Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Kelompok III Modul 4.pptx
1. Kelompok III :
Lisbet Pitauli Napitupulu (858442945)
Bernadeta (858438289)
Irmaneli (858441674)
Asmara Kinking (858440174)
Wira Permata (858433717)
Hadijah (858442827)
Aris Wibowo (858439757)
Nita Yeni Diani (858440561)
P E M B E L AJ A R A N K E L AS R AN G K A P
M O D U L 4
L I N G K U N G AN S E B AG A I S U M B E R B E L AJ A R
2. Kegiatan Belajar 1
SEKOLAH DAN REKAN SEJAWAT GURU SEBAGAI SUMBER
• A.KERJA SAMA
Kerja sama merupakanusaha untuk meningkatkan dan memperluas sumber belajar.
Menciptakan sumber belajar, dan sumber daya merupakan faktor penting bagi sekolahsekolah di
daerah terpencil yang menghadapi berbagai kesulitan dan keterbatasan, bahkan saat ini bagi
sekolah-sekolah diperkotaan, perluasan akses sumber belajar dan sumber daya tidak terelakkan
lagi dengan adanya hukum pasar yang harus diikuti. Oleh karena itu, kerjasama tersebut
diarahkan kepada:
1. Kerjasama antara guru dan kepala sekolah yang terpusat pada pembagian tugas
mengajar dan kerja administrasi.
2. Kerjasama sekolah diarahkan untuk membangun Pusat Sumber Belajar (PSB). PSB ini
dapat dibangun dari mulai yang sederhana sampai dengan yang lebih rumit.
3. 3. Kerja sama dengan orang tua dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan iklim
dimana sekolah adalah milik bersama. Oleh karenanya, penyelenggaraan pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan masyarakat.
4. Kerjasama dengan penilik, Kepala Cabang Dinas (KCD) Penididikan, dan Komite
Sekolah setempat sebagai Pembina
Apabila kita sudah melaksanakan kerja sama sebagaimana diuraikan diaras,
tentunya kita tidak akan merasa sendirian lagi dalam mendidik murid-murid di sekolah.
Pihak terkait lainnya di luar sekolah bukan lagi sebagai orang yang hanya “mengawasi”
kita dalam melakukakn kegiatan sehari-hari, tetapi sebagai partner (mitra) kita dalam
mendidik murid murid di sekolah.
4. B. MEMBANGUN IKLIM KERJA SAMA
Dalam merencanakan kerja sama, langkah yang perlu dilakukan
adalah mengetahui dan mengidentifikasi potensi yang mungkin dapat
digerakkan untuk kepentingan pendidikan.Berikut ini adalah beberapa hal
yang dapat digunakan untuk membangun kerjasama dengan pihak lain yang
terkait. :
1. Mengumpulkan Data Statistik dan Sumber Informasi
Kita perlu mendata sumber alam, tempat wisata, dan sumber yang
berpotensi sebagai sumber belajar, misalnya danau, kawah, gunung, sungai,
laut, tempat bersejarah (situs) dan sebagainya.
2. Melakukan Negosiasi
Kita dan kepala sekolah perlu mengatur langkah-langkah untuk
melakukan negosiasi agar mendapat dukungan.
.
5. 3. Memberikan Peranan Nyata
Masyarakat perlu diberikan peranan nyata, misalnya menjadi tutor , atau narasumber di
berbagai bidang antara lain kesenian,olahraga, kesehatan, kerajinan, dan pertanian
4. Melaporkan Keadaan Sekolah
Pada saat-saat tertentu kita atau kepala sekolah dapat memberikan laporan kepala
desa/lurah atau masyarakat tentang keadaan sekolahnya
5. Memberikan Tanda Penghargaan
Sekolah dapat memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang berjasa terhadap
seklah. Penghargaan seperti ini dapat berbentuk piagam atau piala atau lebih sederhana
lagi, misalnya mengumumkan kepada masyarakat ketika rapat sekolah.
