2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan air sangatlah penting bagi kehidupan di bumi, bukan untuk
aktivitas manusia melainkan juga proses pertumbuhan hewan dan tanaman,
sehingga sangat tergantung terhadap keberadaan air. Namun, keberadaan air dari
satu tempat dengan tempat yang lain mempunyai perbedaan, karena proses siklus
Hidrologi yang terjadi pada air terbagi ke berbagai daerah secara tidak merata
menurut geografi maupun musim.
Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Indonesia sudah
pasti kebutuhan air juga akan semakin meningkat pula, pemanfaatan yang sangat
bervariasi terhadap keperluan air, juga akan memerlukan kebutuhan air yang
cukup tinggi. Untuk keperluan rumah tangga, industri dan pertanian. Kebutuhan
air untuk pertanian akan menjadi penting, melihat kondisi kebutuhan penduduk
yang semakin meningkat karena secara tidak langsung kebutuhan makanan pokok
penduduk juga menagalami peningkatan. Dalam hal ini, mayoritas makanan pokok
penduduk Indonesia ialah beras, secara tidak langsung peningkatan produksi
tanaman padi harus optimal.
Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori merupakan salah satu
Kelurahan penghasil kebutuhan pangan khususnya untuk daerah Kabupaten
Buton. Dengan adanya saluran irigasi di Kelurahan Wakangka diharapkan dapat
meningkatkan hasil produksi pertanian. Permasalahan yang ada pada lahan
3. 3
pertanian di KelurahanWakangka Kecamatan Kapontori ialah pengairan jaringan
irigasi terhadap lahan pertanian yang masih kurang efektif, dengan menurunnya
hasil panen beberapa tahun terakhir.
Penelitian ini ingin mengetahui kinerja dan kepentingan terhadap
kepuasan petani yang diukur berdasarkan pelayanan irigasi dalam melayani lahan
petani di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori.
Dengan berbagai permasalahan yang ada, maka penulis merasa perlu
mengangkat penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Jaringan Irigasi
Terhadap Kepuasan Petani di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari penelitian ini, maka dirumuskan masalah
yaitu bagaimana dan berapa hasil analisis CSI (Customer Satisfaction Index) pada
tingkat kepuasaan petani terhadap keberadaan irigasi di Kelurahan Wakangka?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil analisis pada
perhitungan CSI (Customer Satisfaction Index) tentang tingkat kepuasaan petani
terhadap keberadaan irigasi di Kelurahan Wakangka.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi dan landasan dalam mengelolah saluran irigasi dalam
membudidayakan tanaman, khususnya petani di Kelurahan Wakangka
Kecamata Kapontori.
4. 4
2. Sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan usaha tani padi bagi
pemerintah maupun instansi terkait.
3. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti serupa.
E. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih
terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan
tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tingkat kepuasan petani terhadap keberadaan irigasi hanya dilakukan di
Kelurahan Wakangka.
2. Data-data yang diperlukan diambil dari data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu dengan melakukan observasi dan melakukan wawancara dengan
menggunakan data kuesioner.
F. Sistematika Penulisan
Uraian Sistematika Penulisan yang terdiri dari 5 (Lima) bab meliputi :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan keaslian
penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini memuat teori-teori yang terpakai dalam penelitian, antara lain :
irigasi, kuesioner, kepuasan pelanggan, metode CSI, dan penelitian
sebelumnya.
5. 5
Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini diuraikan lokasi penelitian, waktu penelitian, teknik
pengumpulan data, tahapan pengambilan data, dan bagan alir penelitian.
Bab IV Pembahasan Dan Hasil Penelitian
Bab ini penulis akan mengemukakan mengenai gambaran umum daerah
penelitian, pemaparan karakteristik penelitian, hasil dari olah data
penelitian serta membahas mengenai hasil dari penelitian yang sudah
diperoleh, guna mengetahui kondisi pada daerah studi.
Bab V Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir dan penutup dari skripsi yang berisi
kesimpulan hasil perhitungan dan efisiensi pemberian air, serta saran yang
diajukan oleh peneliti. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan
lampiran.
G. Keaslian Penelitian
Penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Jaringan Irigasi Terhadap
Kepuasan Petani di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori” ini
merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan namun ada sedikit kemiripan
dengan judul penelitian lain tapi berbeda.
