1. Notulensi Hearing Mandiri Filman Ferdian di
Sunken Court
Sesi 1
1. Bambang, KMPA
Visi no2, menurut saudara, kondisi mahasiswa sekarang gimana? Apakah sudah kritis
atau belum?
2. Arif, APRES
ITB Fair, kalau mau diintegrasikan, apa niat Filman menyatukannya ga cuman
keprofesian saja, tapi semua tersampaikan.
Jawaban :
1) Jawaban Filman untuk Bambang (KMPA):
Sebenarnya di kuisioner tidak tercatat kritis, tapi dari ngobrol-ngobrol, mahasiswa
mulai tidak berani, dan mahasiswa mulai lembam dan ga peduli dengan sekitarnya.
Kalaupun sering ada yang inginberpendapat banyak yang tidak rasional.
2) Jawaban Filman untuk Arif (APRES):
Strategisnya masih dikembangkan. Selain tujuannya untuk efesiensi, kita juga tidak
ingin mengkotak-kotakan antara ITB Fair, PSB, dll. Karena kenyataannya ITB sendiri
sangat beragam. Kita nanti juga ingin membawa isu, entah ekonomi atau energi biar
langsung bisa jadi tema, bisa ga kita bawa suatu isu menjadi eskalasi gerakan.
Tanggapan:
- Arif, APRES
o Di acara-acara himpunan, dia masing-masing bawa elemen-elemennya
sendiri, dan orang-orang yang peduli dengan isi acaranya Cuma orang-orang
dalam bidang itu. Bagaimana elemen-elemennya mau disatuin.
Jawaban Filman untuk Arif:
Di KM-ITB Summit, itu mau kita floor-kan, KM-ITB sebenarnya ada buat mewadahi
aspirasi/gerakan yang sudah ada, bukan bikin acara baru. Jadi kalo TL mau bikin
acara, U-Green mau bikin acara. Kabinet mau mengkolaborasikan bisa jadi 1
gerakan, bukan bikin acara baru.
3. Rizki, Ugreen
Mekanisme kaderisasi, arogansinya gimana?
Jawaban Filman:
ITB masing-masing punya agenda kaderisasi, dari kuisioner , jadi diskrit kaderisasi di
ITB. Nilainya berulang-ulang (mubazir). Belum ada yang jelas pelaksanaan RUKnya.
2. Kita ngeliat ada urgensi buat bisa mengatasin arogansi. Apalagi dengan ada ITB
multikampus jadi harus dibikin satu. Untuk semester 1, anak2 ITB diarahkan ke unit.
Masalah kaderisasi, anak2 TPB diajak untuk masuk unit, disana terdapat kaderisasi
unit dimana ada nilai-nilai bisa disupport, tapi harus ada satu tujuan penanaman
nilai. Setelah diadakan kaderisasi unit, kemudian dilanjutkan dengan ospek fakultas,
dimana terdapat benang merah setelah ospek di unit. Saat osjurpun harus terdapat
nilai yang disepakatin bersama.
Tanggapan
- Miftah, UKSS.
contohnya kayak SR, pertama kali masuk udah dikader, pengurus-pengurus di kabinet
jarang banget anak SR, gimana caranya mensinergiskan ini?
Jawaban Filman untuk tanggapan Miftah:
Untuk kaderisasi dari awal, kayak SBM, FSRD, SF, dan SITH. Karena itu seharusnya
kita ada duduk bareng (diskusi bareng) biar ada penyamaan suhu, contohnya di KM
ITB SUMMIT, dimana disana kita sepakat buat bikin aturan bareng-bareng untuk
ngbahas tentang kaderisasi.
- Yunus, PSIK
Intinya KM ITB ini, fungsi kaderisasi:
Mau berkegiatan selain kuliah, karena fungsinya dari berkemahasiswaan yaitu untuk
melihat dunia luar, menyelaraskan dirinya terhadap lingkungan sekitarnya. Yang udah
mendekati itu, dikader dari awal pembentukkan karakternya lebih baik dibandingin
mahasiswa di fakultas yang belom dikader. Makanya ada isu kaderisasi berkelanjutan
setelah OSKM contohnya osfak. Tapi karena ada masalah fakultas yang ga bisa, makanya
tiap fakultas diusahakan untuk mengkader dari awal dengan sinkronisasi KM ITB.
Sehingga ke depannya anak ITB memilki karakter yang berbeda dibandingkan kampus
lain.
