SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENGEMBANGAN RELASI-RELASI DARI
             DIAGRAM TIPE ER


       Karena hanya berhubungan dengan dua entitas, hubungan TEACH yang ada
diantara FACULTY dan COURSE (kedua entitas tersebut akan dibicarakan dalam
bab terakhir) yang disebut suatu hubungan binar (binary relationship). Hubungan
perintah yang tertinggi diantara tiga atau lebih entitas akan dibicarakan pada bab
berikutnya. Hubungan binar sangat umum. Bab ini memperlihatkan bagaimana
relasi-relasi untuk suatu database dapat dibentuk dengan menggunakan diagram tipe
ER, pada kasus tersebut dimana hubungan binar ada.
       Pendekatan umum untuk pengembangan suatu database menggunakan metoda
ER adalah untuk penggambaran awal suatu diagram tipe ER yang mengandung
semua entitas dan hubungan-hubungan yang perlu untuk suatu organisasi (enter-
prise). Seperti contoh yang khusus, gambar 7.1 memberikan satu versi dari diagram
ER yang lengkap untuk database sekretaris bowling. Diagram ini memliliki empat
entitas dan tiga hubungan binar.!--angkah kedua dalam proses rancangan adalah
untuk menarik kesimpulan dari sekumpulan 'awal' hubungan-hubungan rancangan,
bersama dengan suatu kunci primer yang dimaksud untuk setiap relasi. Langkah
terakhir adalah untuk membentuk suatu daftar dari semua atribut-atriibut yang
diperlukan (yang belum terdaftar sebagai kunci entitas dalam diagram tipe ER) dan
menentukan setiap atribut-atribut ini untuk satu dari relasi-relasi awal dalam suatu
cara yang menghasilkan relasi-relasi BCNF. Pada langkah terakhir ini, FD yang ada

                                                                                69
diantara atribut-atribut dalam setiap relasi harns ditentukan untuk menguji BCNF.
Jika relasi-relasi yang dikembangkan bukan BCNF, atau jika terlihat relasi awal
menjadi tidak logis untuk menempatkan beberapa atribut-atribut, dan diagram ER
harns diperbaharui untuk menghilangkan kesulitan-kesulitan yang ada.




                                   Bname, Week, ...
                        Other attributes:   Phone, Stret, Stavg, Tname
                                            Captn, Gamel, Game2, Game3
      Gambar 7.1 Suatu diagram tipe ER untuk suatu database sekretaris bowling


7.1        RELASI-RELASI AWAL UNTUK HUBUNGAN BINAR
           DENGAN TINGKAT 1:1
      Relasi-relasi awal yang harus digunakan untuk memberikan suatu hubungan
binar dapat memberikan kesimpulan dengan melihat pada beberapa alternatif logik,
dan kemudian mendapatkan alternatif yang terbaik. Sekumpulan aturan yang umum
untuk menghasilkan relasi-relasi dari diagram tipe ER dapat dikembangkan dengan
mengunakan anggota kelas dan tingkatan dari hubungan seperti faktor-faktor yang
menentukan. Untuk membantu dalam pengembangan aturan-aturan ini, keadaan
FACULTY TEACH COURSE (dibicarakan dalam bab 6) akan digunakan, bersama
dengan acuan bebas untuk diagram yang diperlihatkan dalam bab 6. Untuk sesaat,
diskusi akan dibatasi untuk kasus-kasus dimana tingkatan hubungan binarnya
adalah 1:1.
      Ketika mencoba untuk menentukan berapa banyak relasi yang akan men-
dapatkan infonnasi yang terkandung dalam hubungan-hubungan binar dengan ting-
kat 1:1 (seperti terlihat dalam diagram tipe ER yang diberikan Gambar 6.4),
penyelesaian sederhana yang diharapkan adalah hanya satu relasi yang dibutuhkan.
Asumsikan relasi ini adalah FACULTY, dan semua atribut-atribut akan ditempatkan
kedalam saturelasi ini. Gambar 7.2 memberikan suatucontoh dari relasi dalam kasus
yang khususdimana anggota kelas dari kedua entitas adalah wajib (lihat gambar
6.3(d) dan 6.4(d)). Pada relasi ini, duajenis atribut ditambahan ke entitas FACULTY
yaitu nama_fakultas (fname) dan telepon_fakultas (fphone). Satu atribut ditam-
bahkan untuk entitas COURSE: prasyarat (preq).

70
FACULTY (fuQ, fname, fphone, cno, preq)

                  FACULTY

                  fno         fname       fphone      cno            preq
                  FI          Smith       2345        HRD348         HRDIOO
                  F2          Jones       2233        PHYI09         NONE
                  F3          Hoppe       6543        CS1130         MTHl20
                  F4          Apple       7766        MTH234         MTHl50

      Gambar 7.2 Contoh dari suatu relasi tunggal dari data gambar 6.3(d) dan 6.4(d)
           Dalam kasus ini, satu relasi adalah semua yang dibutuhkan. Karena tingkatan
    dari hubungan disini adalah I: I, dan keanggotaan kelasnya adalah wajib untuk kedua
    relasi FACULTY dan COURSE, untuk menjamin setiap harga fno dan cno yang a~an
    muncul di setiap contoh hanya satu kali. lni berarti relasi tersebut tidak pernah
    dipaksa untuk mendapatkan data yang kosong, atau setiap kelompok-kelompok
    pengulangan data rangkap. Kunci entitas dari FACULTY dipilih sebagai kunci
    primer untuk relasi, tetapi kunci entitas dari COURSE dapat digunakan.
.   Aturanpengembanganrelasipenama sekarangdapatdimulai:
    Aturan 1 : Tingkatandari hubungan relasi adalah I: I dengan kelas keanggotaan dari
                 keduaentitas yang wajib, hanya satu relasi diwajibkan. Kunci primerdari
                 relasi ini dapat menjadi kunci entitas dari entitas juga.
          Jika tingkatan dari hubungannya adalah 1:1 dan kelas keanggotaan dari satu
    entitas adalah wajib, tetapi yang lainnya adalah tidak wajib, satu relasi tidak akan
    cukup untuk mendapatkan data. Gambar 7.3 memberikan suatu contoh dari kasus
    dimana kelas keanggotaan dari FACULTY adalah wajib dan COURSE adalah tidak
    wajib (lihat gambar 6.3(b) dan 6.4(b». Pada relasi ini, tidak ada/hampa (null) muncul
    disemua tupel untuk mendapatkan informasi pada bagian pengajaran dengan setiap
    anggota fakultas. Hampa (null) disimbolkan dengan -.
                        FACULTY(fno, fname,fphone,cno, preq)
                        FACULTY

                                  fname      fphone         cno         preq
                        fno   I


                        FI        Smith      2345           HRD348      HRDIOO
                        F2        Jones      2233           PHYI09      NONE
                        F3        Hoppe      6543           CS1130      MTHl20
                        -         -          -              MTH234      MTHl50
       Gambar 7.3       Contoh dari suatu relasi tunggal mendapatkan data dari gambar
                        6.3(b) dan 6.4(b).
         Beberapa pemikiran, dapat menjadi kesimpulan yaitu earn untuk menghi-
    langkan data hampa dengan menggunakan dua relasi. Setiap relasi akan men-
    dapatkan informasi dari satu entitas. Lagi pula, kunci entitas dari sisi yang tidak

                                                                                        71
wajib harus ditempatkan sebagai suatu atribut dalam relasi untuk mendapatkan
informasi dari sisi yang wajib. K1SUSni terlihat dalam gambar7.4. Alasannya adalah
                                      i
tidak adanya hampa (null) dalam relasi FACULTY dalam gambar 7.4 yaitu
diasumsikan setiap anggota fakultas harus mengajar tepat satu mata kuliah. (Catatan
jika seorang anggota dapt mengajar lebih dari satu mata kuliah, maka akan harga-
harga akan muncul berulang dalam field fname dan fphone untuk semua fakultas
yang mengjarkan lebih dari satu mata kuliah.) Ini sangat penting untuk menegaskan
kata NONE, yang muncul sebagai suatu harga dalam field preq dalam gambar 7.4,
 adalah harga yang benar, bukan suatu harga hampa.
       Aturan pengembangan relasi kedua kita mulai sekarang :
 Aturan 2: Tingkatan dari suatu hubungan binar adalah 1:1 dengan kelas keanggo-
             taan dari satu entitas wajib, dan yang lainnya tidak wajib, dua relasi
             diwajibkan. Harus ada satu relasi untuk setiap entitas, dengan kunci
             entitas yang melayani sebagai kunci primer untuk relasi yang bers-
             esuaian. Lagi pula, kunci entitas dari sisi yang wajib harus ditambahkan
             sebagai suatu atribut dalam relasi pada sisi wajib.
       Menggunakan aturan ini, relasi-relasi untuk keadaan pada gambar 6.3(c) dan
 6.4(c), dimana kelas keanggotaan dari COURSE adalah wajib tetapi FACULTY
 tidak, adalah
                                         FACULTY !.fnQ,fname, fphone)
                                         COURSE (rnQ, preq)
        FACULTY(fnQ, fname, fphon)
        COURSE(rnQ, preq)

        FACULTY
        fno         fname       fphone         cno               cno       I preq

        Fl          Smith       2345           HRD348            CIS 130     MTH120
        F2          Jones       2233           PHYI09            HRD348      HRD100
        F3          Hoppe       6543           CIS130            MTH234      MTH150
                                                                 PHY109      NONE

     Gambar 7.4    Contoh dari dua relasi untuk mendapatkan data yang berhubun-
                   gan dengan gambar 6.3 (b) dan 6.4 (b).
       Pada kasus ini tingkatan dari hubungan binar 1:1dan kelas keanggotaan bukan
entitas adalah wajib, satu relasi tidak cukup. Jika hanya satu relasi yang digunakan,
harga-harga hampa akan muncul dalam dua cara yang berbeda. Juga, dua relasi tidak
cukup, karena pemetaan dari kunci entitas dari satu entitas kedalam relasi yang
berlawanan menyebabkan masalah-masalah. Hanya penyelesaian dengan men-
gunakan tigarelasi: satu untuk setiap entitas, dan satu untuk hubungan. Gambar 7.5
memberikan cO!1toh-contoh      pipe penyelesaian dari penggunaan dari satu, dua dan
tiga relasi dalam beberapa kasus (lihat Gambar 6.3 (a) dan 6.4 (a». Disini hampa
muncul dalam tetapi kasus dimana tiga relasi digunakan.


