SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
“Laporan Observasi Sekolah”
Kelompok 12
Ketua: Alifia Ridha P (13-063)
Anggota: Andry Sony S (09-079)
Awiddah Khairiami P (13-051)
Nanda Safrida P (13-055)
Jerni Hati S (13-067)
Atika Zahra (13-131)
LAPORAN OBSERVASI
•
•
•
•
•
•
•
•
Hasil Observasi:
• Bel masuk kelas berbunyi pada pukul 07.15. Siswa
yang datang di atas pukul 07.15 (terlambat) tidak
diizinkan untuk mengikuti kelas.
• Sebelum masuk, siswa-siswi melaksanakan piket
terlebih dahulu sesuai jadwalnya. Kelas dan
lingkungan di sekitar kelas harus terkondisikan
bersih. Siapapun yang melihat ada sampah di
sekitarnya, harus dikutip dan dibuang pada
tempatnya.
• Ketika bel masuk berbunyi, siswa-siswi baris yang
rapi sesuai kelasnya di lapangan sekolah, dipandu oleh
seseorang dari kelas yang lebih tinggi dan melakukan
doa bersama sebelum memasuki kelasnya masing-
masing (baris dan doa dilakukan kurang lebih 5 menit)
• Setelah masuk ke kelas, guru memandu muridnya
untuk berdoa sekali lagi dan membaca surat-surat
pendek sebelum pelajaran dimulai
• Sikap murid ketika sedang berdoa: duduk rapi di
bangkunya masing-masing, melipat kedua tangan di
atas meja, pandangan ke depan, kemudian
mengucapkannya bersama-sama dengan guru
• Guru memberikan tugas kepada murid untuk
menjawab pertanyaan yang ada di buku paket dan
mengumpulkannya setelah selesai. Sambil melatih
murid untuk menjawab pertanyaan dengan
benar, guru juga melihat sudah sejauh mana
kemampuan mereka dalam menulis
• Guru memberikan target waktu kepada murid
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan di
dalam kelas
• Guru akan memberikan negative reinforcement
pada murid yang melanggar peraturan di dalam
kelas (jalan-jalan, gaduh, mengganggu teman)
dan murid yang tidak membawa alat tulis
sendiri.
• Setelah pelajaran berakhir, murid dipandu oleh
guru untuk bernyanyi bersama (nyanyian
bernuansa islami, mendidik, mengandung
pelajaran dalam kehidupan sehari-hari)
• Guru juga mengadakan sesi tanya jawab
dengan pertanyaan-pertanyaan seputar
kehidupan sehari-hari dan agama
Analisis dengan
Teori Belajar
• Teori Kognitif Sosial (Albert Bandura)
Konsep utama dari teori kognitif sosial adalah
obvervational learning atau proses belajar
dengan mengamati tingkah laku dari orang di
sekitarnya (model) dan kemudian menirukannya
(modelling)
guru menyuruh muridnya untuk mengutip
sampah yang ada di sekitarnya dan membuang-
nya ke tempat sampah agar lingkungan menjadi
bersih dengan terlebih dulu melakukannya, dan
kemudian akan ditirukan oleh si murid (guru
sebagai model)
• Teori Behaviorisme Ivan Pavlov
Classical Conditioning adalah model pembelajaran
yang menggunakan stimulus untuk membangkitkan
rangsangan secara alamiah melalui stimulus lain dan
terjadi secara berulang
Ketika guru memberikan stimulus (misalnya guru
bernyanyi “Hatiku sangat…” tanpa mengatakan kata
kacau tetapi memberi tepuk tangan) murid akan
merespon dengan langsung menjawab “kacau”
karena sebelumnya guru sudah mengajarkannya
dan memberi tepuk tangan satu kali ketika kata
“kacau” disuarakan
• Teori Behaviorisme Thorndike
Menurut Thorndike, belajar adalah proses
interaksi antara stimulus dan respon.
Thorndike memformulasikan “Law of Effect”
dimana konsekuensi dari respon menentukan
apakah respon akan muncul lagi di kemudian
hari (proses belajar tergantung konsekuensinya)
“Law of Effect” ini merupakan dasar dari
operant conditioning
• Positive reinforcement
guru akan memberikan nilai yang baik untuk anak-
