SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Download to read offline
1 
PENJELASAN 
ATAS 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI 
NOMOR 08 TAHUN 2012 
TENTANG 
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUWANGI 
TAHUN 2012-2032 
I. UMUM 
1. Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada hakikatnya merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus dikembangkan dan dilestarikan pemanfaatannya secara optimal agar dapat menjadi wadah bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup yang berkualitas. 
Pancasila merupakan dasar negara dan falsafah negara, yang memberikan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian dan keseimbangan, baik dalam hubungannya dengan kehidupan pribadi, hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan alam sekitarnya maupun hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumberdaya alam dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemakmuran tersebut haruslah dapat dinikmati oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. 
2. Ruang sebagai sumber daya alam tidaklah mengenal batas wilayah, karena ruang pada dasarnya merupakan wadah atau tempat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan melakukan kegiatannya, akan tetapi jika ruang dikaitkan dengan pengaturannya, haruslah mengenal batas dan sistemnya. Dalam kaitan tersebut, ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi meliputi tiga matra, yakni ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara. 
Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai unsur lingkungan hidup, terdiri atas berbagai ruang wilayah yang masing-masing sebagai sub sistem yang meliputi aspek alamiah (fisik), ekonomi, sosial budaya dengan corak ragam dan daya dukung yang berbeda satu dengan lainnya. Pengaturan pemanfaatan ruang wilayah yang didasarkan pada corak dan daya dukungnya akan meningkatkan keselarasan, keseimbangan sub sistem, yang berarti juga meningkatkan daya tampungnya. Pengelolaan sub-sistem yang satu akan berpengaruh kepada kepada sub-sistem yang lain, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem ruang secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengaturan ruang menuntut dikembangkan suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri utamanya.
2 
Ada pengaruh timbal balik antara ruang dan kegiatan manusia. Karakteristik ruang menentukan macam dan tingkat kegiatan manusia, sebaliknya kegiatan manusia dapat merubah, membentuk dan mewujudkan ruang dengan segala unsurnya. Kecepatan perkembangan manusia seringkali tidak segera tertampung dalam wujud pemanfaatan ruang, hal ini disebabkan karena hubungan fungsional antar ruang tidak segera terwujud secepat perkembangan manusia. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah yang disusun, haruslah dapat menampung segala kemungkian perkembangan selama kurun waktu tertentu. 
3. Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi, mencakup wilayah kecamatan yang merupakan satu kesatuan ruang wilayah yang terdiri atas satuan-satuan ruang yang disebut dengan kawasan. Dalam berbagai kawasan terdapat macam dan budaya manusia yang berbeda, sehingga diantara berbagai kawasan tersebut seringkali terjadi tingkat pemanfaatan dan perkembangan yang berbeda-beda. 
Perbedaan ini apabila tidak ditata, dapat mendorong terjadinya ketidakseimbangan pembangunan wilayah. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah, secara teknis harus mempertimbangkan: (i) keseimbangan antara kemampuan ruang dan kegiatan manusia dalam memanfaatkan serta meningkatkan kemampuan ruang; (ii) keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam pemanfaatan antar kawasan dalam rangka meningkatkan kapasitas produktivitas masyarakat dalam arti luas. 
4. Meningkatnya kegiatan pembangunan yang memerlukan lahan, baik tempat untuk memperoleh sumber daya alam mineral atau lahan pertanian maupun lokasi kegiatan ekonomi lainnya, seperti industri, pariwisata, pemukiman dan administrasi pemerintahan, potensial meningkatkan terjadinya kasus- kasus konflik pemanfaatan ruang dan pengaruh buruk dari suatu kegiatan terhadap kegiatan lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan perencanaan tata ruang yang baik dan akurat, agar perkembangan tuntutan berbagai kegiatan pemanfaatan ruang dan sumberdaya yang terdapat di dalamnya dapat berfungsi secara optimal, terkendali, selaras dengan arah pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi. 
5. Kendatipun perencanaan tata ruang sepenuhnya merupakan tindak pemerintahan atau sikap tindak administrasi negara, dalam proses penyusunan sampai pada penetapannya perlu melibatkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang menjadi penting dalam kerangka menjadikan sebuah tata ruang sebagai hal yang responsif (responsive planning), artinya sebuah perencanaan yang tanggap terhadap preferensi serta kebutuhan dari masyarakat yang potensial terkena dampak apabila perencanaan tersebut diimplementasikan. Tegasnya, dalam konteks perencanaan tata ruang, sebenarnya ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, kewajiban Pemerintah untuk memberikan informasi, Kedua, hak masyarakat untuk di dengar (the right to be heard). Dalam praktek, pada dasarnya dua aspek ini saling berkaitan karena penerapannya menunjukkan adanya jalur komunikasi dua arah. 
Dengan kewajiban pemerintah untuk memberi informasi yang menyangkut rencana kegiatan/perbuatan administrasi, dan adanya hak bagi yang terkena (langsung maupun tidak langsung) oleh kegiatan/perbuatan pemerintah, mengandung makna bahwa mekanisme itu telah melibatkan masyarakat dalam prosedur administrasi negara, di pihak lain dapat menunjang pemerintahan yang baik dan efektif, karena dengan mekanisme seperti itu pemerintah dapat memperoleh informasi yang layak sebelum mengambil keputusan.
3 
Mekanisme seperti itu dapat menumbuhkan suasana saling percaya antara pemerintah dan rakyat sehingga dapat mencegah sengketa yang mungkin terjadi serta memungkinkan terjadinya penyelesaian melalui jalur musyawarah. 
6. Secara normatif, perencanaan tata ruang dimaksud perlu diberi status dan bentuk hukum agar dapat ditegakkan, dipertahankan dan ditaati oleh pihak- pihak yang bersangkutan. Hanya rencana yang memenuhi syarat-syarat hukumlah yang dapat melindungi hak warga masyarakat dan memberi kepastian hukum, baik bagi warga maupun bagi aparatur pemerintah termasuk didalamnya administrasi negara yang bertugas melaksanakan dan mempertahankan rencana, yang sejak perencanaannya sampai penetapannya memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. Apabila suatu rencana telah diberi bentuk dan status hukum, maka rencana itu terdiri atas atas susunan peraturan-peraturan yang pragmatis, artinya segala tindakan yang didasarkan kepada rencana itu akan mempunyai akibat hukum. 
7. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Pasal 78 mengamanatkan bahwa Peraturan Daerah Kabupaten tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten disusun atau disesuaikan paling lambat dalam waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diberlakukan. 
Dengan demikian maka Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi harus segera diganti dengan Peraturan Daerah baru untuk disesuaikan dengan Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 
8. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu disusun Peraturan Daerah baru yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program pembangunan di daerah serta mendorong percepatan perkembangan masyarakat secara tertib, teratur dan berencana. Peraturan Daerah sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari kesatuan sistem perundang- undangan secara nasional, oleh karena itu peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau bertentangan dengan kepentingan umum. Kepentingan umum yang harus diperhatikan bukan saja kepentingan rakyat banyak Daerah yang bersangkutan, melainkan kepentingan Daerah lain dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti, pembuatan peraturan peraturan perundang- undangan tingkat daerah, bukan sekedar melihat batas kompetensi formal atau kepentingan Daerah yang bersangkutan, tetapi harus dilihat pula kemungkinan dampaknya terhadap daerah lain atau kepentingan nasional secara keseluruhan. 
II.PASAL DEMI PASAL 
Pasal 1 
Cukup Jelas 
Pasal 2 
Cukup Jelas 
Pasal 3 
a. Azas Keterpaduan, 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan (pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat).
4 
b. Azas Keserasian, Keseimbangan dan Keselarasan, 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang, keselarasan antara kehidupan manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan. 
c. Azas Berkelajutan 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian dan kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan memperhatikan kepentingan generasi mendatang. 
d. Azas Keberdayagunaan dan Keberhasilgunaan 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber daya yang terkandung di dalamnya serta menjamin terwujudnya tata ruang yang berkualitas. 
e. Azas Keterbukaan 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penataan ruang. 
f. Azas Kebersamaan dan Kemitraan 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. 
g. Azas Perlindungan dan Kepentingan Umum 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. 
h. Azas Kepastian Hukum dan Keadilan 
Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan dan bahwa penataan ruang dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil dengan jaminan kepastian hukum. 
i. Azas Akuntabilitas 
Adalah bahwa penyelenggaraan penataan ruang dapat dipertanggung jawabkan, baik prosesnya, pembiayaannya maupun hasilnya. 
Pasal 4 
Cukup Jelas 
Pasal 5 
Cukup Jelas 
Pasal 6 
Cukup Jelas 
Pasal 7 
Ayat (1) 
Cukup Jelas
5 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Pasal 8 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas
6 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas
7 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
8 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (10) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (11) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (12) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
9 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (13) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 9 Ayat (1) 
Cukup Jelas Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 10 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 11 
Huruf a 
Wilayah Pengembangan (WP) ditetapkan berdasarkan keterkaitan antar wilayah, fungsi dan peran pelayanan dari sistem kota-kota atau disesuaikan dengan hirarki kota yang sudah ditentukan di Kabupaten Banyuwangi. 
Didalam Wilayah Pengembangan ini sudah ditetapkan kota sebagai pusat pelayanan / pusat pengembangan, dan beberapa wilayah kecamatan / kota disekitarnya sebagai wilayah pengaruhnya atau wilayah yang dilayani. 
Pusat-pusat pertumbuhan diharapkan berfungsi sebagai motor penggerak perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah pelayanannya. Huruf b 
Cukup Jelas Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 12 
Ayat 1 Wilayah Pengembangan (WP) di Kabupaten Banyuwangi ditetapkan menjadi 4 (empat) yaitu WP Banyuwangi Utara, WP Banyuwangi Banyuwangi Tengah Timur; WP Banyuwangi Tengah Barat dan WP Banyuwangi Selatan.
10 
Huruf a 
Di WP Banyuwangi Utara, Kota Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat fasilitas umum, pusat fasiltas pendidikan, pusat fasilitas kesehatan,pusat fasilitas pergudangan dan pusat fasilitas jasa untuk skala kabupaten. 
Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Licin dan Glagah, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan pelabuhan, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung. 
Huruf b 
Di WP Banyuwangi Tengah Timur, Kota Rogojampi sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani. 
Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Kabat, Songgon, Singojuruh, Srono, Muncar dan Cluring, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan bandar udara, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung. 
Huruf c 
Di WP Banyuwangi Tengah Barat, Kota Genteng sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani. 
Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Sempu Kalibaru dan Glenmore, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan wisata dan kawasan lindung. 