- Noval, APRES
Apakah output dari tiap kaderisasi itu sama? Output yang diharapkan dari kaderisai itu
apa? Apakah kaderisasi yang berkelanjutan itu outputnya kayak apa?
Jawaban Filman untuk tanggapan Noval:
output yang diharapkan tidak jauh, mereka bisa tahu KM ITB ini seperti apa.
Misalnya di unit, ajang untuk memupuk nilai kritis, maka mahasiswa yang dikader di
unit bisa memiliki nilai kritis. Misalnya untuk Ospek Fakultas, diterapkan nilai cinta
tanah air. Untuk kaderisasi di Ospek jurusan, misalnya di terapkan untuk nilai
keprofesian, maka keluarannya akan menghasilkan karakter yang berhubungan
dengan keprofesian. Jadi yang diharapkan itu bukan sekedar hasil tapi diprosesnya
juga.
3. Tanggapan
o Miftah, UKSS
untuk tahun kedua, bakalan ada lagi tarik menarik antara himpunan dan
unit, misal pengkader di unit pada saat tingkat kedua sedang menjalani
kaderisasi di himpunan, jadi bagaimana menurut filman?
Jawaban Filman untuk Miftah :
misalnya, lagi ada sibuk di unit, jadi tidak ada bentrok, misal lagi sibuk di
unit, jangan ada fokus di osjur.
4. Yasir, KMPA
a) Kenapa ada hearing di sunken?
Jawaban Filman untuk Yasir :
Alasan pertama, karena tidak ada hearing di sunken, padahal maasa unit sebagian
besar ada di sunken. Semenjak tidak ada senator unit, tidak ada wadah yang untuk
menyampaikan aspirasi. Agar bisa membangun KM ITB secara utuh.
Karena agak kesulitan jika harus untuk mengunjungi unit satu per satu. Harapannya
dari hearing inilah bisa menjadi wadah untuk untuk unit menyampaikan aspirasi.
b) Kenapa unit perlu berkolaborasi?
potensi-potensi hebat setelah masuk ITB hanyak membicarakan pemenuhan
kebutuhan dan kenyamanan. Fungsinya kolaborasi, kita bisa menghasilkan impact
yang besar ke masyarakat, karena banyak isu yang bisa dikolaborasikan. Gerakan
tersebut bisa menghasilkan hal yang besar.
Tanggapan:
- KMPA
Unitnya di sunken bermacam, kalo kita melihat secara kasat mata hubungan apa? Misal
unit Kesenian Sumatera Utara, dan unit seperti KMB, kalo dilihat secara kasat mata
bentuk kolborasinya seperti apa? Ada pencerdasan ga tentang tujuan bersama yang bisa
dicapai.
Jawaban Filman untuk perwakilan KMPA :
Kita membawa visi, yaitu KM ITB sebagai wadah pencetak generasi pemimpin
bangsa. Saat di ITB, kita sebagai mahasiswa ITB kita bisa melihat ITB sebagai
miniatur Indonesia, dimana kita seharusnya memilki tujuan yang bersama, hal ini
yang menyebakan mengapa diperlukan kolaborasi. Bila diambil benang merahnya,
tiap-tiap unit memiliki koridor untuk mebentuk calon pemimpin bangsa. Karena
pemimpin harus utuh karakternya, mulai dari akademiknya, seni, olahraga, dan lain-
lain.
4. 5. Arif, APRES
a) Perjelas struktur kabinet?
b) Di himpunan, ada pembentukan karakter yang diambil di himpunan. Himpunan yang
berkolaborasi (himpunan memiliki arahan yang jelas), baru ke unit sesuai dengan
bakatnya.
a) Jawaban tentang struktur,
o Bendahara umum, pencatatan pemasukkan pengeluaran
o Dana usaha, untuk mencari pemasukkan
o Sekertaris tentang kesekretariatan
o Menko ekonomi, awalnya tidak ada, tapi banyak aspirasi tentang ekonomi,
hasilnya akan diadakan, jadi untuk mentri ekonomi, maka tidak hanya
tentang entrepreneurship, tetapi lebih global tentang ekonomi secara besar
o Kementrian keprofesian, bagaimana membuat semangat untuk berkarya,
penilaian terhadap karya, dan dokumentasi. Masalah penghandle-annya
dikelola I3M
o Menko kemasyarakatan
Kastrat menyusun konten2 kajian
Sospol aksi-aksi terhadap kondisi disekitar kita
PM mengkolaborasikan yang udah di kampus
o Menko informasi, hublu dan media informasi keluar kampus dan dalam kampus
Perbedaaannya, dari segi kemenkoan berbeda, kastrat dan sospol di jaman herry
berbeda, tetapi dibagi karena sesuai dengan tujuannya.