72
~te<
                                            ~
                                            ----
                        ----
                        RD3A'O

                         CS3()
                                             ~~()
                                             ~O~
                            1''£  ()9      ~5()
                             1-A,~3A


                     ;~~.


atr.
GU
LA
gan,


         ,                           1-J' ~()
                                            
 dari se,               Cs  3()     RDOO
 relasi y                RD3A'O      1-A,5()
        D.                1-A,~3A    NO~
  ini se1an                 1''£ ()9     ~ teC-teaons.
                                   ~(J
                                    c) vS,.t>


  7. 3        I~
              T.
             Dalan
   yang terpisai
   awal. Tingko                                                    __&..1.1
   waannya untt
   kelas keanggc
   dalam kasus.
                                                                     75


                            - --
.......




       Aturan pengembangan relasi ketiga sekarang dapat dimulai :
Aturan 3: Tingkatan dari suatu hubungan binar adalah 1:1dengan kelas keanggo-
             taan dari entitas yang tidak wajib, tiga relasi tersebut adalah : satu untuk
             setiap entitas, dengan kunci entitas yang disediakan sebagai kunci primer
             untuk relasi yang bersesuaian, dan satu untuk hubungan. Hubungan yang
             ada diantara atribut-atribut kunci entitas dari setiap entitas.
       Pada kasus dalam diskusikan, relasi TEACH, yang dibentuk dari hubungan,
tidak memiliki atribut-atribut yang diberikan kebutuhan lain untuk kunci. Ini tidak
selalu kasus. Sebagai contoh,jika setiap kurusus ada pengajar yang memiliki seorang
asistefl (pemberi tutor), nama asisten adalah suatu atribut yang akan muncul dalam
relasi TEACH.

7.2      CONTOH MASALAH ER PERTAMA

      PENDEFINISIAN MASALAH
       Suatu database dirancang untuk mendapatkan informasi pada pemandu pe-
mancing profesional dari Northern Minesota dan danau-danau tempal mereka
beroperasi. Persatuan pemandu International mengijinkan suatu jumlah maksimum
dari suatu pemandu profesional di setiap danau dan, dengan suatu peIjanjian bersama
diantara pemandu, setiap pemandu beroperasi tidak hanya di satu danau. Atribut-
atributnya adalah : namapemandu (gname), nomortelepon (phone), biaya (fee) dan
jumlah maksimum orang yang diijinkan dalam suatu pesta pemancingan (size), nama
danau (lname), peniloaian pemancing (ratng), dan type utama dari penangkapan ikan
di danau (type).
      PENYELESAIAN MASALAH
       Entiatas disini adalah GUIDE dan LAKE dengan hubungan diantaranya adalah
OPERATE_IN. Type ER dan type diagram-diagram pada gambar 76. Asumsi yang
dibuat didalam diagram-diagram ini adalah semua pemandu yang bekerja, nama
pemandu adalah unik, nama danau adalah unik, dan beberapa danau yang menarik
tidak memiliki pemandu profesional.
       Karena tingkatan hubungan adalah 1:1, dengan kelas keanggotaan dari satu
entitas yang wajib dimana yanng lain tidak wajib, RULE 2 digunakan untuk relasi-
relasi awal :
                         GUIDE(gname, ,lname)
                         LAKE(lname, )




74
-                                                                                                             ..




          Pada relasi TEACH dalam Gambar 7.5(c), setiap harga nomocfakultas dan
    setiap nomockursus muncul hanya sekali, karena tingkatannya adalah 1:1. TEACH
    hanya memberikan nomockursus untuk kursus-kursus tersebut ada pengajar, dan
    hanya nomor_fakultas untuk fakultas tersebut yang mengajar suatu matakuliah.
    Relasi FACULTY memberikan informasi pada semua anggota fakultas, dan relasi
    COURSE memberikan informasi untuk semua kursus.


                       FACULTY

                       fno          fname          fphone        cno               preq
                       Fl           Smith          2345           HRD348           HRE 100
                       F2           Jones          2233
                       F3           Hoppe          6543          CIS 130           MTH120
                       F4           Apple          7766          PHY109            NONE
                       -            -              -             MTH234            MTH150
                                                   (a) Using one relation.

            FACULTY                                                 COURSE



            Fl        Smith      2345
                                                cno

                                                HRD348
                                                                  ~ CIS 130
                                                                                   preq

                                                                                   MTH120
                                                                                                B F3
            F2        Jones      2233                               HRD348         HRD100         Fl
            F3        Hoppe      6543           CIS 130             MTH234         MTH150         -
            F4        Apple      7766           PHY 109             PHY109         NONE           F4

                                                (b) Using two relations

      FACULTY                                      COURSE                                 TEACH


     BFl
             fname
             Smith
                             fphone
                             2345
                                      I     I

                                            r-
                                              cno
                                               CIS130
                                                                preq

                                                                MTH120
                                                                                   ~
                                                                                   I
                                                                                       Fl
                                                                                            I
                                                                                                cno

                                                                                                HRD348
      F2     Jnones          2233              HRD348           HRDlOO                 F3       CIS130
      F3     Hoppe           6543              MTH234           MTH150                 F4       PHYI09
             Apple           7766             PHYI09            NONE
                                                      (c) Using three relations.



      Gambar 7.5        Bentuk-xntuk relasi yang mungkin untuk hubungan binar
                       , denganting~Han
                                       1:1dan keduakelaskeanggotaannyawajib.


                                                                                                         73
GUIDE                                                   LAKE
                   Smith                                                  One
                   Jones                                                  Moose
                     Ray                                                  Knife
                    Mary                                                  Alice
                                                                          Pagamy
                                                                          Bass
                                                  (a)




               gname, ...                                                 lname,

                            Olher allribules : phone, fee, size, ralfig, lype.
                                                 (b)
     Gambar 7.6    (a) Peristiwa ER dan
                   (b) tipe diagram untuk contoh masalah ER pertama
      Disini tidak ada masalah untuk mendapatkan suatu 'tempat' untuk atribut-
atribut tersebut tidak digunakan sebagai kunci entitas: phone, size, dan fee dari relasi
GUIDE, karena mengandung pemandu informasi; dan ratng dan tipe dalam relasi
LAKE, karena mereka mendapatkan informasi tentang danau-danau. Usuianrancan-
gan adalah :
                          GUIDE(gname, phone, size, fee, name)
                            LAKE(name,ratng,type) .
       Gambar 7.7 memberikan diagram FD untuk setiap.relasi, yang diperlihatkan
dari setiap relasi adalah dalam BCNF. Gambar 7.8 memberikan model dari relasi-
relasi yang digunakan untuk database.
       Database yang sarnaini akan dianalisis dengan asumsi yang berbeda dalam bab
ini selanjutnya.


7.   3RELASI-RELASI       AWAL UNTUK HUBUNGAN BINAR
           TINGKATAN 1 : N
      Dalam keadaan ini tingkatan dari hubungan binar I: 1, mendapatkan 3 aturan
yang terpisah untuk menentukan pembentukan dari suatu himpunan dari relasi-relasi
awal. Tingkatan dari relasi binar adalah 1:n, hanya dua aturan yang wajib. Keistime-
waannya untuk menentukan aturan yang mana dari kedua untuk digunakan adalah
kelas keanggotaan dari n: kelas keanggotaan dari 1 tidak mempengaruhi hasil akhir
dalam kasus.

                                                                                     75
       -           -
Gambar 7.9(b) adalah suatu relasi tunggal,COURSE, yang mendapatkan data
dartGarnbar
          O.j(C) ano.6(~).Tip; Qi~er~rn"wi
               d                         Q~mbN"
                                              Q,Q~C) diulanoi lal)i disini
untuk jelasnya. Pada kasus ini tingkatannya adalah l:n dengan kelas keanggotaan
dari sisi-n wajib dan sisi-l tidak wajib. Tidak ada dua masalah yang sarna dalam re-
lasi ini. Hampa muncul dalam field atribut khusus di mana anggota fakultas tidak
mengajar satu kelas; ada pengulangan field-field dari data fakultas dalam kasus
tersebut satu anggota fakultas mengajar lebih dari satu kelas. (Secara khusus,
informasi anggota fakultas F5 muncul 3 kali). Jika sisi-l adalah wajib, hampa akan
hHang.,tetapi pengulangan kelompok-kelompok data dalam field-field atribut fakul-
tas .akan tetap.




                           (a)

    Garnbar 7.7 Diagram FD untuk relasi dalam contoh masalah ER pertama (a)
GUIDE dan (b) LAKE
  GUIDE                                       LAKE
     gname
     Jnones
                   phone
                   234-6789
                                 fee

                                 50
                                       size
                                        4
                                              Iname
                                              Moose
                                                      I
                                                          Iname
                                                          Alice
                                                                   I   ratng   ~
                                                                               bass
                                                                       good
     Mary          234-8765      45    .3     Knife       Bass         excel   walleye
     Ray           234-8765      55     4     One         Moose        avg     n-pike
     Smith         234-7766      55     4     Bass        Knife        poor    n_pike
                                                          One          good    perch
                                                          Pagamy       avg     sm_bass

                  Garnbar 7.8 Contoh-contoh dari relasi GUIDE dan LAKE
      Untuk menyelesaikan semua masalah ini, tanpa memperhatikan kelas keanggo-
taan dari sisi- ~,berikut ini dapat diikuti aturan :
Aturan 4 : Tingkatan relasi binar adalah l:n dengan kelas keanggotaan sisi-n wajib,
              .   dua relasi yang diwajibkan: satu imtuk setiap entitas, dengan kunci
                  entitas dari setiap entitas melayani sebagai kunci primet untuk relasi yang
                  bersesuaian. Lagi pula, kunci entitas dari sisi-l hams ditambahkan
                  sebagai suatu atribut dalam relasi pada sisi-n.


