SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PRINSIP-PRINSIP
PEMBERIAN
OBAT
OBAT
REAKSI OBAT
OBAT
Obat adalah substansi yang
diberikan kepada manusia atau
binatang sebagai pencegahan,
perawatan dan pengobatan
terhadap berbagai gangguan
yangterjadi di dalam tubuh
Obat bekerja sesuai proses
kimiawai melalui suatu reaksi
obat.
Cara pemberian obat
apt, Nadya Aristina, S. Si
ARAICO PHARMACEUTICAL
FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
REAKSI OBAT
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
REAKSI OBAT
Overdosis : reaksi yang secara langsung
berhubungan dengan pemberian dosis yang
berlebihan
Efek samping : yaitu efek farmakologis suatu
obat yang tidak diinginkan tetapi juga tidak
dapat dihindarkan yang terjadi pada dosis
terapeutik
Efek sekunder : reaksi yang secara tidak
langsung berhubungan dengan efek
farmakologis primer suatu obat
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
REAKSI OBAT
Absorbsi obat
Distribusi obat
Metabolisme oba
Ekskresi sisa obat
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
Deaths prevented per annum
Reaksi obat dalam tubuh
Efek terapeutik
Efek Samping
Efek terapeutik adalah efek
yang sesuai dengan yang
diharapkan
Efek samping adalah
dampak yang tidak
diharapkan dan dapat
membahayakan
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
Prinsip Pemberian obat dengan Benar
1. Benar pasien
2. Benar Obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu pemberian
5. Benar pendokumentasian
6. Benar Pendidikan kesehatan
tentang medikasi pasien
7. Hak pasien untuk menolak
Risks and
Benefits
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
8. Benar Pengkajian
9. Benar Evaluasi
10.Benar reaksi terhadap
makanan
11.Benar reaksi dengan obat
Cara Pemberian Obat
SUBLINGUAL INHALASI REKTAL Pervaginam
ORAL
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
Parenteral
Oral
Pemberian obat oral adalah pemberian obat
lewat mulut. Pemberian obat cara ini relatif
aman, praktis dan ekonomis.
Kelemahan dari pemberian oral adalah
 efek yang timbul lambat,
 tidak efektif jika pengguna muntah-
muntah,diare,
 tidak sabar,
 tidak kooperatif.
 kurang suka dengan rasa obat.
Sublingual
Adalah cara pemberian obat ditaruh
dibawah lidah. Tujuannya agar efek
obat lebih cepat, karena pembuluh
daran dibawah lidah merupakan pusat
dari sakit.
Kelebihan cara ini,
• efek obat lebih cepat dan kerusakan
obat pada saluran cerna,
• metabolismr di dinding usus dan hati
dapat dihindari
Inhalasi
Cara pemberian obat
melalui pernafasan.
Kelebihannya: absorbsi
obat cepat dan homogen,
kadar obat dapat
terkontrol dapat langsung
ke bronkus. Obat cepat
diabsobsi lewat alveoli pasu
serta membran mukosa
pada saluran pernafasan.
Rektal
Adalah obat yang cara pemberiannya
melalui dubur atau anus. Maksudnya
adalah mempercepat kerja obat serta
bersifat lokal dan sistematik
Pervaginam
Cara pemberian obat sama dengan
secara rektal, namun masuknya
melalui vagina.
Parenteral
Pemberian obat tidak melalui saluran
pencernaan tapi langsung ke pembuluh
darah, misalnya melaui injeksi atau
suntikan.
Tujuannya : agar dapat langsung menuju
sasaran.
Kelebihannya : bisa memberikan kepada
pasien tidak sadar, muntah-muntah dan
tidak kooperatif. Pemberian obat ini harus
hati2, karena kalau salah tidak bisa
dikeluarkan lagi.
INTRAMUSKULER (IM)
INTRAVENA (IV)
Cara pemberian obat perenteral
Subcutan
Topikal/Lokal
Pemasangan Infus
Intravena
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
Tidak ada fase absorbsi pada cara
ini, karena obat langsung masuk
kedalam vena, cepat dan efisien.
Baik untuk obat yang menimbulkan
iritasi kalau diberikan cara lain. Bisa
diberikan secara infuus.
Cara pemberian obat secara
intramuskuler bervariasi :
ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
• Suntikan intramuskular
dimasukkan ke dalam otot. Ini
lokasi umum pemberian
suntikan: Otot vastus lateralis
antara pinggul dan lutut. Otot
ventrogluteal tepat di bawah
pinggul di sisi tubuh.
Injeksi Subkutan
pemberian obat melalui suntikan ke
area bawah kulit yaitu pada jaringan
konektif atau lemak di bawah dermis
(Aziz,2006). Pemberian obat yang
dilakukan dengan suntikan dibawah
kulit dapat dilakukan pada daerah
lengan atas sebelah luar atau 1/3
bagian dari bahu, paha sebelah luar,
daerah dada dan daerah sekitar
umbilikus (abdomen)
Tujuan Injeksi Subcutan Agar obat dapat
menyebar dan diserap secara perlahan-
lahan
(contoh: Vaksin, uji tuberculin) Vaksin
Memasukkan sejumlah toksin atau obat
pada jaringan subcutan dibawah kulit
untuk diabsorpsi.
Dilakukan dalam program pemberian
insulin yang digunakan untuk mengontrol
kadar gula darah
Topikal adalah
obat yang cara pemberiannya bersifat
lokal, misalnya tetes mata, salep mata,
tetes telinga dan lain-lain. Merupakan cara
memberikan obat pada kulit dengan
mengoleskan bertujuan mempertahankan
hidrasi, melindungi permukaan kulit,
mengurangi iritasi kulit, atau mengatasi
infeksi.
• infus adalah metode pemberian
obat atau cairan yang dilakukan
langsung melalui pembuluh darah.
• Dosis pemberiannya bisa bertujuan
sebagai resusitasi cairan (proses
penggantian cairan tubuh saat
seseorang berada dalam kondisi
kritis dan kehilangan banyak cairan).
Pemasangan infus
Sekian dan
terima kasih
A multi-step process