Huruf d 
Di WP Banyuwangi Selatan, Kota Bangorejo sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani. 
Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Purwoharjo dan Tegaldlimo, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung. 
Ayat 2 
Huruf a 
Cukup Jelas
11 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat 3 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 13 
Ayat 1 
Cukup Jelas 
Ayat 2 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat 3 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat 4 
Cukup Jelas 
Pasal 14 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 15 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
12 
Pasal 16 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 17 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 18 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 19 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas
13 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Cukup Jelas 
Pasal 20 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
14 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 21 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 22 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 23 
Ayat (1) 
Huruf a 
Yang dimaksud dengan Tatanan Kepelabuhan adalah suatu sistem Kepelabuhanan Nasional yang memuat tentanghirarki, peran, fungsi, klasifikasi, jenis, lokasi pelabuhan, penyelenggaraan, kegiatan, keterpaduan intra dan antar moda transportasi, serta keterpaduan dengan sektor lainnya; 
Huruf b 
Yang dimaksud Alur Pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari. 
Ayat (2) 
Huruf a 
Pelabuhan Tanjungwangi merupakan bagian dari Tatanan Kepelabuhanan Nasional yang memiliki fungsi eksisting sebagai Pelabuhan Pengumpul.
15 
Yang dimaksud dengan Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi. 
Yang dimaksud dengan Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi. 
Huruf b 
Yang dimaksud dengan Terminal untuk Kepentingan Sendiri adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. 
Yang dimaksud dengan Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. 
Yang dimaksud dengan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran. 
Huruf c 
Yang dimaksud dengan Terminal Khusus adalah terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan 
terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. 
Huruf d 
Yang dimaksud dengan Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatanangkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul,dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi. 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
16 
Pasal 24 
Ayat (1) 
Yang dimaksud Bandar Udara Pengumpan (Spoke) adalah bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi lokal, merupakan bandar udara tujuan atau bandar udara penunjang dari bandar udara pengumpul (hub), serta merupakan salah satu prasarana penunjang pelayanan kegiatan lokal. 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Yang dimaksud dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) adalah wilayah daratan dan/atau perairan dan ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan. 
Ayat (3) 
Huruf a 
Yang dimaksud dengan sisi udara adalah bagian dari bandar udara dan segala fasilitas penunjangnya yang merupakan daerah bukan publik dimana setiap orang, barang, dan kendaraan yang akan memasukinya wajib melalui pemeriksaan keamanan dan/atau memiliki izin khusus. 
Fasilitas sisi udara dari bandara udara meliputi: 
1. Landasan Pacu (Runway); 
2. Penghubung Landasan Pacu (Taxiway); 
3. Pelataran Parkir Pesawat Udara (Apron); 
4. Runway Stripe; 
5. RESA (RunwayEnd Safety Area); 
6. Overrun; 
7. Fire Station dan kelengkapannya;serta 
8. Tempat Parkir Ground Support Equipment. 
Huruf b 
Yang dimaksud dengan sisi darat adalah wilayah bandar udara yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan operasi penerbangan. 
Fasilitas sisi darat dari bandara udara meliputi: 
1. Bangunan terminal penumpang; 
2. Bangunan terminal cargo; 
3. Menara pengatur lalu lintas penerbangan (control tower); 
4. Bangunan operasional penerbangan; 
5. Jalan masuk (access road); 
6. Tempat parkir kendaraan umum; 
7. Depo pengisian bahan bakar penerbangan; 
8. Bangunan administrasi / perkantoran; 
9. Pergudangan; 
10. Marka dan rambu; 
11. Fasilitas pengolahan limbah; 
12. Fasiltas perbengkelan pesawat udara; 
13. Fasilitas penginapan/hotel, toko dan restoran; serta 
14. Ruang Terbuka Hijau (taman).
17 
Ayat (4) 
Huruf a 
Yang dimaksud dengan kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas adalah merupakan kawasan perpanjangan kedua ujung landasan dibawah lintasan pesawat udara setelah lepas landas atau akanmendarat, yang dibatasi oleh ukuran panjang dan lebar tertentu. 
Huruf b 
Yang dimaksud dengan kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan adalah merupakan sebagian darat kawasan pendekatan yang berbatasan langsung dengan ujung-ujung landasan dan mempunyai ukuran tertentu, yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadi kecelakaan 
Huruf c 
Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan horizontal-dalam adalah merupakan bidang datar dl atas dan sekitar bandar udara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan pesawat udara melakukan terbang rendah pada waktu akan mendarat atau setelah lepas landas. 
Huruf d 
Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan horizontal-luar adalah merupakan bidang datar di sekitar bandar udara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan antara lain pada waktu pesawat melakukan pendekatan untuk mendarat dan gerakan setelah tinggal landas atau gerakan dalam hal mengalami kegagalan dalam pendaratan. 
Huruf e 
Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan kerucut adalah merupakan bidang dari suatu kerucut yang bagian bawahnya dibatasi olehgaris perpotongan dengan permukaan horizontal luar, masing-masing dengan radius dan ketingglan tertentu dlhitung dan titik referensi yang ditentukan. 
Huruf f 
Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan transisi yang merupakan bidang dengan kemiringan tertentu sejajar dengan dan berjarak tertentu dari poros landasan, pada bagian bawah dibatasi oleh titik perpotongan dengan garis-garis datar yang ditarik tegak lurus pada poros landasan dan pada bagian atas dibatasi oleh garis perpotongan dengan permukaan horizontal dalam. 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Cukup Jelas
18 
Pasal 25 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 26 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Pasal 27 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Pasal 28 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Pasal 29 
Cukup Jelas
19 
Pasal 30 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 31 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
20 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (6) Sistem jaringan air baku berupa pengoptimalan pemanfaatan sumber-sumber air baku permukaan dan air tanah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan air minum, air bersih, pertanian, perikanan, industri. 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas
21 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Pasal 32 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas
22 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (9) Pengembangan prasarana persampahan ditingkatkan secara optimal dengan pengaturan jalur pengangkutan dari skala pelayanan unit lingkungan ke TPS sampai dengan TPA dan penyediaan sarana prasarana persampahan. 
Pasal 33 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 34 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 35 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas
23 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Pasal 36 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 37 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
24 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Pasal 38 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas
25 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Pasal 39 
Cukup Jelas 
Pasal 40 
Ayat (1) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya adalah kawasan yang berada pada ketinggian diatas 2.000 meter dan atau kelerengan diatas 45 derajat, yang apabila tidak dilindungi dapat membahayakan kehidupan yang ada di bawahnya. 
Huruf a 
Yang dimaksud dengan “kawasan hutan lindung” adalah kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. 
Huruf b 
Yang dimaksud dengan “taman nasional” adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. 
Huruf c 
Yang dimaksud dengan “cagar alam” adalah suatu daerah hutan suaka alam yang diterapkan sebagai daerah perlingdungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan. 
Huruf d 
Yang dimaksud dengan “hutan produksi” adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. 
Kawasan hutan produksi juga berfungsi memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, dalam proses penebangan diarahkan memperhatikan pola tebang pilih agar hutan yang ada dapat dikelola secara selektif, sehingga keutuhan hutannya sejauh mungkin terpelihara. Kondisi tersebut dilakukan untuk menghindari adanya bencana alam longsor.
26 
Huruf e 
Yang dimaksud dengan “perkebunan” adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. 
Kawasan perkebunan juga berfungsi memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yang berada ketinggian dan kelerengan tertentu diarahkan pada jenis tanaman keras dan tidak tidak diperbolehkan dialih fungsikan pada tanaman semusim dengan tetap memperhatikanpola tebang pilih agar kawasan kebun yang ada dapat dikelola secara selektif, sehingga kelestarian kawasan perkebunan sejauh mungkin terpelihara. Kondisi tersebut dilakukan untuk menghindari adanya bencana alam longsor. 
Ayat (2) Yang dimaksud dengan ’kawasan resapan air” adalah kawasan yang berada pada daerah tangkapan air tanah yang memiliki fungsi menambah air tanah secara alami serta memberikan perlindungan terhadap daerah bawahannya dari akibat bencana alam banjir dan longsor. 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Pasal 41 Yang dimaksud dengan “kawasan perlindungan setempat” adalah kawasan lindung yang melindungi kawasan tertentu yang ada di sekitarnya. 
Kawasan perlindungan setempat tersebut meliputi beberapa kawasan berupa sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan jaringan irigasi, kawasan sekitar danau/waduk, kawasan rawa, kawasan sekitar mata air dan kawasan ruang terbuka hijau perkotaan.
27 
Huruf a 
Yang dimaksud dengan “sempadan pantai ” adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. 
Huruf b 
Yang dimaksud dengan “sempadan sungai” adalah dataran sepanjang tepian sungai baik bertanggul ataupun tidak bertanggul yang lebar kawasan perlindungannya ditetapkan dengan peraturan perundangan terkait. 
Sempadan sungai berfungsi sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai dan daratan, agar fungsi sungai dan kegiatan manusia tidak saling terganggu. 
Huruf c 
Yang dimaksud dengan sempadan jaringan irigasi adalah ruang di kiri dan kanan jaringan irigasi, di antara garis sempadan dan garis batas jaringan irigasi. 
Garis sempadan jaringan irigasi berfungsi sebagai batas pengamanan bagi salurandan/atau bangunan irigasi dengan jarak tertentu sepanjang saluran dan sekeliling bangunan. 
Huruf d 
Yang dimaksud dengan “kawasan sekitar waduk/danau” adalah daratan dengan jarak 50 (lima puluh) sampai dengan 100 (seratus) meter dari tepi muka air danau atau waduk tertinggi atau daratan sepanjang tepian waduk atau danau yang lebarnya proporsional terhadap bentuk dan kondisi fisik waduk atau danau. 
Huruf e 
Yang dimaksud dengan “kawasan rawa” adalah kawasan di sekeliling rawa yang mempunyai manfaat penting atau berpengaruh untuk mempertahankan kelestarian fungsi rawa. 
Huruf f 
Yang dimaksud dengan “kawasan sekitar mata air” adalah kawasan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat penting atau berpengaruh untuk mempertahankan kelestarian fungsi mata air. 
Huruf g 
Yang dimaksud dengan “kawasan ruang terbuka hijau perkotaan” adalah bagian dariruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. 
Pasal 42 
Ayat (1) 
Yang dimaksud dengan “sempadan pantai” adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. 
Ayat (2) 
