SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ANALISA CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL (1)
Dr . SINGGIH PUDJO WAHONO SpPK
1
CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
cairan otak/cairan serebrospinal (CSS)
berasal dari pleksus koroid dari dua ventrikel lumbal dan ventrikel ll dan IV.
Pleksus koroid membentuk CSS dari plasma melalui mekanisme filrasi selektif, absorpsi diferensial,
dan sekresi aktif.
Di dalam pleksus koroid, sel endotel mempunyai sambungan yang sangat pas dan ketat yang
mencegah lewatnya banyak molekul. Struktur sel endotel yang ketat dan pas di pleksus koroid ini
disebut sawar darah otak.
2
CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
3
Aliran CSF
CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
melindungi otak dari bahan kimia dan bahan lain yang bersirkulasi di dalam darah yang dapat
mencederai jaringanotak.
mencegah juga lewatnya bahan-bahan yang bermanfaat, termasuk antibodi dan obat-obatan.
Gangguan pada sawar darah otak memungkinkan leukosit, protein, dan bahan kimia tambahan
masuk ke CSS.
sebagai sistem fisiologis untuk menyuplai nutrien ke jaringan saraf, mengeluarkan limbah
metabolik, dan menghasilkan sawar mekanis sebagai pad untuk melindungi otak dan medula
spnalis dari trauma atau cedera mekanis.
4
Pembentukan Cairan Otak/Cairan CSS
Otak dan medula spinalis dilapisi oleh meninges yang terdiri dari tiga lapisan,
lapisan luar dura mater yang melapisi tulang tengkorak dan kanalis vertebralis,
araknoid yang merupakan membran interna filamentosa (seperti laba-laba), dan
pia mater yang merupakan membran tipis yang melapisi permukaan otak dan medulla spinalis.
CSS diproduksi tiap jam, kurang lebih 20 mL pada orang dewasa.
mengalir melalui rongga subraknoid yang terletak di antara araknoid dan piamater.
Untuk mempertahankan volume 90 hingga 150 mL pada orang dewasa dan 10 hingga 60 mL pada
bayi
5
CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
6
Lapisan meningen pada otak dan spinal cort(sumsum tulang belakang)
CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
7
Pemeriksaan kimia
Prosedur Pemeriksaan Cairan Otak
Cairan diambil melalui pungsi lumbal di ruang intervertebra lumbal ketiga, keempat, atau kelima.
Spesimen diambil dalam tiga tabung steril, yang diberi label 1, 2 dan 3 dalam urutan pengambilannya.
1. Tabung 1 uji kimiawi dan serologi
2. Tabung 2 biasanya dipakai untuk pemeriksaan mikrobiologi.
3. Tabung 3 digunakan untuk hitung sel,
Tabung keempat mungkin diambil untuk uji laboratorium mikrobiologi
atau untuk uji serologi tambahan.
Kelebihan cairan tidakboleh dibuang dan harus dibekukan hingga tidak lagi digunakan.
8
9
Lumbar Puncture
Prosedur Pemeriksaan Cairan Otak
Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Pemeriksaan makroskopik
Warna
css normalnya berwarna kuning jermih.
Xantokromia : merah muda, jingga, atau kuning.
Faktor yg menyebabkan xantokromia, : jumlah darah danl amanya darah
berada dalam cairan CSS.
warnamerah muda (jumlah oksi hemoglobin sangat sedikit),
jingga (hemolisis berat),
kuning (perubahan oksihemoglobin menjadi bilirubin tak-terkonjugasi).
lainnya dapat berupa kenaikan bilirubin serum dan pigmen melanoma, peningkatan kadar protein di atas
10
Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Kejernihan dan konsistensi
css normal seperti air,
Cairan CSS yang berkabut, keruh, atau seperti susu dapat disebabkan oleh peningkatan konsentrasi
lipid atau protein.
Kondisi ini dapat menjadi petunjuk adanya infeksi.
Kekeruhan dapat disebabkan juga oleh adanya sel darah putih 200-500 per mikroliter.
11
Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
pH
pH CSS normal adalah 7,34.
Darah
disebabkan oleh cedera pada pembuluh darah intraspinal akibat pungsi cairan CSS.
Jika akibat trauma lokal, konsentrasi darah tertinggi berada di tabung pertama dan secara bertahap
berkurang konsentrasinya pada tabung kedua dan ketiga.
Apabila proporsi darah tidak berubah, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh perdarahan
sebelum dilakukan pungsi.
12
Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Bekuan
Normalnya tidak mengandung bekuan.
Bekuan disebabkan : perubahan fibrinogen menjadi fibrin.
Kadar protein CSS akan meningkat secara bermakna jika fibrinogen, globulin, dan albumin melewati
sawar otak.
pembekuan jika terjadi pungsi traumatik yang menyebabkan sejumlah besar darah dan plasma
masuk ke dalam cairan CSS.
perdarahan subaraknoid tidak mengalami pembekuan.
13
Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Pemeriksaan mikroskopik
Hitung sel
yang secara rutin dilakukan hitung leukosit dan Hitung sel darah merah biasanya dilakukan hanya
apabila terjadi traumatic tap.
Pemeriksaan hitung sel harus dilakukan dengan segera karena akan mulai lisis dalam waktu 1 jam,
dan 40% leukosit hancur setelah 2 jam.
CSS yang tidak dapat dianalisis harus segera didinginkan.
Spesimen yang jernih tidak memerlukan pengenceran ketika akan dilakukanhitung sel.
sel darah merah harus dilisiskan terlebih dahulu sebelum dilakukan hitung sel darah putih,
Penambahan metilen biru pada cairan pengencer akan mewarnai sel darah putih untuk membantu
membedakan antara neutrofil dan sel mononuklear. 14
Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Hitung jenis sel
Upaya identifikasi sel yang terdapat di dalam CSS membantu penegakan diagnostik.
Untuk memastikan jumlah maksimum sel untuk pemeriksaan, sebaiknya specimen dipekatkan terlebih
dulu sebelum mempersiapkan apusan.
Metode pemeriksaan untuk konsentrasi spesimen meliputi sedimentasi, filtrasi,sentrifugasi, dan
sitosentrifugasi.
Spesimen CSS disentrifugasi selama 5-10 menit.
Cairan supernatan dipisahkan dan disimpan untuk uji tambahan. Sedimen yang disuspensi diwarnai
dengan pewarna Wright, lalu dibuat sediaan apus (slide).
Penghitungan dilakukan terhadap 100 sel yang harus dihitung, digolongkan, dan dilaporkan dalam
bentuk persentase.Apabila hitung sel rendah dan tidak memungkinkan untuk menemukan 100 sel,yang
15
TERIMA KASIH
16

