Manajemen konseling sekolah melibatkan berbagai perencanaan yang dikelompokkan menjadi satuan-satuan tugas untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi konseling sekolah memiliki struktur yang kompleks dan saling terkait untuk memberikan informasi kepada siswa dalam pembimbingan dan peminatan mereka.

1. Manajemen Konseling Sekolah
 Maddpidarta. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Bina Aksara
 Burhanuddin. 1994. Analisis ADM Manajemen dan kepemimpinan pendidikan. Bumi aksara
.
Organizing
Definisi
Dales S. Beach : Sistem, Struktur, dan Planning di lakukan
secara terkoodianasi dan kooperatif gunamencapai tujuan.
Robbin : Suatu hal yang berkaitan dengan penetapan tugas,
siapa dan bagaimana tugas di kelompokan, siapa yang
melaporkan, kepada siapa serta dimana keputusan dibuat.
secara umum : Organizing berati penyusunan tugas dan
tanggung jawab, sebagai suatu sistem yang terdapat sub-sub
sistem, yang memiliki peranan yang harus dimainkan oleh
anggota, dalam keadaan terkoordinir dan koopertaif untuk
mencapai hasil yang diinginkan
Konsep
Mond &
Premeaux
Tanggung jawab
(Responsibility)
(Wewenang)
Authority
Wewenang adalah Hak
mencakup Tindakan dan
Hak
Pendelegasian Pencapai tujuan
(Delegation)
Pertanggung
jawaban
(Accountability)
Pola Umum
Organisasi
Pel kons 1 Pel Kons 2 Pel kons 3
pada dasarnya suatu organisasi pada manjaemen konseling
sekolah,meliputi berbagai perencanaan, yang nanti bisa di
kelompokan menjadi satuan dalam mencapai tujuan, dimana
manajemen konseling sekolah sangat memiliki keterkaitan yang
kompleks dalam memberikan informasi kepada konseli/siswa
dalam peminatan.
Struktur Organisasi
Konseling di Sekolah
Depdiknas
Kepala & Wakil
Konselor sekolah /
Guru pembimbing
Guru Mata pelajaran
Wali kelas
Siswa
Tata Usaha
Komite Sekolah