1. Bali adalah pulau di Indonesia dengan budaya Hindu yang kuat, seperti upacara tradisional seperti Ngaben dan kegiatan keagamaan lainnya.
2. Bali memiliki objek wisata eksotis seperti pantai dan budaya yang kuat meskipun pengaruh budaya luar.
3. Budaya Bali meliputi upacara pernikahan adat, rumah adat, pakaian adat, tarian seperti pendet dan kecak, serta alat musik seperti gamelan dan rind
1. BALI
Bali merupakan sebuah pulau yang berada di indonesia dengan culture atau
kehidupan masyarakatnya yang kental dengan kebudayaan yang di anutnya mulai
dari nenek moyangnya. Mayoritas penduduk bali beragama Hindu, dalam
kehidupan beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu
tuhan dalam bentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu
(yang melindung dan memelihara), dan siwa (yang merusak).
Bali mempunyai objek destinasi yang eksotis mulai dari pantai yang
berkelas internasional keindahannya, serta beberapa keunikan-keunikan yang
terdapat di bali sehingga banyak pengunjung lokal maupun mancanegara yang
berdatangan ke pulau bali. Namun meskipun banyaknya budaya luar masuk ke
pulau bali, penduduk bali tidak terpengaruh terhadap kebudayaan luar tersebut,
penduduk bali tetap menjaga kebudayaan yang di anut mulai dari nenek moyangnya
dahulu.
Beberapa kebudayaan bali mulai dari Kegiatan keagamaan yaitu Upacara
tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan adalah upacara
Ngaben. Ngaben adalah upacara pembalkaran mayat di Bali. Dengan demikian,
setiap orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka dibakar. Upacara ini
memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya dilakukan oleh orang-orang
yang mampu saja. Sebalum dibakar terlebih dahulu orang yang meninggal diletakan
di sebuah tandu panjang (seperti keranda), kemudian dibawa ketempat pembakaran.
Tandu ini biasanya diangkat oleh empat sampai delapan orang yang merupakan
kerabat atau saudara dekat dari orang yang meninggal. Dalam perjalanan pengiring
mengucapkan puji-pujian dan nyanyian sebagai pemujaan yang dipimpin oleh
pemangku setelah sampai di tempat pembakaran, sebelum masuk pintu, tandu
tersebut diputar-putar sebanyak tiga kali, sebagai tanda penghormatan dan izin
untuk memasuki tempat pembakaran. Setelah dibakar, kemudian abu tersebut di
buang kelaut, ada juga yang disimpan di tempat khusus.
Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya Nyepi,
Ngebak Geni, Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll.
2. Bahasa Bali
Di Bali sendiri Bahasa Bali memiliki tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang
disebut Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar. Yang halus dipergunakan untuk
bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat desa adat, meminang wanita,
atau antara orang berkasta rendah dengan berkasta lebih tinggi. Yang madya
dipergunakan di tingkat masyarakat menengah misalnya pejabat dengan
bawahannya, sedangkan yang kasar dipergunakan bertutur oleh orang kelas rendah
misalnya kaum sudra atau antara bangsawan dengan abdi dalemnya.
A. Kegiatan pernikahan
Untuk acara pernikahan ada beberapa upacara adat yang harus dilewati
diantaranya :
1) Upacara ngekeb : Acara ini bertujuan untuk
mempersiapkan calon pengantin wanita dari
kehidupan remaja menjadi seorang istri dan ibu
rumah tangga memohon doa restu kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar bersedia
menurunkan kebahagiaan kepada pasangan ini
serta nantinya mereka diberikan anugerah
berupa keturunan yang baik
2) Mungkah Lawang (Buka Pintu) : Adat ini adalah adat mengetuk pintu
pengantin wanita sebanyak tiga kali, sebagai bentuk bahwa pengantin pria
telah datang untuk menjemput pengantin wanita dan memohon agar segera
dibukakan pintu
3) Madengen dengan : Upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri atau
mensucikan kedua pengantin dari energi negatif dalam diri keduanya.
Upacara dipimpin oleh seorang pemangku adat atau Balian
4) Mewidhi Widana : Acara ini merupakan acara penyempurnaan pernikahan
adat bali untuk meningkatkan pembersihan diri pengantin yang telah
dilakukan pada acara sebelumnya. Lalu keduanya menuju merajan yaitu
tempat pemujaan untuk berdoa mohon izin dan restu Yang Kuasa.