More Related Content

Similar to Pemeriksaan dan ANALISA CAIRAN Liquor Cerebro Spinal 1.pptx

Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum ivsarahmae26
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi DarahVurie Ayu
 
Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ?
Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ? Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ?
Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ? ◼ Mohammad Yusuf
 
85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf
85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf
85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-sarafSt Aliee
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangNugroho Tristyanto
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangNugroho Tristyanto
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangNugroho Tristyanto
 
BAB II (1).pdf
BAB II (1).pdfBAB II (1).pdf
BAB II (1).pdfRasyAlam
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
 
Sains - Darah Manusia
Sains - Darah ManusiaSains - Darah Manusia
Sains - Darah ManusiaAuni Fikri
 

Similar to Pemeriksaan dan ANALISA CAIRAN Liquor Cerebro Spinal 1.pptx (20)

Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
Askep cidera kepala
Askep cidera kepalaAskep cidera kepala
Askep cidera kepala
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
 
Laporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan airLaporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan air
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi Darah
 
Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
 
Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ?
Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ? Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ?
Bagaimana struktur dan fungsi kapiler darah dalam tubuh ?
 
85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf
85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf
85293087 topik-2-sistem-kardiovaskular-respiratori-dan-saraf
 
Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)
 
PPT LCS.pptx
PPT LCS.pptxPPT LCS.pptx
PPT LCS.pptx
 
Kasus 1 bengkak
Kasus 1 bengkakKasus 1 bengkak
Kasus 1 bengkak
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
 
BAB II (1).pdf
BAB II (1).pdfBAB II (1).pdf
BAB II (1).pdf
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
Cairan tubuh
Cairan tubuhCairan tubuh
Cairan tubuh
 
Sains - Darah Manusia
Sains - Darah ManusiaSains - Darah Manusia
Sains - Darah Manusia
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 