Yang dimaksud sempadan pantai pada kawasan yang memiliki fungsi lindung atau konservasi diarahkan pada pemaksimalan fungsinya dengan menjaga kelestarian eksosistem hutan bakau (mangrove), meningkatkan reboisasai atau penanaman kembali mangrove disekitar pantai dengan tujuan :
28 
a. mencegah pantai dari erosi atau abrasi; 
b. perlindungan sumber daya buatan di pesisir dari badai, banjir, dan bencana alam lainnya; 
c. perlindungan terhadap ekosistem pesisir, seperti lahan basah, mangrove, terumbu karang, padang lamun, gumuk pasir, estuaria, dan delta; 
Ayat (3) 
Yang dimaksud sempadan pantai pada kawasan yang memiliki fungsi budidaya atau fungsi khusus dapat dilakukan kegiatan usaha ekonomi dengan tetap memperhatikan garis sempadan pantai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Pasal 43 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Pasal 44 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 45 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 46 
Ayat (1) 
Cukup Jelas
29 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Pasal 47 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 48 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas
30 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Cukup Jelas 
Pasal 49 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat(3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
31 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
32 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Pasal 50 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas
33 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Cukup Jelas 
Pasal 51 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 52 
Cukup Jelas 
Pasal 53 
Cukup Jelas 
Pasal 54 
Huruf a 
Cukup Jelas
34 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 55 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Pasal 56 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas
35 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 57 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
36 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Pasal 58 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
37 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Pasal 59 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas
38 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 60 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 61 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas
39 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Cukup Jelas 
Pasal 62 
Ayat (1) Pengembangan kawasan industri di Kabupaten didasarkan pada potensi sumber daya alam, daya dukung lahan dan daya dukung lingkungan yang ada 
Ayat (2) Setiap pengembangan ijin usaha industri harus melalui studi kajian dampak pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku 
Pasal 63 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas
40 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Pasal 64 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
41 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Pasal 65 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Pasal 66 
Cukup Jelas 
Pasal 67 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 68 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
42 
Pasal 69 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 70 
Ayat (1) 
Huruf a 
Zona konservasi atau lindung adalah berupa kawasan tanaman bakau dan kawasan terumbu karang. 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
43 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Huruf o 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Cukup Jelas 
Pasal 71 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
44 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Cukup Jelas 
Pasal 72 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Pasal 73 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Kawasan agropolitan yang dimaksud untuk menunjang pengembangan agroindustri, agroteknologi dan agrobisnis. 
Huruf b 
Kawasan minapolitan yang dimaksud menunjang pengembangan industri pengolahan perikanan 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
45 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
46 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 74 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Pasal 75 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
47 
Pasal 76 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas
48 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 77 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Cukup Jelas 
Pasal 78 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas
49 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Cukup Jelas 
Pasal 79 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 80 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 81 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas
50 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 82 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas
51 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Cukup Jelas 
Pasal 83 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 84 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 85 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 86 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas
52 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Huruf o 
Cukup Jelas 
Huruf p 
Cukup Jelas 
Huruf q 
Cukup Jelas 
Huruf r 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
53 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Huruf o 
Cukup Jelas 
Huruf p 
Cukup Jelas 
Huruf q 
Cukup Jelas 
Huruf r 
Cukup Jelas 
Huruf s 
Cukup Jelas 
Huruf t 
Cukup Jelas 
Pasal 87 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas
54 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas
55 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 88 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Huruf o 
Cukup Jelas
56 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas
57 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (10) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (11) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
58 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (12) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 89 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 90 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
59 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 91 
Ayat (1) 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 92 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
60 
Pasal 93 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
61 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (10) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (11) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
62 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (12) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (13) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (14) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (15) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Pasal 94 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas
63 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
64 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (10) 
Huruf a 
Cukup Jelas
65 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (11) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (12) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (13) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (14) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
66 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (15) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (16) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (17) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 95 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas
67 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas
68 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (10) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas
69 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (11) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Huruf j 
Cukup Jelas 
Huruf k 
Cukup Jelas 
Huruf l 
Cukup Jelas 
Huruf m 
Cukup Jelas 
Huruf n 
Cukup Jelas 
Huruf o 
Cukup Jelas 
Huruf p 
Cukup Jelas 
Ayat (12) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas
70 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (13) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (14) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (15) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (16) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Pasal 96 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
71 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 97 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup jelas
72 
Ayat (5) 
Cukup jelas 
Pasal 98 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Advise Planning adalahpertimbangan teknis berkaitan dengan informasi peruntukan lahan yang diberikan untuk proses izin pemanfaatan ruang yang diberikan oleh Instansi yang membidangi perencanaan tata ruang wilayah berdasarkan rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana rinci tata ruang kabupaten, dan merupakan langkah awal dan syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah, swasta dan masyarakat sebelum memperoleh persetujuan perizinansesuai ketentuan peraturan daerah yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang. 
Ayat (3) 
Cukup jelas 
Pasal 99 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Pasal 100 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Pasal 101 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas
73 
Pasal 102 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Pasal 103 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Cukup jelas 
Pasal 104 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas
74 
Ayat (3) 
Cukup jelas 
Pasal 105 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Pasal 106 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Pasal 107 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas
75 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Ayat (3) 
Cukup jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Pasal 108 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Huruf i 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Cukup jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas
76 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (6) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (7) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Ayat (8) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Ayat (9) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas
77 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Ayat (10) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas 
Huruf e 
Cukup Jelas 
Huruf f 
Cukup Jelas 
Huruf g 
Cukup Jelas 
Huruf h 
Cukup Jelas 
Ayat (11) 
Cukup jelas 
Pasal 109 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Pasal 110 
Huruf a 
Cukup jelas 
Huruf b 
Cukup jelas 
Huruf c 
Cukup jelas 
Huruf d 
Cukup jelas 
Huruf e 
Cukup jelas 
Huruf f 
Cukup jelas 
Pasal 111 
Huruf a 
Cukup jelas 
Huruf b 
Cukup jelas 
Huruf c 
Cukup jelas
78 
Huruf d 
Cukup jelas 
Pasal 112 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Ayat (3) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Ayat (4) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup jelas 
Huruf d 
Cukup jelas 
Huruf e 
Cukup jelas 
Huruf f 
Cukup jelas 
Ayat (5) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup jelas 
Huruf d 
Cukup jelas 
Pasal 113 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Pasal 114 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas
79 
Pasal 115 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup jelas 
Huruf d 
Cukup jelas 
Huruf e 
Cukup jelas 
Huruf f 
Cukup jelas 
Ayat (3) 
Cukup jelas 
Pasal 116 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Pasal 117 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Cukup jelas 
Ayat (3) 
Cukup jelas 
Ayat (4) 
Cukup jelas 
Pasal 118 
Cukup jelas 
Pasal 119 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup Jelas 
Huruf d 
Cukup Jelas
80 
Pasal 120 
Ayat (1) 
Cukup jelas 
Ayat (2) 
Huruf a 
Cukup Jelas 
Huruf b 
Cukup Jelas 
Huruf c 
Cukup jelas 
Huruf d 
Cukup jelas 
Pasal 121 
Cukup Jelas 
Pasal 122 
Cukup Jelas

