SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1. Jelaskan jenis – jenis audit energi?
    JAWAB :
 Survei awal atau Audit Energi Awal (AEA) dapat dilaksanakan dalam waktu
  satu atau dua hari untuk instalasi pabrik yang sederhana, namun untuk
  instalasi pabrik yang lebih komplek diperlukan waktu yang lebih lama. AEA terdiri
  dari dua bagian, yaitu:

  1. Survei manajemen energi
     Surveyor (atau auditor energi) mencoba untuk memahami kegiatan
     manajemen yang sedang berlangsung dan kriteria putusan investasi
     yang mempengaruhi proyek konservasi.

  2. Survei energi (teknis)
     Bagian teknis dari AEA secara singkat mengulas kondisi dan operasi
     peralatan dari pemakai energi yang penting (misalnya boiler dan sistem uap)
     serta instrumentasi yang berkaitan dengan efisiensi energi. AEA
     akan dilakukan dengan menggunakan sesedikit mungkin instrumentasi
     portable.    Auditor   energi akan   bertumpu      pada     pengalamannya
     dalam mengumpulkan data yang relevan dan mengadakan observasi yang
     tepat, sehingga memberikan diagnosa situasi energi pabrik secara cepat.
       AEA sangat berguna untuk mengenali sumber-sumber pemborosan energi
dan tindakan-tindakan sederhana yang dapat diambil untuk meningkatkan efisiensi
energi dalam jangka pendek. Contoh tindakan yang dapat diidentifikasi dengan
mudah ialah hilang atau cacatnya insulasi, kebocoran uap dan udara-tekan,
peralatan yang tidak dapat digunakan, kurangnya kontrol yang tepat terhadap
perbandingan udara dan bahan bakar di dalam peralatan pembakar. AEA
seharusnya juga mengungkapkan kurang sempurnanya pengumpulan dan
penyimpanan analisa data, dan area dimana pengawasan manajemen perlu
diperketat. Hasil yang khas dari AEA ialah seperangkat rekomendasi
tentang tindakan berbiaya rendah yang segera dapat dilaksanakan dan rekomendasi
audit yang lebih ekstensif untuk menguji dengan lebih teliti area pabrik yang terpilih.

 Audit Energi Terinci (AET) biasanya dilakukan sesudah AEA, dan akan
  membutuhkan beberapa minggu bergantung pada sifat dan kompleksitas pabrik.
  Selain mengumpulan data pabrik dari catatan yang ada, instrumentasi portable
  digunakan untuk mengukur parameter operasi yang penting yang dapat
  membantu team mengaudit energi dalam neraca material dan panas pada
  peralatan proses. Uji sebenarnya yang dijalankan serta instrumen yang diperlukan
  bergantung pada jenis fasilitas yang sedang dipelajari, serta tujuan, luas dan
  tingkat pembiayaan program manajemen energi.

     Jenis uji yang dijalankan selama audit energi terinci mencakup uji efisiensi
pembakaran, pengukuran suhu dan aliran udara pada peralatan utama yang
menggunakan bahan bakar, penentuan penurunan faktor daya yang disebabkan
oleh berbagai peralatan listrik, dan uji sistem proses untuk operasi yang masih di
dalam spesifikasi.