Recently uploaded

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

Pemeriksaan dan ANALISA CAIRAN Liquor Cerebro Spinal 1.pptx

  • 1. ANALISA CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL (1) Dr . SINGGIH PUDJO WAHONO SpPK 1
  • 2. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL cairan otak/cairan serebrospinal (CSS) berasal dari pleksus koroid dari dua ventrikel lumbal dan ventrikel ll dan IV. Pleksus koroid membentuk CSS dari plasma melalui mekanisme filrasi selektif, absorpsi diferensial, dan sekresi aktif. Di dalam pleksus koroid, sel endotel mempunyai sambungan yang sangat pas dan ketat yang mencegah lewatnya banyak molekul. Struktur sel endotel yang ketat dan pas di pleksus koroid ini disebut sawar darah otak. 2
  • 3. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL 3 Aliran CSF
  • 4. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL melindungi otak dari bahan kimia dan bahan lain yang bersirkulasi di dalam darah yang dapat mencederai jaringanotak. mencegah juga lewatnya bahan-bahan yang bermanfaat, termasuk antibodi dan obat-obatan. Gangguan pada sawar darah otak memungkinkan leukosit, protein, dan bahan kimia tambahan masuk ke CSS. sebagai sistem fisiologis untuk menyuplai nutrien ke jaringan saraf, mengeluarkan limbah metabolik, dan menghasilkan sawar mekanis sebagai pad untuk melindungi otak dan medula spnalis dari trauma atau cedera mekanis. 4
  • 5. Pembentukan Cairan Otak/Cairan CSS Otak dan medula spinalis dilapisi oleh meninges yang terdiri dari tiga lapisan, lapisan luar dura mater yang melapisi tulang tengkorak dan kanalis vertebralis, araknoid yang merupakan membran interna filamentosa (seperti laba-laba), dan pia mater yang merupakan membran tipis yang melapisi permukaan otak dan medulla spinalis. CSS diproduksi tiap jam, kurang lebih 20 mL pada orang dewasa. mengalir melalui rongga subraknoid yang terletak di antara araknoid dan piamater. Untuk mempertahankan volume 90 hingga 150 mL pada orang dewasa dan 10 hingga 60 mL pada bayi 5
  • 6. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL 6 Lapisan meningen pada otak dan spinal cort(sumsum tulang belakang)
  • 7. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL 7 Pemeriksaan kimia
  • 8. Prosedur Pemeriksaan Cairan Otak Cairan diambil melalui pungsi lumbal di ruang intervertebra lumbal ketiga, keempat, atau kelima. Spesimen diambil dalam tiga tabung steril, yang diberi label 1, 2 dan 3 dalam urutan pengambilannya. 1. Tabung 1 uji kimiawi dan serologi 2. Tabung 2 biasanya dipakai untuk pemeriksaan mikrobiologi. 3. Tabung 3 digunakan untuk hitung sel, Tabung keempat mungkin diambil untuk uji laboratorium mikrobiologi atau untuk uji serologi tambahan. Kelebihan cairan tidakboleh dibuang dan harus dibekukan hingga tidak lagi digunakan. 8
  • 10. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal Pemeriksaan makroskopik Warna css normalnya berwarna kuning jermih. Xantokromia : merah muda, jingga, atau kuning. Faktor yg menyebabkan xantokromia, : jumlah darah danl amanya darah berada dalam cairan CSS. warnamerah muda (jumlah oksi hemoglobin sangat sedikit), jingga (hemolisis berat), kuning (perubahan oksihemoglobin menjadi bilirubin tak-terkonjugasi). lainnya dapat berupa kenaikan bilirubin serum dan pigmen melanoma, peningkatan kadar protein di atas 10
  • 11. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal Kejernihan dan konsistensi css normal seperti air, Cairan CSS yang berkabut, keruh, atau seperti susu dapat disebabkan oleh peningkatan konsentrasi lipid atau protein. Kondisi ini dapat menjadi petunjuk adanya infeksi. Kekeruhan dapat disebabkan juga oleh adanya sel darah putih 200-500 per mikroliter. 11
  • 12. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal pH pH CSS normal adalah 7,34. Darah disebabkan oleh cedera pada pembuluh darah intraspinal akibat pungsi cairan CSS. Jika akibat trauma lokal, konsentrasi darah tertinggi berada di tabung pertama dan secara bertahap berkurang konsentrasinya pada tabung kedua dan ketiga. Apabila proporsi darah tidak berubah, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh perdarahan sebelum dilakukan pungsi. 12
  • 13. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal Bekuan Normalnya tidak mengandung bekuan. Bekuan disebabkan : perubahan fibrinogen menjadi fibrin. Kadar protein CSS akan meningkat secara bermakna jika fibrinogen, globulin, dan albumin melewati sawar otak. pembekuan jika terjadi pungsi traumatik yang menyebabkan sejumlah besar darah dan plasma masuk ke dalam cairan CSS. perdarahan subaraknoid tidak mengalami pembekuan. 13
  • 14. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal Pemeriksaan mikroskopik Hitung sel yang secara rutin dilakukan hitung leukosit dan Hitung sel darah merah biasanya dilakukan hanya apabila terjadi traumatic tap. Pemeriksaan hitung sel harus dilakukan dengan segera karena akan mulai lisis dalam waktu 1 jam, dan 40% leukosit hancur setelah 2 jam. CSS yang tidak dapat dianalisis harus segera didinginkan. Spesimen yang jernih tidak memerlukan pengenceran ketika akan dilakukanhitung sel. sel darah merah harus dilisiskan terlebih dahulu sebelum dilakukan hitung sel darah putih, Penambahan metilen biru pada cairan pengencer akan mewarnai sel darah putih untuk membantu membedakan antara neutrofil dan sel mononuklear. 14
  • 15. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal Hitung jenis sel Upaya identifikasi sel yang terdapat di dalam CSS membantu penegakan diagnostik. Untuk memastikan jumlah maksimum sel untuk pemeriksaan, sebaiknya specimen dipekatkan terlebih dulu sebelum mempersiapkan apusan. Metode pemeriksaan untuk konsentrasi spesimen meliputi sedimentasi, filtrasi,sentrifugasi, dan sitosentrifugasi. Spesimen CSS disentrifugasi selama 5-10 menit. Cairan supernatan dipisahkan dan disimpan untuk uji tambahan. Sedimen yang disuspensi diwarnai dengan pewarna Wright, lalu dibuat sediaan apus (slide). Penghitungan dilakukan terhadap 100 sel yang harus dihitung, digolongkan, dan dilaporkan dalam bentuk persentase.Apabila hitung sel rendah dan tidak memungkinkan untuk menemukan 100 sel,yang 15