek ini, aku tahu apa yang bisa aku lakukan untuk menyelesaikan masalah sampah di lingkungan terdekatku (rumah dan sekolah) Hal yang sebelumnya ingin kupelajari tentang sampah dan akibatnya terhadap perubahan iklim dan terjawab melalui projek ini Hal yang ingin kupelajari lebih jauh tentang sampah dan akibatnya terhadap perubahan iklim setelah projek ini berakhir [contoh] Lembar Refleksi dan Evaluasi Kelompok : [nama kelompok] A. [nama anggota kelompok] B. [nama anggota kelompok] C. [nama anggota kelompok] D. [nama anggota kelompok] E. [nama anggota kelompok] Siapakah teman yang paling menunjukkan perubahan sikap yang positif selama proyek ini? Perubahan apa yang terjadi? ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… Siapakah teman yang menurutmu menghambat pekerjaan kelompok? A B C D E Kontribusi. Selalu memberikan ide dan 31
  • 32. usaha terbaik dalam pekerjaan dan diskusi kelompok Saran apa yang bisa kamu berikan pada orang tersebut supaya bisa bekerja lebih baik? ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… Hal yang paling menyenangkan/berkesan di proyek ini adalah ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… Hal yang paling tidak menyenangkan di proyek ini adalah ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… Hal tersebut aku hadapi dengan ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… Solutif. Selalu berusaha mencari solusi permasalahan kelompok. Sikap diri. Mengatur diri dan memberikan suasana menyenangkan dalam bekerja, terbuka atas pendapat orang lain Fokus. Selalu fokus dalam bekerja Pencapaian terbesarku selama proyek ini : Kepemimpinan. Bisa mengajak teman- teman sekelompok untuk menuntaskan tanggung jawab kelompok Referensi https://www.pblworks.org/ edutopia.org 32
  • 33. Ritchhart, R., Church, M., & Morrison, K. (2011). Making thinking visible. Jossey Bass Wiley 33