This is made to help you understand what makes effective UX-Research and guide you through the essential steps. Whether you're new to UX or seeking to improve your skills, this event will provide you with the knowledge and tools to master your skills in UX research. Don't miss out on this opportunity to enhance your proficiency in crafting the UX that the users need!
Seminar and DevTalk : Mastering UX Research - 5 Whys Framework
1. Research
Objectives
Unlocking Success, A Deep Dive into Mastering Your UX Research
UI/UX Design & Research By: Muhammad Fakhri Rizqullah
GDSC Universitas Sriwijaya
2. Muhammad Fakhri Rizqullah
GDSC Universitas Sriwijaya
Sistem Informasi Billingual 21
KM Studi Independen Binar Academy
UI/UX Design & Research Batch 5
Let’s keep in touch
mfakhrizqullah
@mfakhrizqullah_
mfakhrizqullah_
3.
4.
5.
6. User interface adalah cara program dan pengguna untuk
berinteraksi. User Interface juga bisa berbentuk
tampilan visual sebuah produk yang menjembatani
sistem dengan user. Tampilan UI dapat berupa bentuk,
warna, icon dan tulisan yang didesain
adalah
mungkin.
tampilan
Secara
sebuah
sederhana, UI
produk dilihat oleh
semenarik
bagaimana
pengguna
(Lastiansyah, Sena. 2012).
User Experience adalah bagaimana pengalaman
pengguna dalam berinteraksi menggunakan produk
ataupun jasa (Creative Business Jakarta. 2013).
UI/UX?
7. MASALAH?
5 Whys
Framework
Briefly elaborate on your
proposed hypothesis.
Cara Ekesekusi
Suatu Ide
Briefly elaborate on your
proposed hypothesis.
Kenapa Masalah
Penting?
Briefly elaborate on your
proposed hypothesis.
11. "Sering kali saat tidak dibutuhkan ada banyak (oįek)
yang nongkrong, ketika butuh malah tidak ada,”
Hal ini dilandasi pula oleh pengamatannya bahwa dalam
bisnis ojek terdapat semacam "inefisiensi pasar".
Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.
Ex-CEO PT GoJek Indonesia
24. Sakichi mengembangkan teknik 5 Mengapa pada tahun 1930an.
Ini menjadi populer pada tahun 1970an, dan Toyota masih
menggunakannya untuk memecahkan masalah hingga saat ini.
Toyota memiliki filosofi "pergi dan lihat". Artinya, pengambilan
keputusan didasarkan pada pemahaman mendalam tentang apa
yang sebenarnya terjadi di lapangan, bukan pada apa yang
dipikirkan oleh seseorang di ruang rapat.
Sakichi Toyoda
Founder Toyota Industries
5 Whys Framework Origin
25. Framework sederhana ini sering kali dapat mengarahkan Anda
dengan cepat ke akar penyebab suatu masalah.
Kenapa harus 5 Whys?
Problems
Root Cause
26. Kesederhanaan ini juga memberikan fleksibilitas yang besar, sehingga
dapat dipadukan dengan baik dengan metode dan teknik lain, seperti
Root Cause Analysis.
Hal ini sering dikaitkan dengan Lean Manufacturing, yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan menghilangkan praktik pemborosan.
Hal ini juga digunakan dalam tahap analisis metodologi peningkatan
kualitas Six Sigma.
Why So Importants?
28. Kalian bakalan tau sewaktu telah mengungkapkan akar penyebab
masalahnya ketika menanyakan "mengapa" tidak menghasilkan jawaban
yang lebih berguna, dan kalian tidak dapat melangkah lebih jauh. Tindakan
penanggulangan atau perubahan proses yang tepat akan menjadi jelas.
Kapan Stopnya?
29. Sekarang setelah kita udah berhasil mengidentifikasi setidaknya satu akar
permasalahan, selanjutnya kita perlu mendiskusikan dan menyepakati
tindakan penanggulangan yang akan mencegah masalah terulang kembali.
SELAMAT!
30. NOTE!
Framework ini tidak cocok jika kalian perlu mengatasi masalah yang
kompleks atau kritis. Hal ini karena 5 Mengapa dapat mengarahkan Anda
untuk mengejar satu jalur, atau sejumlah jalur, penyelidikan padahal
sebenarnya ada banyak penyebab.
Dalam kasus seperti ini, metode yang lebih luas seperti Cause and
Effect Analysis or Failure Mode and Effects Analysis mungkin lebih
efektif.
34. Langkah 1 Mulailah dengan tujuan utama dan problem statement
Langkah 2 Tentukan batasan dari tujuan
Langkah 3 Bayangkan rekomendasi penelitian
Langkah 4 Rincikan tujuan penelitian
Langkah 5 Pastikan tujuan searah dengan kepentingan stakeholders
35. Q&A Session
Thank you for listening!
mfakhrizqullah
@mfakhrizqullah_
mfakhrizqullah_