Buku ini membahas desain database relasional untuk menyelesaikan masalah sekretaris bowling. Bab 1 menjelaskan konsep dasar database, relasi, dan database relasional. Bab 2 membahas perencanaan database untuk menentukan tujuan dan relasi universal. Bab 3 fokus pada normalisasi untuk mengurangi ketergantungan fungsional. Bab-bab berikutnya mendemonstrasikan implementasi database sekretaris bowling menggunakan perangkat lunak DBase III dan R:Base 5000.

1. Dattar Is;
BAB 1 DATABASE, RELASI, DAN DATABASE RELASIONAL
1.1. Konsep DG:lsar 3
1.2. Definisi Sebuah Relasi 5
1.3. Definisl Database Relaslonal 6
BAB 2 KEBUTUHANPERENCANAAN DATABASE
2.1. TuJuanPerencanaan 11
2.'2. Relasi Universal 15
2.3. Masalah-masalah dengan Menggunakan Sebuah RelaslTunggal 17
BAB 3 KETERGANTUt-JGANFUNGSIONAL
3.1. Bentuk Normal Pertama 23
3.2. Konsep Dari Ketergantungan 24
3.3. Pendekatan Umum untuk Dekomposisi 27
3.4. TlnJauan Dari Kejanggalan yang Asil 30
3.5. Suatu Dekomposisi yang lain dari Relas! Advisor 32
3.6. Uralan-uraian Pada Algoritma Rancangan Dekomposisi 33
3.7. Masalah-masalah untuk Bob 3. 37
BAB 4 BEBERAPA BENTUKMODIFIKASI ALGORITMA
4.1. Ketergantungan Fungslonal yang Berleblhan 38
4.2. Ketergantungan Transitif 39
4,3. Tambahan Atribut pad a sebuah .fD 41
4.4. Kaldah dari Inferensi 42

2. BAB 5 STUDI KASUS DESAIN DATABASE
5.1 . DiskripsiMasalah 45
5.2. MenentukanAtribut Relasi yang Universal 46
5.3. Diagram Ketergantungan Fungsional 48
5.4. pengurangan Pada set Relasi BCNF 51
5.5. Evaluasi Relasi Desain BCNF 53
56. Tugas untuk Bab 5 55
BAB 6 POLA PENDEKATAN YANG BERBEDA
6.1. Kesatuan-kesatLian dan Hubungan-hubungan 56
6.2. Tingkat darl Suatu Hubungan 59
6.3. Tanggapan atas Pembuatan Grafik 64
6.4. Soal-soal untuk Bab 6 66
BAB 7 PENGEMBANGAN RELASI-RELASI DARI DIAGRAM TIPE ER
7.1. Relasi-relasi awal untuk Hubungan Binar dengan Tingkat 1:1 70
7.2. Contoh Masalah ER Pertama 74
7.3. Relasi-relasi Awal untuk hubungan Binar Tingkatan 1:N 75
7.4. Relasl-relasi Awal untuk hubungan Binar Tingkatan M:N 79
7.5. Contoh Masalah ER Kedua 80
7.6. Database Sekretaris Bowling yang dikunjungi kembali 83
7.7. Suatu Komentar pada Jumlah Relasi-relasl 84
7.8. Masalah-masalah untuk Bab 7 85
BAB 8 TAMBAHAN KONSTRUKSIMETODE ER
8.1. Perlunya Keterkaitan Susunan yang lebih Tlnggl 86
8.2. Hubungan Pendahuluan untuk Tiga Jalen Hubungan 90
8.3. penggunaan Aturan-aturan 90
8.4. Problema DisainERBesar 94
8.5. Masalah-masalahuntuk Bab 8 98
BAB 9 PELAKSANAAN LANDAS DATA SE~RETARISBOWLING MENGGUNAKAN DBASE III
9.1 . Studl Kasus Database dalam Dbase III 99
9.2. Jawaban Permasalah Sekretaris dengan Dbase III 102
9.3. Menu Utama untuk Prapemprograman Solusi Permasalahan 110
9.4. Modul Program BWlRST.PRG. 112

3. 9.5. Modul Program TEAMPNS.PRG. 113
9.6. Modul Program WKSCHDl.PRG. 119
9.7. Modul Program EOSRPT.PRG. 122
9.8. Modul Program TEAMSTD.PRG. 123
9.9. Struktur. Dari Relasi Sementara 128
9.10. Kebutuhan untuk Suatu Menu Keluaran (Input) 133
BAB 10 DATABASE SEKRETARIS
BOWLING DENGAN R:BASE 5000
10.1. Studi Kasus Database R:Base 5000 134
10.2. Menjawab Query Sekretaris dengan R:Base 5000 136
10.3. Menu Utama untuk Solusi Query Terprogram 143
w'4. R:Base 5000 Program Modul BWLRST.PRG. 145
10.5. R:Base SOOO Modul Program TEAMPNS.PRG. 146
10.6. Modul Program R:Base 5000 TEAMSTD.PRG. 150
10.7. Modul Program R:5000 EOSRPT.PRG 154
10.8. M.PROG R:5000 TEAMSTD.PRG 154
10.9. Masalah dalam Pemasukkan Data Baru ke Dalam Database 165
10.10. Ringkasan Bab 10 166
10.11. Masalah-masalah Bab 10 166
BAB 11 REFLEKSI AN PERTIMBANGAN LEBIH LANJUT
D
11.1. Bentuk-bentuk Umum lainnya 168
11.2. Keuntungan Metode Hubungan Entitas 169
11.3. Normalisasi Nilai 170
11.4. Pemakaian Database Concurrent (Bersama-sama) 171
11.5. ADMINISTRASI DATABASE 172