2. Apakah Paten itu?
Paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan
kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya.
“ “
Apakah Invensi itu?
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan
pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk
atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
“ “
3. Berapa Lama Paten berlaku?
1. Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun sejak tanggal
penerimaan permohonan Paten.
2. Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal
penerimaan permohonan Paten sederhana.
4. Invensi Bagaimana yang dapat dipatenkan?
Jika pada saat pengajuan
permohonan Paten invensi tersebut
tidak sama dengan teknologi yang
diungkapkan sebelumnya
Mengandung langkah inventif. Jika
invensi tersebut merupakan hal
yang tidak dapat diduga sebelumnya
bagi seseorang yang mempunyai
keahlian tertentu di bidang teknik
Dapat diterapkan dalam industri. Jika
invensi tersebut dapat diproduksi atau
dapat digunakan dalam berbagai jenis
industri.
01
02
03
Invensi dapat dipatenkan jika invensi tersebut :
5. Bagaimana Cara Mengajukan Permohonan Paten?
Mengajukan permohonan ke kantor Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual (DJKI) secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan
mengisi formulir permohonan yang disediakan dan diketik rangkap 2.
Pemohon wajib melampirkan :
a) surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan
KI terdaftar selaku kuasa.
b) surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain
yang bukan inventor.
c) deskripsi permohonan Paten dibuat rangkap 2 dan mencakup :
01
02
• Judul Invensi,
• Bidang Teknik Invensi,
• Latar Belakang Invensi,
• Ringkasan Invensi,
• Uraian Singkat Gambar,
• Uraian Lengkap Invensi,
• Klaim,
• Abstrak
6. Pidana Bagi Plagiat Invensi dari Pemegang Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, bahwa pengertian Invensi adalah ide
inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi
berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Sebuah Invensi dapat perlindungan dari negara apabila invensi tersebut sudah dipatenkan oleh inventornya.
Adapun larangan memplagiatkan atau membuat, menggunakan Invensi dari Pemegang Paten adalah
berdasarkan Pasal 160 Undang-Undang tentang Paten, yang menyatakan bahwa setiap Orang tanpa
persetujuan Pemegang Paten dilarang :
a) Dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan,
menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi
Paten; dan/atau
b) Dalam hal Paten-proses: menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat
barang atau tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
7. Pidana Bagi Plagiat Invensi dari Pemegang Paten
Apabila seseorang melakukan sebagaimana di maksud di atas di pidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Hal tersebut sebagaimana di atur dalam Pasal 161 Undang-Undang tentang Paten,
yang menyatakan bahwa:
"Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 160 untuk Paten, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)".