More Related Content

What's hot

Uu No26 2007
Uu No26 2007Uu No26 2007
Uu No26 2007cuttank
 
Uu no26 2007_tentang_penataan_ruang
Uu no26 2007_tentang_penataan_ruangUu no26 2007_tentang_penataan_ruang
Uu no26 2007_tentang_penataan_ruangAhmad Idjaz
 
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakatBab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakatDeki Zulkarnain
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanSari Faizah
 
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantarPenertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantarCV Maju Bersama Bangsa
 
MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...
MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...
MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...Erikson Roy Pratama Simanjuntak
 
Perkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahPerkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahsamiaji
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Dadang Solihin
 
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...Hidayat Gayo
 
UU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun
UU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah SusunUU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun
UU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah SusunPenataan Ruang
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Dadang Solihin
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...Researcher Syndicate68
 

What's hot (15)

Uu No26 2007
Uu No26 2007Uu No26 2007
Uu No26 2007
 
Uu no26 2007_tentang_penataan_ruang
Uu no26 2007_tentang_penataan_ruangUu no26 2007_tentang_penataan_ruang
Uu no26 2007_tentang_penataan_ruang
 
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakatBab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
 
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantarPenertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
Penertiban tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah terlantar
 
MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...
MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...
MENJAGA EKSISTENSI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL SEBAGAI PENYEIMBANG HUKUM EKO...
 
Makalaha
MakalahaMakalaha
Makalaha
 
Perkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahPerkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerah
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
 
UU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun
UU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah SusunUU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun
UU No. 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun
 
Materi pkn kls xii bab 3
Materi pkn kls xii bab 3Materi pkn kls xii bab 3
Materi pkn kls xii bab 3
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
 

Viewers also liked

Tríptico Entornos Virtuales de Aprendizaje
Tríptico Entornos Virtuales de AprendizajeTríptico Entornos Virtuales de Aprendizaje
Tríptico Entornos Virtuales de AprendizajeINVESTIGADORESDEONOTO
 
Anàlisi Llorente&Cuenca
Anàlisi Llorente&CuencaAnàlisi Llorente&Cuenca
Anàlisi Llorente&CuencaCarles Pintiado
 
www.lopatnica.com
www.lopatnica.comwww.lopatnica.com
www.lopatnica.comlopatnica
 
3 d tectonix weekly news issue 5
3 d tectonix weekly news issue 53 d tectonix weekly news issue 5
3 d tectonix weekly news issue 53dtectonix
 
Medios instrccionales
Medios instrccionalesMedios instrccionales
Medios instrccionalesheidelbergana
 
Rpp sma matematika
Rpp sma matematikaRpp sma matematika
Rpp sma matematikaRatna Nana
 
Calentamiento global
Calentamiento globalCalentamiento global
Calentamiento globalTamayoLila
 
Diapositivas del proyecto
Diapositivas del proyectoDiapositivas del proyecto
Diapositivas del proyectolparra421
 
Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...
Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...
Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...Thorne & Derrick International
 
Adam Kimmel Cinematographer
Adam Kimmel CinematographerAdam Kimmel Cinematographer
Adam Kimmel CinematographerAdam Kimmel
 

Viewers also liked (17)

Tríptico Entornos Virtuales de Aprendizaje
Tríptico Entornos Virtuales de AprendizajeTríptico Entornos Virtuales de Aprendizaje
Tríptico Entornos Virtuales de Aprendizaje
 
Anàlisi Llorente&Cuenca
Anàlisi Llorente&CuencaAnàlisi Llorente&Cuenca
Anàlisi Llorente&Cuenca
 
www.lopatnica.com
www.lopatnica.comwww.lopatnica.com
www.lopatnica.com
 
Fmct
FmctFmct
Fmct
 
3 d tectonix weekly news issue 5
3 d tectonix weekly news issue 53 d tectonix weekly news issue 5
3 d tectonix weekly news issue 5
 
Medios instrccionales
Medios instrccionalesMedios instrccionales
Medios instrccionales
 
Complet1
Complet1Complet1
Complet1
 
Taken
TakenTaken
Taken
 
Rpp sma matematika
Rpp sma matematikaRpp sma matematika
Rpp sma matematika
 
Calentamiento global
Calentamiento globalCalentamiento global
Calentamiento global
 
Inspiración
InspiraciónInspiración
Inspiración
 
Livro detran
Livro detranLivro detran
Livro detran
 
Modulo 2
Modulo 2Modulo 2
Modulo 2
 
Diapositivas del proyecto
Diapositivas del proyectoDiapositivas del proyecto
Diapositivas del proyecto
 
ZIKR - Sufi Meditation
ZIKR - Sufi MeditationZIKR - Sufi Meditation
ZIKR - Sufi Meditation
 
Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...
Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...
Network Rail Full Certificate - ABB Insulated Flexible Conduits Mating Glands...
 
