Dokumen tersebut membahas konsep asam-basa menurut teori Arrhenius dan proses titrasi asam lemah dengan basa kuat. Teori Arrhenius menjelaskan bahwa asam akan menghasilkan ion hidronium ketika dilarutkan dalam air, sedangkan basa akan menghasilkan ion hidroksida. Contohnya, HCl akan terionisasi menjadi H+ dan Cl-, sedangkan NaOH akan terionisasi menjadi Na+ dan OH-. Proses titras
Konsep Asam Basa Arrhenius dan Titrasi Asam Lemah Basa Kuat
1. Konsep Level makroskopik Sub-mikroskopik simbolik
Asam basa Arrhenius : Contoh asam Arrhenius HCl adalah salah satu HCl(aq) → H+ + Cl-
Asam adalah suatu zat adalah asam klorida dan contoh asam Arrhenius NaOH(aq) → Na+ + OH-
yang bila dilarutkan basa arrhenius adalah karena ketika dilarutkan
dalam air akan NaOH dalam air HCl terionisasi
menghasilkan ion membentuk ion-ionnya
hidronium (H+/H3O+) yaitu ion hidronium dan
sebagai kationdan sisa ion klor sebagai sisa
asam sebagai anion. asam. Adanya ion
Basa adalah suatu zat hidronium ditandai
yang bila dilarutkan dengan warna lakmus
dalam air akan biru menjadi merah.
menghasilkan muatan NaOH adalah salah satu
positif (kation) dan contoh basa Arrhenius
anion OH-. karena ketika dilarutkan
dalam air natrium
hidroksida terionisasi
menjadi ion-ionnya
yaitu ion natrium
sebagai
Titrasi asam
lemah/basa kuat :
Titrasi asam lemah/basa
kuat adalah proses
penentuan
kadar/konsentrasi suatu
larutan yang bersifat
asam lemah dengan
larutan yang bersifat
basa kuat yang sudah
diketahui kadarnya
(konsentrasi)