6. C. MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SEKOLAH DAN REKAN SEJAWAT GURU
• Pada bagian ini, kita akan diajak untuk bekerjasama dengan rekan sejawat guru. Perlu disadari
bahwa kita sebagai guru mem[unyai kelebihan dan kekurangan. Kerja sama ini dimaksudkan
untuk saling memanfaatkan kelebihan dan saling mengatasi kekurangan.
Bagaimana caranya memanfaatkan sumber-sumber belajar ?
1. Memanfaatkan Rekan Sejawat dari Satu Sekolah Sebagai Sumber Belajar
2. Memilih Alternatif yang Paling Tepat dengan Mempertimbangkan
Kebutuhan,Waktu, Jadwal, dan Bahan yang Tersedia.
3. Memanfaatkan Rekan Sejawat Guru dari Sekolah Lain
7. Kerjasama antar guru dari sekolah berbeda merupakan faktor yang sangat penting,
misalnya untuk kepentingan berikut :
a. Berdiskusi dan tukar pengalaman untuk mengatasi berbagai kesulitan mengajar
b. Membangun Pusat Sumber Belajar (PSB)
c. Mengadakan Kegiatan Bersama
d. Saling Membantu dalam mengajar
4. Memanfaatkan Teman Guru dalam KKG
Hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan teman guru anggotan KKGg dalam
mengatasi kesulitan antara lain :
a. Anda harus sudah mengetahui permaslahan dan kesulitan anda tersebut jauJ sebelumnya,
sehingga anda sudah siap untuk berdiskusi atau berdialog dalam forum KKG
b. Anda tidak perlu khawatir atau malu oleh teman bahwa anda guru yang tidak mampu.
8. Kegiatan Belajar 2
SEKOLAH DAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Belajar mandiri merupakan salah satu prinsip dasar dalam PKR. Tanpa belajar
mandiri PKR tidak akan terlaksana secara efektif. Guru tidak mungkin ada pada satu kelas
secara terus menerus dan mengabaikab kelas lainnya. Oleh karena itu, agar PKR dapat
dilaksanakn secara efektif guru harus mampu menciptakab “kondisi” agar murid dapat
belajar mandiri. Kondisi yang dimaksud adalah melengkapi pembeljaran dengan
perlengkapan dan sumber belajar yang memadai.
A. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Untuk menunjsng proses belajar mandiri, perlu adanya suatu suasana yang mendorong
murid dan guru unutk memanfaatkan bahan dan perlengkapan yang ada. Suasana tersebut
adlaah adanya persiapan alat/bahan sebagai sumber belajar dan terciptanya lingkungn
belajar untuk menunjang proses belajar mandiri.
9. Ada 2 cara untuk meningkatkan usaha yang sudah dirintis oleh sekolah:
1. Menciptakan lingkungan di sekolah yang memudahkan murid-murid
untuk dapat belajar mandiri. Usaha menciptakan lingkungan sekolah
seperti itu dapat dilakukan dengan melengkapi sekolah dengan
berbagai sumber belajar
2. Memanfaatkan sumber belajar yang ada secara maksimal untuk
menunjang belajar mandiri.
10. B. MELENGKAPI SEKOLAH DENGAN SUMBER BELAJAR
1. Mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan, daun-daun atau bunga-bunga, kemudian
dikeringkan dan disusun berdasarkan jenisnya.
2. Mengumpulkan berbagai jenis binatang (serangga), baik binatang darat datau binatang air,
kemudian dikeringkan dan disusun dalam satu lembar kertas manila dan diberi identitas.