More Related Content

Similar to cara pemberian obat.pptx

Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi dinana88
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxhaslinahaslina3
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Warnet Raha
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Wayan Febrianzky
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obatNANANG10
 
ETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptx
ETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptxETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptx
ETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptxssuser2d0575
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatW Theresia
 
Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1dimas_aria
 
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...IdjaMarasabessy
 

Similar to cara pemberian obat.pptx (20)

Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Kb 2 modul 3 kdm ii
Kb 2 modul 3 kdm iiKb 2 modul 3 kdm ii
Kb 2 modul 3 kdm ii
 
Bentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obatBentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obat
 
Obat injeksi ..
Obat injeksi ..Obat injeksi ..
Obat injeksi ..
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
ETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptx
ETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptxETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptx
ETIOLOGI DAN FRAMAKOLOGI DADAH DISALAHGUNA.pptx
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
pharmacology
 pharmacology pharmacology
pharmacology
 
PEMBERIAN UBAT.pptx
PEMBERIAN UBAT.pptxPEMBERIAN UBAT.pptx
PEMBERIAN UBAT.pptx
 
Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1Idk vi bu ifana pengobatan1
Idk vi bu ifana pengobatan1
 
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
 

More from nadyahermawan

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2
PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2
PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2nadyahermawan
 
KELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptx
KELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptxKELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptx
KELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptxnadyahermawan
 
PPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatan
PPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatanPPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatan
PPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatannadyahermawan
 
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHmateri obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHnadyahermawan
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...nadyahermawan
 
GANGGUAN PENCERNAAN.pptx
GANGGUAN PENCERNAAN.pptxGANGGUAN PENCERNAAN.pptx
GANGGUAN PENCERNAAN.pptxnadyahermawan
 
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptxGastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptxnadyahermawan
 
simplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxsimplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxnadyahermawan
 
simplisia amylum.pptx
simplisia amylum.pptxsimplisia amylum.pptx
simplisia amylum.pptxnadyahermawan
 
PENGANTAR FISIOLOGI.pptx
PENGANTAR FISIOLOGI.pptxPENGANTAR FISIOLOGI.pptx
PENGANTAR FISIOLOGI.pptxnadyahermawan
 
372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt
372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt
372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.pptnadyahermawan
 

More from nadyahermawan (13)

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2
PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2
PPT INFEKSI JAMUR.presentasi kelas XI farmasi 2
 
KELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptx
KELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptxKELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptx
KELOMPOK_1_MATERI_PENYAKIT_JANTUNG_DAN_P (1).pptx
 
PPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatan
PPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatanPPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatan
PPT SCABIES KUDIS presentasi smk kesehatan
 
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAHmateri obat jantung dan pembuuluh daarAH
materi obat jantung dan pembuuluh daarAH
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
 
GANGGUAN PENCERNAAN.pptx
GANGGUAN PENCERNAAN.pptxGANGGUAN PENCERNAAN.pptx
GANGGUAN PENCERNAAN.pptx
 
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptxGastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
 
simplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptxsimplisia oleum.pptx
simplisia oleum.pptx
 
simplisia amylum.pptx
simplisia amylum.pptxsimplisia amylum.pptx
simplisia amylum.pptx
 
PENGANTAR FISIOLOGI.pptx
PENGANTAR FISIOLOGI.pptxPENGANTAR FISIOLOGI.pptx
PENGANTAR FISIOLOGI.pptx
 
372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt
372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt
372334189-SOP-MANJ-OBAT-PUSKESMAS-SEPT-2014-ppt.ppt
 