Adam Kimmel Cinematographer
Adam Kimmel CinematographerAdam Kimmel Cinematographer
Adam Kimmel Cinematographer
 

Similar to Rencana Tata Ruang Banyuwangi 2012-2032

Uu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruangUu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruanglilikwbs
 
Undang-undang No. 26 tahun 2007
Undang-undang No. 26 tahun 2007Undang-undang No. 26 tahun 2007
Undang-undang No. 26 tahun 2007Denny Helard
 
Uu no.26 th.2007 penataan ruang
Uu no.26 th.2007 penataan ruangUu no.26 th.2007 penataan ruang
Uu no.26 th.2007 penataan ruangmuhfidzilla
 
Uu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruangUu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruangRizki Fitrianto
 
Dirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogyaDirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogyaAzmi Haz
 
Uu penataan-ruang
Uu penataan-ruangUu penataan-ruang
Uu penataan-ruangAndry Saleh
 
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007JalinKrakatau
 
UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangUU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangImam Nur Alam
 
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Rruang
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan RruangUndang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Rruang
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan RruangJoy Irman
 
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang henny ferniza
 
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdfNurItrayani
 
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...ssuser318a6e
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ joihot
 
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabaya
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabayaPerda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabaya
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabayaRoritaCarolina
 
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPenataan Ruang
 

Similar to Rencana Tata Ruang Banyuwangi 2012-2032 (20)

Uu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruangUu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruang
 
Undang-undang No. 26 tahun 2007
Undang-undang No. 26 tahun 2007Undang-undang No. 26 tahun 2007
Undang-undang No. 26 tahun 2007
 
Uu no.26 th.2007 penataan ruang
Uu no.26 th.2007 penataan ruangUu no.26 th.2007 penataan ruang
Uu no.26 th.2007 penataan ruang
 
Uu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruangUu 26 2007 penataan ruang
Uu 26 2007 penataan ruang
 
uu no26-2007
uu no26-2007uu no26-2007
uu no26-2007
 
12 uu no26-2007
12 uu no26-200712 uu no26-2007
12 uu no26-2007
 
Dirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogyaDirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogya
 
Uu penataan-ruang
Uu penataan-ruangUu penataan-ruang
Uu penataan-ruang
 
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007
 
UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangUU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
 
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Rruang
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan RruangUndang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Rruang
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Rruang
 
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
 
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf
 
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...
KONSOLIDASI TANAH PERKOTAAN DALAM RANGKA PENYEDIAAN TANAH UNTUK PENATAAN PERU...
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
 
Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02
 
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabaya
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabayaPerda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabaya
Perda no 12 th 2014 ttg rtrw kota surabaya
 
Paper rpp-desa
Paper rpp-desaPaper rpp-desa
Paper rpp-desa
 
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

More from Probolinggo Property

Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo
Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo
Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo Probolinggo Property
 
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Probolinggo Property
 
Rencana tata ruang wilayah provinsi
Rencana tata ruang wilayah provinsi Rencana tata ruang wilayah provinsi
Rencana tata ruang wilayah provinsi Probolinggo Property
 
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruanglampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruangProbolinggo Property
 
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabarpenjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabarProbolinggo Property
 
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029Probolinggo Property
 
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)Probolinggo Property
 
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031Probolinggo Property
 
Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032
Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032
Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032Probolinggo Property
 

More from Probolinggo Property (20)

Rtrw gresik
Rtrw gresik Rtrw gresik
Rtrw gresik
 
Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo
Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo
Perda no-5-tahun-2011-ttg-retribusi-perizinan-tertentu.docxprobolinggo
 
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
Kota probolinggo 2_2011.docx pajak
 
Rencana tata ruang wilayah provinsi
Rencana tata ruang wilayah provinsi Rencana tata ruang wilayah provinsi
Rencana tata ruang wilayah provinsi
 
Peluang investasi
Peluang investasi Peluang investasi
Peluang investasi
 
RTRW Kota pasuruan
RTRW Kota pasuruanRTRW Kota pasuruan
RTRW Kota pasuruan
 
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruanglampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
 
lampiran iv rencana infraswil
lampiran iv rencana infraswillampiran iv rencana infraswil
lampiran iv rencana infraswil
 
lampiran iii vii-vi-viii
lampiran iii vii-vi-viiilampiran iii vii-vi-viii
lampiran iii vii-vi-viii
 
lampiran ii v- peta
lampiran ii v- petalampiran ii v- peta
lampiran ii v- peta
 
lampiran i wp
lampiran i wplampiran i wp
lampiran i wp
 
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabarpenjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
 
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
 
rtrw jawa tengah
rtrw jawa tengahrtrw jawa tengah
rtrw jawa tengah
 
lampiran iv
lampiran ivlampiran iv
lampiran iv
 
lampiran i iii
lampiran i iiilampiran i iii
lampiran i iii
 
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031 (penjelasan)
 
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031
perda no. 5 thn 2012 ttg rtrw prov. thn 2011 2031
 
PP 26 2008 rtrwn
PP 26 2008 rtrwnPP 26 2008 rtrwn
PP 26 2008 rtrwn
 
Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032
Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032
Batang tubuh raperda rtrw kab. banyuwangi th. 2012 2032
 

Recently uploaded

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (16)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 