anak yang bisa menjawab pertanyaan dengan baik
• Negative reinforcement
guru akan marah dan atau memberikan ancaman
ketika ada murid yang melanggar peraturan
kelas, seperti: gaduh, mengganggu teman, tidak
membawa alat tulis sendiri
• Punishment/Hukuman
guru akan memberikan hukuman ketika pelanggaran
yang dilakukan tidak dapat ditolerir lagi, seperti:
menyuruh murid keluar kelas ketika tidak membaca
buku saat di kelas
• Jean Piaget (Teori Perkembangan Kognitif)
Piaget membagi perkembangan kognitif pada
anak ke dalam empat periode yaitu:
a. Periode sensorimotor ( 0 – 2 tahun)
b. Periode praoperasional (2-7 tahun)
c. Periode operasional konkrit (7-11 tahun)
d. Periode operasi formal (11-15 tahun)
Menurut Teori Perkembangan Kognitif
Piaget, anak-anak kelas 1 SD dapat digolongkan
pada tahap periode operasional konkrit (7-11
tahun)
Proses-proses penting yang berlangsung selama tahapan
ini antara lain:
• Pengurutan. Apabila disediakan benda dengan ukuran
yang berbeda-beda, anak ini sudah bisa mengurutkannya
baik dari kecil ke besar atau sebaliknya.
• Klasifikasi. Apabila guru mengatakan mengucap dua
kalimah syahadah, mendirikan solat, menunaikan
zakat, berpuasa, anak sudah bisa mengklasifikasi bahwa
yang disebutkan oleh guru merupakan Rukun Islam
• Operasi Penghitungan. Di sini anak-anak sudah mulai
memahami bahwa 4+4 sama dengan 8, sementara 8-4
akan sama dengan 4
• Teori Belajar Vygotsky
Vygotsky mengatakan bahwa belajar terjadi
apabila anak-anak bekerja menangani tugas-
tugas yang belum dipelajarinya namun tugas itu
masih berada dalam jangkauan kemampuannya
(zone of proximal development)
Proses belajar terjadi dalam dua tahap: tahap
pertama, saat berkolaborasi dengan orang lain
(guru atau yang lebih berpengalaman), dan
tahap berikutnya dilakukan secara individual
• Pertama kali, guru memberikan tugas kepada
murid dan menentukan target waktu dalam
menyelesaikannya. Setelah itu guru akan
menilai sudah sejauh mana kemampuan
mereka. Dalam proses menilai itu, guru mem-
berikan evaluasi kepada murid (penjelasan agar
mereka lebih mengerti, memberi tahu jawaban
yang benar) sehingga ketika ada soal yang sama
seperti itu, mereka sudah bisa mengerjakannya
dengan benar.
• Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi Bronfenbrenner menjelaskan bahwa
perkembangan anak-anak adalah hasil interaksi
antara alam sekitar dengan anak-anak tersebut.
Menurut Bronfenbrenner, terdapat 5 sistem yang
mempengaruhi perkembangan anak:
 Mikrosistem
 Mesosistem
 Eksosistem
 Makrosistem
 Kronosistem
• Mikrosistem: interaksi antara murid dengan murid
atau murid dengan guru di dalam kelas
• Mesosistem: apakah keadaan anak di rumah dapat
mempengaruhi tingkah lakunya ketika di dalam
kelas
• Eksosistem: organisasi kelas dan peraturan yang
berlaku di sekolah dapat mempengaruhi
perkembangan sosial anak
• Makrosistem: perkembangan anak dipengaruhi
oleh norma-norma, nilai dan amalan masyarakat
• Kronosistem: berkaitan dengan arus perubahan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Kesimpulan Hasil Observasi
• Anak-anak kelas 1 SD tidak belajar sekompleks
kita. Mereka hanya belajar hal-hal umum yang
menjadi dasar untuk selanjutnya. Kelas 1 SD
merupakan awal di sekolah dasar, dimana
mereka yang awalnya bermain-main di
TK, sekarang sudah harus mengubah kebiasan
mainnya dengan belajar. Oleh karena itu, tak
heran bahwa proses belajar-mengajar di dalam
kelas juga diselingi dengan bernyanyi
DOKUMENTASI
SEKOLAH OBSERVASI
SEKOLAH OBSERVASI

