Dokumen ini membahas tentang operasi kapal, termasuk siklus bongkar muatan, kecepatan bongkar, kapasitas muatan kapal, faktor pengisian, hal-hal yang perlu diperhatikan saat memuat muatan seperti berat muatan, garis muat, dan penyeimbangan berat di kiri dan kanan kapal, serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti dokumen muatan dan kapal.
2. 𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝒉𝒐𝒐𝒌 𝒄𝒚𝒄𝒍𝒆 𝒕𝒊𝒎𝒆
Kegiatan B/M di kapal dengan
menggunakan Boom atau derek
terdiri 4 langkah
Jika waktu siklus adalah 5 menit, maka
dalam 1 jam terdapat 12 siklus
𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
𝟓 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
= 12 siklus
Jika kapal bongkar muatan homogen cargo
dan satu sling muatan 3 ton, maka
kecepatan bongkar satu jam adalah
Jumlah Ton X siklus
3 ton X 12 = 36 ton
3. • Cargo Capsity/ Cargo deadwight ( bobot mati muatan) adalah daya
angkut kapal membawa muatan ( DWT) di kurangi bunker, air
,perbekalan dan spareparts
• Bale space adalah besarnya ruangan palka dari kapal
• Grain space adalah ruangan dalam palka yang disediakan untuk
muatan curah (bulk) dan dinyatakan dalam cft
• Jumlah keseluruhan dari bale space atau grain space dibagi dengan
cargo deadweight adalah stowage factor kapal
𝒃𝒂𝒍𝒆 𝒔𝒑𝒂𝒄𝒆
𝒄𝒂𝒓𝒈𝒐 𝒅𝒆𝒂𝒅𝒘𝒆𝒊𝒉𝒕 (𝒃𝒐𝒃𝒐𝒕 𝒎𝒂𝒕𝒊)
= Sowage Factor
4. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MEMUAT MUATAN
• Muatan berkaitan dengan daya angkut kapal atau deadweight ton (
bobot Mati dalam ton).
• DWT (deadweight ton) terdiri dari
1. Muatan/penumpang
2. Bahan bakar
3. Air
4. Perbekalan
5. Spareparts
Pada sarat maksimum yang dinyatakan dalam long ton
5. • Untuk keamanan kapal kita harus mengetahui berat dan isi muatan di
kiri kanan kapal dengan melihat tanda batas summer draft di laut
yang dinamakan dengan markah kambangan (plimsoll mark) dan
disekitar plimsollmark terdapat tanda batas garis muat (load line
marks)
6. Hogging dan sagging
• Hogging terjadi bila terlalu banyak muatan ditempatkan di ujung –ujung kapal
maka kapal akan melengkung ke atas
• Sagging terjadi bila muatan terlalu banyak di muat ditengah maka bagian kapal
akan melengkung ke bawah
7. 2.Pengisian bahan bakar dan air tawar
a. Untuk kapal besar BBM (bunker) yang disuplai ke kapal ada dua
jenis
1) MFO (marine fuel oil) jenis bahan bakar kental untuk keperluan mesin
induk
untuk kapal 20.000 DWT speed 18 knot per hari di laut lebih kurang 40 ton
2) MDF (Marine diesel fuel) atau marine diesel oil (MDO) atau sejenis solar
untuk mesin diesel pembangkit listrik per hari di laut maupun di
pelabuhan 2-3 ton
b. Air tawar untuk mandi, masak dll
8. Pengurusan Dokumen kapal
1. ship husbanding : in & out clearance (port clearance, custom
clearance), surat imigrasi, kesehatan pelabuhan
2. Dokumen muatan : B/L, manifest, loading list, hatch list,stowage
plan, shipping order, mate’s receipt, resi gudang, PU
3. Dokumen crew serta sertifikat kapal
4. menandatangani Notes of Protes, log book
9. 3. Bahan bahan keperluan makan dan
minum
4. Penyediaan running stores (alat
/perlengkapan pembantu di kapal) sperti
cat, packing, alat kerja, alat pemadam
kebakaran, pencegah pencemaran laut,
alat penyelamat
10. 5. Penyedia spare parts suku cadang kapal
6. Repair atau perbaikan kapal
7. Maintenance (pemeliharaan kapal)
8. Survey maintenance dan repair