76
FACULTY

          fi!Q, ...                                                £!!Q, ...
                COURSE

                cno                  preq            fno   fname       fphone

               CIS 130               MTHI20          F3    Hoppe       6543
               MTH234                MTHI50          FI    Smith       2345
               PHY 109               NONE            F2    Jones       2233
               HRD348                HRD100          F5    SCOtl       4356
               MUS333                MUS 100         F5    SCOtl       4356
               MTH257                MTH234          F5    SCOtl       4356
               PHY456                PHYI09          F7    Poppy       8122
               -                     -               F4    Apple       7766
               -                1-                   F6    Caine       5492

                                               (b)

   Gambar 7.9             Menggunakan satu relasi untuk l:n hubungan binar dengan
                          kelas keanggotaan dari sisi-n wajib dan sisi-l tidak wajib.

      Gambar 7.10 memberikan contoh dari dua relasi yang dikembangakan dengan
menggunakan aturan ini dan mendapatkan informasi yang sama seperti yang ada
dalam gambar 7.9. Perhatian semua hampa dan kelompok-kelompok data berulang
dihilangkan.
       COURSE                                FACULTY

                , preq    ,                    ,           fno        fname
    [   cno           )   I fno                                                 .   fphone   I


        CIS 130   MTH120    F3                             FI         Smith         2345
        MTH234    MTHI50    FI                             F2         Jones         2233
        PHY 109   NONE      F2                             F3         Hope          6543
        HRD348    HRDI00    F5                             F4         Apple         7766
        MUS333    MUS 100   F5                             F5         SCOtl         4356
        MTH257    MTH234    F5                             F6         Caine         5492
        PHY456    PHY 109   F7                             F7         Poppy         8122

   Gambar 7.10 Data darigambar7.9ditempatkandalam duarelasimenggunakan
               Aturan 4
       Gambar 7.11(b) adalah suatu contoh relasi tunggal, COURSE, yang men-
dapatkan datadari gambar6.5(a) dan 6.6(a). Tipediagramdarigambar6.6(a) diulangi
di sini untuk lebih jelasnya. Dalam kasus ini tingkatannya adalah l:n dengan kelas
keanggotaannya tidak wajib. Ada tiga masalah dari relasi-relasi ini. Hampa muncul
dalam field atribut kursus dimana anggota fakultas tidak mengajar suatu kelas, dan


                                                                                                 77
field fakultas tersebut tidak ada yang mengajar. Lagi pula, ada field-field yang
berulang dari data fakultas dalam kasus tersebut suatu anggota fakultas mengajar
lebih dari satu kelas. (Secara khusus, informasi anggota dari anggota fakultas F2
muncul dua kali, dan informasi anggota fakultas F5 muncul3 kali). Jika sisi-I adalah
wajib, hampa dalam field kursus akan hilang, tetapi hampa dan pengulangan
kelompok data dalam field fakultas akan tetap.

                        1
           FACULTY

         f!!2....
              COURSE
             cno            preq           fno   fname       fphone

             CIS 130        MTH120         F3    Hoppe       6543
             MTH234         MTH150         Fl    Jones       2233
             PHYI09         NONE           F2    Jones       2233
             HRD348         HRDIOO         F5    Scott       4356
             MUS333         MUS100         -     -           -
             MTH257         MTH234         F5    Scott       4356
             PHY456         PHYI09         F5    Scott       4356
             -              -              FI    Smith       2345
             -              -              F4    Apple       7766
             -              -              F6    Poppy       8122

                                     (b)
     Gambar 7.11 Menggunakan satu relasi untuk hubungan binar I:n dengan
                 kelas keanggotaan tidak wajib.
      Jika aturan 4 diaplikasikan dalam kasus ini, menghasilkan dua rel;isiyang s:ama
dalam gambar7.1 0, semua masalah akan hilang kecuali sa1o;akan tetap harr.padalam
field nomor_fakultas dalam relasi COURSE yang menempati suatu kUIi;SUS ang      y
tidak mengajar. Suatu contoh yang memperlihatkan ini, gambar 7.12.
      Untuk mengelesaikan masalah-masalah ini, tanpa memperhcuikan kelas
keanggotaan sisi-I, aturan berikut ini dapat diikuti :
Aturan 5 : Tingkatan dari hubungan binar adalah l:n dengan kelas keanggotaan dari
           sisi-n tidak wajib, tiga relasi tersebut wajib: satu untuk setiap entitas,
           dengan kunci entitas dari setiap entitas dilayani sebagai kunci primer
           untuk relasi yang bersesuaian, dan satu untuk hubungannya. Hubungan
           akan dimiliki diantara atribut-atribut kunci entitas dari setiap entitas.
     Gambar 7.13 memberikan contoh tiga relasi yang dikembangkan dengan
menggunkan aturan ini untuk mendapatkan informasi yang sarnadalam gambar 7.11.
Semua hampa dam kelompok-kelompok data berulang dihilangkan.

78
COURSE                                            FACULTY

       cno                                               fno          fname
                 ]   preq      I   fno                                         [phone   I




       CIS 130       MTH120        F3                    FI           Smith    2345
       MTH234        MTH 150       FI                    F2           Jones    2233
       PHY 109       NONE          F2                    F3           Hope     6543
       HRD348        HRDIOO        F5                    F4           Apple    7766
       MUS333        MUS100        F5                    F5           Scott    4356
       MTH257        MTH234        F5                    F6           Caine    5492
       PHY456        PHY 109       F7                    F7           Poppy    8122

   Gambar 7.12 Data dari gambar 7.11 dibuat kedalam dua relasi dengan
               menggunakan aturan 4.
   COURSE                               FACULTY          TEACH

   cno
   CIS 130
              ~  MTH120
                                   r-~
                                        FI
                                             fname
                                             Smith
                                                     I   fphone
                                                         2345
                                                                  l       ~r
                                                                          F2
                                                                                cno
                                                                                MTH234
   MTH234        MTH 150                F2   Jones       2233             F2    PH Y109
   PHY 109       NONE                   F3   Hoppe       6543             F3    CIS 130
   HRD348        HRDIOO                 F4   Apple       7766             F5    HRD348      _

   MUS333        MUS 100                F5   Scott       4356             F5    MTH257
   MTH257        MTH234                 F6   Caine       5492             F5    PHY456
   PHY456        PHYI09                 F7   Popy        8122

       cno adalah kunci primer n:I perhubungan antara cno dan fno
   Gambar 7.13Data dari gambar 7.11 dibuat kedalam tiga relasi dengan
               menggunakan aturan 5.

7. 4         RELASI-RELASI AWAL UNTUK HUBUNGAN BINAR
             TINGKATAN M:N
      Ketika derajat dari binary relasional adalah m:n ketiga relasi ini yang diminta
tersebut disimpan sebagai data, tanpa memperhatikan kelas keanggotaan dari mas-
ing-masing entitas jika satu atau dua relasi di gunakan kosong d~n atau kelompok
yang diulang dari data akan muncul dalam relasi relasi tersebut: sehingga menim-
bulkan dua problema, jiak hanya dua relasi yang digunakan, masalah yang timbul
tergantung atas kelas keanggotaan dari dua entitas aturan berikut dalam hal untuk
mempersipkan relasi-relasi yang akan dihasilkan untuk kasus m:n adalah aturan 6:
jika derajat dari relasi binary adalah m:n, tiga relasi akan dibutuhkan : satu untuk
setiap entitas, dengan kunci entitas dari setiap entitas sebagai ki.Jnciprimer untuk
relasi yang saling berhubungan, dan satu untuk relasi semuanya. Relasi dari
kumpulan relasi akan mempunyai di antara atribut-atributnya kunci entitas dari tiap-
tiap entitas.

                                                                                            79
Gambar 7.14 memberikan contoh tentang relasi-relasi yang berisi data yang
dipakai pada gambar 6.9(a) (derajat m:n dengan tak ada anggota kelas yang tetap).
Catatan bahwa tak ada hasil, atau mengulangi kelompok-kelompok data, ada disetiap
contoh. Contoh relasi-relasi untuk mendapatkan data yang sarna untuk satu atau
kedua kelas keanggotaan adalah wajib. Pembaca harus menggambarkan contoh-
contoh relasi untuk mendapatkan data yang sarna ini, untuk menggambarkan alasan-
alasanmengapaketigarelasitersebutwajib.                                          .




7. 5       CONTOH MASALAH ER KEDUA

       PENDEFINISIAN MASALAH
       Suatu perluasan dari masalah pemandu penangkapan ikan didefinisikan dalam
bab 7.2. Suatu database dirancang untuk mendapatkan informasi pada pemandu pe-
nangkapan ikan di Northern Minesota dan danau-danau demana mereka beroperasi.
Persatuan pemandu penangkapan ikan international mengijinkan beberapa pemandu
profesional untuk beroperasi pada danau yang sarna, tetapi, berdasarkan persetujuan
diantara pemandu, setiap pemandu beroperasi hanya pada satu danau. Penangkap
ikan yang menyewa pemandu tertarik pada macam-macam ikan yang ada di setiap
danau, ikan yang eterbesar dari setiap tipediambil pada bagian ini, dan macam umpan
yang ditentukan oleh perkumpulan adalah umpan yang baik untuk setiap jenis ikan
didaerah itu. Anribut-atribut adalah nama pemanandu (gname), nomor telepon
(phone), ongkos harian (fee), nama danau tempat pemandu beroperasi (lname) dan
jumlah maksimum dari orang yang ikut dalam suatu pesta pemancingan ikan (size),
nilai pemancingan disetiap danau (ratng) dan jenis-jenis ikan utama yang diambil
disetiap danau (type), berat ikan terbesar dari setiap tipe yang diambil dalam daerah
(wbig), dan umpan yang terbaik untuk setiap jenis ikan (bait).
     COURSE                      FACULTY              TEACH

     cno

     CIS 130
               J   preq
                   MTH120
                                 ~
                                 FI
                                         fname
                                         Smith
                                                  I   fphone
                                                      2345
                                                               I
                                                                   ,   fno
                                                                       FI
                                                                             ,
                                                                             [       cno
                                                                                     PHY 109
                                                                                             .

