1. DIGITAL NE WS PA PER
SIAP-SIAP
ADA LINTANG
KEMUKUS
hal
Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2
| RABU, 13 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Siklon
Tropis
dan
Haiyan
B
adai “Haiyan” terbukti
menjadi siklon tropis
paling dahsyat dalam
sejarah meteorologi. Tapi
bencana semacam ini bukan
hal yang langka buat Filipina.
Setiap tahun negara jiran
itu dihampiri oleh sekitar 20
badai.
Ombak raksasa, angin
menyambar, hujan bak tumpah
dari langit: bisa jadi badai
“Haiyan” adalah bencana alam
terparah yang pernah terjadi di
Filipina. Angin yang menghempas hingga 300 kilometer per
jam meluluhlantakkan kota dan
desa di kawasan pesisir.
Badai bukan hal yang asing
buat Filipina. Setiap tahun
negara kepulauan tersebut dihampiri oleh sekitar 20 badai.
Bulan September silam badai
“Usagi” menewaskan lebih dari
70 orang. Badai “Bopha” yang
mengamuk pada 2012 menelan
lebih dari 1000 korban jiwa.
2011 “Washi” menewaskan
1450 penduduk. Sementara
2006 dan 2008 badai “Durian”
dan “Fengshen” menyisakan
nestapa di pulau-pulau terluar.
Wilayah lain di Asia tidak luput
dari cengkraman badai. Topan
“Nina” yang mengamuk di Cina
1975 merenggut 100.000 nyawa.
Bencana topan termahal dicatat
oleh “Mirelle” 1991 di Jepang
yang menyebabkan kerugian
asuransi sebesar sembilan milliar
Dollar AS.
Topan adalah badai tropis
yang terbentuk di kawasan
sekitar Samudera Pasifik. Di
bagian timur Pasifik dan barat
Atlantik, orang menyebutnya
hurikan. Sementara di Samudera Hindia badai dinamakan
join facebook.com/suryaonline
siklon.
Topan biasanya muncul
di musim kemarau, ketika
matahari memanaskan suhu
permukaan air laut setinggi
26 derajat Celcius. Penguapan air, ditambah putaran
bumi, membentuk pusaran
udara yang kemudian tumbuh
menjadi siklon.
Siklon tropis bisa membentang sepanjang ratusan
kilometer. Di tengahnya
terdapat mata badai -sebuah
kawasan yang relatif minim
angin, hujan dan awan. Udara
berputar cepat mengelilingi
mata badai. Pergerakan siklon
biasanya berlangsung lambat
dan melemah jika memasuki
daratan, lantaran badai kekurangan pasokan air hangat.
Ancaman terbesar biasanya
bukan disebabkan oleh badai
itu sendiri, melainkan dampaknya berupa gelombang air dan
hujan deras. Banjir yang sering
terjadi bisa merambah hingga
kawasan pedalaman.
Arah pergerakan siklon tropis
mudah dipantau melalui citra
satelit. Kendati begitu kawasan
tekanan udara rndah yang
diperkirakan tidak berbahaya
bisa berubah cepat. Bahkan
dengan peringatan dini sekalipun, tidak banyak yang bisa
dilakukan untuk meminimalisir
ancamannya.
Pemerintah setempat biasanya cuma bisa mengevakuasi
penduduk dari kawasan pesisir.
Peringatan serupa dikeluarkan
pekan lalu menjelang badai
“Haiyan”. Ilmuwan menempatkan badai yang oleh penduduk
lokal dikenal dengan sebutan
“Yolanda” itu pada peringkat
lima atau peringkat tertinggi.
Perkiraan yang akurat
menjadi sangat penting.
Menurut Laporan Iklim Dunia,
kecepatan angin dan curah
hujan pada siklon tropis akan
terus meningkat abad ini.
