2. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
cairan otak/cairan serebrospinal (CSS)
berasal dari pleksus koroid dari dua ventrikel lumbal dan ventrikel ll dan IV.
Pleksus koroid membentuk CSS dari plasma melalui mekanisme filrasi selektif, absorpsi diferensial,
dan sekresi aktif.
Di dalam pleksus koroid, sel endotel mempunyai sambungan yang sangat pas dan ketat yang
mencegah lewatnya banyak molekul. Struktur sel endotel yang ketat dan pas di pleksus koroid ini
disebut sawar darah otak.
2
4. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
melindungi otak dari bahan kimia dan bahan lain yang bersirkulasi di dalam darah yang dapat
mencederai jaringanotak.
mencegah juga lewatnya bahan-bahan yang bermanfaat, termasuk antibodi dan obat-obatan.
Gangguan pada sawar darah otak memungkinkan leukosit, protein, dan bahan kimia tambahan
masuk ke CSS.
sebagai sistem fisiologis untuk menyuplai nutrien ke jaringan saraf, mengeluarkan limbah
metabolik, dan menghasilkan sawar mekanis sebagai pad untuk melindungi otak dan medula
spnalis dari trauma atau cedera mekanis.
4
5. Pembentukan Cairan Otak/Cairan CSS
Otak dan medula spinalis dilapisi oleh meninges yang terdiri dari tiga lapisan,
lapisan luar dura mater yang melapisi tulang tengkorak dan kanalis vertebralis,
araknoid yang merupakan membran interna filamentosa (seperti laba-laba), dan
pia mater yang merupakan membran tipis yang melapisi permukaan otak dan medulla spinalis.
CSS diproduksi tiap jam, kurang lebih 20 mL pada orang dewasa.
mengalir melalui rongga subraknoid yang terletak di antara araknoid dan piamater.
Untuk mempertahankan volume 90 hingga 150 mL pada orang dewasa dan 10 hingga 60 mL pada
bayi
5
6. CAIRAN OTAK /CAIRAN SEREBROSPINAL
6
Lapisan meningen pada otak dan spinal cort(sumsum tulang belakang)
8. Prosedur Pemeriksaan Cairan Otak
Cairan diambil melalui pungsi lumbal di ruang intervertebra lumbal ketiga, keempat, atau kelima.
Spesimen diambil dalam tiga tabung steril, yang diberi label 1, 2 dan 3 dalam urutan pengambilannya.
1. Tabung 1 uji kimiawi dan serologi
2. Tabung 2 biasanya dipakai untuk pemeriksaan mikrobiologi.
3. Tabung 3 digunakan untuk hitung sel,
Tabung keempat mungkin diambil untuk uji laboratorium mikrobiologi
atau untuk uji serologi tambahan.
Kelebihan cairan tidakboleh dibuang dan harus dibekukan hingga tidak lagi digunakan.
8
10. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Pemeriksaan makroskopik
Warna
css normalnya berwarna kuning jermih.
Xantokromia : merah muda, jingga, atau kuning.
Faktor yg menyebabkan xantokromia, : jumlah darah danl amanya darah
berada dalam cairan CSS.
warnamerah muda (jumlah oksi hemoglobin sangat sedikit),
jingga (hemolisis berat),
kuning (perubahan oksihemoglobin menjadi bilirubin tak-terkonjugasi).
lainnya dapat berupa kenaikan bilirubin serum dan pigmen melanoma, peningkatan kadar protein di atas
10
11. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Kejernihan dan konsistensi
css normal seperti air,
Cairan CSS yang berkabut, keruh, atau seperti susu dapat disebabkan oleh peningkatan konsentrasi
lipid atau protein.
Kondisi ini dapat menjadi petunjuk adanya infeksi.
Kekeruhan dapat disebabkan juga oleh adanya sel darah putih 200-500 per mikroliter.
11
12. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
pH
pH CSS normal adalah 7,34.
Darah
disebabkan oleh cedera pada pembuluh darah intraspinal akibat pungsi cairan CSS.
Jika akibat trauma lokal, konsentrasi darah tertinggi berada di tabung pertama dan secara bertahap
berkurang konsentrasinya pada tabung kedua dan ketiga.
Apabila proporsi darah tidak berubah, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh perdarahan
sebelum dilakukan pungsi.
12
13. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Bekuan
Normalnya tidak mengandung bekuan.
Bekuan disebabkan : perubahan fibrinogen menjadi fibrin.
Kadar protein CSS akan meningkat secara bermakna jika fibrinogen, globulin, dan albumin melewati
sawar otak.
pembekuan jika terjadi pungsi traumatik yang menyebabkan sejumlah besar darah dan plasma
masuk ke dalam cairan CSS.
perdarahan subaraknoid tidak mengalami pembekuan.
13
14. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Pemeriksaan mikroskopik
Hitung sel
yang secara rutin dilakukan hitung leukosit dan Hitung sel darah merah biasanya dilakukan hanya
apabila terjadi traumatic tap.
Pemeriksaan hitung sel harus dilakukan dengan segera karena akan mulai lisis dalam waktu 1 jam,
dan 40% leukosit hancur setelah 2 jam.
CSS yang tidak dapat dianalisis harus segera didinginkan.
Spesimen yang jernih tidak memerlukan pengenceran ketika akan dilakukanhitung sel.
sel darah merah harus dilisiskan terlebih dahulu sebelum dilakukan hitung sel darah putih,
Penambahan metilen biru pada cairan pengencer akan mewarnai sel darah putih untuk membantu
membedakan antara neutrofil dan sel mononuklear. 14
15. Jenis Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Hitung jenis sel
Upaya identifikasi sel yang terdapat di dalam CSS membantu penegakan diagnostik.
Untuk memastikan jumlah maksimum sel untuk pemeriksaan, sebaiknya specimen dipekatkan terlebih
dulu sebelum mempersiapkan apusan.
Metode pemeriksaan untuk konsentrasi spesimen meliputi sedimentasi, filtrasi,sentrifugasi, dan
sitosentrifugasi.
Spesimen CSS disentrifugasi selama 5-10 menit.
Cairan supernatan dipisahkan dan disimpan untuk uji tambahan. Sedimen yang disuspensi diwarnai
dengan pewarna Wright, lalu dibuat sediaan apus (slide).
Penghitungan dilakukan terhadap 100 sel yang harus dihitung, digolongkan, dan dilaporkan dalam
bentuk persentase.Apabila hitung sel rendah dan tidak memungkinkan untuk menemukan 100 sel,yang
15