     MTH234        MTHI50        F2      Jones        2233             F3            CIS 130
     PHYI09        NONE          F3      Hoppe        6543             F3            PHY 109
     HRD348        HRDlOO        F4      Apple        7766             F3            MUS 133
     MUS333        MUS100        F5      Scott        4356             F5            PHYI09
     MTH257        MTH234        F6      Caine        5492             F6            MTH257
     PHY456        PHY 109       F7      Popy         8122

                                 This relation is "all key",

     Gambar 7.14. Data dalam Gambar 6.9(a) ditempatkan kedalam tiga relasi
                  dengan menggunakan Aturan 6.



80
PENYELESAIAN MASALAH
     Entitas-entitasdariGUIDE, LAKE,danFISH, denganhubunganOPERATE_IN
dan HAS, diperlihatkan pada gambar 7.15, dimana tipe diagram dan suatu diagram
yang terjadi.
     GUIDE         OPERATE_IN         LAKE             HAS            FISH
       Smith                           One                            walleye
        Jones                                                         n_pike
         Ray                          Alice                           perch
        Mary                                                          sm_bass
                                                                      bass

                                       (a)
                                       1


 gname, ...                                lname,...                    type, ...
                                       (b)
   Gambar 7.15 (a) kejadian ER dan
                   (b) tipe diagram ER untuk contoh masalah ER yang kedua.
      Dua hubungan yang ada; satu n: 1 dan yang lain m:n. Aturan 4 dan 6 hams
diaplikasikan, dan empat relasi pertama akan menghasilkan : satu relasi awal untuk
setiap entitas, dan satu untuk hubungan HAS. Lagi pula, atribut lname dari LAKE
hams ditambahkan ke relasi GUIDE (dari aturan 4). HasHdari relasi awal adalah
                       GUIDE(gname, ,lname)
                       LAKE(1name,    )
                       LK_FSH(1name.type, )
                       FISH(~,     )
dimana relasi awal dari HAS memiliki nama LK_FSll Seperti kasus dalam contoh
masalah ER yang pertama, tidak ada masalah dalam menempatkan atribut-atribut
tersebut adalah bukan bagian dari suatu kunci entitas kedalam relasi awal untuk
bentuk akhir: phone, fee, dan size adalah milik entitas GUIDE dan pergi ke relasi.
ratng adalah milik dari LAKE, ketika bait dan wbig semuanya berhubungan dengan
FISH. Hanya relasi awal yang tidak mendapatkan tambahan atribut adalah LK_FSH,
menjadi semua kunci.
                        GUIDE(gname, phone, fee, size, lname)
                        LAKE(lname, ratng)
                        LK_FSH(lname. type)
                        FISH(~, wbig, bait)

                                                                                    81
Gambar 7.16 memberikan diagram FD untuk setiap relasi. Setiap relasi sudah
dalamBCNFI makatidakadareduksiyangwajib.Jenis-jeniscontohdiberikandalam
gambar 7.17.

                                                                                C rabtg )
                                                                        (b)




                           C type)

                    (c)
     Gambar 7. 16 Diagram FD untuk (a) GUIDE, (b) LAKE, (c) LK_FSH dan
                  (d) FISH untuk gambar 7. 15

     GUIDE    LAKE
     gname    phone       fee   size   lname
                                                        I   lname   I   rabtg
     Jones    234789      50    4      Moose                Alice       good
     Mary     234-8765    45    3      Knife                Bass        excel
     Ray      234-8765    55    4      One                  Moose       avg
     Smith    234-7766    55    4      Bass                 Knife       poor
                                                            One         good

                                       FISH
                                              type           wbig       bait

     One        walleye                       bass           6.5        pis_worn
     One        n_pike                        n_pike        27.5        spoon
     One        perch                         perch          0.75       worn
     Moose      n-pike                        sm_bass        4.25       leech
     Knife      "-pike                        walleye       12.8        crawler
     alice      bass
     Alice      perch
     Bass       bass
                                 Gambar 7. 17 Contoh tipe dari relasi yang dibi-
     Knife      sm_bass                       carakan dalam contoh masalah ER
                                                     nom or dua.

82
Pembaca berkeinginan untuk m~nentukanpercabangan dari setiap pernbahan
berikut ini untuk penyelesaian masalah yang didiskusikan :
1. Pemandu dapat beroperasi dibeberapa danau;
2. Keinginan untuk menyimpan informasi pad asemua umpan yang bekerja pada
    jenis ikan yang diberikan, bukan yang terbaik.

7.6     DATABASE   SEKRETARIS                           BOWLING              YANG
        DIKUNJUNGI KEMBALI
      Gambar 17.18 Memberikan suatu usaha penama pada suatu diagram tipe ER
untuk database sekretaris bowling yang didiskusikan lebih terinci pada bab 5. Tiga
entitas dan 2 hubungan binar diasumsikan menjadi suatu model informasi.

      BOWLER                                                       m   .   SCHEDULE
  Bname, ...                                                           Lane,Week,...

                     Other attributes:   Phone, Stret, Stavg, Tname
                                         Captn, Gamel, Game2, Game3.


   GambarR 7.18 Suatu diagram tipe ER yang mungkin untuk database sekretaris
               bolwing.
      Penggunaan diagram ini, dan aturan untuk pengembangan relasi di bicarakan
kemudian dalam bab ini, 3 relasi pertama dapat di kembangkan. Entitas-entitas
BOWLER, TEAM, dan SCHEDULE masing-masing menghasilkan satu relasi: Lagi
pula, kunci entitas (Tnumb) dari TEAM hams ditempatkan sebagai suatu atribut pada
dua relasi lainnya, karena hubungan l:n yang ada diantara TEAM dan entitas lainnya.
Tiga relasi pertama adalah
                         BOWLER(Bname, ..,Tnumb)
                         TEAM(Tnum,        )
                         SCHEDULE(Lane.Week,Tnumb)

      Tempat-tempat logika untuk menentukan atribut-utribut yang lain, yang ter-
daftar dalam gambar 7.18, sebagai berikut : Tname dan Captn harns pergi ke dalam
TEAM, karena atribut-atribut ini adalah nama tim dan kapten tim; Phone, Stret, dan
Stavg ke dalam BOWLER, karena mereka mendapatkan informasi pada bowlers.
Tidak ada tempat yang baik untuk meletakan Game 1, Game2,.dan Game3. Pada
pandangan sekilas pertama, akan muncuk dan diharuskan juga ke dalam BOWLER,
tetapi skor permainan kehilangan beberapa arti ketika tidak diketahui dalam minggu
yang mana pertandingan adalah bola. Bagaimanapun, Minggu tidak dapat ditam;-
bahkan ke dalam BOWLER, karena tidak muncul pada daftar yang memberikan

                                                                                      83
atribut-atribut. Keadaan ini menunjukkan bahwa harns ada suatu kesalahan dalam
tiagram tipe ER. Itu memungkinkan suatu pengubah dari diagram tipe ER yang
dihasilkan dalam relasi-relasi awal yang mengerjakan relasi BCNF secara langsung.
Diagram tipe ER diberikan pada Gambar 7.1 adalah suatu diagram. Hal tersebut
dikembangkan dengan menggunakan hasil-hasil dari diskusi sebelumnya seperti
pemandu. Entitas baru disini adalah SCORES, dan memiliki kunci entitas yang
tersusun <Bname,Week>.
      Relasi-relasi pertama dikembangkan dari Gambar 7.1 adalah
                         BOWLER(Bname,         ,Tnumb)
                         TEAM(Tnumb,         )
                         SCHEDULE(Lane.Week,Tnumb)
                         SCORES(Bname.Week,.. ,Bname)
       Suatu titik yang menarik muncul dalam relasi pertama SCORES: Bname
muncul dua kali; sekali ketika bagian dari kunci entitas untuk SCORES, dan sekali
pada penempatan dari kunci entitas dari BOWLER. kedalam SCORES, seperti
diperintah oleh I:n hubungan antara entitas BOWLER dan SCORES. Ini terjadi
adakalanya suatu kunci entitas ada pada sisi-n dari hubungan 1:n. Semua kebutuhan
untuk dikerjakan pada kasus ini untuk menggagalkan satu dari dua atribut-atribut
duplikat, untuk menghindari kerangkapan. Suatu arah memiliki tempat sampai
Bname untuk menunjukkan Bname terakhir untuk menunjukkan harns dihilangkan.
       Ketika atribut-atribut yang tinggal ditambahkan untuk kelompok terakhir dari
relasi-relasi pertama, empat relasi BCNF yang sarnadikembangkan dalam bab 5 telah
dikembangkan. Contoh ini menggambarkan kenyataan diagram tipe ER mungkin
disusun melewati suatu proses iterasi.

7. 7     SUATU KOMENTAR PADA JUMLAH RELASI-RELASI
       Aturan-aturan urnurn yang diberikan pada bab ini untuk pembentukan relasi-
relasi pertama untuk suatu diagram ER yang diberikan agak berbeda dari beberapa
presentasi yang didapatkan dalam literatur. Beberapa penulis yang satu relasi awal
harus dikembangkan untuk setiap entitas dan satu untuk setiap hubungan, tanpa
memperhatikan derajad/tingkat dan kelas keanggotaan. Dalam banyak kasus metoda
ini akan menghasilkan relasi-relasi lain yang dibuthkan.