More Related Content

What's hot

What's hot (10)

Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
TEORI OPERAN
TEORI OPERANTEORI OPERAN
TEORI OPERAN
 
Prinsip Belajar
Prinsip BelajarPrinsip Belajar
Prinsip Belajar
 
Nota teori pelaziman operan
Nota teori pelaziman operanNota teori pelaziman operan
Nota teori pelaziman operan
 
Sintaks
SintaksSintaks
Sintaks
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Laporan observasi..........
Laporan observasi..........Laporan observasi..........
Laporan observasi..........
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 

Viewers also liked

Teori ekologi bronfenbrenner
Teori ekologi bronfenbrennerTeori ekologi bronfenbrenner
Teori ekologi bronfenbrennerAied Azan
 
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipbEkologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb08819641377
 
Sejarah ekologi
Sejarah ekologiSejarah ekologi
Sejarah ekologichandsu
 
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan EkosistemPeranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan EkosistemAliya Mahda
 
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMEKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMThoyyibul Hanif
 
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi BronfenbrennerTeori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi Bronfenbrennersmk changlun
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembanganarnee mahyudi
 
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanakKonsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanakFanera Jeffery
 
Bronfenbrenner Ecological Theory
Bronfenbrenner Ecological TheoryBronfenbrenner Ecological Theory
Bronfenbrenner Ecological TheoryCL Montecarlo
 

Viewers also liked (12)

2. teori perkembangan
2. teori perkembangan2. teori perkembangan
2. teori perkembangan
 
Teori ekologi bronfenbrenner
Teori ekologi bronfenbrennerTeori ekologi bronfenbrenner
Teori ekologi bronfenbrenner
 
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipbEkologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
Ekologi manusia-ekologi-keluarga-euis-sunarti-fakultas-ekologi-manusia-ipb
 
Teori bronfenbrenner
Teori bronfenbrennerTeori bronfenbrenner
Teori bronfenbrenner
 
Sejarah ekologi
Sejarah ekologiSejarah ekologi
Sejarah ekologi
 
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan EkosistemPeranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
 
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEMEKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
EKOLOGI DAN PERAN MANUSIA DALAM EKOSISTEM
 
Tort
TortTort
Tort
 
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi BronfenbrennerTeori Ekologi Bronfenbrenner
Teori Ekologi Bronfenbrenner
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanakKonsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
Konsep dan prinsip perkembangan kanak-kanak
 
Bronfenbrenner Ecological Theory
Bronfenbrenner Ecological TheoryBronfenbrenner Ecological Theory
Bronfenbrenner Ecological Theory
 

Similar to SEKOLAH OBSERVASI

Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1IceTohang
 
Psikologi Pendidikan (observasi)
Psikologi Pendidikan (observasi)Psikologi Pendidikan (observasi)
Psikologi Pendidikan (observasi)IMonstersI
 
Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)
Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)
Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)Evelyn Chen
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikanciivana
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanLabellaela
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi PendidikanSlide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi Pendidikaneprida
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolahSintaSelly
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolahGunmans
 
Observasi Sekolah BY Kelompok 9
Observasi Sekolah BY Kelompok 9Observasi Sekolah BY Kelompok 9
Observasi Sekolah BY Kelompok 9Febby13102
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolahpesta123
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolahSintaSelly
 
Laporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranLaporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranNurul Aqsari
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0eida naufal
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0eida naufal
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0eida naufal
 
Laporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranLaporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranDedy Hadi
 
observasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdf
observasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdfobservasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdf
observasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdfburhanuddin09
 
Kelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiKelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiniesyahrp
 

Similar to SEKOLAH OBSERVASI (20)

Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Psikologi Pendidikan (observasi)
Psikologi Pendidikan (observasi)Psikologi Pendidikan (observasi)
Psikologi Pendidikan (observasi)
 
Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)
Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)
Slide Psikologi Pendidikan Kel.4 (Ganjil)
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan l
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi PendidikanSlide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolah
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolah
 
Observasi Sekolah BY Kelompok 9
Observasi Sekolah BY Kelompok 9Observasi Sekolah BY Kelompok 9
Observasi Sekolah BY Kelompok 9
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolah
 
Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolah
 
Laporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranLaporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaran
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
Laporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranLaporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaran
 
observasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdf
observasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdfobservasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdf
observasi PMM dengan tema keteraturan suasana kelas.pdf
 
Kelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiKelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasi
 

SEKOLAH OBSERVASI

  • 1. “Laporan Observasi Sekolah” Kelompok 12 Ketua: Alifia Ridha P (13-063) Anggota: Andry Sony S (09-079) Awiddah Khairiami P (13-051) Nanda Safrida P (13-055) Jerni Hati S (13-067) Atika Zahra (13-131)
  • 2.
  • 6. Hasil Observasi: • Bel masuk kelas berbunyi pada pukul 07.15. Siswa yang datang di atas pukul 07.15 (terlambat) tidak diizinkan untuk mengikuti kelas. • Sebelum masuk, siswa-siswi melaksanakan piket terlebih dahulu sesuai jadwalnya. Kelas dan lingkungan di sekitar kelas harus terkondisikan bersih. Siapapun yang melihat ada sampah di sekitarnya, harus dikutip dan dibuang pada tempatnya.
  • 7. • Ketika bel masuk berbunyi, siswa-siswi baris yang rapi sesuai kelasnya di lapangan sekolah, dipandu oleh seseorang dari kelas yang lebih tinggi dan melakukan doa bersama sebelum memasuki kelasnya masing- masing (baris dan doa dilakukan kurang lebih 5 menit) • Setelah masuk ke kelas, guru memandu muridnya untuk berdoa sekali lagi dan membaca surat-surat pendek sebelum pelajaran dimulai
  • 8. • Sikap murid ketika sedang berdoa: duduk rapi di bangkunya masing-masing, melipat kedua tangan di atas meja, pandangan ke depan, kemudian mengucapkannya bersama-sama dengan guru • Guru memberikan tugas kepada murid untuk menjawab pertanyaan yang ada di buku paket dan mengumpulkannya setelah selesai. Sambil melatih murid untuk menjawab pertanyaan dengan benar, guru juga melihat sudah sejauh mana kemampuan mereka dalam menulis
  • 9. • Guru memberikan target waktu kepada murid untuk menyelesaikan tugas yang diberikan di dalam kelas • Guru akan memberikan negative reinforcement pada murid yang melanggar peraturan di dalam kelas (jalan-jalan, gaduh, mengganggu teman) dan murid yang tidak membawa alat tulis sendiri.
  • 10. • Setelah pelajaran berakhir, murid dipandu oleh guru untuk bernyanyi bersama (nyanyian bernuansa islami, mendidik, mengandung pelajaran dalam kehidupan sehari-hari) • Guru juga mengadakan sesi tanya jawab dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan sehari-hari dan agama
  • 12. • Teori Kognitif Sosial (Albert Bandura) Konsep utama dari teori kognitif sosial adalah obvervational learning atau proses belajar dengan mengamati tingkah laku dari orang di sekitarnya (model) dan kemudian menirukannya (modelling) guru menyuruh muridnya untuk mengutip sampah yang ada di sekitarnya dan membuang- nya ke tempat sampah agar lingkungan menjadi bersih dengan terlebih dulu melakukannya, dan kemudian akan ditirukan oleh si murid (guru sebagai model)
  • 13. • Teori Behaviorisme Ivan Pavlov Classical Conditioning adalah model pembelajaran yang menggunakan stimulus untuk membangkitkan rangsangan secara alamiah melalui stimulus lain dan terjadi secara berulang Ketika guru memberikan stimulus (misalnya guru bernyanyi “Hatiku sangat…” tanpa mengatakan kata kacau tetapi memberi tepuk tangan) murid akan merespon dengan langsung menjawab “kacau” karena sebelumnya guru sudah mengajarkannya dan memberi tepuk tangan satu kali ketika kata “kacau” disuarakan
