SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LANDASAN KEPENDIDIKAN
Dosen Pengampu:
Dr. Khairil, M.Pd.
Dr. Bahrin, M.Si.
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2009
Hakekat Manusia
 Homo religius : sebagai makhluk yang beragama
 Homo sapiens : sebagai makhluk yang berakal
 Homo fabel : sebagai makhluk yang berpiranti
(berperkakas)
 Homo homini socius: sebagai kawan sosial bagi
manusia lainnya
 Manusia sebagai makhluk etis dan estetis: makhluk
yang memiliki kesadaran susila, dan memiliki rasa
keindahan.
Kodrat manusia
 Makhluk Tuhan
 Makhluk pribadi
 Makhluk sosial
 Makhluk yang berbudaya
Beberapa Konsep Dasar
 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
 Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan naonal
 Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
tertentu
 Tenaga kependidikan adalah anggota masyarkat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaran pendidikan
Landasan Pendidikan
 Landasan filosofis
 Landasan sosiologis
 Landasan kultural
 Landasan psikologis
 Landasan ilmiah dan teknologis
 Landasan filosofis adalah landasan yang
berdasarkan atau bersifat filsafat yang
berkaitan dengan makna atau hakekat
pendidikan
 Sumber konsepsi2 filosofis tentang kehidupan
manusia: (1) religi dan etika yang bertumpu
pada keyakinan; dan (2) iptek
 Ada 4 mazhab filsafat pendidikan yang besar
pengaruhnya dalam pemikiran dan
penyelenggaraan pendidikan, yaitu: (1) Esen-
sialisme; (2) Perenialisme; (3) Pragmatisme
dan progresivisme; dan (4) Rekonstruk-
sionisme
 Esensialisme, mazhab yang menerapkan
prinsip idealisme dan realisme yang membela
kurikulum yang berpusat pada mata pelajaran
pokok.
 Prenialisme menekankan keabadian teori
kehikmatan, yaitu: pengetahuan yang benar,
keindahan dan kecintaan kepada kebaikan.
Prinsip pendidikan: (1) konsep pendidikan itu
tetap atau konstan, karena hakekat manusia
tak pernah berubah; (2) inti pendidikan adalah
mengembangkan kemampuan berpikir; (3)
tujuan belajar adalah mengenal kebenaran
abadi dan universal; (4) pendidikan merupakan
persiapan bagi kehidupan sebnarnya
 Pragmatisme dan progresivisme merupakan
gerakan yang mengembangkan teori pendidikan
berdasarkan prinsip: (1) anak harus bebas untuk
berkembang secara wajar; (2) pengalaman
langsung merupakan cara terbaik untuk
merangsang minat belajar; (3) guru harus menjadi
peneliti dan pembimbing kegiatan belajar; dan (4)
sekolah merupakan tempat untuk melakukan
reformasi paedagogis dan eksperimentasi
 Rekonstruksionisme; individu tidak hanya belajar
tentang pengalaman-2 kemasyarakatan masa kini
tetapi harus mempelopori ke arah terbentukya
masyarakat baru yang diinginkan.
 Landasan sosiologis berkaitan dengan
keseluruhan aspek kehidupan masyarakat.
Ada 4 bidang yang menjadi perhatian utama,
yaitu: (1) hubungan sistem pendidikan
dengan aspek kehidupan masyarakat; (2)
hubungan kemanusiaan di sekolah; (3)
pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya,
(4) sekolah dalam konteks komunitas
 Landasan kultural terkait dengan
kebudayaan yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat.
 Landasan psikoogis menyangkut
pemahaman manusia tentang proses
perkembangan dan proses belajar
 Landasan Ilmiah dan teknologis
Asas-asas Pokok Pendidikan
 Asas tut wuri handayani
 Asas belajar sepanjang hayat
 Asas kemandirian dalam belajar
Bidang-bidang Inovasi Pendidikan
 Peserta didik
 Tujuan pendidikan
 Isi pelajaran
 Media pembelajaran
 Fasilitas pendidikan
 Metode dan teknik komunikasi pembelajaran
 Hasil pendidikan
 Jenis dan struktur pendidikan
Jenis-jenis Inovasi Pendidikan
 Inovasi dalam jenis hubungan antar orang;
misalnya dalam peranan guru, manajemen
 Inovasi dalam jenis software; tujuan dan
struktur kurikulum, model pembelajaran,
evaluasi
 Inovasi dalam jenis hardware; ruang kelas,
laboratorium, penggunaan ICT dsb.
Inovasi Berdasarkan derajat atau
tingkatannya
 Pembaharuan dalam nilai atau wawasan
pendidikan
 Pembaharuan dalam manajemen pendidikan
(fungsi-fungsi perencanaan)
 Pembaharuan dalam jenis tugas dan fungsi
 Pembaharuan dalam jenis keahlian, baik
untuk pengelolaan pendidikan maupun
kelembagan
Sifat-sifat perubahan atau inovasi
 Penggantian (Substitution)
 Perubahan (Alternation)
 Penambahan (Addition)
 Penyusunan kembali (Restructuring)
 Penghapusan (Elimination)
 Penguatan (Reinforcement)
Peranserta Guru dalam Inovasi
Pendidikan
 Guru bersikap terbuka dan peka terhadap
perubahan dan pembaharuan
 Guru sebagai agen pembaharuan dalam
inovasi pendidikan
 Guru sebagai adopter inovasi pendidikan
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN
1. Popularisasi Pendidikan
a. Pendidikan dan pelatihan yang bermutu
b. Peningkatan partisipasi keluarga dan
masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan
c. Peningkatan investasi (Anggaran)
Pendidikan
2. Sistematisasi Pendidikan
a. Pengembangan dan pemantapan
Sisdiknas diprioritaskan kepada
pemberdayaan lembaga dan memberi
otonomi yang luas.
b. Mengembangkan Sisdiknas yang terbuka
bagi keragaman
3. Poliferasi Pendidikan
a. Pendidikan nasional ikut serta dalam
mendidik manusia indonesia sebagai insan
politik yang demokratis
b. Pendikan dan pelatihan terutama
diorientasikan pada kebutuhan daerah dan
kebutuhan pasar kerja
4. Politisasi Pendidikan
a. Pendidikan nasional ikut serta dalam
mendidik manusia Indonesia sebagai
insan politik yang demokratis dan
bertanggung jawab
b. Masyarakat termasuk keluarga,
bertanggung jawab terhadap pendidikan
DESENTRALISASI PENDIDIKAN
Desentralisasi pendidikan berarti memberikan
kembali pendidikan itu kepada masyarakat
pemiliknya. Pendidikan tidak bisa terlepas dari
budaya. Pendidikan hakekatnya adalah hidup
dari, oeh dan untuk masyarakat (Community
based education).
Otonomi daerah:
Pembrian wewenang yang lebih besar kepada
pemerintah daerah dalam bid pemerintahan
Pembangunan ditentukan sesuai dengan
keperluan dan kemammpuan daerah.