84
7. 8    MASALAH-MASALAHUNTUKBAB 7
1. Kembangkan relasi-relasi untuk setiap tipe diagram dari Masalah 2 dalam bab 6.
2. Gambarkan kembali bagian BOWLER HAS SCORES dari diagram ER pada
   Gambar 7.1 dengan asumsi kunci entitas dari entitas SCORES adalah

                       (a) <Week,Gamel,Game2,Game3>
           dan
                       (b) <Game 1,Game2,Game3>

       Gambar suatu tipe diagram yang terjadi dalaQ"l etiap kasus. Kembangkan
                                                    s
relasi-relasi pertama dan bicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan
pekerjaan dari atribut-atribut lain.




                                                                               85

More Related Content

More from prominor

Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3
Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3
Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3prominor
 
Bab8 tambahan konstruksi-metode_er
Bab8 tambahan konstruksi-metode_erBab8 tambahan konstruksi-metode_er
Bab8 tambahan konstruksi-metode_erprominor
 
Bab6 pola pendekatan-yang_berbeda
Bab6 pola pendekatan-yang_berbedaBab6 pola pendekatan-yang_berbeda
Bab6 pola pendekatan-yang_berbedaprominor
 
Bab5 studi kasus-desain_database
Bab5 studi kasus-desain_databaseBab5 studi kasus-desain_database
Bab5 studi kasus-desain_databaseprominor
 
Bab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritma
Bab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritmaBab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritma
Bab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritmaprominor
 
Bab3 ketergantungan fungsional
Bab3 ketergantungan fungsionalBab3 ketergantungan fungsional
Bab3 ketergantungan fungsionalprominor
 
Bab1 database relasi-dan_database_relasional
Bab1 database relasi-dan_database_relasionalBab1 database relasi-dan_database_relasional
Bab1 database relasi-dan_database_relasionalprominor
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isiprominor
 

More from prominor (8)

Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3
Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3
Bab9 pelaksanaan landas-data_sekretaris_bowling_menggunakan_dbase3
 
Bab8 tambahan konstruksi-metode_er
Bab8 tambahan konstruksi-metode_erBab8 tambahan konstruksi-metode_er
Bab8 tambahan konstruksi-metode_er
 
Bab6 pola pendekatan-yang_berbeda
Bab6 pola pendekatan-yang_berbedaBab6 pola pendekatan-yang_berbeda
Bab6 pola pendekatan-yang_berbeda
 
Bab5 studi kasus-desain_database
Bab5 studi kasus-desain_databaseBab5 studi kasus-desain_database
Bab5 studi kasus-desain_database
 
Bab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritma
Bab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritmaBab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritma
Bab4 beberapa bentuk-modifikasi_algoritma
 
Bab3 ketergantungan fungsional
Bab3 ketergantungan fungsionalBab3 ketergantungan fungsional
Bab3 ketergantungan fungsional
 
Bab1 database relasi-dan_database_relasional
Bab1 database relasi-dan_database_relasionalBab1 database relasi-dan_database_relasional
Bab1 database relasi-dan_database_relasional
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Bab7 pengembangan relasi-relasi-dari_diagram_tipe_er