3. Mengumpulkan berbagai jenis biji-bijian, kemudian dikumpulkan oada gelas plastic bekas
sesuai dengan jenisnya dan disimpan dalam lemari
4. Mengumpulkan berbagai jenis batu-batuan, seperti batu padas, batu sungai, batu pasir.
5. Mengumpulkan barang-barang bekas
6. Mengupulkan uanglogam yang sudah tidak terpakai dari tahun-tahun lama sampai
dengan tahun terakhir
7. Guru bersama-sama murod membuat berbagai jenis alat peraga pelajaran yang dapat
digunkaan dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian. Semua koleksi ini setiap saat dapat digunakan sebagai sumber belajar
dan alat belajar sehingga apabila anda memerlukan semua bahan tersebut tinggal memilih
dan menggunakan saja
11. C. CARA MENEGMBANGKAN PROGRAM KEBUN, KOLAM, DAN
PETERNAKAN SEKOLAH
Setiap sekolah dimanapun sekolah tersebut berada sangat mungkin untuk
mengembangkan kebun, kolam, dan peternakan sekolah atau sarana lainnya yang dapat
dijadikan sumber belajar di sekolah. Apalagi di daerah terpencil yang memiliki tanah
yang cukup luas
D. MENGEMBANGKAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB)
PSB yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah suatu tempat mealkukan berbagai kegiatan belajar
murid-murid. Oleh karena PSB merupakan tempat kegiatan belajar maka PSB dilengkapi dengan berbagai
perlengkapan dan sumber belajar, seperti berikut :
1. Alat perlengkapan
Alat perlengkapan bisa berupa alat peraga, alat bantu belajar, alat praktik dan berbagai benda atau barang
2. Sumber Belajar
Sumber belajar di sini berupa buku-buku pelajaran, majalah, Koran, herbarium, insekrium, akuarium,
tumbuhan dalam pot, binatang yang dipelihara dan sebagainya
3. Media elektronik
Sumber ini berupa kaset audio, kaset video, radio dan TV
12. Kegiatan Belajar 3
LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Pada bagian ini diharapkan dapat mengondisikan kita untuk memanfaatkan
lingkunngan sekitas sekolah sebagai sumber belajar, memberikan tuntunan dalam
mengaitkan antara kurikulum dengan lingkungan sehari-hari, serta menvariasikan
metode mengajar agar tidak terjadi kebosanan. Ini penting karena guru berhadapan
dengan muris dari berbagai jenis latar belakang, tingkat kemampuan, dan kebutuhan
yang berbeda satu dama lain. Oleh karena itu, dalam menggunakan sumber belajar,
metode enyampaian dan berbagai pendekatan lainnya harus disesuaikan dengan
kebutuhannya.
Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan alat pembelajaran yang berguna
untuk memanfaatkan sumber lingkungan secara maksimal. LKM sudah banyak
digunakan oleh guru dalam pembeljaran, namun fungsinya tidak lebih dari alat tes
yang berisi tes objektif
13. A. MEMANFAATKAN PUSAT SUMBER BELAJAR
Dalam memanfaatkan PSB pun, LKM tetap memegang peranan penting. Contoh dalam
memanfaatkan PSB, LKM diarahkan untuk kegiatan berikut :
1. Mengembangkan keteramilan atau konsep
- Kecermatan : menggunting, merekat, memasang, membuat percobaan (mengamati, membuat
diagram) dan mengadakan simulasib.
- Penerapan konsep : memasukkan, mengurutkan, mengumpulkan, memisahkan, mendaftarkan,
mengelompokkan, memasangkan, menuliskan, menempatkakn atau memberi nama,
membandingkan, mengembangkan, meneliti, merekonstruksi, menemukan, dan memutuskan.