Rencana Tata Ruang Banyuwangi 2012-2032

  • 1. 1 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012-2032 I. UMUM 1. Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada hakikatnya merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus dikembangkan dan dilestarikan pemanfaatannya secara optimal agar dapat menjadi wadah bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup yang berkualitas. Pancasila merupakan dasar negara dan falsafah negara, yang memberikan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian dan keseimbangan, baik dalam hubungannya dengan kehidupan pribadi, hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan alam sekitarnya maupun hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumberdaya alam dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemakmuran tersebut haruslah dapat dinikmati oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. 2. Ruang sebagai sumber daya alam tidaklah mengenal batas wilayah, karena ruang pada dasarnya merupakan wadah atau tempat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan melakukan kegiatannya, akan tetapi jika ruang dikaitkan dengan pengaturannya, haruslah mengenal batas dan sistemnya. Dalam kaitan tersebut, ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi meliputi tiga matra, yakni ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara. Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi sebagai unsur lingkungan hidup, terdiri atas berbagai ruang wilayah yang masing-masing sebagai sub sistem yang meliputi aspek alamiah (fisik), ekonomi, sosial budaya dengan corak ragam dan daya dukung yang berbeda satu dengan lainnya. Pengaturan pemanfaatan ruang wilayah yang didasarkan pada corak dan daya dukungnya akan meningkatkan keselarasan, keseimbangan sub sistem, yang berarti juga meningkatkan daya tampungnya. Pengelolaan sub-sistem yang satu akan berpengaruh kepada kepada sub-sistem yang lain, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sistem ruang secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengaturan ruang menuntut dikembangkan suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri utamanya.
  • 2. 2 Ada pengaruh timbal balik antara ruang dan kegiatan manusia. Karakteristik ruang menentukan macam dan tingkat kegiatan manusia, sebaliknya kegiatan manusia dapat merubah, membentuk dan mewujudkan ruang dengan segala unsurnya. Kecepatan perkembangan manusia seringkali tidak segera tertampung dalam wujud pemanfaatan ruang, hal ini disebabkan karena hubungan fungsional antar ruang tidak segera terwujud secepat perkembangan manusia. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah yang disusun, haruslah dapat menampung segala kemungkian perkembangan selama kurun waktu tertentu. 3. Ruang wilayah Kabupaten Banyuwangi, mencakup wilayah kecamatan yang merupakan satu kesatuan ruang wilayah yang terdiri atas satuan-satuan ruang yang disebut dengan kawasan. Dalam berbagai kawasan terdapat macam dan budaya manusia yang berbeda, sehingga diantara berbagai kawasan tersebut seringkali terjadi tingkat pemanfaatan dan perkembangan yang berbeda-beda. Perbedaan ini apabila tidak ditata, dapat mendorong terjadinya ketidakseimbangan pembangunan wilayah. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah, secara teknis harus mempertimbangkan: (i) keseimbangan antara kemampuan ruang dan kegiatan manusia dalam memanfaatkan serta meningkatkan kemampuan ruang; (ii) keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam pemanfaatan antar kawasan dalam rangka meningkatkan kapasitas produktivitas masyarakat dalam arti luas. 4. Meningkatnya kegiatan pembangunan yang memerlukan lahan, baik tempat untuk memperoleh sumber daya alam mineral atau lahan pertanian maupun lokasi kegiatan ekonomi lainnya, seperti industri, pariwisata, pemukiman dan administrasi pemerintahan, potensial meningkatkan terjadinya kasus- kasus konflik pemanfaatan ruang dan pengaruh buruk dari suatu kegiatan terhadap kegiatan lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan perencanaan tata ruang yang baik dan akurat, agar perkembangan tuntutan berbagai kegiatan pemanfaatan ruang dan sumberdaya yang terdapat di dalamnya dapat berfungsi secara optimal, terkendali, selaras dengan arah pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi. 5. Kendatipun perencanaan tata ruang sepenuhnya merupakan tindak pemerintahan atau sikap tindak administrasi negara, dalam proses penyusunan sampai pada penetapannya perlu melibatkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang menjadi penting dalam kerangka menjadikan sebuah tata ruang sebagai hal yang responsif (responsive planning), artinya sebuah perencanaan yang tanggap terhadap preferensi serta kebutuhan dari masyarakat yang potensial terkena dampak apabila perencanaan tersebut diimplementasikan. Tegasnya, dalam konteks perencanaan tata ruang, sebenarnya ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, kewajiban Pemerintah untuk memberikan informasi, Kedua, hak masyarakat untuk di dengar (the right to be heard). Dalam praktek, pada dasarnya dua aspek ini saling berkaitan karena penerapannya menunjukkan adanya jalur komunikasi dua arah. Dengan kewajiban pemerintah untuk memberi informasi yang menyangkut rencana kegiatan/perbuatan administrasi, dan adanya hak bagi yang terkena (langsung maupun tidak langsung) oleh kegiatan/perbuatan pemerintah, mengandung makna bahwa mekanisme itu telah melibatkan masyarakat dalam prosedur administrasi negara, di pihak lain dapat menunjang pemerintahan yang baik dan efektif, karena dengan mekanisme seperti itu pemerintah dapat memperoleh informasi yang layak sebelum mengambil keputusan.
  • 3. 3 Mekanisme seperti itu dapat menumbuhkan suasana saling percaya antara pemerintah dan rakyat sehingga dapat mencegah sengketa yang mungkin terjadi serta memungkinkan terjadinya penyelesaian melalui jalur musyawarah. 6. Secara normatif, perencanaan tata ruang dimaksud perlu diberi status dan bentuk hukum agar dapat ditegakkan, dipertahankan dan ditaati oleh pihak- pihak yang bersangkutan. Hanya rencana yang memenuhi syarat-syarat hukumlah yang dapat melindungi hak warga masyarakat dan memberi kepastian hukum, baik bagi warga maupun bagi aparatur pemerintah termasuk didalamnya administrasi negara yang bertugas melaksanakan dan mempertahankan rencana, yang sejak perencanaannya sampai penetapannya memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. Apabila suatu rencana telah diberi bentuk dan status hukum, maka rencana itu terdiri atas atas susunan peraturan-peraturan yang pragmatis, artinya segala tindakan yang didasarkan kepada rencana itu akan mempunyai akibat hukum. 7. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Pasal 78 mengamanatkan bahwa Peraturan Daerah Kabupaten tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten disusun atau disesuaikan paling lambat dalam waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diberlakukan. Dengan demikian maka Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi harus segera diganti dengan Peraturan Daerah baru untuk disesuaikan dengan Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 8. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu disusun Peraturan Daerah baru yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program pembangunan di daerah serta mendorong percepatan perkembangan masyarakat secara tertib, teratur dan berencana. Peraturan Daerah sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari kesatuan sistem perundang- undangan secara nasional, oleh karena itu peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau bertentangan dengan kepentingan umum. Kepentingan umum yang harus diperhatikan bukan saja kepentingan rakyat banyak Daerah yang bersangkutan, melainkan kepentingan Daerah lain dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti, pembuatan peraturan peraturan perundang- undangan tingkat daerah, bukan sekedar melihat batas kompetensi formal atau kepentingan Daerah yang bersangkutan, tetapi harus dilihat pula kemungkinan dampaknya terhadap daerah lain atau kepentingan nasional secara keseluruhan. II.PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup Jelas Pasal 2 Cukup Jelas Pasal 3 a. Azas Keterpaduan, Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan (pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat).
  • 4. 4 b. Azas Keserasian, Keseimbangan dan Keselarasan, Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang, keselarasan antara kehidupan manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan antar daerah serta antara kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan. c. Azas Berkelajutan Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian dan kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan memperhatikan kepentingan generasi mendatang. d. Azas Keberdayagunaan dan Keberhasilgunaan Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber daya yang terkandung di dalamnya serta menjamin terwujudnya tata ruang yang berkualitas. e. Azas Keterbukaan Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penataan ruang. f. Azas Kebersamaan dan Kemitraan Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. g. Azas Perlindungan dan Kepentingan Umum Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. h. Azas Kepastian Hukum dan Keadilan Adalah bahwa penataan ruang diselenggarakan dengan berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan dan bahwa penataan ruang dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil dengan jaminan kepastian hukum. i. Azas Akuntabilitas Adalah bahwa penyelenggaraan penataan ruang dapat dipertanggung jawabkan, baik prosesnya, pembiayaannya maupun hasilnya. Pasal 4 Cukup Jelas Pasal 5 Cukup Jelas Pasal 6 Cukup Jelas Pasal 7 Ayat (1) Cukup Jelas
  • 5. 5 Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Pasal 8 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas
  • 6. 6 Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas
  • 7. 7 Huruf f Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 8. 8 Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (10) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (11) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (12) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 9. 9 Huruf e Cukup Jelas Ayat (13) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 9 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 10 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 11 Huruf a Wilayah Pengembangan (WP) ditetapkan berdasarkan keterkaitan antar wilayah, fungsi dan peran pelayanan dari sistem kota-kota atau disesuaikan dengan hirarki kota yang sudah ditentukan di Kabupaten Banyuwangi. Didalam Wilayah Pengembangan ini sudah ditetapkan kota sebagai pusat pelayanan / pusat pengembangan, dan beberapa wilayah kecamatan / kota disekitarnya sebagai wilayah pengaruhnya atau wilayah yang dilayani. Pusat-pusat pertumbuhan diharapkan berfungsi sebagai motor penggerak perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah pelayanannya. Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 12 Ayat 1 Wilayah Pengembangan (WP) di Kabupaten Banyuwangi ditetapkan menjadi 4 (empat) yaitu WP Banyuwangi Utara, WP Banyuwangi Banyuwangi Tengah Timur; WP Banyuwangi Tengah Barat dan WP Banyuwangi Selatan.
  • 10. 10 Huruf a Di WP Banyuwangi Utara, Kota Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat fasilitas umum, pusat fasiltas pendidikan, pusat fasilitas kesehatan,pusat fasilitas pergudangan dan pusat fasilitas jasa untuk skala kabupaten. Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Licin dan Glagah, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan pelabuhan, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung. Huruf b Di WP Banyuwangi Tengah Timur, Kota Rogojampi sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani. Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Kabat, Songgon, Singojuruh, Srono, Muncar dan Cluring, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan bandar udara, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung. Huruf c Di WP Banyuwangi Tengah Barat, Kota Genteng sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani. Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Sempu Kalibaru dan Glenmore, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan wisata dan kawasan lindung. Huruf d Di WP Banyuwangi Selatan, Kota Bangorejo sebagai pusat pertumbuhan, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, fasilitas umum, pusat perdagangan, fasilitas jasa untuk skala beberapa kecamatan yang dilayani. Sedangan untuk wilayah belakangnya atau wilayah pelayanannya meliputi Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Purwoharjo dan Tegaldlimo, memiliki fungsi utama kawasan sebagai kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan, kawasan industri, kawasan pertambangan, kawasan wisata dan kawasan lindung. Ayat 2 Huruf a Cukup Jelas