More Related Content

Similar to Hakekat Manusia

Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Bagus Kurnianto
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratYogeswary Ramuchandran
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMumun Mulyana
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial GuruUsaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial GuruFahma Fahmita
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013David Natun
 
Pengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolah
Pengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolahPengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolah
Pengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolahHari Adi
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
 
Aliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismeAliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismephomie otari
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfTamrinlaTaangi
 
Filsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat PendidikanZulsyika Nurfaizah
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikannanaaudina
 
Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumId Id Sabiq
 

Similar to Hakekat Manusia (20)

Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
Rpkps pancasila kelas d 2011(2)
 
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan baratAnalisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
Analisis perkaitan antara fpk dengan fp islam, timur dan barat
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
 
Ppt kurikulum
Ppt kurikulumPpt kurikulum
Ppt kurikulum
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial GuruUsaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
Usaha Memperbaiki Budaya Mengajar Guru Melalui Perbaikan Lembaga Sosial Guru
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Pengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolah
Pengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolahPengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolah
Pengembangan model pendidikan multikulturalisme untuk anak usia sekolah
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
Aliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismeAliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionisme
 
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdfD1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
D1M1 LANDASAN PENDIDIKAN_rev01.pdf
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan PembelajaranUTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
 
P5.pptx
P5.pptxP5.pptx
P5.pptx
 
Filsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan - Aliran-aliran Filsafat Pendidikan
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikan
 
Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulum
 
landasan filosofi
landasan filosofilandasan filosofi
landasan filosofi
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Hakekat Manusia