  • 1. PENGEMBANGAN RELASI-RELASI DARI DIAGRAM TIPE ER Karena hanya berhubungan dengan dua entitas, hubungan TEACH yang ada diantara FACULTY dan COURSE (kedua entitas tersebut akan dibicarakan dalam bab terakhir) yang disebut suatu hubungan binar (binary relationship). Hubungan perintah yang tertinggi diantara tiga atau lebih entitas akan dibicarakan pada bab berikutnya. Hubungan binar sangat umum. Bab ini memperlihatkan bagaimana relasi-relasi untuk suatu database dapat dibentuk dengan menggunakan diagram tipe ER, pada kasus tersebut dimana hubungan binar ada. Pendekatan umum untuk pengembangan suatu database menggunakan metoda ER adalah untuk penggambaran awal suatu diagram tipe ER yang mengandung semua entitas dan hubungan-hubungan yang perlu untuk suatu organisasi (enter- prise). Seperti contoh yang khusus, gambar 7.1 memberikan satu versi dari diagram ER yang lengkap untuk database sekretaris bowling. Diagram ini memliliki empat entitas dan tiga hubungan binar.!--angkah kedua dalam proses rancangan adalah untuk menarik kesimpulan dari sekumpulan 'awal' hubungan-hubungan rancangan, bersama dengan suatu kunci primer yang dimaksud untuk setiap relasi. Langkah terakhir adalah untuk membentuk suatu daftar dari semua atribut-atriibut yang diperlukan (yang belum terdaftar sebagai kunci entitas dalam diagram tipe ER) dan menentukan setiap atribut-atribut ini untuk satu dari relasi-relasi awal dalam suatu cara yang menghasilkan relasi-relasi BCNF. Pada langkah terakhir ini, FD yang ada 69
  • 2. diantara atribut-atribut dalam setiap relasi harns ditentukan untuk menguji BCNF. Jika relasi-relasi yang dikembangkan bukan BCNF, atau jika terlihat relasi awal menjadi tidak logis untuk menempatkan beberapa atribut-atribut, dan diagram ER harns diperbaharui untuk menghilangkan kesulitan-kesulitan yang ada. Bname, Week, ... Other attributes: Phone, Stret, Stavg, Tname Captn, Gamel, Game2, Game3 Gambar 7.1 Suatu diagram tipe ER untuk suatu database sekretaris bowling 7.1 RELASI-RELASI AWAL UNTUK HUBUNGAN BINAR DENGAN TINGKAT 1:1 Relasi-relasi awal yang harus digunakan untuk memberikan suatu hubungan binar dapat memberikan kesimpulan dengan melihat pada beberapa alternatif logik, dan kemudian mendapatkan alternatif yang terbaik. Sekumpulan aturan yang umum untuk menghasilkan relasi-relasi dari diagram tipe ER dapat dikembangkan dengan mengunakan anggota kelas dan tingkatan dari hubungan seperti faktor-faktor yang menentukan. Untuk membantu dalam pengembangan aturan-aturan ini, keadaan FACULTY TEACH COURSE (dibicarakan dalam bab 6) akan digunakan, bersama dengan acuan bebas untuk diagram yang diperlihatkan dalam bab 6. Untuk sesaat, diskusi akan dibatasi untuk kasus-kasus dimana tingkatan hubungan binarnya adalah 1:1. Ketika mencoba untuk menentukan berapa banyak relasi yang akan men- dapatkan infonnasi yang terkandung dalam hubungan-hubungan binar dengan ting- kat 1:1 (seperti terlihat dalam diagram tipe ER yang diberikan Gambar 6.4), penyelesaian sederhana yang diharapkan adalah hanya satu relasi yang dibutuhkan. Asumsikan relasi ini adalah FACULTY, dan semua atribut-atribut akan ditempatkan kedalam saturelasi ini. Gambar 7.2 memberikan suatucontoh dari relasi dalam kasus yang khususdimana anggota kelas dari kedua entitas adalah wajib (lihat gambar 6.3(d) dan 6.4(d)). Pada relasi ini, duajenis atribut ditambahan ke entitas FACULTY yaitu nama_fakultas (fname) dan telepon_fakultas (fphone). Satu atribut ditam- bahkan untuk entitas COURSE: prasyarat (preq). 70
  • 3. FACULTY (fuQ, fname, fphone, cno, preq) FACULTY fno fname fphone cno preq FI Smith 2345 HRD348 HRDIOO F2 Jones 2233 PHYI09 NONE F3 Hoppe 6543 CS1130 MTHl20 F4 Apple 7766 MTH234 MTHl50 Gambar 7.2 Contoh dari suatu relasi tunggal dari data gambar 6.3(d) dan 6.4(d) Dalam kasus ini, satu relasi adalah semua yang dibutuhkan. Karena tingkatan dari hubungan disini adalah I: I, dan keanggotaan kelasnya adalah wajib untuk kedua relasi FACULTY dan COURSE, untuk menjamin setiap harga fno dan cno yang a~an muncul di setiap contoh hanya satu kali. lni berarti relasi tersebut tidak pernah dipaksa untuk mendapatkan data yang kosong, atau setiap kelompok-kelompok pengulangan data rangkap. Kunci entitas dari FACULTY dipilih sebagai kunci primer untuk relasi, tetapi kunci entitas dari COURSE dapat digunakan. . Aturanpengembanganrelasipenama sekarangdapatdimulai: Aturan 1 : Tingkatandari hubungan relasi adalah I: I dengan kelas keanggotaan dari keduaentitas yang wajib, hanya satu relasi diwajibkan. Kunci primerdari relasi ini dapat menjadi kunci entitas dari entitas juga. Jika tingkatan dari hubungannya adalah 1:1 dan kelas keanggotaan dari satu entitas adalah wajib, tetapi yang lainnya adalah tidak wajib, satu relasi tidak akan cukup untuk mendapatkan data. Gambar 7.3 memberikan suatu contoh dari kasus dimana kelas keanggotaan dari FACULTY adalah wajib dan COURSE adalah tidak wajib (lihat gambar 6.3(b) dan 6.4(b». Pada relasi ini, tidak ada/hampa (null) muncul disemua tupel untuk mendapatkan informasi pada bagian pengajaran dengan setiap anggota fakultas. Hampa (null) disimbolkan dengan -. FACULTY(fno, fname,fphone,cno, preq) FACULTY fname fphone cno preq fno I FI Smith 2345 HRD348 HRDIOO F2 Jones 2233 PHYI09 NONE F3 Hoppe 6543 CS1130 MTHl20 - - - MTH234 MTHl50 Gambar 7.3 Contoh dari suatu relasi tunggal mendapatkan data dari gambar 6.3(b) dan 6.4(b). Beberapa pemikiran, dapat menjadi kesimpulan yaitu earn untuk menghi- langkan data hampa dengan menggunakan dua relasi. Setiap relasi akan men- dapatkan informasi dari satu entitas. Lagi pula, kunci entitas dari sisi yang tidak 71
  • 4. wajib harus ditempatkan sebagai suatu atribut dalam relasi untuk mendapatkan informasi dari sisi yang wajib. K1SUSni terlihat dalam gambar7.4. Alasannya adalah i tidak adanya hampa (null) dalam relasi FACULTY dalam gambar 7.4 yaitu diasumsikan setiap anggota fakultas harus mengajar tepat satu mata kuliah. (Catatan jika seorang anggota dapt mengajar lebih dari satu mata kuliah, maka akan harga- harga akan muncul berulang dalam field fname dan fphone untuk semua fakultas yang mengjarkan lebih dari satu mata kuliah.) Ini sangat penting untuk menegaskan kata NONE, yang muncul sebagai suatu harga dalam field preq dalam gambar 7.4, adalah harga yang benar, bukan suatu harga hampa. Aturan pengembangan relasi kedua kita mulai sekarang : Aturan 2: Tingkatan dari suatu hubungan binar adalah 1:1 dengan kelas keanggo- taan dari satu entitas wajib, dan yang lainnya tidak wajib, dua relasi diwajibkan. Harus ada satu relasi untuk setiap entitas, dengan kunci entitas yang melayani sebagai kunci primer untuk relasi yang bers- esuaian. Lagi pula, kunci entitas dari sisi yang wajib harus ditambahkan sebagai suatu atribut dalam relasi pada sisi wajib. Menggunakan aturan ini, relasi-relasi untuk keadaan pada gambar 6.3(c) dan 6.4(c), dimana kelas keanggotaan dari COURSE adalah wajib tetapi FACULTY tidak, adalah FACULTY !.fnQ,fname, fphone) COURSE (rnQ, preq) FACULTY(fnQ, fname, fphon) COURSE(rnQ, preq) FACULTY fno fname fphone cno cno I preq Fl Smith 2345 HRD348 CIS 130 MTH120 F2 Jones 2233 PHYI09 HRD348 HRD100 F3 Hoppe 6543 CIS130 MTH234 MTH150 PHY109 NONE Gambar 7.4 Contoh dari dua relasi untuk mendapatkan data yang berhubun- gan dengan gambar 6.3 (b) dan 6.4 (b). Pada kasus ini tingkatan dari hubungan binar 1:1dan kelas keanggotaan bukan entitas adalah wajib, satu relasi tidak cukup. Jika hanya satu relasi yang digunakan, harga-harga hampa akan muncul dalam dua cara yang berbeda. Juga, dua relasi tidak cukup, karena pemetaan dari kunci entitas dari satu entitas kedalam relasi yang berlawanan menyebabkan masalah-masalah. Hanya penyelesaian dengan men- gunakan tigarelasi: satu untuk setiap entitas, dan satu untuk hubungan. Gambar 7.5 memberikan cO!1toh-contoh pipe penyelesaian dari penggunaan dari satu, dua dan tiga relasi dalam beberapa kasus (lihat Gambar 6.3 (a) dan 6.4 (a». Disini hampa muncul dalam tetapi kasus dimana tiga relasi digunakan. 72
  • 5. ~te< ~ ---- ---- RD3A'O CS3() ~~() ~O~ 1''£ ()9 ~5() 1-A,~3A ;~~. atr. GU LA gan, , 1-J' ~() dari se, Cs 3() RDOO relasi y RD3A'O 1-A,5() D. 1-A,~3A NO~ ini se1an 1''£ ()9 ~ teC-teaons. ~(J c) vS,.t> 7. 3 I~ T. Dalan yang terpisai awal. Tingko __&..1.1 waannya untt kelas keanggc dalam kasus. 75 - --
  • 6. ....... Aturan pengembangan relasi ketiga sekarang dapat dimulai : Aturan 3: Tingkatan dari suatu hubungan binar adalah 1:1dengan kelas keanggo- taan dari entitas yang tidak wajib, tiga relasi tersebut adalah : satu untuk setiap entitas, dengan kunci entitas yang disediakan sebagai kunci primer untuk relasi yang bersesuaian, dan satu untuk hubungan. Hubungan yang ada diantara atribut-atribut kunci entitas dari setiap entitas. Pada kasus dalam diskusikan, relasi TEACH, yang dibentuk dari hubungan, tidak memiliki atribut-atribut yang diberikan kebutuhan lain untuk kunci. Ini tidak selalu kasus. Sebagai contoh,jika setiap kurusus ada pengajar yang memiliki seorang asistefl (pemberi tutor), nama asisten adalah suatu atribut yang akan muncul dalam relasi TEACH. 7.2 CONTOH MASALAH ER PERTAMA PENDEFINISIAN MASALAH Suatu database dirancang untuk mendapatkan informasi pada pemandu pe- mancing profesional dari Northern Minesota dan danau-danau tempal mereka beroperasi. Persatuan pemandu International mengijinkan suatu jumlah maksimum dari suatu pemandu profesional di setiap danau dan, dengan suatu peIjanjian bersama diantara pemandu, setiap pemandu beroperasi tidak hanya di satu danau. Atribut- atributnya adalah : namapemandu (gname), nomortelepon (phone), biaya (fee) dan jumlah maksimum orang yang diijinkan dalam suatu pesta pemancingan (size), nama danau (lname), peniloaian pemancing (ratng), dan type utama dari penangkapan ikan di danau (type). PENYELESAIAN MASALAH Entiatas disini adalah GUIDE dan LAKE dengan hubungan diantaranya adalah OPERATE_IN. Type ER dan type diagram-diagram pada gambar 76. Asumsi yang dibuat didalam diagram-diagram ini adalah semua pemandu yang bekerja, nama pemandu adalah unik, nama danau adalah unik, dan beberapa danau yang menarik tidak memiliki pemandu profesional. Karena tingkatan hubungan adalah 1:1, dengan kelas keanggotaan dari satu entitas yang wajib dimana yanng lain tidak wajib, RULE 2 digunakan untuk relasi- relasi awal : GUIDE(gname, ,lname) LAKE(lname, ) 74