2. Jelaskan prosedur audit energi pd bangunan gedung?
   JAWAB:
Proses audit energi
Proses audit energi dilakukan secara bertahap sebagaimana ditunjukkan pada
gambar diatas :
1. Audit energi awal
Audit energi awal pada prinsipnya dapat dilakukan pemilik/pengelola bangunan
gedung yang bersangkutan berdasarkan data rekening pembayaran energi yang
dikeluarkan dan
pengamatan visual.
a. Pengumpulan dan penyusunan data energi bangunan gedung
Kegiatan audit energi awal meliputi pengumpulan data energi bangunan gedung
dengan data yang tersedia dan tidak memerlukan pengukuran. Data tersebut
meliputi :
    Dokumentasi bangunan yang dibutuhkan adalah gambar teknik bangunan
       sesuai
       pelaksanaen konstruksi (as built drawing), terdiri dari :
       a) Tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai.
       b) Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai.
       c)Diagram satu garis listrik, lengkap dengan penjelasan penggunaan daya
       listriknya dan besarnya penyambungan daya listrik PLN serta besarnya
       daya listrik cadangan dari Diesel Generating Set.
   Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama satu
       tahun terakhir dan rekening pembelian bahan bakar minyak (bbm), bahan
       bakar gas (bbg), dan air.
   Tingkat hunian bangunan (occupancy rate)
b. Menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) gedung
    Berdasarkan data seperti disebutkan pada butir 4.1.1. dapat dihitung :
        Rincian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung (m2).
        Konsumsi Energi bangunan gedung per tahun (kWh/tahun).
        Intensitas Konsumsi Energi (IKE) bangunan gedung per tahun
        (kWh/m2.tahun).
        Biaya energi bangunan gedung (Rp/kWh).
2. Audit energi rinci
Audit energi rinci dilakukan bila nilai IKE Iebih besar dari nilai target yang ditentukan.
a. Penelitian dan pengukuran konsumsi energi
   audit energi rinci perlu dilakukan bila audit energi awal memberikan gambaran
       nilai IKE listrik Iebih dari nilai target yang ditentukan;
   audit energi rinci perlu dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan energi
       pada bangunan gedung, sehingga dapat diketahui peralatan pengguna energi
       apa saja yang pemakaian energinya cukup besar;
   kegiatan yang dilakukan dalam penelitian energi adalah mengumpulkan dan
       meneliti sejumlah masukan yang dapat mempengaruhi besarnya kebutuhan
       energi bangunan gedung, dan dari hasil penelitian dan pengukuran energi
       dibuat profil penggunaan      energi bangunan gedung.
b. Pengukuran energi
Seluruh analisa energi bertumpu pada hasil pengukuran. Hasil pengukuran harus
dapat diandalkan dan mempunyai kesalahan (error) yang masih dapat diterima.
Untuk itu penting menjamin bahwa alat ukur yang digunakan telah dikalibrasi oleh
instansi yang berwenang. Alat ukur yang digunakan dapat berupa alat ukur yang
dipasang tetap (permanent) pada instalasi'atau alat ukur yang dipasang tidak tetap
(portable).


3. Sebutkan alat ukur yang digunakan untuk audit energi?
    JAWAB: Beberapa alat pengukuran konsumsi energi yang sering dipergunakan
    dalam pelaksanaan asesmen energi antara lain adalah:
      Power Analyzer
       Secara umum, analisis daya digunakan untuk menjelaskan fluktuasi beban
kVA yang terhubung dengan beban yang sebenarnya.
      Clamp pada Tester Power
       Penjepit pada tester daya adalah pengukur perangkat listrik untuk
menentukan Tegangan, Arus, Tegangan / arus puncak, efektif / reaktif / daya nyata
(satu-fase atau 3-fase), Faktor Daya, Reaktivitas, sudut fasa, Frekuensi, deteksi
Fase (3 - tahap), Tegangan / level harmonis arus (sampai 20).
      Lux meter
       Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan / tingkat kuat
cahaya iluminasi.
   Pengukuran Kelembaban
       Kelembaban meter adalah jenis instrumen audit energi yang digunakan untuk
mengukur tingkat kelembaban.
      Anemometer
       Anemometer adalah jenis instrumen audit energi yang digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran udara.
      Manometer
       Manometer adalah alat audit energi yang digunakan untuk mengukur
perbedaan tekanan antara dua titik pengukuran. Manometer biasa digunakan dalam
pipa distribusi (udara, air dan gas), peralatan seperti kompresor dan pompa.
      Sound meter
       Sound meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan
dalam desibel (dB). Sound meter digunakan pada hampir semua peralatan industri,
seperti memutar mesin dan pipa distribusi. Sound meter dapat membantu
memberikan diagnosis dini kebocoran dan menentukan tingkat kesehatan kerja.
      Pengukuran Putaran
       Kecepatan pengukuran yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi
objek dengan rotasi unit per menit (RPM).
      Analyzer Gas Buang
       Audit energi instrumen yang digunakan untuk mengukur gas buang untuk
mendapatkan efisiensi pembakaran bahan bakar.
      Meter Aliran Air
       Instrumen audit energi yang digunakan untuk mengukur aliran air.
      Detektor Kebocoran
       Instrumen audit energi yang digunakan untuk mendeteksi lokasi kebocoran
dari sistem distribusi gas.