3. 5) Mejauman Ngabe Tipat Bantal : Setelah beberapa hari menikah, baru
upacara ini dilaksanakan. Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada
kedua orang tua serta sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada
para leluhur, bahwa mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi
bagian dalam keluarga besar suaminya
6) Upacara Potong gigi
Upacara potong gigi ini wajib dilakukan oleh laki-laki dan wanita yang
beranjak dewasa yang di tandai datangnya menstruasi untuk wanita dan
membesarnya suara untuk laki-laki. Potong gigi bukan berarti gigi dipotong
hingga habis, melainkan hanya merapikan atau mengikir enam gigi pada
rahang atas, yaitu empat gigi seri dan dua taring kiri dan kanan yang
dipercaya untuk menghilangkan enam sifat buruk yang melekat pada diri
seseorang, yaitu kama (hawa nafsu), loba (tamak), krodha (amarah), mada
(mabuk), moha (bingung), dan matsarya (iri hati atau dengki).
2. Rumah adat bali
Rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran
terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan
yang hampir mirip dengan
ilmu Feng Shui dalam ajaran
Budaya China. Rumah adat
Bali harus memenuhi aspek
pawongan (manusia /
penghuni rumah), pelemahan
(lokasi / lingkungan) dan yang
terahir parahyangan.
Pada umumnya rumah Bali di penuhi dengan pernak-pernik hiasan,
ukiran serta warna yang alami lalu patung-patung symbol ritual. Bangunan
Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil -
kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang mengelilinginya. Seiring
perkembangan jaman mulai ada perubahan pada bangunan dimana
bangunannya tidak lagi terpisah-pisah.
4. 3. Pakaian adat bali
Bali memiliki banyak macan atau varian dari pakaian adatnya. Untuk
perempuan yang masih remaja menggunakan sanggul gonjer, sedangkan
perempuan atau wanita dewasa menggunakan sanggul tagel, kemudian
menggunakan sesentang atau kemben songket, Kain wastra, Sabuk prada
(stagen) untuk membelit pinggul dan dada, Selendang songket bahu ke bawah,
Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam, Beragam ornamen perhiasan, Sering
pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.
Untuk pria menggunakan ikat kepala atau udeg lalu menggunakan selendang
pengikat atau umpal, kain kampuh, kain wastra, keris, sabuk, kemeja atau jas,
serta ornament yang digunakan untuk menghiasi penampilan sang pria
4. Kesenian di Pulau bali
A. Tarian khas bali
Bali memiliki berbagai macam jenis tarian daerah yang berasal dari daerah ini
diantaranya :
a. Tari Pendet
Tari Pendet ini ditarikan sebagai tari selamat datang untuk menyambut
kedatangan para tamu dan undangan dengan menaburkan bunga, dan
ekspresi penarinya penuh dengan senyuman manis. Pada awalnya tarian
ini digunakan pada acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan
terhadap dewa yang turun ke dunia.
b. Tari Panji Semirang
Tarian ini di mainkan oleh perempuan. Tari Panji
Semirang adalah tarian yang menggambarkan
seorang putri raja bernama Galuh Candrakirana,
yang menyamar menjadi seorang laki-laki setelah
kehilangan suaminya. Dalam pengembaraannya
ia mengganti namanya menjadi Raden Panji.
c. Tari Condong
5. Tarian ini merupakan tarian yang
cukup sulit untuk diragakan dan
tarian ini memiliki durasi panjang.
Tarian ini adalah darian klasik Bali
yang memiliki gerakan yang sangat
kompleks dan menggambarkan
seorang abdi Raja.
d. Tari Kecak
Tarian ini merupakan tarian
yang sangat terkenal dari daerah
Bali. Tarian ini dimainkan oleh
puluhan laki-laki yang duduk
bari melingkar. Tarian ini
menggambarkan kisah
Ramayana saat barisan kera
membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual
tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada
kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para
leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada
masyarakat.
B. Alat Musik Daerah
1) Gamelan Bali
Sama seperti daerah lain di
Indonesia yang memiliki alat
musik gmelan, Bali pun
memiliki alat musik gamelan.
Namun gamelan Bali ini
memiliki perbedaan dengan
gamelan daerah lain salah
satunya yaitu ritme yang
dimainkan pada gamelan Bali berjenis ritme yang cepat.
2) Rindik
6. Rindik merupakan alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu yang
bernada selendro. Alat musik ini dimainkan oleh 2 sampai 4 orang, 2 orang
menabuh rindik sisanya meniup seruling. Alat musik ini digunakan untuk
pementasan tarian jogged bumbung dan untuk acara pernikahan.