Tanggapan :
- PSDM pengembangan karakter mahasiswa
- Hendra, UKSU kenapa senbud dimasukkan kedalam menko kesejaterahaan?
Jawaban Filman untuk Hendra:
Paradigma lebih ke internal, agar si menkonya sendiri, dapat di setting sebagai
perpanjangan tangan presiden sebagai bapaknya kampus, bisa ke internal, tetapi lebih
dipilih menko kesejahteraannya.
6. Bambang, KMPA
Karakter itu apa sih? Pengemabangan karakter itu apa sih?
Jawaban Filman untuk Bambang:
Karakter kritis, karakter cinta tanah air, pengembangankarakter mahasiswa itu PSDM
tetapi penyegaran nama. RUK bakalan diturunkan lewat pengembangan karakter
mahasiswa, untuk mensinergiskan pengembangan karakter mahasiswa.
Tanggapan :
5. Masih belum jelas, gimana caranya mensinergiskan, karena tingkat 2 udah masuk ke
dalam himpunan masing-masing
Jawaban Filman untuk Bambang:
kabinet yg sekarang ini ingin membangun sinergisasi termasuk kaderisasi, mulai dari
masuk kuliah, hingga di osjur. mulai dari nilai2, tahapan, yang ingin dibangung di awal,
jadi bisa mengetahui porsi kaderisasi di himpunan itu seperti apa, contoh nya di KM ITB
SUMMIT, awalnya kita bisa paham bareng bahwa setiap organisasi/lembaga punya
bagian masing-masing.
Tanggapan:
- Herry, KMPA
Menko masyarakat ini mendukung visi mis sebelah mananya. Tanggapan tentang PM ini
definis PM , dan bentuknya?
Jawaban Filman untuk Herry :
Turunan dari misi ke empat, ITB yang mandiri dan proaktif. Jangan jadikan KM ITB
sebagai ajang, jadi biar ada hasil dalam bidang kemasyarakatan. PM itu usaha kita
sebagai manahasiswa sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Yang
dipertahankan, SKHOLE, DESMIT, GR. Tentang gelap nyawang, gimana bentuk
kolaborasinya. Isu yang lagi muncul di tim kajian kita, di balubur bisa membangun
kolaborasi pembangunan tempat tinggal mahasiswa untuk kedekatan mahasiswa.
Tambahan dari Yunus: SKHOLE bisa dilakukan mahasiwa lain. Desmit bisa dilakukan
oleh mahasiswa lain, kita bisa memanfaatkan keprofesian kita di desmit, gerakan
kemasyarakatan, terkait balubur gelap nywang, seperti juga lokasi seperti taman sari
dan taman hewan.
SESI ke 2:
1. Satra, APRES
a) Kemahasiswaan itu tentang multi kampus, cara mengatasi nya?
b) Ada anggota-anggota yang akan pindah ke kampus yg lain, gimana mereka
beraktivitas?
2. Ahmad, UKSS
Dikeanggotaan kenapa ada mahasiswa tingkat 1, manfaat apa yg bisa didaptkan?
3. Hendra, UKSU
a) Dalam kepengurusan Filman, apa yang dapat mereka rasakan untuk unit2 di
sunken?
b) Karakterisktik Filman, kekurangan dan kelebihan?
6. Jawaban :
1. Untuk Satra,
Kata ibu irawati, multikampus ini belum jelas, ada permasalahn dalam
informasi, di kroscek di MWA belum ada kajian tentang multi kampus. Isu nya ,
mahasiwa 2011, ada yang akan kuliah di jatinangor. Dari filman, ada sistem
informasi antara dua kampus. Meminta suatu sarana transportasi yang baik
antara dua kampus, dua langkah yang real menjalani isu multikampus ini.
Tambahan dari yunus : isunya masih setahun dua tahun, kita perjelas isu ini
bener apa tidak. Bahkan kita melakukan banyak ha, tergantung tujuannya
masing2, kalo alesannya tentang menunjang ITB WCU, kita bisa melakukan
penyikapan.
