2. Pengertian
Anekdot adalah sebuah cerita
singkat atau lucu menarik yang
mungkin menggambarkan
kejadian atau orang yang
sebenarnya.
3. Unsur-unsur1. Judul
Dalam sebuah unsur, setiap suatu cerita harus diwakili
oleh sebuah judul. Karena dalam sebuah judul, pembaca
bisa memahami isi dari cerita tersebut.
2. Partisipan atau tokoh
Dalam suatu cerita, harus diwakili oleh beberapa tokoh
agar cerita tersebut lebih menarik dan mempunyai makna
atau arti.
3. Humor atau lucu
Suatu hal yang bisa membuat si pembaca tertawa. Pada
kehidupan sehari-hari biasanya kita selalu menemui
sebuah lelucon yang unik.
4. 4. Kritikan atau sindiran
Apabila membuat anekdot, sebuah kritikan
sangat diperhatikan untuk memperbaiki sebuah
kekurangan.
5. Singkat
Membuat anekdot sangat diperhatikan dalam
membuat kata-katanya. Suatu anekdot
dikatakan jelas apabila tidak terlalu panjang dan
didalamnya terdapat sebuah unsur yang
berbeda/sangat unik untuk dibaca.
5. 5. Menarik
Sebuah cerita anekdot menarik bila isinya
mengandung unsur lucu dan unik serta dapat
menarik perhatian pembaca yang sebelumnya
tidak tahu menjadi tahu.
6. Nyata
Anekdot dibuat berdasarkan cerita yang nyata,
melibatkan orang yang sebenarnya, terkenal
maupun tidak terkenal dan di tempat yang
diketahui pula.
6. Struktur
1. Abstraksi bagian di awal paragraf yang
memberi gambaran mengenai teks tersebut
2. Orientasi bagian yang menunjukan awal
kejadian/latar belakang peristiwa tersebut
3. Krisis bagian dimana terjadinya masalah
yang unik/tidak biasa
4. Reaksi bagian dimana terdapat tanggapan
mengenai masalah tersebut
5. Koda bagian akhir yang berisi kesimpulan
7. Contoh
Pada suatu hari di RS terkemuka ada seorang
pasien yang sedang sakit dan dirawat inap. Dokter
yang merawatnya memberikan resep obat kepada
keluarga pasien untuk menebus resep tersebut.
Keluarga pasien segera menebusnya di apotek.
Petugas apotek yang menerima resep
tersebut nampak kebingungan. Lalu dia masuk ke
ruangan tempat penyimpanan obat. Lalu dia
mengambil sebuah obat dan memberikannya
kepada keluarga pasien tersebut.
8. Sang keluarga kembali ke kamar inap pasien.
Beberapa jam kemudian, waktunya pasien untuk
minum obat. Salah seorang keluarga pasien
memberikan obat tersebut kepada pasien.
30 menit kemudian, pasien tersebut
mengalami kejang-kejang. Keluarganya pun panik
dan segera memanggil dokter. Ternyata obat yang
diberikan oleh apoteker salah. Setelah ditindak
lanjuti, ternyata sang apoteker salah membaca resep
yang diberikan dokter, karena tulisannya yang
berantakan dan tidak jelas (cakar ayam).