2. Menempatkan semua lembar kerja, permainan, diagram, hasil peaktikum, laporan, dan
hasil karya lainnya di suatu tempat dimana murid lainnnya dapat belajar dengan cara
belajar mandiri
3. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehingga beik guru maupun murid
dapatmenghabiskan waktunya untuk belajar di PSB
14. B. LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Pada bagian in akan dibahas tentang lingkungan dalam arti luas yaitu meliputi 2 hal,
yaitu lingkunngan alam dan lingkungan social budaya. Lingkungan alam berkaitan dengan sumber-sumber
alami, antara lain laut, gunung, sawah, kolam, hutan, lembah, danau, dan sumber lainnya. Sedangkan
lingkungan social budaya berkaitan, antaar lain dengan kehidupan kemasyarakatan, keagamaan,
kenengaraan, kebudayaan, adat istiadat, politik, ekonomi, dan lain-lain. Ke dalam lingkungan social budaya
ini dimasukkan pula tentang lembaga-lembaganya, seperti lembaga, adat, pemerintahan, budaya, dan
seterusnya.
Manfaat yang diperoleh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber adalah :
1. Murid-murid dapat melihat secara langusng benda-benda yang berkaitan dengan mata
pelajaran di sekolahnya
2. Murid dapat membutikkan dan menerapkan teori atau konsep yang pernah didapat di
sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari
3. Menanamkan sikap untuk menyayangi lingkungan sekitar.
15. Sebagai pedoman bagi anda dalam menggunakan laboratorium raksasa
ini, perlu dilakukan langkah-langkah, seperti berikut :
1. Mengidentifikasi Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
- Beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajat adalah berikut ini :
a. Sumber tersebut mudah dijangkau (kemudahan)
b. Tidak memerlukan biaya tinggi (kemurahan)
c. Tempat tersebut cukup aman untuk digunakan sebagai sumber
belajar (keamanan)
d. Berkaitan denganmateri yang diajarkan di sekolah (kesesuaian)
16. 2. Memanfaatkan Sumber Tersebut Untuk Kepentingan Belajar Murid-murid
Dalam melaksanakan pemanfaatkan sumber-sumber lingkungan tersebut, ada
beberapa langkah yang harus anda lakukan, yaitu berikut ini :
a. Anda membuka kembali daftar materi pada format 1 dan format 2, untuk
melihat topic dan materi yang akan diberikan dengan menggunakan berbagai
sumber lingkungan.
b. Mempersiapkan kunjungan ke sumber belajar tersebut, yaitu :
1) Menentukan jadwal (kapan, dan berapa lama)
2) Menyiapkan lembar kerja murid (LKM), merupakan pedoman atau petunjuk
bagi murid dalam melakukan pengamatan, dan pengumpulan data
3) Mempersiapkan pembekalan, misalnya alat, bahan dan konsumsi
c. Memberikan petunjuk tentang tata tertib selama melakukan kunjungan atau
pengumpulan data
17. d. Melakukan bimbingan dan pembinaan selama dalam kunjungan
e. Memberikan pengawasan penuh kepda murid-murid baik di perjalanan
maupun
ditempat tujuan
f. Memberikan petunjuk cara membuat laporan hasil kunjungan, dan cara
menyampaikannya dalam kelas.
g. Menata kelompok belajar untuk mempresentasikan hasil laporan.
18. 3. Masyarakat sebagai sumber
Hal yang perlu dibedakan antara tutor dengan narasumber adalah
keikutsertaannya dalam proses pembelajaran. Tutor (tutor tamu) adalah orang yang
memiliki keahlian di bidang tertentu dan biasanya karena pengalamannya. Oleh karena ia
adlah tutor maka ia akan langsung terlibat dalam proses pembelajaran misalnya memberi
penjelasan,melatih, memberi petunjuk cara mengerjakannnya, dan sudah pasti ia
berhadapab langsung dengan murid di sekolah atau di tempat lain yang telah ditentukan
Sedangkan narasumber tidak terlibat langusng dalam proses pembelajaran, ia
hanya merupakan sumber informasi yang sewaktu-waktu atau pada saat tertentu diminta
keterangannya. Oleh karena itu, tidak selalu berhadapan langsung dengan murid
danlerlibat langsung dalam proses pembelajaran. Narasumber bisa menjadi sumber bagi
guru dan muris, sedangkan tutor hanya untuk murid.