6. 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Irigasi
Menurut Sosrodarsono dan Takeda Tahun 2003, irigasi adalah
menyalurkan air yang perlu untuk pertumbuhan tanaman ke tanah yang diolah dan
mendistribusikannya secara sistematis. Sementara itu, berdasarkan peraturan
Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang irigasi disebutkan bahwa irigasi adalah
penyediaan dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan
irigasi tambak.
Dalam Peraturan Pemerintah PP No. 23/1982 Pasal 1, pengertian irigasi,
bangunan irigasi dan petak irigasi telah dibakukan yaitu sebagai berikut :
1. Irigasi adalah usaha-usaha dalam penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian.
2. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan
dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan,
pengambilan, pemberian dan penggunaannya.
3. Bagiuan-bagian Daerah irigasi adalah kesatuan perwilayahan yang mendapat
air dari satu jaringan irigasi.
4. Petak-petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi.
Dari uraian pengertian tentang irigasi dan jaringan irigasi di atas dapat
disusun rumusan pengertian irigasi yaitu irigasi merupakan bentuk kegiatan
7. 7
penyediaan, pembagian, pengambilan, pemberian dan penggunaan air untuk
pertanian dengan menggunakan satu kesatuan saluran dan bangunan berupa
jaringan irigasi.
Maksud irigasi yaitu untuk mencukupi kebutuhan air di luar musim hujan
bagi keperluan pertanian seperti membasahi tanah, memupuk, mengatur suhu tanah,
mengurangi gangguan hama. Irigasi diselenggarakan dengan tujuan mewujudkan
kemanfaatan air yang menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan, serta
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Fungsi irigasi
ialah untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas lahan agar mencapai
hasil pertanian yang optimal tanpa mengabaikan kepentingan yang lain.
B. Kuesioner
Sebuah wawancara yang terstruktur adalah suatu wawancara di mana
setiap subjek atau responden ditanya dengan rangkaian pertanyaan yang sesuai
dengan jadwal wawancara yang sudah disiapkan. Wawancara terstruktur dapat
dilaksanakan baik melalui tatap muka langsung, telepon, atau melalui kuesioner.
Pengisian kuesioner dapat dilakukan di tempat responden dengan pengisian
langsung oleh responden melalui internet kepada komputer, tablet, maupun telepon
genggam. Kuesioner disusun dengan berbagai macam cara yang berbeda pula.
Kuesioner berisi daftar pertanyaan terstruktur dengan alternatif jawaban yang
tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan aspirasi,
presepsi, sikap, keadaan, keadaan atau pendapat pribadinya.
C. Kepuasaan Petani
8. 8
Kepuasaan merupakan tanggapan atas terpenuhinya kebutuhan. Kepuasan
petani merupakan suatu ungkapan perasaan seseorang di mana harapan sesuai
dengan keingginan. Kepuasaan akan meningkat, bilamana semua keinginan bisa
berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau harapan. Ada beberapa faktor untuk
mempertimbangkan kepuasaan petani di antaranya, kuantitas, kualitas, ketepatan
waktu, dan komitmen. Nasrun,(2016).
Menurut Kotler dan Susanto (2000) kepuasan adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia rasakan
dibandingkan dengan harapannya, jadi tingkatnya kepuasan adalah fungsi dari
perbedaan antar kinerja yang dirasakan dengan harapan. Pelanggan dapat
mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan yang umum. Kalau kinerja di
bawah harapan, pelanggan kecewa. Kalau kinerja sesuai harapan , pelanggan puas.
Kalau kinerja melebihi harapan, pelanggan sangat puas, senang atau gembira.
Menurut Kotler dan Keller dalam Apriayani (2017), kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Menurut
Tjiptono dalam Apriayani (2017), kepuasan adalah salah satu situasi yang
ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka meyadari bahwa kebutuhan dan
keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara baik.
Sedangkan menurut jurnal Bachtiar dalam Apriyani (2017), kepuasan konsumen
merupakan perasaan positif konsumen yang berhubungan dengan produk/jasa
selama menggunakan atau setelah menggunakan jasa produk.