  • 7. - .. Pada relasi TEACH dalam Gambar 7.5(c), setiap harga nomocfakultas dan setiap nomockursus muncul hanya sekali, karena tingkatannya adalah 1:1. TEACH hanya memberikan nomockursus untuk kursus-kursus tersebut ada pengajar, dan hanya nomor_fakultas untuk fakultas tersebut yang mengajar suatu matakuliah. Relasi FACULTY memberikan informasi pada semua anggota fakultas, dan relasi COURSE memberikan informasi untuk semua kursus. FACULTY fno fname fphone cno preq Fl Smith 2345 HRD348 HRE 100 F2 Jones 2233 F3 Hoppe 6543 CIS 130 MTH120 F4 Apple 7766 PHY109 NONE - - - MTH234 MTH150 (a) Using one relation. FACULTY COURSE Fl Smith 2345 cno HRD348 ~ CIS 130 preq MTH120 B F3 F2 Jones 2233 HRD348 HRD100 Fl F3 Hoppe 6543 CIS 130 MTH234 MTH150 - F4 Apple 7766 PHY 109 PHY109 NONE F4 (b) Using two relations FACULTY COURSE TEACH BFl fname Smith fphone 2345 I I r- cno CIS130 preq MTH120 ~ I Fl I cno HRD348 F2 Jnones 2233 HRD348 HRDlOO F3 CIS130 F3 Hoppe 6543 MTH234 MTH150 F4 PHYI09 Apple 7766 PHYI09 NONE (c) Using three relations. Gambar 7.5 Bentuk-xntuk relasi yang mungkin untuk hubungan binar , denganting~Han 1:1dan keduakelaskeanggotaannyawajib. 73
  • 8. GUIDE LAKE Smith One Jones Moose Ray Knife Mary Alice Pagamy Bass (a) gname, ... lname, Olher allribules : phone, fee, size, ralfig, lype. (b) Gambar 7.6 (a) Peristiwa ER dan (b) tipe diagram untuk contoh masalah ER pertama Disini tidak ada masalah untuk mendapatkan suatu 'tempat' untuk atribut- atribut tersebut tidak digunakan sebagai kunci entitas: phone, size, dan fee dari relasi GUIDE, karena mengandung pemandu informasi; dan ratng dan tipe dalam relasi LAKE, karena mereka mendapatkan informasi tentang danau-danau. Usuianrancan- gan adalah : GUIDE(gname, phone, size, fee, name) LAKE(name,ratng,type) . Gambar 7.7 memberikan diagram FD untuk setiap.relasi, yang diperlihatkan dari setiap relasi adalah dalam BCNF. Gambar 7.8 memberikan model dari relasi- relasi yang digunakan untuk database. Database yang sarnaini akan dianalisis dengan asumsi yang berbeda dalam bab ini selanjutnya. 7. 3RELASI-RELASI AWAL UNTUK HUBUNGAN BINAR TINGKATAN 1 : N Dalam keadaan ini tingkatan dari hubungan binar I: 1, mendapatkan 3 aturan yang terpisah untuk menentukan pembentukan dari suatu himpunan dari relasi-relasi awal. Tingkatan dari relasi binar adalah 1:n, hanya dua aturan yang wajib. Keistime- waannya untuk menentukan aturan yang mana dari kedua untuk digunakan adalah kelas keanggotaan dari n: kelas keanggotaan dari 1 tidak mempengaruhi hasil akhir dalam kasus. 75 - -
  • 9. Gambar 7.9(b) adalah suatu relasi tunggal,COURSE, yang mendapatkan data dartGarnbar O.j(C) ano.6(~).Tip; Qi~er~rn"wi d Q~mbN" Q,Q~C) diulanoi lal)i disini untuk jelasnya. Pada kasus ini tingkatannya adalah l:n dengan kelas keanggotaan dari sisi-n wajib dan sisi-l tidak wajib. Tidak ada dua masalah yang sarna dalam re- lasi ini. Hampa muncul dalam field atribut khusus di mana anggota fakultas tidak mengajar satu kelas; ada pengulangan field-field dari data fakultas dalam kasus tersebut satu anggota fakultas mengajar lebih dari satu kelas. (Secara khusus, informasi anggota fakultas F5 muncul 3 kali). Jika sisi-l adalah wajib, hampa akan hHang.,tetapi pengulangan kelompok-kelompok data dalam field-field atribut fakul- tas .akan tetap. (a) Garnbar 7.7 Diagram FD untuk relasi dalam contoh masalah ER pertama (a) GUIDE dan (b) LAKE GUIDE LAKE gname Jnones phone 234-6789 fee 50 size 4 Iname Moose I Iname Alice I ratng ~ bass good Mary 234-8765 45 .3 Knife Bass excel walleye Ray 234-8765 55 4 One Moose avg n-pike Smith 234-7766 55 4 Bass Knife poor n_pike One good perch Pagamy avg sm_bass Garnbar 7.8 Contoh-contoh dari relasi GUIDE dan LAKE Untuk menyelesaikan semua masalah ini, tanpa memperhatikan kelas keanggo- taan dari sisi- ~,berikut ini dapat diikuti aturan : Aturan 4 : Tingkatan relasi binar adalah l:n dengan kelas keanggotaan sisi-n wajib, . dua relasi yang diwajibkan: satu imtuk setiap entitas, dengan kunci entitas dari setiap entitas melayani sebagai kunci primet untuk relasi yang bersesuaian. Lagi pula, kunci entitas dari sisi-l hams ditambahkan sebagai suatu atribut dalam relasi pada sisi-n. 76
  • 10. FACULTY fi!Q, ... £!!Q, ... COURSE cno preq fno fname fphone CIS 130 MTHI20 F3 Hoppe 6543 MTH234 MTHI50 FI Smith 2345 PHY 109 NONE F2 Jones 2233 HRD348 HRD100 F5 SCOtl 4356 MUS333 MUS 100 F5 SCOtl 4356 MTH257 MTH234 F5 SCOtl 4356 PHY456 PHYI09 F7 Poppy 8122 - - F4 Apple 7766 - 1- F6 Caine 5492 (b) Gambar 7.9 Menggunakan satu relasi untuk l:n hubungan binar dengan kelas keanggotaan dari sisi-n wajib dan sisi-l tidak wajib. Gambar 7.10 memberikan contoh dari dua relasi yang dikembangakan dengan menggunakan aturan ini dan mendapatkan informasi yang sama seperti yang ada dalam gambar 7.9. Perhatian semua hampa dan kelompok-kelompok data berulang dihilangkan. COURSE FACULTY , preq , , fno fname [ cno ) I fno . fphone I CIS 130 MTH120 F3 FI Smith 2345 MTH234 MTHI50 FI F2 Jones 2233 PHY 109 NONE F2 F3 Hope 6543 HRD348 HRDI00 F5 F4 Apple 7766 MUS333 MUS 100 F5 F5 SCOtl 4356 MTH257 MTH234 F5 F6 Caine 5492 PHY456 PHY 109 F7 F7 Poppy 8122 Gambar 7.10 Data darigambar7.9ditempatkandalam duarelasimenggunakan Aturan 4 Gambar 7.11(b) adalah suatu contoh relasi tunggal, COURSE, yang men- dapatkan datadari gambar6.5(a) dan 6.6(a). Tipediagramdarigambar6.6(a) diulangi di sini untuk lebih jelasnya. Dalam kasus ini tingkatannya adalah l:n dengan kelas keanggotaannya tidak wajib. Ada tiga masalah dari relasi-relasi ini. Hampa muncul dalam field atribut kursus dimana anggota fakultas tidak mengajar suatu kelas, dan 77
  • 11. field fakultas tersebut tidak ada yang mengajar. Lagi pula, ada field-field yang berulang dari data fakultas dalam kasus tersebut suatu anggota fakultas mengajar lebih dari satu kelas. (Secara khusus, informasi anggota dari anggota fakultas F2 muncul dua kali, dan informasi anggota fakultas F5 muncul3 kali). Jika sisi-I adalah wajib, hampa dalam field kursus akan hilang, tetapi hampa dan pengulangan kelompok data dalam field fakultas akan tetap. 1 FACULTY f!!2.... COURSE cno preq fno fname fphone CIS 130 MTH120 F3 Hoppe 6543 MTH234 MTH150 Fl Jones 2233 PHYI09 NONE F2 Jones 2233 HRD348 HRDIOO F5 Scott 4356 MUS333 MUS100 - - - MTH257 MTH234 F5 Scott 4356 PHY456 PHYI09 F5 Scott 4356 - - FI Smith 2345 - - F4 Apple 7766 - - F6 Poppy 8122 (b) Gambar 7.11 Menggunakan satu relasi untuk hubungan binar I:n dengan kelas keanggotaan tidak wajib. Jika aturan 4 diaplikasikan dalam kasus ini, menghasilkan dua rel;isiyang s:ama dalam gambar7.1 0, semua masalah akan hilang kecuali sa1o;akan tetap harr.padalam field nomor_fakultas dalam relasi COURSE yang menempati suatu kUIi;SUS ang y tidak mengajar. Suatu contoh yang memperlihatkan ini, gambar 7.12. Untuk mengelesaikan masalah-masalah ini, tanpa memperhcuikan kelas keanggotaan sisi-I, aturan berikut ini dapat diikuti : Aturan 5 : Tingkatan dari hubungan binar adalah l:n dengan kelas keanggotaan dari sisi-n tidak wajib, tiga relasi tersebut wajib: satu untuk setiap entitas, dengan kunci entitas dari setiap entitas dilayani sebagai kunci primer untuk relasi yang bersesuaian, dan satu untuk hubungannya. Hubungan akan dimiliki diantara atribut-atribut kunci entitas dari setiap entitas. Gambar 7.13 memberikan contoh tiga relasi yang dikembangkan dengan menggunkan aturan ini untuk mendapatkan informasi yang sarnadalam gambar 7.11. Semua hampa dam kelompok-kelompok data berulang dihilangkan. 78
  • 12. COURSE FACULTY cno fno fname ] preq I fno [phone I CIS 130 MTH120 F3 FI Smith 2345 MTH234 MTH 150 FI F2 Jones 2233 PHY 109 NONE F2 F3 Hope 6543 HRD348 HRDIOO F5 F4 Apple 7766 MUS333 MUS100 F5 F5 Scott 4356 MTH257 MTH234 F5 F6 Caine 5492 PHY456 PHY 109 F7 F7 Poppy 8122 Gambar 7.12 Data dari gambar 7.11 dibuat kedalam dua relasi dengan menggunakan aturan 4. COURSE FACULTY TEACH cno CIS 130 ~ MTH120 r-~ FI fname Smith I fphone 2345 l ~r F2 cno MTH234 MTH234 MTH 150 F2 Jones 2233 F2 PH Y109 PHY 109 NONE F3 Hoppe 6543 F3 CIS 130 HRD348 HRDIOO F4 Apple 7766 F5 HRD348 _ MUS333 MUS 100 F5 Scott 4356 F5 MTH257 MTH257 MTH234 F6 Caine 5492 F5 PHY456 PHY456 PHYI09 F7 Popy 8122 cno adalah kunci primer n:I perhubungan antara cno dan fno Gambar 7.13Data dari gambar 7.11 dibuat kedalam tiga relasi dengan menggunakan aturan 5. 7. 4 RELASI-RELASI AWAL UNTUK HUBUNGAN BINAR TINGKATAN M:N Ketika derajat dari binary relasional adalah m:n ketiga relasi ini yang diminta tersebut disimpan sebagai data, tanpa memperhatikan kelas keanggotaan dari mas- ing-masing entitas jika satu atau dua relasi di gunakan kosong d~n atau kelompok yang diulang dari data akan muncul dalam relasi relasi tersebut: sehingga menim- bulkan dua problema, jiak hanya dua relasi yang digunakan, masalah yang timbul tergantung atas kelas keanggotaan dari dua entitas aturan berikut dalam hal untuk mempersipkan relasi-relasi yang akan dihasilkan untuk kasus m:n adalah aturan 6: jika derajat dari relasi binary adalah m:n, tiga relasi akan dibutuhkan : satu untuk setiap entitas, dengan kunci entitas dari setiap entitas sebagai ki.Jnciprimer untuk relasi yang saling berhubungan, dan satu untuk relasi semuanya. Relasi dari kumpulan relasi akan mempunyai di antara atribut-atributnya kunci entitas dari tiap- tiap entitas. 79