More Related Content

What's hot

Perhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnotPerhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnotDanny Danny
 
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Ali Hasimi Pane
 
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Anton Firmansyah
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIAMAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIARidha Faturachmi
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikInstansi
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Teknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikTeknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikSusilo Monchozs
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)PT. Hexamitra Daya Prima
 
Laporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleLaporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleTommy Rumba
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaIskandar Tambunan
 
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaPresentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaIskandar Tambunan
 
Energy audit training 1
Energy audit training 1Energy audit training 1
Energy audit training 1jagra_bagus
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapDewi Izza
 
Diktat termodinamika
Diktat termodinamikaDiktat termodinamika
Diktat termodinamikaAhmad Ramdani
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energiTia Setiawan
 
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBTHybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBTHudan29
 

What's hot (20)

Perhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnotPerhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnot
 
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
 
Makalah tugas kelompok mkm
Makalah tugas kelompok mkmMakalah tugas kelompok mkm
Makalah tugas kelompok mkm
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
 
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIAMAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
MAKALAH TURBIN AIR. UTILITAS 1 TEKNIK KIMIA
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrik
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Teknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatikTeknik pemprograman pneumatik
Teknik pemprograman pneumatik
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
 
Laporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta jouleLaporan fisika ii. konstanta joule
Laporan fisika ii. konstanta joule
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
 
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaPresentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
 
Energy audit training 1
Energy audit training 1Energy audit training 1
Energy audit training 1
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
 
Diktat termodinamika
Diktat termodinamikaDiktat termodinamika
Diktat termodinamika
 
Mesin konversi energi
Mesin konversi energiMesin konversi energi
Mesin konversi energi
 
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBTHybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
Hybrid system/ Sistem Hibrida / Energi Baru Terbarukan / EBT
 

Similar to JENIS ALAT UKUR

Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxAudit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxsatrioajikurniawan
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpInstansi
 
10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pbInstansi
 
ENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdf
ENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdfENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdf
ENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdfSnoopyy2
 
Pengenalan kepada aplikasi penjimatan tenaga
Pengenalan kepada aplikasi penjimatan tenagaPengenalan kepada aplikasi penjimatan tenaga
Pengenalan kepada aplikasi penjimatan tenagaZAINI ABDUL WAHAB
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrolEko Supriyadi
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copyNaulanHafiza
 
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...Ir. Najamudin, MT
 
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Innes Annindita
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN
KONSEP DASAR PENGUKURANKONSEP DASAR PENGUKURAN
KONSEP DASAR PENGUKURANMarsiaSantoso2
 

Similar to JENIS ALAT UKUR (20)

Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxAudit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
 
L2 f004482 mkp
L2 f004482 mkpL2 f004482 mkp
L2 f004482 mkp
 
10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb
 
ENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdf
ENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdfENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdf
ENG 02-01 presentasi tentang audit Energi.pdf
 
9 b
9 b9 b
9 b
 
AUDITPULP.pptx
AUDITPULP.pptxAUDITPULP.pptx
AUDITPULP.pptx
 
Pengenalan kepada aplikasi penjimatan tenaga
Pengenalan kepada aplikasi penjimatan tenagaPengenalan kepada aplikasi penjimatan tenaga
Pengenalan kepada aplikasi penjimatan tenaga
 
ALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptxALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptx
 
2713.pptx
2713.pptx2713.pptx
2713.pptx
 
2713.pptx
2713.pptx2713.pptx
2713.pptx
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
 
Laporan1
Laporan1Laporan1
Laporan1
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copy
 
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
 
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptxKuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
 
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptxKuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
Kuliah_Tamu_UNNES_Dzaky.pptx
 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
 