9. 9
Menurut Mowen dan Minor dalam Sunarti dkk (2016), kepuasan adalah
ketika konsumen membandingkan harapan kinerja dengan kinerja aktual produk
(actual product performance). Yaitu presepsi kualitas produk. Bila kualitas jauh di
bawah harapan, maka mereka akan mengalami ketidakpuasan emosional
(emotional dissatisfaction). Bila kinerja melebihi harapan, maka mereka akan
merasakan kepuasan emosional (emotional satisfaction). Bila kinerja dianggap
sama dengan harapan, konsumen mengalami konfirmasi ekspektasi (expectancy
confirmation).
D. Metode Customer Statisfaction Index
Adapun tahapan metode analisis yang dilakukan adalah :
1) Menghitung importance weighting factors, yaitu angka persentase yang diubah
dari nilai rata-rata tingkat kepentingan berdasarkan total nilai rata-rata tingkat
kepentingan untuk seluruh atribut yang diuji, sehingga didapat total 100%
importance weighting factors. Atau dapat dihitung dengan persamaan (1) berikut
:
IWF=
Y
∑Y
× 100% (1)
Keterangan :
IWF = Importance Weighting Factors
Y = Rata-rata tingkat kepentingan
∑Y = Jumlah rata-rata tingkat kepentingan
2) Menghitung weighted score, yaitu nilai perkalian antar importance weighting
factors masing-masing atribut dengan nilai rata-rata tingkat kinerja/kepuasan
10. 10
masing-masing atribut dibagi 100. Atau dapat dihitung dengan persamaan (2)
berikut :
WS =
IWF x X
100
(2)
Keterangan :
3) Menghitung weighted total dapat dihitung dengan persamaan (3) berikut :
WT = ∑WS (3)
Keterangan:
WT = Weighted total
∑ WS = Jumlah Weighting Score
4) Menghitung customer statisfaction index, yaitu weughted total dibagi skala
maksimal yang digunakan (penelitian ini akan menggunakan skala likert dengan
nilai maksimal 5. Atau dapat dihitung dengan persamaan (4) berikut :
CS =
𝑊𝑇
5
(4)
Keterangan:
CSI = Customer Statisfaction Index
WT = Weighting Total
Menurut (Saturwa, 2007) kriteria tingkat kepuasan responden secara
keseluruhan adalah sebagai berikut :
12. 12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tinjauan Penelitian
Kelurahan Wakangka merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan
Kapontori Kabupaten Buton, yang masyarakatnya kebanyakan masih bermata
pencaharian sebagai petani. Yang mana para petani menanam barbagai macam
pertanian seperti jagung, padi, kangkung dan lain-lain, dengan luas lahan pertanian
115 ha di mana lahan pertanian dialiri dari saluran irigasi.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kinerja Jaringan Irigasi Terhadap
Kepuasan Petani di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori” Pada penelitian
ini penulis memilih lokasih penelitian di Kelurahan Wakangka Kecamatan
Kapontori. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September sampai bulan Desember
2021.
Bendung Wakangka
Gambar 1. Peta Lokasih Penelitan
13. 13
C. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisa Data
1. Jenis dan sumber Data
Jenis dan sumber data merupakan sumber informasi yang dikelompokan
serta memiliki arti bagi peneliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden
sesuai pedoman wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.
Sumber data primer dari penelitian ini adalah petani padi sawah di Kelurahan
Wakangka.
b. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang
diperoleh secara tidak langsung melalui media yang tayang. Data yang diperoleh
peneliti berasal dari sumber yang ada di Kelurahan, kantor Kecamatan, jurnal dan
perpustakaan.
2. jenis penelitian
penelitian tentang tingkat kepuasaan petani terhadap keberadaan irigasi di
kelurahan Wakangka Kabupaten Buton merupakan jenis penelitian survei. Hal ini
dikarenakan informasi dan data penelitian dikumpulkan melalui responden dengan
kuesioner dan survei langsung ke lapangan guna memperoleh data primer. Dan ada
pula data sekunder yang diperoleh dari kelurahan Wakangka, Kecamatan
Kapontori.