  • 14. • Teori Behaviorisme Thorndike Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Thorndike memformulasikan “Law of Effect” dimana konsekuensi dari respon menentukan apakah respon akan muncul lagi di kemudian hari (proses belajar tergantung konsekuensinya) “Law of Effect” ini merupakan dasar dari operant conditioning
  • 15. • Positive reinforcement guru akan memberikan nilai yang baik untuk anak- anak yang bisa menjawab pertanyaan dengan baik • Negative reinforcement guru akan marah dan atau memberikan ancaman ketika ada murid yang melanggar peraturan kelas, seperti: gaduh, mengganggu teman, tidak membawa alat tulis sendiri • Punishment/Hukuman guru akan memberikan hukuman ketika pelanggaran yang dilakukan tidak dapat ditolerir lagi, seperti: menyuruh murid keluar kelas ketika tidak membaca buku saat di kelas
  • 16. • Jean Piaget (Teori Perkembangan Kognitif) Piaget membagi perkembangan kognitif pada anak ke dalam empat periode yaitu: a. Periode sensorimotor ( 0 – 2 tahun) b. Periode praoperasional (2-7 tahun) c. Periode operasional konkrit (7-11 tahun) d. Periode operasi formal (11-15 tahun) Menurut Teori Perkembangan Kognitif Piaget, anak-anak kelas 1 SD dapat digolongkan pada tahap periode operasional konkrit (7-11 tahun)
  • 17. Proses-proses penting yang berlangsung selama tahapan ini antara lain: • Pengurutan. Apabila disediakan benda dengan ukuran yang berbeda-beda, anak ini sudah bisa mengurutkannya baik dari kecil ke besar atau sebaliknya. • Klasifikasi. Apabila guru mengatakan mengucap dua kalimah syahadah, mendirikan solat, menunaikan zakat, berpuasa, anak sudah bisa mengklasifikasi bahwa yang disebutkan oleh guru merupakan Rukun Islam • Operasi Penghitungan. Di sini anak-anak sudah mulai memahami bahwa 4+4 sama dengan 8, sementara 8-4 akan sama dengan 4
  • 18. • Teori Belajar Vygotsky Vygotsky mengatakan bahwa belajar terjadi apabila anak-anak bekerja menangani tugas- tugas yang belum dipelajarinya namun tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuannya (zone of proximal development) Proses belajar terjadi dalam dua tahap: tahap pertama, saat berkolaborasi dengan orang lain (guru atau yang lebih berpengalaman), dan tahap berikutnya dilakukan secara individual
  • 19. • Pertama kali, guru memberikan tugas kepada murid dan menentukan target waktu dalam menyelesaikannya. Setelah itu guru akan menilai sudah sejauh mana kemampuan mereka. Dalam proses menilai itu, guru mem- berikan evaluasi kepada murid (penjelasan agar mereka lebih mengerti, memberi tahu jawaban yang benar) sehingga ketika ada soal yang sama seperti itu, mereka sudah bisa mengerjakannya dengan benar.
  • 20. • Teori Ekologi Bronfenbrenner Teori Ekologi Bronfenbrenner menjelaskan bahwa perkembangan anak-anak adalah hasil interaksi antara alam sekitar dengan anak-anak tersebut. Menurut Bronfenbrenner, terdapat 5 sistem yang mempengaruhi perkembangan anak:  Mikrosistem  Mesosistem  Eksosistem  Makrosistem  Kronosistem
  • 21. • Mikrosistem: interaksi antara murid dengan murid atau murid dengan guru di dalam kelas • Mesosistem: apakah keadaan anak di rumah dapat mempengaruhi tingkah lakunya ketika di dalam kelas • Eksosistem: organisasi kelas dan peraturan yang berlaku di sekolah dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak • Makrosistem: perkembangan anak dipengaruhi oleh norma-norma, nilai dan amalan masyarakat • Kronosistem: berkaitan dengan arus perubahan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
  • 22. Kesimpulan Hasil Observasi • Anak-anak kelas 1 SD tidak belajar sekompleks kita. Mereka hanya belajar hal-hal umum yang menjadi dasar untuk selanjutnya. Kelas 1 SD merupakan awal di sekolah dasar, dimana mereka yang awalnya bermain-main di TK, sekarang sudah harus mengubah kebiasan mainnya dengan belajar. Oleh karena itu, tak heran bahwa proses belajar-mengajar di dalam kelas juga diselingi dengan bernyanyi