SKKNI2018053.pdf
SKKNI2018053.pdfSKKNI2018053.pdf
SKKNI2018053.pdf
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN
KONSEP DASAR PENGUKURANKONSEP DASAR PENGUKURAN
KONSEP DASAR PENGUKURAN
 

JENIS ALAT UKUR

  • 1. 1. Jelaskan jenis – jenis audit energi? JAWAB :  Survei awal atau Audit Energi Awal (AEA) dapat dilaksanakan dalam waktu satu atau dua hari untuk instalasi pabrik yang sederhana, namun untuk instalasi pabrik yang lebih komplek diperlukan waktu yang lebih lama. AEA terdiri dari dua bagian, yaitu: 1. Survei manajemen energi Surveyor (atau auditor energi) mencoba untuk memahami kegiatan manajemen yang sedang berlangsung dan kriteria putusan investasi yang mempengaruhi proyek konservasi. 2. Survei energi (teknis) Bagian teknis dari AEA secara singkat mengulas kondisi dan operasi peralatan dari pemakai energi yang penting (misalnya boiler dan sistem uap) serta instrumentasi yang berkaitan dengan efisiensi energi. AEA akan dilakukan dengan menggunakan sesedikit mungkin instrumentasi portable. Auditor energi akan bertumpu pada pengalamannya dalam mengumpulkan data yang relevan dan mengadakan observasi yang tepat, sehingga memberikan diagnosa situasi energi pabrik secara cepat. AEA sangat berguna untuk mengenali sumber-sumber pemborosan energi dan tindakan-tindakan sederhana yang dapat diambil untuk meningkatkan efisiensi energi dalam jangka pendek. Contoh tindakan yang dapat diidentifikasi dengan mudah ialah hilang atau cacatnya insulasi, kebocoran uap dan udara-tekan, peralatan yang tidak dapat digunakan, kurangnya kontrol yang tepat terhadap perbandingan udara dan bahan bakar di dalam peralatan pembakar. AEA seharusnya juga mengungkapkan kurang sempurnanya pengumpulan dan penyimpanan analisa data, dan area dimana pengawasan manajemen perlu diperketat. Hasil yang khas dari AEA ialah seperangkat rekomendasi tentang tindakan berbiaya rendah yang segera dapat dilaksanakan dan rekomendasi audit yang lebih ekstensif untuk menguji dengan lebih teliti area pabrik yang terpilih.  Audit Energi Terinci (AET) biasanya dilakukan sesudah AEA, dan akan membutuhkan beberapa minggu bergantung pada sifat dan kompleksitas pabrik. Selain mengumpulan data pabrik dari catatan yang ada, instrumentasi portable digunakan untuk mengukur parameter operasi yang penting yang dapat membantu team mengaudit energi dalam neraca material dan panas pada peralatan proses. Uji sebenarnya yang dijalankan serta instrumen yang diperlukan bergantung pada jenis fasilitas yang sedang dipelajari, serta tujuan, luas dan tingkat pembiayaan program manajemen energi. Jenis uji yang dijalankan selama audit energi terinci mencakup uji efisiensi pembakaran, pengukuran suhu dan aliran udara pada peralatan utama yang menggunakan bahan bakar, penentuan penurunan faktor daya yang disebabkan
  • 2. oleh berbagai peralatan listrik, dan uji sistem proses untuk operasi yang masih di dalam spesifikasi. 2. Jelaskan prosedur audit energi pd bangunan gedung? JAWAB:
  • 3. Proses audit energi Proses audit energi dilakukan secara bertahap sebagaimana ditunjukkan pada gambar diatas : 1. Audit energi awal Audit energi awal pada prinsipnya dapat dilakukan pemilik/pengelola bangunan gedung yang bersangkutan berdasarkan data rekening pembayaran energi yang dikeluarkan dan pengamatan visual. a. Pengumpulan dan penyusunan data energi bangunan gedung Kegiatan audit energi awal meliputi pengumpulan data energi bangunan gedung dengan data yang tersedia dan tidak memerlukan pengukuran. Data tersebut meliputi :  Dokumentasi bangunan yang dibutuhkan adalah gambar teknik bangunan sesuai pelaksanaen konstruksi (as built drawing), terdiri dari : a) Tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai. b) Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai. c)Diagram satu garis listrik, lengkap dengan penjelasan penggunaan daya listriknya dan besarnya penyambungan daya listrik PLN serta besarnya daya listrik cadangan dari Diesel Generating Set.  Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama satu tahun terakhir dan rekening pembelian bahan bakar minyak (bbm), bahan bakar gas (bbg), dan air.  Tingkat hunian bangunan (occupancy rate) b. Menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) gedung Berdasarkan data seperti disebutkan pada butir 4.1.1. dapat dihitung : Rincian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung (m2). Konsumsi Energi bangunan gedung per tahun (kWh/tahun). Intensitas Konsumsi Energi (IKE) bangunan gedung per tahun (kWh/m2.tahun). Biaya energi bangunan gedung (Rp/kWh).
  • 4. 2. Audit energi rinci Audit energi rinci dilakukan bila nilai IKE Iebih besar dari nilai target yang ditentukan. a. Penelitian dan pengukuran konsumsi energi  audit energi rinci perlu dilakukan bila audit energi awal memberikan gambaran nilai IKE listrik Iebih dari nilai target yang ditentukan;  audit energi rinci perlu dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan energi pada bangunan gedung, sehingga dapat diketahui peralatan pengguna energi apa saja yang pemakaian energinya cukup besar;  kegiatan yang dilakukan dalam penelitian energi adalah mengumpulkan dan meneliti sejumlah masukan yang dapat mempengaruhi besarnya kebutuhan energi bangunan gedung, dan dari hasil penelitian dan pengukuran energi dibuat profil penggunaan energi bangunan gedung. b. Pengukuran energi Seluruh analisa energi bertumpu pada hasil pengukuran. Hasil pengukuran harus dapat diandalkan dan mempunyai kesalahan (error) yang masih dapat diterima. Untuk itu penting menjamin bahwa alat ukur yang digunakan telah dikalibrasi oleh instansi yang berwenang. Alat ukur yang digunakan dapat berupa alat ukur yang dipasang tetap (permanent) pada instalasi'atau alat ukur yang dipasang tidak tetap (portable). 3. Sebutkan alat ukur yang digunakan untuk audit energi? JAWAB: Beberapa alat pengukuran konsumsi energi yang sering dipergunakan dalam pelaksanaan asesmen energi antara lain adalah:  Power Analyzer Secara umum, analisis daya digunakan untuk menjelaskan fluktuasi beban kVA yang terhubung dengan beban yang sebenarnya.  Clamp pada Tester Power Penjepit pada tester daya adalah pengukur perangkat listrik untuk menentukan Tegangan, Arus, Tegangan / arus puncak, efektif / reaktif / daya nyata (satu-fase atau 3-fase), Faktor Daya, Reaktivitas, sudut fasa, Frekuensi, deteksi Fase (3 - tahap), Tegangan / level harmonis arus (sampai 20).  Lux meter Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan / tingkat kuat cahaya iluminasi.
  • 5. Pengukuran Kelembaban Kelembaban meter adalah jenis instrumen audit energi yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban.  Anemometer Anemometer adalah jenis instrumen audit energi yang digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara.  Manometer Manometer adalah alat audit energi yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua titik pengukuran. Manometer biasa digunakan dalam pipa distribusi (udara, air dan gas), peralatan seperti kompresor dan pompa.  Sound meter Sound meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan dalam desibel (dB). Sound meter digunakan pada hampir semua peralatan industri, seperti memutar mesin dan pipa distribusi. Sound meter dapat membantu memberikan diagnosis dini kebocoran dan menentukan tingkat kesehatan kerja.  Pengukuran Putaran Kecepatan pengukuran yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi objek dengan rotasi unit per menit (RPM).  Analyzer Gas Buang Audit energi instrumen yang digunakan untuk mengukur gas buang untuk mendapatkan efisiensi pembakaran bahan bakar.  Meter Aliran Air Instrumen audit energi yang digunakan untuk mengukur aliran air.  Detektor Kebocoran Instrumen audit energi yang digunakan untuk mendeteksi lokasi kebocoran dari sistem distribusi gas.