14. 14
3. Sampling penelitian.
a. Metode sampling
Pengambilan sampel atau disebut juga responden dilakukan dengan
penelitian menggunakan metode non probality, jenisnya adalah accidental
sampling. Accidental sampling dilakukan dengan cara memperoleh data dari
sekumpulan populasi, yang cara memperoleh data untuk sampel tersebut dengan
cara incidental atau secara kebetulan saja dengan tidak menggunakan perencanaan
tertentu (Mardalis dalam Chairawani, 2017).
b. Ukuran/Jumlah Sampel
Jumlah keseluruhan petani di Kecamatan Wakangka. Maka akan dipilih
sebagian wilayah Kelurahan Wakangka sebagai daerah penelitian. Petani dipilih
berdasarkan metode sampling, sampel yang akan dipilih hanya mempertimbangkan
orang/pihak yang terkait langsung yang menggunakan saluran irigasi.
Dengan jumlah populasi petani yang ada pada Kelurahan Wakangka dapat
dihitung dengan jumlah sampel dengan persamaan, (Slovin, 1960) dalam (Sevilla
Consuelo G, 1993) seperti yang ditunjukkan persamaan (5) sebagai berikut :
n =
N
1+N.e2 (5)
keterangan:
15. 15
ketidaktelitian karena kesalahn penarikan sampel) peneliti menggunakan nilai
kritis sebesar 14%
Diketahui data jumlah populasi petani di Kelurahan Wakangka Kecamatan
Kapontori adalah 172 petani, sehingga dihitung jumlah sampel yang ditetapkan
untuk penelitian, yaitu :
n =
N
1+N.e2 =
172
1+(172).(0,14)2 = 39,34 ≈ 40 petani
4. skala kuesioner
a. Skala rikert, dengan skala ini responden untuk menentukan seberapa baik
terhadap pernyataan tentang tingkat kinerja dari indikator-indikator aspek
jaringan irigasi Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori, yaitu :
1). Sangat Baik = 5
2). Baik = 4
3). Cukup Baik = 3
4). kurang Baik= 2
5). Tidak Baik = 1
b. Skala semantic Diferensial, dengan skala ini responden diminta untuk
menentukan seberapa penting bagi mereka terhadap pernyataan tentang
tingkat kepentingan dari indikator-indikator aspek teknis jaringan irigasi
Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori, yaitu :
1). Sangat Penting = 5
16. 16
2). Penting = 4
3). Cukup Penting = 3
4). Kurang Penting = 2
5). Tidak Penting = 1
6. Analisa Data
Menghitung customer statisfaction index, yaitu weighted total dibagi skala
maksimal yang digunakan (penelitian ini akan menggunakan skala likert dengan
nilai maksimal 5).
Menurut (Saturwa, 2007) tingkat kepuasan responden secara keseluruhan
adalah sebagai berikut :
17. 17
D. Bagan Alir Penelitian
Gambar 2. Bagan Alir Penelitian.
Hasil dan Pembahasan
Survei dan Investigasi
Pendahuluan
Kesimpulan dan Saran
Mulai
Selesai
Perumusan masalah
Hasil analisis CSI pada tingkat kepuasaan
petani terhadap keberadaan irigasi di Kelurahan
Wakangka
Penentuan jumlah sampel
Pengolahan Data
- Menguji validitas dan reabilitas
- Analisis CSI
Penyebaran kuesinoer
18. 18
E. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengumpulan Data yang
dibutuhkan, yaitu data primer, data sekunder. Pada penelitian ini , data primer
diperoleh melalui observasi langsung ke lapangan dan juga menggunakan
kuesioner untuk memperoleh data maupun informasi yang dibagikan kepada
responden. Dan adapula data sekunder yang diperoleh dari Kelurahan yang telah
dihimpun.
19. 19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Jumlah Pelanggan
Dalam penentuan jumlah sampel diperlukan data dari kelompok Tani
Kelurahan Wakangka berupa data jumlah petani yang berada di Kelurahan
Wakangka Kecamatan Kapontori.