Tanggapan
- Muazir
Update-an tentang multikampus, karena jalur informasi itu kurang. Update-an
tentang multikampus, misalnya kayak buat kajian khusus di kampus, karen
atidak ada wadah yang merangkul unit-unit di sunken untuk bertukar fikiran.
Misalnya diadakan kajian-kajian, karena tidak ada yang mewadahi.
Jawaban Filman,
Isu ini masih tidak jelas, kalo sudah dapet isunya pasti dibagi ke unit-unit.
Harapannya jika bisa menjalin kedekatan, bisa dipanggil presiden dan kabinet
bisa mengkoordinir isu tersebut.
2. Jawaban Filman untuk Ahmad
Pengumpulan tim, sudah mulai didukung dari teman-teman himpunan lain.
Semua yg diajak pernah ngobrol secara personal, pembangunan kedekatan
secara personal, dari semua jurusan, dan unit. Dicoba meraih semua elemen
mahasiswa dari tiap angakatan. Agar ada pembelajaran dari mahasiswa tingkat
1, untuk pembelajaran bareng-bareng baik bagi tim sendiri, maupun mahasiwa
TPB sendiri.
Tanggapan : bagaimana filman membentuk tim, begitu pula filman membentuk
kabinet.
3. Jawaban Filman untuk Hendra
a) Secara berkala, apa yang dirasakan oleh unit budaya dan sunken. Unit
senbud ini sendiri.
3 bulan pertama, yang ngin dibangun kedekatan dan kesepahaman.
6 bulan, mulai berjalan rutin, mulai hidup agenda2 kampus ini. Mulai
dibangun gonjang ganjing kampus, ada mimbar bebas mengungkapkan
kebesan, dan ada pesan2 kebudayaan yg ingin disampaikan.
7. 9 Bulan, mempersiapkan PSB merubah paradigma. Dari segi kebudayaan
pun, sebagai pemimpin bangsa harus tahu tentang nilai2 kebudayaan
dan penyadaran masyarakat tentag kebudayaan.
Tentang jarangnya kabinet dengan unit,filman dan teman-teman di
kabinet akan lebih sering turun ke unit-unit . sekre kabinet itu bukan
hanya di sekre kabinet, tapi juga di sekre2 unit.
Memupuk cinta tanah air, dan kritis. Misal di KM ITB SUMMIT ada
agenda akan dikolaborasikan bareng2, di akhir kepengurusan bisa
dikerjakan bareng-bareng. Tentang isunya masih dikaji.
b) Karakter filman, taktis, teknis, dan cenderung butuh. Komandan batalyon,
komandan lapangan. Karakter yg positif, tegas, berani, profesional. Karakter
yg negatif cenderung kaku dan dingin (akibat di lapangan).
Tanggapan :
Budaya menurut filman? kalo menurut hendra selama ini hanya mengacu pada
kesenian.
Jawaban Filman :
Sebagian orng hanya merepresentasikan nilai-nilai kebudayaan itu hanya kesenian,
misalnya di minang ada anak ikut ibu. Kesenian dan budaya tidak terpisahkan, tapi
masih banyak unit yang butuh panggung untuk hidup. Dari segi kebudayaan, belum
ada runtutan yang jelas, tapi satu tahun kedepan, kalo bisa budaya itu bisa
dipertahankan, karena ada arus globalisasi, kita bisa menggunakan budaya agar bisa
tetap survive, untuk ekskalasi yang dibangun bisa melalui unit senbud.
Tanggapan:
Dibangun kedekatan, kenapa perlu dibangun kedekatan, emang di zamannya herry kaya
apa?
Jawaban Filman:
Herry masih kurang membangun kedekatan, akibatnya tidak bisa membangun
kepercayaan, rawannya kalo ada agenda2 kabinet ke depan jika tidak dibangun
kedekatan, akibatnya kabinet bisa menjadi unit/jurusan kesekian
Harapannya :
Jadi ada rasa memiliki seni dan budaya semuanya, sumatera utara bisa ada rasa
memiliki terhadap seni budaya jawa.
Sesi ke 4
8. 1. Herry, KMPA
Tentang nilai itu apasih? Dan pentingnya nilai?
2. Koko, UKA
Melihat koordinasi tiap acara2 besar di kampus kayak senbud sering tidak sejalan, langkah
konkrit koordinasinya dalam wkatu terdekat?
3. Ahmad, UKSS
Perlu ga, di senat KM, alasannya?