Sebab itu ilmuwan berusaha
mengembangkan sistem
perlindungan dan kanalisasi
yang lebih efektif di kawasan
pesisir. l
follow @portalsurya
2. 2
RABU, 13 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Siap-siap,
Ada
Lintang
Kemukus
Akhir Bulan Ini
Revalina S Temat
Terpincut Pria
Kelahiran
Belanda
SURABAYA, SURYA - Siap-siap
untuk kejutan pada akhir
November ini. Ada lintang
kemukus alias komet yang
bakal mengalahkan terang
Planet Venus.
Lintang kemukus apa itu? Tak
salah lagi, itu adalah komet
ISON.
ISON adalah sebuah komet
yang berasal dari Awan Oort,
“gudang” komet di dekat Tata
Surya. ISON ditemukan oleh
astronom asal Rusia, Vitali
Nevski dan Artyom Novichonok,
pada 24 September 2012.
ISON bergerak dari Awan
Oort menuju Tata Surya lewat
orbit yang berbentuk parabola.
Kedatangan ISON kali ini
merupakan yang pertama. ISON
akan mencapai titik terdekat
dengan Matahari pada 28
November 2013.
Kala mencapai titik terdekatnya nanti, ISON akan
bersinar terang.
“Kecerlangan ISON akan
mengalahkan kecerlangan
Venus,” kata astronom amatir
Ma’rufin Sudibyo kala dihubungi Kompas.com, Minggu
(10/11/2013). ISON akan
tampak dengan magnitudo
mencapai -6, sementara Venus
tampak dengan magnitudo -4.
Magnitudo menyatakan
kecerlangan benda langit. Se-
join facebook.com/suryaonline
makin negatif, semakin terang
benda langit itu dari sudut
pandang manusia di Bumi.
Ma’rufin menambahkan,
dengan magnitudo mencapai 6, maka ISON juga bisa dilihat
dengan mata telanjang pada
siang hari bolong. “Syarat
minimal untuk terlihat pada
siang hari adalah punya
magnitudo minimal -6,”
katanya.
ISON diprediksi akan menjadi
komet paling terang dalam 50
tahun terakhir. Kesempatan
untuk melihat ISON kali ini
sangat sayang untuk dilewatkan karena belum tentu komet
ini akan lewat lagi.(kompas)
SURABAYA, SURYA - Artis
peran Revalina S Temat (27)
mengaku merasa tersentil,
tergugah, dan bersyukur
ketika mengetahui ada
orang-orang yang peduli
pada lingkungan mereka di
Indonesia. Hal itu dialaminya
ketika pada 6 November
2013 di Jakarta, ia hadir
dalam acara penyerahan
penghargaan Pahlawan untuk
Indonesia 2013 bagi mereka
yang berdedikasi tinggi untuk
banyak orang.
“Tersentil banget. Udah
gitu, banyak bidangnya, ada
yang berbakti di pendidikan,
lingkungan, sampai kesehatan, dan itu semua pakai biaya
mereka sendiri,” kata Reva.
Kontestan yang menarik
perhatiannya adalah Robert
Wilhelmus Sinke atau Rob
Sinke (56). Pria kelahiran
Belanda yang sudah menjadi
warga negara Indonesia
itu tinggal di Sawai Itepo,
Weda, Halmahera Tengah. Ia
membaktikan dirinya untuk
lingkungan hidup di sana.
Reva juga bersyukur dengan
adanya orang-orang seperti
Rob Sinke dan kontestankontestan lainnya. “Tapi,
disyukuri juga, karena masih
ada orang seperti beliau yang
masih peduli sama hutan.
Harusnya orang kita nih. Tapi,
ya beliau aja mau, kenapa
kita enggak. Ya, kalau bisa
mulai dari diri kita sendirilah,” katanya lagi.
Reva mengaku tergugah
pula oleh kegigihan para
kontestan acara tersebut.
“Inspirasi banget buat aku
jaga lingkungan. Nomor
satu karena hal kecil buat
lingkungan itu manfaatnya besar banget, seperti misalnya
buang sampah di tempatnya,
jangan sembarangan,”
tutupnya.(kps)
follow @portalsurya