Data yang diperoleh dari kantor penyuluhan pertanian Kecamatan
Kapuntori pada tanggal 25 Desember 2021 kemudian dicantumkan di bawah ini,
data jumlah petani dibagi berdasarkan beberapa kelompok, sebagai berikut:
a. T. Muda
b. KMTNGKA
c. SDR.Usaha
d. Ria Gembira
e. Subur
f. KAMNTO
g. Sari Nadi
h. Darma Sari
2. Indikator dari faktor-faktor aspek teknis yang menjadi penilaian petani terhadap
kepentingan kinerja jaringan irigasi di Kelurahan Wakangka Kecamatan
Kapontori.
20. 20
a. Mutu layanan
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
mutu layanan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil selengkapnya pada
Tabel 1 dan 2 ;
Tabel 1. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap mutu layanan
jaringan irigasi Kecamatan Kapontori.
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa mutu layanan sangat penting dan 55% petani menilai bahwa
mutu pelayanan jaringan irigasi di Kelurahan Wakangka sangat baik.
b. Ketersediaan air
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
ketersediaan air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil
selengkapnya pada Tabel 3 dan 4 ;
Tabel 3. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap ketersedian
air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori.
21. 21
Tabel 4. Penilaian petani berdasarkan tingkat kinerja terhadap ketersedian air
jaringan irigasi Kecamatan Kapontori.
Bobot Penilaian responden Jumlah % Skor
1 Tidak membantu 0 0 0
2 Kurang membantu 1 2,5 2
3 Cukup membantu 6 15 18
4 Membantu 25 62,5 100
5 Sangat membantu 8 20 40
Total 40 100 160
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 97,5% petani
menyatakan bahwa ketersedian air sangat penting dan 62,5% petani menilai bahwa
ketersedian air irigasi di Kelurahan Wakangka yaitu membantu kebutuhan
persawahan.
c. Mutu air
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap mutu
air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil selengkapnya pada
Tabel 5 dan 6 ;
Tabel 5. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap mutu air irigasi
Kecamatan Kapontori.
22. 22
Bobot Penilaian responden Jumlah % Skor
1 Tidak penting 0 0 0
2 Kurang penting 0 0 0
3 Cukup penting 0 0 0
4 Penting 1 2,5 4
5 Sangat penting 39 97,5 195
Total 40 100 199
Tabel 6. Penilaian petani berdasarkan tingkat kinerja terhadap mutu air irigasi
Kecamatan Kapontori.
Bobot Penilaian responden jumlah % Skor
1 Tidak baik 0 0 0
2 Kurang baik 1 2,5 2
3 Cukup baik 5 12,5 15
4 Baik 22 55 88
5 Sangat baik 12 30 60
Total 40 100 165
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 97,5% petani
menyatakan bahwa mutu air sangat penting dan 55% petani menilai bahwa mutu
air irigasi di Kelurahan Wakangka yaitu baik.
d. Jaringan irigasi
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil selengkapnya pada Tabel
7 dan 8
Tabel 7. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap mutu air irigasi
Kecamatan Kapontori.
23. 23
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa jaringan irigasi sangat penting dan 70% petani menilai bahwa
jaringan air irigasi di Kelurahan Wakangka membantu para petani.
e. Saluran irigasi
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
saluran jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil selengkapnya
pada Tabel 9 dan 10 ;
Tabel 9. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap saluran irigasi
Kecamatan Kapontori.
24. 24
Tabel 10. Penilaian petani berdasarkan tingkat kinerja terhadap saluran irigasi
Kecamatan Kapontori.
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa saluran irigasi sangat penting dan 65% petani menilai bahwa
adanya saluran irigasi di Kelurahan Wakangka menghasilkan.
f. Manfaat air irigasi
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
manfaat air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil selengkapnya
pada Tabel 11 dan 12 ;
Tabel 11. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap manfaat air
irigasi Kecamatan Kapontori.
Tabel 12. Penilaian petani berdasarkan tingkat kinerja terhadap manfaat air irigasi
Kecamatan Kapontori.
25. 25
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa kemudahan memanfaatkan air irigasi sangat penting dan 62,5%
petani menilai bahwa air irigasi di Kelurahan Wakangka dapat dimanfaatkan
dengan mudah.
g. Anggaran pengolahan air irigasi
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
anggaran pengolahan air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil
selengkapnya pada Tabel 13 dan 14 ;
Tabel 13. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap anggaran
pengolahan air irigasi Kecamatan Kapontori.
