Tes statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data kategorial dan ordinal karena distribusi populasi yang tidak diketahui secara pasti. Tes ini dapat diterapkan jika sampel kecil atau variabel hanya dapat diukur dalam skala nominal atau ordinal. Contoh tes statistik nonparametrik adalah uji Chi-Square untuk menguji keterkaitan antar variabel.
2.
Dalam penelitian di bidang ilmu sosial kerap kali
dijumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang
menyebar mengikuti distribusi normal.
Data yang diperoleh sering kali berupa data katagori
atau klasifikasi yang dapat dihitung frekuensinya dan
data yang dapat dibedakan menurut tingkatan atau
peringkatnya. Dalam mengghadapi kasus yang
menggunkan dan katogerial (data nominal0 dan data
ordinal tersebut, analisis data tidak mungkin dilakukan
dengan menggunakan tes statistik parametrik. Sebagai
alternatif tes lain yang dapat diaplikasikan dan telah
diciptakan/ dikembangkan oleh para ahli statistik
adalah metode nonparametrik
Teori
3.
Tes Statistika Nonparametrik
digunakan dalam kondisi :
1.
• Bentuk distribusi populasi yang menjadi asal sampel diambil,
tidak diketahui distribusi penyebarannya secara normal.
2.
• Variabel penelitian hanya dapat diukur dalam skala nominal.
3.
• Variabel penelitian yang diukur menghasilkan skala ordinal
atau hanya disusun berdasarkan tingkatan.
4.
• Ukuran sampelnya kecil dan sifat distribusi populasinya tidak
diketahui secara pasti.
4. Saat ini telah banyak tes statistic nonparametik yang
dikembangkan. Siegel dan Castellan dalam bukunya Non
Parametric for The Behavioral Sciences tahun 1988
membahas sebanyak kurang lebih 37 jenis tes statistik.
Uji Chi-Square yang umum dikenal oleh banyak orang
adalah pengujian terhadap keterkaitan antara dua buah
variabel hasil perhitungan, sehingga dasar pengujian yang
digunakan adalah selisih nilai proporsi dari nilai observasi
dengan nilai harapan.