Recently uploaded

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 

cara pemberian obat.pptx

  • 1. PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT OBAT REAKSI OBAT OBAT Obat adalah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai pencegahan, perawatan dan pengobatan terhadap berbagai gangguan yangterjadi di dalam tubuh Obat bekerja sesuai proses kimiawai melalui suatu reaksi obat.
  • 2. Cara pemberian obat apt, Nadya Aristina, S. Si ARAICO PHARMACEUTICAL FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
  • 3. REAKSI OBAT ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES REAKSI OBAT Overdosis : reaksi yang secara langsung berhubungan dengan pemberian dosis yang berlebihan Efek samping : yaitu efek farmakologis suatu obat yang tidak diinginkan tetapi juga tidak dapat dihindarkan yang terjadi pada dosis terapeutik Efek sekunder : reaksi yang secara tidak langsung berhubungan dengan efek farmakologis primer suatu obat
  • 4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI OBAT Absorbsi obat Distribusi obat Metabolisme oba Ekskresi sisa obat ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES
  • 5. Deaths prevented per annum Reaksi obat dalam tubuh Efek terapeutik Efek Samping Efek terapeutik adalah efek yang sesuai dengan yang diharapkan Efek samping adalah dampak yang tidak diharapkan dan dapat membahayakan
  • 6. ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES Prinsip Pemberian obat dengan Benar 1. Benar pasien 2. Benar Obat 3. Benar dosis 4. Benar waktu pemberian 5. Benar pendokumentasian 6. Benar Pendidikan kesehatan tentang medikasi pasien 7. Hak pasien untuk menolak
  • 7. Risks and Benefits ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES 8. Benar Pengkajian 9. Benar Evaluasi 10.Benar reaksi terhadap makanan 11.Benar reaksi dengan obat
  • 8.
  • 9. Cara Pemberian Obat SUBLINGUAL INHALASI REKTAL Pervaginam ORAL ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES Parenteral
  • 10. Oral Pemberian obat oral adalah pemberian obat lewat mulut. Pemberian obat cara ini relatif aman, praktis dan ekonomis. Kelemahan dari pemberian oral adalah  efek yang timbul lambat,  tidak efektif jika pengguna muntah- muntah,diare,  tidak sabar,  tidak kooperatif.  kurang suka dengan rasa obat.
  • 11. Sublingual Adalah cara pemberian obat ditaruh dibawah lidah. Tujuannya agar efek obat lebih cepat, karena pembuluh daran dibawah lidah merupakan pusat dari sakit. Kelebihan cara ini, • efek obat lebih cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna, • metabolismr di dinding usus dan hati dapat dihindari
  • 12. Inhalasi Cara pemberian obat melalui pernafasan. Kelebihannya: absorbsi obat cepat dan homogen, kadar obat dapat terkontrol dapat langsung ke bronkus. Obat cepat diabsobsi lewat alveoli pasu serta membran mukosa pada saluran pernafasan.
  • 13. Rektal Adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau anus. Maksudnya adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan sistematik
  • 14. Pervaginam Cara pemberian obat sama dengan secara rektal, namun masuknya melalui vagina.
  • 15. Parenteral Pemberian obat tidak melalui saluran pencernaan tapi langsung ke pembuluh darah, misalnya melaui injeksi atau suntikan. Tujuannya : agar dapat langsung menuju sasaran. Kelebihannya : bisa memberikan kepada pasien tidak sadar, muntah-muntah dan tidak kooperatif. Pemberian obat ini harus hati2, karena kalau salah tidak bisa dikeluarkan lagi.
  • 16. INTRAMUSKULER (IM) INTRAVENA (IV) Cara pemberian obat perenteral Subcutan Topikal/Lokal Pemasangan Infus
  • 17. Intravena ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES Tidak ada fase absorbsi pada cara ini, karena obat langsung masuk kedalam vena, cepat dan efisien. Baik untuk obat yang menimbulkan iritasi kalau diberikan cara lain. Bisa diberikan secara infuus.
  • 18. Cara pemberian obat secara intramuskuler bervariasi : ARAICO PHARMACEUTICAL | VACCINES • Suntikan intramuskular dimasukkan ke dalam otot. Ini lokasi umum pemberian suntikan: Otot vastus lateralis antara pinggul dan lutut. Otot ventrogluteal tepat di bawah pinggul di sisi tubuh.
  • 19. Injeksi Subkutan pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis (Aziz,2006). Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan daerah sekitar umbilikus (abdomen)
  • 20. Tujuan Injeksi Subcutan Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan- lahan (contoh: Vaksin, uji tuberculin) Vaksin Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subcutan dibawah kulit untuk diabsorpsi. Dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah
  • 21. Topikal adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep mata, tetes telinga dan lain-lain. Merupakan cara memberikan obat pada kulit dengan mengoleskan bertujuan mempertahankan hidrasi, melindungi permukaan kulit, mengurangi iritasi kulit, atau mengatasi infeksi.
  • 22. • infus adalah metode pemberian obat atau cairan yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah. • Dosis pemberiannya bisa bertujuan sebagai resusitasi cairan (proses penggantian cairan tubuh saat seseorang berada dalam kondisi kritis dan kehilangan banyak cairan). Pemasangan infus
  • 23. Sekian dan terima kasih A multi-step process