Tabel 14. Penilaian petani berdasarkan tingkat kinerja terhadap anggaran
pengolahan air irigasi Kecamatan Kapontori.
26. 26
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa Anggaran pengolahan air irigasi sangat penting dan 45% petani
menilai bahwa anggaran pengolahan air irigasi di Kelurahan Wakangka saat ini
membantu para petani.
h. Ketersedian air irigasi
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
ketersediaan air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil
selengkapnya pada Tabel 15 dan 16 ;
Tabel 15. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap ketersedian
air irigasi Kecamatan Kapontori.
Tabel 16. Penilaian petani berdasarkan tingkat kinerja terhadap ketersedian air
irigasi Kecamatan Kapontori.
27. 27
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa ketersedian air irigasi sangat penting dan 55% petani menilai
bahwa air irigasi di Kelurahan Wakangka kurang tersedia sepanjang tahun tanam.
i. Jumlah air dikendalikan dengan mudah
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
ketersediaan air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil
selengkapnya pada Tabel 17 dan 18 ;
Tabel 17. Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan terhadap jumlah air
yang dapat dikendalikan dengan mudah Kecamatan Kapontori.
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa jumlah air dapat dikendalikan dengan mudah sangat penting
28. 28
bagi petani dan 75% petani menilai bahwa jumlah air di Kelurahan Wakangka
kurang mudah dikendalikan.
j. P3A
Penilaian petani berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap
ketersediaan air jaringan irigasi Kecamatan Kapontori, dapat dilihat hasil
selengkapnya pada Tabel 19 dan 20 ;
Hasil yang diperoleh dari 40 kuesioner yang disebarkan 100% petani
menyatakan bahwa P3A sangat penting dan 65% petani menilai P3A di Kelurahan
Wakangka cukup baik.
29. 29
B. Pembahasan
1. Customer satisfaction index (CSI)
Hasil penelitian sesuai metode CSI yang digunakan dapat dilihat pada tabel 21
berikut ini :
Tabel 21. Customer satisfaction index (CSI)
No Rata-Rata Importance Rata-Rata Weighted
Atribut Tingkat Weighting Tingkat Score
Kepentingan Factor % Kinerja
1 5 10,01001001 4,525 0,452952953
2 4,9750 9,95995996 4 0,398398398
3 4,975 9,95995996 4,125 0,410848348
4 5 10,01001001 4,15 0,415415415
5 5 10,01001001 4 0,4004004
6 5 10,01001001 3,825 0,382882883
7 5 10,01001001 3,8 0,38038038
8 5 10,01001001 1,725 0,172672673
9 5 10,01001001 2,125 0,212712713
10 5 10,01001001 3,075 0,307807808
Total 49,95 100 35,35
Weighted Total 3,534471972
Statisfacion Index 0,706894394
Hasil perhitungan CSI terhadap aspek teknik jaringan irigasi Kelurahan
Wakangka dapat dilihat pada tabel 21. Statisfaction index yang diperoleh dari hasil
perhitungan adalah sebesar 70% atau 0,70. Berdasarkan survei kepuasan menurut
(Saturwa 2007), angka ini termaksud dalam kriteria puas (terletak antara rentang
0,66-0,80). Dari penilaian yang dilakukan oleh petani di Kelurahan Wakangka,
tingkat kepuasan terhadap teknis adalah puas.
30. 30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tingkat kepuasan petani di Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori
ditinjau dari aspek teknis berdasarkan metode analisis CSI (Customer Satisfaction
Index) yang dimana Satisfaction Index adalah sebesar 70% (0,70) yang artinya para
petani merasa puas dengan kinerja jaringan irigasi terhadap kepuasan petani di
Kelurahan Wakangka Kecamatan Kapontori.
B. Saran
Untuk meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan irigasi pada daerah
irigasi di Kelurahan Wakangka, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut
:
1. Pemeliharaan secara intensif pada saluran irigasi dan bangunan bendung utama,
serta memperhatikan kebutuhan para petani selaku pengguna aktiv saluran
irigasi setempat.
2. Untuk itu, sangat diperlukan adanya survey dan penelitian secara berkala pada
pelayanan, kinerja jaringan irigasi dan terutama pada bangunan utama irigasi.