  • 1. LANDASAN KEPENDIDIKAN Dosen Pengampu: Dr. Khairil, M.Pd. Dr. Bahrin, M.Si. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU 2009
  • 2. Hakekat Manusia  Homo religius : sebagai makhluk yang beragama  Homo sapiens : sebagai makhluk yang berakal  Homo fabel : sebagai makhluk yang berpiranti (berperkakas)  Homo homini socius: sebagai kawan sosial bagi manusia lainnya  Manusia sebagai makhluk etis dan estetis: makhluk yang memiliki kesadaran susila, dan memiliki rasa keindahan.
  • 3. Kodrat manusia  Makhluk Tuhan  Makhluk pribadi  Makhluk sosial  Makhluk yang berbudaya
  • 4. Beberapa Konsep Dasar  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.  Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan naonal  Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu  Tenaga kependidikan adalah anggota masyarkat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaran pendidikan
  • 5. Landasan Pendidikan  Landasan filosofis  Landasan sosiologis  Landasan kultural  Landasan psikologis  Landasan ilmiah dan teknologis
  • 6.  Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat yang berkaitan dengan makna atau hakekat pendidikan  Sumber konsepsi2 filosofis tentang kehidupan manusia: (1) religi dan etika yang bertumpu pada keyakinan; dan (2) iptek  Ada 4 mazhab filsafat pendidikan yang besar pengaruhnya dalam pemikiran dan penyelenggaraan pendidikan, yaitu: (1) Esen- sialisme; (2) Perenialisme; (3) Pragmatisme dan progresivisme; dan (4) Rekonstruk- sionisme
  • 7.  Esensialisme, mazhab yang menerapkan prinsip idealisme dan realisme yang membela kurikulum yang berpusat pada mata pelajaran pokok.  Prenialisme menekankan keabadian teori kehikmatan, yaitu: pengetahuan yang benar, keindahan dan kecintaan kepada kebaikan. Prinsip pendidikan: (1) konsep pendidikan itu tetap atau konstan, karena hakekat manusia tak pernah berubah; (2) inti pendidikan adalah mengembangkan kemampuan berpikir; (3) tujuan belajar adalah mengenal kebenaran abadi dan universal; (4) pendidikan merupakan persiapan bagi kehidupan sebnarnya
  • 8.  Pragmatisme dan progresivisme merupakan gerakan yang mengembangkan teori pendidikan berdasarkan prinsip: (1) anak harus bebas untuk berkembang secara wajar; (2) pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk merangsang minat belajar; (3) guru harus menjadi peneliti dan pembimbing kegiatan belajar; dan (4) sekolah merupakan tempat untuk melakukan reformasi paedagogis dan eksperimentasi  Rekonstruksionisme; individu tidak hanya belajar tentang pengalaman-2 kemasyarakatan masa kini tetapi harus mempelopori ke arah terbentukya masyarakat baru yang diinginkan.
  • 9.  Landasan sosiologis berkaitan dengan keseluruhan aspek kehidupan masyarakat. Ada 4 bidang yang menjadi perhatian utama, yaitu: (1) hubungan sistem pendidikan dengan aspek kehidupan masyarakat; (2) hubungan kemanusiaan di sekolah; (3) pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya, (4) sekolah dalam konteks komunitas  Landasan kultural terkait dengan kebudayaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
  • 10.  Landasan psikoogis menyangkut pemahaman manusia tentang proses perkembangan dan proses belajar  Landasan Ilmiah dan teknologis
  • 11. Asas-asas Pokok Pendidikan  Asas tut wuri handayani  Asas belajar sepanjang hayat  Asas kemandirian dalam belajar
  • 12. Bidang-bidang Inovasi Pendidikan  Peserta didik  Tujuan pendidikan  Isi pelajaran  Media pembelajaran  Fasilitas pendidikan  Metode dan teknik komunikasi pembelajaran  Hasil pendidikan  Jenis dan struktur pendidikan
  • 13. Jenis-jenis Inovasi Pendidikan  Inovasi dalam jenis hubungan antar orang; misalnya dalam peranan guru, manajemen  Inovasi dalam jenis software; tujuan dan struktur kurikulum, model pembelajaran, evaluasi  Inovasi dalam jenis hardware; ruang kelas, laboratorium, penggunaan ICT dsb.
  • 14. Inovasi Berdasarkan derajat atau tingkatannya  Pembaharuan dalam nilai atau wawasan pendidikan  Pembaharuan dalam manajemen pendidikan (fungsi-fungsi perencanaan)  Pembaharuan dalam jenis tugas dan fungsi  Pembaharuan dalam jenis keahlian, baik untuk pengelolaan pendidikan maupun kelembagan
  • 15. Sifat-sifat perubahan atau inovasi  Penggantian (Substitution)  Perubahan (Alternation)  Penambahan (Addition)  Penyusunan kembali (Restructuring)  Penghapusan (Elimination)  Penguatan (Reinforcement)
  • 16. Peranserta Guru dalam Inovasi Pendidikan  Guru bersikap terbuka dan peka terhadap perubahan dan pembaharuan  Guru sebagai agen pembaharuan dalam inovasi pendidikan  Guru sebagai adopter inovasi pendidikan
  • 17. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN 1. Popularisasi Pendidikan a. Pendidikan dan pelatihan yang bermutu b. Peningkatan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan c. Peningkatan investasi (Anggaran) Pendidikan
  • 18. 2. Sistematisasi Pendidikan a. Pengembangan dan pemantapan Sisdiknas diprioritaskan kepada pemberdayaan lembaga dan memberi otonomi yang luas. b. Mengembangkan Sisdiknas yang terbuka bagi keragaman
  • 19. 3. Poliferasi Pendidikan a. Pendidikan nasional ikut serta dalam mendidik manusia indonesia sebagai insan politik yang demokratis b. Pendikan dan pelatihan terutama diorientasikan pada kebutuhan daerah dan kebutuhan pasar kerja
  • 20. 4. Politisasi Pendidikan a. Pendidikan nasional ikut serta dalam mendidik manusia Indonesia sebagai insan politik yang demokratis dan bertanggung jawab b. Masyarakat termasuk keluarga, bertanggung jawab terhadap pendidikan
  • 21. DESENTRALISASI PENDIDIKAN Desentralisasi pendidikan berarti memberikan kembali pendidikan itu kepada masyarakat pemiliknya. Pendidikan tidak bisa terlepas dari budaya. Pendidikan hakekatnya adalah hidup dari, oeh dan untuk masyarakat (Community based education). Otonomi daerah: Pembrian wewenang yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam bid pemerintahan Pembangunan ditentukan sesuai dengan keperluan dan kemammpuan daerah.