Jawaban :
1. Jawaban Filman untuk Herry
Nilai itu adalah suatu yang dianggap baik atau buruk oleh sesuatu masyarakat. Kalo
bicara tentang nilai, nilai memberikan identitas terhdapa masyarakat tersebut.
Saran :
di unit mereka, nilai itu untuk menjalankan organisasi. Karen anilai2 yang disebutkan itu
berbeda dengan nilai-nilai kemahasiwaan yang ada di ITB. Tiap organisasi punya nilai
sendiri, apakah bisa mensinergiskan?
Tanggapan dari Filman :
tiap organisasi punya nilai yg berbeda, tapi pastikan punya nilai yg universal. Tanggapan
yang kedua tergantung metodenya, nilai-nilai yang besar seperti cinta tanah air.
Mahasiwa sekarang ini kaderisasi sebagi formalitas, pdahal punya RUK.
Tanggapan :
Ada suatu masalah, anak ITB itu ga ikut2an, asik sendiri. Tapi ternyata sebenarnya anak
ITB kritis. Karakter yang dimilikin ITB dan ga dimiliki oleh universitas lain.
Fasilitas untuk mewadahi Senbud, masalah yang sreing bentrok msalah jadwal, tiap
kemenkoan bisa mencatat, koordinasi setiap kemenkoan, misal semua jadwal dicatat
oleh kabinet.
Saran : gimana kalo ada kolaborasi bareng tentang pelantikan anggota sinergisasi
kaderisasi bareng2.
Tanggapan :
Miftah, UKSS isu tentang tunnel, misal tunnel ini ditiadakan di buat lainnya, langkah
konkrit dari filman gimana mewadahi unit2 ini.
Jawaban Filman :
9. Aspirasi-aspirasi unit biarkanlah di tampung oleh kabinet dulu, sampai sat ini masih bisa
diakomodasi oleh kabinet. Sudah ada tempat-tempatnya untuk mengobrol.
Tanggapan :
Yasir banyak yg bertanya tentang fasilitas, kalo diliat di AD ART itu tujuannya hebat2,
misal kayak unit budaya ada tujuan menuju organisasi. Unit-unit di sunken, bisa
mencurahkan. Semua unit di sunken ini bisa berkolaborasi bareng dari duduk bareng di
sini
1. Teo, UKSU
Tanggapan : harusnya basis kegiatan kemahasiswaan terpusat, jangan sampai saat
udah naik, jangan sampai saat udah naik, lupa sama janjinya.
Tanggapan dari filman : kelemahan dari kabinet yg hanya duduk di sekre, dan itu jadi
kelemahan. Hal ini yang mendasari, kenapa filman, maju. Jadi fungsi kabinet ini
berjalan sesuai dengan pada
2. Hendra , UKSU
Tanggapan : unit di sunken kurang kontribusi karena kurang informasi. Papan itu baru
dibangun di depan ARC sama MG, gimana caranya filman membangun pusat
konfirmasi?
3. Asep, ITB 2008
Tanggapan :
Unit-unit, Kongres, dan kabinet terpisah-pisah. Padahal yang tua2 dulu punya tujuan
bersama. Padahal tiap lembaga punya posisi yang sama, unit dan himpunan sebagai
tempat pembentukan karakter paling gede. Semakin banyak kita mikir fasilitas apa2
yang bisa kita dapetkan. Menghimbau bareng2, apa yang salah disini? Kabinet yang
harus menjemput bola ke unit, kenapa tidak kebalikkannya.
Jawaban filman untuk hendra : ada pemnafaatan kemenkoan informasi. Dengan
pemanfaatan media, kemudian yang dipilih selanjutnya adalah kedekatan kultural.
Dibudayain lagi, forum zona, dimana bisa sharing, kayak 1bulan/2 bulan penyampaian
informasi. Pemanfaatan rileks.
4. Jerio, Tiben
Tanggapan untuk Asep,
Beda kalo koordinator turun langsung.
Karena informasi jarang, jadi bagaimana mau berkontribusi, makanya penting si
koordinator ini yang mengkoordinasi segalanya, daripada jadinya amburadul.
10. KESIMPULAN
Mahasiswa ITB harus memberikan sesuatu untuk indonesia. Satu tahun ke depan bagaimana kita
mendidik diri kita, ajang untuk memberikan sumbangsih untuk lingkungan sekitar dan Indonesia.