  • 13. Gambar 7.14 memberikan contoh tentang relasi-relasi yang berisi data yang dipakai pada gambar 6.9(a) (derajat m:n dengan tak ada anggota kelas yang tetap). Catatan bahwa tak ada hasil, atau mengulangi kelompok-kelompok data, ada disetiap contoh. Contoh relasi-relasi untuk mendapatkan data yang sarna untuk satu atau kedua kelas keanggotaan adalah wajib. Pembaca harus menggambarkan contoh- contoh relasi untuk mendapatkan data yang sarna ini, untuk menggambarkan alasan- alasanmengapaketigarelasitersebutwajib. . 7. 5 CONTOH MASALAH ER KEDUA PENDEFINISIAN MASALAH Suatu perluasan dari masalah pemandu penangkapan ikan didefinisikan dalam bab 7.2. Suatu database dirancang untuk mendapatkan informasi pada pemandu pe- nangkapan ikan di Northern Minesota dan danau-danau demana mereka beroperasi. Persatuan pemandu penangkapan ikan international mengijinkan beberapa pemandu profesional untuk beroperasi pada danau yang sarna, tetapi, berdasarkan persetujuan diantara pemandu, setiap pemandu beroperasi hanya pada satu danau. Penangkap ikan yang menyewa pemandu tertarik pada macam-macam ikan yang ada di setiap danau, ikan yang eterbesar dari setiap tipediambil pada bagian ini, dan macam umpan yang ditentukan oleh perkumpulan adalah umpan yang baik untuk setiap jenis ikan didaerah itu. Anribut-atribut adalah nama pemanandu (gname), nomor telepon (phone), ongkos harian (fee), nama danau tempat pemandu beroperasi (lname) dan jumlah maksimum dari orang yang ikut dalam suatu pesta pemancingan ikan (size), nilai pemancingan disetiap danau (ratng) dan jenis-jenis ikan utama yang diambil disetiap danau (type), berat ikan terbesar dari setiap tipe yang diambil dalam daerah (wbig), dan umpan yang terbaik untuk setiap jenis ikan (bait). COURSE FACULTY TEACH cno CIS 130 J preq MTH120 ~ FI fname Smith I fphone 2345 I , fno FI , [ cno PHY 109 . MTH234 MTHI50 F2 Jones 2233 F3 CIS 130 PHYI09 NONE F3 Hoppe 6543 F3 PHY 109 HRD348 HRDlOO F4 Apple 7766 F3 MUS 133 MUS333 MUS100 F5 Scott 4356 F5 PHYI09 MTH257 MTH234 F6 Caine 5492 F6 MTH257 PHY456 PHY 109 F7 Popy 8122 This relation is "all key", Gambar 7.14. Data dalam Gambar 6.9(a) ditempatkan kedalam tiga relasi dengan menggunakan Aturan 6. 80
  • 14. PENYELESAIAN MASALAH Entitas-entitasdariGUIDE, LAKE,danFISH, denganhubunganOPERATE_IN dan HAS, diperlihatkan pada gambar 7.15, dimana tipe diagram dan suatu diagram yang terjadi. GUIDE OPERATE_IN LAKE HAS FISH Smith One walleye Jones n_pike Ray Alice perch Mary sm_bass bass (a) 1 gname, ... lname,... type, ... (b) Gambar 7.15 (a) kejadian ER dan (b) tipe diagram ER untuk contoh masalah ER yang kedua. Dua hubungan yang ada; satu n: 1 dan yang lain m:n. Aturan 4 dan 6 hams diaplikasikan, dan empat relasi pertama akan menghasilkan : satu relasi awal untuk setiap entitas, dan satu untuk hubungan HAS. Lagi pula, atribut lname dari LAKE hams ditambahkan ke relasi GUIDE (dari aturan 4). HasHdari relasi awal adalah GUIDE(gname, ,lname) LAKE(1name, ) LK_FSH(1name.type, ) FISH(~, ) dimana relasi awal dari HAS memiliki nama LK_FSll Seperti kasus dalam contoh masalah ER yang pertama, tidak ada masalah dalam menempatkan atribut-atribut tersebut adalah bukan bagian dari suatu kunci entitas kedalam relasi awal untuk bentuk akhir: phone, fee, dan size adalah milik entitas GUIDE dan pergi ke relasi. ratng adalah milik dari LAKE, ketika bait dan wbig semuanya berhubungan dengan FISH. Hanya relasi awal yang tidak mendapatkan tambahan atribut adalah LK_FSH, menjadi semua kunci. GUIDE(gname, phone, fee, size, lname) LAKE(lname, ratng) LK_FSH(lname. type) FISH(~, wbig, bait) 81
  • 15. Gambar 7.16 memberikan diagram FD untuk setiap relasi. Setiap relasi sudah dalamBCNFI makatidakadareduksiyangwajib.Jenis-jeniscontohdiberikandalam gambar 7.17. C rabtg ) (b) C type) (c) Gambar 7. 16 Diagram FD untuk (a) GUIDE, (b) LAKE, (c) LK_FSH dan (d) FISH untuk gambar 7. 15 GUIDE LAKE gname phone fee size lname I lname I rabtg Jones 234789 50 4 Moose Alice good Mary 234-8765 45 3 Knife Bass excel Ray 234-8765 55 4 One Moose avg Smith 234-7766 55 4 Bass Knife poor One good FISH type wbig bait One walleye bass 6.5 pis_worn One n_pike n_pike 27.5 spoon One perch perch 0.75 worn Moose n-pike sm_bass 4.25 leech Knife "-pike walleye 12.8 crawler alice bass Alice perch Bass bass Gambar 7. 17 Contoh tipe dari relasi yang dibi- Knife sm_bass carakan dalam contoh masalah ER nom or dua. 82
  • 16. Pembaca berkeinginan untuk m~nentukanpercabangan dari setiap pernbahan berikut ini untuk penyelesaian masalah yang didiskusikan : 1. Pemandu dapat beroperasi dibeberapa danau; 2. Keinginan untuk menyimpan informasi pad asemua umpan yang bekerja pada jenis ikan yang diberikan, bukan yang terbaik. 7.6 DATABASE SEKRETARIS BOWLING YANG DIKUNJUNGI KEMBALI Gambar 17.18 Memberikan suatu usaha penama pada suatu diagram tipe ER untuk database sekretaris bowling yang didiskusikan lebih terinci pada bab 5. Tiga entitas dan 2 hubungan binar diasumsikan menjadi suatu model informasi. BOWLER m . SCHEDULE Bname, ... Lane,Week,... Other attributes: Phone, Stret, Stavg, Tname Captn, Gamel, Game2, Game3. GambarR 7.18 Suatu diagram tipe ER yang mungkin untuk database sekretaris bolwing. Penggunaan diagram ini, dan aturan untuk pengembangan relasi di bicarakan kemudian dalam bab ini, 3 relasi pertama dapat di kembangkan. Entitas-entitas BOWLER, TEAM, dan SCHEDULE masing-masing menghasilkan satu relasi: Lagi pula, kunci entitas (Tnumb) dari TEAM hams ditempatkan sebagai suatu atribut pada dua relasi lainnya, karena hubungan l:n yang ada diantara TEAM dan entitas lainnya. Tiga relasi pertama adalah BOWLER(Bname, ..,Tnumb) TEAM(Tnum, ) SCHEDULE(Lane.Week,Tnumb) Tempat-tempat logika untuk menentukan atribut-utribut yang lain, yang ter- daftar dalam gambar 7.18, sebagai berikut : Tname dan Captn harns pergi ke dalam TEAM, karena atribut-atribut ini adalah nama tim dan kapten tim; Phone, Stret, dan Stavg ke dalam BOWLER, karena mereka mendapatkan informasi pada bowlers. Tidak ada tempat yang baik untuk meletakan Game 1, Game2,.dan Game3. Pada pandangan sekilas pertama, akan muncuk dan diharuskan juga ke dalam BOWLER, tetapi skor permainan kehilangan beberapa arti ketika tidak diketahui dalam minggu yang mana pertandingan adalah bola. Bagaimanapun, Minggu tidak dapat ditam;- bahkan ke dalam BOWLER, karena tidak muncul pada daftar yang memberikan 83
  • 17. atribut-atribut. Keadaan ini menunjukkan bahwa harns ada suatu kesalahan dalam tiagram tipe ER. Itu memungkinkan suatu pengubah dari diagram tipe ER yang dihasilkan dalam relasi-relasi awal yang mengerjakan relasi BCNF secara langsung. Diagram tipe ER diberikan pada Gambar 7.1 adalah suatu diagram. Hal tersebut dikembangkan dengan menggunakan hasil-hasil dari diskusi sebelumnya seperti pemandu. Entitas baru disini adalah SCORES, dan memiliki kunci entitas yang tersusun <Bname,Week>. Relasi-relasi pertama dikembangkan dari Gambar 7.1 adalah BOWLER(Bname, ,Tnumb) TEAM(Tnumb, ) SCHEDULE(Lane.Week,Tnumb) SCORES(Bname.Week,.. ,Bname) Suatu titik yang menarik muncul dalam relasi pertama SCORES: Bname muncul dua kali; sekali ketika bagian dari kunci entitas untuk SCORES, dan sekali pada penempatan dari kunci entitas dari BOWLER. kedalam SCORES, seperti diperintah oleh I:n hubungan antara entitas BOWLER dan SCORES. Ini terjadi adakalanya suatu kunci entitas ada pada sisi-n dari hubungan 1:n. Semua kebutuhan untuk dikerjakan pada kasus ini untuk menggagalkan satu dari dua atribut-atribut duplikat, untuk menghindari kerangkapan. Suatu arah memiliki tempat sampai Bname untuk menunjukkan Bname terakhir untuk menunjukkan harns dihilangkan. Ketika atribut-atribut yang tinggal ditambahkan untuk kelompok terakhir dari relasi-relasi pertama, empat relasi BCNF yang sarnadikembangkan dalam bab 5 telah dikembangkan. Contoh ini menggambarkan kenyataan diagram tipe ER mungkin disusun melewati suatu proses iterasi. 7. 7 SUATU KOMENTAR PADA JUMLAH RELASI-RELASI Aturan-aturan urnurn yang diberikan pada bab ini untuk pembentukan relasi- relasi pertama untuk suatu diagram ER yang diberikan agak berbeda dari beberapa presentasi yang didapatkan dalam literatur. Beberapa penulis yang satu relasi awal harus dikembangkan untuk setiap entitas dan satu untuk setiap hubungan, tanpa memperhatikan derajad/tingkat dan kelas keanggotaan. Dalam banyak kasus metoda ini akan menghasilkan relasi-relasi lain yang dibuthkan. 84
  • 18. 7. 8 MASALAH-MASALAHUNTUKBAB 7 1. Kembangkan relasi-relasi untuk setiap tipe diagram dari Masalah 2 dalam bab 6. 2. Gambarkan kembali bagian BOWLER HAS SCORES dari diagram ER pada Gambar 7.1 dengan asumsi kunci entitas dari entitas SCORES adalah (a) <Week,Gamel,Game2,Game3> dan (b) <Game 1,Game2,Game3> Gambar suatu tipe diagram yang terjadi dalaQ"l etiap kasus. Kembangkan s relasi-relasi pertama dan bicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan dari atribut-atribut lain. 85