  • 11. 11 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat 3 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 13 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat 3 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas Pasal 14 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 15 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 12. 12 Pasal 16 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 17 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 18 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 19 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas
  • 13. 13 Huruf j Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 20 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 14. 14 Huruf c Cukup Jelas Pasal 21 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 22 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 23 Ayat (1) Huruf a Yang dimaksud dengan Tatanan Kepelabuhan adalah suatu sistem Kepelabuhanan Nasional yang memuat tentanghirarki, peran, fungsi, klasifikasi, jenis, lokasi pelabuhan, penyelenggaraan, kegiatan, keterpaduan intra dan antar moda transportasi, serta keterpaduan dengan sektor lainnya; Huruf b Yang dimaksud Alur Pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari. Ayat (2) Huruf a Pelabuhan Tanjungwangi merupakan bagian dari Tatanan Kepelabuhanan Nasional yang memiliki fungsi eksisting sebagai Pelabuhan Pengumpul.
  • 15. 15 Yang dimaksud dengan Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi. Yang dimaksud dengan Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi. Huruf b Yang dimaksud dengan Terminal untuk Kepentingan Sendiri adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. Yang dimaksud dengan Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. Yang dimaksud dengan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran. Huruf c Yang dimaksud dengan Terminal Khusus adalah terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. Huruf d Yang dimaksud dengan Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatanangkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul,dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi. Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 16. 16 Pasal 24 Ayat (1) Yang dimaksud Bandar Udara Pengumpan (Spoke) adalah bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi lokal, merupakan bandar udara tujuan atau bandar udara penunjang dari bandar udara pengumpul (hub), serta merupakan salah satu prasarana penunjang pelayanan kegiatan lokal. Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Yang dimaksud dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) adalah wilayah daratan dan/atau perairan dan ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan. Ayat (3) Huruf a Yang dimaksud dengan sisi udara adalah bagian dari bandar udara dan segala fasilitas penunjangnya yang merupakan daerah bukan publik dimana setiap orang, barang, dan kendaraan yang akan memasukinya wajib melalui pemeriksaan keamanan dan/atau memiliki izin khusus. Fasilitas sisi udara dari bandara udara meliputi: 1. Landasan Pacu (Runway); 2. Penghubung Landasan Pacu (Taxiway); 3. Pelataran Parkir Pesawat Udara (Apron); 4. Runway Stripe; 5. RESA (RunwayEnd Safety Area); 6. Overrun; 7. Fire Station dan kelengkapannya;serta 8. Tempat Parkir Ground Support Equipment. Huruf b Yang dimaksud dengan sisi darat adalah wilayah bandar udara yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan operasi penerbangan. Fasilitas sisi darat dari bandara udara meliputi: 1. Bangunan terminal penumpang; 2. Bangunan terminal cargo; 3. Menara pengatur lalu lintas penerbangan (control tower); 4. Bangunan operasional penerbangan; 5. Jalan masuk (access road); 6. Tempat parkir kendaraan umum; 7. Depo pengisian bahan bakar penerbangan; 8. Bangunan administrasi / perkantoran; 9. Pergudangan; 10. Marka dan rambu; 11. Fasilitas pengolahan limbah; 12. Fasiltas perbengkelan pesawat udara; 13. Fasilitas penginapan/hotel, toko dan restoran; serta 14. Ruang Terbuka Hijau (taman).
  • 17. 17 Ayat (4) Huruf a Yang dimaksud dengan kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas adalah merupakan kawasan perpanjangan kedua ujung landasan dibawah lintasan pesawat udara setelah lepas landas atau akanmendarat, yang dibatasi oleh ukuran panjang dan lebar tertentu. Huruf b Yang dimaksud dengan kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan adalah merupakan sebagian darat kawasan pendekatan yang berbatasan langsung dengan ujung-ujung landasan dan mempunyai ukuran tertentu, yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadi kecelakaan Huruf c Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan horizontal-dalam adalah merupakan bidang datar dl atas dan sekitar bandar udara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan pesawat udara melakukan terbang rendah pada waktu akan mendarat atau setelah lepas landas. Huruf d Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan horizontal-luar adalah merupakan bidang datar di sekitar bandar udara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan antara lain pada waktu pesawat melakukan pendekatan untuk mendarat dan gerakan setelah tinggal landas atau gerakan dalam hal mengalami kegagalan dalam pendaratan. Huruf e Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan kerucut adalah merupakan bidang dari suatu kerucut yang bagian bawahnya dibatasi olehgaris perpotongan dengan permukaan horizontal luar, masing-masing dengan radius dan ketingglan tertentu dlhitung dan titik referensi yang ditentukan. Huruf f Yang dimaksud dengan kawasan di bawah permukaan transisi yang merupakan bidang dengan kemiringan tertentu sejajar dengan dan berjarak tertentu dari poros landasan, pada bagian bawah dibatasi oleh titik perpotongan dengan garis-garis datar yang ditarik tegak lurus pada poros landasan dan pada bagian atas dibatasi oleh garis perpotongan dengan permukaan horizontal dalam. Huruf g Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas
  • 18. 18 Pasal 25 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 26 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 27 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 28 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 29 Cukup Jelas
  • 19. 19 Pasal 30 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 31 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 20. 20 Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (6) Sistem jaringan air baku berupa pengoptimalan pemanfaatan sumber-sumber air baku permukaan dan air tanah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan air minum, air bersih, pertanian, perikanan, industri. Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas
  • 21. 21 Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Pasal 32 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Ayat (7) Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas
  • 22. 22 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (9) Pengembangan prasarana persampahan ditingkatkan secara optimal dengan pengaturan jalur pengangkutan dari skala pelayanan unit lingkungan ke TPS sampai dengan TPA dan penyediaan sarana prasarana persampahan. Pasal 33 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 34 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 35 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas
  • 23. 23 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 36 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 37 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 24. 24 Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 38 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas
  • 25. 25 Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 39 Cukup Jelas Pasal 40 Ayat (1) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya adalah kawasan yang berada pada ketinggian diatas 2.000 meter dan atau kelerengan diatas 45 derajat, yang apabila tidak dilindungi dapat membahayakan kehidupan yang ada di bawahnya. Huruf a Yang dimaksud dengan “kawasan hutan lindung” adalah kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. Huruf b Yang dimaksud dengan “taman nasional” adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Huruf c Yang dimaksud dengan “cagar alam” adalah suatu daerah hutan suaka alam yang diterapkan sebagai daerah perlingdungan bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan. Huruf d Yang dimaksud dengan “hutan produksi” adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Kawasan hutan produksi juga berfungsi memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, dalam proses penebangan diarahkan memperhatikan pola tebang pilih agar hutan yang ada dapat dikelola secara selektif, sehingga keutuhan hutannya sejauh mungkin terpelihara. Kondisi tersebut dilakukan untuk menghindari adanya bencana alam longsor.
  • 26. 26 Huruf e Yang dimaksud dengan “perkebunan” adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Kawasan perkebunan juga berfungsi memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, yang berada ketinggian dan kelerengan tertentu diarahkan pada jenis tanaman keras dan tidak tidak diperbolehkan dialih fungsikan pada tanaman semusim dengan tetap memperhatikanpola tebang pilih agar kawasan kebun yang ada dapat dikelola secara selektif, sehingga kelestarian kawasan perkebunan sejauh mungkin terpelihara. Kondisi tersebut dilakukan untuk menghindari adanya bencana alam longsor. Ayat (2) Yang dimaksud dengan ’kawasan resapan air” adalah kawasan yang berada pada daerah tangkapan air tanah yang memiliki fungsi menambah air tanah secara alami serta memberikan perlindungan terhadap daerah bawahannya dari akibat bencana alam banjir dan longsor. Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Pasal 41 Yang dimaksud dengan “kawasan perlindungan setempat” adalah kawasan lindung yang melindungi kawasan tertentu yang ada di sekitarnya. Kawasan perlindungan setempat tersebut meliputi beberapa kawasan berupa sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan jaringan irigasi, kawasan sekitar danau/waduk, kawasan rawa, kawasan sekitar mata air dan kawasan ruang terbuka hijau perkotaan.
  • 27. 27 Huruf a Yang dimaksud dengan “sempadan pantai ” adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Huruf b Yang dimaksud dengan “sempadan sungai” adalah dataran sepanjang tepian sungai baik bertanggul ataupun tidak bertanggul yang lebar kawasan perlindungannya ditetapkan dengan peraturan perundangan terkait. Sempadan sungai berfungsi sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai dan daratan, agar fungsi sungai dan kegiatan manusia tidak saling terganggu. Huruf c Yang dimaksud dengan sempadan jaringan irigasi adalah ruang di kiri dan kanan jaringan irigasi, di antara garis sempadan dan garis batas jaringan irigasi. Garis sempadan jaringan irigasi berfungsi sebagai batas pengamanan bagi salurandan/atau bangunan irigasi dengan jarak tertentu sepanjang saluran dan sekeliling bangunan. Huruf d Yang dimaksud dengan “kawasan sekitar waduk/danau” adalah daratan dengan jarak 50 (lima puluh) sampai dengan 100 (seratus) meter dari tepi muka air danau atau waduk tertinggi atau daratan sepanjang tepian waduk atau danau yang lebarnya proporsional terhadap bentuk dan kondisi fisik waduk atau danau. Huruf e Yang dimaksud dengan “kawasan rawa” adalah kawasan di sekeliling rawa yang mempunyai manfaat penting atau berpengaruh untuk mempertahankan kelestarian fungsi rawa. Huruf f Yang dimaksud dengan “kawasan sekitar mata air” adalah kawasan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat penting atau berpengaruh untuk mempertahankan kelestarian fungsi mata air. Huruf g Yang dimaksud dengan “kawasan ruang terbuka hijau perkotaan” adalah bagian dariruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. Pasal 42 Ayat (1) Yang dimaksud dengan “sempadan pantai” adalah daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Ayat (2) Yang dimaksud sempadan pantai pada kawasan yang memiliki fungsi lindung atau konservasi diarahkan pada pemaksimalan fungsinya dengan menjaga kelestarian eksosistem hutan bakau (mangrove), meningkatkan reboisasai atau penanaman kembali mangrove disekitar pantai dengan tujuan :
  • 28. 28 a. mencegah pantai dari erosi atau abrasi; b. perlindungan sumber daya buatan di pesisir dari badai, banjir, dan bencana alam lainnya; c. perlindungan terhadap ekosistem pesisir, seperti lahan basah, mangrove, terumbu karang, padang lamun, gumuk pasir, estuaria, dan delta; Ayat (3) Yang dimaksud sempadan pantai pada kawasan yang memiliki fungsi budidaya atau fungsi khusus dapat dilakukan kegiatan usaha ekonomi dengan tetap memperhatikan garis sempadan pantai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 43 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 44 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 45 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 46 Ayat (1) Cukup Jelas
  • 29. 29 Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 47 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 48 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas
  • 30. 30 Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (8) Cukup Jelas Pasal 49 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat(3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 31. 31 Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 32. 32 Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Pasal 50 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas
  • 33. 33 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (8) Cukup Jelas Pasal 51 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 52 Cukup Jelas Pasal 53 Cukup Jelas Pasal 54 Huruf a Cukup Jelas
  • 34. 34 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 55 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 56 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas
  • 35. 35 Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 57 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 36. 36 Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Pasal 58 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 37. 37 Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Pasal 59 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas
  • 38. 38 Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 60 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 61 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas
  • 39. 39 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 62 Ayat (1) Pengembangan kawasan industri di Kabupaten didasarkan pada potensi sumber daya alam, daya dukung lahan dan daya dukung lingkungan yang ada Ayat (2) Setiap pengembangan ijin usaha industri harus melalui studi kajian dampak pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku Pasal 63 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas
  • 40. 40 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Pasal 64 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 41. 41 Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Pasal 65 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 66 Cukup Jelas Pasal 67 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 68 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 42. 42 Pasal 69 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 70 Ayat (1) Huruf a Zona konservasi atau lindung adalah berupa kawasan tanaman bakau dan kawasan terumbu karang. Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 43. 43 Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Huruf o Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 71 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 44. 44 Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 72 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 73 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Kawasan agropolitan yang dimaksud untuk menunjang pengembangan agroindustri, agroteknologi dan agrobisnis. Huruf b Kawasan minapolitan yang dimaksud menunjang pengembangan industri pengolahan perikanan Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 45. 45 Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 46. 46 Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 74 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Pasal 75 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 47. 47 Pasal 76 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas
  • 48. 48 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 77 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 78 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas
  • 49. 49 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 79 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 80 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 81 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas
  • 50. 50 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 82 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas
  • 51. 51 Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 83 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 84 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 85 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 86 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas
  • 52. 52 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Huruf o Cukup Jelas Huruf p Cukup Jelas Huruf q Cukup Jelas Huruf r Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 53. 53 Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Huruf o Cukup Jelas Huruf p Cukup Jelas Huruf q Cukup Jelas Huruf r Cukup Jelas Huruf s Cukup Jelas Huruf t Cukup Jelas Pasal 87 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas
  • 54. 54 Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas
  • 55. 55 Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 88 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Huruf o Cukup Jelas
  • 56. 56 Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas
  • 57. 57 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (10) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (11) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 58. 58 Huruf d Cukup Jelas Ayat (12) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 89 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 90 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 59. 59 Huruf d Cukup Jelas Pasal 91 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 92 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 60. 60 Pasal 93 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 61. 61 Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (10) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (11) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 62. 62 Huruf e Cukup Jelas Ayat (12) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (13) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (14) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (15) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Pasal 94 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas
  • 63. 63 Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 64. 64 Huruf d Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (10) Huruf a Cukup Jelas
  • 65. 65 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (11) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (12) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (13) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (14) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 66. 66 Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (15) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (16) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (17) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 95 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas
  • 67. 67 Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas
  • 68. 68 Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (10) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas
  • 69. 69 Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (11) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Huruf j Cukup Jelas Huruf k Cukup Jelas Huruf l Cukup Jelas Huruf m Cukup Jelas Huruf n Cukup Jelas Huruf o Cukup Jelas Huruf p Cukup Jelas Ayat (12) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas
  • 70. 70 Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (13) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (14) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (15) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (16) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Pasal 96 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 71. 71 Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 97 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Cukup jelas
  • 72. 72 Ayat (5) Cukup jelas Pasal 98 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (2) Advise Planning adalahpertimbangan teknis berkaitan dengan informasi peruntukan lahan yang diberikan untuk proses izin pemanfaatan ruang yang diberikan oleh Instansi yang membidangi perencanaan tata ruang wilayah berdasarkan rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana rinci tata ruang kabupaten, dan merupakan langkah awal dan syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah, swasta dan masyarakat sebelum memperoleh persetujuan perizinansesuai ketentuan peraturan daerah yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang. Ayat (3) Cukup jelas Pasal 99 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 100 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Pasal 101 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas
  • 73. 73 Pasal 102 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Pasal 103 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 104 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas
  • 74. 74 Ayat (3) Cukup jelas Pasal 105 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Pasal 106 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Pasal 107 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas
  • 75. 75 Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Pasal 108 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Huruf i Cukup Jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas
  • 76. 76 Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (6) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (7) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Ayat (8) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Ayat (9) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas
  • 77. 77 Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Ayat (10) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas Huruf e Cukup Jelas Huruf f Cukup Jelas Huruf g Cukup Jelas Huruf h Cukup Jelas Ayat (11) Cukup jelas Pasal 109 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 110 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Pasal 111 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas
  • 78. 78 Huruf d Cukup jelas Pasal 112 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Ayat (4) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Ayat (5) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Pasal 113 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 114 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas
  • 79. 79 Pasal 115 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Pasal 116 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 117 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 118 Cukup jelas Pasal 119 Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup Jelas Huruf d Cukup Jelas
  • 80. 80 Pasal 120 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup Jelas Huruf b Cukup Jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Pasal 121 Cukup Jelas Pasal 122 Cukup Jelas